Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

UPTD. PUSKESMAS PABUARAN


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Jln.Raya Puncaktugu No.08 Telepon (0266) 6345942
E-mail:puskesmaspabuaran66@gmail.com Kecamatan Pabuaran – Sukabumi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM GIZI

A. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa
upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi
perorangan dan masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan program gizi yaitu
meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi
masyarakat. Sumber Daya Manusia adalah aset yang besar bagi bangsa Indonesia
jika seluruh warganya telah menjadi Manusia Indonesia Prima antara lain
ditandai dengan warganya yang sehat, cerdas dan produktif. Untuk mewujudkan
warga yang sehat cerdas dan produktif diperlukan status gizi yang optimal
dengan cara melakukan perbaikan gizi secara terus menerus melalui berbagai
pendekatan yang semakin inovatif. Oleh karena itu pemerintah melalui sektor
terkait lebih serius memberikan perhatian pada peningkatan status gizi
masyarakat secara menyeluruh.
Pelaksanaan Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dilaksakan
sesuai Visi Puskesmas Pabuaran yaitu Terwujudnya Kecamatan Pabuaran Yang
Religus, Maju Dan Inovatif Menuju Masyarakat Kecamatan Pabuaran Sejahtera
Lahir Batin sesuai dengan tata nilai Puskesmas Pabuaran yang telah di tetapkan
yaitu ASRI (Amanah, Santun, Responsif dan Inovatif).

B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu
dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi
berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan
dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup
masyarakat.
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang dapat
mengambarkan tingkat status gizi masyarakat. Salah satu cara penilaian status
gizi balita adalah dengan pengukuran antopometri yang menggunakan indeks
Berat Badan menurut Umur (BB/U), Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
dan Tinggi Badan menurut Umur (TB/U).
Status Gizi pada balita pada tahun 2022 didapatkan hasil rata – rata dari
jumlah balita 4002 orang dengan rata-rata kunjungan adalah 3.540 orang
didapatkan hasil balita dengan kategori underweight atau gizi kurang adalah
113 orang atau 3,2%, balita dengan kategori stunting atau pendek adalah 220
orang atau 6,2%, balita dengan kategori wasting atau kurus adalah 39 orang atau
1,14%, dan balita dengan gizi buruk adalah 28 orang atau 0,79%.
Jumlah Bumil KEK tahun 2022 adalah 95 orang atau 9,61% dari jumlah
bumil 988 orang, jumlah Bumil Anemia tahun 2022 adalah 15 orang atau 2,4% dari
jumlah bumil 988 orang.
Sebagai tindak lanjut maka puskesmas sebagai lini terdepan dari struktur
jajaran kementrian kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam
penanggulangan masalah gizi serta mengajak semua lapisan masyarakat untuk
berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan masalah gizi.

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Menurunkan masalah gizi dan meningkatkan cakupan program gizi demi
mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
2. Tujuan khusus
a. Upaya pencegahan dan penanggulangan balita gizi kurang, gizi buruk
dan balita stunting
b. Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besi pada ibu
hamil, ibu nifas, dan rema putri.
c. Upaya pencegahan Kekurangan Vitamin A (KVA)
d. Upaya pencegahan Gangguan Akbat Kekurangan Yodium (GAKY)
e. Upaya pencegahan dan penanggulangan balita resiko gizi lebih
f. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT P) pada balita gizi
kurang, gizi buruk dan ibu hamil KEK dan atau ibu hamil anemia serta
balita stunting.
g. Pemberian MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu pada balita 6-23
bulan.
h. Sosialisasi Gerakan Nasional 1000 Hari Pertama Kehidupan (Gernas
1000 HPK)
i. Sosialisasi Pedoman Gizi Seimbang tahun 2014
j. Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil, ibu nifas, remaja putri
k. Pemberian sirup zat besi pada balita gizi kurang/buruk anemia
l. Sosialisasi anemia pada kader, wanita usia subur, dan ibu hamil, dan
remaja putri
m. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita 6-59 bulan dan ibu
nifas
n. Pemantauan KADARZI
o. Survey garam beryodium

