Anda di halaman 1dari 31

MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI

Bulan : Januari
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa Rencana Tindak Lanjut
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat 0%
1. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi 0%
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 82.97%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 95.3%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1.44%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0%
garam beryodium
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 28.7%
(KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 0%
mendapat ASI Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 8.91%


MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : FEBRUARI
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa Rencana Tindak Lanjut
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85% 88.52%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85% 89.76%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 0%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 85.86%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 94.01%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1.05%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0%
garam beryodium
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 7.05%
(KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 25%
mendapat ASI Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 8.1%


MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : Maret
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa Rencana Tindak Lanjut
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 83.34%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 93.08%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1.6%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0%
garam beryodium
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 7.05%
(KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 25.9%
mendapat ASI Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 8.3%


MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : TRIWULAN I
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa Rencana Tindak Lanjut
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85% 88.52%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85% 89.76%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 83.9%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 94.44%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1.7%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0% usulan pengadaang iodine
garam beryodium beum tercapai tidak adaya tes iodine test
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 14.6%
(KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 30.4%
mendapat ASI Eksklusif
sosialisasi tentang penting
nya Asi-Ekkulisif pada ibu
balita dan keluarga balita
masih kurang serta dukungan dari
pengetahuan/pemahaman masyarakat terhadap ibu
orang tua tentang penting yang memberi asi eklusif
belum tercapai ASI-Eklusif kepada anaknya
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 8.4%


MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : Januari
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa Rencana Tindak Lanjut
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 82.26%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 93.96%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1:04


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0%
garam beryodium
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 12.2%
(KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 26.32%
mendapat ASI Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 7.8%


MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : Januari
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa Rencana Tindak Lanjut
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 79.88%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 94.78%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 2.1%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0%
garam beryodium
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 20%
(KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 36.36%
mendapat ASI Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 7.1%


MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : Januari
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa Rencana Tindak Lanjut
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 81.77%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 95.38%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1.3%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0%
garam beryodium
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 23.09%
(KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 16%
mendapat ASI Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 7.6%


MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : Januari
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 82.59%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 94.54%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1.8%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0%
garam beryodium beum tercapai tidak adaya tes iodine
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 23.9%
(KEK)
banyaknya ibu hamil yang
melampaui targat menikah muda
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 25.76%
mendapat ASI Eksklusif

masih kurang
pengetahuan/pemahaman
orang tua tentang penting
belum tercapai ASI-Eklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 8%


N PPI

Rencana Tindak Lanjut

usulan pengadaang iodine test

sosialisasi tentang pentingnya


kesehatan ibu sebelum hamil dan
risiko yang terjadi apabila memiliki
masalah gizi.

sosialisasi tentang penting nya Asi-


Ekkulisif pada ibu balita dan keluarga
balita serta dukungan dari
masyarakat terhadap ibu yang
memberi asi eklusif kepada anaknya
MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : Januari
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa Rencana Tindak Lanjut
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 71.16%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 95.38%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1.5%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0%
garam beryodium
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 19.1%
(KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 16%
mendapat ASI Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 9.2%


MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : Januari
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa Rencana Tindak Lanjut
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 62.06%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 98.59%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1.2%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0%
garam beryodium
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 20.3%
(KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 31.03%
mendapat ASI Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 9.6%


MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : Januari
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa Rencana Tindak Lanjut
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 58.02%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 98.59%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0%
garam beryodium
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 19.9%
(KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 38.71%
mendapat ASI Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 10.8%


MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : Januari
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 76.28%

banyaknya balita yng tidak


tidak tercapai posyandu
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 95.66%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1.6%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0%
garam beryodium beum tercapai tidak adaya tes iodine
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 19.9%
(KEK)
banyaknya ibu hamil yang
melampaui targat menikah muda
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 33.3%
mendapat ASI Eksklusif
masih kurang
pengetahuan/pemahaman
orang tua tentang penting
belum tercapai ASI-Eklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 8.5%


N PPI

Rencana Tindak Lanjut

sosialisasi tentang pentingnya


posyandu dan pertemuan LINSEK
untuk membicaranya masalah
tersebut supaya bersama- sama
mempengaruhi ibu balita untuk
bawa anak ke poyandu

usulan pengadaang iodine test

sosialisasi tentang pentingnya


kesehatan ibu sebelum hamil dan
risiko yang terjadi apabila memiliki
masalah gizi.

sosialisasi tentang penting nya Asi-


Ekkulisif pada ibu balita dan
keluarga balita serta dukungan dari
masyarakat terhadap ibu yang
memberi asi eklusif kepada
anaknya
MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : Januari
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 59.82%

banyaknya balita yng tidak


posyandu dan ibu kader
sudah tidak mau di ajak
sweeping dan sweeping
tidak tercapai rumah sudah tiadakan
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 97.16%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1.1%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0%
garam beryodium beum tercapai tidak adaya tes iodine
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 22.4%
(KEK)

banyaknya ibu hamil yang


melampaui targat menikah muda
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 26.9%
mendapat ASI Eksklusif

masih kurang
pengetahuan/pemahaman
orang tua tentang penting
belum tercapai ASI-Eklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 11.8%


