Anda di halaman 1dari 67

BAB II

PENYUSUNAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

A. ANALISA MASALAH
Berikut ini analisa masalah kesehatan yang ada di UPTD
Puskesmas Wergu Wetan adalah :
Tabel 2.1. Analisa Masalah UPTD Puskesmas Wergu Wetan

NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH

1 UKM ESENSIAL      
  A Promosi Kesehatan      
Pelayanan Kesehatan pada
   1 usia pendidikan dasar 100% 100% Memenuhi target

Penjaringan kesehatan siswa


100%
  2  SD dan setingkat 100% Memenuhi Target

Pemeriksaan kesehatan
   3 siswa TK/setingkat 80% 100% Memenuhi Target

Pemeriksaan kesehatan
   4 siswa SLTP/SLTA setingkat 80% 100% Memenuhi Target

5 Pelayanan Kesehatan 98% 40% Belum memenuhi target


  Remaja
 
 6 Posyandu purnama
43% 57% Memenuhi target
 
 7 Posyandu mandiri 7% 5%
Belum Memenuhi target
 
 8 Penyuluhan napza
40% 96% Memenuhi Target
 
 9 RT sehat utama 90% 46% Belum Memenuhi Target
 
10 RT sehat paripurna
70% 15%
  Belum memenuhi target
11 Desa Siaga Aktif 23,5% 100%
Memenuhi Target
 
Cakupan PHBS Sekolah 100% 52% Belum memenuhi target
12
13 Pelayanan Kesehatan
50%
Tradisional 100% Memenuhi target

14 Pembinaan TOGA 4X 4X Memenuhi target


 
15  Rasio Posyandu Per Satuan
50balita/pos
  Balita 77% Memenuhi target

Promosi Kesehatan (Non


SPM)

Pendataan Jogo Tonggo 100% 100% Memenuhi target


1
2 Sosialisasi Pencegahan 100% 100% Memenuhi target

14
15

Covid-19

Sosialisasi Disiplin
Penegakan Protokol 100% 100% Memenuhi target
3
Kesehatan

B Kesehatan Lingkungan

Rumah Sehat 77% 81% Memenuhi Target


1
Akses Air Minum 85% 99% Memenuhi Target
  2
Akses Jamban sehat 75% 98% Memenuhi Target
  3
TTU Sehat 75% 87% Memenuhi Target
  4
TPM Sehat 75% 65% Belum Memenuhi Target
  5
DAM Sehat 100% 102% Memenuhi Target
   6
ABJ >95% 80% Belum Memenuhi Target
   7
STBM 5 pilar 1 pilar Belum Memenuhi Target
   8
  C Gizi      
Indikator Wajib
Cakupan pemberian
1 makanan pendamping ASI 100% 100%
pada anak usia 6-24 bulan Memenuhi target
Cakupan Gizi Buruk
2 100% 100%
Mendapat perawatan Memenuhi target
SPM Pengembangan
 1 Cakupan Balita ditimbang 86% 78% Belum memenuhi target
berat badannya (D/S)
 
 2 Cakupan Balita yang naik 90% 82% Belum memenuhi target
berat badannya (N/D)
 
3 Cakupan Pemantauan Memenuhi Target
100% 100%
Pertumbuhan Balita BGM

4 Cakupan Pemberian ASI Belum memenuhi target


50% 43%
Eksklusif 0-6 bulan

5 Cakupan pemberian vitamin


A dosis tinggi pada bayi usia 100% 100% Memenuhi Target
0-6 bulan

6 Cakupan pemberian vitamin


A dosis tinggi pada balita 100% 100% Memenuhi Target
usia 6 – 59 bulan

7 Cakupan pemberian vitamin


90% 100% Memenuhi Target
A dosis tinggi pada Ibu Nifas

8 Cakupan ibu hamil mendapat


90% 95% Memenuhi target
90 tablet Fe

  D KIA/KB :      
16

D.1 Pelayanan Kesehatan


Program Ibu
   1 Cakupan Kunjungan Ibu
100% 96,3%
Hamil K4. Belum Memenuhi Target

2 Cakupan Komplikasi
  Kebidanan yang ditangani. 100% 100% Memenuhi Target
3 Cakupan Pertolongan
Persalinan oleh Nakes yang
100% 100% Memenuhi Target
Memiliki Kompetensi
  Kebidanan.
Cakupan Pelayanan Nifas
4 100% 99,3%
  (KF3) Belum Memenuhi Target
Ibu Hamil Risiko Tinggi yang
5 100% 183,4% Melebihi Target
  dirujuk.
Ibu Hamil Risiko Tinggi yang Melebihi Target
6 81% 183,4%
  ditangani
D.2 Pelayanan Kesehatan
Program Anak
Cakupan Neonatus dengan
1
  Komplikasi yang ditangani. 100% 100% Memenuhi Target
  2 Cakupan Kunjungan Bayi. 100% 97,56% Belum Memenuhi Target
Cakupan Pelayanan Anak
3 85% 75,74% Belum Memenuhi Target
  Balita.
4 Cakupan Bayi dengan Berat
Badan Lahir Rendah/ BBLR 100% 100% Memenuhi Target
  yang ditangani.
5 Neonatal Resiko Tinggi yang
  ditangani. 100% 100% Memenuhi Target
D.3 Pelayanan Kesehatan
Program KB
1 Cakupan Peserta KB Aktif. 82% 80,31% Belum Memenuhi Target
  e. PROGRAM P2P      
E.1 TB
Angka penemuan kasus baru
Belum memenuhi target
1 TB Paru 80% 40%
Angka kesembuhan pasien
Belum memenuhi target
2 TB Paru 80% 27%
Angka drop out pasien TB
Belum memenuhi target
3 Paru 0 1%
E.2 HIV/AIDS
1 Screening pasien HIV/AIDS 100% 73% Memenuhi Target
Konsultasi/VCT Pasien
Memenuhi Target
2 HIV/AIDS 100% 100%
Sosialisasi HIV/AIDS di
Memenuhi Target
3 masyarakat 100% 100%
E.3 DBD
1 ABJ >95% 80% Belum memenuhi target
E.4 Penyakit P2
100% (Kasus=337) 100% Memenuhi Target
Diare
1
100% (Kasus=7758) 100% Memenuhi Target
2 ISPA
1 0 Tidak ada kasus
Kusta
3
0 0 Tidak ada kasus
Malaria
4
1 0 Tidak ada kasus
AFP
5
6 Hepatitis 100% (Kasus=6) 100% Memenuhi Target
17

100% 100% Memenuhi Target


7 Kecacingan
E.5 Imunisasi
HB U 98% 99% Memenuhi Target
1
BCG 98% 100% Memenuhi Target
2
Polio IV 98% 99% Memenuhi Target
3
Pentabio III 98% 100% Memenuhi Target
4
IPV 98% 70% Belum Memenuhi Target
5
MR 98% 99% Memenuhi Target
6
IDL 98% 99% Memenuhi Target
7
Pentabio Lanjutan 98% 95,3% Belum Memenuhi Target
8
MR Lanjutan 98% 93% Memenuhi Target
9
UCI = 8 desa 100% 99% Memenuhi Target
10

2 UKM PENGEMBANGAN      
    a. UKS DOKCIL 100% 9.84% Belum Memenuhi Target
    b. KKR 100% 0% Belum Memenuhi Target
    c. LANSIA
1 Pelayanan Kesehatan Usia 100% 80% Belum Memenuhi Target
Lanjut
    d. POSBINDU PTM
1 Pelayanan kesehatan
Belum Memenuhi Target
penderita HT 100% 32%

2 Pelayanan kesehatan
Belum Memenuhi Target
penderita DM 100% 96%

3 Pelayanan IVA 100% 100% Memenuhi Target

f. JIWA 100% 100% Memenuhi Target


Jumlah ODGJ dalam satu
Memenuhi Target
1 tahun 80% 88%

Pemantuan Minum Obat 80% 88% Memenuhi Target


2
g. PERKESMAS
Kunjungan Rumah 85% 85% Memenuhi Target
1
Pendataan keluarga Resti 85% 85% Memenuhi Target
2

3 UPAYA KESEHATAN LAIN


A.PISPK
100 % wil. Pusk 8 Desa
1 Pelaksanaan PISPK Memenuhi Target
Memenuhi Target, semua
a. Jumlah kunjungan rumah 6992 6992 KK dikunjungi
18

Memenuhi Target, semua


b.Jumlah KK dientry 6992 6992 KK terentry

2 Kunjungan ulang IKS 426 426 Memenuhi Target


Merah
Cakupan 12 Indikator
3
PISPK
1. Penderita TB Paru yg
100% Belum Memenuhi Target
berobat sesuai standar 79,56%

2. Bayi mendapatkan
100% Memenuhi Target
imunisasi dasar lengkap 100%

3. Persalinan ibu di faskes 100% 100% Memenuhi Target

4. Penderita hipertensi yg
Belum Memenuhi Target
berobat teratur 100% 40,54

5. Anggota keluarga tidak


Belum Memenuhi Target
ada yg merokok 100% 61,32%

6. Keluarga memiliki akses


Memenuhi Target
air bersih 100% 100%

7. Penderita gangguan jiwa


berat, diobati dan tidak Belum Memenuhi Target
dipasung 100% 35,83%

8. Pertumbuhan balita
100% Belum Memenuhi Target
dipantau 79,30%

9. Bayi mendapatkan ASI


Belum Memenuhi Target
ekslusif 100% 93,62%

10. Keluarga memiliki akses


Memenuhi Target
jamban keluarga 100% 100%

11. Keluarga sudah menjadi


Belum Memenuhi Target
anggota JKN 100% 56,91%

12. Keluarga mengikuti


Belum Memenuhi Target
program KB 100% 65,34%

2.2 Data IKS (Indeks


Keluarga Sehat) per Desa

Tidak sehat, karena :