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan program gizi di Puskesmas Pabuaran pada tahun 2022 adalah
sebagai berikut :
KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
1 Penyuluhan Gizi
2 Konseling Gizi
Sosialisasi FE Remaja puteri, ibu hamil, dan ibu
3
nifas
Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita
PROMOTIF
dengan masalaj gizi dan tumbuh kembang :
4
weight faltering, gizi kurang, gizi stunting
termasuk rujukan
Koordinasi Lintas Sektor terkait pelaksanaan
5
program gizi
PREVENTIF 1 Bulan penimbangan balita (BPB)
2 Pemantauan Pertumbuhan Balita
Surveilans/Pelacakan Gizi Buruk/Kurang serta
3 ibu hamil dengan KEK, anemia serta resiko
tinggi
4 Pemantauan Garam Beriodium
5 Pemantauan Distribusi Vitamin A
6 Distribusi TTD pada bumil dan rematri
7 Pemberian Vitamin A
8 Pemantauan Kadarzi
9 Pemantauan pelaksanaan PMBA
10 Refresh kader posyandu
1 Distribusi PMT Balita Gizi kurang
Distribusi PMT lbu Hamil KEK & Anemia
2
KURATIF terutama gakin
Distribusi Tablet tambah darah untuk bumil
3
terutama bumil anemia-KEK dan remaja putri

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan program gizi di Puskesmas Pabuaran adalah
CARA PELAKSANAAN
KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
KEGIATAN
PROMOTIF 1 Konseling Gizi Pertemuan dengan sasaran
Pertemuan di desa (posyandu),
pelaksanaan kelas ibu,
2 Penyuluhan Gizi pelaksanaan kelas balita,
penyuluhan gizi seimbang dan
pencegahan anemia di sekolah
Sosialisasi FE remaja Sosialisasi pencegahan anemia
3
puteri pada remaja
Lokakarya pembuatan
SOP tatalaksana balita Pertemuan di puskesmas
dengan masalaj gizi membahas tentang SOP
dan tumbuh tatalaksana balita dengan masalaj
4
kembang : weight gizi dan tumbuh kembang :
faltering, gizi kurang, weight faltering, gizi kurang, gizi
gizi stunting termasuk stunting termasuk rujukan
rujukan
5 Koordinasi Lintas Pelaksanaan gerakan cegah
Sektor terkait stunting, aksi bergizi, bumil
pelaksanaan program sehat, aktifkan posyandu,
jambore kader, vaksinasi
gizi bersama mitra / kelompok
masyarakat, resfreshing kader
Penimbangan berat badan dan
bulan penimbangan
1 pengukuran tinggi badan semua
balita (BPB)
balita di posyandu
Pemantauan pemantauan berat badan balita
2
pertumbuhan Balita setiap bulan
Kunjungan balita gizi
kurang/buruk atau ibu hamil
dengan KEK anemia serta ibu
Surveilans/Pelacakan
3 hamil resiko tinggi ke rumah
Gizi Buruk/Kurang
sasaran serta melakukan rujukan
ke fasilitas kesehatan lebih lanjut
bila perlu dilakukan rujukan
PREVENTI
Pemantauan garam di satu
F Pemantauan Garam
4 sekolah di semua desa dengan 26
Beriodium
sampel
Pemantauan Distribusi Pemantauan vitamin A ke
5
Vitamin A Posyandu
Distribusi TTD pada Pemberian tablet tambah darah
6
bumil untuk ibu hamil di semua desa
Penjaringan balita untuk
7 Sweeping vitamin A
mendapatkan vitamin A
Membentuk tim untuk
8 Kader Kadarzi
pendampingan kadarzi
Refreshing kader yang sudah
9 PMBA
melaksanakan pelatihan kader
Pemberian edukasi kepada kader
  10 Refresh kader
terkait stunting

