Penyusun:
Tim Proyek SMAN 2 Bantul
TUJUAN PROJEK
Projek “Kesejahteraan Fisik Dan Mental Di Era Digital” yang mengangkat tema “Bangunlah
Jiwa dan Raganya” menciptakan kesempatan belajar siswa untuk membentuk diri sesuai
Profil Pelajar Pancasila. Bertujuan untuk melatih kesehatan fisik dan mental secara
berkelanjutan, projek dengan metode pembelajaran yang aktif dan berpusat pada siswa ini
diharapkan menjadi perangkat yang menawarkan titik temu kolaborasi dan mengidentifikasi
pihak terkait untuk penyelesaian permasalahan kesejahteraan fisik dan mental diera digital
seperti perundungan baik di dunia nyata maupun dunia maya di sekitar mereka. Melalui
projek ini, siswa pada akhirnya diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga
dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, gotong royong dan mandiri.
TAHAPAN PROJEK
Alokasi
No Tahapan Aktivitas
Waktu
1 Kenali perundungan di sekitar kita 7
2 Kenali perundungan dunia maya 8
3 Tahapan Pengenalan Perluas wawasan, perdalam pemahamanmu 6
4 Jika aku menjadi kamu 5
5 Aku belajar dari kamu 7
6 Temukan perundungan di sekolah 4
7 Tahapan Lihatlah sekitarmu 6
8 Kontekstualisasi Apakah aku seorang perundung? 6
9 Apakah aku seorang korban? 6
10 Latih dirimu 6
11 Proses persiapan karya 16
12 Tahapan Aksi Penyelesaian karya 10
13 Pelaksanaan pameran karya 36
14 Kampanye di dunia maya 8
15 Seberapa jauh aku melangkah? 5
Tahapan Refleksi
16 Tindak lanjut (Menjadi Upstanders) 6
Melalui projek ini, siswa pada akhirnya diharapkan telah mengembangkan secara spesifik
tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, gotong royong dan mandiri. Sub elemen yang diambil adalah:
Mengidentifikasi
pentingnya menjaga
Memperhatikan
keseimbangan
Merawat Diri kesehatan jasmani, Melakukan aktivitas Merawat Diri secara
kesehatan jasmani,
secara Fisik, mental, dan rohani fisik, sosial, dan Fisik, Mental, dan
mental, dan rohani
Mental, dan dengan melakukan ibadah secara Spiritual melebihi
serta berupaya
Spiritual aktivitas fisik, sosial, seimbang harapan
menyeimbangkan
dan ibadah.
aktivitas fisik, sosial
dan ibadah.
Mengidentifikasi
Mengenal perspektif
kesamaan dengan
dan emosi/perasaan
orang lain sebagai
dari sudut pandang Mengidentifikasi hal
perekat hubungan
orang atau kelompok yang menjadi
Mengutam sosial dan
lain yang tidak permasalahan Mengutamakan
akan mewujudkannya
pernah dijumpai atau bersama, persamaan dengan
persamaan dalam aktivitas
dikenalnya. memberikan orang lain dan
dengan orang kelompok. Mulai
Mengutamakan alternatif solusi menghargai
lain dan mengenal berbagai
persamaan dan untuk menjembatani perbedaan melebih
menghargai kemungkinan
menghargai perbedaan dengan harapan
perbedaan interpretasi dan cara
perbedaan sebagai mengutamakan
pandang yang
alat pemersatu dalam kemanusiaan.
berbeda ketika
keadaan konflik atau
dihadapkan dengan
perdebatan.
dilema.
DIMENSI BERGOTONG ROYONG
Sub elemen pada dimensi berfotong royong meliputi kerja sama, komunikasi untuk
mencapai tujuan bersama dan tanggap terhadap lingkungan sosil. Perkembangan antar fase
dalam setiap sub elemen sebagai berikut:
Menyelaraskan
tindakan sendiri
dengan tindakan
Menunjukkan
orang lain untuk
ekspektasi
melaksanakan Membangun tim
(harapan) positif
kegiatan dan dan mengelola
kepada orang lain
mencapai tujuan kerjasama untuk Bekerja sama
dalam rangka
Kerja sama kelompok di mencapai tujuan melebihi
mencapai tujuan
lingkungan sekitar, bersama sesuai harapan
kelompok di
serta memberi dengan target yang
lingkungan sekitar
semangat kepada sudah ditentukan.
