2.

2 Data Khusus
2.2.1. Analisa Kegiatan
Kegiatan program kesehatan gizi telah ditetapkan mengikuti target yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan yang mengacu pada
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. Secara lebih jelas disajikan pada tabel
berikut :
Tabel 2.2.1 Kegiatan Program Kesehatan Gizi Di Puskesmas Sukodadi
Tahun 2020

Target Sasaran Pencapa

Cakupan
(T) ian (Riil)
N Upaya Pelayanan
Sub
o Kesehatan Gizi Angka Angka Variab
% variabe
riil riil el (V)
l (SV)
100,0
A. Pelayanan Gizi Masyarakat
Pemberian kapsul vitamin 86% 330,24 358 100,0  
1
A dosis tinggi pada bayi
 
umur 6-11 bulan
Pemberian kapsul 86% 1312,36 2061 100,0  
vitamin A dosis tinggi
2
pada balita umur 12-59
 
bulan 2 (dua) kali
setahun
3 Pemberian 90 tablet Besi 80% 338,4 434 100,0  
  pada ibu hamil
Pemberian Tablet 50% 681,5 698 100,0  
4
Tambah Darah pada
 
Remaja Putri
       
   
B. Penanggulangan Gangguan Gizi 100,0

1 Pemberian PMT-P pada 85% 36,55 43 100,0  

  balita kurus
Pemberian Proses 100% 6 6 100,0  
2
Asuhan Gizi Pada Balita
 
Kurus
Ibu Hamil KEK yang 80% 24 24 100,0
3 mendapat PMT
Pemulihan
Balita gizi buruk 100% 4 4 100,0
mendapatkan perawatan
4
sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
         
   
C. Pemantauan Status Gizi 84,8

1 Penimbangan balita D/S 80% 1528 685 44,8  

 
2 Balita naik berat 80% 356,8 282 79  
  badannya (N/D)
Balita Bawah Garis <1,8 12,33 12 100,0
3
Merah (BGM) %

10
 Rumah Tangga 82% 306,68 374 100,0
4 mengkonsumsi garam
beryodium
Ibu Hamil Kurang Energi 16% 69,76 76 100,0
5
Kronis (KEK)
Bayi usia 6 (enam ) bulan 50% 28 32 100,0
6
mendapat ASI Eksklusif
Bayi yang baru lahir 54% 207,36 369 100,0
7 mendapat IMD (Inisiasi
Menyusu Dini )
Balita pendek (Stunting) 24,1 76 100,0
8
%
       
     

Dari tabel diatas dapat diuraikan bawah masih ada kegiatan pelayanan
kesehatan gizi yang kurang memenuhi target.

2.2.2. Kebutuhan dan Harapan Masyarakat

Kegiatan UKM Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan
penanggung jawab UKM tidak hanya mengacu pada pedoman dan acuan yang
sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi
maupun Dinas Kesehatan Kabupaten, namun demikian perlu memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program. Salah satu
usulan atau harapan masyarakat adalah:
1. Masyarakat masih membutuhkan program kesehatan gizi
2. Masyarakat memerlukan pelayanan kesehatan gizi di Puskesmas

11
 BAB III
RUMUSAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah

3.1.1 Hasil Penilaian Kinerja Kesehatan Gizi Tahun 2020
Evaluasi program Kesehatan Gizi di Puskesmas Sukodadi Kabupaten
Lamongan dilakukan dengan penilaian kinerja Puskesmas yang dilaksanakan
setiap setahun sekali pada akhir tahun. Berdasarkan data dari PKP dapat
dilakukan identifikasi masalah dengan membandingkan antara pencapaian dan
target yang dicapai. Untuk lebih jelasnya disajikan pada tabel berikut :
Tabel 3.1.1 Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Program Pelayanan
Kesehatan Gizi Puskesmas Sukodadi Tahun 2020
Upaya Pelayanan Kesehatan
No Target Pencapaian Masalah
Gizi
A. Pelayanan Gizi Masyarakat

