OLEH
SEFRINA SINAGA
140502058
ABSTRAK
ABSTRACT
This Study Aims To Determine The Impact Of Brand Image, Product Quality,
AndPrice Toward Makeover Purchase IntentionOn Makeover Counter Customer
At Plaza Medan Fair. This research is associative research and the type of data
used is quantitative data. The population of this research is Makeover Counter
Customer At Plaza Medan Fair. The sample in this study amounted to 93
respondent. The technique used is multiple linear regressions. The results of this
study showed that Brand Image, Product Quality, And Price simultaneously,
significantly influence towards Makeover Purchase IntentionOn Makeover
Counter Customer At Plaza Medan Fair. Partially, Brand Image has a positive
and significant effect to purchase intention, Product Quality has a positive and
significant effect to purchase intention, Price has a positive and significant effect
to Makeover Purchase IntentionOn Makeover Counter Customer At Plaza
Medan Fair.
ii
KATA PENGANTAR
memberikan dukungan moral dan materil serta kasih sayang dan doa yang tidak
penyusunan skripsi ini, adik-adik Peneliti Alm. Melina Sari Sinaga dan Sefriadi
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2. Bapak Drs. Amlys Syahputra Silalahi, SE, M.Si, dan Bapak Doli Muhammad
Jafar Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Ketua dan Sekretaris Departemen dan
Sumatera Utara.
iii
3. Bapak Dr. Fadli, S.E, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah
4. Ibu Dr. Beby Karina Fauzeea Sembiring, SE, MM,selaku Dosen Penguji I
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan
6. Teman-teman seperjuangan dan sahabat terbaik, Ayu Sagia, Wika Fitria, Nia
Siti Arjuna, Atika Syahputri, Cindy Pratiwi Br. Bangun, Raini Tanjung, Iin
Engelin Sinaga, Ruza Tul Aini dan Belina Saruksuk yang senantiasa
Akhir kata peneliti berharap skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan
penelitian selanjutnya.
Sefrina Sinaga
140502058
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
DAFTAR TABEL.................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................ 8
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................... 10
2.1 Landasan Teori ........................................................... 10
2.1.1 Pengertian Brand(Merek) ............................... 10
2.1.2 Pengertian Citra Merek (Brand Image) .......... 11
2.1.3 Proses Pembentukan Citra Merek (Brand Image) 12
2.1.4 Pengertian Kualitas Produk............................. 12
2.1.5 Dimensi Kualitas Produk ................................ 13
2.1.6 Tingkatan Produk ............................................ 15
2.1.7 Pengertian Harga ............................................. 16
2.1.8 Tujuan Penetapan Harga ................................. 16
2.1.9 Faktor – Faktor yang Mempegaruhi Penetapan
Harga ............................................................... 18
2.1.10 Strategi Penetapan Harga ................................ 19
2.1.11 Peran Harga ..................................................... 20
2.1.12 Minat Beli ....................................................... 20
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................... 23
2.3 Kerangka Konseptual.................................................. 24
2.3.1 PengaruhBrand Image Terhadap Minat Beli .. 24
2.3.2 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli 25
2.3.3 Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli ............ 25
2.4 Hipotesis ..................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN .................................................. 28
3.1 Jenis Penelitian ........................................................... 28
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... 28
3.3 Batasan Operasional ................................................... 28
3.4 Definisi Operasional .................................................. 29
3.5 Skala Pengukuran Variabel......................................... 30
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
tubuh yang biasa disebut kosmetik kini sudah menjamur di pasaran. Berbagai
keunggulan yang tidak sama satu sama lain untuk dapat menarik minat beli
sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan diri. Tidak hanya
sebagai alat penunjang penampilan manfaat lain dari kosmetik yang dapat
dirasakan adalah mempunyai manfaat sebagai anti aging atau biasa disebut
menghindarkan dari penuaan dini pada kulit, pelindung dari radikal bebas
terutama sinar ultra violet yang dapat membahayakan kulit bahkan mempunyai
Perempuan dan kecantikan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Bagi seorang wanita kecantikan merupakan hal yang sangat diidamkan. Perilaku
perempuan yang seperti inilah yang manjadi alasan mengapa mereka menjadi
pasar potensial bagi perusahaan – perusahaan kosmetik. Menurut Peter & Olson,
di masa yang akan datang, yang berkaitan dengan mengukur minat konsumen
1
Universitas Sumatera Utara
2
dari tahun ke tahun. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 760 perusahaan kosmetik
baik dalam skala kecil, sedang maupun besar. Kosmetik menjadi bisnis yang besar
dengan nilai pasar global mencapai US$ 500 miliar atau setara Rp 6.600 triliun.
Research & Markets menyampaikan proyeksi pasar kosmetik pada tahun 2020 yang
akan bernilai US$ 675 miliar. Baik produk kosmetik yang berasal dari luar negeri
Minat beli merupakan bagian yang muncul dalam diri konsumen terhadap
suatu produk sebagai dampak dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran
dahulu mengenai produk ataupun jasa yang akan dia beli di masa yang akan datang.
Simamora (2012) menjelaskan bahwa minat beli terhadap suatu produk timbul
karena adanya dasar kepercayaan terhadap suatu produk yang diiringi dengan
kemampuan untuk membeli produk. Minat beli juga dapat timbul apabila adanya
pengaruh dari orang lain ataupun apabila seorang konsumen merasa tertarik
dan Kanuk (dalam Maghfiroh, 2016) minat beli merupakan salah satu aspek
Merek mempunyai suatu citra yang positif maka merek tersebut menjadi
Image (citra merek) merupakan suatu kesan yang ada di dalam benak konsumen
mengenai suatu merek yang terbentuk dari pesan dan pengalaman konsumen
Dengan menanamkan persepsi yang unik di dalam merek, konsumen akan dapat
melihat perbedaan satu produk dengan produk lainnya yang sejenis.Sebuah merek
diciptakan agar produk tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang dapat
menimbulkan minat beli. Penempatan suatu merek dalam benak konsumen harus
dilakukan agar citra merek yang tercipta menjadi semakin positif bagi konsumen.