(sekolah dan
orang lain untuk
rumah).
bekerja efektif dan
mencapai tujuan
bersama.
Aktif menyimak
untuk memahami
Memahami informasi, dan menganalisis
gagasan, emosi, informasi, gagasan,
keterampilan dan emosi, keterampilan
Memahami
keprihatinan yang dan keprihatinan
informasi dari
diungkapkan oleh yang disampaikan
berbagai sumber
orang lain oleh orang lain dan
Komunikasi dan menyampaikan
menggunakan kelompok Berkomunikasi
untuk pesan
berbagai simbol dan menggunakan untuk mencapai
mencapai menggunakan
media secara efektif, berbagai simbol tujuan bersama
tujuan berbagai simbol dan
serta dan media secara melebih harapan
bersama media secara efektif
memanfaatkannya efektif, serta
kepada orang lain
untuk meningkatkan menggunakan
untuk mencapai
kualitas hubungan berbagai strategi
tujuan bersama
interpersonal guna komunikasi untuk
mencapai tujuan menyelesaikan
bersama. masalah guna
mencapai berbagai
tujuan bersama.
Berkembang sesuai Sangat
Sub elemen Belum berkembang Mulai berkembang
harapan berkembang
Tanggap terhadap
Tanggap terhadap lingkungan sosial
Tanggap terhadap
lingkungan sosial sesuai dengan
lingkungan sosial
sesuai dengan tuntutan peran
Tanggap sesuai dengan
tuntutan peran sosialnya dan Tanggap terhadap
terhadap tuntutan peran
sosialnya dan berkontribusi sesuai lingkungan sosial
lingkungan sosialnya dan
menjaga dengan kebutuhan melebihi harapan
sosial berkontribusi sesuai
keselarasan dalam masyarakat untuk
dengan kebutuhan
berelasi dengan menghasilkan
masyarakat.
orang lain. keadaan yang lebih
baik.
DIMENSI MANDIRI
Sub elemen pada dimensi mandiri terdiri atas regulasi emosi dan mengembangkan refleksi
diri. Perkembangan antar fase dalam setiap sub elemen sebagai berikut:
Berkembang sesuai
Sub elemen Belum berkembang Mulai berkembang Sangat berkembang
harapan
Memahami
perbedaan emosi
yang dirasakan dan Memahami dan
dampaknya memprediksi Mengendalikan dan
terhadap proses konsekuensi dari menyesuaikan emosi
belajar dan emosi dan yang dirasakannya
interaksinya dengan pengekspresiannya secara tepat ketika
Regulasi orang lain; serta dan menyusun menghadapi situasi Regulasi emosi
emosi mencoba cara-cara langkahlangkah yang menantang melebihi harapan
yang sesuai untuk untuk mengelola dan menekan pada
mengelola emosi emosinya dalam konteks belajar,
agar dapat pelaksanaan belajar relasi, dan
menunjang aktivitas dan berinteraksi pekerjaan.
belajar dan dengan orang lain.
interaksinya dengan
orang lain.
Berkembang sesuai
Sub elemen Belum berkembang Mulai berkembang Sangat berkembang
harapan
Namun, pada perjalanannya, membina relasi dengan saling menghormati tidaklah mudah.
Tidak sedikit kita menemukan adanya praktik perundungan yang beredar di dunia maya
dengan dalih candaan atau gurauan. Berdasarkan survey yang dilakukan di Indonesia pada
periode 9 Maret hingga 4 April 2019 dengan 5.900 responden, didapat bahwa 49%
responden menyatakan bahwa mereka mengalami perundungan dunia maya dalam media
sosial. Kegiatan digital yang popular di kalangan masyarakat Indonesia adalah menulis
pesan dan mengakses media sosial.
Praktik perundungan yang dilakukan oleh kalangan pelajar di media sosial dapat
menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar; pengalaman akan ketidakpercayaan
diri, feeling insecure, stres, depresi hingga gangguan pencernaan dan kecemasan. Oleh
karena itu, sekolah merupakan tempat strategis dalam memfasilitasi dan
mendampingi pelajar untuk terlibat aktif menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila serta
meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan jiwa dan raga diri sendiri dan
lingkungannya.
Perangkat ajar ini dirancang untuk memfasilitasi guru SMA (Fase E) yang berada di sekolah
penggerak untuk melaksanakan projek yang mengusung tema Bangunlah Jiwa dan
Raganya. Di dalam perangkat ajar untuk projek “Cegah Perundungan Dunia Maya” ini, ada
16 aktivitas yang saling berkesinambungan. Projek ini dilakukan pada semester pertama
kelas X karena pada jenjang tersebut merupakan kesempatan terbaik bagi sekolah untuk
memperkenalkan isu tersebut kepada pelajar SMA tahap awal, sehingga pelajar dapat
mencurahkan waktunya untuk melakukan projek dan menerapkannya secara maksimal
selama mengenyam pendidikan di SMAN 2 Bantul. Waktu yang direkomendasikan untuk
pelaksanaan projek ini adalah 2 bulan dengan total kurang lebih 142 jam pelajaran.
AKTIVITAS
Aktivitas 1
Tahapan Perkenalan : Kenali perundungan di sekitar kita
Per
1 kenalan:
Tujuan: mengidentifikasi hal yang
permasalahan bersama dengan mengidentifikasi perundungan di
sekitar siswa
menjadi
Persiapan
1. Guru Menyiapkan K-W-L Chart
Kenali perundungan di 2. Guru menyiapkan artikel “Perangi Perundungan di Sekolah
sekitar kita untuk Ciptakan Sekolah Aman dan Nyaman”. Artikel
didownload dari :
Durasi: 7 jp https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/perangi-
Bahan: artikel Peran perundungan-di-sekolah-untuk-ciptakan-sekolah-aman-dan-
guru: narasumber, nyaman.
fasilitator Pelaksanaan
1. Topik „Perundungan„ ditulis oleh guru pada papan tulis.
Dimensi Profil Pelajar Guru bertanya kepada siswa apa yang mereka ketahui
Pancasila: Bertakwa tentang topik tersebut.
Kepada Tuhan Yang 2. Siswa mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua).
3. Siswa membaca sebuah artikel tentang perundungan yang
Maha Esa, dan
terjadi di Indonesia (lihat halaman berikutnya).
Berakhlak Mulia 4. Siswa dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
untuk membahas K-W-L Chart dan membahas pertanyaan
guru:
Apa yang terjadi?
Mengapa hal itu dapat terjadi?
Apa definisi perundungan menurut kata-katamu sendiri?
5. Di dalam kelompok, siswa secara bergantian menyampaikan
apa yang mereka tulis dalam K-W-L chart dan menjawab
pertanyaan guru. Kemudian, setiap kelompok akan
membagikan hasil diskusinya.
6. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi
yang dilakukan oleh masing-masing kelompok
Tugas: membaca booklet stop perundungan
K-W-L Chart
Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu tahu tentang topik. Pada kolom kedua,
tuliskan tentang apa yang kamu ingin tahu tentang topik. Pada kolom ketiga, tuliskan apa
yang telah kamu pelajari dari topik ini
2
Aktivitas 2
Tahapan Perkenalan : Kenali perundungan dunia maya
Tujuan: mengidentifikasi hal yang menjadi
Per kenalan: permasalahan bersama dengan mengidentifikasi perundungan
dunia maya
Persiapan
3. Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L chart.
Kenali Perundungan 4. Guru menyiapkan booklet „Stop Perundungan‟ yang
Dunia Maya dikeluarkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019.
Pelaksanaan
Durasi: 8 jp 7. Topik „Perundungan Dunia Maya‟ ditulis oleh guru pada
Bahan: artikel Peran papan tulis. Guru bertanya kepada siswa apa yang mereka
guru: narasumber, ketahui tentang topik tersebut.
fasilitator 8. Siswa mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua).
9. Siswa membaca sebuah artikel tentang perundungan yang
terjadi di Indonesia. Artikel di download dari
Dimensi Profil Pelajar https://www.republika.co.id/berita/prjgc0414/peneliti-
Pancasila: Bertakwa perundungan-di-dunia-maya-lebih-pengaruhi-remaja
Kepada Tuhan Yang Siswa dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
Maha Esa, dan untuk membahas K-W-L Chart dan membahas pertanyaan
Berakhlak Mulia guru:
Apa yang terjadi?
Mengapa hal itu dapat terjadi?
