Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LOSARANG
Jln. By Pass Krimun Losarang RT 006 RW 002 Krimun Kec. Losarang
Kode Pos 45253 email: pkmlosarang@gmail.com telp (0234) 505026

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SWEEPING IMUNISASI PASKAYANDU
UPTD PUSKESMAS LOSARANG
BULAN MARET TAHUN 2018

I. Latar Belakang
Kegiatan Imunisasi merupakan salah satu kegiatan kementrian kesehatan karena
indonesia telah menetapkan target tahun 2020 seleuruh desa atau kelurahan sudah
mencapai UCI 100%.
Penyebab utama rendahnya pencapaian UCI desa tersebut karena rendahnya akses
pelayanan dan tingginya angka drop out. Sehingga perlu diadakan pembinaan dan
pelatihan kader ditiap posyandu masing – masing

II. PENDAHULUAN

Imunisasi adalah pemberian kekebalan pada tubuh terhadap suatu penyakit


dengan memasukan kedalam tubuh agar tubuhnya tahan terhadap penyakit yang sedang
mewadah. Kegiatan imuniasasi baisa dilakukan posyandu atau didokter swasta dengan
sasaran bayi dan baltita dengan umur 0 s/d 59 bulan.

Dalam kegiatan sweeping Imunisasi per 3 ( tiga ) bulan perlu dilaksanakan


Sweeping apabila ada bayi yang belum diimunisasi dasar lengkap ( IDL ) pada saat
pelaksanaan di Posyandu. Hasil kegiatan Posyandu di Puskesmas Losarang Bulan
Pebruari 2018 belum mencapai UCI desa semuanya , maka dari itu perlu diadakan
sweeping imunisasi dengan target 100 % UCI perdesa

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mencapai target 100% balita 0-59 bulan yang disweeping imunisasi.

b. Tujuan Khusus
Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Imunisasi Dasar Lengkap ( IDL ) di
Puskesmas Losarang.

IV. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN


Sasaran pada kegiatan ini adalah balita 0-59 yang belum diImunisasi Dasar
Lengkap diBulan Maret 2018 di Posyandu.
Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Tahun 2018.

V. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan sweeping Imunisasi dilaksanakan pada Bulan Maret,juni,septe,ber dan
desember 2018 di 6 Desa. (Waktu dan tempat kegiatan terlampir).

VI.KELUARAN YANG DIHARAPKAN

Cakupan hasil kegiatan Sweeping Imunisasi di Puskesmas Losarang 100%.

Kepala UPTD Puskesmas Losarang

dr. H. ANDRI, M.MKes


NIP. 19801229 201101 1 002
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
VALIDASI BALITA GIZI BURUK (BB/U)
UPT PUSKESMAS LOSARANG
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) dilaksanakan dalam rangka
pemantauan pertumbuhan balita dengan melakukan penimbangan Berat Badan (BB) dan
pengukuran Tinggi Badan (TB) untuk mendapatkan gambaran status gizi balita. Kegiatan
BPB dilaksanakan 2 kali setahun setiap Bulan Pebruari dan Agustus. Status gizi balita
yang didapatkan dari hasil kegiatan BPB adalah status gizi BB/U, PB/TB/U dan
BB/PB/TB.
Hasil kegiatan BPB Bulan Pebruari 2017 di Puskesmas Losarang didapatkan
status gizi balita BB/U sangat kurang sebesar 1,74%, sedangkan status gizi BB/U sangat
kurang Desa Krimun 1,96%, Desa Losarang 1,46%, Desa Muntur 1,06%, Desa Santing
1,16 %, Desa Ranjeng 1,77% dan Desa Puntang 2,72%. Balita 0-59 bulan dengan status
gizi BB/U sangat kurang perlu dilakukan validasi dengan melakukan penimbangan BB
dan pengukuran TB/PB ulang dengan kunjungan rumah.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tersisirnya balita dengan status gizi BB/U sangat kurang hasil kegiatan Bulan
Penimbangan Balita dan mengidentifikasi balita status gizi BB/U sangat kurang dan
balita status gizi BB/TB/PB sangat kurus di Puskesmas Losarang.

b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui gambaran balita status gizi BB/U sangat kurang dan BB/TB/PB
sangat kurus di Puskesmas Losarang Tahun 2017.
2) Memperoleh data balita balita status gizi BB/U sangat kurang dan BB/TB/PB
sangat kurus berdasarkan nama dan alamat (by name by addres), kelompok umur,
jenis kelamin dan status ekonomi.

III. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN


Sasaran pada kegiatan ini adalah balita 0-59 bulan dengan status gizi BB/U sangat
kurang hasil kegiatan BPB Bulan Pebruari 2017.

Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Tahun 2017.
IV. WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan validasi balita dengan status gizi BB/U sangat kurang dilaksanakan pada
Bulan Maret 2017 di 6 Desa. (Waktu dan tempat kegiatan terlampir).

V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Laporan data validasi balita dengan status gizi BB/U sangat kurang dan data
status gizi Puskesmas Losarang Tahun 2017

Kepala UPT Puskesmas Losarang

dr. H. ANDRI, M.MKes


NIP. 19801229 201101 1 002
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMANTAUAN PELAKSANAAN PMT PEMULIHAN IBU HAMIL KEK GAKIN
UPT PUSKESMAS LOSARANG
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan keadaan dimana ibu penderita
kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan
timbulnya gangguan kesehatan pada ibu. KEK dapat terjadi pada Wanita Usia Subur dan
pada Ibu Hamil. (Depkes RI, 2002) Seseorang dikatakan menderita risiko KEK bilamana
Lingkar Lengan Atas (LILA) <23,5 cm.
Ibu hamil KEK merupakan ibu hamil yang mempunyai resiko tinggi karena dapat
berpengaruh terhadap pertumbuhan janin serta terhadap status gizi ibunya. Dampak
tersebut diantaranya bayi lahir BBLR (lahir <2500 gram), yang akan memerlukan
perhatian lebih dalam perawatannya karena pertumbuhan dan perkembangannya tidak
sama dengan bayi yang lahir normal >2500 gram. Disamping itu juga membahayakan
jiwa ibu ketika persalinan maupun masa nifas. Prevalensi Ibu Hamil KEK di Puskesmas
Losarang Tahun 2016 sebesar 7,45%.
Sebagai upaya penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan penurunan Gizi buruk,
maka dilakukan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan pada Ibu Hamil KEK selama
90 hari agar pertumbuhan pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dapat optimal.
Untuk optimalisasi kegiatan tersebut perlu pemantauan dalam Pemberian Makanan
Tambahan Pemulihan Ibu Hamil KEK.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Melaksanakan kegiatan PMT Pemulihan dan memantau konsumsi PMT
Pemulihan Ibu Hamil KEK peningkatan status gizi Ibu Hamil KEK sebagai upaya
penurunan angka Ibu Hamil KEK.
b. Tujuan Khusus
1) Pemberian PMT Pemulihan
2) Memantau konsumsi PMT Pemulihan yang diberikan
3) Konseling Gizi

III. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN


Sasaran pada kegiatan ini adalah Ibu Hamil KEK Gakin dan Non Gakin.
Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Tahun 2017.

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Juli 2017 di 6 Desa Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Losarang. (Waktu dan tempat kegiatan terlampir).

V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Peningkatan status gizi Ibu Hamil KEK yang diberikan PMT Pemulihan.