Selain Brand Image faktor lain yang mempengaruhi minat beli adalah
kualias produk. Kualitas dari produk yang dirasakan oleh konsumen langsung
persepsi akan kualitas dan harga sebelum memutuskan untuk membeli produk.
diperkuat dengan periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan
harga. Harga adalah salah satu dari marketing mix yang mempengaruhi keputusan
yang akurat mengenai suatu produk maka mereka bisa membandingkan dan
produk mana yang dapat memberi kepuasan lebih. Harga sangat mempengaruhi
dengan uang yang mereka miliki dan membandingkan dengan fasilitas yang
yang sering dipersepsikan sebagai produk dari luar kerap kali digunakan sebagai
keperluan komersial seperti photoshoot, iklan atau acara tv dan pada saat fashion
menggunakan model dari luar untuk mempromosikan produk ini seperti Natasha
produk yang berkelas.Produk dengan kualitas tinggi ini memiliki daya tarik
tersendiri dan kualitas yang sudah diakui oleh banyak orang. Di Indonesia sendiri
produk ini sering digunakan di salon – salon kecantikan untuk membantu wanita
tampi lebih cantik dan menarik pada acara – acara tertentu. Pada Tabel 1.1 berikut
Tabel 1.1
Daftar Kosmetik yang Paling Diminati 2017
1. Wardah L’Oreal
2. Inez NYX
3. Make Over Maybelline
4. Sari Ayu MAC Cosmetics
5. Mustika Ratu Chanel
6. Viva Cosmetics Revlon
7. Polka Beauty Oriflame
8. PAC Estee Lauder
9. Mineral Botanica Artistry
10. Emina Clinique
Sumber : sehat-natural.com (2018)
Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa Make Over merupakan salah satu
produk yang banyak digunakan dalam masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan
Paragon Technology and Innovation yang merupakan perusahaan dari salah satu
merek terkenal yang sudah dijamin kehalalan dan kualitasnya yaitu produk
Wardah. Selain itu persepsi produk yang beranggapan produk kosmetik asing
serta kualitasnya yang bagus sehingga sering digunakan oleh para model ataupun
selebriti.Hal ini dapat dibuktikan bahwa produk ini sering digunakan oleh model
dari luar dan sering digunakan pada acara – acara fashion show.
Salah satu event yang baru saja diikuti oleh MakeOver adalah Jakarta
Fashion Week 2018 dengan menggaet tiga desainer berbakat Indonesia yaitu Sean
– promotion film Beauty And The Beast yang telah tayang tanggal 17 Maret 2017
(cosmopolitan.co.id).
MakeOver memiliki merek yang sudah dikenal di masyarakat karena memiliki logo
ataupun simbol yang mudah diingat. Melalui promosi di berbagai media sosial
ataupun media lainnya, logo MakeOver sudah tidak asing lagi bagi para netizen.
Tampilan MakeOver juga terkesan modern dan dapat mengikuti jaman yang
MakeOver. Tidak hanya tampilan ataupun logo, MakeOver juga diakui kualitasnya.
Produk dengan kualitas yang baik pasti akan menjadi sasaran bagi para
menunjukkan bahwa produk kosmetiknya aman dipakai bagi semua jenis kulit dan
juga memiliki daya tahan yang lama apabila diaplikasikan di wajah. Berbagai
produk waterproof yang dimiliki MakeOver terbukti tidak mudah luntur sehingga
tidak perlu diaplikasikan berulang kali. Tidak hanya itu saja, harga juga menjadi
salah satu alasan untuk memunculkan minat beli. Seringkali kualitas yang bagus
tidak terlirik oleh pasar karena memiliki harga yang mahal dan tidak terjangkau
sesuai dengan manfaat. Walaupun begitu produk MakeOver tidaklah terlalu mahal
mengetahui apakah brand image, harga, dan kualitas produk dapat mempengaruhi
pengaruh variabel – variabel diatas. Untuk itu peneliti ingin melakukan penelitian
3. Apakah Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli
4. Apakah Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli Produk
1. Bagi Peneliti
apakah strategi yang telah mereka terapkan sudah berjalan dengan baik dan
menerapkan rencana ataupun strategi yang lebih baik lagi kedepannya untuk
masyarakat di Indonesia.
3. Bagi akademisi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
percaya setelah menilai atribut yang dimiliki oleh suatu brand. The American
Marketing Association (dalam Kotler & Keller, 2012) mendefinisikan brand atau
intended to identify the goods or services of one seller or group of sellers and to
adalah suatu nama, istilah, tanda, simbol, desain ataupun kombinasi dari semua
yang ditujukan untuk mengidentifikasikan suatu produk dari satu penjual ataupun
sekelompok penjual serta sebagai pembeda dengan produk pesaing. Kotler &
yang dimiliki.
kompetitif perusahaan.
10
loyalitas pada konsumen, serta membentuk ikatan emosional yang kuat dan
kepercayaan terhadap merek. Brand image dapat dianggap sebagi jenis asosiasi
yang muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu.
Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra
tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnyaketika kita berpikir tentang
kekuatan dan keunikan. Jenis asosiasi merek meliputi atribut manfaat dan sikap.
Menurut Kotler & Keller (2012) mendifinisikan citra merek adalah suatu
kesan yang ada didalam benak konsumen mengenai suatu perusahaan maupun
merek, sehingga menimbulkan citra yang ada dalam benak konsumen. Kotler
juga menambahkan bahwa brand image merupakan syarat dari brand yang kuat.
pesaingnya. Image positif yang terbentuk dalam benak konsumen akan suatu
merek produk ataupun jasa akan dapat menimbulkan minat beli konsumen yang
Pada dasarnya brand image sama dengan proses persepsi, karena image
terbentuk dari persepsi yang telah lama dibentuk. Setelah melalui tahapan yang
memberikan image yang jelas, berbeda dan relatif lebih unggul dibanding pesaing.
menghasilkan brand yang memiliki posisi yang kuat apabila berhasil diterapkan.
brand dalam benak konsumen. Caranya dengan bersaing untuk bisa masuk kedalam
memori konsumen. Secara alamiah, otak konsumen akan menggerakkan panca indera
untuk menyeleksi brand yang ada. Pada langkah awal, keberadaan merek dalam
benak konsumen terbatas hanya pada pengenalan merek saja (brand awarenes). Pada
tingkatan ini konsumen belum dapat membentuk gambaran (persepsi) tentang brand.
adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai
satisfy stated or implied customer needs, yaitu karakterisik suatu produk atau jasa
beberapa persepsi akan kualitas dan harga sebelum memutuskan untuk membeli
Kualitas produk ditentukan oleh dua faktor utama, yang terdiri dari dua
faktor desain dan faktor proses pengerjaan. Dengan proses pengerjaan yang baik
dapat menghasilkan desain yang baik dan menghasilkan keluaran yang baik
sekalipun di tangani dengan proses yang baik, cenderung akan dapat menghasilkan
atau pelengkap.
ditetapkan sebelumnya.