1 Pemberian kapsul vitamin A 86% 93.2 Sudah tercapai

dosis tinggi pada bayi umur 6-
11 bulan

2 Pemberian kapsul vitamin A 86% 135.1 Sudah tercapai

dosis tinggi pada balita umur
12-59 bulan 2 (dua) kali
setahun

3 Pemberian 90 tablet Besi pada 80% 102.6 Sudah tercapai

ibu hamil

4 Pemberian Tablet Tambah 50% 51.2 Sudah tercapai

Darah pada Remaja Putri

B. Penanggulangan Gangguan Gizi

1 Pemberian PMT-P pada balita 85% 100,0 Sudah tercapai

kurus

2 Pemberian Proses Asuhan 100% 100,0 Sudah tercapai

Gizi Pada Balita Kurus

3 Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100,0 Sudah tercapai

PMT Pemulihan

4 Balita gizi buruk mendapatkan 100% 100,0 Sudah tercapai

perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk

C. Pemantauan Status Gizi

12
1 Penimbangan balita D/S 80% 35.9 Kurangnya kesadaran
untuk datang ke
posyandu
2 Balita naik berat badannya 80% 63.2
Kurangnya
(N/D)
pengetahuan
masyarakat tentang
pertumbuhan dan
perkembangan balita
3 Balita Bawah Garis Merah < 1,8% 1.8 Sudah tercapai
(BGM)

4 Rumah Tangga 82% 100.0 Sudah tercapai

mengkonsumsi garam
beryodium

5 Ibu Hamil Kurang Energi 16% 17.4 Sudah tercapai

Kronis (KEK)

6 Bayi usia 6 (enam ) bulan 50% 57.1 Sudah tercapai

mendapat ASI Eksklusif

7 Bayi yang baru lahir mendapat 54% 96.1 Sudah tercapai

IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) 24,1% 5.6 Sudah tercapai

Dari tabel tersebut diatas menerangkan pencapaian kegiatan Program

Kesehatan Gizi masih ada yang belum memenuhi target diantaranya D/S
sebanyak 35,9% sedangkan target 80% dan N/D sebanyak 63,2% sedangkan
target 80%.

3.1.2 Menetapkan Urutan Prioritas Masalah dengan USG

Metode USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas
masalah yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi,
keseriusan, dan perkembangan masalah dengan menentukan skala nilai 1-5.
Masalah yang memiliki total skor tertinggi merupakan masalah prioritas. Untuk
lebih jelasnya pengertian dari USG adalah : 1) Urgency artinya seberapa
mendesak masalah ini harus diselesaikan, 2) Seriousness artinya seberapa
serius masalah tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
dengan penundaan masalah tersebut untuk diselesaikan, dan 3) Growth artinya
seberapa kemungkinan kemungkinan masalah tersebut berkembang dikaitkan
dengan kemungkinan masalah penyebab masalah akan semakin buruk apabila

13
dibiarkan. Berdasarkan analisis dari hasil pencapaian PKP dibandingkan target
PKP dapat diidentifikasi masalah perlu ditentukan prioritas masalah agar terwuju
pelaksanaan kegiatan yang mengacu pada tingkat urgensi, keseriusan dan
perkembangan isu dengan menggunakan metode USG ( urgency,
seriousness, growth ).

Penentuan
Total
No Masalah Prioritas Ranking
(UxSxG)
U S G
Penimbangan balita D/S 3 4 1 12
1 II
Balita naik berat badannya (N/D) 2 3 3 18
2 I
Dari tabel tersebut maka prioritas masalahnya adalah N/D di wilayah kerja
Puskesmas sehingga perumusan masalahnya adalah sebagai berikut Cakupan
N/D Puskesmas Sukodadi Tahun 2020 masih rendah.

3.2 Mencari Akar Penyebeb Masalah dengan Diagram Fish Bone

Diagram Fish Bone merupakan alat untuk mencari akar masalah dari
sebuah permasalahan. Berdasarkan identifikasi masalah dan prioritas masalah
dengan USG didapatkan Cakupan N/D di Puskesmas Sukodadi masih dibawah
target pada tahun 2020.

