DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GOMBONG II
DesaSemondo-KecamatanGombongTelp. (0287) 472100
Email :puskesmasgombong02@gmail.com Kode Pos 54413
Kusbandiyah,AMd.Keb.
NIP. 19730502 199203 2 005
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GOMBONG II
DesaSemondo-KecamatanGombongTelp. (0287) 472100 KodePos 54413
I. PENDAHULUAN
Stunting adalah masalah gizi kronik yang disebabkan oleh berbagai factor
seperti konsisi kurang gizi pada ibu hamil,kurangnya asupan gizi yang kurang dalam
waktu lama. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak
berusia 2 tahun. Menurut UNICEF,stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak
usia 0-59 bulan dengan batasan panjang/tinggi badan menurut usia sesuai jenis
kelamin dibawah -2 SD dan dibawah -3 SD dari standar pertumbuhan anak keluaran
WHO.
Data stunting diperoleh melalui kegiatan penimbangan serentak yang
dilaksanakan di posyandu balita pada bulan Februari dan Agustus. Dalam rangka
memberikan informasi kesehatan tentang pencegahan stunting maka diperlukan
kegiatan gerakan peduli stunting kepada masyarakat.
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum : Masyarakat mengerti dan memahami tentang Stunting
B. Tujuan Khusus :
1. Agar masyarakat mengerti apa itu stunting
2. Agar masyarakat mengerti dan memahami tentang penyebab terjadinya stunting
3. Agar masyarakat mengerti dan memahami tentang dampak terjadinya stunting
4. Agar masyarakat memahami cara penanggulangan stunting
IV. PESERTA
Peserta adalah perangkat desa,TP PKK, kader posyandu,masyarakat kelompok 1000
HPK (Hari Pertama Kehidupan ) yang terdiri dari ibu hamil,ibu balita usia 0-24 bulan
sejumlah 30 orang.
V. NARASUMBER
a. Iva Nitastyani,AMd.
b. Rostika.M,AMd.Keb.
c. Sri Budiyani,S.ST
VI. METODE
Ceramah dan Tanya jawab.
VIII. DANA
Dibebankan pada dana BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan )
Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini agar dapat digunakan seperlunya.
I. PENDAHULUAN
Stunting adalah masalah gizi kronik yang disebabkan oleh berbagai factor
seperti konsisi kurang gizi pada ibu hamil,kurangnya asupan gizi yang kurang dalam
waktu lama. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak
berusia 2 tahun. Menurut UNICEF,stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak
usia 0-59 bulan dengan batasan panjang/tinggi badan menurut usia sesuai jenis
kelamin dibawah -2 SD dan dibawah -3 SD dari standar pertumbuhan anak keluaran
WHO.
Data stunting diperoleh melalui kegiatan penimbangan serentak yang
dilaksanakan di posyandu balita pada bulan Februari dan Agustus. Berdasarkan hasil
bulan Agustus 2020 diperoleh % stunting di wilayah Puskesmas Gombong II sebesar
11,4 %. Dan untuk prevalensi stunting di Desa Wonosigro adalah 13,68 %.
Berdasarkan data tersebut masih tingginya prevalensi stunting di Desa Wonosigro jika
dibandingkan dengan rata-rata Puskesmas maka diperlukan kegiatan gerakan peduli
stunting kepada masyarakat.
II TUJUAN
A. Tujuan Umum : Masyarakat mengerti dan memahami tentang Stunting
B. Tujuan Khusus :
1. Agar masyarakat mengerti apa itu stunting
2. Agar masyarakat mengerti dan memahami tentang penyebab terjadinya stunting
3. Agar masyarakat mengerti dan memahami tentang dampak terjadinya stunting
4. Agar masyarakat memahami cara penanggulangan stunting
IV. PESERTA
Peserta adalah perangkat desa,TP PKK, kader posyandu,masyarakat kelompok 1000
HPK (Hari Pertama Kehidupan ) yang terdiri dari ibu hamil,ibu balita usia 0-24 bulan
sejumlah 50 orang.
V. NARASUMBER
a. Iva Nitastyani,AMd.
b. Ani Wijayanti,AMd.Keb.
c. Titi.K,AMd.Keb.
