Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KUPANG
Jalan PB. Soedirman 76 Kupang Jetis Telepon (0321) 362853
Email : pkmkupang@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBERIAN PMT PADA IBU HAMIL KEK


DI UPT PUSKESMAS KUPANG

A. PENDAHULUAN
Program Perbaikan Gizi Makro menyatakan bahwa Kurang Energi Kronis
merupakan keadaan dimana ibu penderita kekurangan makanan yang
berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan
kesehatan pada ibu. KEK dapat terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan pada
ibu hamil (bumil). Pada ibu hamil lingkar lengan atas digunakan untuk
memprediksi kemungkinan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan lahir
rendah. Ibu hamil diketahui menderita KEK dilihat dari pengukuran LILA,
adapun ambang batas LILA WUS (ibu hamil) dengan resiko KEK di Indonesia
adalah 23,5 cm. Apabila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm atau di bagian merah
pita LILA, artinya wanita tersebut mempunyai resiko KEK dan diperkirakan akan
melahirkan berat bayi lebih rendah (BBLR).
BBLR mempunyai resiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan
dan gangguan perkembangan anak. Lingkar lengan atas merupakan indicator
status gizi yang digunakan terutama untuk mendeteksi kurang energi protein
pada anak-anak dan merupakan alat yang baik untuk mendeteksi wanita usia
subur dan ibu hamil dengan resiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir
rendah. Hal ini sesuai dengan Depkes RI (1994) yang dikutip oleh Supariasa,
bahwa pengukuran LILA pada kelompok wanita usia subur (WUS) adalah salah
satu cara deteksi dini yang mudah dan dapat dilaksanakan oleh masyarakat
awam, untuk mengetahui kelompok beresiko kekurangan energi kronis (KEK).
Pengukuran LILA tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan status gizi
dalam jangka pendek. Pengukuran LILA digunakan karena pengukurannya
sangat mudah dan cepat. Hasil Pengukuran LILA ada dua kemungkinan yaitu
kurang dari 23,5 cm dan diatas atau sama dengan 23,5 cm. Apabila hasil
pengukuran > 23,5 cm berarti tidak berisiko KEK. (Depkes RI, 2002) 
B. LATAR BELAKANG
Mulai tahun 2012 Kementerian Kesehatan RI menyediakan anggaran
untuk kegiatan PMT Pemulihan bagi ibu hamil KEK melalui dana Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK). Dengan adanya dana BOK di setiap
puskesmas, kegiatan penyelenggaraan PMT Pemulihan Panduan
Penyelenggaraan PMT Pemulihan Bagi ibuhamil KEK diharapkan dapat
didukung oleh pimpinan puskesmas dan jajarannya. Untuk memperoleh
pemahaman yang sama dalam melaksanakan kegiatan dimaksud, maka
disusun Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan
Bagi Balita Gizi Kurang Dan gizi buruk.
Balita dengan status gizi buruk berdasarkan indeks berat badan menurut
umur standart WHO 2005, Z skornya menunjukan<-3 SD atau ada tanda klinis
marasmus,kwashiorkor, marasmic-kwashiorkor, diusulkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang untuk mendapatkan PMT Pemulihan. Usulan tersebut
divalidasi sehingga diperoleh data gizi buruk yang akurat. Berdasarkan data gizi
buruk tersebut dibuatkan alokasi untuk masing-masing Puskesmas sesuai
dengan ketersediaan paket PMT Pemulihan di Dinas Kesehatan yang
bersumber dana dari APBD II. Selanjutnya Puskesmas mengambil paket PMT
Pemulihan tersebut ke Dinas Kesehatan dan mendistribusikannya ke PPD
sesuai jumlah alokasi PMT yang tersedia. Ibuhamil KEK yang memiliki kartu
Jamkesmas mendapatkan PMT Pemulihan dari sumber danaJamkesmas.
Paket PMT tersebut diberikan ke sasaran setiap 10 hari sekali dan dilakukan
monitoring dan evaluasi mengenai BB, lila, daya terima dan permasalahan yang
ada. Hasil kegiatan dilaporkan oleh PPD ke Puskesmassetipa bulan dan dari
Puskesmas dikirim ke Dinas Kesehatan juga setiap bulan.