14
 Gambar 3.2 Identifikasi Masalah dengan Diagram Fish Bone

Manusia Dana Sarana

Kurangnya media
Ibu kurang memberikan promosi sebagai
makanan sehat dan publikasi
Jumlah nakes tidak Anggaran dana pentingnya
bergizi seimbang
sebanding dengan terbatas makanan sehat dan
Kurangnya pemahaman jumlah kegiatan bergizi Cakupan N/D di Puskesmas
ibu tentang PMBA Sukodadi Tahun 2020
dibawah target

Kurangnya kesadaran Sistem 5 meja

masyarakat dalam memberi belum berjalan
makanan sehat bergizi Program dengan baik
seimbang pemberian
makanan (PMT)
tidak rutin

Metode
Lingkungan

15
 Berdasarkan diagram fish bone didapatkan akar masalah pada cakupan N/D
di Puskesmas Sukodadi masih dibawah target pada tahun 2020.
Tabel 3.2 Akar Masalah Program Kesehatan Gizi Tahun 2020
No Komponen Akar Permasalahan

Jumlah nakes tidak sebanding dengan jumlah

kegiatan
1 Man (Manusia)  Kurangnya pemahaman ibu tentang PMBA
 Ibu kurang memberikan makanan sehat dan
bergizi seimbang
2 Money (Dana) Anggaran dana terbatas
 Program pemberian makanan (PMT) tidak
3 Methode ( metode) rutin
 Sistem 5 meja belum berjalan dengan baik
Kurangnya media promosi sebagai publikasi
4 Material
pentingnya makanan sehat dan bergizi
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memberi
5. Lingkungan
makanan sehat bergizi seimbang

3.3 Menetapakan Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah.

Berdasarkan akar masalah pada diagram fish bone maka dalam menetapkan
cara pemecahan masalah dari Cakupan N/D di puskesmas Sukodadi tahun 2020
masih rendah sebagai berikut

Tabel 3.3 Pemecahan Masalah Program Kesehatan Gizi Tahun 2020

Alternatif Pemecahan Ke
Prioritas
No Penyebab Masalah Pemecahan Masalah t
Masalah
Masalah terpilih
1 Cakupan N/D  Jumlah nakes 1. dijadwal
Penyuluhan
di Puskesmas tidak tentang PMBA penyuluhan
Sukodadi sebanding ditingkatkan dan
Tahun 2020 dengan jumlah lebih optimal 2. Koordinasi
masih sangat kegiatan dengan lintas
rendah  Kurangnya
pemahaman sektor
ibu tentang 3. Mengadakan
PMBA
 Ibu kurang n monitoring
memberikan serta
makanan sehat
dan bergizi evaluasi
seimbang
2 Anggaran dana Dengan
mengajukan
terbatas
anggaran BOK
3 Koordinasi lintas
 Program
Sektor untuk
pemberian
pengadaan
makanan
PMT,
(PMT) tidak
Penyuluhan
rutin
tentang
 Sistem 5 meja
posyadnu
belum berjalan
dengan baik
4 Kurangnya media Membuat leaflet
promosi sebagai Brosur dll

16
 publikasi pentingnya
makanan sehat dan
bergizi
5 Kurangnya Penyuluhan dan
kesadaran pembinaan
masyarakat dalam secara
berkesinambun
memberi makanan
gan
sehat bergizi
seimbang