Jml. K pra-sehat > K


a. Mlati Lor 0,8 0,2 sehat

Tidak sehat

Jml. K pra-sehat > K


b. Mlati Kidul 0,8 0,29 sehat

c. Wergu Wetan 0,8 0,23 Tidak sehat

Jml. K pra-sehat > K


19

sehat

Tidak sehat

Jml. K pra-sehat > K


d. Wergu Kulon 0,8 0,24 sehat

Tidak sehat

Jml. K pra-sehat > K


e. Demaan 0,8 0,27 sehat

Tidak sehat

Jml. K pra-sehat > K


f. Panjunan 0,8 0,35 sehat

Tidak sehat

J ml. K pra-sehat > K


g. Nganguk 0,8 0,31 sehat

Tidak sehat

Jml. K pra-sehat > K


h. Kramat 0,8 0,29 sehat

ANALISA MASALAH
B DESA/KELURAHAN

1.Pelayanan Kesehatan
Program Ibu

Demaan : 89,7%
Belum memenuhi target,
Kramat : 100% untuk ds/kel Demaan,

W. Wetan :100% Mlati Kidul, Wergu Kulon,


Panjunan dan Nganguk
1. Cakupan kunjungan Mlati Kidul : 91,7%
sedangkan untuk ds/kel
100%
Ibu Hamil K4 Mlati Lor : 111,1% Kramat, Wergu Wetan
dan Mlati Lor (melebihi
W. Kulon : 95,9%
target)
Panjunan : 89,4%

Nganguk : 94,3%

2. Cakupan komplikasi 100% Demaan : 100% Memenuhi target,


kebidanan yg mencakup semua
Kramat : 100%
ditangani desa/kel wilayah UPTD
W. Wetan :100%
Puskesmas Wergu
Mlati Kidul : 100% Wetan

Mlati Lor : 100%

W. Kulon : 100%
20

Panjunan : 100%

Nganguk : 100%

Demaan : 100%

Kramat : 100%
3. Cakupan
W. Wetan :100% Memenuhi target,
pertolongan
Mlati Kidul : 100% mencakup semua
persalinan oleh
100% desa/kel wilayah UPTD
Nakes yang memiiki Mlati Lor : 100%
Puskesmas Wergu
kompetensi
W. Kulon : 100% Wetan
kebidanan
Panjunan : 100%

Nganguk : 100%

Demaan : 100%

Kramat : 100%

W. Wetan :100%

Mlati Kidul : 100%


4. Cakupan pely. Nifas
100% Memenuhi target
(KF3) Mlati Lor : 100%

W. Kulon : 100%

Panjunan : 100%

Nganguk : 100%

Demaan : 192,3%

Kramat : 131%

W. Wetan :261,9% Semua desa melebihi

5. Ibu hamil risiko tinggi Mlati Kidul: 258,3% target SPM yang sudah
100% ditentukan kecuali Desa
yang dirujuk Mlati Lor : 148,1%
Nganguk dengan capaian
W. Kulon : 153,1% 85,7%

Panjunan : 159,6%

Nganguk : 85,7%

6. Ibu hamil risiko tinggi 100% Demaan : 192,3% Semua desa melebihi
yang ditangani target SPM yang sudah
Kramat : 131%
ditentukan kecuali Desa
W. Wetan :261,9%
Nganguk dengan capaian
Mlati Kidul: 258,3% 85,7%

Mlati Lor : 148,1%


21

W. Kulon : 153,1%

Panjunan : 159,6%

Nganguk : 85,7%

2. Pely. Kesehatan
Program Anak

Demaan : 100%

Kramat : 100%

W. Wetan :100% Memenuhi target,


1. Cakupan neonatus
Mlati Kidul: 100% mencakup semua
dg komplikasi yg 100% desa/kel wilayah UPTD
ditangani Mlati Lor : 100%
Puskesmas Wergu
W. Kulon : 100% Wetan

Panjunan : 100%

Nganguk : 100%

Demaan : 97,01%

Kramat : 100%

W. Wetan :96,83%

Mlati Kidul: 100% Memenuhi target, kecuali


2. Cakupan kunj. bayi 100% ds/kel Demaan, Wergu
Mlati Lor : 93,65%
Wetan dan Mlati Lor
W. Kulon : 100%

Panjunan : 100%

Nganguk : 100%

Demaan : 77,72%

Kramat : 75,91%

W. Wetan :78,25%
Semua desa/kel wilayah
Mlati Kidul: 75,91% UPTD Puskesmas Wergu
3. Cakupan Pely. Anak
85%
Balita Wetan belum memenuhi
Mlati Lor : 79,05%
target
W. Kulon : 73,75%

Panjunan : 70,62%

Nganguk : 76,15%

4. Cakupan bayi BBLR 100% Demaan : 100% Memenuhi target, kecuali


yang ditangani ds Kramat (tidak ada
Kramat : 0%
kasus BBLR)
W. Wetan :100%
22

Mlati Kidul: 100%

Mlati Lor : 100%

W. Kulon : 100%

Panjunan : 100%

Nganguk : 100%

Demaan : 100%

Kramat : 100%

W. Wetan :100% Memenuhi target,,


mencakup semua
Mlati Kidul: 100%
5. Neonatal risti yg desa/kel wilayah UPTD
100%
ditangani Mlati Lor : 100% Puskesmas Wergu
W. Kulon : 100% Wetan

Panjunan : 100%

Nganguk : 100%

3.Pely. Kesehatan Program


KB

Demaan : 80,29%

Kramat : 80,29%

W. Wetan :82,13%
Belum memenuhi target,
Mlati Kidul: 79,78%
1. Cakupan peserta KB kecuali Kelurahan Wergu
82%
aktif Mlati Lor : 79,81% Wetan sudah memenuhi
yaitu sebesar 82,13%
W. Kulon : 78,56%

Panjunan : 81,62%

Nganguk : 81%

4 UKP (UPAYA KESEHATAN


PERSEORANGAN)      

A RAWAT JALAN      

Pemberi pelayanan di BP
1 100% 100%
oleh dokter Memenuhi Target

Pemberi pelayanan di ruang


2
gigi oleh dokter gigi 100% 100% Memenuhi Target

Pemberi pelayanan di ruang


3
KIA oleh bidan terlatih 100% 100% Memenuhi Target

Jam buka pelayanan sesuai


4
ketentuan 100% 100% Memenuhi Target
23

Kelengkapan pengisian
5
rekam medis 100% 88% Memenuhi Target

Waktu penyediaan dokumen


6
rekam medik ≤ 15 menit ≤ 15 menit Memenuhi Target

7 Waktu tanggap pendaftaran ≤ 10 menit ≤ 10 menit Memenuhi Target

Waktu tunggu di pelayanan


8
rawat jalan ≤ 15 menit ≤ 15 menit Memenuhi Target

Kejelasan dalam
memberikan informasi
11 100% 100% Belum Memenuhi Target
tindakan gigi dan pembiusan
dalam informed concent

Kejelasan petugas dalam


12 memberikan konseling dan 100% 91% Belum Memenuhi Target
edukasi

Kepuasan pasien di
13
pelayanan pendaftaran ≥ 90% 92% Memenuhi Target

PELAYANAN RUANG
B TINDAKAN      

Kemampuan menangani live


1 saving 100% 100% Memenuhi Target

Pemberi pelayanan
bersertifikat
2 kegawatdaruratan 100% 100% Memenuhi Target

Jam buka pelayanan


3 tindakan 100% 100% Memenuhi Target

Waktu tanggap dokter di


4 ruang tindakan ≤ 5 menit ≤ 5 menit Memenuhi Target

C PELAYANAN FARMASI      

Pemberi pelayanan farmasi


1 oleh apoteker 100% 100% Memenuhi Target

2 Ketersediaan formularium Tersedia Tersedia Memenuhi Target

Waktu tunggu pelayanan


3 obat jadi ≤ 10 menit ≤ 10 menit Memenuhi Target

Ketersediaan obat sesuai


4 kebutuhan 95% 89% Belum Memenuhi Target

Waktu tunggu pelayanan


5 obat racikan ≤ 10 menit ≤ 10 menit Memenuhi Target

6 Pengadaan obat generik 95% 85% Belum Memenuhi Target

7 Pengadaan obat esensial 95% 89% Belum Memenuhi Target


24

Ketersediaan narkotik,
psikotropika sesuai
8 kebutuhan 95% 100% Memenuhi Target

9 Penulisan obat generik 95% 98% Memenuhi Target

Tidak adanya kejadian salah


10 pemberian obat 100% 100% Memenuhi Target

PELAYANAN
D LABORATORIUM      

1 Ketersediaan fasilitas dan Tidak memenuhi


Memenuhi standar
peralatan laboratorium syarat Belum Memenuhi Target

Waktu tunggu hasil


2 pelayanan laboratorium ≤ 20 menit ≤ 20 menit Memenuhi Target

Tidak adanya kejadian


tertukar spesimen
3 pemeriksaan 100% 100% Memenuhi Target

Kemampuan memeriksa HIV-


4 AIDS Tersedia reagen Tersedia reagen Memenuhi Target

Kemampuan memeriksa
5 mikroskopis TB paru Tersedia reagen Tersedia reagen Memenuhi Target

Tidak adanya kesalahan


penyerahan hasil
6 pemeriksaan 100% 100% Memenuhi Target

Kesesuaian hasil
pemeriksaan Baku Mutu
7 Eksternal 100% 0% Belum Memenuhi Target

E PEMERIKSAAN KIA/KB      

Jumlah kunjungan peserta


1 tes IVA 22 23 Memenuhi Target

F PELAYANAN IMUNISASI      

Ketepatan mekanisme cold


1 chain vaksin dari gudang
farmasi ke Puskesmas 100% 100% Memenuhi Target

Ketepatan mekanisme cold


2 chain vaksin dari Puskesmas
ke Posyandu 100% 100% Memenuhi Target

G PELAYANAN GIZI      

Pemberian asuhan gizi pada


1 pasien hipertensi 100% 88% Belum Memenuhi Target

Pemberian asuhan gizi pada


2 pasien obesitas 100% 75% Belum Memenuhi Target
25

PELAYANAN KLINIK
H SANITASI      

Ketepatan waktu pelayanan


1 klinik sanitasi 100% 100% Memenuhi Target

PENCEGAHAN DAN
I PENGENDALIAN INFEKSI      

Kepatuhan petugas
melakukan hand hygine
1 100% 89%
sesuai dengan 5 moments of
hand hygine Belum Memenuhi Target

Kepatuhan petugas
menggunakan APD sesuai 100% 92%
2 standar Belum Memenuhi Target

