Melakukan aktivitas fisik telah menjadi bagian dari banyak kampanye kesehatan
dari pemerintah; salah satunya sejak dicanangkannya Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kedua gerakan tersebut memasukkan
poin melakukan antivitas fisik dalam bentuk kegiatan olahraga ataupun kegiatan
bekerja yang melibatkan aktivitas fisik.
Gaya hidup masyarakat modern yang minim aktivitas fisik hingga konsumsi
makanan dengan gizi kurang seimbang menjadi beberapa penyebab meningkatnya
masalah kesehatan berupa penyakit tidak menular. Aktivitas promosi
kesehatan dari Kementrian Kesehatan RI memasukkan poin ajakan melakukan
aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari untuk mengurangi stres dan
merangsang otak agar lebih bahagia dan santai.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Promosi Kesehatan
1. Pengertian
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi
perorangan, kelompok dan masyarakat, dalam berbagai tatanan, dengan
membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi, dan melakukan
edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan
melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan
masyarakat untuk mengenali, menjaga/memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya.
2. Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat
dalam membina dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Tujuan promosi kesehatan yang utama adalah memberikan
informasi yang pada tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran
masyarakat mengenai program atau gerakan yang tengah dicanangkan oleh
pemerintah. Direktorat Promosi Kesehatan menjadi bagian yang secara
khusus membawahi segala aktivitas promkes atau promosi kesehatan yang
ditujukan bagi masyarakat luas.
3. Fungsi
Selain menjadi corong pemerintah dalam hal promosi di bidang
kesehatan, program promosi kesehatan juga memiliki fungsi sebagai
penyaring informasi langsung dari tingkat masyarakat. Kegiatan promosi
yang berlangsung di tingkat masyarakat dapat menjadi sebuah media
efektif untuk mengumpulkan data dan informasi yang kemudian dapat
diolah, dianalisis dan digunakan sebagai informasi penunjang untuk
merancang perencanaan dan pelaksanaan berbagai macam
program promosi kesehatan selanjutnya.
Tugas penting lain dari aktivitas promosi kesehatan adalah
menjadi pembimbing dan pengendali teknis kegiatan promosi kesehatan.
Promosi ini dapat berupa kegiatan lintas program, lintas sektoral ataupun
melibatkan berbagai elemen masyarakat, instansi pemerintah ataupun
instansi swasta.
4. Sasaran
a. Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kader
b. Penyuluhan Kesehatan
1) Penyuluhan dalam gedung
2) Penyuluhan luar gedung
Penyuluhan kelompok :
1) Kelompok posyandu
2) Penyuluhan masyarakat
3) Anak sekolah
Penyuluhan perorangan : PHN
c. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
d. Advokasi program kesehatan dan program prioritas Kampanye
program prioritas antara lain : vitamin A, narkoba, P2M DBD, HIV,
malaria, diare.
e. Promosi kesehatan tentang narkoba
f. Promosi tentang kepesertaan jamkesmas
g. Pembinaan dana sehat/jamkesmas
5. Konsep Promosi Kesehatan
Ada berbagai konsep promosi kesehatan yang dapat dilibatkan
dalam upaya menyebarkan informasi dan menumbuhkan kesadaran
masyarakat terkait peningkatan kualitas kesehatan dan menjalani gaya
hidup sehat.
Dalam konsep promosi kesehatan terdapat beberapa kegiatan yang
bisa dilakukan baik itu untuk promosi kesehatan di tempat kerja, promosi
kesehatan di sekolah ataupun promosi kesehatan di masyarakat.
B. Kesehatan Lingkungan
1. Pengertian
Berdasarkan teori Blum, lingkungan merupakan salah satu faktor
yang pengaruhnya paling besar terhadap status kesehatan masyarakat di
samping faktor pelayanan kesehatan, faktor genetik dan faktor prilaku.
Bahaya potensial terhadap kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan
dapat bersifat fisik, kimia maupun biologi.
Sejalan dengan kebijaksanaan ’Paradigma Sehat’ yang
mengutamakan upaya-upaya yang bersifat promotif, preventif dan
protektif. Maka upaya kesehatan lingkungan sangat penting.
Semua kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh para
staf Puskesmas akan berhasil baik apabila masyarakat berperan serta
dalam pelaksanaannya harus mengikut sertakan masyarakat sejak
perencanaan sampai pemeliharaan.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya
kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat
menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat
kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
2) Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan sektor
lain yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya
peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.
3) Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan
lingkungan dan permukiman yang berlaku.
4) Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan
dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.
5) Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi
perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan
makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.
3. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan
Puskesmas meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan pembuangan kotoran mannusia
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Pengamanan polusi industri
h. Pengamanan pestisida
i. Klinik sanitasi
sumber : http://ilmugreen.blogspot.com/2012/06/kesehatan-dasar-basic-six-6-
program.html
http://promkes.kemkes.go.id/promosi-kesehatan