Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERENCANAAN MANAJEMEN

KELOMPOK 1 – ASP E
Penyusun:
Anjelani Mone (2023755828)
Devi S. Ludji Nguru (2023755836)
Dindus S. Dabbo Pao (2023755838)
Ester Saiyuna (2023755840)
Friedelmyn C. Djo Naga (2023755842)
Funike L. Poko (2023755843)

JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Dalam makalah ini, penulis membahas terkait perencanaan manajemen. Dalam
makalah ini, dibahas mengenai perencanaan manajemen yang merupakan salah satu fungsi
manajemen yang sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan dari perencanaan
manajemen adalah untuk memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya manusia yang
sesuai dengan kebutuhan, baik dari segi jumlah maupun waktu, untuk mencapai tujuan
organisasi.
Makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi di tengah
perubahan global yang cepat. Kami berharap makalah ini akan menjadi panduan yang
berguna bagi para pembaca yang tertarik untuk menjelajahi topik ini dengan lebih mendalam.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan
makalah ini di masa yang akan datang.

Kupang, 1 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2. Tujuan............................................................................................................................2
1.3. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................................3
2.1 Definisi Perencanaan Manajemen..................................................................................3
2.2 Manfaat Perencanaan Manajemen................................................................................4
2.3 Prosedur Perencanaan Manajemen...............................................................................5
2.4 Analisis Penawaran Dan Permintaan Sumber Daya Manusia.......................................6
2.4.1. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan...............................................................6
2.4.2. Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran................................................................8
2.5 Implementasi Perencanaan Manajemen Melalui Analisis Penawaran dan Permintaan
Sumber Daya Manusia..............................................................................................................9
2.6 Studi Kasus..................................................................................................................10
2.6.1. Masalah Dari Studi Kasus....................................................................................11
2.6.2. Solusi Atas Studi Kasus.........................................................................................11
2.6.3. Kaitan Antara Studi Kasus Tersebut Dengan Perencanaan Manajemen.............12
BAB III........................................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................13
3.2 Saran............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Setiap organisasi, mulai dari perusahaan, lembaga pendidikan, hingga organisasi
kemasyarakatan, memerlukan perencanaan sebagai komponen krusial dalam berbagai
aspek kegiatannya. Perencanaan, dalam segala bentuknya, merupakan fondasi untuk
mencapai tujuan tertentu dengan menetapkan strategi untuk mencapainya. Sebagai
tahapan paling mendasar dalam fungsi manajemen, perencanaan menjadi pilar utama
yang memungkinkan pelaksanaan fungsi manajemen lainnya, seperti pengorganisasian,
pengendalian, dan pengarahan, berjalan efisien.

Seperti yang dikemukakan oleh Engkoswara (2010, seperti yang dikutip dalam
Ikhwan, 2016: 132), perencanaan melibatkan pemahaman atas pertanyaan 5W1H, yaitu
apa yang akan dilakukan, mengapa hal itu perlu dilakukan, siapa yang akan
melaksanakannya, di mana dan kapan kegiatan tersebut akan berlangsung, dan bagaimana
itu akan dilakukan. Pertanyaan-pertanyaan ini terkait erat dengan pembentukan tujuan
yang akan dicapai, teknik dan metode yang akan digunakan, serta alokasi sumber daya
yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan menjadi elemen penting dalam manajemen karena manusia memiliki


kemampuan untuk aktif dan sengaja mengarahkan masa depan sesuai dengan
kehendaknya. Dengan kata lain, perencanaan menjadi landasan dasar dalam memilih
alternatif masa depan yang diinginkan dan mengarahkan upaya-upaya untuk
mewujudkannya. Dalam konteks manajemen, perencanaan menjadi instrumen kunci
untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan diperlukan dalam beragam jenis organisasi, termasuk organisasi


komersial, nirlaba, serta dalam konteks kegiatan masyarakat. Perencanaan melandasi
semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya akan kesulitan
dalam pelaksanaan keputusan dan tindakan yang telah ditetapkan.

Perencanaan dan pengawasan merupakan dua fungsi manajemen yang berperan


penting dalam mengontrol proses kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi secara
efisien dan efektif. Perencanaan mencakup tahapan awal dalam menetapkan tujuan
organisasi, merumuskan strategi untuk mencapainya, dan mengembangkan rencana
konkret untuk mengintegrasikan serta mengkoordinasikan kegiatan organisasi.