J KESELAMATAN PASIEN      

1 Ketepatan identifikasi pasien 100% 89% Belum Memenuhi Target

Penulisan resep yang tidak


2 jelas dikonfirmasikan kepada 100% 100% Memenuhi Target
penulis resep

Keamanan penyimpanan dan


3 pelabelan obat High Alert 100% 100% Memenuhi Target
oleh farmasi

Ketepatan pengisian
odontogram pada pasien
4 100% 100% Memenuhi Target
yang akan dilakukan
tindakan di ruang gigi

Kepatuhan pemasangan
100% 87%
5 kalung risiko jatuh Belum Memenuhi Target
26

B. PERUMUSAN / IDENTIFIKASI MASALAH


Dari hasil analisis data, dilaksanakan perumusan masalah. Masalah
adalah antara harapan dan kenyataan. Identifikasi masalah dilaksanakan
dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut jenis
upaya, target, pencapaian, dan masalah yang ditemukan. Masalah
dirumuskan berdasarkan Prinsip 5 W 1 H (What, Who, When, Where,
Why, and How). Berikut ini identifikasi masalah yang ada di UPT
Puskesmas Wergu Wetan adalah:
Tabel 2.2. Identifikasi Masalah UPT Puskesmas Wergu Wetan

NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN MASALAH

1 UKM ESENSIAL

a. Promosi Kesehatan

1 Cakupan Pelayanan 98% 40% Belum memenuhi target, karena :


Kesehatan Remaja

a) Baru 3 desa/kel yg memiliki posyandu


remaja

b) Pandemi covid-19 shg kunjungan


remaja menurun

2 Posyandu mandiri 7% 5% Belum memenuhi target, karena :

a) Strata posyandu masih banyak yang


madya dan purnama

3 RT sehat utama 90,00% 46% Belum memenuhi target, karena :

a) Indikator jatuh pada poin merokok di


dlm rumah, aktivitas fisik, dan
pengelolaan sampah RT

b) Terdapat perbedaan persepsi


kesehatan antara ptgs dkk dgn kader

4 RT sehat paripurna 70,00% 15% Belum memenuhi target, karena :

a) Indikator jatuh pada poin merokok di


27

dlm rumah, aktivitas fisik, dan


pengelolaan sampah RT

b) Terdapat perbedaan persepsi


kesehatan antara ptgs dkk dgn kader

5 Cakupan PHBS Sekolah 100,00% 52% Belum memenuhi target, karena :

a) Keterbatasan tenaga dan waktu

b) Indikator jatuh pada poin dana sehat,


PSN, masih ditemukan warga sekolah yg
merokok, dll.

  b. Kesehatan Lingkungan      
    Belum memehuhi target, karena :
1. TPM Sehat 75% 65%
a. Kurang pengetahuan penjamah
makmin ttg Hygiene Sanitasi
Makmin
   
b. Sarana penyuluhan kurang
maksimal

  c. Inspeksi TPM belum maksimal


   
    Belum memehuhi target, karena :
2. ABJ 95% 80%
    a. Kurang Pengetahuan Masy ttg PSN
     
    b. Kader Kesehatan Kurang
     
    c. Kurangnya Koordinasi Linprog, Linsek
     
    d. Sarana Penyuluhan Kurang
     
e. Yankes Gratis ( tdk Mendukung
   
Preventif )
     
    Belum memehuhi target, karena :
3. STBM 5 pilar 1 Pilar
    a. Kurangnya Pengetahuan
     
    b. Kader Kesehatan Kurang
     
    c. Kurangnya Koordinasi Linprog, Linsek
     
d. Kebijakan, Regulasi, Advokasi
   
Pemerintah Kurang
     
    e. Desa Siaga Belum Optimal
     
    f. Promosi Kesehatan Kurang
     
    g. R/R Kurang tertib
     
28

    h. Sarana Penyuluhan Kurang


     
i.Yankes Gratis ( tdk Mendukung
   
Preventif )
     
  c. Gizi      
SPM Pengembangan

1.Cakupan Balita Belum memenuhi target, Karena


ditimbang berat 86% 78% pandemi Covid 19 yang membatasi
badannya (D/S) kegiatan posyandu di desa
   

2.Cakupan Balita yang


naik berat badannya 90% 82% Belum memenuhi target, Karena
(N/D) pandemi Covid 19 yang membatasi
kegiatan posyandu di desa
   
Belum Memenuhi Target. Ibu menyusui
3.Cakupan Pemberian
50% 43% masih banyak yang masuk kerja setelah
ASI Eksklusif 0-6 bulan
masa cuti.
   
  d. KIA/KB :      
PELAYANAN
KESEHATAN
PROGRAM IBU
1.Cakupan Kunjungan
100% 96,3% Belum Memenuhi Target
Ibu Hamil K4.
   
      Target kurang : 3,7%
   
      K1-K4 : 428 - 412 = selisih 16
   
      Keterangan :
   
      - Abortus : 9
   
      - Blended Ovum : 2
   
      - Prematur : 2
   
      - Pindah : 2
   
      - KET : 1
   
    2.Cakupan Pelayanan
Nifas (KF3).
100% 99,3% Belum Memenuhi Target , Jadwal
29

kunjungan ibu nifas (KF3) yang belum


saatnya kunjungan (8-28 hari)
     
   
PELY.KESEHATAN
   
PROGRAM ANAK  
   
1. Cakupan Kunjungan
100% 97,56% Belum Memenuhi Target
Bayi.
   
      Target kurang : 2,44%
   
- Masih ada AKB (Angka Kematian Bayi)
   
  = 4 Kasus, terdiri dari :
   
      - LM (Lahir Mati) : 1
   
      -Kematian Perinatal (< 1 mgg) : 2 Kasus
   
-Kematian Neonatal (1 Mgg-1 Bln) : 1
   
  Kasus
   
      -Kematian Bayi (1 Bln-1 Thn) : 1 Kasus
   
- Karena kondisi pandemi Covid-19 di 8
    Desa/ Kel tidak melaksanakan Kegiatan
  Posyandu.
   
-Bulan Juli-Agustus 2020 di mulai
   
  kegiatan Posyandu di Desa/ Kel dengan
   
  -menerapkan protokol kesehatan (3 M),
akan tetapi belum semua Posyandu di 8
Desa/ Kel yang membuka pelayanan
kegiatan Posyandu

Belum Memenuhi Target


3.Cakupan Pelayanan
Anak Balita Masih ada AKABA
85% 75,74% 
 
  PELY.KESEHATAN
PROGRAM KB
82% 80,31% 
1.Cakupan Peserta KB
Aktif. Belum Memenuhi Target, Masih adanya
30

4T Terlalu yang belum KB

Masih ada Akseptor KB Drop Out (DO)


101: 3,0%

e. P2P

TB Paru

1. Angka 80% 40% Belum Memenuhi Target


penemuan
kasus baru TB a. Kader Kesehatan Kurang Aktif
Paru
b. Faktor pendidikan masyarakat kurang

c. Faktor pengetahuan masyarakat


kurang

2. Angka Belum Memenuhi Target


kesembuhan
Pasien tidak mau berobat
pasien TB Paru 80% 27%
Kurangnya dukungan keluarga

Belum Memenuhi Target karena :


3. Angka drop out
pasien TB Paru Pasien tidak mau berobat
0% 1%
Kurangnya dukungan keluarga

HIV/AIDS Belum Memenuhi Target, karena :


1. Screening a. Masyarakat tidak mau jujur
pasien
HIV/AIDS b. Pengetahuan masyarakat masih
kurang

100% 73% c.Pengaruh sanksi sosial thd pasien


HIV/AIDS
DBD

1. ABJ Belum memenuhi target,karena :

-kurangnya kader jumantik


31

>95% 80% -Kurangnya kerjasama lintas program


IMUNISASI

1. IPV Belum memenuhi target,karena


pembelajaran secara daring dirumah
sehingga kegiatan belum terlaksana
98% 70% secara maksimal

2. Pentabio Belum memenuhi target,karena


Lanjutan pembelajaran secara daring dirumah
sehingga kegiatan belum terlaksana
secara maksimal
98% 95,3%
3. MR Lanjutan Belum memenuhi target,karena
pembelajaran secara daring dirumah
sehingga kegiatan elum terlaksana secara
maksimal
98% 93%
Belum memenuhi target,karena
4. UCI : 8 desa
pembelajaran secara daring dirumah
sehingga kegiatan elum terlaksana secara
maksimal

100% 93%

2 UKM PENGEMBANGAN

Belum Memenuhi Target, karena


A. UKS DOKCIL 100% 9.84% pandemic, sekolah dengan sistem daring
dirumah
Belum Memenuhi Target, karena
B. KKR 100% 0% pandemi, sekolah dengan sistem daring
dirumah
Belum memenuhi target

C. LANSIA -posbindu baru dilakukan pada bulan


Oktober-November
1.Pelayanan 100% 80%
Kesehatan Usia -Sasaran masih bekerja pada saat
lanjut kegiatan

D. PTM Belum Memenuhi Target ,

1. Pelayanan 100% 32% -posbindu baru dilakukan pada bulan


Kesehatan Oktober-November
penderita HT
-Sasaran masih bekerja pada saat
32

kegiatan

- kurangnya kesadaran pasien

2. Pelayanan 100% 96% Belum Memenuhi Target,


Kesehatan
penderita DM -posbindu baru dilakukan pada bulan
Oktober-November

-Sasaran masih bekerja pada saat


kegiatan

- kurangnya kesadaran pasieen

3 UPAYA KESEHATAN LAIN

1.PISPK

A.Cakupan 12 Indikator Belum memenuhi target, karena:


PISPK
a. Pengetahuan pasien masih
1. Penderita TB Paru kurang
berobat sesuai standar 100% 79,56%
b. PHBS pasien masih kurang

Belum memenuhi target


2. Penderita hipertesi
yang teratur berobat a. Cek kesehatan masyarakat tidak rutin
100% 40,54% (kunjungan sakit)

b. Banyak Pasien HT yang belum


terdeteksi

3.Anggota keluarga Belum memenuhi target, karena :


tidak ada yg merokok
a. Kesadaran masyarakat kurang
100% 61,32%
4. Penderita gangguan
jiwa berat,diobati dan
tidak dipasung
Belum memenuhi target
a. Masih ada pasien yang disembunyikan
100% 35,83% o/ keluarga
5.Pertumbuhan balita
dipantau b. Kepedulian keluarga kurang
33

