Anda di halaman 1dari 3

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


PUSKESMAS SRANDAKAN
Alamat : Jl. Raya Srandakan, Trimurti, Srandakan, Tilp. ( 0274 ) 6464815, Bantul 55762
Email : pusk.srandakan@bantulkab.go.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN GIZI


PENILAIAN STATUS GIZI (PSG) BALITA

A. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada Bab
VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi
masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain
melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan
akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi.
Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan
berkesinambungan yaitu dengan program Penilaian Status Gizi (PSG) Balita.

B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan masalah yang
penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya
dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan
perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan
dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan
dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat
meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Keadaan gizi masyarakat di wilayah Kecamatan Srandakan berdasarkan hasil
Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita pada tahun 2014 dengan indikator BB/U diperoleh
data balita status gizi buruk 0,41 %, kurang 1,6%, baik 93,9% dan lebih 4,1%. Dengan
indikator TB/U terdapat balita dengan status gizi sangat pendek 0,26%, pendek 1,44% dan
normal 98,3%. Sedangkan dengan indikator BB/TB terdapat balita dengan status gizi kurus
0,82% normal 95,98% dan gemuk 3,19%. Prevalensi ibu hamil KEK 15.72 % dan anemia
gizi besi 28,06 %. Dampak yang timbul dari masalah Anemia dan KEK tersebut adalah
adanya kasus kematian bayi selama tahun 2014 sebanyak 7 balita dengan penyebab
kematian adanya penyakit penyerta dan kelahiran BBLR selama tahun 2014 sebesar 0,7%.
Sebagai tindak lanjut maka puskesmas sebagai lini terdepan dari strkutur jajaran
kementrian kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam penanggulangan
masalah gizi serta mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan
penganggulangan masalah gizi. Untuk memenuhi kebutuhan informasi terkait situasi status
gizi dan indicator kegiatan pembinaan gizi yang spesifik di wilayah Puskesmas secara cepat,
akurat ,tepat waktu dan berkelanjutan maka Puskesmas dipandang perlu melaksanakan
Pemantauan Status Gizi (PSG) secara periodik dan berkesinambungan.

C. Maksud dan Tujuan


1. Tujuan umum
Tersedianya data dan informasi status gizi balita.
2. Tujuan khusus
a. Tersedianya data capaian sasaran dan target kegiatan pembinaan gizi
b. Tersedianya data untuk penentuan tindakan intervensi program gizi
c. Tersedianya data untuk penetapan kebijakan program gizi
d. Tersedianya data untuk perencanaan dan penganggaran kegiatan gizi

D. Kegiatan Pokok
Penilaian Status Gizi (PSG) balita dilakukan dengan pengukuran Berat Badan (BB),
Tinggi Badan (TB) atau Panjang Badan (PB) di Posyandu wilayah kerja.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan Penilaian Status Gizi (PSG) balita di Posyandu dilakukan dengan cara :
1. Petugas gizi membuat jadwal pelaksanaan Pemantauan Status Gizi (PSG) Bayi dan Balita
2. Konfirmasi jadwal pelaksanaan dengan kader Posyandu untuk persiapan peralatan dan
kehadiran balita di Posyandu
3. Kader mempersiapkan alat ukur berat badan (dacin, sarung/ celana timbang) dan panjang
badan/ tinggi badan yaitu microtoice
4. Petugas gizi datang ke Posyandu untuk memantau pelaksanaan pengukuran balita
5. Kader Posyandu mengukur berat badan dan panjang badan/ tinggi badan balita dengan
didampingi petugas gizi
6. Petugas gizi menerima rekapan data hasil pengukuran dari kader Posyandu
7. Petugas gizi menganalisa data BB dan TB/PB dengan menggunakan standar WHO 2005
Petugas gizi melakukan rekapitulasi data dan melaporkan hasil PSG kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten

F. Sasaran
Sasaran Kegiatan Penilaian Status Gizi (PSG) adalah semua balita yang ada di wilayah
kerja.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Kegiatan Penilaian Status Gizi (PSG) balita di Posyandu dilaksanakan pada
bulan Februari 2015 dengan menggunakan dana BOK sebagai transpot petugas berkunjung
ke Posyandu dengan rincian anggaran anggaran 1 org x 44 Posyandu x Rp.20.000,- =
Rp.880.000,-
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan ke
koordinator program UKM dan kepala puskesmas setiap bulan lalu diberikan evaluasi oleh
kepala puskesmas.

I. Pencacatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas Srandakan dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Bantul melalui email.

Mengetahui Srandakan, 03 Januari 2015


Kepala Puskesmas Srandakan Petugas Gizi

dr.Rr.Anugrah Wiendyasari Heni Dawati. AMd.Gizi


NIP.197810 16 200501 2 012 NIP.19871203 201001 2 010

Anda mungkin juga menyukai