2. Balita yang ditimbang BB nya (D/S) 85% 62,75% - Masih terjadi kesenjangan
cakupan (22,25%)
3. Bayi usia kurang dari 6 bulan 44% 37,2% - Cak. ASI Eksklusif msh rendah
mendapat ASI Eksklusif - Masih terjadi kesenjangan
cakupan sebesar 6,8%
4. Persentase rumah tangga yang 100% 100% - Tidak ada masalah
mengkonsumsi garam beryodium - Cakupan tercapai
- Indikator kinerja
5. Balita 6-59 bulan mendapat Vitamin A 90% 83.7% - Cak. belum mencapai target
- Masih terjadi kesenjangan
cakupan (6,3%)
6. Ibu hamil yang mendapatkan Tablet 90% 65,91% - Masih terjadi kesenjangan
Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet cakupan (28,5%)
selama masa kehamilan (Fe3)
- Rendahnya cakupan Fe3 pada
ibu hamil
7. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi 21,2% 4,6% - Msh ada Bumil KEK
Kronis (KEK) - Indikator kinerja
8. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi 65% 100% - Tidak ada masalah
Kronis (KEK) yang mendapat makanan - Indikator kinerja
tambahan
9. Remaja putri mendapat TTD 20% 100% - Target tercapai, tapi masih ada
remaja putri yang tidak mau
minum TTD
- Indikator kinerja
10. Ibu Nifas mendapat kapsul Vitamin A 90% 60,6% - Masih terjadi kesenjangan
cakupan (25,9%)
- Cakupan masih rendah
11. Persentase bayi baru lahir mendapat 44% 89,4% - Target tercapai, tapi masih ada
IMD bayi yang tidak mendapat IMD
- Indikator kinerja
12. Persentase bayi dengan BBLR (<2500 8% 2,8% - Target baik, tapi masih ada bayi
gr) yang lahir BBLR
13. Balita Kurang Gizi (Underweight) 17,7% - Masih Tingginya Gizi Kurang
pada balita
KRITERIA
TINGKAT TINGKAT TINGKAT
NO MASALAH PROGRAM GIZI NILAI
URGENSI KESERIUSAN PERKEMBANGAN
(URGENCY) (SERIOUSNESS) (GROWTH)
1. Masih ada balita gizi kurang 5 4 4 13
dan BGM
2. D/S rendah 3 4 4 11
5. Bumil KEK 5 4 3 12
3
4
AKAR PENYEBAB MASALAH
(DIAGRAM FISH BONE)
1. Prevalensi Stunting
Usulan Kegiatan
Usulan penambahan Usulan
utk menangani kss
R. Konseling gizi
tenaga gizi stunting
Keterbatasan
Petugas kewalahan Blm ada dana
dana penambahan ruangan
berfokus pd stunting
ahan)
m ada dana
han ruangan
ada R. konseling
Gizi Khusus
Prevalensi
Baduta
Stunting
gkungan)
AKAR PENYEBAB MASALAH
(DIAGRAM FISH BONE)
Ketidaktahuan ttg pemantauan Belum ada wadah utk Tdk ada bahan yang
st. Tumbang balita keg. pemberdayaan diolah
ahan)
eli rendah
da bahan yang
diolah
angnya konsumsi
mknn yg bergizi
Balita Gizi
Kurang & BGM
gkungan)
AKAR PENYEBAB MASALAH
(DIAGRAM FISH BONE)
Material (Bahan)
Man (Manusia) Money (Uang)
ahan)
pencatatan
n krg update
gs dilapangan krg
tif dlm monitoring
catatan pelaporan yg
msh krg efektif Cakupan ASI
Eksklusif
masih rendah
gkungan)
AKAR PENYEBAB MASALAH
(DIAGRAM FISH BONE)
ahan)
lm membuat media
masi (Poster, brosur,