100% 79,3% Belum memenuhi target

a.Masyarakat kota cenderung tertutup


6. Keluarga sudah
menjadi anggota JKN
Belum memenuhi target
100% 56,91%
a. Pengetahuan masyarakat kurang

7.Bayi mendapat ASI Belum memenuhi target


Eksklusif
a. Ibu menyusui banyak yang sudah
100% 93,62% mulai
b. bekerja setelah selesai cuti

8. Keluarga mengikuti Belum memenuhi target


program KB
a. Pengetahuan masyarakat kurang
100% 65,34%
b. Perbedaan DO antara PISPK dgn
program KB terkait sasaran

Mlati Lor :0,2

Mlati Kidul : 0,29

W. Wetan : 0,23

W. Kulon : 0,24 Tidak sehat, karena :


B.Data IKS (Indeks Keluarga
0,8
Sehat) Demaan : 0,27 Jml. K pra-sehat > K sehat

Panjunan : 0,35

Nganguk 0,31

Kramat : 0,29

2.DESA/KELURAHAN

A.Pelayanan Kesehatan
Program Ibu

1.Cakupan Kunjungan Ibu 100% Demaan :89,7% Belum Memenuhi Target. untuk ds/kel
Hamil K4. Demaan, Mlati Kidul, Wergu Kulon,
M.Kidul :91,7%
Panjunan dan Nganguk. Hal itu
W.Kulon:95,9%
dikarenakan adanya bumil yang tidak
ditempat saat kunjungan atau bumil
34

Panjunan:89,4% pulang ke rumah orang tua

Nganguk:94,3%

Belum Memenuhi Target

Keterangan :
Demaan : 97%
2.Cakupan Pelayanan Nifas
100% - Bulin pulang ke rumah orang tua / asal
(KF3). Mlati Lor :98,4% desa

- Jadwal kunjungan ibu nifas (KF) yang


belum saatnya kunjungan (8-28 hari)

Belum memenuhi target.

3.Ibu Hamil Risiko Tinggi yang 100% -Rendahnya kesadaran bumil tentang
dirujuk. Nganguk:85,7% bumil resti

 Belum memenuhi target.

4.Ibu Hamil Risiko Tinggi yang 100% Nganguk:85,7% -Rendahnya kesadaran bumil tentang
ditangani. bumil resti

PELY.KESEHATAN
 
PROGRAM ANAK    

1. Cakupan Kunjungan 100% Demaan:97,01% Belum Memenuhi Target


Bayi.
M.Lor:93,65% Target kurang : 2,9%

W.Wetan:96,83% Keterangan :

- Karena masa pandemi, beberapa bulan


desa/kel tidak mengadakan keg.
Posyandu sehingga presentase kunj. Bayi
belum optimal

2. Cakupan Pelayanan 85% Demaan :77,72% Belum Memenuhi Target


Anak Balita.
Kramat : 75,91% Target kurang : 7,28%

W.Wetan:78,25% Keterangan :

Ml.Kidul:75,91% - Karena masa pandemi


35

Ml.Lor : 79,05% -Sasaran kegiatan posyandu banyak yang


tidak datang
W.Kulon:73,75%

Panjunan:70,62%

Nganguk:76,15%

PELY.KESEHATAN
 
PROGRAM KB    

Kramat : 80,29%
Target belum terpenuhi.
Ml.Kidul:79,78%
Target kurang : 1,71%
Ml. Lor : 79,81%
1.Cakupan Peserta KB Aktif. 82% Keterangan :
W.Kulon:78,56%
- Masih ada 4T yang belum KB
Panjunan:81,62%
- Tidak di perbolehkan suami untuk KB
Nganguk : 81%

4 UPAYA KESEHATAN
PERSEORANGAN (UKP)

A.RAWAT JALAN

Belum memenuhi target, karena


identitas pasien serta riwayat medis yang
1.Kelengkapan pengisian diterima kurang lengkap
100% 88%
rekam medis
Belum ada tenaga rekam medis yang
sesuai standar

Belum memenuhi target.


2.Kejelasan petugas dalam
memberikan konseling dan 100% 91% Terbatasnya waktu pelayanan serta
edukasi media KIE untuk bahan edukasi

B.PELAYANAN FARMASI

Belum memenuhi target.


1.Ketersediaan obat sesuai
95% 89% masih terbatasanya penyediaan obat dan
kebutuhan bergantung pada gudang farmasi serta
distribusi dari DKK

2.Pengadaan obat generik 95% 85% Belum memenuhi target,


36

Pencatatan dan pelaporan oleh petugas


farmasi serta pengajuan permintaan obat
masih kurang optimal

Belum memenuhi target,

Pencatatan dan pelaporan oleh petugas


3.Pengadaan obat esensial 95% 89%
farmasi serta pengajuan permintaan obat
masih kurang optimal

C.PELAYANAN
LABORATORIUM

Belum memenuhi target , masih banyak


alat laboratorium yang perlu dikalibrasi
1.Ketersediaan fasilitas dan Memenuhi Tidak memenuhi ulang serta pengecekan
peralatan laboratorium standar syarat
Ketersediaan Alat dan bahan laboratorium
perlu pembaharuan

2.Kesesuaian hasil Belum memenuhi target, baku mutu


pemeriksaan Baku Mutu 100% 0% eksternal masih kurang sesuai karena
Eksternal keterbatasan sumber daya

D.PELAYANAN GIZI

Belum memenuhi target, dikarenakan :

-kurangnya kesadaran pasien dalam hal


1.Pemberian asuhan gizi pada berkonsultasi
100% 88%
pasien hipertensi
-SDM Puskesmas masih kurang

-media KIE gizi masih kurang

Belum memenuhi target, dikarenakan :

-kurangnya kesadaran pasien dalam hal


2.Pemberian asuhan gizi pada berkonsultasi
100% 75%
pasien obesitas
-SDM Puskesmas masih kurang

-media KIE gizi masih kurang

E. PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
37

1.Kepatuhan petugas
Belum memenuhi target, petugas
melakukan hand hygine sesuai
100% 89% kesehatan masih belum lengkap dalam
dengan 5 moments of hand
menerapkan 5 moments if hand hygiene
hygine

2.Kepatuhan petugas
Belum memenuhi target, terbatasnya
menggunakan APD sesuai 100% 92%
APD yang dimiliki oleh Puskesmas
standar

F.PROGRAM
KESELAMATAN PASIEN

Belum memenuhi target, masih belum


1.Ketepatan identifikasi pasien 100% 89%
maksimal, keterbatasan waktu

2.Kepatuhan pemasangan Belum memenuhi target, masih belum


100% 87%
kalung risiko jatuh maksimal, keterbatasan waktu
38

E. PRIORITAS MASALAH
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan mengatasi masalah
secara sekaligus, ketidaktersediaan teknologi atau adanya keterkaitan
satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah
prioritas dengan jalan kesepakatan tim dan menggunakan criteria lain.
Penetapan urutan prioritas masalah dapat menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Berikut ini matriks prioritas masalah
metode USG dari masalah kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas
Wergu Wetan :
Tabel 2.3. Matriks Prioritas Masalah Metode USG
39
40
41

F. AKAR PENYEBAB MASALAH


Setelah menentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya dicari akar penyebab dari masalah itu.
Penyebab masalah dapat dicari dan dirumuskan dengan menggunakan Fishbone analisis. Berikut ini akar penyebab
masalah kesehatan dari 5 UKM Essensial,UKM Pengembangan serta Upaya Kesehatan Lain di UPTD Puskesmas
Wergu Wetan adalah :
UKM ESSENSIAL
1. Promosi Kesehatan

Gambar 2.1 Diagram Fishbone Promosi Kesehatan


42

2. Kesehatan Lingkungan (Kesling)

Gambar 2.2 Diagram Fishbone Kesehatan Ligkungan


43

3. Gizi

Gambar 2.3 Diagram Fishbone Gizi


44

4. KIA/KB

Gambar 2.4 Diagram Fishbone KIA/KB


45

5. P2P
 TB Paru

Gambar 2.5 Diagram Fishbone P2P (TB Paru)


46

UKM PENGEMBANGAN
 PENYAKIT TIDAK MENULAR

Gambar 2.6 Diagram Fishbone PTM


47

UPAYA KESEHATAN LAIN


1. PISPK (Cakupan 12 Indikator PISPK belum memenuhi target)

Gambar 2.7 Diagram Fishbone PISPK


48

2. DESA/KELURAHAN
 Cakupan Peserta KB Aktif masih kurang (Demaan, Mlati Kidul, Wergu Kulon, Kramat)

Gambar 2.8 Diagram Fishbone Masalah cakupan peseta KB Aktif masih rendah
49

 Cakupan Kunjungan Bayi belum memenuhi target (Mlati Lor)

Gambar 2.9 Cakupan kunjungan bayi masih rendah


50

 Cakupan Kunjungan Bumil K4 belum memenuhi target (Panjunan)


51

Gambar 2.10 Cakupan Bumil K4 Masih Kurang

 Cakupan Ibu Hamil Resti yang dirujuk/ditangani masih kurang (Wergu Wetan dan Nganguk)
52

Gambar 2.11 Cakupan Ibu Hamil Resti yang dirujuk/ditangani masih rendah

UKP (UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN)

1.RAWAT JALAN
53

Gambar 2.12 Diagram Fishbone UKP Rawat Jalan

2.PELAYANAN FARMASI
54

Gambar 2.13 Diagram Fishbone UKP Pelayanan Farmasi

3.LABORATORIUM

Gambar 2.14 Diagram Fishbone UKP Laboratorium


55

4.KONSULTASI GIZI

Gambar 2.15 Diagram Fishbone UKP Konsultasi Gizi


56

5.PPI

Gambar 2.16 Fishbone UKP PPI


57

6.KESELAMATAN PASIEN

Gambar 2.17 Fishbone UKP KESELAMATAN PASIEN


58

G. CARA PEMECAHAN MASALAH


Setelah mengetahui akar penyebab dari masalah kesehatan yang
dihadapi oleh UPTD Puskesmas Wergu Wetan, maka dilakukan
pemilihan cara pemecahan masalah untuk mengatasi masalah
tersebut menggunakan tabel cara pemecahan masalah. Berikut ini
cara pemecahan masalah adalah :
Tabel 2.4 Cara Pemecahan Masalah
ALTERNATIF
PENYEBAB PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PEMECAHAN
MASALAH TERPILIH
MASALAH
  UKM ESSENSIAL      

