Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN DAERAH

6.1. Strategi Pembangunan Daerah


Untuk mewujudkan visi dan misi serta tujuan dan sasaran yang telah
dirumuskan, maka diperlukan upaya apa aja yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan dan sasaran misi dalam wujud strategi dan arah kebijakan pembangunan
Kabupaten Kepulauan Meranti 2016-2021. Strategi dan arah kebijakan menjadi
pedoman dan akan menuntun untuk mencapai tujuan dan sasaran secara efesien
dan efektif.
Strategi merupakan langkah-langkah yang berisi program-program indikatif
untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi adalah salah satu rujukan penting dalam
perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-management). Rumusan
strategi tersebut berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan
sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah
kebijakan.
Pembangunan daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak
dicapai, untuk itu kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan pembangunan
daerah harus memiliki arah yang jelas. Arah kebijakan pembangunan disusun
berdasarkan analisis kebutuhan pembangunan daerah dengan mempertimbangkan
aspirasi masyarakat, kondisi dan kemampuan daerah, termasuk kinerja pelayanan
pemerintah pada tahun-tahun sebelumnya. Arah kebijakan pembangunan ini
selanjutnya menjadi pedoman perencanaan bagi seluruh stakeholder pembangunan
di daerah. Oleh karenanya, penting bagi Pemerintah Daerah menyusun Arah
Kebijakan Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
yang memuat pernyataan-pernyataan Kebijakan Pembangunan selama lima tahun.
Arah kebijakan umum pembangunan Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Meranti untuk jangka menengah adalah merupakan arah bagi SKPD maupun lintas
SKPD dalam merumuskan kebijakan guna mencapai kinerja sesuai dengan tugas
dan fungsinya. Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, maka secara umum ada beberapa pertimbangan dalam merumuskan
strategi dan arah kebijakan yang akan menjadi prioritas sebagai berikut :

6.1.1 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia


Secara umum kebijakan pembangunan sumber daya manusia diarahkan
kepada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia secara umum melalui
berbagai program dan kegiatan yang mampu meningkatkan kualitas SDM umum.
Peningkatan kualitas SDM terkait erat dengan peningkatan akses masyarakat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VI. 1


terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Secara spesifik
kebijakan peningkatan kualitas SDM diarahkan kepada:
 Meningkatkan perilaku sehat, kemandirian masyarakat dan kemitraan swasta
 Meningkatkan kesehatan lingkungan
 Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya kesehatan
 Meningkatkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan
 Meningkatkan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
yang bermutu
 Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha
dan industri
 Meningkatkan kemampuan akademik dan profesionalitas tenaga kependidikan
 Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan baik formal maupun non formal
 Pemanfatan media komunikasi dan informasi untuk interaksi pelaku
pembangunan

6.1.2 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur


Untuk mencapai apa yang diinginkan dalam bidang peningkatan kapasitas
aparatur pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti, maka perlu adanya
kebijakan-kebijakan yang harus ditempuh dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Kebijakan-kebijakan tersebut meliputi :
 Mengevaluasi dan menata kelembagaan perangkat daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
 Meningkatkan kualitas dan profesionalisme SDM aparatur dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan publik
 Meningkatkan efektifitas pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan untuk mendukung terciptanya aparatur yang bersih dan
berwibawa
 Meningkatkan sarana dan prasarana pemerintahan daerah

6.1.3 Peningkatan Kesejahteraan Sosial dan Kehidupan Beragama


Pembangunan bidang sosial budaya dan kehidupan beragama diarahkan
untuk mencapai sasaran peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang ditandai
dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) dan indeks
pembangunan gender (IPG) yang didukung oleh tercapainya penduduk tumbuh
seimbang. Pencapaian sasaran tersebut, ditentukan oleh terkendalinya
pertumbuhan penduduk, meningkatnya umur harapan hidup (UHH). Pokok – pokok
kebijakan pembangunan bidang sosial dan kehidupan beragama meliputi beberapa
hal:
 Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita
 Perbaikan status gizi masyarakat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VI. 2