Perencanaan manajemen tidak hanya berlaku untuk perusahaan besar, tetapi juga
relevan bagi organisasi kecil, entitas nirlaba, dan bahkan individu yang berusaha
mencapai tujuan pribadi atau profesional. Perencanaan yang efektif membantu organisasi
dalam alokasi sumber daya yang efisien, identifikasi tantangan yang mungkin dihadapi,
dan pengembangan langkah-langkah konkret untuk mencapai sasaran.

1
Di era perkembangan teknologi dan globalisasi, perencanaan manajemen semakin
kompleks dan vital. Organisasi harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti
dinamika pasar, kemajuan teknologi, peraturan pemerintah, serta perubahan tren
konsumen dalam merancang perencanaan yang efektif.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang perencanaan manajemen, organisasi


mampu meningkatkan daya saing mereka, mengelola risiko dengan bijaksana, dan
mencapai keberhasilan jangka panjang. Oleh karena itu, penelitian dan pemahaman yang
dalam mengenai perencanaan manajemen memiliki nilai yang besar dalam konteks
manajemen organisasi modern.

1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memberikan pemahaman yang mendalam
mengenai perencanaan manajemen dan menjelaskan pentingnya perencanaan sebagai
landasan fundamental dalam mencapai tujuan dan visi organisasi, serta bagaimana hal ini
berkontribusi terhadap kesuksesan jangka panjang dari berbagai jenis organisasi,
termasuk organisasi komersial, nirlaba, dan Masyarakat

1.3. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan manajemen?
2. Apa saja manfaat dari perencanaan manajemen?
3. Bagaimana prosedur dari perencanaan manajemen?
4. Bagaimana analisis penawaran dan permintaan Sumber Daya Manusia (SDM)?
5. Implementasi perencanaan manajemen melalui analisis penawaran dan permintaan
Sumber Daya Manusia (SDM)?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Perencanaan Manajemen


Secara umum, perencanaan manajemen merujuk pada proses menetapkan
tujuan organisasi, merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan
mengembangkan rencana kerja organisasi. Secara esensial, perencanaan melibatkan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan
bagaimana. Dengan demikian, perencanaan dapat dipahami sebagai fungsi manajerial
yang berkaitan dengan pemilihan sejumlah kegiatan, penetapan tujuan, kebijakan, dan
program yang akan dilaksanakan.
Perencanaan menempati posisi paling krusial di antara semua fungsi
manajemen, karena tanpanya, organisasi sulit untuk beroperasi secara efektif.
Rencana dapat berbentuk informal atau formal. Rencana informal merujuk pada
rencana yang tidak terdokumentasi dan bukan merupakan tujuan bersama organisasi,
sedangkan rencana formal merupakan rencana tertulis yang harus diikuti organisasi
dalam periode tertentu. Rencana formal bertujuan untuk mengurangi ambiguitas dan
menciptakan kesepahaman tentang arah yang harus diambil.
Sebuah perencanaan juga terdiri dari unsur-unsur kunci yang harus
diperhatikan. Perencanaan yang baik harus mampu menjawab enam pertanyaan yang
dikenal sebagai unsur-unsur perencanaan, yaitu apa, mengapa, di mana, kapan, siapa,
dan bagaimana. Selain itu, sifat-sifat rencana yang baik juga perlu diperhatikan. Sifat-
sifat tersebut meliputi:
1. Penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas agar mudah dipahami oleh
penerima, sehingga mengurangi kemungkinan penafsiran yang berbeda.
2. Fleksibilitas, di mana rencana harus dapat menyesuaikan dengan kondisi yang
sebenarnya, sehingga memungkinkan penyesuaian tanpa perubahan
keseluruhan rencana.
3. Stabilitas, sehingga rencana tetap konsisten meskipun mengalami perubahan
kondisi.
4. Keseimbangan, yang berarti alokasi waktu dan faktor produksi harus seimbang
dengan kebutuhan organisasi.
5. Komprehensif, di mana rencana harus mencakup semua tindakan yang
diperlukan, termasuk semua fungsi yang ada dalam organisasi.

3
2.2 Manfaat Perencanaan Manajemen
Ada empat fungsi utama manajemen yang dikenal dengan singkatan POAC,
yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating
(Pelaksanaan), dan Controlling (Pengendalian). Dari istilah tersebut, kita bisa melihat
bahwa Planning atau perencanaan merupakan hal pertama yang harus dilakukan saat
melakukan manajemen perusahaan. Manfaat perencanaan sangat besar, sehingga
harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan lain.