5. Daya tahan (durability) berkaitan dengan berap lama produk tersebut dapat
Dimensi kualitas produk menurut Kotler & Keller (2012) terdiri dari :
1. Bentuk (form), bentuk sebuah produk dapat meliputi ukuran, bentuk, atau
2. Fitur (feature), fitur produk yang melengkapi fungsi dasar suatu produk tersebut.
dalam kondisi biasa atau penuh tekanan, merupakan atribut berharga untuk
10. Desain (design), merupakan totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa
Menurut Kotler & Amstrong (2012) harga adalah sejumlah uang yang
ditagih atas suatu produk atau jasa, atau jumlah semua nilai yang diberikan oleh
produk atau jasa. Sedangkan menurut Kotler& Keller (2012) harga adalah jumlah
adalah pernyataan nilai dari suatu produk, dimana nilai tersebut merupakan
akan dia terima apabila mengeluarkan sejumlah biaya dalam mendapatkan produk.
ubah. Karena itu perusahaan akan menetapkan harga jual yang rendah dengan
biaya yang berkaitan dengan berbagai alternatif harga dan memilih harga
yang akan menghasilkan laba sekarang, arus kas, atau tingkat pengembalian
Perusahaan yang memilih tujuan ini yakin bahwa volume penjualan yang
lebih tinggi akan menghasilkan biaya per-unit yang lebih rendah dan jangka
asumsi bahwa pasar sangat peka terhadap perubahan harga, sehingga harga
Dalam tujuan ini perusahaan menetapkan harga tinggi bagi setiap produk baru
menurunkan harga untuk menarik segmen lain yang peka terhadap harga.
Tujuan ini dipilih oleh perusahaan jika perusahaan ingin menjadi pemimpin
pasar dalam hal kualitas produk, dan harga yang ditetapkan menjadi relatif
tinggi untuk menutupi biaya – biaya penelitian dan pengembangan serta biaya
1. Bertahan
tidak menguntungkan.
2. Memaksimalkan laba
3. Memaksimalkan penjualan
4. Prestise
price). Harga yang diharapkan untuk suatu produk adalah harga yang
secara sadar atau tidak sadar dinilai oleh konsumen atau pelanggan.
berasal dari produk yang serupa, produk pengganti maupun produk yang
tidak sama.
Strategi harga yang sesuai dengan tahap introduksi dari siklus hidup
Metode ini menyatakan bahwa penetapan harga satu unit produk sama
dengan biaya total unit ditambah dengan margin laba yang diinginkan per
unit produknya.
Metode penetapan harga ini paling tepat digunakan bagi perusahaan yang
metode ini juga penting untuk diketahui sebagai perbandingan metode yang
Metode penetapan ini berorientasi pada kekuatan pasar, dimana harga jual
dapat sama dengan produk pesaing, bisa lebih mahal ataupun lebih murah.
Metode penetapan harga ini digunakan jika tejadi persaingan yang ketat dan
produk tidak terlihat perbedaannya satu sama lain ataupun karena adanya
pasar oligopoli.
1. Peran alokasi yaitu fungsi dari harga dalam membantu para pembeli untuk
2. Peranan informasi dan harga, yaitu fungsi harga dalam hal “mendidik”
timbul karena adanya dasar kepercayaan terhadap suatu produk yang diiringi
dengan kemampuan untuk membeli produk.Minat beli juga dapat timbul apabila
adanya pengaruh dari orang lain ataupun apabila seorang konsumen merasa
merupakan salah satu aspek psikologis yang memiliki pengaruh cukup besar
terhadap sikap perilaku. Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses
yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya
2. Ketertarikan, setelah adanya perhatian maka akan timbul rasa tertarik dalam
diri konsumen.
produk tersebut.
5. Keputusan membeli.
banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran
memproses rangsangan sangatlah komplek salah satunya adalah minat beli. Jika ingin
orang itu tetapi juga bagaimana proses informasi dapat berjalan dan cara
memanfaatkannya (Ajay & Goodstein, 1998). Hal inilah yang disebut dengan “The
1. Need (kebutuhan), proses pembelian berawal dari adanya kebutuhan yang tak
harus dipenuhi atau kebutuhan yang muncul pada saatitu dan memotivasi
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama
Variabel Metodologi
dan Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Tahun
Rizki, Pengaruh Kualitas Regresi - Kualitas produk secara
2018 Kualitas Produk Produk Linier parsial berpengaurh secara
Dan Harga (X1) Harga Berganda signifikan terhadap mina beli
Terhadap Minat (X2) Minat - Harga secara parsial
Beli Konsumen Beli (Y) berpengaruh signifikan
Produk Kosmetik terhadap minat beli
Wardah - Kualitas produk dan harga
secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap minat beli
Respati, Pengaruh Brand Brand Regresi - Brand Ambassador secara
2017 Ambassador, Ambassad Linier parsial berpengaruh positif
Brand Image dan or (X1) Berganda dan signifikan terhadap minat
Kualitas Produk Brand beli
Terhadap Minat Image (X2) - Brand Image secara parsial
Beli Produk Kualitas berpengaruh positif dan
Lipstik Wardah Produk signifikan terhadap minat beli
(X3) Minat - Kualitas Produk secara parsial
beli (Y) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli
Eriza, Peran Mediasi Citra Regresi - E-WOM berpengaruh positif
2017 Citra Merek Dan Merek Linier terhadap minat beli dan citra
Persepsi Risiko (mediator) Berganda merek
Pada Hubungan Persepsi - Citra merek memediasi secara
Antara Electronic Risiko parsial hubungan E-WOM dan
Word Of Mouth (mediator) minat beli
(E-WOM) Dan E-WOM - E-WOM berpengaruh negatif
Minat Beli (Studi (X) Minat terhadap persepsi risiko dan
Pada Konsumen Beli (Y) tidak memediasi hubungan E-
Kosmetik E- WOM dan minat beli
Commerce Di
Solo Raya)
Soleha, Pengaruh Citra Citra Regresi - Citra merek secara parsial
Arifin, & Merek Dan Merek (X1) Linier berpengaruh signifikan
S, 2017 Persepsi Label Persepsi Berganda terhadap minat pembelian
Halal Terhadap Label Halal ulang
Minat Pembelian (X2) Minat - Persepsi label halal secara
Ulang Produk Pembelian parsial berpengaruh signifikan
Kosmetik Zoya Ulang (Y) terhadap minat pembelian
Malang ulang
- Citra merek dan persepsi label
halal secara simultan
berpengaruh signifikan
terhadap minat pembelian
ulang
positif atau negatif, bagus atau tidak bagus, suka tidak suka akan suatu produk
barang atau jasa. Sebuah merek diciptakan agar produk tersebut memiliki ciri khas
tersendiri yang dapat menimbulkan minat beli. Penempatan suatu merek dalam
benak konsumen harus dilakukan agar citra merek yang tercipta menjadi semakin
positif bagi konsumen. Saat suatu merek mempunyai suatu citra yang positif maka
merek tersebut menjadi semakin diingat oleh konsumen dan dapat mempengaruhi
Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Produk
Kosmetik Wardah didapat hasil bahwa brand image berpengaruh positif dan
Menurut Kotler & Amstrong (2012) bahwa apabila pemasar memperhatikan kualitas,
bahkan diperkuat dengan periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak
Pengaruh Brand Ambassador, Brand Image dan Kualitas Produk Terhadap Minat
Beli Produk Lipstik Wardah didapat hasil bahwa kualitas produk berpengaruh
melakukan pembelian dengan membandingkan manfaat yang akan dia dapat dengan
ditentukan dengan uang yang mereka miliki dan membandingkan dengan fasilitas
yang berjudul Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Harga
Terhadap Minat Beli Produk Oriflame didapat hasil bahwa harga berpengaruh
Brand Image
Harga
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
permasalahan serta tujuan penelitian. Oleh karena itu, berdasarkan masalah yang
2. Brand Image berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat Beli
3. Kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat Beli
4. Harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat Beli Produk
BAB III
METODE PENELITIAN
yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah dimana data yang diperoleh berupa
yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah brand image, kualitas produk, dan
Medan Fair Jl. Gatot Subroto No. 30, Sei Sikambing D Medan Petisah, Kota
Medan 20113. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus sampai dengan bulan
September 2018.