Distribusi PMT Balita Pemberian PMT untuk balita dan


1
Gizi kurang edukasi

Distribusi PMT lbu Pemberian PMT Bumil KEK dan


KURATIF 2
Hamil KEK & Anemia Anemia dan edukasi

Distribusi Tablet Pemberian tablet tambah darah


3
tambah darah untuk untuk ibu hamil dan remaja putri
bumil terutama bumil
anemia -KEK dan
remaja putri

F. Sasaran

KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN SASARAN

1 Konseling Gizi Bumil, bayi, balita, pasien gizi

Masyarakat, ibu hamil, ibu balita,


2 Penyuluhan Gizi
remaja putri
Sosialisasi FE Remaja Remaja puteri di sekolah
3
puteri SMP/MTs dan SMA/MA
Lokakarya pembuatan
SOP tatalaksana balita

PROMOTIF dengan masalaj gizi


kader posyandu, aparat desa,
4 dan tumbuh kembang
bidan desa
: weight faltering, gizi
kurang, gizi stunting
termasuk rujukan
Koordinasi Lintas
Sektor terkait kader posyandu, aparat desa,
5
pelaksanaan program bidan desa
gizi
PREVENTI Bulan penimbangan
1 Balita
F balita (BPB)
Pemantauan
2 Balita
pertumbuhan Balita
Surveilans/Pelacakan
3 Balita gizi kurang/buruk
Gizi Buruk/Kurang
Pemantauan Garam
4 Sekolah dasar (26 sasaran)
Beriodium
Pemantauan
5 Balita 6-11 bulan dan 12-59 bulan
Distribusi Vitamin A
6 Distribusi TTD pada Ibu hamil
bumil
7 Sweeping vitamin A Balita 6-59 bulan
8 Kader Kadarzi 25 sasaran / desa
Kader yang sudah pelatihan
9 PMBA
PMBA
10 Refresh kader kader
Distribusi PMT Balita
1 Balita gizi kurang/buruk
Gizi kurang
Distribusi PMT lbu
2 Ibu hamil
Hamil KEK & Anemia
KURATIF Distribusi Tablet
tambah darah untuk
3 bumil terutama bumil Ibu hamil, remaja puteri
anemia-KEK dan
remaja putri

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal melaksanakan kegiatan program gizi tahun 2023 di Puskesmas
Pabuaran adalah :
JADWAL
KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
KEGIATAN
1 Konseling Gizi Januari-desember
2 Penyuluhan Gizi Januari -desember
3 Sosialisasi FE Remaja Puteri Januari - Desember
Lokakarya pembuatan SOP
tatalaksana balita dengan
masalaj gizi dan tumbuh
PROMOTIF 4 Februari
kembang : weight faltering,
gizi kurang, gizi stunting
termasuk rujukan
Koordinasi Lintas Sektor
5 terkait pelaksanaan Januari - Desember
program gizi
PREVENTIF Bulan penimbangan balita
1 Februari dan Agustus
(BPB)
2 Pemantauan pertumbuhan Januari-desember
Balita
Surveilans/Pelacakan Gizi
3 Januari-desember
Buruk/Kurang
Pemantauan Garam
4 Januari-desember
Beriodium
Pemantauan Distribusi
5 Februari dan Agustus
Vitamin A
6 Distribusi TTD pada bumil Januari-desember
7 Sweeping vitamin A Februari dan Agustus
8 Kader Kadarzi Januari-desember
9 PMBA Januari-desember
1
Refresh kader Januari-desember
0
Distribusi MP ASI Balita
1 Januari-desember
Gizi kurang terutama Gakin
Distribusi MP lbu Hamil
2 KEK & Anemia terutama Januari-desember
KURATIF gakin
Distribusi Tablet tambah
darah untuk bumil
3 Januari-desember
terutama bumil anemia dan
KEK
H. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan pada
lokakarya mini triwulan/ pada akhir kegiatan dengan melaporkan hasil kegiatan
ke penanggung jawab upaya dan kepala puskesmas.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan upaya gizi Puskesmas Pabuaran dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi setiap bulan/pada akhir kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai