Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BONE

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PATIMPENG
Alamat : Jln.Latellang, Desa Latellang Kec.Patimpeng Kab Bone

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI


PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BAYI BALITA DIPOSYANDU
TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan garda terdepan dalam menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Dasar, yang merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama termasuk sektor-sektor
kesehatan perbaikan dan peningkatan status gizi masyarakat, yang mana salah satu program
gizi yang saat ini masih terus dilakukan adalah Pemantauan Pertumbuhan Bayi Balita di
Posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar
untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
UPT Puskesmas Patimpeng adalah salah satu unit pelayanan teknis (UPT) kesehatan
yang berada dibawah naungan Dinas Kesehatan. UPT Puskesmas Patimpeng terletak di Desa
Latellang Kecamatan Patimpeng dengan ±100 meter dari Ibu Kota Kecamatan Patimpeng. UPT
Puskesmas Patimpeng memiliki luas wilayah kerja 133.41 km 2 yang mencakup 10 desa dan
membawahi 28 Posyandu yang tersebar di 10 desa tersebut. UPT Puskesmas Patimpeng
termasuk dalam wilayah terpencil di Kab.Bone.
Melihat persentase pencapaian program pemantauan pertumbuhan bayi balita di
Posyandu yang hanya 76,51% dari target capaian 80% pada sasaran bayi balita usia 0-59
bulan .Hal ini diakibatkan karena beberapa faktor salah satunya adalah masih kurangnya
pengetahuan ibu tentang pentingnya membawa anak ke Posyandu untuk diliat perkembangan
dan pertumbuhan setiap bulan sehingga capaian masih krang dari yang diharapkan.

II. LATAR BELAKANG


Kebutuhan pelayanan kesehatan termasuk upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan di
tingkat Puskesmas. Pelayanan gizi adalah salah satu upaya kesehatan masyarakat esensial (UKM esensial)
seperti yang tercantum dalam Pasal 36, ayat (2) Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas. Kegiatan
pelayanan gizi utama yang dilakukan adalah: konseling dan suplementasi gizi ibu hamil (TTD dan
makanan tambahan ibu hamil KEK), promosi dan konseling PMBA (IMD, ASI Eksklusif, MP-ASI dan
melanjutkan menyusui hingga 2 tahun atau lebih), pemantauan pertumbuhan balita, suplementasi gizi
balita (vitamin A dan makanan tambahan Balita gizi kurang), penanganan balita gizi buruk, dan
suplementasi TTD pada remaja putri (rematri).
Kegiatan pemantauan pertumbuhan di Posyandu merupakan salah satu upaya deteksi
dini masalah gizi pada balita. Balita yang dideteksi mengalami gangguan pertumbuhan
berdasarkan antropometri dan atau tanda klinis perlu segera dirujuk ke tenaga kesehatan untuk
mendapatkan penanganan segera. Apabila ditemukan balita yang berat badannya tidak naik
2 kali berturut-turut atau berada di bawah garis merah (BGM), maka segera dirujuk ke
Puskesmas atau Poskesdes untuk dilakukan konfirmasi berat badan menurut tinggi atau
panjang badannya.
Pada situasi pandemi COVID-19, pemantauan pertumbuhan balita harus tetap
dilaksanakan melalui berbagai upaya alternatif untuk memastikan Balita tetap dapat dipantau
tumbuh kembangnya. Sebagai tindak lanjut maka Puskesmas sebagai lini terdepan yang
menjadi penggerak utama, di masyarakat dalam penanggulangan masalah kesehatan
khususnya masalah gizi serta mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif
dalam kegiatan penanggulangan masalah gizi.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui pemantauan pertumbuhan bayi balita di
posyandu.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui pemantauan pertumbuhan balita di
posyandu dengan sistem 5 meja
b. Melakukan pemantauan dan pengawasan pengukuran BB, TB, Lingkar Kepala (LK),
Lingkat Lengan Atas (LILA) bayi dan balita di posyandu.
c. Melakukan analisa dan interpretasi data pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu
d. Melakukan konseling gizi terhadap balita yang mempunyai permasalahan gizi.