flet, dsb) ttg ptgnya
tumbang anak
Cakupan D/S
rendah
kungan)
TABEL
PEMECAHAN MASALAH PROGRAM GIZI
ALTERNATIF
PRIORITAS MASALAH PEMECAHAN
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN
PROGRAM GIZI MASALAH TERPILIH
MASALAH
1. Cakupan ASI Ekslusif a. Petugas dilapangan a. Penyuluhan & a. Pembentukan
masih rendah belum begitu faham penyebaran brosur Kelompok Peduli ASI
tentang ASI Eksklusif atau leaflet
3. Masih ada balita gizi a. Kurangnya perhatian a. Penyuluhan/ a. PMT balita gizi buruk
kurang & BGM orang tua dan peran konseling tentang
serta anggto makanan bergizi di
keluarga posyandu/ posgita b. Penyuluhan/
konseling tentang
makanan bergizi di
b. Kurangnya konsumsi b. PMT balita gizi buruk posyandu
makanan bergizi
Penyuluhan/
konseling tentang
makanan bergizi di
Kurangnya konsumsi PMT balita gizi buruk posyandu
makanan bergizi
c. Kerjasama lintas c. Kelas ibu Balita
c. Kurangnya program dan lintas
pemberdayaan sektor terkait dlm
masyarakat didesa
dlm hal penanganan menanggulangi
masalah balita gizi kejadian gizi buruk
kurang dan BGM d. Kelas ibu balita
ALTERNATIF
PRIORITAS MASALAH PEMECAHAN
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN
PROGRAM GIZI MASALAH TERPILIH
MASALAH
4. Bumil KEK a. Kurang pengetahuan a. Penyuluhan ttg a. PMT Bumil KEK
ttg makanan bergizi makanan bergizi b. Gerakan Eliminasi
selama kehamilan selama kehamilan BUMIL KEK
b. Koseling gizi
b. Kurangnya asupan c. PMT Bumil KEK
makanan bergizi d. Gerakan Eliminasi
selama kehamilan BUMIL KEK
c. Krgnya akses
informasi masy. Ttg
pentingnya
pemantauan tumbuh
kembang anak ke
posy. Oleh petugas
PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SIMPANG EMPAT
KECAMATAN TANGARAN
Jalan Raya Simpang Empat Telp. 08115721991 Kode Pos 7946
ALTERNATIF
PRIORITAS MASALAH RENCANA TINDAK
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN
PROGRAM GIZI LANJUT (P)
MASALAH
1. Cakupan ASI Ekslusif a. Petugas dilapangan a. Penyuluhan & a. Pembentukan
masih rendah belum begitu faham penyebaran brosur Kelompok Peduli ASI
tentang ASI Eksklusif atau leaflet
b. Pembentukan b. Rapat bulanan
b. Kurangnya Kelompok Peduli ASI KPASI
dukungan keluarga c. Penyuluhan &
c. Pendanaan msh krg c. Melakukan rapat penyebaran brosur
dlm mendukung ASI bulanan KPASI atau leaflet
Eksklusif dalam mengupdate (kerjasama lintas
ilmu program)
d. Kegiatan blm fokus
pada kasus krn
kurangnya
monitoring
dilapangan
2. Prevalensi Baduta a. Kurangnya a. Pelatihan Konselor a. Pelatihan Konselor
Stunting pengetahuan orang PMBA bagi kader PMBA bagi kader
tua tentang posyandu posyandu
Kesehatan
b. Sosialisasi ttg b. Gerakan bersama
b. keg. blm fokus pd stunting Masy. dlm penangan
kss krn krgnya stunting
c. Refreshing Kader c.
