Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTA KABUPATEN PANGANDARAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PADAHERANG
Alamat : Jln. Babakan Pikiran Rakyat No. 2 – Pangandaran 46384
Tlp (0265) 7509295 Email : puskesmas_padaherang@yahoo.com
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM GIZI
PUSKESMAS PADAHERANG TAHUN 2017
NOMOR :

1. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan
tingkat pertama. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya, puskesmas diperkuat
dengan puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) yang disebut sebagai puskesmas dan jejaringnya.
Masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan,dimulai sejak dalam kandungan
(janin),bayi,anak,dewasa dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama kehidupan
merupakan masa kritis,karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat pesat.Gangguan gizi yang terjadi pada periode ini bersifat permanen,tidak
dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi.
Sekitar 30 juta wanita usia subur menderita kurang energi kronis (KEK),yang bila
hamil dapat meningkatkan resiko melahirkan BBLR (< 2500 gram ),sebagai salah satu
penyebab utama tingginya angka gizi kurang dan kematian balita. Pada tahun 2005
terdapat sekitar 5 juta balita gizi kurang : 1,7 juta diantaranya menderita gizi buruk.
Pada usia sekolah,sekitar 11 juta anak tergolong pendek sebagai akibat dari gizi kurang
pada masa balita.
Anemia Gizi Besi (AGB) diderita oleh 8,1 juta anak balita,10 juta anak usia
sekolah,3,5 juta remaja putri dan 2 juta Ibu hamil,Sekitar 3,4 juta anak usia sekolah
menderita Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
Sementara masalah gizi kurang dan gizi buruk masih tinggi, ada kecenderungan
peningkatan masalah gizi lebih sejak beberapa tahun terakhir. Hasil pemetaan gizi lebih
di wilayah perkotaan di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 12 % penduduk dewasa
menderita gizi kurang.
Pelayanan Gizi dipuskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di dalam gedung
dan diluar gedung yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah gizi yang ada di
masyarakat. Pelayanan gizi didalam gedung umumnya bersifat individual dapat berupa
pelayan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Kegiatan didalam gedung juga
meliputi perencanaan program pelayanan gizi yang akan dilakukan diluar
gedung.Sedangkan pelayanan gizi diluar gedung umumnya pelayanan gizi pada
kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotip dan preventif. Dalam pelaksanaan
pelayanan gizi dipuskesmas, diperlukan pelayanan yang bermutu sehingga dapat
menghasilkan status gizi yang optimal dan mempercepat proses penyembuhan pasien
Pelaksanaan kegiatan program GIZI dilaksanakan sesuai visi Puskesmas yaitu
terwujudnya Puskesmas yang bermutu dalam pelayanan, adil dan merata sesuai
dengan tata nilai UPT Puskesmas Padaherang yang telah di tetapkan “SEHATI” yaitu
santun, Empati, Handal, Adil, Teladan dan Inovatif.

2. Tujuan
I. Tujuan Umum

Tujuan umum dari program gizi adalah seluruh masyarakat berperilaku sadar gizi.

II. Tujuan Khusus


1. Meningkatnya kemudahan keluarga dan masyarakat memperoleh informasi gizi.
2. Meningkatnya kemudahan keluarga dan masyarakat memperoleh pelayanan gizi
yang memadai.
3. Mencapai dan mempertahankan status gizi baik di masyarakat.

3. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Pendataan sasaran - Mendata sasaran gizi meliputi
jumlah bayi, Balita, Ibu
hamil,Remaja Putri
2 Pengambilan Vitamin A - Merencanakan Kebutuhan
Vitamin A
3 Penimbangan di Posyandu - Mengecek alat timbang dan
alat ukur terpasang dengan
baik, mengecek cara
pengukuran dan
penimbangan, mengecek
penulisan hasil penimbangan
dan pengukuran sudah benar
4 Pendistribusian Vitamin A - Memberikan Vitamin A sesuai
umur 6-11 bln Biru 100.000
SI 12-59 bln merah 200.000
SI
5 Penimbangan Massal - Melakukan Penimbangan BB
Balita dan Pengukuran PB
dan TB Balita
6 Sweeping Penimbangan - Melakukan Penimbangan BB
Massal Balita dan PB,TB Balita bagi
yang tidak datang ke
Posyandu
- Mencatat hasil BB/PB/TB
Balita
- Menentukan Status Gizi Balita
sesuai dengan umur BB,jenis
kelamin Balita
- Mengirim laporan ke Dinas
Kesehatan Bagian Gizi
7 Penyuluhan Gizi - Membuat materi Penyuluhan
- Melengkapi sarana dan
prasarana yang akan
diperlukan
- Membuat jadwal penyuluhan
- Menginformasikan kepada
sasaran jadwal penyuluhan
- Melakukan Penyuluhan
8 Penjaringan Balita Gizi - Melakukan Penjaringa Balita
buruk/kurang Gizi Buruk/Kurang di
Posyandu
- Mencatat nama,tgl lahir
alamat ,umur ,BB,PB/TB
balita yang terjaring
- Mengolah data sesuai dengan
Standar NCHS/WHO
9 Pemantauan Status Gizi (PSG) - Melakukan kunjungan kepada
sasaran yang akan dijadikan
responden
- Melakukan wawancara
- Melakukan Penimbangan
BB/PB/TB balita
- Melakukan Test garam
- Pencatatan dan Pelaporan
10 Pemeriksaan garam ke Ibu - Melakukan Sasaran yang
Balita di Posyandu akan jadi sampel
- Menentukan sasaran
- Melakukan pemeriksaan
garam
- Pencatatan Pelaporan
11 Pendistribusian PMT Balita gizi - Melakukan Sasaran Balita
Buruk/Kurang Gizi Buruk/Kurang
- Pemberian PMT sesuai
dengan Umur
- Pencatatan Pelaporan
12 Pendistribusian Tablet Tambah - Memberi Tablet Tambah
Darah pada Remaja Puteri Darah pada remaja puteri
- penyuluhan Tablet Tambah
Darah pada remaja
- Pencatatan dan pelaporan
13 Kunjungan rumah balita gizi - Mendatangi rumah balita
buruk dan gizi kurang dengan gizi buruk dan gizi
kurang di rumah
- Melakukan Penimbangan
BB/PB/TB balita
- Melakukan recall 24 jam balita
kurang gizi
- Melakukan evaluasi pola
makan dan evaluasi
lingkungan rumah
- Pencatatan dan pelaporan

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Identifikasi data diwilayah kerja binaan dengan memperhatikan data hasil
pelaksanaann kegiatan dengan masyarakat melalui SMD,MMD dan
pengamatan langsung kemudian berkoordinasi dengan Lintas sektoral dan
lintas program dengan kegiatan yang akan dilaksanakan dimasyarakat.
2. Penyesuaian metode implementasi program dengan tata nilai masyarakat
diwilayah kerja
3. Melakukan komunikasi dengan pihak lintas sektor terkait untuk mendukung
pelaksanaan program ,melalui surat dan komunikasi langsung tentang
rencana pelaksanaan kegiatan .
Adapun Indentifkasi peran lintas sektor terkait adalah sebagai berikut:
No Sektor terkait Rincian Peranan
1 Pihak Desa Sebagai pemegang Desa
2 Kader - Membantu petugas
menjalankan program
3 Sekolah - Menyediakan sasaran untuk
pelaksanaan kegitan
- Membantu petugas
menjalankan kegiatan

4. Penyuluhan /Konseling dengan melibatkan lintas program terkait, Adapun


identifikasi peran lintas program terkait adalah sebagai berikut :

No Kegiatan Program terkait Rincian Peranan


1 Penimbangan Pembina Posyandu Sebagai
Massal pelaksana/memantau
kegiatan
Penimbangan Massal
2 Pendistribusian Pembina Posyandu Sebagai
Vitamin A pelaksana/memantau
kegiatan
pendistribusia
Vitamin A

V. SASARAN
Sasaran dari program gizi adalah bayi,Anak Balita,remaja putri , anak sekolah
lansia,Ibu hamil,Wus,Ibu menyusui.
VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan Jadwal Kegiatan
J F M A M J J A S O N D
1 Pendataan X
sasaran
2 Pengambilan X X
Vitamin A
3 Penimbangan di X X X X X X X X X X X X
Posyandu
4 Pendistibusian X X
Vitamin A
5 Penimbangan X
Massal
6 Sweeping X
Penimbangan
Massal
7 Penyuluhan Gizi X X X
8 Penjaringan X X
Balita Gizi
buruk/kurang
9 Pemantauan X
Status Gizi
(PSG)
8 Pemeriksaan X
garam ke SD
9 Pendistribusian X X X X X
PMT Balita gizi
Buruk/Kurang
10 Pendistribusian X X X
Tablet Tambah
Darah pada
Remaja Puteri
11 Kunjungan X X X X X X X X X X X X
rumah balita gizi
buruk dan gizi
kurang

VII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukansetiap bulan setelah
kegiatan tersebut dilaksanakan.
VIII. PENCATATAN , PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Hasil pengolahan dan analisis data dituangkan dalam bentuk laporan yang
kemudian akan dilaporkan setiap bulan sekali. Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan
dengan membahas hasil capaian indikator sekaligus PDCA untuk indikator yang
belum mencapai target.

Kepala Puskesmas Padaherang

SURYATI, S.KM., M.Si


NIP : 19690923 199102 2 002

Anda mungkin juga menyukai