Perencanaan yang strategis dapat meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan


perusahaan yang berkelanjutan. Secara garis besar, terdapat beberapa manfaat utama
dari perencanaan manajemen, yaitu:
1. Membentuk arah yang jelas
Perencanaan melibatkan usaha untuk menetapkan atau merumuskan
tujuan yang telah dipilih untuk dicapai, sehingga perencanaan dapat
mengarahkan setiap aktivitas produksi secara tegas. Dengan kejelasan arah ini,
aktivitas dapat dilaksanakan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang
optimal. Sebaliknya, tanpa arah yang jelas, akan sulit untuk mengevaluasi
apakah hasil dari aktivitas tersebut masih sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Mengidentifikasi hambatan-hambatan
Dengan adanya perencanaan dalam manajemen, memungkinkan untuk
mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam usaha
mencapai tujuan. Dengan mempertimbangkan hambatan-hambatan tersebut,
persiapan untuk menghadapinya dapat dilakukan secara lebih terarah.
Penyelesaian masalah terkait hambatan ini juga akan mendorong anggota
organisasi untuk menjadi lebih berhati-hati dalam menghadapi setiap masalah
yang muncul, melatih mereka dalam menyelesaikan masalah, dan dapat
meningkatkan kesadaran mereka terhadap adanya gangguan dalam organisasi.
3. Memusatkan perhatian pada tujuan organisasi/perusahaan
Melalui perencanaan, kita dapat mengevaluasi apakah tujuan-tujuan
tersebut telah tercapai atau belum. Dengan demikian, kita dapat
mengidentifikasi perbedaan dari tujuan yang telah ditetapkan sejak awal, dan
mengambil langkah korektif sesegera mungkin. Dampak dari penilaian yang
berdasarkan pada tujuan yang telah direncanakan ini adalah mencegah
pemborosan dan menghindari usaha yang tidak mendukung pencapaian tujuan.
4. Menghindarkan pertumbuhan dan perkembangan yang tak terkendali
Perencanaan manajemen sangat penting untuk mengidentifikasi risiko-
risiko yang dapat merusak bisnis di masa depan. Risiko-risiko tersebut harus
dihindari lebih dulu daripada dihadapi. Dengan melakukan perencanaan
manajemen yang baik, pemilik bisnis dapat mempersiapkan diri untuk
menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang terjadi setiap saat.

4
2.3 Prosedur Perencanaan Manajemen
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk
menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan
sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi
ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk
analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Dalam melakukan
perencanaan terdapat beberapa tahap yang dilakukan, yaitu:
1. Menetapkan Tujuan
Proses menetapkan tujuan adalah langkah awal yang penting dalam
perencanaan manajemen. Di sini, organisasi menetapkan tujuan yang
spesifik, terukur, tercapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART) yang ingin
dicapai. Menetapkan tujuan yang jelas membantu dalam memberikan arah
yang terfokus dan jelas bagi aktivitas organisasi.
2. Merumuskan Masalah
Proses merumuskan masalah melibatkan identifikasi masalah atau
tantangan yang dihadapi oleh organisasi. Pemahaman yang jelas tentang
masalah-masalah ini memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi area-
area yang perlu diperbaiki atau diperkuat untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
3. Merumuskan Segala Kesempatan dan Hambatan Yang Ada
Selama proses perencanaan, penting untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi segala kesempatan dan hambatan yang mungkin memengaruhi
pelaksanaan rencana. Ini termasuk mempertimbangkan faktor-faktor
lingkungan internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan
atau kegagalan rencana, serta mengoptimalkan peluang yang mungkin
muncul.
4. Mengembangkan Rencana atau Melaksanakan Rencana Yang Sudah Ada
Untuk Mencapai Hasil Yang Diinginkan
Setelah identifikasi masalah, kesempatan, dan hambatan dilakukan,
langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana yang efektif untuk
mengatasi masalah dan memanfaatkan kesempatan. Rencana tersebut harus
mencakup strategi dan taktik yang jelas untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Selanjutnya, rencana tersebut harus diimplementasikan secara
efektif dengan memastikan bahwa setiap langkah dilakukan sesuai jadwal
dan sumber daya yang telah ditetapkan.