28
Universitas Sumatera Utara
29
2. Variable terikat (dependent variable) yaitu Minat Beli produk MakeOver (Y).
dan jasa atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka
yang menjadi variabel terikat (Y) adalah Minat Beli, yaitu minat beli yang
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Skala
Variabel Defenisi Indikator
Ukur
1. Merek sudah dikenal
Brand Segala hal yang terkait
2. Logo/symbol mudah
Image(X1 dengan MakeOver yang Likert
diingat
) ada dibenak konsumen
3. Kesan modern
Karakteristik produk
MakeOver yang
1. Kehandalan produk
Kualitas bergantung pada
2. Daya Tahan
Produk(X kemampuannya untuk Likert
3. Aman dipakai
2) memuaskan kebutuhan
pelanggan yang dinyatakan
atau diimplementasikan.
1. Keterjangkauan harga
Sejumlah uang yang harus
Harga(X3 2. Daya saing harga
dibayarkan atas pembelian Likert
) 3. Kesesuaian harga
kosmetik MakeOver.
dengan manfaat
1. Mencari informasi
Minat Beli Kemungkinan pengguan 2. Memiliki kesan positif
MakeOver membeli produk 3. Menentukan pilihan Likert
(Y) MakeOver . 4. Yakin menggunakan
produk
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
memberikan lima alternatif jawaban untuk dijawab oleh para responden dengan
menggunakan skor 1 sampai dengan 5 seperti yang dapat dilihat dari Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Skala Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2014)
3.6.1 Populasi
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti unuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini
3.6.2 Sampel
karakteristtik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini sampel
sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap
peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel dan dipandang cocok sebagai
sumber data.Dikarenakan jumlah populasi yang tidak diketahui secara pasti, maka
( ) ( )( )
n =
n : Jumlah sampel
q :1–p
Sehingga, nilai p adalah 12/30 x 100% = 40% dan nilai q adalah 60%. Dengan
demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
( ) ( )( )
n=
1. Data Primer
Data primer (primary data) adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/ suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan
ataupun observasi (Lutfi & Situmorang, 2014), pada penelitian ini yang
2. Data sekunder
Data sekunder (secondary data) adalah data yang diperoleh dikumpulkan dan
disatukan oleh studi – studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai
instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan
1. Kuesioner (Angket)
dibuat skala 1 – 5 untuk mendapatkan data yang bersifat interval dan diberi
2. Dokumentasi
diperoleh melalui buku – buku, jurnal, dan situs internet yang menjadi bahan
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa
yang ingin diukur. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam
praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Cara
nilai pada nomor pertanyaan dengan nilai total dari nomor pertanyaan tersebut.
Tabel 3.3
Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Item Deleted if Item Deleted Correlation Item Deleted
P1 42,8000 99,338 ,840 ,964
P2 42,7000 101,183 ,876 ,964
P3 43,0000 97,724 ,839 ,964
P4 42,7000 102,562 ,794 ,965
P5 43,0667 96,685 ,916 ,962
P6 42,8667 102,740 ,769 ,966
P7 43,6000 103,834 ,767 ,966
P8 43,0333 102,861 ,711 ,967
P9 43,3000 100,769 ,819 ,965
P10 42,4667 101,775 ,856 ,964
P11 42,8333 104,420 ,798 ,966
P12 43,1667 98,557 ,854 ,964
P13 43,2667 96,409 ,866 ,964
Sumber :Lampiran 3
dinyatakan valid.
Pada tabel diatas terlihat seluruh butir dinyatakan valid karena nilai
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur
dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang
2. Apabila r alpha negatif atau < maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel.
Tabel 3.4
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,967 13
Sumber :Lampiran 3
pernyataan diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha sebesar 0,967. Artinya 0,967>
0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat
luar dari responden penelitian untuk menguji validitas dan reliabilitas, tetapi
menggambarkan data – data yang sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi dari hasil penelitian.
linear antar beberapa variabel independent yang biasa disebut X1, X2, X3 dan
untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel brand image ( ), kualitas
produk( ), dan harga( ) terhadap minat beli (Y). Model regresi linier berganda
Keterangan:
Y = Minat Beli
X1 = Brand Image
X2 = Kualitas produk
X3 =Harga
ɛ = Standar Eror
dilakukan agar didapat perkiraan yang jelas dan efisiensi, maka dilakukan
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regrasi, variabel
komulatif dari distribusi. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus
diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Jika data menyebar disekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi
asumsi normal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
dinyatakan berdistribusi normal jika nilai Asymp Sig (2-tailed) hasil perhitungan
2. Uji Heteroskedastisitas
ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
terjadi pola yang jelas/teratur, serta titik-titik menyebar dibawah angka 0 dan
3. Uji Multikolinieritas
lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi
Uji t yaitu suatu uji untuk membandingkan satu variabel independent atau
untuk melihat pengaruh variabel Brand image, kualitas produk, dan harga
H1 : βi > 0,artinya secaa parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
independent kecil terhadap variabel dependent. Hal ini berarti model yang
1985 dengan nama awal PT. Pusaka Tradisi Ibu yang berganti nama pada tahun
2011. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Drs. H. Subakat Hadi,
M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. PT. Paragon Technology and
perkembangan pesat.