Apa definisi perundungan menurut kata-katamu sendiri?
10. Di dalam kelompok, siswa secara bergantian menyampaikan
apa yang mereka tulis dalam K-W-L chart dan menjawab
pertanyaan guru. Kemudian, setiap kelompok akan
membagikan hasil diskusinya.
11. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi
yang dilakukan oleh masing-masing kelompok
Aktivitas 3
Tahap Pengenalan: Perluas wawasan, perdalam pemahamanmu
Tujuan: mengidentifikasi sebab akibat perundungan
3
Persiapan
1. Guru mempersiapkan satu artikel untuk dibahas lebih dalam
melalui bahan dari website berikut ini:
Apa itu cyberbullying dan bagaimana menghentikannya? -
Perkenalan: UNICEF Indonesia dan bahan materi dari Kemdikbud,go.id
Perluas wawasan, mengenai handout „Stop Perundungan‟, dapat pula diakses
perdalam pemahamanmu melalui
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Doku
Durasi: 6 jp men/7157_2019-10- 30/Stop%20Perundungan%20(1).pdf
Bahan: artikel 2. Guru mempersiapkan lembar kerja cause effect graphic
organizer (pengatur grafis sebab-akibat)
Peran guru: fasilitator,
instruktur
Pelaksanaan
1. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4
orang, peran guru sebagai fasilitator memberikan arahan dan
Dimensi Profil Pelajar menjadi memfasilitasi secara teknis jalannya diskusi.
Pancasila: Bertakwa 2. Setiap kelompok membagi deksripsi kerja sebagai berikut:
a. pemimpin diskusi: memimpin jalannya diskusi
Kepada Tuhan Yang b. notulis: mencatat hasil diskusi
Maha Esa, dan Berakhlak c. penyaji: menyajikan hasil diskusi secara lisan
Mulia 3. Setiap kelompok akan membahas sebab dan akibat
perundungan dunia maya kemudian menuliskan hasil
diskusinya pada lembar kerja cause effect graphic
organizer.
4. Penyaji dari setiap kelompok akan mempresentasikan hasil
diskusi dari kelompok masing-masing.
5. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa pada kegiatan hari ini
murid telah membangun elemen mengenai „akhlak kepada
manusia‟ dengan cara mengidentifikasi hal yang menjadi
permasalahan bersama.
Tugas: berdiskusi mengenai sebab akibat perundungan dunia
maya
Tugas
Format Pengatur Grafis
Aktivitas 4
Tahap Pengenalan : Jika aku menjadi kamu
Tujuan: menggali olah rasa: memperkuat kepekaan atau
4
sensitivitas emosi, kesejahteraan emosi
(emotional wellbeing).
Persiapan
1. Guru mempersiapkan video dari tautan berikut ini
Per kenalan:
https://www.youtube.com/watch?v=zJJGRF0xa7w
Jika Aku Menjadi 2. Guru mempersiapkan lembar kerja T-P-S (Think – Pair –
Kamu Share
Pelaksanaan
1. Murid menonton sebuah tayangan tentang bagaimana
Durasi: 5 jp
seseorang menilai lewat media sosial.
Bahan: artikel Peran 2. Murid bekerja bersama rekan kerja (1 kelompok terdiri dari 2
guru: narasumber, orang) dan mengerjakan lembar kerja T-P-S (Think – Pair –
fasilitator Share) Berpikir – Berpasangan – Berbagi.
3. Pada tahapan Think, murid diminta untuk berpikir dan
Dimensi Profil Pelajar menjawab pertanyaan terbuka yang diberikan oleh guru
Pancasila: Bertakwa (lihat panduan pertanyaan pada halaman berikutnya).
Kepada Tuhan Yang 4. Pada tahapan Pair, murid diminta membuat kesimpulan
dalam bentuk bermain peran singkat berdurasi 5 menit
Maha Esa, dan
mengenai pencegahan ujaran kebencian terhadap teman
Berakhlak Mulia secara digital.
5. Pada tahapan Share, murid akan berbagi dengan
menampilkan kesimpulan mereka kepada seluruh teman di
kelas.