N PPI

Rencana Tindak Lanjut

sosialisasi tentang pentingnya


posyandu dan pertemuan LINSEK
untuk membicaranya masalah
tersebut supaya bersama- sama
mempengaruhi ibu balita untuk
bawa anak ke poyandu

usulan pengadaang iodine test

sosialisasi tentang pentingnya


kesehatan ibu sebelum hamil dan
risiko yang terjadi apabila memiliki
masalah gizi.

sosialisasi tentang penting nya Asi-


Ekkulisif pada ibu balita dan
keluarga balita serta dukungan dari
masyarakat terhadap ibu yang
memberi asi eklusif kepada
anaknya
MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan : Januari
Target Hambatan/
No Indikator Capaian Analisa Rencana Tindak Lanjut
2023 Permasalahan
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada balita umur 12-
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada 95% 100%
ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 25%
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 100%
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat 80% 100%
PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 57.13%
sosialisasi tentang
pentingnya posyandu dan
pertemuan LINSEK untuk
banyaknya balita yng tidak membicaranya masalah
posyandu dan ibu kader tersebut supaya bersama-
sudah tidak mau di ajak sama mempengaruhi ibu
sweeping dan sweeping balita untuk bawa anak ke
tidak tercapai rumah sudah tiadakan poyandu
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 86.65%

3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 1.4%


(BGM)
4.Rumah Tangga mengkonsumsi 90% 0% usulan pengadaang iodine
garam beryodium beum tercapai tidak adaya tes iodine test
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis < 19.7% 22.3%
(KEK) sosialisasi tentang
pentingnya kesehatan ibu
sebelum hamil dan risiko
banyaknya ibu hamil yang yang terjadi apabila memiliki
melampaui targat menikah muda masalah gizi.
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 24.32%
mendapat ASI Eksklusif
sosialisasi tentang penting
nya Asi-Ekkulisif pada ibu
balita dan keluarga balita
masih kurang serta dukungan dari
pengetahuan/pemahaman masyarakat terhadap ibu
orang tua tentang penting yang memberi asi eklusif
belum tercapai ASI-Eklusif kepada anaknya
7. Bayi yang baru lahir mendapat 47 100%
IMD (Inisiasi Menyusu Dini )

8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 12.1%


MONITORING EVALUASI INDIKATOR KINERJA, MUTU, SKP, DAN PPI
Bulan :
Target
% Hambatan/
No Indikator Tahun Analisa Rencana Tindak Lanjut
Capaian Permasalahan
2018
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang 59% 60
memenuhi 10 indikator PHBS
2. Institusi Pendidikan yang 69% 58 Target belum Masih ada indikator PHBS Pembinaan dan penilaian
memenuhi 7-8 indikator PHBS tercapai yang belum dipenuhi oleh tahun 2019
(klasifikasi IV) sekolah
3.Institusi Kesehatan yang 100% 100
memenuhi 6 indikator PHBS
(klasifikasi IV)
64% 0 Target belum Sebagian besar pengelola Pembinaan dan penilaian
tercapai TTU tidak mengetahui tahun 2019
4. TTU yang memenuhi 6 TTU yang memenuhi
indikator PHBS (klasifikasi IV) syarat kesehatan

5.Tempat Kerja yang memenuhi 49% 28 Target belum Masih ada indikator PHBS Pembinaan dan penilaian
8-9/7-8 indikator PHBS tercapai yang belum dipenuhi oleh tahun 2019
Tempat-Tempat Kerja tempat kerja
(klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren yang 29% 0 Target belum Pengelola pondok belum Pembinaan dan penilaian
memenuhi 16-18 indikator tercapai mengetahui PHBS Ponpes tahun 2019
PHBS Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)
2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada 100% 100
Kelompok Rumah Tangga
2. Kegiatan intervensi pada 100% 300
Institusi Pendidikan
100% 90 Target belum IK swasta hanya Penyesuaian jadwal di tahun
3. Kegiatan intervensi pada tercapai dikunjungi 1 kali, 2019
Institusi Kesehatan pelaksana program
rangkap tugas
100% 50 Target belum TTU hanya dikunjungi 1 Penyesuaian jadwal dan
4. Kegiatan intervensi pada TTU tercapai kali, pelaksana program koordinasi linprog di tahun
rangkap tugas 2019
100% 50 Target belum TTK hanya dikunjungi 1 Penyesuaian jadwal dan
5. Kegiatan intervensi pada
tercapai kali, pelaksana program koordinasi linprog di tahun
Tempat Kerja
rangkap tugas 2019
100% 50 Target belum Ponpes hanya dikunjungi Penyesuaian jadwal dan
6.Kegiatan intervensi pada tercapai 1 kali, pelaksana program koordinasi linprog di tahun
Pondok Pesantren rangkap tugas 2019

