Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
Jalan Raya Cilopadang No. 49 Telepon( 0280 ) 6262118 Majenang
Email : puskesmasmajenang1@gmail.com
MAJENANG
Kode Pos 53257

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYULUHAN GIZI

I. Pendahuluan
Undang-undang No. 36 tahun 2009 menyebutkan bahwa kesehatan merupakan
hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai
dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Depkes, 2009).
Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas sumber
daya manusia, oleh karena itu senantiasa perlu dipelihara dan ditingkatkan serta
diadakannya program pembangunan kesehatan secara berkelanjutan. Tujuan
pembangunan kesehatan adalah terciptanya masyarakat Indonesia yang hidup dan
berperilaku sehat dalam lingkungan yang sehat dan mampu menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda.
Penyakit infeksi dan menular masih memerlukan perhatian besar dan sementara itu
telah terjadi peningkatan penyakit-penyakit tidak menular seperti penyakit karena
perilaku tidak sehat serta penyakit degeneratif. Beberapa penyakit menular yang masih
menjadi masalah di Indonesia adalah diare, malaria, demam berdarah, influenza, tifus
abdominalis, penyakit saluran pencernaan dan penyakit lainnya. Beberapa penyakit
yang tidak menular dan menunjukan kecenderungan kenaikan adalah penyakit jantung
kororner, hipertensi, diabetes militus, dan sebagainya.
Misi pembangunan kesehatan yaitu Menggerakkan pembangunan nasional
berwawasan kesehatan, Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau serta Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
masyarkat beserta lingkungannya. Sebagai acuan pembangunan kesehatan adalah
konsep “Paradigma Sehat” yaitu pembangunan kesehatan yang memberikan prioritas
utama pada upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan
penyakit (preventif) dibandingkan upaya pelayanan penyembuhan/pengobatan (kuratif)
dan pemulihan (rehabilitative) secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu strategi/ upaya pengendalian
yang memadai dan komprehensif dalam menangani tingginya permasalahan penyakit
menular dan semakin meningkatnya PTM di Indonesia.

II. Latar Belakang


 Tingginya angka kesakitan akibat penyakit menular seperti munculnya kembali
berbagai penyakit malaria, tuberkolosis paru, diare, demam berdarah, dan flu burung
maupun tidak menular yang semakin marak di kalangan masyarakat seperti hiprtensi,
diabetes militus, gagal ginjal, jantung koroner dan sebagainya. Hal ini dapat
disebabkan oleh perilaku dan pola hidup masyarakat yang belum baik sehingga tercipta
lingkungan yang kurang sehat.
Survei Sample Regristration System (SRS) pada 2014 di Indonesia
menunjukkan, Penyakit Jantung Koroner (PJK) menjadi penyebab kematian tertinggi
pada semua umur setelah stroke, yakni sebesar 12,9% (Depkes, 2017). Data
Riskesdas 2007 menunjukkan di perkotaan, kematian akibat stroke pada kelompok
usia 45-54 tahun sebesar 15,9%, sedangkan di perdesaan sebesar 11,5%. Hal tersebut
menunjukkan PTM (utamanya stroke) menyerang usia produktif. Sementara itu
prevalensi PTM lainnya cukup tinggi, yaitu: hipertensi (31,7%), arthritis (30.3%),
penyakit jantung (7.2%), dan cedera (7,5%). Disamping itu, Penyakit menular juga
menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyebabnya antara lain
munculnya penyakit infeksi baru (emerging disease) dan munculnya kembali penyakit
menular lama (re-emerging disease)(Depkes,2018).
Sebesar 80% penyakit tidak menular disebabkan oleh perilaku masyarakat yang
tidak sehat. Faktor tersebut di antaranya masyarakat kurang aktifitas fisik, seperti
kurang olahraga misalnya. Faktor yang kedua adalah masyarakat usia di atas 10 tahun
yang kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi
alkohol juga menjadi satu di antara beberapa penyebab penyakit tidak menular.
Dengan adanya tujuan pembangunan kesehatan indonesia sehat, menjadikan
bangsa indonesia yang hidup dalam lingkungan sehat serta berperilaku hidup bersih
dan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata sehingga memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Upaya promotif dan preventif merupakan faktor penting yang harus dilakukan
untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat penyakit. Salah satu bentuk
upaya promotif yaitu melalui program promosi kesehatan yang bertujuan untuk
membantu masyarakat agar mempunyai gaya hidup sehat secara optimal.
Promosi kesehatan bertujuan untuk membantu masyarakat agar mempunyai
gaya hidup sehat secara optimal. Untuk merubah gaya hidup masyarakat, dapat
dilakukan dengan menggabungkan beberapa aspek, diantaranya menciptakan
lingkungan yang mendukung, mengubah perilaku dan meningkatkan kesadaran.
Kegiatan promosi kesehatan dilaksanakan melalui penyuluhan kepada masyarakat
agar mereka tau, mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan umum :
Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal
2. Tujuan khusus :
a. Meningkatkan pengetahuan kelompok dan masyarakat tentang kesehatan
b. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku sehat kelompok dan masyarakat
c. Meningkatkan pembinaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
d. Meningkatkan pengawasan perilaku sehat masyarakat

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Mengidentifikasi sasaran penyuluhan yang ada di wilayah UPTD Puskesmas
Majenang 1
2. Mengadakan koordinasi lintas program
3. Menyusun instrument penyuluhan
4. Membuat jadwal penyuluhan dan mendistribusikannya
5. Pelaksanaan penyuluhan
6. Pelaporan penyuluhan
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi.

VI. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah kelompok lansia, kelompok PKK, kelompok pengajian,
kelompok remaja, kader posyandu, ibu balita dan masyarakat umum lainnya (fleksibel).
VII. Sumber Dana
Sumber dana penyuluhan kelompok dari dana Bantuan Operasional Kesehatan tahun
2021.
VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Bulan
No Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengidentifikasi v
sasaran
penyuluhan
2 Mengadakan v v
koordinasi lintas
program
3 Menyususn v v
instrument
penyuluhan
4 Membuat jadwal v v
5 Pelaksanaan v v
penyuluhan
6 Pelaporan v v
penyuluhan

IX. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan setiap selesai pelaksanaan kagiatan

X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan setiap selesai kegiatan

Majenang, 2 Januari 2021

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Majenang I Penanggung Jawab Gizi

Sri Wahyuni, SKM Diana Mustikaningsih


NIP. 19671209 199103 2 005 NIP.19930922201902 2 009

Anda mungkin juga menyukai