 1. Promosi Kesehatan      


Cakupan RT Sehat a) Metode :
Paripurna & Utama kurang

*Target RT Sehat Paripurna : 1) FKD krg 1) Pengaktifan FKD 1) Pengaktifan FKD secara
70 % optimal secara berkala berkala
 
Cakupan RT Sehat 2) R/R krg tertib 2) Fasilitasi 2) Fasilitasi desa/kelurahan
Paripurna : 15 % desa/kelurahan utk utk SMD dan MMD
SMD dan MMD
 
Selisih : 55 % 3) Kebijakan 3) Optimalisasi peran 3) Optimalisasi peran
pemerintah krg linsek, linprog, linsek, linprog, toma/toga
toma/toga
 
*Target RT Sehat Utama : 90
%
 
Cakupan RT Sehat Utama: b) Manusia/
46 % Man :
 
Selisih : 44 % 1) Jmlh kader 1) Rekruitmen kader 1) Rekruitmen kader
kesehatan krg kesehatan kesehatan
 
2) Pemberdayaan 2) Pemberdayaan 2) Pemberdayaan kader
masy krg kader kesehatan kesehatan secara merata
secara merata
 
3) Pengetahuan 3) Penyuluhan ttg 3) Penyuluhan ttg PHBS
masy ttg PHBS PHBS RT dan RT dan paradigma sehat
krg paradigma sehat ditingkatkan
ditingkatkan
 
  4) Masih bnyk 4) Penyuluhan ttg 4) Penyuluhan ttg bahaya
59

anggota RT yg bahaya asap rokok asap rokok dan edukasi


merokok di dlm dan edukasi merokok merokok di luar rmh
rmh di luar rmh

5) Trdpt 5) Menyamakan 5) Menyamakan persepsi


perbedaan persepsi antara antara kader dgn ptgs dkk
persepsi antara kader dgn ptgs dkk ttg DO dan sasaran
kader dgn ptgs ttg DO dan sasaran
dkk
 

 
c) Sarana
 
1) Sarana 1) Pengadaan APE 1) Pengadaan APE
terpenuhi ( Leaflet, Lembar ( Leaflet, Lembar
Balik,Brosur,Poster Balik,Brosur,Poster Modul)
Modul)
 

 
d) Dana
 
1) Dana 1) Sosialisasi PHBS 1) Sosialisasi PHBS lewat
sosialisasi ttg lewat online dan online dan digabungkan
PHBS krg digabungkan dgn dgn kegiatan lainnya
kegiatan lainnya
 

 
e) Lingkungan
 
1) Kesadaran 1) Sosialisasi ttg 1) Sosialisasi ttg
masy dgn lingk pentingnya PHBS tk pentingnya PHBS tk RT
sekitar krg RT
 
2) Sanitasi lingk 2) Kerjasama dgn 2) Kerjasama dgn program
sekitar krg program kesling kesling untuk peningkatan
diperhatikan untuk peningkatan pilar STBM
pilar STBM
 

 
 2 Cakupan Pelayanan a) Metode :
Kesehatan Remaja kurang

*Target : 98 % 1) FKD krg 1) Pengaktifan FKD 1) Pengaktifan FKD secara


optimal secara berkala berkala
 
  Cakupan : 40 % 2) Krgnya kerja 2) Optimalisasi peran 2) Optimalisasi peran
sama linsek dlm linsek, linprog, linsek, linprog, toma/toga
menjaring toma/toga
60

sasaran remaja

Selisih : 58 % 3) Kebijakan, 3) Advokasi ke 3) Advokasi ke pemerintah


regulasi, pemerintah desa/kelurahan
peraturan desa/kelurahan
pemerintah msh
krg
 

b)Manusia
 
1) Kader remaja 1) Rekruitmen kader 1) Rekruitmen kader
kurang aktif remaja yg aktif remaja yg aktif
 
2)Pemberdayaan 2) Pelatihan dan 2) Pelatihan dan
remaja masih krg pembinaan kader pembinaan kader remaja
remaja
 
3) Pengetahuan 3) Sosialisasi 3) Sosialisasi posyandu
ttg pentingnya posyandu remaja remaja dan masalah
kesehatan remaja dan masalah kesehatan remaja ke masy
dan posyandu kesehatan remaja ke ditingkatkan
remaja masih krg masy ditingkatkan
 
4) Masih ada 4) Penyuluhan 4) Penyuluhan bahaya
remaja yg bahaya asap rokok asap rokok dan NAPZA ke
merokok dan NAPZA ke masyarakat
masyarakat
 

 
c) Sarana
 
1) Sarpras blm 1) Advokasi ke 1) Advokasi ke
terpenuhi desa/kelurahan agar desa/kelurahan utk
penggunaan dana penggunaan dana desa utk
desa utk UKBM UKBM termasuk anggaran
termasuk anggaran utk sarpras posyandu
utk sarpras remaja
posyandu remaja
 
2) Baru ada 3 2) Melakukan 2) Melakukan sosialisasi
posyandu remaja sosialisasi posyandu posyandu remaja ke 5
(Wergu Wetan, remaja ke 5 desa/ desa/ kelurahan lainnya
Nganguk, Kramat) kelurahan lainnya
 

 
d) Dana
 
61

1) Dana 1) Advokasi ke 1) Advokasi ke


sosialisasi desa/kelurahan utk desa/kelurahan utk
posyandu remaja penggunaan dana penggunaan dana desa utk
tdk ada desa utk UKBM UKBM termasuk anggaran
termasuk anggaran posyandu remaja
posyandu remaja
 
2) Anggaran dana
pelaksanaan
posyandu remaja
dr dana desa tdk
ada

 
e) Lingkungan
 
1) Karakteristik 1) Pelaksanaan 1) Pelaksanaan posyandu
remaja kota yg posyandu remaja remaja ketika sore hari dgn
sibuk ketika sore hari protokol kesehatan
 
2) Kesadaran 2) Meningkatkan
remaja utk kesadaran remaja di
preventif krg di masyarakat
masy pentingnya ttg
preventif kes remaja
 
3) Pelayanan krg 3) Posyandu remaja
optimal krn dilaksanakan dgn
pandemi covid-19 protokol kesehatan
 

 3 Cakupan PHBS Sekolah a) Metode


Kurang

* Target : 100% 1) Pelaksanaan 1) Pembinaan Guru 1) Pembinaan Guru UKS


TRIAS UKS krg UKS dari TK s/d dari TK s/d SMA
optimal SMA
 
Cakupan : 52% 2) Kerjasama 2) Optimalisasi 2) Optimalisasi linsek,
antara sekolah linsek, linprog dgn linprog dgn sekolah
dgn puskesmas sekolah
krg
 
Selisih : 48 % 3) Kebijakan, 3) Advokasi ke 3) Advokasi ke sekolah ttg
regulasi, sekolah ttg kebijakan kebijakan yg meningkatkan
peraturan sekolah yg meningkatkan PHBS di tingkat sekolah
krg PHBS di tingkat
sekolah
 
62

 
b) Manusia
 
1) Keterbatasan 1)Mengikutsertakan 1) Mengikutsertakan tim
tenaga dan waktu tim darbin dalam darbin dalam pendataan
dlm pendataan pendataan PHBS PHBS sekolah secara
PHBS sekolah sekolah secara optimal
optimal
 
2) Peran KKR dan 2) Pelatihan dokcil 2) Pelatihan dokcil dan
dokcil kurang dan KKR secara KKR secara berkala
berkala
 
3)Pemberdayaan 3) Pembinaan dokcil 3) Pembinaan dokcil dan
KKR dan dokcil dan KKR KKR
kurang
 
4) Pengetahuan 4) Penyuluhan ttg 4) Penyuluhan ttg PHBS di
warga sekolah ttg PHBS di tingkat tingkat sekolah
PHBS di sekolah sekolah
krg
 
5) Masih 5) Edukasi warga 5) Edukasi warga sekolah
ditemukan warga sekolah ttg bahaya ttg bahaya merokok dan
sekolah yg merokok dan sebaiknya merokok di luar
merokok sebaiknya merokok sekolah
di luar sekolah
 

 
c) Dana
 
1) Anggaran 1)Advokasi ke 1)Advokasi ke sekolah utk
pelatihan dokcil/ sekolah utk memasukan pelatihan
KKR blm ada memasukan dokcil/ KKR ke anggaran
pelatihan dokcil/ KKR sekolah
ke anggaran sekolah
 
2) Belum 2) Sosialisasi ttg 2) Sosialisasi ttg
diselenggarakan pentingnya dana pentingnya dana sehat ke
dana sehat di sehat ke warga warga sekolah
sekolah sekolah
 

 
d) Sarana
 
  1) Masih krgnya 1) Pengadaan leaflet 1) Pengadaan leaflet ttg
media promosi ttg ttg PHBS di PHBS di lingkungan
PHBS di tk lingkungan sekolah sekolah
63

sekolah

2) Bbrp sekolah 2) Advokasi ke pihak 2) Advokasi ke pihak


sarpras blm sekolah utk sekolah utk membangun
terpenuhi membangun sarpras sarpras yg mendukung
yg mendukung PHBS seperti sarana
PHBS seperti sarana CTPS, penyediaan ruang
CTPS, penyediaan UKS, dll.
ruang UKS, dll.
 

 
e) Lingkungan
 
1) Lingkungan 1) Edukasi ke warga 1) Edukasi ke warga
sekolah krg sekolah ttg kerja sekolah ttg kerja bakti dgn
diperhatikan bakti dgn melibatkan melibatkan dokcil/ KKR
dokcil/ KKR
 
2) Karakteristik 2) Sosialisasi 2) Sosialisasi pentinganya
masyarakat kota pentinganya ber ber PHBS di sekolah
yg lebih PHBS di sekolah
mementingkan
nilai daripada
perilaku hidup
bersih dan sehat
 

 
 4 Posyandu Mandiri a) Metode

*Target : 7 % 1) Administrasi 1) Pembinaan kader 1) Monev posyandu


posyandu blm posyandu melibatkan linprog
optimal
 
  Cakupan : 5 % 2) Perlu adanya 2) Monev posyandu
monev posyandu melibatkan linprog
Selisih : 2% stp tahun
3) Melibatkan tim
3) Fasilitasi ptgs darbin sbg fasilitator
kesehatan krg posyandu

4) Peran linsek, 4) Optimalisasi


linprog, toma/ linsek, linprog,
toga dlm toma/toga
posyandu mandiri
krg

b) Manusia

1) Pergantian 1) Pembinaan kader 1) Pembinaan kader


posyandu
64

kader posyandu 2) Melibatkan tim posyandu


darbin sbg fasilitator
2) Keterbatasan posyandu 2) Melibatkan tim darbin
waktu dan tenaga sbg fasilitator posyandu
ptgs kesehatan yg 3) Refreshing kader
notabene posyandu ttg 3) Refreshing kader
fasilitator kesehatan posyandu ttg kesehatan

3)Pemberdayaan
kader posyandu
masih blm optimal

4) Pengetahuan
kader posyandu
tdk merata
1) Pengadaan APE
c) Sarana
( Leaflet, Lembar
1) Pengadaan APE
1) Media promosi Balik,Brosur,Poster
( Leaflet, Lembar
ttg pentingnya Modul)
Balik,Brosur,Poster Modul)
posyandu & dana
2) Advokasi ke pihak
sehat masih krg 2) Advokasi ke pihak desa/
desa/ kel utk
kel utk penyediaan sarana
2) Beberapa penyediaan sarana
posyandu
posyandu masih posyandu
sering ganti lokasi
(nomaden)

d) Dana
1) Sosialisasi ttg
1) Blm ada dana
pentingnya 1) Sosialisasi ttg
sehat di posyandu
penggunaan dana pentingnya penggunaan
2) Anggaran dana sehat dlm posyandu dana sehat dlm posyandu
sehat masih
terbatas pada
PMT

e) Lingkungan 1) Sosialisasi
posyandu ke
1) Karakteristik
masyarakat sbg 1) Sosialisasi posyandu ke
masy kota yg
pemantauan pertumb masyarakat sbg
memandang
dan perkemb balita pemantauan pertumb dan
sebelah mata
perkemb balita
posyandu

 Kesehatan Lingkungan
2
65

Kurangnya a. Sosialisasi ke a. Sosialisasi ke


A. STBM 5 Pilar Pengetahuan masyarakat masyarakat
 
    b.Mengaktifkan FKD b.Mengaktifkan FKD
 
    c. Refresing kader c. Refresing kader

d.Optimalisasi Linpro,
Linsek

e. Peningkatan Frekuensi
Penyuluhan

f.Pengembangan Materi
    Penyuluhan
 
g.Pengadaan APE
( Leaflet, Lembar
* Pelatihan, Balik,Brosur,Poster Modul)
Kader Kesehatan Pembentukan Kader
  Kurang Baru
 
* Refeshing,
    Pembinaan Kader
 
     
 
Kurangnya
Koordinasi * Optimalisasi Linpro,
  Linprog, Linsek Linsek
 
     
 
Kebijakan,
Regulasi,
Advokasi * Menjalin Komitmen
Pemerintah dan Persamaan
  Kurang Persepsi
 
       
 
Desa Siaga * Mengoptimalkan
  Belum Optimal Desa Siaga
 
    * Reorganisasi FKD
 
       
 
Promosi * Peningkatan
Kesehatan Frekuensi
  Kurang Penyuluhan
 
66

* Pengembangan
    Materi Penyuluhan
 
       
 
* Pendataan Sasaran
  R/R Kurang tertib yg Valid
 
* Komitmen dan
Persamaan Persepsi
    Sistem Pelaporan

Jaringan, Jejaring
    Puskesmas
 
       
 
       
 
* Pengadaan APE
Sarana ( Leaflet, Lembar
Penyuluhan Balik,Brosur,Poster
  Kurang Modul)
 
* Pengadaan alat
Elektronik Penunjang
Penyuluhan (TV
    Trone,
 
LCD, Laptop,
    Sound System dll)
 
       
 
B. TPM Sehat Kurang
{Pengetahuan * Penyuluhan
Penajmah Kepada Penjamah Penyuluhan Kepada
makmin ttg Mak min Penjamah Mak min
 
Hygiene Sanitasi * Pembinaan Ke
  Mak min tempat TPM Pembinaan Ke tempat TPM
 
       
 
C. ABJ Kurang
Pengetahuan
Masy ttg PSN * Sosialisasi Ttg PSN * Sosialisasi Ttg PSN

    * Kunjungan Rumah * Kunjungan Rumah


 
    Kader Kesehatan * Pembentukan * Pembentukan Kader
67

Kurang Kader Jumantik Jumantik

* Pelatihan kader
    Jumantik * Pelatihan kader Jumantik
 
    * Refresing Kader * Refresing Kader
 
       
 
Kurangnya
Koordinasi * Optimalisasi Linpro, * Optimalisasi Linpro,
  Linprog, Linsek Linsek Linsek
 
       

* Pengadaan APE
Sarana ( Leaflet, Lembar * Pengadaan APE ( Leaflet,
Penyuluhan Balik,Brosur,Poster Lembar Balik,Brosur,Poster
  Kurang Modul) Modul)
 
* Pengadaan alat
Elektronik Penunjang * Pengadaan alat Elektronik
Penyuluhan (TV Penunjang Penyuluhan (TV
    Trone, Trone,
 
LCD, Laptop, LCD, Laptop, Sound
    Sound System dll) System dll)
 
Yankes Gratis * Peningkatan * Peningkatan
  ( tdk Mendukung Pengetahuan ttg Pengetahuan ttg
  Preventif ) Paradigma Sehat Paradigma Sehat

 3 GIZI 1. Pemahaman 1. Memberikan 1. Promosi ASI Eksklusif


ibu tentang penyuluhan tentang dengan penyuluhan,
Cakupan bayi yang pentingnya ASI pentingnya ASI praktek perawatan
mendapat ASI eksklusif Eksklusif masih eksklusif pada ibu payudara dan cara
belum memenuhi target kurang hamil dan ibu nifas memerah ASI

2. Pemberian 2. Meningkatkan 2. Penjaringan ibu hamil


Sufor dari tempat status gizi ibu hamil KEK dan Anemia
persalinan dan remaja putri
mengganggu dalam persiapan
keyakinan ibu pemberian ASI
tentang eksklusif
kecukupan ASI
 
3. Penyuluhan gizi dan
Anemia pada remaja putri
dan pemeriksaan Hb
 
    3. Ketrampilam   4. Distribusi tablet Fe Pada
68

menyusui ibu remaja putri dan ibu hamil


masih kurang

      5. Distribusi vitamin A pada


Ibu nifas
 
      6. Distribusi MP Bumil KEK
 
      7. Penjaringan ibu hamil
KEK dan Anemia
 
Cakupan N/D belum 1. Kurang 1. Meningkatkan 1. Penyuluhan stunting
memenuhi Target pengetahuan ibu Status Gizi Balita
balita tentang
pentingnya
tumbuh kembang
balita
 
2. Meningkatkan 2. Distribusi MP ASI
pengetahuan Ibu
 
  3. Penjaringan Balita Gizi
Kurang dan Gizi Buruk
 
  4. Rujukan Balita ke
Rumah Gizi
 
  5. Distribusi Vitzmin A dosis
tinggi
 
Cakupan D/S belum 1. Pandemi Covid 1. Meningkatkan 1. Penimbangan Serentak
memenuhi Target 19 yang pengetahuan kader
menyebabkan tentang pentingnya
sebagian balita pemantauan
tidak memantau pertumbuhan pada
pertumbuhannya balita
 
2. Penyuluhan Kadarzi
(Keluarga sadar gizi)
 
3. Survei Konsumsi Gizi
 
4. Survei Keluarga sadar
Gizi
 
5. Pemantauan garam
yodium di tingkat rumah
tangga
 

4  KIA/KB      
Cakupan peserta KB aktif a. Masih ada a. Membatasi jumlah a. Pembatasan jumlah
69

belum memenuhi target. angka KB yang persalinan yg bisa di persalinan yang bisa di
DO) :0,3% klaim dengan klaim dengan persalinan
Target Kurang : 1,69% persalinan gratis. gratis.

Target : 82%

Pencapaian : 80,31%

b. Capaian KB b. KB MKJP pasca  b. Pemasangan KB MKJP


Pasca Salin : 80% persalinan pasca persalinan
 
c. Adanya c. Penyuluhan/ KIE c. Penyuluhan/ KIE tentang
persalinan gratis. KB dan Alkon. KB dan Alkon di 8 Desa.
 
d. Kurangnya d. Kerjasama lintas d. Perlunya kerjasama
pengetahuan program dan lintas dengan pemegang program
sebagian sektoral. dan lintas sektoral
masyaRakat
tentang KB.
 
e. Masa pandemi e. Pelayanan KB di e. Pelayanan KB dan
Covid-19. masa Pandemi Covid Kespro dengan
(sesuai dengan meminimalkan resiko
pedoman) tertular Covid 19

 
 
f. SDM f. Refreshing Kader f. Akseptor KB
masyarakat yang Kesehatan tentang
masih kurang. KB dan Kespro. Implant/IUD/MOW/MOP :
tidak perlu kontrol, Buat
g.Tidak perjanjian dengan petugas
diperbolehkan kesehatan untuk
Suami. g.Kunjungan rumah : pemeriksaan bila ada
DO KB dan resti keluhan.
h. Alasan
kosmetik dan - Akseptor KB Pil/ Suntik :
penampilan. diharapkan dating ke
petugas kesehatan sesuai
dengan jadwal dengan
  membuat janji sebelumnya
 
Kasus ibu hamil resiko a. Banyak kasus a. Melakukan a. Pendataan rutin kasus
tinggi (resti) yang tinggi resti bumil pendataan kasus resti (Desa/ BPM/ RS)
melebihi dari target. dengan kasus 4T resti di melibatkan kader
Desa/BPM/RS. kesehatan Desa/ Kel
Target melebihi : 83,4%

Target : 100%

Capaian : 183,4%
 
70

b. Program P4K b.Mengoptimalkan . b. Pengoptimalkan


dan Buku KIA program P4K dan program P4K dan Buku KIA
belum berjalan Buku KIA. di masa Pandemi Covid-19.
secara optimal.
 
e. Pelaksanaan  e. Melaksanakan e. Pelaksanaan standar
SOP belum standar SOP. SOP.
  maksimal.
 
d. Kurang
efektifnya  d. Mengefektifan
kerjasama lintas kerjasama lintas d. Pengefektifan
program dan program dan kerjasama lintas program
  lintas sektoral. sektoral. dan lintas sektoral.
 
f.FKD dan Desa f. Mengaktifkan FKD f. Pengaktifan FKD dan
siaga belum dan Desa Siaga. Desa Siaga.
maksimal.
g. Meningkatkan g. Meningkatkan SDM bagi
g. Kurangnya kualitas SDM bagi nakes dan kader
kualitas SDM Nakes dan Kader
Nakes dan Kader. h - Kunjungan
h.Mengoptimalkan rumah/pantauan bumil resti
h. Kunjungan/ kunjungan atau oleh Tim Puskesmas/
pantauan bumil pantauan bumil resti. Darbin Wilayah Desa/ Kel.
resti belum
optimal. - Pembahasan rutin kasus
resti oleh Tim Bumil.