 Pengembangan sistem jaminan pembiayaan kesehatan
 Penciptaan lapangan kerja di sektor industri dan pertanian
 Peningkatan kualitas dan produktivitas pekerja
 Menata hubungan industrial yang kondusif dan mencerminkan asas keadilan
 Memantapkan peranan dan kedudukan agama dalam pembangunan
 Meningkatkan kualitas pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran
agama
 Meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai keagamaan
 Meningkatkan kerukunan umat beragama

6.1.4 Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan


Dalam rangka pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan
strategi pembangunan diarahkan guna memastikan kelesetarian lingkungan hidup
dalam SDGs, dapat dikatakan sebagai manifestasi pembangunan berkelanjutan
dalam arti luas. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan
pendekatan proses “socio-ecological”, artinya suatu proses pembangunan yang
bercirikan pemenuhan kebutuhan umat manusia seraya memperhatikan dan
memelihara kualitas lingkungan hidup. Secara rinci penjabaran strategi di atas
ditempuh dengan melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut :
 Pemanfaatan wilayah strategis guna pengembangan dan pemanfaatan potensi
sumber daya alam dan peluang ketersediaan lapangan pekerjaan
 Meningkatkan pertumbuhan ekspor non migas di Kabupaten Kepulauan Meranti
berbasis SDA, teknologi dan produk unggulan daerah
 Secara bertahap, mendorong perluasan basis produk ekspor dengan tetap
memperhatikan kriteria produk ekspor yang ramah lingkungan
 Pengelolaan dan pemanfaatan hutan melalui peningkatan nilai tambah dan
manfaat hasil hutan kayu sebagai pemasok industri pengolahan hasil hutan
 Pengawasan peredaran hasil hutan untuk menjamin kelangsungan sistem
distribusi legal

6.1.5 Peningkatan Sarana Prasarana (Infrastruktur Daerah)


Infrastruktur dasar seperti sarana jalan, jembatan, pelabuhan dan
telekomunikasi memegang peranan penting bagi kelancaran distribusi barang dan
jasa. Di samping itu ketersediaan sarana tersebut berfungsi sebagai katalisator
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah. Pada
umumnya infrastruktur transportasi mengemban fungsi pelayanan publik dan
sebagai industri jasa. Sistem jaringan jalan dan jaringan transportasi laut/sungai
mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap pola perkembangan dan
pertumbuhan suatu wilayah, tumpuan pergerakan regional dilayani oleh jaringan
transportasi yang tersedia. Sebagai daerah dengan kondisi wilayah berupa

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VI. 3


kepulauan maka kebijakan peningkatan infrastruktur di Kabupaten Kepulauan
Meranti ditujukan untuk merangkai pulau-pulau yang ada. Secara khusus kebijakan
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
 Pembangunan jaringan prasarana dan penyediaan sarana transportasi antar
moda dan antar pulau yang terintegrasi sesuai dengan sistem karakateristik
wilayah
 Peningkatan sistem jaringan jalan yang menunjang kawasan strategis potensial
 Peningkatan kapasitas sumber daya listrik
 Mendukung ketahanan pangan melalui kegiatan Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
 Mendukung pencapaian target SDG's terutama dalam penyediaan air baku
untuk air bersih melalui kegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
 Mendorong partisipasi swasta, dan masyarakat dalam pelayanan dan
penyelenggaraan sarana dan prasarana
 Peningkatan infrastruktur bidang telekomunikasi di seluruh wilayah

