A. LATAR BELAKANG
C. SASARAN
Tenaga kesehatan dan kader kesehatan yang melaksanakan
kegiatan perbaikan gizi masyarakat.
D. LANDASAN HUKUM
1. Undang –undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan;
3) Output Kegiatan
Adanya hasil analisis pemantauan pertumbuhan di
wilayah kerja puskesmas
4) Sasaran dan Lokasi Kegiatan
Sasaran kegiatan ini antara lain :
a) Kepala Puskesmas
b) Bidan Desa
c) Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas
d) Petugas Promkes
e) Petugas lainnya yang terkait
Lokasi kegiatan dapat dilaksanakan di Desa atau
Puskesmas.
5) Pelaksanaan Kegiatan.
Pelaksana kegiatan pertemuan analisis pemantauan
pertumbuhan yaitu puskesmas dengan
penanggungjawab adalah Tenaga Pelaksana Gizi
Puskesmas. Pelaksanaan Kegiatan dapat dilakukan
setelah pelaksanaan Bulan Penimbangan Balita pada
bulan Fenruari 2022 atau Agustus 2022 dan input
data balita ke e-PPGBM minimal diinput 80 %
disetiap desanya.
2) Tujuan
Meningkatkan pengetahuan ibu balita, pengasuh dan
masyarakat tentang pemantauan pertumbuhan balita
dan ketahanan gizi.
3) Output
Adanya edukasi/penyuluhan terkait pemantauan
pertumbuhan dan ketahanan gizi.
4) Sasaran dan Lokasi Kegiatan
Sasaran kegiatan adalah ibu balita, pengasuh serta
masyarakat. Pelaksanaan kegiatan bisa dilakukan di
posyandu, balai desa, dll
5) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dapat dilakukan oleh Puskesmas da
dilaksanakan mulai bulan Januari 2022
g. Kunjungan ke shelter penampungan pada daerah
bencana dalam rangka penilaian cepat status gizi
1) Uraian Kegiatan
Penilaian status gizi di daerah bencana
merupakan kegiatan Penilaian/Pengkajian Kesehatan
Cepat/Rapid Health Asessment (RHA). Rapid Health
Asessment (RHA) adalah penilaian/pengkajian
2) Tujuan
Menyediakan sasaran program perbaikan gizi
masyarakat yang sudah valid/sesuai
3) Output
5) Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini yaitu bidan desa atau TPG
puskesmas. Pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan
mulai bulan Januari 2022
3) Output
Adanya asuhan gizi yang terstandar untuk balita dan
ibu hamil yang memiliki resiko masalah gizi.
4) Sasaran/Lokasi
Sasaran kegiatan ini yaitu balita yang meiliki resiko
masalah pertumbuhan baik gizi buruk, gizi kurang,
berat badan kurang, resiko gemuk, obesitas, ibu
hamil KEK dan ibu hamil anemia.
5) Pelaksana
Pelaksana kegiatan yaitu TPG yang sudah
mendapatkan orientasi tentang PAGT. Kegiatan ini
dapat dilaksanakan mulai bulan Januari 2022
No Indikator Target
2020 2021 2022 2023 2024
1 Prevalensi stunting 24.1 % 21.1 % 18.4 % 16 % 14 %
pada balita
2 Prevalensi wasting 8.1 % 7.8 % 7.5 % 7.3 % 7%
pada balita
3 Jumlah balita yang 90.000 140.000 190.000 240.000 290.000
mendapat
suplementasi gizi
mikro
4 Persentase ibu 16 % 14.5 % 13 % 11.5 % 10 %
hamil Kurang Energi
Kronik (KEK)
5 Persentase 51 % 70 % 80 % 100 % 100 %
Kabupaten/ kota
yang melaksanakan
2) Tujuan
a) Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita
apakah sesuai dengan standar pertumbuhan dan
perkembangan balita
b) Mengetahui balita yang mengalami gangguan
pertumbuhan dan perkembangan balita
c) Merujuk balita yang mengalami masalah
pertumbuhan dan perkembangan ke dokter atau
puskesmas
3) Output
Adanya hasil stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh
kembang di posyandu, PAUD atau TK.
4) Sasaran/Lokasi
Sasaran kegiatan SDIDTK adalah balita berusia 0-72
bulan yang berada di posyandu, PAUD atau TK.
5) Pelaksanaan
Pelaksana kegiatan adalah petugas yang sudah
mendapatkan sosialisasi/orientasi/pelatihan SDIDTK.
Pelaksanaan kegiatan mulai bulan Januari sampai
dengan Desember 2022.
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN BANTUAN
OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) PUSKESMAS