Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BONE

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PATIMPENG
Alamat : Jln.Latellang, Desa Latellang Kec.Patimpeng Kab Bone

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI


PEMANTAUAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF
TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral yang terpenting dari
pembangunan Nasional. Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan Nasional di
selenggarakan berbagai Upaya Kesehatan secara Menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Puskesmas merupakan garda terdepan dalam menyelenggarakan Upaya Kesehatan Dasar,
yang merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama termasuk sektor-sektor
kesehatan perbaikan dan peningkatan status gizi masyarakat, yang mana salah satu program
gizi yang saat ini masih terus dilkukan adalah program kerja Pemantauan Pemberian ASI ekslusif
bagi bayi 0-6 bulan.
Upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar harus dilakukan secara
berkesinambungan. Sehingga sangat penting dilakukan berbagai upaya untuk menunjang
pelaksanaan Tugas di Puskesmas. Komitmen dari pihak-pihak terkait sangat dibutukan dalam
pemecahan di Masyarakat.
UPT Puskesmas Patimpeng terletak di Desa Latellang Kecamatan Patimpeng dengan
kurang lebih 100 meter dari Ibu Kota Kecamatan Patimpeng. UPT Puskesmas Patimpeng
memiliki luas wilayah kerja 133.41 km 2 yang mencakup 10 desa dan membawahi 30 Posyandu
yang tersebar di 10 desa tersebut. Terdapat 1 tambahan posyandu di desa pationgi yang
awalnya hanya 2 posyandu sekarang menjadi 3 posyandu. UPT Puskesmas Patimpeng termasuk
dalam wilayah terpencil di Kab.Bone yang dibuktikan dengan SK Bupati Bone.

II. LATAR BELAKANG


Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat. Mutu hidup,
produktifitas tenaga kerja, angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada bayi dan anak-anak,
menurunnya daya kerja fisik serta terganggunya perkembangan mental adalah akibat langsung
atau tidak langsung dari masalah gizi yang paling utama pada saat ini di Indonesia adalah
kurang kalori dan protein. Tingginya angka kekurangan gizi pada bayi karena Air Susu Ibu (ASI)
banyak diganti dengan susu botol dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI tersebut.
ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar
enam bulan. Setelah itu ASI hanya berfungsui sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral
utama untuk bayi yang mendapat makanan tambahan yang tertumpu pada beras.
Dalam masa pandemi COVID-19 untuk mencegah penularan, Fasyankes telah
meminimalisir kunjungan masyarakat untuk hal-hal yang tidak mendesak atau gawat
darurat dengan memanfaatkan teknologi informasi atau media lainnya sesuai kebutuhan. Selain
itu, tekonologi informasi juga dapat digunakan untuk kegiatan koordinasi maupun sosialisasi
dengan berbagai pihak. Selama masa pandemi COVID ini pula, ada banyak program kerja
kesehatan yang mengalami hambatan dalam pelaksanaannya salah satunya yaitu Pemantauan
Pemberian ASI ekslusif dimasyarakat.

Bersama dengan lintas program (Promkes) melakukan edukasi kepada masyarakat


melalui berbagai saluran komunikasi, seperti media cetak berbentuk poster yang dipasang pada
tempat-tempat strategis, maupun menggunakan berbagai platform media sosial untuk
menyampaikan pesan kunci gizi dari sumber yang terpercaya.
Sebagai tindak lanjut dari hal tersebut maka puskesmas sebagai lini terdepan
menangani masalah kesehatan dan menjadi penggerak utama di masyarakat khusunya dalam
penanggulangan masalah gizi serta mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan
aktif dalam kegiatan penanggulangan masalah gizi.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan tentang pemberian ASI Eksklusif diharapkan para ibu dapat
memahami dan menerapkan penggunaan ASI Eksklusif dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan tentang pemberian ASI Eksklusif diharapkan para ibu dapat
memahami :
a. Pengertian ASI Eksklusif
b. Manfaat ASI,
c. Hal yang mempengaruhi produksi ASI
d. Posisi menyusui yang benar
e. Penyimpanan dan pemberian ASI pada ibu yang bekerja

IV. SASARAN
Sasaran Pemantauan Pemberian ASI ekslusif di wilayah UPT Puskesmas Patimpeng tahun
2020 adalah bayi usia 0-6 bulan sebanyak 185 orang

V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan pemantauan Pemberian ASI ekslusif dilaksanakan pada setiap bulan, februari dan
agustus serta mengikuti jadwal pelaksanaan posyandu dibulan tersebut.

