Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSYANDU

PUSKESMAS BANTARGADUNG

A. PENDAHULUAN

Dengan meningkatnya masalah kesehatan di Indonesia, terutama masih adanya masalah kesehatan tentang
AKI,AKB dan Stunting. Maka Perlu ditingkatkannya upaya upaya untuk megurangi angka kesakitan , AKI,AKB
dan Stunting. Salah satu upaya tersebut ialah melakukan pemeliharaan kesehatan. Pemeliharaan kesehatn
tersebut di titik beratkan kepada upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan melalui pengobatan dan rehabilitasi.
Pelayanan kesehatan ibu,bayi dan anak balita ini dapat dilakukan dipuskesmas, puskesmas pembantu, polindes
terutama posyandu.

Data Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan kasus balita stunting di Indonesia
masih cukup tinggi, yakni 29,6%. Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World
Health Organization (WHO), Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi
tertinggi di regional Asia Tenggara. Bahkan selama tiga tahun terakhir, pendek memiliki
prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya, seperti gizi kurang, kurus, dan
gemuk.

Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam
waktu yang lama, yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu
saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Kondisi ini mengakibatkan
anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan, dan beresiko mengidap penyakit metabolik
dan degeneratif dikemudian hari.

B. LATAR BELAKANG

Posyandu merupakan garda utama pelayanan kesehatan bayi dan balita di masyarakat.
Sesuai dengan tujuan dibentuknya posyandu adalah untuk percepatan penurunan Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui pemberdayaan masyarakat, maka sasaran
kegiatan posyandu tidak hanya anak balita saja, tetapi juga mulai dari ibu hamil, ibu menyusui,
dan ibu nifas. Kegiatan yang dilakukan di posyandu terfokus pada pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi dan pencegahan serta penanggulangan
diare.

Peran posyandu dalam penanggulangan stunting di Indonesia sangatlah penting,


khususnya upaya pencegahan stunting pada masa balita. Melalui pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan bayi dan balita yang dilakukan satu bulan sekali melalui pengisian kurva KMS,
balita yang mengalami permasalahan pertumbuhan dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga
tidak jatuh pada permasalah pertumbuhan kronis atau stunting.Balita yang dideteksi mengalami
gangguan pertumbuhan tentunya segera ditindaklanjuti melalui rujukan ke fasilitas kesehatan
Puskesmas/rumah sakit, atau segera mendapatkan Konseling, Informasi dan Edukasi (KIE) terkait
penatalaksanaan gangguan pertumbuhan yang dialaminya oleh petugas atau kader posyandu, dan
diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Oleh karena itu, pada tahun 2019 ini salah satu kegiatan program pencegahan,perbaikan
dan peningkatan gizi masyarakat adalah dilakukan Penimbangan balita dan penyuluhan terhadap
ibu yang dilaksanakan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Bantargadung

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terwujudnya Posyandu Balita,lansia dan taman posyandu secara optimal
2. Tujuan Khusus
a. Mendekatkan Akses Kesehatan melalui posyandu balita,lansia dan taman posyandu
b. Meningkatkan kunjungan dan partisipasi masyarakat diposyandu balita,lansia dan taman posyandu
c. Mengurangi angka kesakitan yang terjadi di masyarakat secara dini
d. Mendeteksi Adanya Bayi atau Balita yang mempunyai Masalah gangguan Pertumbuhan (Stunting)

D. KEGIATAN POKOK
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
2. Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita
3. Pelayanan Imunisasi

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Kegiatan berupa pembinaan posyandu baita, lansia dan taman posyandu dilaksanakan oleh tim yang telah
ditunjuk beserta bidan desa setempat diwilayah kerja puskesmas Bantargadung
2. Penagnggung jawab kegiatan adalah kepala puskesmas

F. SASARAN

Seluruh Ibu hamil,Bayi, dan Balita diwilayah posyandu wilayah kerja Puskesmas Bantargadung

G. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


Setiap Hari Kerja

H. EVALUASI
Evaluasi Terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan

I. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
Pencatatan kegiatan dilakukan oleh kader dan bidan desa yang kemudian di laporkan ke
penanggung jawab Program
2. Pelaporan dibuat oleh penaggung jawab program selanjutnya dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas Bantargadung

Mengetahui, Bantargadung, 03 Januari 2019


Kepala Puskesmas Bantargadung Bidan Koordinator

Gunarhyari Alijudin,SKM Widiya Novita KAS, S.ST


NIP : NIP :

Anda mungkin juga menyukai