2.1.1.3.Pengembangan UKBM
1. Posyandu PURI (Purnama 72% 100
Mandiri)
2.Poskesdes beroperasi dengan 97% 100
strata Madya, Purnama dan
Mandiri
2.1.1.4. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 24% 34

2.1.1.5 Pengembangan Desa Siaga Aktif


1.Desa Siaga Aktif 97% 100
2.Desa Siaga Aktif PURI 13% 100
(Purnama Mandiri)
3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 100% 100

2.1.1.6. Promosi Kesehatan


1.Promosi kesehatan untuk 100% 100
program prioritas di dalam
gedung Puskesmas dan
jaringannya (Sasaran
masyarakat )
2.Promosi kesehatan untuk 100% 783
program prioritas melalui
pemberdayan masyarakat di
bidang kesehatan ( kegiatan di
luar gedung Puskesmas)

2.1.1.7 Program Pengembangan


1. Pembinaan tingkat 95% 0
perkembangan Poskestren
2..Poskestren Aktif 29% 0
3. Pembinaan tingkat 95% 100
perkembangan Pos UKK
4. Pembinaan tingkat 95% 100
perkembangan Posbindu PTM

2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan


2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air Bersih 15% 8 Target tidak Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019
( SAB ) tercapai rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan
84% 75 Target tidak Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019
2.SAB yang memenuhi syarat
tercapai rangkatp tugas di Dinas
kesehatan
Kesehatan
3.Rumah Tangga yang 85% 99
memiliki akses terhadap SAB
2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman
1.Pembinaan Tempat Penge- 55% 100
lolaan Makanan (TPM)
2.TPM yang memenuhi syarat 40% 84
kesehatan
2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
30% 24 Target tidak Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019
1..Pembinaan sanitasi
tercapai rangkatp tugas di Dinas
perumahan
Kesehatan
2.Rumah yang memenuhi syarat 73% 97
kesehatan
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
87.5% 86 Target tidak Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019
1.Pembinaan sarana TTU tercapai rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan
2.TTU yang memenuhi syarat 63% 67
kesehatan
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)
10% 1 Target tidak Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019
1.Konseling Sanitasi tercapai rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan
40% 29 Target tidak Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019
2. Inspeksi Sanitasi PBL tercapai rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan
40% 0 Target tidak Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019
3.Intervensi terhadap pasien
tercapai rangkatp tugas di Dinas
PBL yang di IS
Kesehatan
2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki 85% 96
Akses thd jamban sehat
2.Desa/kelurahan yang sudah 60% 43 Target tidak Anggaran pemicuan belum Usulan anggaran pemicuan
ODF tercapai ada tahun 2019
65% 92 Target tidak Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019
3.Jamban Sehat tercapai rangkatp tugas di Dinas
Kesehatan
75% 14 Target tidak Pelaksana program Penjadwalan tahun 2019
4.Pelaksanaan Kegiatan STBM
tercapai rangkatp tugas di Dinas
di Puskesmas
Kesehatan
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk 100% 100 Target sasasran merupakan
ibu hamil (K1) Tetap PWS, monitoring dan
angka SUPAS, semua
Belum tercapai validasi pencatatan &
sasaran riil sudah
pelaporan.
terlaporkan
100% 96 Target sasasran merupakan
Tetap PWS, monitoring dan
2.Pelayanan kesehatan untuk angka SUPAS, semua
Belum tercapai validasi pencatatan &
ibu hamil (K4) sasaran riil sudah
pelaporan.
terlaporkan
100% 98 Target sasasran merupakan
Tetap PWS, monitoring dan
3.Pelayanan Persalinan oleh angka SUPAS, semua
Belum tercapai validasi pencatatan &
tenaga kesehatan (Pn) sasaran riil sudah
pelaporan.
terlaporkan
100% 98 Target sasasran merupakan
4.Pelayanan Persalinan oleh Tetap PWS, monitoring dan
angka SUPAS, semua
tenaga kesehatan di fasilitas Belum tercapai validasi pencatatan &
sasaran riil sudah
kesehatan pelaporan.
terlaporkan
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga 97% 98
kesehatan (KF)
6.Penanganan komplikasi 80% 175
kebidanan (PK)
2.1.3.2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan neonatus 100% 103
pertama ( KN1)
2.Pelayanan Kesehatan 100% 103
Neonatus 0 - 28 hari (KN
lengkap)
3.Penanganan komplikasi 80% 109
neonatus
97% 93 Target sasasran merupakan
Tetap PWS, monitoring dan
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 angka SUPAS, semua
Belum tercapai validasi pencatatan &
hari - 11 bulan sasaran riil sudah
pelaporan.
terlaporkan
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan anak 85% 103
balita (12 - 59 bulan)
2. Pelayanan kesehatan balita (0 100% 101
- 59 bulan)
3.Pelayanan kesehatan Anak 81% 90
pra sekolah (60 - 72 bulan)
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat 100% 100
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat 100% 100
SMP/MTs/SMPLB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
92.50% 100
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan

4.Pelayanan Kesehatan pada 100% 100


Usia Pendidikan Dasar kelas I
setingkat SD/MI/SDLB
5.Pelayanan Kesehatan pada 100% 100
Usia Pendidikan Dasar kelas VII
setingkat SMP/MTs/SMPLB

6.Setiap anak pada usia 100% 100


pendidikan dasar mendapatkan
skrining kesehatan sesuai
standar
7. Murid kelas X setingkat 92.50% 100
SMA/MA/SMK/SMALB yang
diperiksa penjaringan kesehatan

8.. Pelayanan kesehatan remaja 68% 75

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)


1.KB aktif (Contraceptive 70% 82
Prevalence Rate/ CPR)
2. Peserta KB baru 10% 11
<3.5 % 10 PUS ada yang ingin hamil Tetap PWS, monitoring dan
3. Akseptor KB Drop Out DO melebihi target lagi validasi pencatatan &
pelaporan.
4. Peserta KB mengalami < 3.5 % 0
komplikasi
5. Peserta KB mengalami efek < 12.50% 8
samping
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% 47

7. KB pasca persalinan 60% 55


95% 151
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV

2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi


2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A 85% 87
dosis tinggi pada bayi umur 6-
11 bulan
85% 113
2. Pemberian kapsul vitamin A
dosis tinggi pada balita umur
12-59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi 95% 89
pada ibu hamil
4. Pemberian Tablet Tambah 25% 6
Darah pada Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita 85% 65
kurus
2. Ibu Hamil KEK yang 80% 97
mendapat PMT-Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat 100% 0
perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80% 81
2.Balita naik berat badannya 60% 70
(N/D)
3.Balita Bawah Garis Merah < 1.8% 2
(BGM)
4.Rumah Tangga 90% 98
mengkonsumsi garam
beryodium
5.Ibu Hamil Kurang Energi < 19.7% 20
Kronis (KEK)
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan 47 72
mendapat ASI Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir 47 51
mendapat IMD (Inisiasi
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting) < 25.2 27

2.1. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


2.1.5.1. Diare
1.Pelayanan Diare Balita 100% 54 Target tidak Kasus sedikit
tercapai
2. Penggunaan oralit pada balita 100% 83 Target tidak Tidak semua diberi oralit Semua penderita diberi
diare tercapai (diare ringan) oralit
3. Penggunaan Zinc pada balita 100% 100
diare
4. Pelaksanaan kegiatan 100% 75 Target tidak Pencatatan pelaporan blm Tertib pencatatan pelaporan
Layanan Rehidrasi Oral Aktif tercapai optimal
(LROA)
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Pemuan penderita Pneumonia 85% 36 Tetap melakukan pencatatan
balita Target tidak
Kasus sedikit dan pelaporan dari jaringan
tercapai
dan jejaring
2.1.5.3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari lebih dari 0
kasus Kusta baru 80%
2. Kasus Kusta yang dilakukan lebih dari 0
PFS secara rutin 95%
3. RFT penderita Kusta lebih dari 0
90%
4. Penderita baru pasca lebih dari 0
pengobatan dengan score 97%
kecacatannya tidak bertambah
atau tetap
5. Kasus defaulter Kusta Kurang 0
dari 5%
6. Proporsi tenaga kesehatan lebih dari 100
Kusta tersosialisasi 95%
7. Kader kesehatan Kusta lebih dari 5 Target tidak
Dana kegiatan tidak turun Jadwal ulang tahun 2019
tersosialisasi 95% tercapai
8. SD/ MI telah dilakukan 100% 0
Tidak terlaksana Cuti besar Jadwal ulang tahun 2019
screening Kusta
2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Semua kasus TB yang 100% 42 Target tidak Koordinasi kurang Meningkatkan koordinasi
ditemukan dan diobati tercapai
2.Penemuan terduga kasus TB 100% 31 Target tidak Koordinasi LP kurang Meningkatkan koordinasi
tercapai
3.Angka Keberhasilan 90% 100
pengobatan semua kasus TB
( Success Rate/SR)
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1.Anak sekolah (SMP dan 100% 9 Target tidak Kurang koordinasi Meningkatkan koordinasi
SMA/sederajat) yang sudah tercapai (lintas program)
dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko 100% 163
terinfeksi HIV mendapatkan
pemeriksaan HIV
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
lebih dari 86 Target tidak Masyarakat masih fogging Menggiatkan PSN dengan
1. Angka Bebas Jentik (ABJ)
95% tercapai minded LS-LP
2. Penderita DBD ditangani 100% 100

