A. Analisa Masalah
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, dimana dalam
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomi. Indonesia masih dihadapkan pada permasalahan gizi diantaranya adalah gizi kurang,
kekurangan vitamin A, anemia pada remaja wanita, rendahnya asupan ASI eklusif pada bayi < 6 bulan
dan kekurangan energi kronik pada ibu hamil. Pada saat yang bersamaan terjadi juga masalah
kelebihan gizi seperti obesitas.
Berdasarkan hasil capaian kinerja puskesmas serasan timur pada bulan januari-juli tahun 2023,
permasalahan gizi yang ditemukan adalah masih ditemukan kasus gizi stunting dan gizi kurang dan
bumil KEK Cakupan partisipasi posyandu D/S adalah 62%. Cakupan balita yang naik berat badannya
43%, Cakupan ASI Eksklusif 39%, cakupan bayi mendapatkan IMD 100%, cakupan balita gizi kurang
dan bumil KEK mendapatkan PMT 100%, masyarakat menggunakan garam yodium 95% dan remaja
sekolah perempuan mengkonsumsi tablet TTD sebesar 96%.
Cakupan tersebut menggambarkan berhasil atau tidaknya suatu program dalam menangani
permasalahan gizi diwilayah tersebut. Berdasarkan data tersebut permasalahan gizi yang masih
dihadapi diantaranya adalah partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu, masih ada bayi yang
tidak ASI ekslusif, masih tingginya permasalahan balita stunting dan gizi kurang serta masih adanya
ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK). Banyak faktor yang melatarbelakangi keadaan tersebut
diantaranya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang asupan gizi, pola asuh orang tua yang
salah tentang gizi, akses masyarakat terhadap gizi dan kebiasaan masyarakat di wilayah serasan timur
yang belum menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta makanan seimbang.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diperlukan adanya tindak lanjut, yaitu dengan
membuat perencanaan kegiatan-kegiatan yang tepat sasaran, efektif dan efesien kedalam bentuk
Rancana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas Serasan Timur yang nantinya akan disahkan untuk
dilaksanakan pada tahun berikutnya.
B. Identifikasi Masalah
Masih ditemukan balita dengan status gizi stunting (TB/U < -2SD) Masalah Utama
Masih ditemukan balita dengan status gizi kurang (BB/TB < -2SD) Masalah Utama
Masih ada bayi yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif Masalah Utama
Kurangnya Pola asuh ibu atau Kesibukan orang tua Bayi tidak Penyebab
pengetahuan ibu keluarga yang bekerja/berkebun mendapatkan IMD Masalah
tentang asupan gizi tidak tepat saat persalinan
Kurangnya Partisipasi balita yang ditimbang/ datang ke posyandu (D/S) Masalah Utama
Konseling diet
Puskesm Masyarak Mirantika S.tr 21 Lemb 1 Kal 2,730,
pasien dengan at
4 Desa Gz
x penyak x 1 1000 JANUARI- DESEMBER
000
as 0 ar 3 i
it
10 masalah gizi Leaflet