dengan produk lama yang telah eksis di pasaran. Seiring dengan perkembangan
Kawasan Industri Cibodas Tangerang. Pendirian pabrik baru ini bertujuan untuk
menambah kapasitas produksi yang terus meningkat. Ketika krisis ekonomi pada
tahun 1998, PT. Paragon Technology and Innovation mengambil reaksi cepat di
saat para pesaingnyatidak melakukan produksi. Pada tahun 2005, PT. Paragon
Salah satu produknya yang sudah tidak asing lagi adalah Wardah. PT. Paragon
Technology and Innovation berhasil membawa Wardah sebagai merek lokal dengan
penjualan tertinggi di Matahari Departmen Store, serta mendapat Halal Award oleh
41
Universitas Sumatera Utara
42
LPPOM Mui pada tanggal 5 Juli 2012. Beberapa produk unggulan lainnya adalah
MakeOver, Putri, IX, Vivre, Emina, Hair Addict dan Nuslik. Sebagai pioneer
Gambar 4.1
Logo PT Paragon Technology and Innovation
Misi PT. Paragon Technology and Innovation dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 4.2
Logo MakeOver
Pada tahun 2010 MakeOver launching pertama kali di Cosmetic Fair Mall
Taman Anggrek Jakarta dan pada tahun 2011, PT. Paragon Technology and
menjadi dirinya sendiri. Produk MakeOver sendiri memiliki varian yang cukup
lengkap, mulai dari primary makeup, shape and cover, finishing makeup, eye
decorative color, eye definer, sheek decorative color, lip decorative color, care
and terat dan clean and fresh maupun peralatan kosmetik. MakeOver memiliki
MakeOver serta layanan – layanan yang diberikan. Pada tahun 2013 produk
Jumlah pernyataan seluruhnya adalah tiga belas (13) butir, yang terdiri dari
dan empat butir pernyataan untuk variabel minat beli (Y). Responden dalam
Data yang dijadikan dasar perhitungan adalah data primer pada saat
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)
Laki – Laki 1 1,1
Perempuan 92 98,9
Total 93 100
Sumber :Lampiran 4
MakeOver yaitu perempuan, merupakan hal yang wajar apabila laki – laki
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur
Jenis kelamin Total
17-20 21-25 26-29 30 keatas
Laki – laki - 1 - - 1
Perempuan 19 66 3 4 92
Total 19 67 3 4 93
Sumber :Lampiran 4
Pada Tabel 4.2 karakterisik responden berdasarkan umur terlihat bahwa umur
responden yang paling dominan adalah umur 21-25 tahun dengan jenis
Brand Image (X1), Kualitas Produk(X2), Harga (X3), dan Minat Beli (Y).
Tabel 4.3
Distribusi Jawaban Responden TentangBrand Image (X1)
STS TS KS S SS Rata
Total
Item No Total % -
F % F % F % F % F % F
Rata
Dikenal 1 1,1 5 5,4 8 8,6 52 56 27 29 93 100 4,1
Mudah
0 0 3 3,2 11 12 44 47 35 38 93 100 4,2
Diingat
Modern 2 2,2 4 4,3 16 17 49 53 22 24 93 100 3,9
Sumber :Lampiran 5
sangat tidak setuju, 5 orang atau 5,4 % menyatakan tidak setuju, 8 orang
Dengan jumlah responden 93 dengan nilai presentase 100 dan nilai rata –
dan nilai rata – rata sebesar 4,2 menunjukkan bahwa mayoritas responden
sangat tidak setuju, 4 orang atau 4,3 % menyatakan tidak setuju, 16 orang
Dengan jumlah responden 93 dengan nilai presentase 100 dan nilai rata –
yang modern”.
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Tentang Kualitas Produk (X2)
STS TS KS S SS Rata
Total
Item No Total % –
F
F % F % F % F % F % Rata
Kehandalan 0 0 3 3,2 12 13 49 53 29 31 93 100 4,1
Daya Tahan 3 3,2 6 6,5 23 25 43 46 18 19 93 100 3,7
Aman dipakai 0 0 4 4,3 16 17 45 48 28 30 93 100 4
Sumber :Lampiran 5
dan nilai rata – rata sebesar 4,1 menunjukkan bahwa mayoritas responden
sangat tidak setuju, 6 orang atau 6,5 % menyatakan tidak setuju, 23 orang
Dengan jumlah responden 93 dengan nilai presentase 100 dan nilai rata –
aman dipakai”.
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga(X3)
STS TS KS S SS Rata
Total
Item No Total % -
F % F % F % F % F % F
Rata
Terjangkau 5 5,4 8 8,6 44 47 29 31 7 7,5 93 100 3,3
Berdaya
1 1,1 6 6,5 16 17 51 55 19 20 93 100 3,9
saing
Kesesuaian 3 3,2 6 6,5 22 24 48 52 14 15 93 100 3,7
Sumber :Lampiran 5
sangat tidak setuju, 8 orang atau 8,6 % menyatakan tidak setuju, 44 orang
Dengan jumlah responden 93 dengan nilai presentase 100 dan nilai rata –
sangat tidak setuju, 6 orang atau 6,5 % menyatakan tidak setuju, 16 orang
Dengan jumlah responden 93 dengan nilai presentase 100 dan nilai rata –
100 dan nilai rata – rata sebesar 3,7 menunjukkan bahwa mayoritas
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Minat Beli (Y)
STS TS KS S SS Rata
Total
Item No Total % –
F % F % F % F % F % F
Rata
Mencari
1 1,1 5 5,4 11 12 43 46 33 36 93 100 4,1
informasi
Berkesan
0 0 3 3,2 13 14 57 61 20 22 93 100 4
positif
Menentukan
1 1,1 6 6,5 25 27 35 38 26 28 93 100 3,8
pilihan
Yakin 3 3,2 9 9,7 28 30 37 40 16 17 93 100 3,6
Sumber :Lampiran 5
sangat tidak setuju,5 orang atau 5,4 % menyatakan tidak setuju, 11 orang
Dengan jumlah responden 93 dengan nilai presentase 100 dan nilai rata –
b. Pada butiran pernyataan kedua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
Dengan jumlah responden 93 dengan nilai presentase 100 dan nilai rata –
c. Pada butiran pernyataan ketiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
setuju, 6 orang atau 6,5 % menyatakan tidak setuju, 25 orang atau 26,9 %
93 dengan nilai presentase 100 dan nilai rata – rata sebesar 3,8
sangat tidak setuju, 9 orang atau 9,7 % menyatakan tidak setuju, 28 orang
Dengan jumlah responden 93 dengan nilai presentase 100 dan nilai rata –
besar pengaruh variabel dependent (X) yang terdiri dari Brand image(X1),
yaitu Minat Pembelian. Nilai koefisien regresi linear berganda dapat dilihat
Tabel 4.7
Regresi Linear Berganda
a
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
1. Konstanta (β0) = 0,220. Ini menunjukkan tingkat konsanta, dimana jika variabel
Medan Fairakan tetap sebesar 0,220 dengan asumsi variabel lain tetap.