3.PE kasus DBD 100% 100

2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang 100% 0
dilakukan pemeriksaan SD
100% 0
2.Penderita positif Malaria yang
diobati sesuai standar (ACT)

3.Penderita positif Malaria yang 100% 0


di follow up
2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus 100% 0
gigitan HPR
2.Vaksinasi terhadap kasus 100% 0
gigitan HPR yang berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar 95% 97
Lengkap)
2. UCI desa 95% 86
3.Imunisasi Lanjutan Baduta 80% 66
( usia 18 sd 24 bulan)
4. Imunisasi DT pada anak kelas 98% 130
1 SD
5. Imunisasi Campak pada anak 98% 0
kelas 1 SD
6. Imunisasi TT pada anak SD 98% 120
kelas 2 dan 3
7. Imunisasi TT5 pada WUS 85% 4
(15-49 th)
8.Imunisasi TT2 plus bumil (15- 85% 52
49 th)
9. Pemantauan suhu lemari es 100% 100
vaksin
10..Ketersediaan catatan stok 100% 100
vaksin
11. Laporan KIPI Zero reporting 90% 100
/ KIPI Non serius
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat >80% 83
waktu
2.Kelengkapan laporan STP > 90% 92
3.Laporan C1 tepat waktu >80% 100
4.Kelengkapan laporan C1 > 90% 100
5.Laporan W2 (mingguan) yang >80% 100
tepat waktu
6.Kelengkapan laporan W2 > 90% 100
(mingguan)
7.Grafik Trend Mingguan 100% 100
Penyakit Potensial Wabah
8.Desa/ Kelurahan yang 100% 0
mengalami KLB ditanggulangi
dalam waktu kurang dari 24
(dua puluh empat) jam
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang 30% 100
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
2.Sekolah yang ada di wilayah 30% 100
Puskesmas melaksanakan KTR

3. Setiap warga negara 30% 16 Target tidak Sasaran terlalu tinggi? Konsultasi dengan Dinas
Indonesia usia 15 - 59 tahun tercapai Kesehatan
mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat ( Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah 80% 40 Target belum Survey KS masih 4 desa Melanjutkan survey KS 3
(RKR) tercapai desa tahun 2019
70% 70
2.Individu dan keluarganya dari
keluarga rawan yang mendapat
keperawatan kesehatan
masyarakat (Home care)

50% 13 Target belum tercap Frekuensi kunjungan Menjadwalkan kunjungan


3. Kenaikan tingkat kemandirian
rumah/ keluarga yang rumah tahun 2019
keluarga setelah pembinaan
masih kurang
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
1.Pemberdayaan kelompok 25% 100
masyarakat terkait program
kesehatan jiwa
2.Setiap orang dengan gangguan 100% 100
jiwa (ODGJ) berat mendapat
pelayanan kesehatan sesuai
standar
3.Penanganan kasus kesehatan 15% 9
jiwa melalui rujukan ke RS /
Specialis
4.Kunjungan rumah pasien jiwa 30% 100
5.Setiap Orang Dengan 100% 59
Gangguan Jiwa ( ODGJ) ringan
atau Ganguan Mental
Emosional (GME) mendapat
pelayanan kesehatan sesuai
standar
2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1.PAUD/TK yang mendapat 50% 100
penyuluhan/ pemeriksaan gigi
dan mulut
2.Kunjungan ke Posyandu 30% 29 Pelaksana program
terkait kesehatan gigi dan mulut Tidak tercapai rangkap tugas dgn Penjadwalan 2019
program UKS
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1.Penyehat Tradisional Ramuan 10% 100
yang memiliki STPT
2.Penyehat Tradisional 10% 0
Keterampilan yang memiliki
STPT
3.Kelompok Asuhan Mandiri 10% 0
yang terbentuk
4.Panti Sehat berkelompok yang 10% 0
berijin
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan 10% 0
Tradisional berkelompokyang
berijin
6.Pembinaan ke Penyehat 35% 100
Tradisional
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga 30% 52
yang dibina
2.Pengukuran Kebugaran Calon 70% 100
Jamaah Haji
3.Pengukuran Kebugaran 25% 10 Rangkap tugas dengan
Target tidak Penjadwalan ulang tahunn
jasmani pada anak sekolah program jiwa dan poli
tercapai 2019
Umum
2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
1.Penemuan dan penanganan 60% 101
Kasus refraksi.
2.Penemuan kasus penyakit 50% 9
mata di Puskesmas
3.Penemuan kasus katarak pada 30% 100
usia diatas 45 tahun
4.Pelayanan rujukan mata 25% 48
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus yang rujukan 12% 100
ke spesialis di Puskesmas
melalui pemeriksaan fungsi
pendengaran