VI. HASIL IMPLEMENTASI KEGIATAN


REKAPAN PENCAPAIAN INDIKATOR PEMANTAUAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF
FEBRUARI – AGUSTUS 2020
CAPAIAN
NO DESA
FEB AGS
1 BATULAPPA 75% 100%
2 BULU ULAWENG 57,1% 50%
3 LATELLANG 75% 100%
4 MD.PULU 72,7% 77,7%
5 MASAGO 74% 77,8%
6 MASSILA 75% 88,9%
7 PACCING 83,3% 75%
8 PATIMPENG 87,5% 100%
9 PATIONGI 81% 83,3%
10 TALABANGI 100% 100%
JUMLAH 76,8% 84,4%
VII. MASALAH DAN KENDALA
Masalah dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemantauan pemberian ASI eks.
diwilayah Puskesmas Patimpeng tahun 2020 yaitu;
1. Masih rendahnya pengetahuan orangtua tentang pentingnya pemberian ASI eks sampai
dengan umur anak 6 bulan sehingga masih ada beberapa orangtua yang memberikan
tambahan asupan lain sebelum usia anak mencapai 6 bulan.
2. Untuk capaiannya dari total 10 desa yang menjadi sasaran dan total sebanyak 30 posyandu
memperoleh rata-rata dibulan Februari sebanyak 76,8% sedangkan untuk bulan Agustus
mengalami kenaikan sebanyak 84,4%. Adapun beberapa desa yang memperoleh capaian
yang rendah dibulan februari antara lain Masago 74%, Md.pulu 72,7% dan terendah Bulu
ulaweng hanya 57,1%. Tetapi pada bulan agustus 2020, telah mengalami kenaikan yang
cukup baik, kecuali Desa Bulu Ulaweng dan Paccing yang mengalami penurunan.
3. Masih tingginya kepercayaan masyarakat tentang hal-hal tabu tentang ASI misalnya ada
proses IMD, ASI pertama yaitu colostrum justru tidak diberikan dikarenakan mereka berfikir
bahwa ASI yang keluar ertama kali tersebut adalah ASI yang sudah basi sehingga tidak
diberikan padahal ASI colostrum tersebut adalah ASI dengan kandungan yang paling baik.

VIII. RENCANA TINDAK LANJUT


1. Dilakukannya penyuluhan gizi secara terus menerus kepada orangtua bayi 0-6 bulan agar
mendapat informasi yang up to date tentang pentingnya pemberian ASI eks. Penyuluhan ini
akan difokuskan didesa yang cakupannya rendah dan bahkan turun sehingga tahun
berikutnya dapat mengalami kenaikan kembali.
2. Akan dilakukan kegiatan refreshing kader untuk melatih kader posyandu dalam memberikan
konsultasi tentang pentingnya pemberian ASI ekslusif.

IX . PENUTUP
Semoga kegiatan pemantauan pemberian ASI ekslusif bayi 0-6 bulan ditahun 2020 dapat
meningkat terutama bagi desa yang belum mencapai target . Pencatatan dan Pelaporan
Pemantauan pemberian ASI ekslusifdi Puskesmas Patimpeng dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Bone setiap akhir kegiatan.

Latellang , 31 Desember 2020

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Patimpeng Pelaksana Gizi

HJ.A.MASRURA.SKM,M.Kes. MURNI . AMG


NIP.19690202 198803 2 005 NIP.19790710 200312 2 006

Anda mungkin juga menyukai