2020242036
BAB I
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh program
sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program
Indonesia Sejahtera.
Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama Pembangunan Kesehatan yang
kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I.
Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015
Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan Kesehatan
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar utama, yaitu:
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh
kesinambungan antar-upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya
yang telah dilaksanakan dalam periode sebelumnya.
a) Upaya Kesehatan
b) Kesehatan Ibu dan Anak
c) Kematian Bayi dan Balita
d) Gizi Masyarakat
e) Penyakit Menular
f) Penyakit Tidak Menular
g) Kesehatan Jiwa
Uraian secara garis besar kegiatan yang dilakukan dalam masing-masing area prioritas adalah
sebagai berikut
a) Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
b) Upaya Penurunan Prevalensi Balita Pendek (Stunting )
c) Upaya Pengendalian Penyakit Menular (PM)
d) Upaya Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM
1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia
yang Berkualitas.
11. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan
atau JKN
BAB II
Derajat kesehatan keluarga sangat ditentukan oleh PHBS dari keluarga tersebut. Inti dari
pengembangan desa dan kelurahan adalah memberdayakan keluarga-keluarga agar mampu
mempraktikkan PHBS. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang,
keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Pelaksanaan pendekatan keluarga ini memiliki tiga hal yang harus diadakan atau
dikembangkan, yaitu:
BAB IV
Penyelenggaraan UKM tingkat pertama, yakni kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
BAB V
PERSIAPAN PELAKSANAAN
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga oleh Puskesmas akan
berjalan dengan baik, bila dilaksanakan langkah-langkah persiapan yang meliputi
(A) sosialisasi,
(B) pengorganisasian,
(C) pembiayaan,
BAB III
(G) memasukkan pemecahan masalah kesehatan ke dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK),
dan
(H) menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Perencanaan kegiatan dalam rangka
keluarga sehat, terintegrasi dalam RUK/RPK Puskesmas.
BAB IV
BAB V
PENGAWASAN-PENGENDALIAN-PENILAIAN (P3)
BAB VI
BAB VII
BAB VIII
1. FORMULIR PROKESGA
2. PANDUAN PENGISIAN PROKESGA
3. DEFENISI OPERASIONAL INDIKATOR
4. APLIKASI KELUARGA SEHAT
BAB IX
PENUTUP
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga oleh Puskesmas akan
benar-benar memperkuat manajemen Puskesmas jika dilaksanakan secara sungguh-sungguh,
sistematis dan terencana. Perkuatannya dimulai dari manajemen program/pelayanan
kesehatan, tetapi selanjutnya akan menjalar mewarnai aspek-aspek lain dari manajemen
Puskesmas.Namun demikian perlu disadari bahwa keberhasilan pelaksanaan Pendekatan
Keluarga untuk mencapai Keluarga Sehatsangat ditentukan oleh komitmen dan kerjasama
dari banyak pihak, mulai dari Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas
Kesehatan Provinsi dan kementerian.