berpengaruh secara positif terhadap Minat Beli, dengan kata lain jika variabel
Brand Image ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat beli produk
berpengaruh secara positif terhadap Minat Beli, dengan kata lain jika variabel
kualitas produk ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat beli produk
berpengaruh secara positif terhadap Minat Beli, dengan kata lain jika
variabel harga ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat beli produk
Kolmogorv-Smirnov.
berbentuk lonceng dan tidak menceng kekiri atau kekanan. Pada grafik
histogram pada Gambar 4.3 terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal
ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak miring ke kiri ataupun ke
Sumber :Lampiran 7
Gambar 4.3
Pendekatan Histogram Normalitas
Pendekatan ini melihat uji normalitas dengan melihat titik – titik di sepanjang
garis diagonal. Pada scatter plot, titik yang mengikuti data di sepanjang garis
normal berarti data berdistribusi normal. Berikut adalah hasil Normal P – Plot
Sumber :Lampiran 7
Gambar 4.4
Pendekatan Grafik Normalitas
Pada Gambar 4.4 tersebut dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikut arah garis diagonal, hal ini menunjukkan data
berdistribusi normal.
Tabel 4.8
Uji Kolmogorv – Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 93
a,b Mean ,0000000
Normal Parameters
Std. Deviation 1,72353123
Absolute ,041
Most Extreme Differences Positive ,041
Negative -,032
Kolmogorov-Smirnov Z ,392
Asymp. Sig. (2-tailed) ,998
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber :Lampiran 7
Dari Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp.sig (2 - tailed) adalah sebesar
gangguan yang ada pada suatu penelitian. Metode untuk menguji penelitian
dilakukan dengan metode grafik dan statistik yang menggunakan uji Glejser.
Gambar 4.5berikut :
Sumber :Lampiran 7
Gambar 4.5
Pendekatan Grafik Heteroskedastisitas
pada Gambar 4.5 menunjukkan bahwa titik – titik menyebar secara acak tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
Uji Heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan Uji Glejser, dengan cara
heteroskedastisitas.
Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa, nilai Sig. Brand Image sebesar
0,325, nilai Sig. Kualitas Produksebesar 0,390, dan nilai Sig. Harga sebesar
0,421. Dengan demikian karena seluruh nilai Sig. Lebih besar dari 0,05 (tidak
Tabel 4.9
Uji Glejser
a
Coefficients
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Hasil pengujian dapat dilihat
sebagai berikut :
Tabel 4.9
Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa pada model regresi yang
independent. Hal ini diketahui dengan melihat nilai tolerance dan nilai VIF. Hasil
0,833 dan nilai VIF sebesar 1,201, nilai tolerance variabel Kualitas Produk
sebesar 0,827 dan nilai VIF sebesar 1,209 dan nilai tolerance variabel Harga
sebesar 0,959 dan nilai VIF 1,043. Dengan demikian terlihat bahwa nilai tolerance
masing – masing variabel independent> 0,1 dan nilai VIF < 5, yang artinya tidak
df (pembilang) = k – 1= 4 – 1 = 3
df (penyebut) = n – k = 93 – 4 = 89
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 93 orang dan jumlah
keseluruhan variabel (k) adalah 4. Hasil uji signifikan simultan F dapat dilihat
Tabel 4.11
Uji Signifikan Simultan (Uji F)
a
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
Regression 425,827 3 141,942 46,225 ,000
Total 699,118 92
Berdasarkan Tabel 4.11, diketahui nilai Fhitung adalah 46,225 dan nilai Ftabel
adalah 2,71. Karena nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel yaitu 46,225> 2,71
maka tolak Ho dan terima Ha yang artinya variabel brand image, kualitas produk
= (n-k). Jumlah sampel (n) adalah sebanyak 93 orang dan jumlah keseluruhan
diperoleh dengan menggunakan program SPSS. Uji t hitung yang dilakukan adalah
Tabel 4.12
Uji Signifikan Parsial (Uji – t)
a
Coefficients
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1. Brand Image( )
terhadap minat beli, hal ini terlihat dari nilai t hitung (3,077) > ttabel (1,986)
dengan tingkat signifikan sebesar 0,003< 0,05. Artinya brand image menjadi
2. Kualitas Produk ( )
terhadap minat beli, hal ini terlihat dari nilai thitung (8,291) > ttabel (1,986) dengan
tingkat signifikan sebesar 0,000< 0,05. Artinya kualitas produk menjadi faktor
MakeOver Di Plaza Medan Fair. Maka kesimpulannya tolak Ho dan terima Ha.
3. Harga( )
minat beli, hal ini terlihat dari nilai t hitung (2,709) > ttabel (1,986) dengan
tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,008. Artinya harga menjadi salah satu
Tabel 4.13
Uji Koefisien Determinasi (R2)
b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
a
1 ,780 ,609 ,596 1,75234
a. Predictors: (Constant), HARGA, BRANDIMAGE,
KUALITASPRODUK
b. Dependent Variable: MINATBELI
Sumber :Lampiran 8
Squaresebesar 0,596 artinya 59,6% variabel minat beli dapat dijelaskan oleh
variabel brand image, kualitas produk, dan harga. Sedangkan 40,4% lainnya
dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian
ini.
