DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PADAHERANG
Alamat. Dusun Bojong Karekes Rt/Rw. 01/16 Desa Babakan
Tlpn. (0265) 639118 Email. pkmpangandaran@yahoo.com 46396
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
bahwa pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Dalam Permenkes RI No. 14 tahun 2019 tentang pelaksanaan surveilans gizi
menyatakan bahwa kegiatan surveilans gizi berupa pengumpulan data hasil
pemantauan pertumbuhan di posyandu yang selanjutnya melakukan desiminasi dan
advokasi pada lintas program dan lintas sektoral untuk mendapatkan pemecahan
masalah dan tindak lanjut permasalahannya.
Di Puskesmas Padaherang, pelayanan gizi masyarakat dilakukan melalui
beberapa kegiatan diantaranya pelayanan gizi di masyarakat dengan adanya
integrasi lintas program dan lintas sektor untuk tercapainya peningkatan kesehatan
gizi masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
Masalah gizi merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan
secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis.
Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta
pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan
dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya
kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi
masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan
hidup masyarakat.
Posyandu merupakan salah satu tempat untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita dalam kegiatan posyandu terdiri dari pengukuran antropometri
untuk melihat dan memantau pertumbuhan setiap bulannya. Kader posyandu
melakukan pencatatan dan pelaporan yang selanjutnya setiap posyandu membuat
balok SKDN berdasarkan data dari KMS Bayi atau buku KIA. Berdasarkan buku KIA
diperoleh informasi jumlah balita yang hadir dan ditimbang serta jumlah balita yang
naik dan tidak naik berat badannya, jumlah balita berat badan kurang, gizi kurang
maupun gizi buruk. Dengan data balok SKDN tersebut dapat dilakukan pemantauan
pertumbuhan balita setiap bulan. Keberhasilan pemantauan pertumbuhan di
posyandu memerlukan dukungan dari sektor terkait, kader , petugas kesehatan dan
ibu hamil dan ibu balita. Dengan demikian dilaksanakannya pelaksanaan pertemuan
analisis pemantauan pertumbuhan dengan lintas sektor khusunya tingkat desa
untuk dapat di evaluasi tingkat keberhasilan pertumbuhan balita di wilayah kerja
Puskesmas Padaherang.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Mengevaluasi hasil pemantauan pertumbuhan balita di posyandu
2. Tujuan Khusus:
a. Upaya deteksi dini untuk mengetahui adanya gangguan dan masalah gizi,
gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita di wilayah binaan
Puskesmas.
b. Teratasinya masalah kesehatan masyarakat secara Bersama dan
terintegrasi dengan pembangunan kesehatan di daerah melalui kemitraan
dan didukung oleh keputusan serta kepedulian pimpinan daerah terkait
kegiatan pemantauan pertumbuhan tingkat kecamatan.
F. SASARAN
Sasaran kegiatan analisis pemantauan pertumbuhan yaitu Kepala Desa
Wilayah Puskesmas Padaherang, kader posyandu
H. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan gebyar stunting dilakukan oleh
petugas gizi puskesmas bersama dengan Kepala Puskesmas dengan adanya
komitmen Bersama lintas sektor.