Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PROGRAM

KAMPUNG BEBAS STUNTING

UPT PUSKESMAS TANAH TOA


KECAMATAN KAJANG, KABUPATEN BULUKUMBA
I. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan dalam periode tahun 2015-2019 difokuskan pada empat
program prioritas yaitu penurunan angka kematian ibu dan bayi, penurunan prevalensi
balita pendek (stunting), pengendalian penyakit menular dan pengendalian penyakit tidak
menular. Upaya peningkatan status gizi masyarakat termasuk penurunan prevalensi balita
pendek menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional yang tercantum di dalam
sasaran pokok Rencana Pembangunan jangka Menengah Tahun 2015 – 2019 (Infodatin
Kemenkes RI, 2016)
Stunting merupakan istilah dunia kesehatan yang sering kita dengar beberapa
waktu terakhir ini. Istilah ini menjadi salah satu isu penting yang diusung Kementerian
Kesehatan melalui berbagai forum dan kegiatan, serta dibahas di berbagai media cetak
maupun elektronik. Stunting ini menjadi penting karena Pemantauan Status Gizi (PSG)
2017 menunjukkan prevalensi balita stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di
atas batasan yang ditetapkan WHO yaitu 20%. (Sumber : sehatnegeriku.kemkes.go.id).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, proporsi status gizi sangat
pendek dan pendek turun dari 37,2% (Riskesdas 2013) menjadi 30,8% (Riskesdas 2018).
Target persentase stunting di Indonesia tahun 2019 adalah 28%.
Ramainya pembahasan tentang stunting ini bertujuan agar masyarakat Indonesia
lebih memahami tentang stunting secara menyeluruh sehingga tidak terjadi salah persepsi
terhadap apa yang dinamakan stunting. Selain itu, pencegahan stunting juga menjadi
bagian dari Program Indonesia Sehat yang dicanangkan Presiden Jokowi bersama
Kementerian Kesehatan. Program Indonesia Sehat sendiri memiliki sasaran untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan pun melakukan berbagai upaya
sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar lebih paham mengenai stunting dan
fokus utamanya adalah pada pencegahan stunting ini. Tujuannya agar anak-anak
Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Memiliki kemampuan berfikir
yang menjadikan kualitas hidup meningkat, dan berdaya saing di kancah internasional.
(Sumber : sehatnegeriku.kemkes.go.id).
Anak dengan status gizi stunting akan mengalami gangguan pertumbuhan hingga
masa remaja sehingga pertumbuhan anak lebih rendah dibandingkan remaja normal. Para
remaja, khususnya wanita akan menjadi ibu bagi anak-anaknya. Jika ibu dengan status
gizi stunting maka akan mempengaruhi berat badan lahir. Apabila bayi dengan berat
badan lahir rendah maka akan menyebabkankematian 8 kali lebih besar dari bayi normal.
Karena menyebabkan dampak yang sangat besar, bahkan sampai kematian maka perlu
pencegahan secara dini kepada remaja, khususnya remaja putri melalui perbaikan
pengetahuan tentang status gizi yaitu stunting. ( Fitriana, Sri, 2016)
Oleh karena itu untuk mengupayakan penurunan dan pencegahan stunting, kami
dari Puskesmas mengadakan kegiatan program inovasi Kampung Bebas Stunting di
wilayah kerja Puskesmas Tanah Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukuma

II. BENTUK KEGIATAN


Kegiatan ini terdiri dari program gizi spesifik dan sensitive berbasis pemberdayaan
masyarakat, yang terdiri :
1. Pemantauan Status Gizi
2. Pemetaan Sasaran Beresiko Stunting
3. Pemberian Makanan Tambahan Pangan Lokal dan Suplementasi gizi kepada Ibu
Hami, Ibu Menyusui dan Balita yang merupakan sasaran beresiko tinggi
4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan di Posyandu dan Sekolah
5. Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak kepada Kader Posyandu Balita
6. Orientasi Kader Posyandu untuk Mengoptimalkan Penanggulangan Stunting
7. Pemilihan dan Pelatihan Duta Stunting/Kader Kesehatan Remaja di SMP dan SMA
8. Pemilihan dan Pelatihan Duta Stunting di SD
9. Pelayanan Pos Gizi/Stunting
10. Optimalisasi Pelayanan Posyandu

