Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM INOVASI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING


“GERAKAN REMAJA PUTRI CEGAH STUNTING DENGAN TABLET BESI KITA”
(GARPU CANTIK)
UPTD PUSKESMAS KULIM JAYA
BINAAN SEKSI KESGA DAN GIZI MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU

A. PENDAHULUAN.
Stunting adalah suatu kondisi kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh
kekurangan asupan gizi khususnya protein dan sumber energi dalam waktu lama ditambah
dengan terganggunya metabolism tubuh yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti
kurangnya pendidikan, pola pengasuhan, penggunaan air yang tidak bersih, lingkungan
yang tidak sehat serta terbatasnya akses terhadap pangan dan kemiskinan.
Stunting terkait erat dengan gangguan perkembangan kognitif dan produktifitas.
Pada usia dewasa, anak yang stunting seringkali mengalami keterbatasan fisik, mudah
terserang penyakit menular dan tidak menular dan rendahnya kemampuan kognitif yang
menyebabkan hilangnya kemampuan kerja. Sangat penting untuk dipahami bahwa
kerusakan fisik dan kognitif akibat anak stunting tidak dapat diperbaiki setelah usia anak 2
tahun. Untuk itu, perilaku hidup sehat dari ibu hamil dan anak sampai usia 2 tahun
merupakan periode penting untuk pencegahan stunting.
Oleh karena itu, remaja putri yang nantinya merupakan calon ibu hamil, juga
menjadi perhatian pemerintah untuk dijadikan salah satu sasaran dalam program
percepatan penurunan stunting

B. LATAR BELAKANG
Menurut Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
percepatan penurunan stunting, Remaja putri merupakan salah satu sasaran prioritas atau
target antara percepatan penurunan stunting melalui program intervensi spesifik berupa
pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri.
Program pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri di wilayah Puskesmas,
selama ini pendistribusiannya dilaksanakan oleh petugas Puskesmas secara langsung ke
sekolah – sekolah (SMP dan SMA) yang ada diwilayah kerjanya, dimana tablet tambah
darah diberikan secara langsung oleh petugas serta langsung diminum ditempat oleh
remaja putri di sekolah..
Namun hal tersebut diatas hanya dapat dilaksanakan sampai saat sebelum
Pandemi covid-19 pada awal tahun 2020. Untuk selanjutnya kegiatan tersebut sempat
terhenti dengan kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan pembelajaran secara Daring
untuk anak sekolah. Hal ini menyebabkan program pemberian tablet tambah ke sekolah
terkendala. Oleh karena itu Puskesmas Kulim Jaya melaksanakan program inovasi dalam
pendistribusian tablet tambah darah untuk Remaja Putri dan melibatkan mereka dalam
kegiatannya, dengan nama Gerakan Remaja Putri Cegah Stunting Dengan Tablet Besi
Kita (GARPU CANTIK).
C. Tujuan
1. Tujuan Umum: Mengembangkan Program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Pemberdayaan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Percepatan
Penurunan stunting di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu
2. Tujuan Khusus:
 Melaksanakan program pendistribusian tablet tambah darah remaja putri tanpa
harus ke sekolah.
 Menjangkau remaja putri yang putus sekolah atau sudah tidak bersekolah.
 Meningkatkan Kerjasama lintas sektor dalam Penyelenggaraan Percepatan
Penurunan Stunting.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok yang dilaksanakan sesuai dengan 4 mata gigi garpu yaitu:
1. Puskesmas mengadvokasi Kepala Desa tentang rencana Program Garpu Cantik
dilanjutkan dengan pembentukan ‘Duta Rematri’ atau Duta Remaja Putri, serta
dukungan yang dapat di berikan oleh pemerintah desa dalam program tersebut dan
pembentukan ‘Duta Rematri’ atau Duta Remaja Putri dilaksanakan dengan SK Kepala
Desa.
2. Duta Rematri melaksanakan pendataan remaja putri yang ada di desa dengan
didampingi oleh kader.
3. Duta Rematri melaksanakan pemberian tablet tambah darah remaja putri dan
pengukuran LILA, Berat Badan dan Tinggi Badan untuk mengetahui status gizinya.
4. Duta Rematri melaksanakan pemantauan minum tablet tambah darah oleh sasarannya.

E. Cara Pelaksanaan Kegiatan


 Duta Rematri mendistribusikan tablet Tambah Darah ke rumah sasaran dengan
didampingi oleh kader.
 Sasaran yang tidak berada di rumah, tablet tambah darah untuk nya dititipkan kepada
keluarga atau tetangganya.
 Pemantauan sasaran meminum tablet tambah darah nya dilaksanakan oleh Duta
Rematri secara langsung dan secara daring melalui sambungan WhatsApp.

F. Sasaran
Remaja Putri, Lintas Sektor dan Masyarakat.

G. Pendanaan
Pendanaan dalam kegiatan ini dibantu oleh Kepala Desa dalam bentuk uang
transportasi bagi Duta Rematri dalam melaksanakan tugasnya.
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Duta Rematri menyampaikan Data hasil pengukuran dan pemberian tablet tambah
darah ke Puskesmas melalui Bidan Desa, untuk ditindak lanjuti bagi yang menunjukkan
masalah gizi. Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Pendistribusian tablet tambah darah
remaja putri dilaksanakan oleh Bidan Desa dan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas untuk
Pelaporan.

I. Jadwal Pelaksanaan
Pendistribusian tablet tambah darah remaja putri dilaksanakan oleh Duta Rematri
satu kali sebulan.

Rengat, Februari 2023


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
Foto Kegiatan Pembinaan Duta Rematri dan Kader Desa Kulim Jaya
Oleh Dinas Kesehatan dan Bappeda Kabupaten Indragiri Hulu
Foto Kegiatan Pembinaan Duta Rematri Oleh Puskesmas Kulim Jaya
Foto Pelaksanaan Kegiatan Pemberian Tablet Tambah Darah Remaja Putri oleh Duta Rematri
SK Kepala Desa Kulim Jaya No. 12 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Rematri:

Anda mungkin juga menyukai