Kepala UPT Puskesmas Losarang

dr. H. ANDRI, M.MKes


NIP. 19801229 201101 1 002

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LOSARANG
Jln. By Pass Krimun Losarang RT 006 RW 002 Krimun Kec. Losarang
Kode Pos 45253 email: pkmlosarang@gmail.com telp (0234) 505026

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBINAAN PROGRAM IMUNISASI PASKAYANDU


UPTD PUSKESMAS LOSARANG
BULAN MARET TAHUN 2018

VI. Latar Belakang


Kegiatan Imunisasi merupakan salah satu kegiatan kementrian kesehatan karena
indonesia telah menetapkan target tahun 2020 seleuruh desa atau kelurahan sudah
mencapai UCI 100%.
Penyebab utama rendahnya pencapaian UCI desa tersebut karena rendahnya akses
pelayanan dan tingginya angka drop out. Sehingga perlu diadakan pembinaan dan
pelatihan kader ditiap posyandu masing - masing

VII. PENDAHULUAN
Keberadaan Posyandu sudah menjadi kebutuhan dan hal yang penting ditengah
masyarakat. Karena Posyandu selain berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat
dalam alih informasi dan ketrampilan dari petugas kepada masyarakat, juga untuk
mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan
AKI, AKB, dan AKABA.

Filosopi Posyandu adalah dari, oleh, dan untuk masyarakat dan tumbuh sebagai
aset masyarakat lokal serta menjadi modal sosial yang sangat berperan dalam
pembangunan kesehatan

Upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan mengoptimalkan


potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata, apabila sistem
pelayanan berbasis masyarakat seperti posyandu dapat dilakukan secara efektif dan
efisien dan dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan
anak, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas.

Pelayanan kesehatan dasar di posyandu adalah pelayanan kesehatan yang


mencakup sekurang-kurangnya 5 (lima) kegiatan yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
Keluarga Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, Gizi dan
penagggulangan diare.

Jumlah Posyandu di Puskesmas Losarang sebanyak 51 posyandu dengan jumlah


kader aktif 79% (202 orang) serta strata posyandu sebagai berikut :
 Posyandu Pratama : 0 posyandu
 Posyandu Madya : 28 posyandu
 Posyandu Madya : 21 posyandu
 Posyandu Mandiri : 2 posyandu
51 Posyandu
Kader Posyandu lebih sering menjadi pelaksana kegiatan saja, bukan pengelola
Posyandu. Pengelola Posyandu artinya bukan hanya melaksanakan kegiatan Posyandu
saja, tetapi juga merencanakan kegiatan dan mengaturnya. Kader posyandu sebaiknya
mampu menjadi pengelola posyandu, karena merekalah yang paling memahami kondisi
kebutuhan masyarakat di wilayahnya.
Adanya kader posyandu yang tidak aktif lagi dan atau kurang jumlahnya sesuai
kebutuhan, pengetahuan, sikap dan keterampilan kader posyandu kurang, bahkan ada
yang belum memahami hal-hal baru berkaitan dengan kegiatan Posyandu menjadi
hambatan pelayanan kesehatan di Posyandu belum optimal. Oleh karena itu, upaya
peningkatan fungsi dan kinerja kader posyandu dari waktu ke waktu terus diusahakan
melalui berbagai kegiatan, salah satunya dalah pembinaan kader posyandu.

I. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Membina kader posyandu agar pelaksanaan posyandu berjalan sesuai pedoman.

b. Tujuan Khusus
Melakukan pembinaan program khususnya program Imunisasi seperti :
pencatatan dan pelaporan, cara-cara menimbang, cara mengisi KMS, dll
II. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN
Sasaran pada kegiatan ini adalah kader posyandu pada posyandu dengan cakupan
program yang selalu rendah, banyak bayi dan balita tidak diposyandu serta diimunisasi di
posyandu dengan kader baru.

Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Tahun 2018.

III. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Maret 2018 di 9 Posyandu. (Waktu dan
tempat kegiatan terlampir).

IV. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Peningkatan pengetahuan dan Pembinaan kader posyandu dan pelaksanaan
kegiatan Imunisasi di posyandu

Kepala UPTD Puskesmas Losarang

dr. H. ANDRI, M.MKes


NIP. 19801229 201101 1 002

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE) / SURVEILANS GIZI
UPT PUSKESMAS LOSARANG
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Kekurangan gizi pada balita, baik yang terjadinya akut maupun kronis, dapat
dipastikan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh, pertumbuhan fisik dan perkembangan
kognitif anak yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada meningkatnya kematian
dan kesakitan balita serta menurunnya prestasi akademik dan produktifitas sumber daya
manusia di masa mendatang.