- Setiap bumil wajib periksa


ke Puskesmas.

- Pengoptimalan Tim
  bumil resti Puskesmas.
 
i. Kurangnya i. Penyuluhan /KIE. i. Penyuluhan/ KIE :
penyuluhan/ KIE.
- Refreshing pertemuan
Nakes/ Kader dengan
menerapkan protokol
kesehatan (3M) dan
komunikasi informasi kader
di grup Whatsapp. -
Aplikasi "INFO BUNDAKU"
  buat ibu hamil

j. Ibu hamil j. Screening Ibu j. Melaksanakan kegiatan


dengan Covid-19 Hamil dengan pemeriksaan Screening
pemeriksaan swab swab pada ibu hamil Uk 34-
  (Covid-19). 37 Minggu.
 
71

k. Pantau ibu k. Pemantauan kasus ibu


k. Pantauan hamil resti dengan hamil resiko tinggi (resti) di
kasus resti lewat input SIBULAN serta aplikasi SIBULAN serta
  aplikasi SIBULAN rujukannya. rujukaya.
 
l. Rujukan belum l. Melakukan rujukan
optimal. kasus resti
kebidanan secara
elektif maupun
  terencana

Cakupan kunjungan ibu aData riil ibu a. Mencari data riil a.data sekunder dari
hamil K4 yang kurang dari hamil (Data ibu hamil dengan BnnPM dan RS untuk
target. diperoleh data pendataan di Desa/ kunjungan rumah dengan
sekunder). Kelurahan, BPM dan protokoler Kesehatan (3M).
Target Kurang : 3,7% RS.
b. Program P4K
Target : 100% dan Buku KIA b. Mengoptimalkan
belum berjalan program P4K dan b. Pengoptimalkan program
Pencapaian : 96,3% P4K dan Buku KIA.
secara optimal. Buku KIA.

c. Kurangnya c. Penyuluhan/ KIE c. Penyuluhan/ KIE pada


pengetahuan ibu. pada ibu hamil. ibu hamil tentang pen
tingnya periksa kehamilan
(ANC) minimal 4 x (Tm 1 :
1x, Tm II : 1x, Tm III : 2x).
d. Masa pandemi d. Pelayanan Ibu
Covid-19 Hamil di masa d. Pelayanan Ibu Hamil
Pandemi sesuai dengan pedoman

e. Kunjungan K1- Pengisian Stiker P4K


K4 = 16 (K1:428- dipandu oleh Bidan/Kader
K4:412) lewat media komunikasi.

Cakupan Kunjungan Bayi a. Masa Pandemi a. Pendataan sasaran Bayi


kurang dari target. Covid-19, di riil serta menindaklanjuti
semua Desa/ data sekunder dari BPM
Target kurang : 2,44% Kel tidak dan RS untuk kunjungan
a. Mencari data riil
melaksanakan rumah (dengan protokoler
Target : 100% sasaran bayi dengan
kegiatan Kesehatan) sesuai dengan
pendataan di Desa/
Pencapaian : 97,56% Posyandu pedoman :
Kelurahan
b. Kegiatan b. Pelaksanaan Pelayanan
Posyandu baru Bayi di Posyandu dan di
dilaksanakan b. Pelayanan Bayi di Fasyankes di masa
mulai bulan Juli- Posyandu dan di Pandemi Covid-19
Agustus 2020. Fasyankes di masa (Sesuai dengan pedoman/
Pandemi Covid-19 3M).
(sesuai dengan
72

pedoman/ 3M).

c.Masih ada c. Pantau Kesehatan c. Pemantauan Kesehatan


Angka Kematian dan Konsultasi dan Konsultasi Kesehatan
Bayi (AKB) Kesehatan Daring Daring via Whatsapp
via Whatsapp kepada sasaran.
kepada sasaran.

a. Pendataan sasaran
Balita riil serta
Cakupan Pelayanan Anak a. Masa Pandemi menindaklanjuti
Balita Kurang dari Target. Covid-19, di
semua Desa/ Kel data sekunder dari BPM
Target kurang : 9,26%
tidak a. Mencari data riil dan RS untuk kunjungan
Target : 85% melaksanakan sasaran balita rumah (dengan protokoler
kegiatan dengan pendataan di Kesehatan) sesuai dengan
Pencapaian : 75,74% Posyandu Desa/ Kelurahan, pedoman :

- Perawatan Anak Balita


termasuk imunisasi
ulangan tetap diberikan
sesuai rekomendasi PP
IDAI.

- Segera ke Fasyankes
bila ada tanda bahaya
pada bayi (baca buku KIA).

- Memeriksa Balita sendiri,


segera ke Fasyankes jika
ada resiko

b. Kegiatan b. Pelaksanaan Pelayanan


Posyandu baru b. Pelayanan Balita Balita di Posyandu dan di
dilaksanakan di Posyandu dan di Fasyankes di masa
mulai bulan Juli- (sesuai dengan Pandemi Covid-19 (Sesuai
  Agustus 2020. pedoman/ 3M). dengan pedoman/ 3M).

c. Masih ada c. Pantau Kesehatan


AKABA (Angka dan Konsultasi c. Pemantauan Kesehatan
Kematian Balita) Kesehatan Daring dan Konsultasi Kesehatan
via Whatsapp Daring via Whatsapp
  kepada sasaran. kepada sasaran.

5 P2P

TB PARU
-Refreshing Kader -Refreshing Kader dalam
1.Penemuan TB dengan tb + a. Kader TB dalam mengulas mengulas kembali bahaya
(masih kurang) Kurang Aktif kembali bahaya TB TB
73

b. Pasien tidak -Penjaringan atau -Penjaringan atau


terbuka screening pasien screening pasien yang
yang mengalami mengalami gejala di Paru-
gejala di Paru-Paru Paru di masyarakat/RUTAN
pada masyarakat dengan cara pemeriksaan
atau di RUTAN langsung
dengan cara
pemeriksaan
  langsung

c.Sarana Media -Sosialisasi dan -Sosialisasi dan pembagian


KIE tentang TB di pembagian media media KIE tentang TB
masyarakat/RUT KIE tentang TB
  AN masih kurang

2.Angka kesembuhan pasien a.Pasien tidak


TB Paru mau berobat

b.Dukungan
keluarga kurang
-Edukasi pasien dan
-Edukasi pasien dan
c. Jarak keluarga, pemberian
keluarga, pemberian leaflet
pelayanan jauh leaflet
dari rumah pasien
menjadi
hambatan pasien

3.Angka drop out pasien TB a. Pasien malas


Paru berobat

Pelacakan kembali
pasien dropout Pelacakan kembali pasien
dengan kunjungan dropout dengan kunjungan
b. Dukungan rumah secara rumah secara langsung
  keluarga kurang langsung

 
c. Pengetahuan
pasien masih
rendah akan
bahaya penyakit
menular TB

HIV/AIDS a. Masyarakat  
tidak mau jujur
74

Screening Pasien HIV/AIDS

b. Pengetahuan Sosialisasi HIV/AIDS


masyarakat masih di lokasi Populasi Sosialisasi HIV/AIDS di
  kurang kunci populasi kunci

c.Pengaruh Kerjasama lintas


sanksi sosial thd sektoral dan lintas Kerjasama lintas sektoral
  pasien HIV/AIDS program dan lintas program/Desa

DBD

ABJ Kesadaran masy.


masih rendah ttg Pembentukan GIRIJ Pembentukan GIRIJ di 8
PSN di 8 desa/Kelurahan desa/Kelurahan

 IMUNISASI      

Memaksimalkan
Kekosongan obat ketersediaan Memaksimalkan
IPV dari provinsi obat/vaksin ketersediaan obat/vaksin

Pasien batita
melakukan
pemeriksaan Pasien batita melakukan
Pentabio Lanjutan langsung ke pemeriksaan langsung ke
Karena Pandemi puskesmas puskesmas

Sweeping petugas Sweeping petugas


imunisasi di Kegiatan imunisasi di Kegiatan
Possyandu per Posyandu per
    desa/kelurahan desa/kelurahan

2 UKM PENGEMBANGAN

1.Screening penderita pasien tidak mau Sosisalisasi penyakit


hipertensi dan Diabetes berobat karena hipertensi dan Penambahan jumlah
Melitus masih kurang faktor x diabetes melitus posbindu

Pasien lansia Sosisalisasi dengan Home care


2.Pelayanan kesehatan mempunyai sasaran lansia di
lansia kurang penyakit komorbid masa pandemi Posyandu lansia

3 UPAYA KESEHATAN LAIN

1.PISPK
75

Cakupan 12 indikator PISPK Diadakan pertemuan


Linsek linprog krg Diadakan pertemuan linsek
masih belum memenuhi linsek linprog secara
optimal linprog secara berkala
target berkala

