wb
Jaji.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Etika merupakan ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral
( KBBI ). Promosi Kesehatan adalah suatu program yang dirancang untuk merubah perilaku, organisasi
1. Sebagai dasar dalam menentukan langkah dalam mencapai tujuan yang berorientasi pada masyarakat
A. Menetapkan sasaran
1. Sasaran primer Masyarakat pada umumnya menjadi sasaran langsung segala upaya pendidikan
atau promosi kesehatan. Sesuai dengan permasalah kesehatan, maka sasaran ini dapat
dikelompokkan menjadi kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, ibu hamil dan menyusui
untuk masalah KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), anak sekolah untuk kesehatan remaja, dsb. .
2. Sasaran sekunder Para tokoh masyarakat, toko agama, toko adat, dsb. Disebut sebagai sasaran
sekunder karena dengan memberikan pendidikan kesehatan pada kelompok ini diharapkan untuk
selanjutna kelomppok ini akan memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat disekitarnya.
3. Sasaran Tersier Para pembuat keputusan atau penentuan kebijakan baik ditingkat pusat,
maupun daerah adalah sasaran tersier pendidikan kesehatan dengan kebijakan-kebijakan atau
keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok ini akan mempunyai dampak terhadap perilaku para
B. Menetapkan Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
terciptanya masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Yang ditandai oleh penduduknya yang
hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelaanan kesehatan yang bermutu adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal
percepatan perbaikan derajat kesehatan masyarakat yang dinilai penting untuk mendukung
menempatkan pesan dengan tepat dengan memadukan semua informasi yang telah
dikumpulkan, selanjutnya dikomunikasikan dengan dukungan seperti audio visual (video, film),
5. Imunisasi
kemandirian masyarakat.
12. Dalam mewujudkan visi indonesia sehat 2010, telah ditetapkan misi pembangunan kesehatan
1. Memperkenalkan pada masyarakat gagasan dan teknik perilaku program promosi hygine
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yang merupakan pendekatan terencana untuk
oleh.
2. Mengidentifikasi perubahan perilaku masyarakat, dalam tahap ini akan dilakukan identifikasi
3. Memotivasi perubahan perilaku masyarakat, langkah -langkah untuk memotivasi orang untuk
mengadopsi perilaku hygine termasuk memilih beberapa perubahan perilaku yang diharapkan
dapat diterapkan.
4. Mencari tahu apa yang dirasakan oleh kelompok sasaranmengenai perilaku tersebut, melalui
5. Membuat pesan yang tepat sehingga sasaran mau melakukan perubahan perilaku
6. Menciptakan sebuah pesan sederhana, positif, menarik berdasarkan apa yang disukai
kelompok sasaran.
Tenaga kesehatan berhubungan dengan klien atau masyarakat. Hal ini ditujukan dengan
pentingnya peran tenaga kesehatan dalam merubah perilaku masyarakat menuju hidup bersih
dan sehat. Program promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan pendekatan
terencana untuk mencegah penyakit menular yang lain melalui pengadopsian perubahan perilaku
masyarakat luas. Program ini dimulai dengan apa yang di ketahui, di inginkan dan dilakukan
dkk, 1997; UNICEF, WHO. Bersih, sehat dan sejahtera). . Program promosi PHBS harus
dilakukan secara profesional oleh individu dan kelompok yang mempunyai kemampuan dan
komitmen terhadap kesehatan masyarakat serta memahami tentang lingkungan dan mampu
melaksanakan komunikasi, edukasi, dan menyampaikan informasi secara tepat dan benar yang
sekarang di sebut dengan promosi kesehatan. Tenaga kesehatan diharapkan mampu mengambil
bagian dalam promosi PHBS sehingga dapat melakukan perubahan perilaku masyarakat untuk
H. Kepedulian dengan determinan sosial dan hubungannya dengan kesehatan dalam perilaku
kesehatan
ada tiga teori yang sering menjadi acuan dalam penelitian-penelitian kesehatan yaitu:
1. Teori Lawrence Green ada dua determinan masalah kesehatan tersebut yaitu behavioural
faktor dan non behavioural faktor. Dan faktor tersebut ditentukan oleh 3 faktor utama:
a). Faktor predisposisi yaitu faktor-faktor yang mempermudah terjadinya perilaku seseorang
antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai dan tradisi, dsb.
b). Faktor pemungkin yaitu faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku atau
tindakan
c). Faktor penguat yaitu faktor-faktor yan mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku.
a). Adanya niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan objek atau stimulus diluar
dirinya
d). Adanya otonomi atau kebebasan pribadi untuk mengambil keputusan. e) Adanya kondisi
3. Teori WHO
a) Pemikiran dan perasaan yaitu merupakan modal awal untuk bertindak atau berperilaku
b). Adanya acuan atau referensi dari seseorang atau pribadi yang dipercayai
c). Sumberdaya yang tersedia merupakan pendukung untuk terjadinya perilaku seseorang
atau masyarakat
fikirkan yakni:
1. Promotor kesehatan tidak akan secara sengaja memnunda pelayanan atau informasi, dilihat
dari status pengetahuan sekarang yang dapat memberikan manfaat kepada klien, mereka
3. Promotor kesehatan harus tidak melakukan kegiatan promosi kesehatan yang tidak kompeten
bisa kerjakan.
1. Pendekatan medik tujuan dari pendekatan ini adalah kebebasan dari penyakit dan kecacatan
yang didefinisikan secara medik, seperti penyakit infeksi, kanker, dan penyakit jantung.
Pendekatan ini melibatkan kedokteran untuk mencegah atau meringankan kesakitan mungkin
dengan metode persesuasif maupun paternalistik. Sebagai contoh memberitahu orang tua agar
membawa anak mereka untuk imunisasi,. Pendekatan ini memberikan arti penting dari tindakan
pencegahan medik dan tanggung jawab profesi kedokteran untuk membuat kepastian bahwa
2. Pendekatan perubahan perilaku tujuan dari pendekatan ini adalah mengubah sikap dan perilaku
individu masyarakat sehingga mereka mengambil gaya hidup “sehat”. Contohnya antara lain
mengajarkan orang lain bagaimana menghentikan merokok, pendidikan tentang minum alkohol
3. Pendekatan edukasional tujuan dari pendekatan ini adalah memberikan informasi dan
memastikan pengetahuan dan pemahaman tentang perihal kesehatan dan membuat keputusan
yang ditetapkan atas dasar informasi yang ada. Informasi tentang kesehatan disajikan dan
orang dibantu untuk menggali nilai dan sikap, dan membuat keputusan mereka sendiri. Bantuan
dalam melaksanakan keputusan-keputusan itu dan mengadops praktek kesehatan baru dapat
4. Pendekatan berpusat pada klien tujuan dari pendekatan ini adalah bekerja dengan klien agar
dapat membantu mereka mengidentifikasi pa yang mereka ketahui dan lakukan, dan membuat
keputusan dan pilihan mereka sendiri sesuai dengan kepentingan dan nilai mereka. Peran
5. Pendekatan perubahan sosial Tujuan dari pendekatan ini adalah melakukan perubahan-
perubahan pada lingkungan fisik, sosila dan ekonomi, supaya dapat membuatnya lebih
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, H. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Curtis, D. B., James,
F., Jerry, L. W. (1996). Komunikasi Bisnis dan Profesional. Bandung: Rosda Jayaputra.
DEPKES RI. (1999). Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat. Jakarta