IV. SASARAN
Sasaran pemantauan pertumbuhan bayi balita di Posyandu di wilayah UPT Puskesmas
Patimpeng meliputi sasaran bayi umur 0-59 bulan tahun 2020 sebanyak 2488 orang.

V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan pemantauan pertumbuhan bayi balita di Posyandu dilaksanakan pada setiap bulan,
mengikuti jadwal posyandu yang ada diwilayah kerja Puskesmas Patimpeng.

VI. HASIL IMPLEMENTASI KEGIATAN

REKAPAN PENCAPAIAN INDIKATOR PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BAYI BALITA DIPOSYANDU


JANUARI – DESEMBER TAHUN 2020
CAPAIAN (%)
NO DESA
D/S K/S N/D T/D 2T/D BGM/D
1 BATULAPPA 72.46 100 94.21 2.48 0.83 1.65
2 BL. ULAWENG 84.38 100 62.96 3.70 3.70 3.70
3 LATELLANG 78.20 100 79.81 0.96 0.96 1.92
4 MD.PULU 82.56 100 71.83 4.23 0.00 1.41
5 MASAGO 78.16 100 89.71 1.47 0.74 0.74
6 MASSILA 73.68 100 84.13 0.79 1.59 1.59
7 PACCING 71.27 100 91.47 1.55 1.55 1.55
8 PATIMPENG 78.71 100 73.77 1.64 0.82 3.28
9 PATIONGI 76.50 100 75.00 2.86 2.14 2.86
10 TALABANGI 78.40 100 71.43 3.06 2.04 1.02
JUMLAH 76,51 100 81,1 2,18 1,27 1,91
VII. MASALAH DAN KENDALA
Masalah dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemantauan pertumbuhan bayi balita di
Posyandu diwilayah Puskesmas Patimpeng yaitu;
1. Masih rendahnya pengetahuan orangtua tentang pentingnya membawa anak ke Posyandu
untuk dipantau perkembangan dan pertumbuhan anak setiap bulannya.
2. Untuk capaian D/S dari total 10 desa yang menjadi sasaran dan total sebanyak 28 posyandu
memperoleh rata-rata 76,51%. Adapun beberapa desa yang memperoleh capaian kurang
dari 80% dari cakupan total hampir rata-rata desa memperoleh capaian kurang dari 80%
kecuali beberapa desa seperti desa Bulu Ulaweng dan Md.pulu yang memperoleh capaian
lebih dari 80%. Untuk beberapa desa yang memperoleh cakupan kurang dari 80%, ada
beberapa factor yang mempengaruhi diantara lain adalah beberapa desa memasuki musim
tanam padi sehingga tidak ada yang mengantarkan anaknya ke Posyandu dan juga
disebabkan oleh pembatasan aktivitas akibat covid-19.

VIII. RENCANA TINDAK LANJUT


1. Dilakukannya sweeping penimbangan bersama dengan kader untuk melacak siapa saja
sasaran yang tidak datang di Posyandu agar tetap terpantau perkembangan dan
pertumbuhannya setiap bulan. Kunjungan rumah ini diupayakan agar tidak terlalu lama
sehingga prokes tetap ditegakkan.
2. Akan terus dilakukan sosialiasi ke masyarakat bersama dengan program promkes agar
selalu mengingat jadwal pelaksanaan posyandu dan mengingatkan terus agar datang
menimbang anaknya setiap bulan.

IX . PENUTUP
Semoga kegiatan pemantauan pertumbuhan bayi balita di Posyandu ditahun 2020 dapat
meningkat terutama bagi desa yang masih jauh mencapai target . Pencatatan dan Pelaporan
Pemantauanpertumbuhan diposyandu di Puskesmas Patimpeng dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Bone setiap akhir kegiatan.

Latellang , 31 Desember 2020

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Patimpeng Pelaksana Gizi

HJ.A.MASRURA.SKM,M.Kes. HASNAWATI . AMG


NIP.19690202 198803 2 005 NIP.19750716 200604 2 006

Anda mungkin juga menyukai