Gizi buruk merupakan akibat dari kekurangan gizi tingkat berat yang bila tidak
ditangani secara cepat, tepat dan komprehensif dapat mengakibatkan kematian. Di
Puskesmas Losarang, berdasarkan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) yang
dilaksanakan Bulan Pebruari 2017 didapatkan 4 balita gizi buruk berdasarkan status gizi
BB/U sangat kurang dan BB/TB sangat kurus dan perlu dilakukan kegiatan penyelidikan
kasusnya guna memastikan kebenaran informasi dan mengetahui sumber penyebab serta
faktor resiko dan mengetahui apakah masih ada kasus gizi buruk lain.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Memastikan kebenaran informasi dan mengetahui sumber penyebab serta faktor
resiko dan mengetahui apakah masih ada kasus gizi buruk lain.

b. Tujuan Khusus
1) Melakukan kegiatan anamnesa balita gizi buruk untuk medapatkan informasi
mengenai data identitas anak, identitas orang tua, tanda-tanda klinis, dan riwayat
kesehatan anak.
2) Mendapatkan data pola konsumsi pangan keluraga pada 20 KK di sekitar balita
gizi buruk.

III. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN


Sasaran pada kegiatan ini balita gizi buruk baru dengan status gizi BB/U sangat
kurang dan BB/TB sangat kurus setelah dilakukan validasi.

Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Tahun 2017.

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Juni 2017 di 2 Desa. (Waktu dan tempat
kegiatan terlampir).

V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Data anamnesa balita gizi buruk dan data pola konsumsi pangan keluarga.

Kepala UPT Puskesmas Losarang


dr. H. ANDRI, M.MKes
NIP. 19801229 201101 1 002

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN PELAKSANAAN PMT PEMULIHAN DAN
ANTROPOMETRI (PENIMBANGAN BB DAN PENGUKURAN PB/TB
BALITA YANG MENDAPAT PMT)
UPT PUSKESMAS LOSARANG
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
pesat dan rawan terhadap kekurangan gizi. Menurut WHO lebih dari 50% kematian bayi
dan anak terkait dengan kurang gizi dan gizi buruk, oleh karena itu masalah gizi perlu
ditangani secara cepat dan tepat.
Hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang Bulan
Pebruari 2017 balita dengan status gizi BB/U sangat kurang sebesar 1,26% (23 balita)
Desa Krimun sebesar 1,97% (7 balita), Desa Losarang sebesar 1,11% (3 balita), Desa
Muntur sebesar 0,96% (3 balita), Desa Santing sebesar 7,9% (3 balita), Desa Ranjeng
sebesar 0,45% (1 balita), dan Desa Puntang sebesar 1,55% (6 balita) dan BB/TB sangat
kurus sebesar 0,65% (13 balita) Desa Losarang sebesar 0,7% (2 balita), Desa Santing
sebesar 0,2% (1 balita), Desa Ranjeng sebesar 0,9% (2 balita) dan Desa Puntang sebesar
2,1% (8 balita).
Sebagai upaya penurunan balita gizi buruk, maka dilakukan Pemberian Makanan
Tambahan Pemulihan pada balita gizi buruk selama 90 hari sebagai upya peningkatan
status gizi balita gizi buruk. Untuk optimalisasi kegiatan tersebut perlu pemantauan
dalam pelaksanaan PMT Pemulihan balita gizi buruk.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Melaksanakan kegiatan PMT Pemulihan dan memantau konsumsi PMT
Pemulihan Balita Gizi Buruk untuk menigkatkan status gizi Balita Gizi Buruk sebagai
upaya penurunan angka balita gizi buruk.
b. Tujuan Khusus
1) Pemberian PMT Pemulihan
2) Memantau konsumsi PMT Pemulihan yang diberikan
3) Konseling Gizi

III. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN


Sasaran pada kegiatan ini adalah Balita Gizi Buruk Gakin.

Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Tahun 2017.

