Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENIMBANGAN RUTIN BALITA DAN PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG DI


POSYANDU

A. PENDAHULUAN

Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya


pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan
dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan,
perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan
kesehatan sesuaidengan kemajuan ilmu serta teknologi.
Antropometri sebagai indicator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur
beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia antara lain
umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada,
pinggul, dan tebal lemak dibawah kulit. Berat badan merupakan antropometri yang
penting dan paling sering digunakan. Untuk mengetahui berat badan balita maka
diperlukan cara menimbangan balita yang tepat dan benar.
Berat badan dapat digunakan untuk melihat pertumbuhan fisik maupun status gizi
dan sebagai dasar perhitungan dosis obat dan makanan.Berat badan menggambarkan
jumlah protein,lemak,air,dan mineral pada tulang.Berat badan merupakan pilihan utama
karena Berbagai pertimbangan antara lain:
1. Parameter yang baik,mudah dilihat perubahannya dalam waktu singkat
2. Memberikan gambaran status gizi sekarang dan dilakukan periodic memberikan
gambaran yang baik tentang pertumbuhan
3. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas di
Indonesia
4. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi ketrampilan pengukur
5. KMS sebagai alat yang baik untuk memonitor berat badan balita
6. Alat pengukur menggunakan ketelitian yang tinggi.
B. LATAR BELAKANG

Posyandu sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak
mempunyai peranan penting terutama dalam pemantauan balita. Terjadinya
masalah gizi pada balita akan segera dapat diketahui secaradini jika balita
tersebut selalu rutin terpantau di posyandu.
Kegiatan penimbangan sangat penting dialkukan untuk mengetahui status gizi balita
secara cepat dan akurat karena perubahan berat
badandapatdipengaruhiolehkesakitan.Alat yang digunakan untuk menimbang balita
yang baik adalah dacin. Dacin yang digunakan sebaiknya minimum 20 kg dan
maksimum 25 kg.Bathroom scale tidak akurat jika digunakan untuk menimbang balita.
Alat lain yang diperlukan adalah sarung timbang atau celana timbang agar anak tidak
terjatuh pada saat ditimbang. Diperlukan pula tali yang kuat untuk menggantung
dacin.Cara menimbang balita dengan menggunakan dacin dikenal dengan 9 langkah
penimbangan:
1. Gantungkan dacin pada dahan /penyangga kaki tiga
2. Periksa apa dacin sudah tergantung kuat
3. Letakkan bandul keangka 0
4. Pasanglah celana atau sarung timbang
5. Seimbangkan dengan memasang kantung pasir pada ujung dacin
6. Anak ditimbang dan seimbangkan dacin
7. Tentukan Berat badan Anak
8. Catat hasil penimbangan pada secarik kertas
9. Geserlah bandul keangka 0,letakkan dacin pada tali pengaman setelah itu anak
diturunkan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak:
1. Pemeriksaan alat timbang
2. Anak yang ditimbang biasanya terlalu aktif atau biasanya anak takut dan
menangis.Sebaiknya anak yang tidak menangis ditimbang terlebih dahulu
3. Faktor keamanan,missal dacin belum tergantung kuat sehingga anak bias jatuh
4. Pengetahuan dasar petugas

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memperoleh gambaran data status gizi seluruh balita diwilayah kerja secara
berkala
2. Tujuan Khusus
a. Memperoleh data beratba dan balita
b. Memperoleh data tinggi badan/panjangbadanbalita
c. Memperoleh dataLingkarKepalaBalita
d. Mengetahui pertumbuhan fisik balita
e. Memperoleh data status gizi balita

D. KEGIATANPOKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok Rincian Kegiatan


Penimbangan berat badan balita
Penilaian status pertumbuhan balita
Penimbangan dan
Penilaian tumbuh kembang balita
pemeriksaan tumbuh kembang
Konseling tumbuh kembang balita
di Posyandu
Penilaian status gizi balita
Rujukan

E. . CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


N Kegiatan Pelaksana Lintas Program Lintas Keteranga
o Pokok Program Terkait Sektor n
Terkait
1 Penimba -Kader posyandu Penanggung Kader a. Sumber
biaya
ngan terampil Jawab UKM : Posyandu
BOK
rutin dan melakukan a. Menyusun
pemeriks penimbangan rencana
aan balita di kegiatan
tumbuh posyandu penimbangan
kembang sekaligus rutin dan
di menentukan garis pemeriksaan
Posyand pertumbuhan tumbuh
u apakah berat kembang
badan anak naik b. Mengatur
atau tidak pelaksanaan
naik,serta melihat kegiatan
tumbuh kembang penimbangan
anak apakah rutin dan
sesuai dengan pemeriksaan
usia nya atau tumbuh
tidak. kembang
-Kader merujuk c. Melakukan
balita ke monitoring dan
puskesmas bila evaluasi
balita sakit kegiatan
(demam/batuk/pil penimbangan
ek/diare), berat rutin dan
badan 2 kali pemeriksaan
berturut-turut tumbuh
tidak naik, balita kembang
BGM dan d. Melaporkan
dicurigai gizi hasil kegiatan
buruk,serta balita penimbangan
yang tumbuh rutin dan
kembangnya pemeriksaan
terhambat. tumbuh
-Petugas kembang
puskesmas kepada Kepala
selanjutnya Puskesmas.
melakukan Penanggung
penimbangan dan Jawab Program
pengukuran tinggi Gizi Menentukan
badan atau sasaran posyandu
panjang badan penimbangan rutin
untuk mengetahui dan pemeriksaan
status gizi balita tumbuh kembang
menurut indikator
BB/U yang
diverifikasi
dengan BB/PB
atau BB/TB

-Bila dari hasil


pengukuran status
antropometri balita
dalam keadaan
status gizi kurang
atau buruk (BB/PB
atau BB/TB <-3SD
s/d -2SD dan
terlihat sangat
kurus atau odema

-Merencanakan
tata laksana gizi
buruk balita
(mengacu pada
buku pedoman
tata laksana gizi
buruk edisi
terbaru) dan
memberikan PMT-
Pemulihan untuk
balita yang
mengalami gizi
kurang (-2SD)

-Memberi
penyuluhan atau
konseling pada
orang tua balita
mengenai pola
makan dan pola
asuh

-Memantau setiap
bulan
perkembangan
status gizi balita
terutama balita
yang termasuk
dalam kriteria gizi
kurang atau
buruk.

F.

F. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah bayi balita usia 0- 59 bulan di wilayah kerja puskesmas
kangayan.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1  X X  X X X X X X X
.BIAYA

Sumber dana dari BOK.

H. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Kegiatan penimbangan dilakukan setiap bulan pada saat posyandu dan dicatat pada
register penimbangan bayi dan balita.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan pada akhir bulan di setiap bulannya,
Evaluasi kegiatan dilakukan pada bulan di setiap bulannya, serta melaporkan hasil
penimbangan ke dinas kesehatan.

Kepala Puskesmas Kangayan


Kabupaten Sumenep,
10.

Anda mungkin juga menyukai