monitoring PMBA
dilapangan Refreshing Kader
PMBA
c. Pendanaan blm
berfokus pd kss
stunting
ALTERNATIF
PRIORITAS MASALAH RENCANA TINDAK
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN
PROGRAM GIZI LANJUT (P)
MASALAH
3. Masih ada balita gizi a. Kurangnya perhatian a. Penyuluhan/ a. PMT balita gizi buruk
kurang & BGM orang tua dan peran konseling tentang
serta anggto makanan bergizi di b. Penyuluhan/
keluarga posyandu/ posgita konseling tentang
b. Kurangnya konsumsi b. PMT balita gizi buruk makanan bergizi di
makanan bergizi posyandu
2. Sweeping Vit. A Agar semua balita Bayi (6-11 Bayi & Balita Rp 1,767,000
Bayi & Balita mendapatkan bln), Anak yang tdk
Vitamin A dan Balita (12-59 mendptkan
tidak ada yang bln) vitamin A
tertingga
Pemegang Program,
KEGIATAN (RUK)
PAT TAHUN 2021
Koordinator UKM
ti
2 2 001
P
PU
Jalan
2 Sweeping Agar semua Bayi 6-11 Bulan Bayi 6-11 Bulan Pemegang
Vitamin A pada balita mendapat dan Anak Balita dan Anak Balita Program Gizi
Bayi dan Balita vit.A dan tidak 12-59 Bulan 12-59 Bulan
ada yang
tertinggal
8 Validasi Data
hasil
Pemantauan
Status Gizi
(PSG) Balita
Status Gizi
(PSG) Balita
Dekorasi
Cetak Spanduk : 1 bh
Penggandaan
Materi KPASI : 1000 lbr
Cetak
Jilid Plakband : 10 buku
Belanja Cinderamata
Suvenir Praktek : 10 pkt
Lapangan
Belanja Cinderamata
FGD : 15 pkt
Belanja Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber KPASI
Narasumber : 3 jam x 2 org
Jumlah
Jumlah
Belanja Bahan dokter, Jan s.d Des Rp 5,400,000 Belanja Bahan Tambahan Vitamin
F100 Perawat, :
Bidan 1 pkt x 6 blt
Total
org x
3. Merpati : 1 2 psy
org x
4. Pancur : 1 3 psy
org x
5. Arung Medang : 1 3 psy
org x
6. Arung Parak : 1 3 psy
org x
7. Tangaran : 1 5 psy
org x
8. Merabuan : 1 2 psy
Jumlah
Belanja Cinderamata
: 15 pkt x
Suvenir Praktek
Lapangan
Transport & Akomodasi
: 10 org x 3 hr
Kader
Dekorasi :
: 1 bh
Cetak Spanduk
Cetak :
:
Materi Fasilitator 2 bk
: 10 bk
Modul Peserta
: 10 bk
Flipchart
: 5 btr x 26 py
Telur
: 5 bh x 26 py
Tahu
: 0.5 kg x 26 py
Wortel
: 3 ikat x 26 py
Kangkung
: 0.3 kg x 26 py
Bawang Merah
: 0.3 kg x 26 py
Bawang Putih
x 26 py
Garam : 1 bks
x 26 py
Gula Pasir : 0.5 kg
x 26 py
Minyak Goreng : 0.5 kg
Teri : 0.4 kg x 26 py
x 26 py
Gas : 1 tab
Jumlah
HOME
Indikator Sumber
Standar Biaya
Kinerja Pembiayaan
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Terbentuknya BOK
x Rp. 1,500 = Rp 42,000 KPASI
x Rp. 6,500 = Rp 39,000
x Rp. 22,500 = Rp 45,000
x Rp. 5,000 = Rp 5,000
x Rp. 19,500 = Rp 97,500
x Rp. 6,000 = Rp 60,000
x Rp. 60,000 = Rp 60,000
x Rp. 40,000 = Rp 40,000
= Rp 388,500 Rp 388,500
