Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

EVALUASI D/S OLEH NAKES DI POSYANDU


PUSKESMAS EMPANANG
TAHUN 2019

I. Pendahuluan
Menurut Marimbi (2010) balita adalah anak di bawah usia 5 tahun. Masa ini
merupakan periode kehidupan yang ditandai dengan perkembangan motorik, kognitif
dan sosial yang sangat cepat. Bersamaan dengan pesatnya pertumbuhan dan
perkembangan pada masa balita, semakin meningkat juga resiko untuk terkena penyakit
menular karena karakteristik usia balita adalah tergantung dengan lingkungan
(Sunartyo, 2007).
Masa ini merupakan dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada
saat ini banyak pola perilaku, sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk. Untuk itu
berbagai sistem tubuh yang membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada
masa ini harus diperhatikan, antara lain masalah kesehatan, gizi dan imunitas. Sistem
imun pada bayi sangat penting terutama pada satu tahun pertama dikarenakan pada
usia ini bayi akan beradaptasi dengan lingkungan eksternal baru (post natal)
yangsebelumnya berada pada lingkungan uterin (pre natal) dan sistem imun yang
sebelumnya bergantung pada ibu secara intrauterin. Imunisasi pada bayi digunakan
sebagai benteng tubuh dan membuatnya kebal terhadap berbagai penyakit yang
membahayakan (Depkes, 2010).
Pada Balita terjadi proses pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat
dalam pencapaian keoptimalan fungsinya. Periode tumbuh kembang anak adalah masa
balita, karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan
menentukan perkembangan kemampuan berbahasa, kreatifitas, kesadaran sosial,
emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan
perkembangan berikutnya (Supartini, 2004). Masa balita merupakan periode penting
dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu
menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode
selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung
cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa
keemasan.
Disamping masa keemasan, masa balita merupakan masa yang kritis, apabila
kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi, sehingga pada masa ini pemenuhan kebutuhan nutrisi
merupakan hal yang sangat penting. Dalam mendukung proses tersebut perlu diberikan
makanan tambahan (PMT) yang dimulai sejak bayi berusia 6 bulan. Ketentuan PMT
harus memenuhi syarat kebutuhan nutrisi balita (Depkes, 2010).
II. Latar Belakang
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk Upaya
kesehatan bersumber Daya Manusia (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan. Guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi. Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan
pelayanan sosial dasar keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang balita
(Kemenkes RI, 2012).
Posyandu balita merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat dalam
pembangunan di bidang kesehatan. Posyandu memiliki peran yang sangat penting
dalam sistem penyelenggaraan pelayanan dasar untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, dan merupakan lini terdepan dari deteksi dini tumbuh kembang balita
yang dilakukan oleh masyarakat.
Pada tahun 2018 masih ada 10 indikator SPM Gizi Puskesmas Empanang yang
tidak tercapai dan setelah di lakukan USG di dapatkan 3 permasalahan prioritas utama
yaitu capaian D/S masih rendah 62,8%, balita kurus 11,3 % dan balita gizi kurang 18,9%
sehingga masih perlu di lakukan inovasi dalam program-program gizi untuk
menurunkan masalah gizi tersebut sesuai dengan visi Puskesmas yaitu mewujudkan
masyarakat kecamatan Empanang yang sehat secara mandiri dan merata, dan misi
Puskesmas Empanang antara lain (1) meningkatkan derajat kesehtana masyarakat
melalui pemberdayaan masyarakat; (2) melindungi kesehatan masyarakat dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan yang bermutu dan merata; (3) menciptakan tata
kelola manajemen puskesmas yang baik dengan didukung oleh aparatur kesehatan
yang berdisiplin dan beretos kerja tinggi serta tata nilai puskesmas yang ada yaitu
GERAI (Gesit Empati, Ramah, Aman, Inovatif).

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi Anak
b. Tujuan khusus
a. Menurunkan masalah gizi buruk, gizi kurang, obesitas dan stunting
b. Peacakan kasusu gizi buruk
c. Mengetahui secara dini kondisi pekmbangan dan pertumbuhan bayi balita

IV. Metode, Media dan Alat


a. Metode
Metode dalam melaksanakan kegiatan ini adalah wawancara
b. Media
Media yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini menggunakan Register
poyandu
c. Alat yang di gunakan dalam pelaksanan kegiatan ini adalah pulpen
V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Tabel 1
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
NO Kegeiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Persiapan - Petugas Merekap laporan bidan desa selama
dua bulan terakhir
- Petugas membawa register sasaran posyandu
- Evaluasi dilakukan setelah kegiatan posyandu
selesai
2. Proses Konseling - Petugas menghitung jumlah sasaran yang
terdaftar di dalam buku register posyandu (S)
- Petugas mencatat jumlah sasaran yang
datang ke posyandu di buku register
posyandu (D)
- petugas merekap hasil D/S pada bulan
pelaksanaan
- petugas mencatat hasil evaluasi D/S pada
format laporan yang telah di siapkan
- petugas mencatat jumlah sasaran yang tidak
datang atau alpa
- petugas membuat rencana tindak lanjut untuk
melakukan kunjungan rumah atau sweeping
sasaran yang dilakukan oleh kader posyandu.

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan


Tabel 2
Cara Melaksakan kegiatan
No. Cara melaksanakan kegiatan Lintas program terkait Lintas sektor terkait
1. Langkah-langkah/prosedur kegiatan 1. Kader Posyandu
- Petugas menghitung jumlah 2. Kepala desa
sasaran yang terdaftar di
dalam buku register
posyandu (S)
- Petugas mencatat jumlah
sasaran yang datang ke
posyandu di buku register
posyandu (D)
- petugas merekap hasil D/S
pada bulan pelaksanaan
- petugas mencatat hasil
evaluasi D/S pada format
laporan yang telah di siapkan
- petugas mencatat jumlah
sasaran yang tidak datang
atau alpa
- petugas membuat rencana
tindak lanjut untuk
melakukan kunjungan
rumah atau sweeping
sasaran yang dilakukan oleh
kader posyandu.

VII. Sasaran
Kader Posyandu
VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
NO. Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Evaluasi D/S oleh


nakes di posyandu

IX. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Monitoring dan evaluasi dilakukan pada saat kegiatan berlangsung dan dilaporkan
kepada penanggung jawab program dan penanggung jawab UKM.

X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan
dan dilaporkan ke dinas kesehatan kab/ kota dan evaluasi kegiatan dilakukan sesuai
dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas Empanang.

KEPALA PUSKESMAS,

SUSANA,A.Md.Keb
Penata TK. I
19720425 199203 2 004

Anda mungkin juga menyukai