6.1.6 Peningkatan Perekonomian dan Investasi Daerah


Dalam upaya peningkatan perekonomian dan investasi daerah, maka
kebijakan ditujukan untuk mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan investasi
daerah serta peningkatan pendapatan perkapita masyarakat di Kabupaten
Kepulauan Meranti. Secara spesifik kebijakan peningkatan perekonomian dan
investasi daerah dijabarkan sebagai berikut :
 Peningkatan investasi dan perdagangan lokal, regional dan internasional
 Penguatan kapasitas kelembagaan melalui penyederhanaan sistem dan
prosedur perizinan dan investasi daerah melalui penyelenggaraan pelayanan
terpadu
 Peningkatan promosi perdagangan dan peningkatan kualitas strategi promosi
bidang penanaman modal
 Peningkatan kapasitas pembangunan di sektor perdagangan dan jasa dalam
rangka pemanfaatan potensi sumber daya alam dan pemanfaatan sumber-
sumber PAD
 Peningkatan efisiensi, produktivitas, produksi, daya saing dan nilai tambah
produk pertanian dan perikanan
 Peningkatan daya saing produk pertanian dan perikanan melalui dorongan
untuk peningkatan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian dan perikanan,
peningkatan standar mutu komoditas pertanian dan keamanan pangan serta
mengupayakan perlindungan petani dan nelayan dari persaingan yang tidak
sehat
 Penguataan sistem pemasaran dan manajemen usaha untuk mengatasi resiko
usaha pertanian maupun dalam mendukung pengembangan agroindustri

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VI. 4


 Peningkatan pemanfaatan sumberdaya pertanian, perikanan, peternakan dan
kelautan untuk mewujudkan swasembada hasil-hasil pertanain dengan tetap
menjaga kelestariannya
 Peningkatan pendapatan daerah melalui pemanfaatan SDA dan pemanfaatan
Teknologi Informasi
 Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi objek pajak dan retribusi

6.1.7 Pengembangan Industri dan Jasa


Struktur perekonomian Kabupaten Kepulauan Meranti diperkuat dengan
mendudukkan sektor industri sebagai motor penggerak yang didukung oleh kegiatan
pertanian dalam arti luas, kelautan, dan pertambangan yang menghasilkan produk-
produk secara efisien, modern, dan berkelanjutan serta jasa-jasa pelayanan yang
efektif. Pembangunan industri diarahkan untuk mewujudkan industri yang berdaya
saing dengan struktur industri yang sehat dan berkeadilan, melalui kebijakan
sebagai berikut :
 Pembinaan industri agar semakin mampu bersaing menjadi pemasok bagi
industri yang lebih besar dan/atau industri hilirnya
 Peningkatan daya saing industri melalui pemantapan Industri Kecil Menengah
(IKM) Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM)
 Peningkatan kerjasama dengan pengusaha UMKM
 Meningkatkan kualitas SDM usaha industri dan perdagangan
 Meningkatkan bantuan modal bergulir kepada IKM dan UKM
 Mewujudkan ketersediaannya sarana prasarana usaha industri dan
perdagangan
 Mengembangkan sistem informasi dan penataan distribusi
 Memperluas jaringan pemasaran, komoditi-komoditi potensial dan andalan
 Mencukupi ketersediaannya barang-barang kebutuhan dengan harga yang
wajar
 Pemberian perlindungan kepada konsumen
 Peningkatan kapasitas pembangunan prasarana dan sarana untuk mendorong
sektor jasa pariwisata

6.2. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah


Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang
dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu
selama 5 (lima) tahun atau selama periode RPJMD Kabupaten Kepulauan Meranti
Tahun 2016-2021. Arah kebijakan akan mengarah pilihan-pilihan strategi agar
selaras dengan arahan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VI. 5


Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2016-
2021 setiap tahunnya adalah sebagai berikut :

6.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Pertama (2016)


Arah kebijakan pembangunan pada tahun pertama RPJMD Kabupaten
Kepulauan Meranti Tahun 2016-2021 lebih ditekankan pada kesinambungan
program-program pada priodesasi RPJMD Tahun 2011-2015 yang belum tercapai
sebagaimana yang ditetapkan seperti pembangunan infrastruktur yang langsung
menyentuh pada kepentingan masyarakat, peningkatan sarana dan prasarana
pendidikan, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan serta pembangunan
sarana dan prasarana pemerintahan.