17
 BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PROGRAM GIZI TAHUN 2022
Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Upaya Target
No   Kegiatan Tujuan Sasaran Penanggung Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja Pembiy
Kesehatan Sasaran
Jawab ayaan
1 2   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Upaya 1 Pelaksanaan Menentukan Bayi 38 posyandu Pelaksana Kapsul Bidan Februari dan Rp BOK
Kesehatan pemberian Vit. A prevalensi umur 6- di wilayah Program Gizi Vitamin A desa, Agustus 3,800,000
Gizi Biru pada bayi kejadian 11 bulan kerja biru Kader,
usia 6-59 bulan kekurangan Puskesmas Kades
Vitamin A Sukodadi
88%
2 Pelaksanaan Menentukan Balita 38 posyandu Pelaksana Kapsul Bidan Februari dan Rp BOK
pemberian Vit. A prevalensi umur di wilayah Program Gizi Vitamin A desa, Agustus 7,600,000
Merah pada bayi kejadian 12-59 kerja merah Kader,
usia 12-59 bulan kekurangan bulan Puskesmas Kades
Vitamin A Sukodadi
3 Pelaksanaan Meningkatka Seluruh 38 posyandu Pelaksana Alat Bidan Februari dan - - -
bulan n status gizi bayi dan di wilayah Program Gizi antropometri, desa, Agustus
penimbangan balita balita kerja ATK Kader,
Puskesmas Kades
Sukodadi
4 Sweeping balita Meningkatka Seluruh 11 Desa di Pelaksana Alat Bidan Februari dan Rp - BOK
yang tidak n jumlah bayi dan Wilayah kerja Program Gizi antropometri, desa, Agustus 2,200,000
datang ke balita yang balita Puskesmas ATK Kader
posyandu/ tidak ditimbang Sukodadi
menimbang
5 Pelacakan dan Mengetahui Bayi 11 Desa di Pelaksana ATK, buku Bidan Januari, Rp - BOK
Pendampingan terjadinya dan Wilayah kerja Program Gizi register, desa, Maret, Mei, 6,600,000
intervensi gizi masalah gizi Balita Puskesmas leaflet, dan Kader, Juli,
pada balita yang Sukodadi alat peraga, Kades September,
memiliki lembar balik, Nopember
gangguan Antropometri
pertumbuhan/
masalah status
gizi
6 Pembinaan dan Menurunkan Remaja 8 SMP/MTS Pelaksana Tablet Fe UKS, Maret - 54% APBD
Pemberian TTD kejadian Putri dan 6 Program Gizi bidan
pada remaja anemia Gizi SMA/SMK di desa
18
 putri besi Wilayah kerja
Puskesmas
Sukodadi
7 Pemberian 90 Menurunkan Ibu Semua Ibu Pelaksana Tablet Fe Bidan Januari - - 82% -
TTD pada ibu kejadian Hamil hamil di Program Gizi desa Desember
hamil anemia Gizi Wilayah kerja
besi Puskesmas
Sukodadi
8 Pemberian PMT Meningkatka Balita Semua balita Biskuit dan Bidan - - 85% APBD
Pemulihan n status gizi Kurus kurus di Susu desa,
balita dan Wilayah Kades,
ibu hamil Puskesmas Kader
KEK Sukodadi Pelaksana
Ibu Semua ibu Program Gizi   82%
Hamil hamil KEK di
KEK Wilayah kerja
Puskesmas
Sukodadi
9 Penimbangan Menentukan Bayi 11 Desa di Pelaksana Alat Bidan Januari - - 75% -
balita D/S prevalensi dan Wilayah kerja Program Gizi antropometri, desa, Desember
kehadiran Balita Puskesmas ATK Kader
balita yang Sukodadi
ditimbang
10 Survey Kadarzi Mengetahui Rumah 22 KK Pelaksana Iodium test, Bidan Agustus - - APBD
keadaan Tangga perdesa di Program Gizi, Kuesioner, desa,
keluarga Wilayah kerja ATK Kader
sadar gizi Puskesmas
Sukodadi
11 Pelayanan Mengetahui Pasien Semua Pelaksana Antropometri, KIA, Januari- - - -
Konseling gizi status gizi pasien yang Program Gizi ATK, Buku Rawat Desember
pasien berkunjung di register inap, (Jam kerja)
Puskesmas Poli
Sukodadi UmumPoli
Lansia