Dengan memahami dan mengikuti prosedur-prosedur ini secara terstruktur,


organisasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan rencana mereka,
serta mencapai hasil yang diinginkan dengan lebih baik.

5
2.4 Analisis Penawaran Dan Permintaan Sumber Daya Manusia
Analisis permintaan dan penawaran sumber daya manusia adalah proses evaluasi
yang penting dalam manajemen sumber daya manusia yang mempertimbangkan
kebutuhan organisasi dalam hal tenaga kerja dan ketersediaan karyawan di pasar
tenaga kerja. Berikut adalah elemen yang diperhitungkan dalam analisis tersebut:
1. Permintaan Sumber Daya Manusia
Ini mencakup penilaian terhadap jumlah karyawan yang diperlukan,
jenis keterampilan yang dibutuhkan, dan karakteristik lain yang diinginkan
oleh organisasi untuk mencapai tujuan bisnisnya. Permintaan sumber daya
manusia dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan organisasi, perubahan
teknologi, perubahan kebutuhan konsumen, atau perubahan regulasi industri.
2. Penawaran Sumber Daya Manusia
Ini melibatkan penilaian terhadap ketersediaan karyawan yang
memiliki keterampilan dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi. Penawaran sumber daya manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti tingkat pengangguran, kebijakan pendidikan, dan tren migrasi tenaga
kerja. Selain itu, faktor-faktor seperti iklim ekonomi, perkembangan industri,
dan faktor-faktor demografis juga dapat memengaruhi penawaran sumber
daya manusia.
3. Analisis Kesenjangan
Analisis permintaan dan penawaran sumber daya manusia sering kali
menghasilkan pemahaman tentang kesenjangan antara kebutuhan organisasi
dan ketersediaan tenaga kerja yang ada. Identifikasi kesenjangan ini
memungkinkan manajer sumber daya manusia untuk merumuskan strategi
yang sesuai, seperti rekrutmen, pelatihan, atau pengembangan karyawan,
untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
4. Perencanaan Tenaga Kerja
Berdasarkan hasil analisis permintaan dan penawaran, perencanaan
tenaga kerja yang efektif dapat dilakukan. Ini melibatkan pembuatan rencana
jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia organisasi,
termasuk rencana untuk pengembangan karyawan, rekrutmen baru, atau
restrukturisasi tim kerja.
Dengan melakukan analisis permintaan dan penawaran sumber daya manusia
secara efektif, organisasi dapat mengelola sumber daya manusia mereka dengan lebih
efisien, mengurangi kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja, dan
meningkatkan kinerja keseluruhan organisasi.
2.4.1. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan yang dibagi menjadi
faktor eksternal dan organisasi, yaitu:
1. Faktor Eksternal
a. Ekonomi Nasional dan Internasional
Salah satu dampak dari fenomena globalisasi adalah
peningkatan persaingan ekonomi. Persaingan ekonomi yang sehat
dapat tercapai melalui ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan

6
kompeten. Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas
dan handal memerlukan pendidikan yang efektif. Dalam konteks
ini, pendidikan dianggap sebagai fondasi utama dalam
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan individu.
b. Sosial, Politik, dan Hukum
Faktor-faktor sosial, politik, dan hukum memiliki dampak
signifikan pada perencanaan sumber daya manusia melalui
pengaturan berbagai kebijakan personalia, perubahan dalam
perilaku dan sikap, serta aspek-aspek lainnya.
c. Teknologi
Perkembangan teknologi saat ini tidak hanya sulit diprediksi,
tetapi juga sulit dinilai. Kemajuan yang pesat dalam bidang
komputer merupakan contoh konkret bagaimana perubahan
teknologi dapat mempengaruhi tata kelola sumber daya manusia.
d. Pesaing
Tantangan eksternal dari pesaing juga memengaruhi permintaan
terhadap sumber daya manusia dalam organisasi. Misalnya, praktik
headhunting oleh perusahaan pesaing dapat mendorong organisasi
untuk secara proaktif merencanakan cadangan sumber daya
manusia yang memadai.

2. Faktor Organisasi
a. Rencana Strategis
Rencana strategis perusahaan memiliki dampak yang paling
signifikan, karena mengikat perusahaan dalam jangka panjang
untuk mencapai tujuan seperti pertumbuhan tingkat,
pengembangan produk baru, atau penetrasi pasar baru. Tujuan-
tujuan ini menjadi penentu jumlah dan kualitas karyawan yang
dibutuhkan di masa depan.
b. Anggaran
Dalam jangka pendek, perencanaan strategis
diimplementasikan oleh perencana menjadi rencana operasional
yang termanifestasi dalam bentuk anggaran. Ukuran anggaran
memiliki dampak terbesar dalam jangka pendek terhadap
kebutuhan sumber daya manusia.
c. Perkiraan Penjualan dan Produksi
Forecast penjualan dan produksi, meskipun tidak selalu akurat
seperti anggaran, tetap dapat mengakibatkan perubahan kebutuhan
tenaga kerja dalam jangka pendek.
d. Perancangan Organisasi dan Pekerjaan
Demikian pula, reorganisasi atau restrukturisasi pekerjaan dapat
secara signifikan mengubah kebutuhan sumber daya manusia dan
memerlukan berbagai tingkat keterampilan yang berbeda dari
karyawan di masa depan.

7
e. Tenaga Kerja
Permintaan sumber daya manusia dipengaruhi oleh aktivitas
karyawan. Pensiun, pengunduran diri, pemutusan hubungan kerja,
dan kematian semuanya dapat memengaruhi kebutuhan tenaga
kerja. Data historis tentang faktor-faktor ini dan tren
perkembangannya dapat berperan sebagai panduan perencanaan
yang akurat.

2.4.2. Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran


Seperti faktor penerimaan diatas dibagi menjadi 2 bagian demikian
pula penawaran dibagi menjadi 2 bagian juga, yaitu:
1. Faktor Internal
a. Data Kemampuan
Kemampuan Data adalah kemampuan untuk memahami konsep
utama dari informasi, menganalisis pertanyaan dengan
menggunakan data, dan membuat keputusan berdasarkan fakta. Di
era di mana data terus dihasilkan setiap detik, memiliki
kemampuan dalam mengelola data menjadi hal yang sangat
penting. Menurut laporan Forbes, kurangnya pemahaman terhadap
data dapat menghambat kemajuan organisasi.
Selain itu, dengan peningkatan yang pesat dalam otomatisasi,
kemampuan dalam mengelola data menjadi semakin penting untuk
mendukung pekerjaan, terutama dalam departemen penjualan.
Karyawan perlu dapat menggunakan sistem transaksi untuk
memahami interaksi dengan pelanggan, proses otomatisasi yang
terjadi, dan data yang dikumpulkan dari interaksi tersebut.
b. Sistem Informasi SDM
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
(SIMSDM) atau Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS)
adalah program aplikasi komputer yang merangkum pengelolaan
dan administrasi sumber daya manusia di perusahaan, dengan
tujuan mendukung proses pengambilan keputusan melalui
penyediaan informasi yang diperlukan. SIMSDM bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi organisasi dengan mengintegrasikan data
karyawan dan kegiatan sumber daya manusia agar lebih strategis
dan terkait dengan perencanaan sumber daya manusia.
Dalam konteks SIMSDM, terdapat dua tujuan utama dalam
organisasi: pertama, meningkatkan efisiensi dengan
menggabungkan data karyawan dan kegiatan sumber daya manusia
menjadi satu kesatuan; kedua, memastikan keterkaitan yang lebih
erat dengan perencanaan sumber daya manusia. Dalam hal
manfaatnya, SIMSDM memberikan kemudahan otomatisasi dalam
proses penggajian dan manajemen tunjangan. Dengan SIMSDM,
catatan waktu kerja karyawan dimasukkan ke dalam sistem,

8
sehingga pengurangan gaji yang sesuai dan penyesuaian karyawan
lainnya dapat tercermin dalam perhitungan gaji terakhir.
2. Faktor Eksternal
a. Pasar Kerja
Pasar kerja merupakan konsep penting yang mencakup area di
mana pekerja dapat direkrut untuk berbagai posisi, mulai dari
sekretaris, mekanik, kasir, dan sebagainya. Menurut Payaman J.
Simandjuntak, pasar kerja adalah proses terbentuknya hubungan
kerja melalui penyediaan dan permintaan tenaga kerja. Ini
mencakup semua aktivitas yang mempertemukan pencari kerja
dengan lowongan pekerjaan, di mana terdapat kemudahan
interaksi antara kedua belah pihak. Pihak ketiga yang terlibat dapat
berupa pemerintah, lembaga informasi formal, konsultan, atau
badan swasta.
b. Sosial Budaya
Aspek sosial-budaya merujuk pada karakteristik demografi,
perilaku, sikap, dan norma umum dari penduduk atau masyarakat
tertentu. Perubahan dan tren dalam faktor sosial-budaya ini akan
berdampak pada struktur organisasi di masa depan.
c. Keragaman Angkatan Kerja/Diversitas
Angkatan kerja atau tenaga kerja terdiri dari kelompok yang
bekerja dan kelompok yang menganggur dan aktif mencari
pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja mencakup individu
yang sedang bersekolah, yang mengurus rumah tangga, atau
yang menerima pendapatan dari sumber lain. Ketiga kelompok
di dalam angkatan kerja dapat menawarkan jasanya untuk
bekerja kapan saja, sehingga sering disebut sebagai angkatan
kerja potensial. Dalam konteks pemberdayaan sumber daya
manusia, penting untuk memberi perhatian serius terhadap
keragaman. Keragaman, menurut Church, merujuk pada
sekumpulan individu yang memiliki perbedaan dalam berbagai
dimensi, seperti budaya, nilai-nilai, pendidikan, jenis kelamin,
status, dan usia. Keragaman dapat dipandang sebagai tantangan
yang mungkin memengaruhi peningkatan efektivitas organisasi.

2.5 Implementasi Perencanaan Manajemen Melalui Analisis Penawaran dan


Permintaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah elemen kunci
dalam mencapai kesuksesan organisasi, dan dapat diimplementasikan secara efektif
melalui analisis yang cermat terhadap penawaran dan permintaan sumber daya
manusia. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk
mengimplementasikan perencanaan manajemen SDM melalui analisis penawaran dan
permintaan sumber daya manusia:
1. Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia:
Perusahaan perlu melakukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi
kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan guna mencapai tujuan jangka

9
pendek dan jangka panjang. Hal ini dapat dilakukan dengan meramalkan
kebutuhan berdasarkan data dan informasi yang tersedia.
2. Analisis Penawaran Sumber Daya Manusia:
Evaluasi terhadap penawaran sumber daya manusia yang tersedia di pasar tenaga
kerja sangat penting. Ini mencakup mengevaluasi ketersediaan tenaga kerja,
kualifikasi, dan pengalaman yang ada di pasar.
3. Analisis Permintaan Sumber Daya Manusia:
Perusahaan harus memahami permintaan sumber daya manusia yang diperlukan
dalam lingkungan bisnis saat ini. Ini mencakup menganalisis tren industri,
pertumbuhan bisnis, dan dampak perubahan teknologi.
4. Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia:
Berdasarkan hasil analisis penawaran dan permintaan sumber daya manusia,
perusahaan dapat merancang rencana yang merinci kebutuhan sumber daya
manusia yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan strategisnya.
5. Pelaksanaan Perencanaan Sumber Daya Manusia:
Implementasi rencana melibatkan langkah-langkah rekrutmen, seleksi, dan
pelatihan sumber daya manusia yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan yang
telah diidentifikasi.
6. Evaluasi dan Pengendalian:
Evaluasi berkala dan pengendalian adalah tahap kunci dalam memastikan
keberhasilan implementasi perencanaan SDM. Hal ini memungkinkan organisasi
untuk mengukur kemajuan, mengidentifikasi perubahan yang dibutuhkan, dan
memastikan bahwa tujuan jangka pendek dan jangka panjang tercapai.

Dalam seluruh proses ini, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan


faktor-faktor yang dapat memengaruhi penawaran dan permintaan sumber daya
manusia, termasuk ketersediaan tenaga kerja, kualifikasi, pengalaman, tren industri,
pertumbuhan bisnis, dan perubahan teknologi. Dengan pendekatan yang terarah dan
terinformasi, perencanaan manajemen SDM dapat menjadi alat strategis yang kuat
untuk memastikan organisasi berada di jalur yang benar untuk mencapai kesuksesan
jangka panjang.