6. Akhir pembelajaran, guru menjelaskan bahwa murid telah
berlatih mengolah rasa dengan lebih peka dan sensitif akan
isu perundungan
Tugas
Aktivitas 5
Tahapan Pengenalan : Aku belajar dari kamu
Tujuan: menganalisis akibat perundungan bagi kesehatan jiwa
5
dan raga dari pembicara tamu
Persiapan
1. Sekolah mengundang pembicara tamu untuk memaparkan
mengenai akibat perundungan akan kesehatan jiwa dan
Perkenalan: raga bagi pelajar di sekolah.
2. Sekolah perlu mempersiapkan ruangan, perangkat audio dan
Aku Belajar Dari Kamu
visual untuk aktivitas ini. Aktivitas ini dapat dilakukan secara
komunal atau per kelas sesuai dengan kesiapan masing-
Durasi: 7 jp
masing sekolah.
Bahan: Format laporan
Pelaksanaan
Peran guru: moderator
1. Murid diminta untuk mempersiapkan alat tulis.
2. Guru menjelaskan susunan kegiatan:
Dimensi Profil Pelajar a. Pembukaan (5 menit)
Pancasila: Bertakwa b. Penyampaian materi (30 menit)
Kepada Tuhan Yang c. Sesi tanya jawab 1 (15 menit)
Maha Esa, dan d. Sesi tanya jawab 2 (15 menit)
Berakhlak Mulia e. Penutup (5 menit)
3. Selama pembicara tamu memaparkan materi, murid
menuliskan catatan materi dari pembicara tamu pada format
yang telah disediakan Guru.
Tugas: Tugas mandiri: murid menuliskan catatan singkat
Tugas
Catatan dari pembicara
Aktivitas 6
Tahapan Kontekstualisasi : Temukan perundungan di sekolah
6
terjadi di sekolah
Persiapan
1. Guru mempersiapkan bahan ajar yang dapat diakses
Tahapan Kontekstualisasi melalui tautan Perundungan-siber (Cyberbullying) serta
Temukan Perundungan Masalah Emosi dan Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun
di Jakarta Pusat | Tjongjono | Sari Pediatri atau booklet
di Sekolah
dari Kemdikbud,go.id mengenai „Stop Perundungan
2. Guru menyediakan format mind map atau peta konsep
Durasi: 4 jp Pelaksanaan
Bahan: artikel Peran 1. Murid membaca informasi yang terdapat dalam bahan ajar
guru: narasumber, mengenai:
fasilitator a. bentuk-bentuk perundungan dunia maya
b. kapan terjadinya perundungan dunia maya
c. di mana terjadinya perundungan dunia maya
Dimensi Profil Pelajar
d. dampak perundungan
Pancasila: Gotong e. siapa yang melakukan
royong 2. Murid mendapatkan pemahaman mendalam bahwa bentuk-
bentuk perundungan dunia maya dapat berupa
memperolok di media sosial, pesan terror, menyebarkan
kabar bohong, perang kata-kata dari dunia maya,
membuat akun palsu untuk merusak reputasi seseorang,
mengucilkan seseorang dari grup daring.
3. Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
untuk membuat peta konsep berdasar pada teknik 5W-1H
(Who, What, Where, Why, When, How).
4. Murid memberikan kesimpulan dengan cara bertukar peta
konsep dan saling memberikan komentar
Tugas: Tugas kelompok: (formatif) mengerjakan peta konsep
dan memberikan komentar.
Tugas
Aktivitas 7
Tahapan Kontekstualisasi: Lihatlah sekitarmu
Tujuan: mengidentifikasi praktik perundungan dunia maya
7
yang terjadi di sekolah
Persiapan
1. Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai akibat
Kont ekstualis perundungan (lihat format pada halaman berikutnya).
Pelaksanaan
asi: Lihatlah 1. Guru sebagai fasilitator melakukan ulasan kembali tentang
Sekitarmu definisi perundungan, sebab akibat perundungan
kemudian memotivasi bahwa murid akan menemukan
Durasi: 6 jp praktik perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi
tanya jawab.
Bahan: artikel
2. Murid dibagikan daftar pernyataan akan akibat
Peran guru:
perundungan dalam ranah akademis, sosial, fisik, dan
fasilitator, motivator
emosi.
3. Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
Dimensi Profil Pelajar (guru harus selektif dalam memilih kelompok; gender
Pancasila: Gotong sebaiknya tidak dicampur, memisahkan murid yang
royong memiliki kecenderungan sebagai perundung dan korban
atau murid yang memiliki masa lalu kelam akibat
perundungan)
4. Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja guna
mencapai tujuan kerja kelompok.