han/Sosialisasi
ASI x 1 kali x Rp. 35,000 = Rp 1,050,000 Rp 2,325,000
x 2 kali x Rp. 10,000 = Rp 600,000
= Rp 1,650,000
terlaksananya BOK
x 1 kali x Rp. 31,500 = Rp 63,000 rapat bulanan
KPASI didesa
dan cakupan
ASI ekslusif
didesa
meningkat
terlaksananya BOK
rapat bulanan
KPASI didesa
x 1 kali x Rp. 31,500 = Rp 63,000 dan cakupan
x 1 kali x Rp. 31,500 = Rp 63,000 ASI ekslusif
x 1 kali x Rp. 42,000 = Rp 84,000 didesa
meningkat
x 1 kali x Rp. 52,500 = Rp 105,000
x 1 kali x Rp. 26,250 = Rp 52,500
x 1 kali x Rp. 110,000 = Rp 1,320,000
= Rp 1,750,500 Rp 1,750,500
Kelompok Peduli ASI
x 1 kali x Rp. 35,000 = Rp 6,300,000 Rp 8,100,000
x 1 kali x Rp. 10,000 = Rp 1,800,000
= Rp 8,100,000
Jumlah = Rp 9,850,500
Indikator Sumber
Standar Biaya
Kinerja Pembiayaan
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
BOK Rp 3,763,000
x 26,250
1 kali x Rp. = Rp 131,250
x 26,250
1 kali x Rp. = Rp 78,750
x 31,500
1 kali x Rp. = Rp 63,000
x 31,500
1 kali x Rp. = Rp 94,500
x 31,500
1 kali x Rp. = Rp 94,500
x 42,000
1 kali x Rp. = Rp 126,000
x 42,000
1 kali x Rp. = Rp 210,000
x 52,500
1 kali x Rp. = Rp 105,000
x 110,000
1 kali x Rp. = Rp 2,860,000
Jumlah = Rp 3,763,000
BOK Rp 1,163,500
x 26,250
1 kali x Rp. = Rp 26,250
x 26,250
1 kali x Rp. = Rp 26,250
x 31,500
1 kali x Rp. = Rp 31,500
x 31,500
1 kali x Rp. = Rp 31,500
x 31,500
1 kali x Rp. = Rp 31,500
x 42,000
1 kali x Rp. = Rp 42,000
x 42,000
1 kali x Rp. = Rp 42,000
x 52,500
1 kali x Rp. = Rp 52,500
x 110,000
1 kali x Rp. = Rp 880,000
Jumlah = Rp 1,163,500
30,000 Rp 180,000
Rp. =
50,000 Rp 200,000
Rp. =
50,000 Rp 600,000
Rp. =
= Rp 980,000
Rp 2,220,000
x Rp. 110,000 = Rp 220,000
x 200,000 Rp 2,000,000
Rp. =
x 200,000 Rp 2,000,000 Rp 2,980,000
Rp. =
= Rp 4,220,000
x x Rp 1,575,000 Rp 2,475,000
1 kali Rp. 35,000 =
x x Rp 900,000
2 kali Rp. 10,000 =
= Rp 2,475,000
Narasumber
x x 250,000 Rp 4,500,000 #REF!
3 hr Rp. =
Jumlah = Rp 15,130,500
Indikator Sumber
Standar Biaya
Kinerja Pembiayaan
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
x Rp 1,170,000
2 kali x Rp. 15,000 =
x Rp 1,040,000
2 kali x Rp. 40,000 =
x Rp 5,200,000
2 kali x Rp. 20,000 =
x Rp 260,000
2 kali x Rp. 1,000 =
x Rp 520,000
2 kali x Rp. 20,000 =
x Rp 468,000
2 kali x Rp. 3,000 =
x Rp 468,000
2 kali x Rp. 30,000 =
x Rp 468,000
2 kali x Rp. 30,000 =
x Rp 78,000
2 kali x Rp. 1,500 =
x Rp 390,000
2 kali x Rp. 15,000 =
x Rp 390,000
2 kali x Rp. 15,000 =
x 2 kali x Rp. 80,000 Rp 1,664,000
x Rp 1,664,000
2 kali x Rp. 32,000 =
= Rp 13,780,000
Jumlah = Rp 17,543,000
Mengetahui
Kepala Puskesmas Simpang Empat