6.2.2 Arah Kebijakan Pembangunan Tahun kedua (2017)


Arah kebijakan pembangunan pada tahun kedua RPJMD Kabupaten
Kepulauan Meranti Tahun 2016-2021 masih menitikberatkan pada pembangunan
infrastruktur mencakup jalan, jembatan, pelabuhan, air bersih dan listrik,
peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Semuanya dalam upaya untuk membuka isolasi daerah, memperpendek jarak
tempuh dari pusat pemerintah desa ke pusat pemerintahan kecamatan maupun dari
pusat pemerintahan kecamatan ke ibu kota kabupaten, meningkatkan kualitas
sumber daya manusia serta mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

6.2.3 Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Ketiga (2018)


Arah kebijakan pembangunan pada tahun ketiga RPJMD Kabupaten
Kepulauan Meranti Tahun 2016-2021 masih fokus pada Pembangunan
sebagaimana yang dilakukan pada tahun kedua. Percepatan Penyelesaian
pembangunan jalan poros yang menghubungkan beberapa desa, pembangunan
pelabuhan dan jembatan yang akan menjadi entry point ke Kabupaten Kepulauan
Meranti, Peningkatan pemanfaatan sumberdaya pertanian, perkebunan, perikanan,
peternakan dan kelautan untuk mewujudkan swasembada hasil-hasil pertanain
dengan tetap menjaga kelestariannya, semuanya dalam upaya untuk menggerakkan
perekonomian masyarakat dan memperlancar distribusi barang dan jasa baik
kedalam maupun keluar daerah.

6.2.4 Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Keempat (2019)


Arah kebijakan pembangunan pada tahun keempat RPJMD Kabupaten
Kepulauan Meranti Tahun 2016-2021 masih melanjutkan seperti yang dilakukan
pada tahun ketiga. Sebagai daerah dengan kondisi wilayah berupa kepulauan maka
kebijakan peningkatan infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Meranti ditujukan untuk
merangkai pulau-pulau yang ada. Begitu juga dengan pembinaan terhadap industri

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VI. 6


kecil dan menengah, dengan mempermudah akses modal serta membuka jaringan
pemasaran dimaksudkan agar mampu bersaing dengan daerah lain.

6.2.5 Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Kelima (2020)


Arah kebijakan pembangunan pada tahun kelima RPJMD Kabupaten
Kepulauan Meranti Tahun 2016-2021 adalah peningkatan perekonomian dan
investasi daerah, peningkatan pendapatan perkapita masyarakat, menurunkan
tingkat pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan. Pembangunan
infrastruktur yang sudah terbangun diharapkan mampu menjadi pondasi yang kuat
untuk menggerakan ekonomi, meningkatkan daya saing daerah serta menjadikan
Kabupaten Kepuluan Meranti sebagai daerah tujuan investasi yang baru baik dalam
negeri maupun luar negeri.

6.2.6 Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Keenam (2021)


Arah kebijakan pembangunan pada tahun keenam RPJMD Kabupaten
Kepulauan Meranti Tahun 2016-2021 difokuskan pada pencapaian terhadap taget
kinerja yang dilakukan pada tahun pertama sampai pada tahun kelima. Berdasarkan
hasil pengendalian dan evaluasi tersebut maka akan diperoleh pencapaian target
kinerja selama periodesasi RPJMD Kepulauan Meranti Tahun 2016-2021 dan akan
menjadi data dasar capaian kinerja awal rencana pada RPJMD yang akan datang.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VI. 7


Tabel. 6.1
Strategi dan Arah Kebijakan
Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2016-2021

Visi : Menjadikan Kepulauan Meranti Sebagai Kawasan Niaga Yang Maju dan Unggul Dalam Tatanan Masyarakat Madani
Strategi dan Arah Kebijakan Mencapai Sasaran Misi
No Tujuan Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
1 2 3 4 5
Misi Pertama : Meningkatkan pembinaan mental spiritual dalam rangka mewujudkan masyarakat yang berakhlakul kharimah
1. Mewujudkan masyarakat yang relegius Mencegah terjadinya konflik sosial ditengah Meningkatkan rasa toleransi dan menghargai Peningkatan partisipasi masyarakat dalam
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai masyarakat perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat membangun kehidupan beragama dan sosial
agama dan moral dalam kehidupan Mencegah timbulnya penyakit masyarakat Meningkatkan pengamalan nilai agama dan Peningkatan peran lembaga sosial dan pendidikan
bermasyarakat sehingga terciptanya kondisi masyarakat moral dalam kehidupan bermasyarakat keagamaan
yang aman, nyaman dan tenteram
Misi Kedua : Mewujudkan penataan birokrasi kepemerintahan yang efisien dan efektif
1. Meningkatkan tata kelola pemerintah Meningkatnya kualitas kelembagaan dan Mempersiapkan sarana dan prasarana Pembangunan sarana dan prasarana serta sumber
yang baik (good governance) dan bersih kapabilitas penyelenggaraan pemerintahan kelembagaan dan sumber daya aparatur yang daya aparatur
(clean goverment) serta profesionalisme daerah profesional
pelayanan public Meningkatnya transparansi dan Menerapkan tata kelola penyelenggaraan Peningkatan pengawasan internal untuk
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik secara konsisten mendukung tata kelola dan kinerja
pemerintahan daerah penyelenggaraan pemerintahan daerah
Meningkatkan kualitas pembinaan
penyelenggaraan pemerintahan daerah
Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur
pengawasan
Meningkatnya kualitas perencanaan, Meningkatkan kualitas perencanaan, Peningkatan koordinasi dan integrasi lintas
penganggaran dan pengendalian program penganggaran dan pengendalian sektoral
serta kegiatan pembangunan Meningkatkan pengelolaan data informasi Pengelolaan data pembangunan yang terpadu

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VI. 8


Visi : Menjadikan Kepulauan Meranti Sebagai Kawasan Niaga Yang Maju dan Unggul Dalam Tatanan Masyarakat Madani
Strategi dan Arah Kebijakan Mencapai Sasaran Misi
No Tujuan Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
1 2 3 4 5
pembangunan daerah
Meningkatkan kapasitas pemerintahan desa Peningkatan kinerja pemerintahan desa
Peningkatan pengelolaan keuangan pemerintahan
desa
kapasitas Peningkatan kelembagaan dan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Meningkatnya kualitas pengelolaan Meningkatkan kualitas SDM sarana dan Peningkatan penerimaan daerah sesuai dengan
keuangan dan aset daerah prasarana dalam upaya meningkatkan kualitas potensi
pengelolaan keuangan dan aset daerah Mewujudkan tertib administrasi pertanahan
Misi Ketiga : Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat
1. Membangunan sumber daya manusia Meningkatnya aksesibilitas dan mutu Percepatan penyelenggaraan program Peningkatan program Pendidikan Anak Usia Dini
yang unggul, berprestasi dan kompetitf pendidikan masyarakat pendidikan anak usia dini dan wajib belajar 9 (PAUD)
dengan menguasai IPTEK tahun Peningkatan program wajib belajar 9 tahun
Menciptakan sekolah unggulan dari jenjang Peningkatan kualitas pendidikan
Sekolah Dasar dan Menengah
Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan Peningkatan kompetensi, kualifikasi dan
tenaga pendidik kesejahteraan pendidik
Meningkatnya tumbuh minat baca Meningkatkan aksesibilitas dan mutu layanan Peningkatan kualitas dan kauntitas sarana dan
masyarakat perpustakaan prasarana perpustakan
2. Meningkatkan derajat kesehatan Meningkatnya aksesibilitas dan mutu Penguatan layanan kesehatan yang merata, Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan
masyarakat layanan kesehatan masyarakat terjangkau dan bermutu prasarana kesehatan
Peningkatan ketersediaan obat dan logistik
kesehatan
Peningkatan akreditasi dan standarisasi RSUD
dalam mewujudkan pelayanan yang bermutu dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VI. 9


Visi : Menjadikan Kepulauan Meranti Sebagai Kawasan Niaga Yang Maju dan Unggul Dalam Tatanan Masyarakat Madani
Strategi dan Arah Kebijakan Mencapai Sasaran Misi
No Tujuan Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
1 2 3 4 5
profesional
Penguatan pemberdayaan masyarakat dan
penyehatan lingkungan
Peningkatan keikutsertaan masyarakat dalam
jaminan kesehatan
Menguatkan pelayanan kesehatan, pencegahan, Penguatan pelayanan kesehatan, pencegahan,
pengendalian penyakit menular dan tidak pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
menular, gangguan mental serta gangguan gizi gangguan mental serta gangguan gizi
Meningkatnya kualitas dan jangkauan Meningkatkan cakupan dan pemerataan layanan Peningkatan kualitas layanan Keluarga Berencana
layanan keluarga berencana Keluarga Berencana
Meningkatnya kualitas pengarusutamaan Meningkatkan keterampilan perempuan dalam Peningkatan pemberdayaan perempuan,
gender, perlindungan perempuan dan anak berwirausaha pengetahuan, keterampilan dan kemandirian
Mewujudkan keluarga berkualitas
Mencegah kekerasan dan perdagangan Perlindungan terhadap perempuan dan anak dari
(trafficking) terhadap perempuan dan anak kekerasan rumah tangga dan perdagangan
perempuan dan anak (trafficking)
Misi Keempat : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas dengan mengedepankan IMTAK, IPTEK, kearifan lokal dan khasanah melayu
1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pencegahan dan penanganan masalah Memberikan pelayanan sosial bagi penyandang Meningkatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial
kesejahteraan sosial (PMKS) masalah kesejahteraan sosial
2. Mewujudkan pemuda yang tangguh dan Meningkatnya peran pemuda dan Meningkatkan kualitas dan kuantitas Pembinaan olahragawan secara berkelanjutan
berprestasi berprestasi dalam dunia olahraga. olahragawan yang berprestasi
3. Melestarikan seni dan budaya berbasis Meningkatnya peran masyarakat dalam Mendorong pengembangan ragam seni dan Pembinaan pelestarian seni dan budaya melayu
kearifan lokal dan mengembangkan membangun seni, budaya dan pariwisata budaya melayu
pariwisata yang bernilai jual tinggi Peningkatan sarana dan prasarana objek wisata Mengembangkan destinasi wisata potensial yang
bernilai jual.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VI. 10