2.Penemuan kasus penyakit 40% 9


telinga di puskesmas
3.Penemuan Kasus Serumen 60% 7
prop

2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia


Setiap warga negara Indonesia 100% 45 Capaian kegiatan 1. Lansia risti kadang tidak 1. Edukasi pada keluarga
usia 60 tahun ke atas kurang dari target ada yang mengantar tentang pentingnya
mendapatkan skrining kesehatan 2. Lansia lupa jadwal kesehatan lansia 2.
sesuai standar. posyandu Sosialisasi jadwal posyandu
3. PWS kurang optimal, lansia
data dari Polindes, Pustu, 3. Mengingatkan kembali
Perkesmas belum masuk posyandu bila jadwal sudah
dekat
4. Koordinasi linprog
(pustu, polindes, perkesmas)

2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja


1.Pekerja formal yang mendapat 30% 47
konseling
2.Pekerja informal yang 30% 53
mendapat konseling
3. Promotif dan preventif yang 30% 0
Rangkap tugas koordinator
dilakukan pada kelompok Tidak terlaksana Penjadwalan 2019
polu Umum
kesehatan kerja
2.2.9. Kesehatan Matra
1.Hasil pemeriksaan kesehatan 75% 100
jamaah haji 3 bulan sebelum
operasional terdata.
2.Terbentuknya Tim TRC [Tim 100% 100
Reaksi Cepat]
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak 150 198
2.Rasio Rujukan Rawat Jalan < 5% 0
Non Spesialistik
3.Rasio Peserta Prolanis Rutin 50% 73
Berkunjung ke FKTP (RPPB)
4. Setiap penderita hipertensi 100% 8
Target tidak Target SUPAS terlalu Pencatatan pelaporan dari
mendapatkan pelayanan
tercapai tinggi. jaringan dan jejaring.
kesehatan sesuai standar
5. Setiap penderita diabetes 100% 33
mellitus mendapatkan pelayanan Target tidak Target SUPAS terlalu Pencatatan pelaporan dari
kesehatan sesuai standar tercapai tinggi. jaringan dan jejaring.

6.Kelengkapan pengisian rekam 100% 97


medik rawat jalan
7.Pelayanan Persalinan normal 100% 100
satu hari (one day care)

8. Rasio gigi tetap yang 100% 300


ditambal terhadap gigi tetap
yang dicabut >1
9.Bumil yang mendapat 100% 95
Target tidak Sosialisasi oleh nakes untuk
pemeriksaan kesehatan gigi Ada bumil yang tidak
tercapai ANC terpadu kpd bumil
datang dan pindah alamat
10.Pelayanan konseling gizi 5% 6 Tidak tercapai Pelaksana program Penunjukan
melanjutkan studi penanggungjawab program
yang baru
2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
1.Standar jumlah dan kualitas 100% 65
tenaga di Unit Gawat Darurat
2. Standar fasilitas, peralatan, 80% 80
sarana, prasarana dan obat
emergensi di UGD
3.Kelengkapan pengisian 100% 97
informed consent dalam 24 jam
setelah selesai pelayanan
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item obat yang 90% 81
tersedia dalam Fornas
2 . Ketersediaan obat dan vaksin 85% 90
terhadap 20 obat indikator

3. Penggunaan obat rasional 68% 67


2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan 60% 60
laboratorium dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu 100% 50
penyerahan hasil pelayanan
laboratorium
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan 100% 66
Target tidak Reagen untuk PMI Usulan pengadaan reagen
baku mutu internal (PMI)
tercapai terkadang habis PMI

4. Pemeriksaan Hemoglobin 100% 80 Target tidak Sasaran SUPAS berbeda Tetap ANC terpadu
pada ibu hamil K1 tercapai dgn saran riil
5. Pengambilan sputum BTA 20% 31

2.3.5.Pelayanan Rawat Inap


1.Bed Occupation Rate(BOR) 10% - 92
40%
2.Kelengkapan pengisian rekam 100% 95
medik rawat inap dalam 24 jam

2.5. MUTU
2.5.1 Indeks Kepuasan Masyarakat 100% 77 Usulan pengadaan ruang
(IKM) Kecepatan pelayanan loket rekam medis
kurang karena belum
Target belum punya ruang rekam medis
tercapai
2.5.2 Survei Kepuasan Pasien > 80 % 62 Usulan pengadaan ruang
Kecepatan pelayanan loket rekam medis
kurang karena belum
Target belum punya ruang rekam medis
tercapai
2.5.3 Standar jumlah dan kualitas 80% 89
tenaga di Puskesmas
2.5.4 Standar ruang pelayanan 80% 100
Puskesmas
2.5.5 Standar peralatan Kesehatan di 80% 89
Puskesmas
2.5.6 Sasaran keselamatan pasien
1. Identifikasi Pasien dengan benar
Kepatuhan petugas kefarmasian 81% 64 Target belum Kepatuhan petugas masih Monev dan pembinaan
melakukan identifikasi pasien tercapai kurang berkala
pada saat memberikan obat di
ruang farmasi

2. Komunikasi efektif dalam pelayanan


Kepatuhan pelaksanaan SBAR 90% 100
dan TBK di Unit Gawat Darurat

3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai


Penyimpanan dan pelabelan 90% 100
obat LASA dan high alert di
ruang farmasi dan gudang obat
4. Memastikan lokasi pembedahan yang
benar, prosedur
Kepatuhan yangprosedur
terhadap benar, pembedahan
90% 100
pada
Bedahpasien
minoryang benar
(compliance rate)
di UGD/Tindakan/ Persalinan
dan Poli Gigi

5. Mengurangi risiko infeksi akibat


perawatan
Kepatuhankesehatan
petugas melakukan 90% 77 Target belum Kepatuhan petugas masih Refreshing tentang Hand
hand hygiene tercapai kurang Hygiene
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat
terjatuh
Kepatuhan melakukan asesmen 90% 100
jatuh pada pasien rawat inap dan
rawat jalan
2.5.7 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
1.Penggunaan APD saat 100% 70 BHP (masker,
Target belum
melaksanakan tugas handschoen) kadang Pengadaan BHP untuk APD
tercapai
kosong
2. Desinfeksi Tingkat Tinggi 100% 80 Target belum BHP (khlorin) kadang
Pengadaan BHP untuk DTT
dan sterilisasi tercapai kosong
3. Tindakan asepsis dan aspirasi 100% 100
sebelum menyuntik
4. KIE etika batuk 100% 82 BHP (masker) kadang Pengadaan BHP, dan
Target belum
kosong, sosialisasi oleh sosialisasi petugas kpd
tercapai
petugas kurang pasien
5. Pembuangan jarum suntik 100% 91 Target belum BHP (Safety box) kadang
Pengadaan safety box
memenuhi standar tercapai kosong
2.4. Administrasi dan Manajemen
2.4.1.Manajemen Umum
1.Rencana 5 (lima) tahunan 10 10
2. RUK Tahun (n+1) 10 10
3.RPK/POA bulanan/tahunan 10 10
4.Lokakarya Mini bulanan (lokmin 10 10
bulanan)
5.Lokakarya Mini tribulanan (lokmin 10 10
tribulanan)
6.Pembinaan wilayah dan jaringan 10 10
Puskesmas
7. Survei Keluarga Sehat (12 Indikator 10 10
Keluarga Sehat)
2.4.2. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
1.Survei Mawas Diri (SMD) 10 10
2. Pertemuan dengan masyarakat 10 7 Belum memenuhi Masih 3 kali, anggaran Usulan kegiatan dan
dalam rangka pemberdayaan Individu, target kegiatan yang tidak turun penganggaran tahun 2019
Keluarga dan Kelompok di awal tahun
2.4.3.Manajemen Peralatan
1.Data peralatan, analisa, rencana 10 7 Belum memenuhi Belum ada tindak lanjut Melakukan tindaklanjut
tindak lanjut, tindak lanjut dan target dan evaluasi evaluasi
evaluasi

2. Rencana Perbaikan, kalibrasi dan 10 7 Belum memenuhi Belum ada tindak lanjut Melakukan tindaklanjut
pemeliharaan alat target dan evaluasi evaluasi
3. Jadwal pemeliharaan , perbaikan 10 7 Belum memenuhi Dokumen belum lengkap Melengkapi dokumen
dan kalibrasi alat dan pelaksanaannya target

2.4.4. Manajemen Sarana Prasarana


Data sarana prasarana,analisa, rencana 10 7 Belum memenuhi Belum ada tindak lanjut Melakukan tindaklanjut
tindak lanjut, tindak lanjut dan target dan evaluasi evaluasi
evaluasi
2.4.5. Manajemen Keuangan
1.Data realisasi keuangan 10
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keu 10
2.4.6.Manajemen Sumber Daya Manusia
1.SK, uraian tugas pokok (tanggung 10 10
jawab & wewenang) serta uraian tugas
integrasi seluruh pegawai Puskesmas

2.SOP manajemen sumber daya 10 10


manusia
3. Penilaian kinerja pegawai 10 10
4. Data kepegawaian, analisa 10 10
pemenuhan standar jumlah dan
kompetensi SDM di Puskesmas ,
rencana tindak lanjut dan tindak lanjut
serta evaluasi nya

2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan bahan habis pakai)
1.SDM kefarmasian 10 4 Terpenuhi 2 item 1. AA merangkap tugas 1. Peningkatan SDM ke
apoteker jenjang lebih tinggi
2. 1 TTK belum 2. Segera
mempunyai STR mengurus STR & SIP

2.Ruang Farmasi 10 10
3.Peralatan ruang farmasi 10 7 1. Alat peracik puyer Pengadaan :
rusak. 1. Mesin puyer
2. Belum ada alat 2. Alat pengatur
pengatur suhu suhu 3.
3. Belum ada Higrometer
higrometer