4.6 Pembahasan
kualitas produk, dan harga secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli produk MakeOver. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil
perolehan Fhitung pada kolom F yakni sebesar 46,225lebih besar dari nilai Ftabel
dengan tingkat kesalahan 5% yaitu 2,71 dan dengan nilai Sig yang lebih kecil dari
variabel minat beli dapat dijelaskan oleh variabel brand image, kualitas produk,
dan harga. Sedangkan 40,4% lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini seperti brand awareness, promosi,
Hasil rata – rata deskriptif variabel brand image yang diperoleh sebesar
3,9 – 4,2 yang artinya pengunjung counter MakeOver memiliki minat beli setelah
variabel brand image berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat
beli produk kosmetik MakeOver. Hal ini sejalan dengan teori Kotler dan Keller
(2012) yang menyatakanbrand image (citra merek) merupakan suatu kesan yang
ada di dalam benak konsumen mengenai suatu merek yang terbentuk dari pesan
Sulistyari (2012) dengan hasil variabel brand image berpegaruh secara positif dan
signifikan terhadap minat beli. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Respati
(2017) juga mendapatkan hasil bahwa brand image berpengaruh positif dan
Hasil rata – rata deskriptif variabel kualitas produk yang diperoleh sebesar 3,7
– 4,1 yang artinya pengunjung counter MakeOver memiliki minat beli setelah
mengetahui bahwa kosmetik MakeOver memiliki kualitas produk yang bagus dan
positif dan signifikan terhadap minat beli produk kosmetik MakeOver. Hal ini sejalan
dengan teori Kotler dan Amstrong (2012) bahwa apabila pemasar memperhatikan
kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan dan harga yang wajar maka konsumen
Sulistyari (2012) dengan hasil variabel kualitas produk berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap minat beli. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh
Hasil rata – rata deskriptif variabel harga yang diperoleh sebesar 3,3 – 3,9
mengetahui bahwa kosmetik MakeOver memiliki harga yang tidak jauh berbeda
harga yang sesuai dengan kualitas produk. Berdasarkan uji t, variabel harga
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli produk kosmetik
MakeOver. Hal ini sejalan dengan teori Kotler dan Amstrong (2012) harga adalah
sejumlah uang yang ditagih atas suatu produk atau jasa, atau jumlah semua nilai
yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau
dengan uang yang mereka miliki dan membandingkan dengan fasilitas yang
Sulistyari (2012) dengan hasil variabel harga berpengaruh secara positif dan
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
Medan Fair.
2. Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli pada
3. Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli pada
5.2 Saran
sebagai berikut :
signifikan dan positif terhadap minat beli. Hal ini menunjukkan bahwa
64
Universitas Sumatera Utara
65
3. Harga merupakan salah satu faktor yang terpenting bagi konsumen dalam
MakeOver sebagai produk yang terjangkau bagi siapa saja agar tidak kalah
bersaing dengan produk lainnya. Minat beli konsumen tidak akan timbul
apabila harga yang ditawarkan produk tidak sesuai dengan kondisi mereka.
mereka.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar menambah variabel lain yang tidak
disertakan pada penelitian ini agar diperolah hasil penelitian yang lebih
menyeluruh terkait dengan minat beli. Karena variabel yang terdapat dalam
penelitian ini masih sedikit dan belum dapat menjelaskan dengan sempurna
67
Universitas Sumatera Utara
68
Rizki, R. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap MInat Beli
Konsumen Produk Kosmetik Wardah (Studi Kasus Konsumen Matahari
Department Store Mall Ska Pekanbaru). JOM FISIP, 1 - 12.
Simamora, H. (Akuntansi Manajemen). 2012. Jakarta: Star Gate Publisher.
Situmorang, S. H. (2017). Riset Pemasaran. Medan: USU Press.
Soleha, I., Arifin, R., & S, A. R. (2017). Pengaruh Citra Merek Dan Persepsi
Label Halal Terhadap Minat Pembelian Ulang Produk Kosmetik Zoya
Malang. e-Jurnal Riset Manajemen, 166 - 176.
Stefani, S. (2013). Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas
Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk
Kosmeik Berlabel Halal "Wardah". Jakarta (ID): Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen, Pendekatan Kuantitaif,
Kualitatif, Kombinasi, Penelitian Tindakan, Penlitian Evaluasi. Bandung:
Alfabeta.
Sunyoto, D. (2014). Dasar - Dasar Manajemen Pemasaran Konsep, Strategi, &
Kasus. Yogyakarta: CAPS.
Sunyoto, D. (2014). Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen.
Yogyakarta: CAPS.
Supramono, & Haryanto. (2003). Desai Proposal Penelitian Studi Pemasaran .
Yogyakarta: ANDI.
Tjiptono, F. (2012). Pemasaran Jasa. Yogyakarta: C.V Andi Offetset.
Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.
Yoestini, & Sulistyari, I. N. (2012). Analisis pengaruh Citra Merek, kualiatas
produk, dan Harga Terhadap Minat Beli Produk Oriflame. Diponegoro
Journal Of Management, 1 - 17.
LAMPIRAN I
KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Minat Beli
Produk Makeover Pada Pengunjung Counter Makeover Di
Plaza Medan Fair
I. IDENTITTAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Berikanlah tanda checklist (√) pada kolom yang Anda anggap Setuju
dengan jawaban pada Anda. Berikut Keterangan Jawaban dan Skor Penilaian :
Skala Skor
SangatSetuju(SS) 5
Setuju(S) 4
KurangSetuju(KS) 3
TidakSetuju(TS) 2
SangatTidakSetuju(STS) 1
69
Universitas Sumatera Utara
70
Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS
1 Merek kosmetik MakeOver mudah dikenali.
2 Merek kosmetik MakeOver memiliki simbol /logo
yang menjadi pembeda dengan merek lainnya.
3 Merek kosmetik MakeOver memiliki
tampilan/desain yang modern.
Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS
1 MakeOver memiliki daya tahan yang baik
2 MakeOver dapat diandalkan
MakeOver menggunakan bahan – bahan yang
3
aman dipakai
Variabel Harga
Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS
MakeOver memiliki harga yang terjangkau oleh
1
semua kalangan.
Harga MakeOver mampu bersaing dan sesuai
2
dengan kemampuan atau daya beli masyarakat.
Harga MakeOver sesuai dengan manfaat yang
3
dirasakan.
Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS
Saya tertarik membeli produk MakeOver karena
1 informasi yang saya peroleh dari sumber
terdekat (kerabat atau teman)
Saya memiliki kesan yang positif terhadap
2
MakeOver
Saya berminat membeli produk MakeOver
3 Setelah melakukan perbandingan dengan
kosmetik lainnya
Saya akan terus berminat melakukan pembelian
4
kosmetik MakeOver
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Item Deleted if Item Deleted Correlation Item Deleted
P1 42,8000 99,338 ,840 ,964
P2 42,7000 101,183 ,876 ,964
P3 43,0000 97,724 ,839 ,964
P4 42,7000 102,562 ,794 ,965
P5 43,0667 96,685 ,916 ,962
P6 42,8667 102,740 ,769 ,966
P7 43,6000 103,834 ,767 ,966
P8 43,0333 102,861 ,711 ,967
P9 43,3000 100,769 ,819 ,965
P10 42,4667 101,775 ,856 ,964
P11 42,8333 104,420 ,798 ,966
P12 43,1667 98,557 ,854 ,964
P13 43,2667 96,409 ,866 ,964
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,967 13
LAMPIRAN 4
Brand Kualitas
No Total Total Harga Total Minat Beli Total
Image produk
34 5 4 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 5 5 19
35 5 4 5 14 4 5 4 13 5 4 5 14 4 4 4 4 16
36 5 4 5 14 5 4 4 13 5 2 4 11 5 4 4 4 17
37 3 5 4 12 4 3 4 11 4 4 4 12 3 4 5 2 14
38 3 5 4 12 5 4 5 14 4 4 4 12 4 4 5 4 17
39 5 5 5 15 5 5 5 15 5 4 4 13 4 5 5 5 19
40 4 5 3 12 4 4 5 13 3 3 3 9 4 4 4 4 16
41 4 4 4 12 5 4 5 14 4 3 4 11 4 5 4 4 17
42 5 4 4 13 4 4 4 12 5 4 3 12 4 5 4 5 18
43 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 5 17
44 5 4 4 13 5 5 4 14 3 4 4 11 5 5 5 5 20
45 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 5 14 5 4 3 3 15
46 4 5 4 13 4 3 3 10 3 3 4 10 4 3 3 3 13
47 4 5 4 13 4 5 5 14 3 4 4 11 5 4 5 4 18
48 5 4 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 5 4 18
49 3 5 5 13 3 3 4 10 2 4 4 10 5 5 5 5 20
50 3 3 2 8 3 3 5 11 4 5 5 14 5 4 4 3 16
51 4 5 4 13 4 4 4 12 3 4 3 10 4 5 4 4 17
52 5 5 4 14 4 3 4 11 4 5 5 14 3 3 3 3 12
53 3 4 3 10 5 4 4 13 3 4 5 12 4 4 4 3 15
54 2 5 4 11 5 4 4 13 5 5 5 15 5 4 3 2 14
55 4 5 3 12 5 4 4 13 3 4 3 10 4 5 4 4 17
56 4 4 4 12 3 3 5 11 3 4 3 10 5 4 3 3 15
57 5 4 4 13 4 4 3 11 3 5 4 12 4 4 4 3 15
58 4 5 4 13 4 4 3 11 3 4 4 11 4 4 3 3 14
59 4 4 3 11 3 4 3 10 3 3 3 9 4 3 3 3 13
60 3 4 4 11 4 5 5 14 3 4 4 11 4 4 4 3 15
61 4 4 3 11 4 3 4 11 3 3 3 9 3 4 4 4 15
62 4 3 5 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 5 4 17
63 4 4 4 12 5 4 5 14 3 3 4 10 4 5 4 4 17
64 5 5 4 14 5 5 5 15 3 3 4 10 5 5 5 4 19
65 4 5 4 13 5 5 5 15 4 4 4 12 5 5 5 4 19
66 4 4 4 12 4 3 3 10 3 4 3 10 5 4 3 3 15
67 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 3 11 5 4 4 3 16
68 5 5 5 15 5 5 5 15 3 4 4 11 4 4 4 4 16
69 5 4 4 13 3 3 3 9 4 5 5 14 4 4 4 4 16
Brand Kualitas
No Total Total Harga Total Minat Beli Total
Image produk
70 4 5 5 14 4 4 5 13 3 3 3 9 3 4 5 4 16
71 4 5 4 13 4 4 4 12 4 5 3 12 4 4 4 4 16
72 4 5 5 14 5 5 5 15 3 4 4 11 5 4 5 5 19
73 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 3 3 14
74 4 5 4 13 4 4 5 13 3 4 4 11 4 4 4 5 17
75 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 4 10 4 4 3 3 14
76 4 4 5 13 5 5 4 14 4 5 5 14 5 5 5 5 20
77 4 4 4 12 5 4 4 13 3 3 2 8 5 5 5 4 19
78 3 3 3 9 3 3 3 9 3 4 3 10 4 3 3 3 13
79 5 4 5 14 4 3 3 10 3 5 4 12 4 4 4 4 16
80 4 4 5 13 4 4 4 12 3 4 5 12 5 4 4 4 17
81 4 4 3 11 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 4 16
82 4 4 4 12 5 4 4 13 4 5 4 13 4 4 4 4 16
83 4 5 4 13 4 4 3 11 3 4 4 11 4 4 3 4 15
84 4 4 3 11 4 3 3 10 3 4 4 11 5 3 3 3 14
85 4 4 4 12 3 3 3 9 3 4 3 10 4 3 3 3 13
86 5 4 3 12 5 4 4 13 2 3 2 7 4 4 3 3 14
87 5 4 5 14 4 4 5 13 2 3 2 7 4 4 3 3 14
88 4 4 3 11 4 5 4 13 1 2 1 4 5 4 4 4 17
89 4 4 4 12 4 3 3 10 3 4 4 11 5 3 3 3 14
90 5 5 5 15 5 5 5 15 4 3 4 11 5 5 5 5 20
91 5 5 4 14 4 5 4 13 4 5 4 13 5 4 5 4 18
92 4 4 4 12 5 4 5 14 3 5 5 13 5 4 4 4 17
93 5 5 4 14 4 4 5 13 4 4 3 11 5 5 4 4 18
LAMPIRAN 5
2. Kualitas Produk
STS TS KS S SS Rata
Total
Item No Total % –
F
F % F % F % F % F % Rata
Kehandalan 0 0 3 3,2 12 13 49 53 29 31 93 100 4,1
Daya Tahan 3 3,2 6 6,5 23 25 43 46 18 19 93 100 3,7
Aman dipakai 0 0 4 4,3 16 17 45 48 28 30 93 100 4
3. Harga
STS TS KS S SS Rata
Total
Item No Total % -
F % F % F % F % F % F
Rata
Terjangkau 5 5,4 8 8,6 44 47 29 31 7 7,5 93 100 3,3
Berdaya
1 1,1 6 6,5 16 17 51 55 19 20 93 100 3,9
saing
Kesesuaian 3 3,2 6 6,5 22 24 48 52 14 15 93 100 3,7
4. Minat Beli
STS TS KS S SS Rata
Total
Item No Total % –
F % F % F % F % F % F
Rata
Mencari
1 1,1 5 5,4 11 12 43 46 33 36 93 100 4,1
informasi
Berkesan
0 0 3 3,2 13 14 57 61 20 22 93 100 4
positif
Menentukan
1 1,1 6 6,5 25 27 35 38 26 28 93 100 3,8
pilihan
Yakin 3 3,2 9 9,7 28 30 37 40 16 17 93 100 3,6
LAMPIRAN 6
LAMPIRAN 7
1. Uji Normalitas
N 93
a,b Mean ,0000000
Normal Parameters
Std. Deviation 1,72353123
Absolute ,041
Most Extreme Differences Positive ,041
Negative -,032
Kolmogorov-Smirnov Z ,392
Asymp. Sig. (2-tailed) ,998
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Uji Heterokedastisitas
a
Coefficients
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
3. Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
LAMPIRAN 8
Pengujian Hipotesis
1. Uji F
a
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
Regression 425,827 3 141,942 46,225 ,000
Total 699,118 92
2. Uji – t
a
Coefficients
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta