com – Kondisi pasar kosmetik yang sedang menurun tahun ini membuat
produsen berstrategi untuk mempertahankan performa. PT Vitapharm, misalnya,
terus agresif memasarkan produknya agar bisa bersaing dengan brand lain, baik
impor maupun dalam negeri.
Selain inovasi produk, terus hadir dalam kegiatan yang menampilkan kecantikan
menjadi upaya yang terus dilakukan produsen Viva tersebut.
Pasar baru yang dibidik Viva adalah Papua. Di provinsi paling timur Indonesia itu,
pihaknya menangkap peluang yang positif. ”Papua menjadi pasar yang cukup
potensial. Dengan adanya pembangunan infrastruktur yang digenjot, pendistribusian
produk kami ke sana menjadi lebih mudah, murah, dan bisa dijangkau masyarakat
sana,” terang Yusuf.
Saat ini pihaknya mengklaim produk Viva menguasai 50 persen pasar kosmetik di
tanah air atau market leader dengan konsentrasi masih di Pulau Jawa. Untuk pasar
ekspor, dia melanjutkan, hanya sedikit porsi produk yang dikirim ke luar negeri.
Sebab, Viva merupakan produk kosmetik yang dikhususkan negara tropis. Dengan
demikian, negara dengan empat musim kurang cocok menggunakan Viva.
Sampai saat ini, Viva memiliki sekitar 500 varian produk kosmetik. Setiap tahun
perusahaan mengeluarkan 5 hingga 10 produk baru. Rangkaian produk yang
dimiliki, antara lain, Viva White dan Viva Queen.
Untuk kalangan remaja, Viva mengeluarkan brand tersendiri, yaitu RedA. Untuk
kontribusi terbesar berasal dari jenis produk bedak sak dengan produksi mencapai 8
ton per hari.
Hal itu seperti yang dilakukan Yusuf pekan lalu saat mengunjungi Papua. Di
provinsi paling timur Indonesia itu Yusuf menangkap peluang. Apalagi,
kondisi infrastruktur di sana sudah jauh membaik.
“Kami juga banyak ikut kegiatan, baik dari pemerintah, lembaga khusus
kecantikan, maupun exhibiton supaya penata rias papan atas memakai
produk Viva,” ujarnya.
Viva sendiri memiliki sekitar 500 varian produk kosmetik. Tiap tahunnya,
perusahaan mengeluarkan produk baru sebanyak 5 hingga 10 produk.
Rangkaian produk perusahaan yang berkantor pusat di Surabaya ini
antaranya Viva White dan Viva Queen. Untuk kalangan remaja, Viva
mengeluarkan brand tersendiri, yaitu RedA
Dunia kosmetik semakin berkembang. Saat ini semakin banyak produk baik
dalam negeri maupun luar negeri yang bersaing di pasar. Sebagai pemain
lama, Viva Cosmetic mengunggulkan mutu dan kualitas yang selalu terjaga
sehingga masih bisa tetap bersaing
Ia mengakui dunia kosmetik saat ini sangat kompetitif. Oleh karena itu
pihaknya terus menjaga mutu dan kualitas. "Kalau kualitas dan mutu kami
sampai menurun, otomatis pelanggan akan lari. Tetapi, kalau bisa
menjaganya pasti akan setia. Meskipun mereka coba-coba produk lain, tetapi
kalau sudah cocok pasti akan kembali ke kami.
Yusuf mengungkapkan konsumen terbesar Viva ada di Pulau Jawa. DIY juga
merupakan salah satu pasar potensial Viva lantaran banyaknya pelajar dan
mahasiswa yang merupakan young fresh blood untuk produk kosmetik.
"Potensi itulah yang harus kami tangkap dan dipupuk," jelas dia.
Viva tak hanya merambah pasar domestik, tetapi juga luar negeri. Produk
Viva juga diekspor ke beberapa negara Asia seperti Hongkong, Taiwan,
Singapura, dan Malaysia. Selain itu, Viva tak hanya memanfaatkan jalur
komersial untuk mengenalkan produknya. Viva juga mengikuti peragaan
busana sebagai pendukung di sisi make up para model.