BAB V

19
 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
PROGRAM GIZI TAHUN 2021
Volume Jadwal Rincian Pelaksana Lokasi Biaya
No   Kegiatan Tujuan Sasaran Target Sasaran Penanggung Kegiata Kegiatan Pelaksana
Jawab n
1   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 1 Pelaksanaan Menentukan Bayi umur 38 posyandu di Pelaksana 12x/ Februari dan Kegiatan pemberian Posyandu di Rp
pemberian Vit. prevalensi 6-11 bulan wilayah kerja Program Gizi tahun Agustus Vit.A dilakukan wilayah kerja 3,800,000
A Biru pada kejadian Puskesmas bulan Februari dan Puskesmas
bayi usia 6-11 kekurangan Sukodadi Agustus Sukodadi
bulan Vitamin A
2 Pelaksanaan Menentukan Balita 38 posyandu di Pelaksana 12x/ Februari dan Kegiatan pemberian Posyandu di -
pemberian Vit. prevalensi umur 12- wilayah kerja Program Gizi tahun Agustus Vit.A dilakukan wilayah kerja
A Merah pada kejadian 59 bulan Puskesmas bulan Februari dan Puskesmas
bayi usia 12-59 kekurangan Sukodadi Agustus Sukodadi
bulan Vitamin A
3 Pelaksanaan Meningkatka Seluruh 38 posyandu di Pelaksana 2x/tahun Februari dan Kegiatan Posyandu di -
bulan n status gizi bayi dan wilayah kerja Program Gizi Agustus pengukuran TB dan wilayah kerja
penimbangan balita balita Puskesmas BB pada balita Puskesmas
Sukodadi Sukodadi
4 Sweeping Meningkatka Seluruh 11 Desa di Pelaksana 2x/tahun Februari Kegiatan kunjungan Desa di Rp
balita yang n jumlah bayi dan Wilayah kerja Program Gizi rumah balita yang Wilayah kerja 1,100,000
tidak hadir balita yang balita Puskesmas tidak hadir posyandu Puskesmas
posyandu ditimbang Sukodadi dengan dilakukan Sukodadi
pengukuran/
pemberian vitamin A
5 Pelacakan dan Mengetahui Bayi dan 11 Desa di Pelaksana 6x/tahun Januari, Kegiatan kunjungan Desa di Rp
konfirmasi terjadinya Balita Wilayah kerja Program Gizi Maret, Mei, rumah ke balita Wilayah kerja 3,300,000.000
kasus gizi masalah gizi yang gizi Puskesmas Juli, Agustus, yang terlihat Puskesmas
buruk dan dan buruk dan Sukodadi Nopember bermasalah Sukodadi
kasus gizi pemberian kasus gizi status gizinya
lainnya Proses lainnya
Asuhan Gizi
7 Pembinaan dan Menurunkan Remaja 3 SMP/MTS dan Pelaksana 6x/tahun Maret Distribusi tablet Puskesmas -
Pemberian kejadian Putri 3 SMA/SMK di Program Gizi tambah darah ke Sukodadi
TTD pada anemia Gizi Wilayah kerja sekolahan
remaja putri besi Puskesmas
Sukodadi

20
8 Survey Kadarzi Mengetahui Rumah 22 KK perdesa di Pelaksana 1x/tahun Oktober Kegiatan survey Desa -
keadaan Tangga Wilayah kerja Program Gizi, monitoring dilakukan Madulegi
keluarga Puskesmas di desa dengan 22
sadar gizi Sukodadi kk setiap desa.
Pengambilan data
dilakukan dengan
cara acak
9 Pelayanan Mengetahui Pasien Semua pasien Pelaksana - Januari- Kegiatan pelayanan Puskesmas -
Konseling gizi status gizi yang dirujuk di Program Gizi Desember konseling gizi Sukodadi
pasien Poli Gizi (Jam kerja) dilakukan di
Puskesmas setiap
jam kerja
10 Pemberian 90 Menurunkan Ibu Hamil Semua Ibu hamil Pelaksana - Januari - Pemberian tablet Puskesmas -
TTD pada ibu kejadian di Wilayah kerja Program Gizi Desember Fe pada ibu hamil Sukodadi
hamil anemia Gizi Puskesmas dilakukan pada saat
besi Sukodadi ANC Terpadu
11 Pemberian Meningkatka Balita Semua balita Pelaksana 1x/tahun September Distribusi PMT ke di Desa -
PMT n status gizi Kurus kurus di Wilayah Program Gizi Balita dengan status wilayah
Pemulihan/ balita dan Puskesmas gizi kurus dan Psukesmas
perkembangan ibu hamil Sukodadi sangat kurus dan Sukodadi
KEK dilakukan
pengukuran setiap 3
bulan
Ibu Hamil Semua ibu hamil   Setiap   Distribusi PMT ke  
KEK KEK di Wilayah jam bumil KEK dan
kerja Puskesmas kerja dilakukan
Sukodadi Puskes pengukuran setiap 3
mas bulan
Sukoda
di

21
 BAB VI
PENUTUP

Demkian Rencana Usulan Kegiatan Program Kesehatan Gizi Puskesmas

Sukodadi ini saya buat sebagai gambaran singkat kondisi Kesehatan Gizi yang ada
di wilayah kerja Puskesmas Sukodadi.
Walaupun banyak hambatan dan rintangan, namun kami akan selalu berusaha
untuk memperbaiki dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Harapan saya dengan membuat Rencana Kerja Tahunan ini dapat membantu saya
dalam melaksanakan kegiatan program Kesehatan Gizi di Puskesmas Sukodadi dan
juga dapat memberikan manfaat pada pihak lain dalam memperoleh informasi
mengenai Kesehatan Gizi. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

22