VI. METODE
Ceramah dan Tanya jawab.
VIII. DANA
Dibebankan pada dana BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan )
Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini agar dapat digunakan seperlunya.
Mengetahui, Gombong, 7 September 2020
Kepala UPTD Puskesmas Gombong II Petugas Gizi
I. PENDAHULUAN
Menyusui merupakan aspek yang sangat penting untuk kelangsungan hidup
bayi guna mencapai tumbuh kembang bayi/anak yang optimal sekaligus
mempertahankan kesehatan ibu setelah bersalin. Sejak lahir bayi hanya diberi ASI saja
hingga usia 6 bulan yang disebut dengan pemberian ASI Ekslusif. Selanjutnya
pemberian ASI diteruskan hingga anak berusia 2 tahun dengan penambahan makanan
lunak/padat yang disebut makanan pendamping (MP ASI ) yang cukup dalam jumlah
maupun mutunya.
Namun harus diakui masih banyak bayi yang belum mendapatkan ASI. Agar
ibu-ibu dapat lebih berhasil menyusui diperlukan bantuan moril dari suami dan
keluarga,penyuluhan dan pengetahuan praktis dari petugas/kader.Oleh karena itu maka
salah satu yang ditempuh adalah dengan membentuk kelompok pendukung ASI
(KPASI) di desa wilayah kerja Puskesmas Gombong II.
II. TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan,sikap, dan pengetahuan perilaku ibu tentang pentingnya
pemberian ASI Eksklusif pada bayi.
IV. PESERTA
Peserta adalah kader posyandu,ibu hamil TM III,ibu yang mempunyai bayi usia 0-1
thn
V. NARASUMBER
a. Iva Nitastyani,AMd.
b. Yuni.M,AMd.Keb.
c. Sri Budiyani,S.ST
VI. METODE
Ceramah dan Tanya jawab.
VIII. DANA
Dibebankan pada dana BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan )
Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini agar dapat digunakan seperlunya.
Mengetahui, Gombong, 30 September 2020
Kepala UPTD Puskesmas Gombong II Petugas Gizi
I. PENDAHULUAN
Menyusui merupakan aspek yang sangat penting untuk kelangsungan hidup
bayi guna mencapai tumbuh kembang bayi/anak yang optimal sekaligus
mempertahankan kesehatan ibu setelah bersalin. Sejak lahir bayi hanya diberi ASI saja
hingga usia 6 bulan yang disebut dengan pemberian ASI Ekslusif. Selanjutnya
pemberian ASI diteruskan hingga anak berusia 2 tahun dengan penambahan makanan
lunak/padat yang disebut makanan pendamping (MP ASI ) yang cukup dalam jumlah
maupun mutunya.
Namun harus diakui masih banyak bayi yang belum mendapatkan ASI. Agar
ibu-ibu dapat lebih berhasil menyusui diperlukan bantuan moril dari suami dan
keluarga,penyuluhan dan pengetahuan praktis dari petugas/kader.Oleh karena itu maka
salah satu yang ditempuh adalah dengan membentuk kelompok pendukung ASI
(KPASI) di desa wilayah kerja Puskesmas Gombong II.
II. TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan,sikap, dan pengetahuan perilaku ibu tentang pentingnya
pemberian ASI Eksklusif pada bayi.
IV. PESERTA
Peserta adalah kader posyandu,ibu hamil TM III,ibu yang mempunyai bayi usia 0-1
thn
V. NARASUMBER
a. Iva Nitastyani,AMd.
b. Yuni.M,AMd.Keb.
c. Sri Budiyani,S.ST
VI. METODE
Ceramah dan Tanya jawab.
VIII. DANA
Dibebankan pada dana BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan )
Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini agar dapat digunakan seperlunya.
Mengetahui, Gombong, 30 Oktober 2020
Kepala UPTD Puskesmas Gombong II Petugas Gizi
Demikian untuk menjadikan periksa dan atas kehadirannya disampaikan terima kasih.
Ani Wijayanti,AMd.Keb.
NIP. 19831019 201704 2 003
Demikian untuk menjadikan periksa dan atas kehadirannya disampaikan terima kasih.
Kusbandiyah,AMd.Keb.
NIP. 19681026 199302 2 003