III. TUJUAN
a. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya pencegahan stunting kepada
masyarakat umum, ibu hamil dan ibu menyusui pada khususnya di wilayah Kerja
Puskesmas Tanah Toa.
b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan peran masyarakat dalam mensukseskan
program pemberian IMD,ASI eksklusif, dan imunisasi.
c. Melakukan pembinaan kesehatan kepada remaja sekolah dalam rangka penurunan
stunting
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu balita tentang PMBA
dan Pencegahan Stunting.
e. Pembentukan Duta Stunting di SD,SMP dan SMA

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan ini dilaksanakan pada Januari-Desember 2020 di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Tanah Toa (Desa Tanah Toa, Pattiroang,Sapanang,Malleleng, dan Batu
Nilamung).
V. SASARAN KEGIATAN
Sasaran :
1. Ibu hamil
2. Ibu menyusui
3. Balita
4. Remaja
5. Kader Posyandu
6. Anak Sekolah Dasar
7. Lintas Sektor dan Tokoh Masyarakat
8. Masyarakat

VI. NAMA DAN TEMA KEGIATAN


Kegiatan ini dinamakan:
“Kampung Bebas Stunting”

VII. SUSUNAN ACARA


Terlampir

VIII. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA


Terlampir

IX. PENUTUP
Demikianlah proposal Kegiatan Program Kampung Bebas Stunting ini dibuat.
Semoga kegiatan ini terlaksana dengan baik dan semoga kegiatan ini dapat bermanfaat di
masa yang akan datang. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Tanah Toa, 27 Desember 2019

Kepala UPT Puskesmas Tanah Toa

Ridwan,SE.M.Kes
NIP. 19650703 198503 1 006
Lampiran 1

WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BEBAS STUNTING

TANGGAL Kegiatan Pelaksana

Januari 2020 Pemantauan Status Gizi Puskesmas

Januari 2020 Pemetaan Sasaran Berisiko Stunting Desa

Januari 2020 Sosialisasi Kampung Bebas Stunting Desa

Januari 2020 Lounching Kegiatan Kampung Bebas Stunting Desa

Pelatihan PMBA dan Orientasi Kader Posyandu


Januari 2020 Desa
Balita

Februari 2020 Pelatihan Duta Stunting di SD Puskesmas

Pelatihan Duta Stunting/Kader Remaja Sehat di


Februari 2020 Puskesmas
SMP/SMA

Pembinaan Pos Stunting/Pos Gizi (12 hari)


Februari 2020 Puskesmas

Januari-Desember
PMT Penyuluhan di Posyandu Desa
2020

PMT Pemulihan pada Ibu Hamil dan Balita


Februari 2020 Desa
Stunting (selama 90 Hari)

Januari-Desember
Pemberian Tablet Tambah Darah Remaja Putri Puskesmas
2020

Januari-Desember
Posyandu Remaja di SMP dan SMA Puskesmas
2020

Maret 2020 Pembinaan Kebun Gizi Desa

Pertemuan Sosialisasi Hasil dan Evaluasi kegiatan


Desember 2020 Kampung Bebas Stunting ke lintas sector dan Desa dan Puskesmas
Rencana Tindak Lanjut setelah Program
Lampiran 2