  PHBS RT masih Pendataan PHBS RT Pendataan PHBS RT


rendah secara berkala secara berkala

Kunjungan ulang
  Kunjungan ulang PISPK
  PISPK

Perpindahan
Pelatihan SDM oleh
website KS lama Pelatihan SDM oleh DKK
DKK
  ke baru

SDM belum
   
  optimal

Lingkungan
Dilakukan penguatan Dilakukan penguatan
sekitar krg
STBM 5 pilar STBM 5 pilar
  diperhatikan

2.DESA/KELURAHAN

A.Pelayanan Kesehatan
Program Ibu

1.Cakupan Kunjungan Ibu


Hamil K4. Data riil ibu hamil a. Mencari data riil SIJARIEMAS.
(Data diperoleh ibu hamil dengan
data sekunder). pendataan di data sekunder dari BPM
Desa/Kelurahan,BP dan RS untuk
M dan RS. kunjunganrumah dengan
protokoler Kesehatan (3M).
b. Program P4K b.Mengoptimalkan
dan Buku KIA program P4K dan b. Pengoptimalkan program
belum berjalan Buku KIA. P4K dan Buku KIA.
secara optimal.
c. Penyuluhan/ KIE c. Penyuluhan/ KIE pada
c. Kurangnya pada ibu hamil. ibu hamil tentang pen
pengetahuan ibu. tingnya periksa kehamilan
(ANC) minimal 4 x (Tm 1 :
1x, Tm II : 1x, Tm III : 2x).

d. Pelayanan Ibu Hamil


d. Pelayanan Ibu sesuai dengan pedoman
d. Masa pandemi Hamil di masa
Covid-19 Pandemi Covid-19
(Sesuai dengan
pedoman)

a. Bulin pulang ke
76

2.Cakupan Pelayanan Nifas rumah orang Membuat jadwal Kunjungan sesuai jadwal
(KF3). tua /asal desa kunjungan KF3

3.Ibu Hamil Risiko Tinggi a. bumil merasa


yang dirujuk/Ibu Hamil resikonya tidak a. Pencarian data
Risitko Tinggi yang berbahaya a.mencari data riil sekunder dari BPM dan RS
ditangani sasaran ibu hamil untuk kunjungan rumah
b. kesadaran yang periksa di BPM dengan protokoler
kesehatan yg dan RS Kesehatan (3M) dan rutin si
rendah jariemas
b. Mengoptimalkan
program P4K dan b. Pengoptimalkan program
Buku KIA. P4K dan Buku KIA.

c. Meningkatkan c. peningkatan kunjungan


kujungan rumah rumah

d. Penyuluhan/ KIE c. Penyuluhan/ KIE pada


pada ibu hamil. ibu hamil tentang
pentingnya periksa
kehamilan (ANC)

B.PELY.KESEHATAN
PROGRAM ANAK a. Masa Pandemi
Covid-19, di a. Mencari data riil
1.Cakupan Kunjungan a.Pendataan sasaran Bayi
semua Desa/Kel sasaran bayi dengan
Bayi. riil serta menindaklanjuti
tidak pendataan di Desa/ data sekunder dari BPM
melaksanakan Kelurahan, dan RS untuk kunjungan
kegiatan
rumah
Posyandu b. Pelayanan Bayi di
Posyandu dan di b.Pelaksanaan Pelayanan
b. Kegiatan Fasyankes di masa Bayi di Posyandu dan di
Posyandu baru Pandemi Covid-19 fasyankes di masa
dilaksanakan (sesuai dengan pandemi
pedoman/ 3M).
mulai bulan Juli-
c.Pemantauan Kesehatan
Agustus 2020. c. Pantau Kesehatan dan Konsultasi Kesehatan
dan Konsultasi
Kesehatan Daring
via Whatsapp
kepada sasaran.
a.Masa Pandemi
2.Cakupan Pelayanan Anak a. Mencari data riil a.Pendataan sasaran Bayi
Covid-19
Balita. sasaran balita riil serta menindaklanjuti
b. Kegiatan dengan pendataan di data sekunder dari BPM
Posyandu baru Desa/Kelurahan, dan RS untuk kunjungan
dilaksanakan rumah
b. Pelayanan Balita
77

mulai bulan Juli- di Posyandu dan b.Pelaksanaan Pelayanan


Agustus 2020. diFasyankes di masa Bayi di Posyandu dan di
Pandemi Covid-19 fasyankes di masa
(sesuai dengan pandemi
pedoman/ 3M).
c.Pemantauan Kesehatan
dan Konsultasi Kesehatan

a. Masih ada 4T
yang belum KB a. Penyuluhan/ KIE a. Penyuluhan/ KIE tentang
KB dan Alkon. KB dan Alkon.
b. Tidak di
perbolehkan b. Kerjasama lintas b. Perlunya kerjasama
suami untuk KB program dan lintas dengan pemegang program
sektoral. dan lintas sektoral .

c. Pelayanan KB di c. Pelayanan KB dan


masa Pandemi Covid Kespro dengan meminimal
(sesuai dengan kan resiko tertular Covid-19
pedoman)
d. Pelaksanaan refreshing
d. Refreshing Kader Kader Kesehatan ttg KB
Kesehatan tentang dan Kespro.
PELY.KESEHATAN KB dan Kespro.
PROGRAM KB e. Pelaksanaan Kunjungan
e. Kunjungan rumah : DO KB dan resti,
1.Cakupan Peserta KB rumah : DO KB dan edukasi ke keluarga.
Aktif. resti

4 UKP (UPAYA KESEHATAN


PERSEORANGAN)

A.Kelengkapan pengisian -Kurangnya -Melakukan Pengajuan anggaran cetak


Rekam Medik pengetahuan sosialisasi tentang RM setiap tahun
petugas kelengkapan
pelayanan pengisian Rekam
Medis
-Kurangnya
sosialisasi dari -Membuat form RM
petugas Rekam yang terstandar dan
Medik kepada terperinci untuk
petugas kolom KIE
pelayanan untuk
melengkapi -Pengajuan
anggaran cetak RM
78

Rekam Medik

-Waktu terbatas
bagi petugas
pelayanan
(dokter, perawat,
bidan) saat
pengisian Rekam
Medik

-Belum ada
tenaga Rekam setiap tahun
Medik yang
sesuai standar

-Blanko Rekam
Medik belum
standar dalam
satu Kabupaten

Jumlah cetak
Rekam Medik
kurang

B.Ketersediaan obat sesuai -Petugas farmasi -Menentukan jadwal Menambah dana


kebutuhan kadang terlambat rutin pengajuan pembelian obat dari dana
mengajuan laporan permintaan non kapitasi BPJS melalui
permintaan obat obat baik ke DKK apotek PRB
ke DKK maupun ke petugas
Farmasi Puskesmas
-Petugas
PKD/Pustu -Petugas Farmasi
kadang terlambat Puskesmas
mengumpulkan melakukan
pengajuan obat perhitungan yang
ke Farmasi tepat kebutuhan obat
Puskesmas dalam sebulan

-Ketersediaan -Menambah dana


obat di DKK pembelian obat dari
kadang tidak dana non kapitasi
sesuai dengan BPJS melalui apotek
permintaan PRB
Puskesmas
dalam jenis atau -Perpanjangan
jumlah kontrak tenaga
Apoteker selama
-Dana belum tersedia
Puskesmas Apoteker di
terbatas untuk
79

pembelian obat Puskesmas

-Kesulitan
pembelian obat
karena tenaga
Apoteker tidak
tersedia sampai
akhir tahun

C. Kesesuaian hasil BME Petugas


laboratorium tidak
rutin
Membuat SOP BME
melaksanakan
kegiatan BME Petugas laboratorium
membuat jadwal
Belum ada Pengajuan anggaran
pelaksanaan BME
prosedur yang pelaksanaan BME setiap
secara rutin
jelas tentang tahunnya
pelaksanaan BME Pengajuan dana
pelaksanaan BME
Dana untuk
setiap tahunnya
pelaksanaan BME
belum
dianggarkan

D.Pemberian asuhan gizi Petugas Petugas membuat


kepada pasien hipertensi konseling kadang jadwal rutin
tidak ada di konseling gizi
tempat
Dokter memberikan
Petugas rujukan konseling
pelayanan gizi untuk pasien
(dokter) tidak rutin hipertensi baru
melakukan maupun lama
rujukan ke Kerja sama lintas program
petugas konseling Kerja sama lintas PTM dan Perkesmas untuk
gizi program PTM dan penemuan kasus hipertensi
Perkesmas untuk baru dan diberikan
Pasien belum penemuan kasus konseling gizi minimal
memahami hipertensi baru dan sekali saat berkunjung
pengaturan gizi diberikan konseling
untuk penyakit gizi minimal sekali
hipertensi saat berkunjung

Waktu kunjungan
pasien hipertensi
dibatasi saat
pandemi COVID-
19
80

E. Kepatuhan petugas Dilakukan


Kurangnya
melakukan hand hygine pemantauan rutin
pengetahuan
sesuai dengan 5 moments dari tim PPI terhadap
petugas akan
of hand hygine kepatuhan petugas
pentingnya hand Dilakukan pemantauan
melakukan hand
hygine rutin dari tim PPI terhadap
hygine dan
mengeluarkan kepatuhan petugas
Kurangnya
rekomendasi melakukan hand hygine
sarana cuci
terhadap hasil dan mengeluarkan
tangan di dalam
pemantauan kepada rekomendasi terhadap hasil
ruangan
Kepala Puskesmas pemantauan kepada
Kurangnya Kepala Puskesmas
Pengajuan anggaran
pengawasan
pembuatan wastafel
berkala dari
di ruangan BP dan
petugas PPI
lansia

F.Ketepatan identifikasi Petugas Melakukan


pasien pelayanan belum sosialisasi
tertib melakukan pelaksanaan
identifikasi pasien identifikasi pasien
kepada petugas Melakukan pemantauan
Kurangnya pelayanan pelaksanaan identifikasi
pengetahuan
pasien melalui audit
petugas Melakukan
internal Puskesmas
pelayanan untuk pemantauan
melakukan pelaksanaan
identifikasi pasien identifikasi pasien
melalui audit internal
Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai