DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANTARUJEG
Alamat : Jl. Talaga - Bantarujeg Desa Wadowetan
Kode Pos : 45464
Email: uptdpuskesmasbantarujeg@gmail.com
A. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa
upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi
perorangan dan masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan program gizi yaitu
meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi
masyarakat.
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset yang besar bagi bangsa
Indonesia jika seluruh warganya telah menjadi Manusia Indonesia Prima antara
lain ditandai dengan warganya yang sehat, cerdas dan produktif. Untuk
mewujudkan warga yang sehat cerdas dan produktif diperlukan status Gizi yang
optimal dengan cara melakukan perbaikan gizi secara terus menerus melalui
berbagai pendekatan yang semakin inovatif. Oleh karena itu pemerintah melalui
sektor terkait lebih serius memberikan perhatian pada peningkatan status gizi
masyarakat secara menyeluruh.
B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu
dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi
berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan
dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Keadaan Gizi di Wilayah Majalengka hasil Studi Status Gizi Indonesia
(SSGI) tahun 2022 untuk indikator Stunting yaitu sebesar 24,3%, sedangkan
untuk Jawa Barat indkator Stunting pada tahun 2021 sebesar 24,5% dan pada
tahun 2022 Sebesar 20,2%. Hasil Bulan penimbangan balita (BPB) bulan
Agustus 2022 UPTD Puskesmas Bantarujeg yaitu sebagai berikut stunted
sebesar 7%, Wasting sebesar 7,11% dan Underweight sebesar 9,35%.
Sebagai tindak lanjut maka Puskesmas sebagai penanggung jawab
penyelenggara upaya kesehatan tingkat pertama menjadi penggerak utama di
masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi serta mengajak semua lapisan
masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan masalah gizi.
C. Tujuan Umum dan Tujun Khsuus
1. Tujuan Umum
Pemberdayaan remaja tingkat sekolah tingkat SMP dan SMA.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan Kegiatan Sarapan remaja sekolah
b. Meningkatkan kegiatan AKtifitas Fisik pada Remaja
c. Meningkatkan cakupan monsusmi TTD pada Remaja Putri
d. Menurunkan angka prevalensi New Stunting
F. Sasaran
Saran kegitan Seluruh siswa tingkat SMP dan SMA sederajat.
Pencatatan dan pelaporan program gizi tentang Aksi Gizi dan gerakan Cegah
Stunting UPTD Puskesmas Bantarujeg di laporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Majalengka setiap bulan.
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Bantarujeg Tenaga Pelaksana Gizi