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Juni 2017 di 1 Desa di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Losarang. (Waktu dan tempat kegiatan terlampir).

V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Peningkatan status gizi Balita Gizi Buruk yang diberikan PMT Pemulihan.

Kepala UPT Puskesmas Losarang


dr. H. ANDRI, M.MKes
NIP. 19801229 201101 1 002

KERANGKA CUAN KEGIATAN


PENDATAAN KELUARGA SEHAT (KS)
UPT PUSKESMAS LOSARANG
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Program Keluarga Sehat (KS) merupakan program prioritas Kementrian
Kesehatan yang mengacu pada agenda ke-5 Nawa Cita yaitu meningkatkan kualitas
hidup manusia Indonesia. Untuk mensukseskan Program Keluarga Sehat, kita melakukan
pendekatan keluarga di wilayah kerja melalui kunjungan rumah sehingga setiap anggota
rumah tangga dapat terpantau kondisi kesehatnnya.
Pendekatan keluarga merupakan strategi pendekatan pelayanan terintegrasi antara
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang
didasari oleh data dan informasi profil kesehatan keluarga melalui kunjungan rumah.
Ada 12 indokator Keluarga Sehat (KS) yaitu :
A. Program Gizi, Kesahatan Ibu dan Anak
1) Keluarga mengikuti KB.
2) Ibu bersalin difasilitasi kesehatan.
3) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap.
4) Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan.
5) Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan.
B. Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular
6) Penderita TB paru berobat sesuai standar.
7) Penderita hipertensi berobat teratur.
8) Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan.
C. Perilaku dan Kesehatan Lingkungan
9) Tidak ada anggota keluarga yang merokok.
10) Keluarga memilki/memakai air bersih.
11) Keluarga memiliki/memakai jamban sehat.
12) Sekeluarga menjadi anggota JKN.

Pada Tahun 2016 (Bulan Oktober, Nopember dan Desember) Puskesmas


Losarang melaksanakan kegiatan pendataan Keluarga Sehat (KS) di Desa Losarang dari
1.668 KK seluruhnya baru mendata 469 KK dan dilanjutkan tahun 2017 akan melakukan
pendataan di Desa Losaranng dan Desa Ranjeng.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Seluruh keluraga di desa terkunjungi/didata guna memperoleh data Indeks
Keluarga Sehat (IKS)
b. Tujuan Khusus
1) Menjelaskan 12 indikator Keluarga Sehat (KS) kepada keluarga yang
dikunjungi/didata
2) Mendapatkan data 12 indikator Keluarga Sehat (KS)
3) Mendapatkan data Indeks Keluarga Sehat (IKS)

III. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN


Sasaran pada kegiatan ini adalah seluruh keluraga di Desa Losarang.

Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Tahun 2017.

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Mei 2017 di Desa Losarang. (Waktu dan
tempat kegiatan terlampir).

V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Peningkatan status gizi Balita Gizi Buruk yang diberikan PMT Pemulihan.
Kepala UPT Puskesmas Losarang

dr. H. ANDRI, M.MKes


NIP. 19801229 201101 1 002

KERANGKA CUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM
UPT PUSKESMAS LOSARANG
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN

Pelayanan dasar kepada masyarakat adalah fungsi pemerintah dalam memberikan dan
mengurus keperluan kebutuhan dasar masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah salah satu tolak ukur kinerja
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Puskesmas sebagai
pelaksana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus mengacu pada SPM bidang
kesehatan salah satunya adalah penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat.

Salah satu masalah kurang gizi utama di Indonesia adalah gangguan akibat kekurangan
yodium (GAKY) yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan, gangguan emosional dan
kecerdasan anak. Hal ini, pada gilirannya menyebabkan rendahya kualitas SDM dan
pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan. Intervensi yang efektif untuk mengatasi
GAKY adalah dengan meningkatkan konsumsi garam beryodium. Untuk mengetahui konsumsi
garam beryodium perlu dilakukan pemantauan garam beryodium di masyarakat.

