Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN

I. PENDAHULUAN
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu
dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya
dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan
kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan,
dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat,
tahu bagaimana caranya, dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan
maupun secara kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998).
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang
dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat. Pendidikan
kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat
prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai, tetapi
sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan yang berubah secara dinamis, yang
didalamnya seseorang menerima atau menolak informasi, sikap maupun praktek baru, yang
berhubungan dengan tujuan hidup sehat (Suliha, dkk, 2002).
Konsep kesehatan secara umum, penyuluhan kesehatan diartikan sebagai kegiatan
pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan cara menyebarluaskan pesan dan menanamkan
keyakinan, dengan demikian masyarakat tidak hanya sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga
mau dan dapat melakukan anjuran yang berhubungan dengan kesehatan ( Azwar, 1983 dan
Maulana, 2009).
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan
penyuluhan kesehatan adalah :
1. Tingkat Pendidikan
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru yang
diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya,
semakin mudah seseorang menerima informasi didapatnya.
2. Tingkat Sosial Ekonomi
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula dalam menerima
informasi baru.
3. Adat Istiadat
Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan hal yang tidak
dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat menghargai dan menganggap
sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
4. Kepercayaan Masyarakat
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang-orang yang
sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan masyarakat dengan penyampai
informasi.
5. Ketersediaan Waktu di Masyarakat
Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas masyarakat untuk
menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam penyuluhan.
Salah satu upaya merubah perilaku hidup masyarakat yang bersih dan sehat yaitu
melalui penyediaan SDM kesehatan yang kompeten dalam memberikan penyuluhan
kesehatan masyarakat. Salah satu kompetensi/ kemampuan yang harus dimiliki penyuluh
kesehatan masyarakat adalah mempersiapkan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat.
Dalam melakukan penyuluhan kesehatan, maka penyuluh yang baik harus
melakukan penyuluhan sesuai dengan langkah-langkah dalam penyuluhan kesehatan
masyarakat sebagai berikut : mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat, menetapkan
masalah kesehatan masyarakat, memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani
melalui penyuluhan kesehatan masyarakat dan menyusun perencanaan penyuluhan.

II. LATAR BELAKANG


Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting yang dihadapi oleh
masyarakat kita saat ini. Semakin maju teknologi di bidang kedokteran, semakin banyak
pula macam penyakit yang mendera saat ini. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh faktor
tingkah laku manusia itu sendiri.
Permasalahan kesehatan yang diakibatkan perilaku yang tidak bersih dan sehat
masih banyak ditemukan di Indonesia, seperti penyakit menular (Tubercullosis paru,
Demam Berdarah, Diare, HIV/AIDS, dll) dan penyakit tidak menular/ penyakit degenerative
(Diabetes Mellitus, jantung koroner, dll maupun penyakit baru (new emerging deseases),
dan virus yang saat ini sedang melanda seluruh dunia khususnya di Negara Indonesia, yaitu
Virus Covid -19.
Penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas, baik di dalam gedung
maupun di luar gedung, termasuk siaran keliling adalah perpaduan berbagai kegiatan dan
kesempatan dalam program kerja Puskesmas sesuai dengan kebijakan Dasar Puskesmas
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk
mencapai suatu keadaan dimana sasaran (individu, keluarga/ rumah tangga, kelompok atau
masyarakat) dapat hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang harus
dilakukan dalam mengatasi masalah kesehatan.
Penekanan konsep penyuluhan kesehatan lebih pada mengubah perilaku sasaran
agar berperilaku sehat terutama pada faktor kognitif (pengetahuan dan pemahaman sasaran),
sehingga pengetahuan sasaran penyuluhan telah sesuai dengan yang diharapkan oleh
penyuluh kesehatan maka penyuluhan berikutnya akan dijalankan sesuai dengan program
yang telah direncanakan (Maulana, 2009).
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk
sadar akan nilai kesehatan sehingga dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi
perilaku hidup sehat.
B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina
dan memelihara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.dan lingkungan sehat, serta
berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga dan masyarakat yang sesuai
dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan
angka kesakitan dan kematian.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan pokok
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat desa dalam wilayah kerja UPTD
Puskesmas Sonokidul.
B. Rincian kegiatan
1. Menentukan sasaran yang akan dilakukan penyuluhan kesehatan
2. Melakukan koordinasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor terkait dalam
pemberian penyuluhan kesehatan.
3. Memberikan penyuluhan sesuai dengan materi/ SAP yang telah dipersiapkan.
4. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan kesehatan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pelaksana Program Promosi Kesehatan dan tim menentukan sasaran yang akan dilakukan
kegiatan penyuluhan kesehatan.
2. Pelaksana Program Promosi Kesehatan dan tim melakukan koordinasi dengan pihak
terkait untuk pelaksanaan penyuluhan kesehatan.
3. Pelaksana Program Promosi Kesehatan dan tim menentukan jadwal kegiatan pelaksanaan
penyuluhan kesehatan.
4. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan di masing-masing desa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sonokidul.
5. Membuat rencana evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan kesehatan yang
telah dilaksanakan.
VI. SASARAN
Toga, Tomas, Kader kesehatan dan Masyarakat
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
KEGIATAN TEMPAT WAKTU SASARAN PETUGAS
Desa 22 Februari 2021 Toga, Tomas, Kader Ali Imron
Sonokidul Kesehatan dan
Pelaksanaan
Masyarakat
Penyuluhan
Kesehatan

VIII. BIAYA
Anggaran biaya kegiatan ini dibebankan di DAK Non Fisik Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) 2021

IX. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan di desa
dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Sonokidul dilakukan setelah kegiatan pada minggu
terakhir.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a) Pencatatan dan pelaporan kegiatan penyuluhan kesehatan dilaporkan pada Penanggung
Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat.
b) Evaluasi kegiatan Promosi Kesehatan oleh Penanggung Jawab Upaya Kesehatan
Masyarakat.

Pelaksana Program Promosi Kesehatan

Ali Imron

Anda mungkin juga menyukai