5. Murid dapat melakukan tanya jawab secara bergiliran,
sehingga satu murid akan mendapatkan dua atau tiga
responden. Murid memulai pertanyaan dengan kalimat
„Apakah kamu mengalami?”
6. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini,
mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi „gotong
royong‟ dengan elemen tanggap terhadap lingkungan
sosial.
7. Murid mencoba menghitung akibat apa yang paling dialami
murid; akademis, sosial, fisik, emosi.
8. Murid mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah.
Tugas:
Tugas kelompok: saling bertanya jawab akan pernyataan yang
telah disediakan dan menghitung
akibat yang paling banyak dialami murid.
Tugas
Aktivitas 8
Tahapan Kontekstualisasi: Apakah aku seorang perundung?
Tujuan: mengidentifikasi karakteristik perundung
8
Persiapan
1. Guru mempersiapkan daftar pernyataan
mengenai karakteristik perundung atau pelaku
perundungan.
Pelaksanaan
Kontekstualisasi:
1. Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini dan
Apakah Aku Seorang memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik
Perundung? perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya
jawab.
Durasi: 6 jp 2. Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri-ciri atau
Bahan: artikel karakteristik perundung.
3. Murid bekerja secara individual untuk menjawab
Peran guru:
pertanyaan yang telah diberikan.
fasilitator, motivator
4. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini,
mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi „mandiri‟
Dimensi Profil Pelajar dengan elemen „pemahaman diri dan situasi‟. Murid belajar
Pancasila: Mandiri untuk memahami kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi.
5. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah.
Tugas:
Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar kerja „Apakah aku
seorang perundung?”
Tugas
Aktivitas 9
Tahapan Kontekstualisasi: Apakah aku seorang korban?
Tujuan: mengevaluasi dan menilai tingkat sensitivitas diri
9
sendiri akan isu perundungan
Persiapan
1. Guru mempersiapkan lembar penilaian diri mengenai
karakteristik korban perundungan
Kontekstualisasi: Pelaksanaan
Apakah aku seorang 1. Murid mendapatkan penjelasan bahwa pada pertemuan ini,
mereka akan melihat kepada diri mereka sendiri dan
korban?
menilai secara jujur tentang isu perundungan dunia maya.
2. Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait karakteristik
Durasi: 6 jp korban
Bahan: lembar penilaian 3. perundungan.
diri 4. Murid bekerja secara individual untuk menjawab
Peran guru: konselor pertanyaan yang
dan motivator 5. telah diberikan.
6. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini,
Dimensi Profil Pelajar mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi „mandiri‟
Pancasila:Mandiri dengan elemen „pemahaman diri dan situasi‟
7. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah.
Tugas:
Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar penilaian diri
Tugas : Format Penilaian Diri
Aktivitas 10
Tahapan Aksi: Latih dirimu
Tujuan: melatih kebugaran jasmani dan memaknai pesan
10
pencegahan perundungan dunia maya
melalui sebuah permainan
Persiapan
1. Guru mempersiapkan tempat atau arena luas, audio untuk
Aksi: melakukan olahraga bersama. Musik pengiring dapat
Latih Dirimu menggunakan lagu daerah, seperti Poco-Poco untuk
mengiringi olahraga.
2. Guru Penjaskesorkes mengambil peranan sebagai instruktur
Durasi: 6 jp olahraga.
Bahan: artikel
Peran guru: fasilitator Pelaksanaan
1. Murid melakukan olahraga bersama di sebuah lapangan
Dimensi Profil Pelajar yang dipimpin oleh guru olahraga.
Pancasila: Mandiri, 2. Murid melakukan permainan “Cermin Diri” (lihat prosedur
permainan pada halaman berikutnya)
Bertakwa Kepada Tuhan 3. Permainan dilakukan secara berpasangan layaknya orang
Yang Maha Esa, dan yang sedang bercermin.
Berakhlak Mulia 4. Setiap peserta harus mengikuti gerakan seperti yang
diinstruksikan oleh fasilitator atau orang
5. pertama.