4.Gudang Obat 10 7 1. Luas gudang kurang Usulan renovasi gudang


memadai/tersekat 2 ruang
2. Belum
ada temperatur ruangan
3. Belum
ada higrometer

5.Sarana gudang obat 10 4 Semua item tidak Belum tersedia : Usulan renovasi gudang dan
tersedia 1) Kursi meja, pengadaan mebelair gudang
2) Temperatur ruangan,
3) Higrometer
6.Perencanaan 10 10
7.Permintaan/pengadaan 10 10
8.Penerimaan 10 10
9.Penyimpanan 10 10
10.Pendistribusian 10 10
11.Pengendalian 10 10
12.Pencatatan, Pelaporan dan 10 10
Pengarsipan
13.Pemantauan dan Evaluasi 10 4 Belum terpenuhi Belum ada SOP Membuat SOP
Pelayanan Farmasi Klinik
14.Pengkajian resep 10 0 Tidak ada Tidak ada apoteker Tenaga AA sedang proses
menempuh pendidikan
apoteker

15. Peracikan dan Pengemasan 10 10


16.Penyerahan dan Pemberian 10 10
Informasi Obat
17.Pelayanan informasi obat (PIO) 10 7 Belum lengkap Dilengkapi
18.Konseling 10 0 Semua item belum
terlaksana, keter-batasan
waktu & tenaga
19.Visite pasien di puskesmas rawat 10 0 Belum ada apoteker
inap
20.Pemantauan dan Pelaporan Efek 10 7 Belum melapor ESO ke Membuat laporan ESO rutin
Samping Obat dinkes ke Dinkes
21.Pemantauan terapi obat (PTO) 10 0 Belum ada apoteker
22.Evaluasi penggunaan obat (EPO) 10 0 Belum ada apoteker

Administrasi obat
23.Pengelolaan resep 10 10
24.Kartu stok 10 10
25.LPLPO 10 10
26.Narkotika dan Psikotropika 10 10
27.Pelabelan obat high alert 10 7 Belum dilaksanakan Melaksanakan sesuai aturan
sepenuhnya obat high alert
2.4.8. Manajemen Data dan Informasi
1. Data dan informasi lengkap dengan 10 7 Belum memenuhi Belum ada tindak lanjut Melakukan tindaklanjut
analisa, rencana tindak lanjut, tindak target dan evaluasi evaluasi
lanjut dan evaluasi serta dilaporkan ke
kab/kota

2. Validasi data 10 10
3.Penyajian/ updating data dan 10 10
informasi
Jumlah nilai manajemen data dan inf 9
2.4.9.Manajemen Program UKM esensial
1. KA kegiatan masing-masing UKM 10 10

2. Pencatatan pelaporan kegiatan 10 10


3. Data program, analisa pelaksanaan 10 10
program UKMesensialn, rencana
tindak lanjut, tindak lanjut dan
evaluasi
2.4.10.Manajemen Program UKM Pengembangan
1. KA kegiatan masing-masing UKM 10 7 Belum memenuhi Belum semua program Semua program membuat
pengembangan target membuat KAK KAK
2.Pencatatan pelaporan kegiatan 10 10
3.Data program, analisa pelaksanaan 10 7 Belum memenuhi Belum semua program Semua program membuat
program UKM pengembangan, target membuat rencana tindak RTL
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan lanjut
evaluasi

2.4.11. Manajemen Program UKP


1. SOP pelayanan 10 10
2. Daftar rujukan UKP dan MOU 10 10
3. Pencatatan dan Pelaporan program 10 10
UKP
4. Data UKP, analisa pelaksanaan 10 7 Belum memenuhi Belum semua unit Semua unit membuat RTL
UKP, rencana tindak lanjut, tindak target membuat rencana tindak
lanjut dan evaluasi lanjut

2.4.12. Manajemen Mutu


1.SK Tim mutu admin, UKM dan 10 10
UKP , SK Tim PPI, SK Tim
Keselamatan Pasien, uraian tugas serta
evaluasi uraian tugas

2.Rencana program mutu dan 10 10


keselamatan pasien serta pelaksanaan
dan evaluasinya
3.Pengelolaan risiko di Puskesmas 10 7 Belum memenuhi Belum melaporkan ke Melaporkan ke Dinkes
target Dinkes
4.Pengelolaan Pengaduan Pelanggan 10 7 Belum memenuhi Belum ada evaluasi TL Membuat evaluasi TL
target
5.Survei Kepuasan Masyarakat dan 10 10
Survei Kepuasan Pasien
6.Audit internal UKM, UKP, 10 7 Belum memenuhi Belum ada evaluasi TL Membuat evaluasi TL
manajemen dan mutu target
7.Rapat Tinjauan Manajemen 10 10

Anda mungkin juga menyukai