Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS PANEKAN


Jalan Raya Parang – Lembeyan, Kode Pos 63372
Telp. 0351- 439298
EMAIL : Lembeyan.pusk@Gmail.com
MAGETAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN STATUS GIZI
PUSKESMAS LEMBEYAN

PEMANTAUAN STATUS GIZI

A. Pendahuluan
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan tujuan
perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Upaya
perbaikan gizi lebih utama difokuskan pada 1000 hari pertama kehidupan dihitung dari sejak
hari pertama kehamilan, kelahiran bayi sampai anak usia 2 tahun. Periode ini telah dibuktikan
secara ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan. oleh karena itu
periode ini ada yang menyebutnya sebagai "periode emas", "periode kritis", dan Bank Dunia
(2006) menyebutnya sebagai "window of opportunity", tapi selanjutnya Kemenkes RI
menyebut kelompok "1000 hari pertama kehidupan" disingkat 1000 HPK.

B. Latar Belakang
Masalah anak pendek atau ‘ stunting’ di Indonesia sangat serius dan
mengkhawatirkan. Ada 2 alasan utama mengapa stunting sangat mengkhawatirkan. Alasan
pertama karena stunting berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Stunting tidak hanya
merupakan gangguan fisik saja, tetapi akan berpengaruh pada daya tahan anak, berdampak
pada perkembangan kognitif dan psikososial, menurunkan produktifitas. Alasan kedua, karena
prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi ( 37% pada tahun 2013 ) dan tidak banyak
mengalami perubahan signifikan selama 10 tahun terakhir.
Kasus gizi buruk juga masih menjadi permasalahan gizi yang utama, di mana balita
yang mengalami gizi buruk dapat berdampak pada kesakitan, keterlambatan pertumbuhan dan
perkembangan, mudah terkena penyakit infeksi serta dapat berakibat kematian.
Pemantauan Status Gizi ( PSG ) merupakan salah satu metode yang dapat
digunakan untuk menilai status Gizi pada balita dan merupakan upaya kewaspadaan dini
terhadap terjadinya masalah gizi pada balita. Dengan pemantauan status gizi secara rutin,
berbagai permasalahan gizi pada balita dapat diketahui sedini mungkin sehingga dapat segera
diberikan penanganan yang sesuai.

Sejak tahun 2009, pelaksanaan PSG diintegrasikan dengan kegiatan Keluarga Sadar
Gizi ( KADARZI ). Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang PSG dan
KADARZI, sekaligus hubungan antara dua variabel tersebut, sehingga dapat digunakan
sebagai informasi untuk menentukan arah kebijakan dan intervensi yang akan dilakukan.

Mengingat pentingnya informasi tentang status gizi dan Kadarzi tersebut, maka
dipandang perlu melaksanakan kegiatan Pemantauan Status Gizi ( PSG ) di wilayah
Kecamatan Lembeyan

C. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-undang Nomor.36 Tahun 1999 tentang Kesehatan
2. Peraturan Presiden Nomor: 42/2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan
Gizi
3. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor: 11/2011 tentang Perbaikan Gizi ( Pasal 10
dan 19

D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui Status Gizi Balita

2. Tujuan Khusus
a. Diperolehnya informasi tentang Status Gizi Balita indikator BB / U
b. Diperolehnya informasi tentang Status Gizi Balita indikator TB / U
c. Diperolehnya informasi tentang Status Gizi Balita indikator BB / TB

E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan dilakukan dengan pengukuran Antropometri pada semua balita sasaran di wilayah
Kecamatan Lembeyan

F. Cara Melaksanaan Kegiatan :


1. Menentukan data semua balita sasaran usia 0-59 bulan
2. Mencatat identitas balita pada formulir
3. Melakukan pengukuran Antropometri pada semua balita sasaran menggunakan alat dan
metode sesuai pedoman
4. Mencatat hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan pada formulir
5. Menentukan status gizi balita menggunakan Software WHO Antro 2005
6. Mencatat status gizi balita pada formulir
7. Merekap hasil dalam formulir rekap
8. Petugas melakukan analisa data hasil Pemantauan Status Gizi
9. Petugas membuat rencana tindak lanjut hasil Pemantauan Status Gizi
10. Petugas melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas
11. Kepala Puskesmas memberikan arahan dan masukan tentang hasil Pemantauan Status
Gizi
12. Petugas melakukan sosialisasi hasil Pemantauan Status Gizi melalui Lokmin Lintas
Program
13. Petugas mendokumentasikan hasil Pemantauan Status Gizi dalam bentuk tabulasi
G. Sasaran
Semua balita usia 0-59 bulan di wilayah Kecamatan Lembeyan

H. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan dilakukan pada:
Bulan : Mei 2017
Jam : 10.00 WIB sd 12.00 WIB
Tempat : Posyandu di wilayah Kecamatan Lembeyan

I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Laporan


Evaluasi dan pelaporan dilakukan 1 minggu setelah kegiatan dilakukan
J.
K. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Hasil analisa terhadap Pemantauan Status Gizi yang dilakukan dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas 1 minggu setelah kegiatan dilakukan, kemudian dibahas dalam forum Lokakarya
Mini Lintas Program di Puskesmas.

Magetan, Mei 2017

Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Panekan Petugas Gizi Puskesmas

drg. Leni Kurniawati Sri Handayani


NIP. 19800213 200501 2 009 NIP. 19580617 198903 1 006

Anda mungkin juga menyukai