Visi : Menjadikan Kepulauan Meranti Sebagai Kawasan Niaga Yang Maju dan Unggul Dalam Tatanan Masyarakat Madani
Strategi dan Arah Kebijakan Mencapai Sasaran Misi
No Tujuan Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
1 2 3 4 5
Misi Kelima : Menurunkan tingkat kemiskinan melalui swasembada hasil-hasil pertanian, perikanan dan peternakan
1. Menurunkan jumlah penduduk miskin Menurunnya jumlah penduduk misikin Menciptakan lapangan kerja baru Meningkatkan keterampilan masyarakat dan
mempermudah akses modal
2. Meningkatkan hasil produksi pengelolaan Meningkatnya kapasitas produksi pertanian, Meningkatkan sarana dan prasarana pertanian, Mencetak lahan sawah baru untuk mencapai
sektor pertanian, perikanan dan perkebunan, perikanan dan peternakan perkebunan, perikanan dan peternakan lahan pertanian berkelanjutan
peternakan yang berkelanjutan Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas
pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan
Misi Keenam : Meningkatkan infrastruktur dasar dalam rangka merangkai pulau, termasuk revitalisasi air bersih dan peningkatan elektrifikasi
1. Meningkatkan sarana dan prasarana Meningkatnya moda transportasi darat, laut Mengembangkan moda transportasi darat, laut Peningkatan moda transportasi darat, laut dan
jaringan transportasi internal dan antar dan udara dan udara udara
pulau
Meningkatnya jaringan jalan, jembatan dan Mendorong peningkatan jaringan jalan, jembatan Peningkatan pembangunan jaringan jalan dan
pelabuhan dan pelabuhan jembatan
Peningkatan Pembangunan dan Pengembangan
Pelabuhan Umum
2. Meningkatkan penyediaan dan Meningkatnya layanan pengguna air bersih Membangun sarana dan prasarana air bersih dan Meningkatkan ketersediaan air bersih dan air
pelayanan air bersih air minum minum
3. Meningkatkan penyediaan dan meningkatnya layanan elektrifikasi Meningkatkan kapasitas daya dan pasokan listrik Peningkatan layanan elektrifikasi
pelayanan pasokan listrik
4. Meningkatkan perencanaan, Pemanfaatan ruang sesuai dengan daya Menjadikan rencana tata ruang sebagai acuan Meningkatkan pengelolaan tata ruang yang sesuai
pemanfaatan, pengendalian dan evaluasi dukung dan daya tampung lingkungan dalam pemanfaatan ruang dengan perencanaan
penataan ruang daerah Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Perkotaan
5. Meningkatkan jaringan telekomunikasi Terbangunnya jaringan telekomunikasi dan Mendorong pengembangan jaringan Peningkatan akses telekomunikasi dan informasi
dan informasi informasi telekomunikasi dan informasi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VI. 11


Visi : Menjadikan Kepulauan Meranti Sebagai Kawasan Niaga Yang Maju dan Unggul Dalam Tatanan Masyarakat Madani
Strategi dan Arah Kebijakan Mencapai Sasaran Misi
No Tujuan Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
1 2 3 4 5
6. Meningkatkan ketersediaan Rumah Tersedianya RLH dan Rusunawa bagi Meningkatkan kuantitas RLH dan Rusunawa bagi Peningkatan pembangunan RLH dan Rusunawa
Layak Huni (RLH) dan Rusunawa Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) MBR bagi MBR
7. Meningkatkan jaringan irigasi Terbangunnyanya jaringan irigasi pertanian Meningkatnya jaringan irgasi pertanian Peningkatan pembangunan jaringan irigasi
pertanian
8. Meningkatkan pengelolaan lingkungan Terwujudnya pengelolaan lingkungan hidup Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan Peningkatan kualitas air, kualitas udara dan lahan
hidup yang berkualitas lingkungan hidup gambut
Misi Ketujuh : Mendorong investasi dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan penciptaan nilai tambah ekonomi
1. Terbangunnya struktur perekonomian Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang Percepatan pembangunan infrastruktur untuk Menciptakan iklim usaha yang kondusif
perdagangan yang kokoh berlandaskan berkualitas mendukung investasi
keunggulan kompetitif yang didukung Meningkatnya Usaha Mikro Kecil dan Meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM Peningkatan kualitas kelembagaan dan pembinaan
oleh sumber daya manusia yang Menengah (UMKM) Koperasi dan UMKM
berkualitas dan berdaya saing Meningkatkan daya saing industri Peningkatan unit usaha industri kecil dan
menengah
Meningkatkan sistem dan jaringan distribusi Peningkatan perdagangan ekspor dan
barang, perlindungan konsumen dan pasar perlindungan konsumen
tradisional
2. Meningkatkan kapasitas penyerapan Menurunnya angka pengangguran Meningkatkan kualitas tenaga kerja sehingga Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga
tenaga kerja di berbagai sektor mampu bersaing di dunia kerja kerja
Perluasan lapangan kerja Penempatan tenaga kerja
Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja Perlindungan, pengawasan dan bantuan hukum
bagi tenaga kerja

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VI. 12

Anda mungkin juga menyukai