2.6 Studi Kasus


Judul : Kadispendik Jatim Minta Kepala Sekolah Perbaiki Manajemen
Surabaya (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung
Paewai meminta kepala sekolah SMA di wilayah setempat untuk memperbaiki
manajemen dan perencanaan agar sesuai dengan kemampuan dan keuangan sekolah.
"Buat strategi perencanaan sehingga bisa merencanakan alokasi untuk dana BOS
(bantuan operasional sekolah) (Ban dan BPOPP (biaya penunjang operasional
penyelenggaraan pendidikan) yang didapat dalam setahun," kata Aries usai Rapat
Koordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Jawa Timur, di Kota
Batu, Jumat.
Aries meminta kepala sekolah untuk membuat perencanaan matang setahun
sebelumnya. Jangan buat perencanaan itu akhir tahun untuk tahun berikutnya agar
kepala sekolah akan kewalahan.

10
Oleh sebab itu, kata Aries, kepala sekolah perlu meningkatkan kualitas ilmu
sebagai pemimpin, meningkatkan manajemen lingkungan sekolah dan situasi kondisi.
Ini perlu dilakukan karena kepala sekolah berhadapan langsung dengan siswa
dan orangtua dengan berbagai macam karakter, ujarnya.
Dengan kompetensi berhadapan dengan siswa dan orang tua, maka kepala
sekolah tidak akan menghadapi persoalan yang akan menghambat kepala sekolah
untuk berkreasi dan berinovasi
"Yang ada justru kita lihat siswa yang lebih kreatif dan berkembang jauh
dibanding kepala sekolah," kata Aries.
Aries juga meminta sekolah untuk berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan
Jatim melalui cabang dinas pendidikan wilayah jika ada yang kurang dan butuh
perhatian sangat serius.
Mengingat saat ini, Dinas Pendidikan Jatim sedang mencoba merekapitulasi
mana saja kebutuhan yang paling perlu direalisasi.
"Masing-masing cabang dinas juga perlu melihat situasi kondisi dan
memperhatikan masukan kepala sekolah. Bukan membebani sekolah, melainkan turun
membantu sekolah sehingga menjadi perhatian kita semua. Ini Upaya pemerataan
layanan Pendidikan di Jawa Timur," katanya.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2023
(sumber:https://www.antaranews.com/berita/3749100/kadispendik-jatim-minta-kepala-sekolah-perbaiki-manajemen)

2.6.1. Masalah Dari Studi Kasus


Dari studi kasus diatas teridentifikasi beberapa masalah, yaitu:
1. Kepala sekolah SMA di Jawa Timur kurang memiliki perencanaan yang
matang terkait alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan
Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).
2. Kepala sekolah sering kali membuat perencanaan hanya pada akhir tahun
untuk tahun berikutnya, yang berpotensi membuat mereka kewalahan dan
tidak efektif dalam mengelola anggaran.
3. Kurangnya kualitas ilmu dan kompetensi kepala sekolah dalam mengelola
lingkungan sekolah dan situasi kondisi, yang dapat mempengaruhi
interaksi mereka dengan siswa, orangtua, dan staf sekolah.
4. Kekurangan komunikasi antara sekolah dengan Dinas Pendidikan Jawa
Timur, sehingga kebutuhan yang mendesak tidak diperhatikan atau
diselesaikan dengan tepat.
2.6.2. Solusi Atas Studi Kasus
Atas masalah tersebut terdapat beberapa solusi yang ada, yaitu:
1. Kepala sekolah SMA di Jawa Timur kurang memiliki perencanaan yang
matang terkait alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan
Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).
2. Kepala sekolah sering kali membuat perencanaan hanya pada akhir tahun
untuk tahun berikutnya, yang berpotensi membuat mereka kewalahan dan
tidak efektif dalam mengelola anggaran.