Pemantauan garam beryodium di masyarakat merupakan salah satu kegiatan


penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat dalam rangka mewujudkan desa dengan garam
beryodium baik. Oleh karena itu, Puskesmas Losarang melaksanakan kegiatan pemantauan
garam beryodium di tingkat masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Losarang.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mengetahui konsumsi garam beryodium di wilayah kerja UPT Puskesmas Losarang.

b. Tujuan Khusus

1. Mengetahui bentuk garam yang dikonsumsi masyarakat di wilayah kerja UPT


Puskesmas Losarang.

2. Mengetahui jenis-jenis garam yang dikonsumsi masyarakat di wilayah kerja UPT


Puskesmas Losarang.

3. Mengetahui jenis-jenis garam yang mengandung yodium yang beredar di wilayah kerja
UPT Puskesmas Losarang.

4. Melakukan tes iodium pada garam dengan menggunakan iodine tes.

III. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN


Sasaran pada kegiatan ini adalah 13 RW sampel di 6 desa di wilayah kerja UPT
Puskesmas Losarang.

Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Tahun 2017.

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Agustus 2017 di 8 RW sampel. (Waktu dan
tempat kegiatan terlampir).

V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Konsumsi garam beryodium di masyarakat.

Kepala UPT Puskesmas Losarang


dr. H. ANDRI, M.MKes
NIP. 19801229 201101 1 002

PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN MP-ASI KEPADA


ANAK BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) USIA 6-24 BULAN GAKIN
UPT PUSKESMAS LOSARANG
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
pesat dan rawan terhadap kekurangan gizi. Menurut WHO lebih dari 50% kematian bayi
dan anak terkait dengan kurang gizi dan gizi buruk, oleh karena itu masalah gizi perlu
ditangani secara cepat dan tepat.
Hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang Bulan
Pebruari 2017 balita dengan status gizi BB/U sangat kurang sebesar 1,26% (23 balita)
Desa Krimun sebesar 1,97% (7 balita), Desa Losarang sebesar 1,11% (3 balita), Desa
Muntur sebesar 0,96% (3 balita), Desa Santing sebesar 7,9% (3 balita), Desa Ranjeng
sebesar 0,45% (1 balita), dan Desa Puntang sebesar 1,55% (6 balita) dan BB/TB sangat
kurus sebesar 0,65% (13 balita) Desa Losarang sebesar 0,7% (2 balita), Desa Santing
sebesar 0,2% (1 balita), Desa Ranjeng sebesar 0,9% (2 balita) dan Desa Puntang sebesar
2,1% (8 balita).
Sebagai upaya penurunan balita kurang gizi, maka dilakukan Pemberian
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk anak Bawah Dua Tahun (Baduta) Gakin
usia 6-23 bulan dan anak Bawah Lima Tahun (Balita) usia 24-59 bulan dengan status gizi
BB/U kurang dan sangat kurang serta status gizi BB/TB kurus dan sangat kurus selama
90 hari. Untuk optimalisasi kegiatan tersebut perlu pemantauan dalam pelaksanaan
pemberian MP-ASI.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Melaksanakan kegiatan pemberian MP-ASI dan memantau konsumsi MP-ASI
sebagai upaya penurunan angka balita kurang gizi.
b. Tujuan Khusus
1) Pemberian MP-ASI
2) Memantau konsumsi MP-ASI yang diberikan
3) Konseling Gizi

III. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN


Sasaran pada kegiatan ini adalah anak Bawah Dua Tahun (Baduta) usia 6-23
bulan dan anak Bawah Lima Tahun (Balita) usia 24-58 bulan dengan status gizi BB/U
kurang dan sangat kurang serta status gizi BB/TB kurus dan sangat kurus.

Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Tahun 2017.

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Juli 2017 di 6 Desa di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Losarang. (Waktu dan tempat kegiatan terlampir).

V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Penurunan angka balita kurang gizi di UPT Puskesmas Losarang.

Kepala UPT Puskesmas Losarang

dr. H. ANDRI, M.MKes


NIP. 19801229 201101 1 002

Anda mungkin juga menyukai