RENCANA ANGGARAN BIAYA


PEMERINTAH DESA SAPANANG KECAMATAN KAJANG
TAHUN ANGGARAN 2020

Bidang : Kesehatan
Sub Bidang : Pencegahan Kekurangan Gizi Kronis/Stunting (Kampung Bebas Stunting)
ANGGARAN
NO URAIAN
SASARAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
1 2 3 4 5
SOSIALISASI DAN LOUNCHING KAMPUNG BEBAS STUNTING
Belanja jasa Honorium 2 Orang 1 Hari 350.000 700.000
1
Transportasi Peserta 50 Orang 1 Hari 50.000 2.500.000
Belanja Barang Konsumsi 50 Orang 1 Hari 40.000 2.000.000
Pemetaan Sasaran Beresiko Stunting/Survei Mawas Diri
2
Transportasi Pelaksana Kegiatan (Kader) 30 Kader 2 Hari 100.000 6.000.000
Pelatihan Kader Kesehatan Untuk Pengoptimalan Percepatan Penanggulangan Stunting
Belanja jasa Honorium 3 Orang 1 Hari 350.000 1.050.000
3
Transportasi Peserta 25 Orang 1 Hari 50.000 1.250.000
Belanja Barang Konsumsi 25 Orang 1 Hari 40.000 1.000.000
Penyediaan Makanan Bergizi Untuk Ibu Hamil KEK (PMT Pemulihan)
4 Belanja Bahan Makanan Untuk Ibu Hamil KEK (PMT Pangan Lokal Ibu Hamil) 5 Ibu Hamil 90 Hari 30.000 13.500.000
Belanja Susu Ibu Hamil 5 Ibu Hamil 12 Dos 85.000 5.100.000

Penyediaan Makanan Bergizi Untuk Ibu Menyusui dan Anak Stunting Usia 7-23 Bulan (PMT Pemulihan)
5
Belanja Bahan Makanan Untuk Anak Stunting 7-23 Bulan (PMT Pangan Lokal Baduta) 11 Baduta 90 Hari 30.000 29.700.000
Belanja Susu Baduta (Bawah Dua Tahun) 11 Baduta 12 Dos 120.000 15.840.000
Belanja Suplemen Vitamin dan Makanan Anak 11 Baduta 3 Kotak 75.000 2.475.000
Penyediaan Makanan Bergizi Untuk Balita Stunting 24-59 Bulan (PMT Pemulihan)
6 Belanja Susu Balita 16 Balita 12 Dos 120.000 23.040.000
Belanja Suplemen Vitamin dan Makanan Anak 16 Balita 3 Kotak 75.000 3.600.000
Penyediaan Makanan Bergizi Untuk Balita
7 Belanja Suplemen Vitamin dan Makanan Anak 120 Balita 1 Kotak 75.000 9.000.000
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan di Posyandu 3 Posyandu 12 Bulan 450.000 16.200.000
Pengadaan Sarana Prasana Kesehatan di Pustu dan Posyandu
Meja dan Kursi 5 Paket 3 Posyandu 450.000 6.750.000
Alat periksa Kesehatan (Hb,Kolesterol,Asam Urat) Usia Lanjut 1 Unit 500.000 500.000
Strip Cholesterol Usia Lanjut 5 Paket 400.000 2.000.000
Strip Asam Urat Usia Lanjut 5 Paket 300.000 1.500.000
Strip Gula Darah Usia Lanjut 5 Paket 300.000 1.500.000
8 Timbangan Digital Balita 1 Unit 500.000 500.000
Tensimeter Digital 1 Paket 1 Unit 500.000 500.000
Pengukur Suhu Digital 1 Paket 1 Unit 200.000 200.000
Pengukur Panjang Badan Bayi 1 Paket 3 Posyandu 400.000 1.200.000
Tikar Stunting 1 Paket 3 Posyandu 350.000 1.050.000
Buku Album Kader 10 Buah 3 Posyandu 30.000 900.000
Baju Seragam Kader Posyandu/Rompi Kader 20 Kader 1 Buah 200.000 4.000.000
JUMLAH (Rp) 139.055.000

Anda mungkin juga menyukai