11
3. Kurangnya kualitas ilmu dan kompetensi kepala sekolah dalam mengelola
lingkungan sekolah dan situasi kondisi, yang dapat mempengaruhi
interaksi mereka dengan siswa, orangtua, dan staf sekolah.
4. Kekurangan komunikasi antara sekolah dengan Dinas Pendidikan Jawa
Timur, sehingga kebutuhan yang mendesak tidak diperhatikan atau
diselesaikan dengan tepat.
2.6.3. Kaitan Antara Studi Kasus Tersebut Dengan Perencanaan Manajemen
Berita ini menekankan pentingnya perencanaan yang proaktif dan terencana
dengan baik dalam mengelola sumber daya organisasi, termasuk sumber daya
keuangan. Dalam konteks pendidikan, perencanaan manajemen yang baik sangat
penting untuk memastikan bahwa dana yang diperoleh sekolah dapat digunakan
secara efisien dan efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu,
kolaborasi antara kepala sekolah, Dinas Pendidikan, dan cabang dinas pendidikan
wilayah diperlukan untuk memastikan kebutuhan yang mendesak dapat diperhatikan
dan diselesaikan dengan tepat. Dengan demikian, perencanaan manajemen yang
baik akan membantu mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik dan mendukung
kemajuan siswa serta institusi pendidikan.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan manajemen berperan sebagai fondasi yang krusial bagi
keberhasilan organisasi, memberikan landasan yang kokoh untuk pengelolaan yang
efisien dan efektif dari berbagai aspek kegiatan, mulai dari perusahaan besar hingga
organisasi kecil, entitas nirlaba, dan individu yang berupaya mencapai tujuan pribadi
atau profesional. Di tengah era teknologi dan globalisasi yang cepat, perencanaan
manajemen semakin kompleks dan vital, karena organisasi harus mempertimbangkan
dinamika pasar yang berubah-ubah, kemajuan teknologi yang cepat, peraturan
pemerintah yang berkembang, dan perubahan tren konsumen yang dinamis.
Pemahaman mendalam tentang perencanaan manajemen secara keseluruhan
membantu organisasi dalam meningkatkan daya saing mereka di pasar yang
kompetitif, memungkinkan mereka untuk mengelola risiko dengan bijaksana, serta
memperluas peluang untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. Oleh karena itu,
penting bagi pemangku kepentingan dan manajemen organisasi untuk terus
memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka sejalan dengan perkembangan
konstan dalam lingkungan bisnis. Dengan demikian, organisasi dapat memanfaatkan
peluang dan mengatasi tantangan yang terus berubah dengan cara yang tepat dan
efektif.

3.2 Saran
1. Perusahaan harus secara proaktif mengembangkan strategi perencanaan yang
adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
2. Pelaku bisnis, organisasi nirlaba, dan individu harus mengintegrasikan prinsip
perencanaan dalam kegiatan sehari-hari mereka untuk mencapai tujuan secara
efisien.
3. Pemangku kepentingan dan manajemen organisasi harus terus memperbarui
pengetahuan dan keterampilan mereka tentang perencanaan manajemen untuk
tetap relevan dan kompetitif di pasar yang dinamis.
Dalam melaksanakan perencanaan manajemen, penting untuk mengikuti prosedur
yang sistematis dan melakukan analisis yang komprehensif terhadap permintaan dan
penawaran Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan pendekatan yang matang,
organisasi dapat mengoptimalkan potensi mereka dan mencapai tujuan jangka
panjang secara efektif.

13
DAFTAR PUSTAKA
Ketahui Manfaat Perencanaan dalam Manajemen - Blog Sodexo. (n.d.). Retrieved
November 1, 2023, from https://www.sodexo.co.id/manfaat-perencanaan/
Kadispendik Jatim minta kepala sekolah perbaiki manajemen - ANTARA News.
(n.d.). Retrieved November 7, 2023, from
https://www.antaranews.com/berita/3749100/kadispendik-jatim-minta-kepala-sekolah-
perbaiki-manajemen
MANFAAT PERENCANAAN | syaimaya fadillah - Academia.edu. (n.d.). Retrieved
November 1, 2023, from
https://www.academia.edu/36006804/MANFAAT_PERENCANAAN
Makalah Perencanaan Manajemen - MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN
“PERENCANAAN MANAJEMEN” Oleh :  - Studocu. (n.d.). Retrieved November 1, 2023,
from https://www.studocu.com/id/document/universitas-putra-indonesia-yptk-padang/
pengantar-manajemen/makalah-perencanaan-manajemen/43505290
Makalah manajemen perencanaan | PDF. (n.d.). Retrieved November 1, 2023, from
https://www.slideshare.net/lazeki/makalah-manajemen-perencanaan
Perencanaan manajemen | muhammad yusuf - Academia.edu. (n.d.). Retrieved
November 1, 2023, from https://www.academia.edu/5244622/Perencanaan_manajemen
Zainal, M. Perencanaan Suatu Analisis Terhadap Fungsi Administrasi Fungsi
Perencanaan. FIP UM.
(diakses di http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/5_FungsiPerencanaan.pdf
pada tanggal 1 November 2023 pukul 01:00)

14

Anda mungkin juga menyukai