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam pelaksanaan PMT Pemulihan berbasis bahan
makanan lokal bagi ibu hamil KEK.
b. Tujuan khusus
- Memberikan informasi tentang Prinsip Dasar PMT Pemulihan bagi
ibuhamil KEK.
- Memberikan informasi tentang penyelenggaraan PMT Pemulihan berbasis
bahan makanan lokal bagi ibu hamil KEK
D. TATA NILAI
- Professional
Pelayanan secara profesional yang kami berikan sesuai dengan pedoman
dan standart yang berlaku. Untuk menjaga kualitas mutu pelayanan
kami.Melalui pendekatan secara PDCA (Plan,Do,Check,action)
- Memberi
Sebagai pelayanan publik, kami berusaha memberikan yang terbaik, untuk
masyarakat dengan sabar, tanpa pamrih karena ini adalah tugas dan
kewajiban kami.

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Kegiatan pokok
KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
Memberikan PMT pemulihan pada  Sosialisasi dari Puskesmas
ke kader tentang rencana
ibuhamil KEK
pelaksanaan PMT Pemulihan
. yang menggunakan dana
penunjang pelayanan
kesehatan merujuk pada
Juknis BOK
 Rapat koordinasi dan
organisasi pelaksana untuk
menentukan lokasi, jenis
PMT Pemulihan, alternatif
pemberian, penanggung
jawab, pelaksana PMT
Pemulihan (menggunakan
dana kegiatan lokakarya mini
dari BOK)
 Konfirmasi status gizi calon
penerima PMT Pemulihan
 Penentuan jumlah dan
alokasi sasaran
 Perencanaan menu makanan
tambahan pemulihan.
b. Peran Lintas Program dan lintas Sektor

No LintasSektor Kegiatan Peran


1. Kepala Mengetahui warganya Mendukung dalam
Desa mendapat PMT pemberian PMT
2. Kader Menunjukkan tempat Mempermudah dalam
lokasi rumah sasaran pemberian PMT

No Lintas Kegiatan Peran


program
1. Bidan Pemberian PMT Memberikan konseling
desa tentang PMT
2. Kesling Memotivasi untuk hidup Memberikan konseling
bersih tentang kesehatan
lingkungan

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Paket PMT tersebut diberikan ke sasaran setiap 10 hari sekali dan dilakukan
monitoring dan evaluasi mengenai BB, TB/PB, daya terima dan permasalahan
yang ada.

G. SASARAN DAN PIHAK TERKAIT


Sasaran dipilih melalui hasil penimbangan bulanan di Posyandu dengan urutan
prioritas dan kriteria sebagai berikut :
1. ibu hamil
2. lila>23.5 cm

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal pelaksanaan kegiatan menyesuaikan dengan jadwal yang di buat oleh
bidan pemegang wilayah dengan dikoordinasikan bersama kader serta
perangkat desa sebelumnya.

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
 Jadwal pelaksanaan
 Jumlah sasaran
 Keterlibatan lintas sektor
 Keterlibatan Pemerintah Desa
 Dll
2. Pelaporan
Pelaporan dilakukan dengan menggunakan format yang sudah tersedia

J. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan selama kegiatan berlangsung meliputi: jumlah
sasaran ibu hamil KEK, jumlah sasaran yang hadir, jumlah kader yang
membantu dsb. Pelaporan dibuat berdasarkan hasil evaluasi dan
disampaikan ke Dinas Kesehatan Kab. Mojokerto satu minggu setelah
pelaksanaan kegiatan.
2. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan di semua Posyandu dan
hasilnya diberikan atau disampaikan ke Dinas Kesehatan Mojokerto melalui
bidang Kesga.

Mengetahui, Penanggung Jawab


Kepala UPT. Puskesmas Kupang Program Gizi

Mohamad Toha,ST Suliswarni, STr.Keb


NIP : 19650510 198603 1 019 NIP. 196803202005012006

Anda mungkin juga menyukai