6. Setelah permainan selesai, murid diminta untuk memikirkan
makna permainan dan hubungannya dengan upaya
pencegahan perundungan dunia maya
Tugas:
1. Murid menemukan makna permainan.
2. Murid menyampaikannya secara lisan.
Aktivitas 11
Tahapan Aksi: Proses Persiapan karya
Tujuan: mempersiapkan karya siswa
11
Persiapan
1. Guru membagi siswa dalam kelompok.
2. Guru menyiapkan prosedur pembuatan film pendek, poster
dan puisi.
Perkenalan: Pelaksanaan
Pfroses Persiapan Karya 1. Guru menjelaskan secara rinci prosedur pembuatan film
pendek, poster atau puisi
Durasi: 16 jp 2. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan satu
Bahan: artikel karya yang akan dibuat
3. Siswa membuat alur karya
Peran guru:
4. Siswa membuat naskah karya
narasumber, fasilitator 5. Siswa mempersiapkan bahan dan materi untuk penyusunan
karya
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Bertakwa Tugas:
Kepada Tuhan Yang tugas kelompok penyusunan persiapan karya
Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia, gotong royong,
mandiri
Aktivitas 12
Tahapan Aksi : Penyelesaian karya
Tujuan: membangun tim dan mengelola kerjasama untuk
1 2
mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang sudah
ditentukan melalui projek pementasan drama
Persiapan
Perke n 1. Guru berkomunikasi dengan kepala sekolah dan guru mata
pelajaran lain untuk mendukung persiapan pameran (guru
alan: Seni Budaya untuk perlengkapan, dekorasi, dan pemilihan
Penyelesaian karya
musik, guru Bahasa Indonesia untuk membantu memeriksa
naskah, guru IT untuk pembuatan film pendek dan poster).
Durasi: 10 jp
Pelaksanaan
Bahan: artikel 1. Siswa menyelesaikan karya sesuai dengan jenis karya yang
Peran guru: dipilih
narasumber, fasilitator 2. Siswa bersama guru mempersiapkan pameran karya
Tugas
Jurnal Proses
10
Aktivitas 13
Tahapan Aksi : Pelaksanaan pameran karya
Tujuan: mengidentifikasi hal yang menjadi
13
permasalahan bersama dengan mengidentifikasi perundungan
dunia maya
Persiapan
1. Siswa bersama guru mempersiapkan pelaksanaan pameran
karya
Tahapan Aksi :
Pelaksanaan pameran Pelaksanaan
karya 1. Siswa melakasanakan pameran karya berupa pameran
poster, ataua film pendek atau pembacaan puisi
2. Guru berkerja sama dengan pihak sekolah untuk kelancaran
Durasi: 36 jp kegiatan
Bahan: artikel Peran 3. Siswa mendokumentasikan kegiatan
guru: narasumber,
fasilitator Tugas: menulis jurnal proses
Aktivitas 14
Tahapan Aksi: Kampanye di dunia maya
Tujuan: mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan
14
bersama dengan mengidentifikasi perundungan dunia maya
Persiapan
1. Guru mempersiapkan media social sekolah yang akan
digunakan untuk kampanye dunia maya
Aksi: 2. Guru memeriksa kelayakan bahan kampanye
Kampanye di dunia maya
Pelaksanaan
Durasi: 8 jp 1. Guru menjelaskan teknis kampanye dunia maya dan hal-hal
Bahan: hasil katya siswa yang perlu dilakukan siswa
Peran guru: fasilitator 2. Siswa mempersiapkan bahan kampamnye
3. Siswa mengunggah bahan kampanye melalui akun media
social
Dimensi Profil Pelajar
4. Siswa saling memberi umpan balik
Pancasila: Bertakwa 5. Siswa menggunakan umpan balik tersebut sebagai bahan
Kepada Tuhan Yang refleksi
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia, gotong Tugas: jurnal proses
royong, mandiri
Aktivitas 15
Tahapan Refleksi : Seberapa jauh aku melangkah?
Tujuan: melakukan aktivitas fisik dan menulis refleksi
15
berdasarkan kriteria elemen profil pelajar Pancasila yang
menjadi tujuan pelaksanaan projek
Persiapan
1. Guru mempersiapkan lembar penilaian diri.
Refleksi: Seberapa Jauh
Aku Melangkah Pelaksanaan
1. Murid melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi
Durasi: 5 jp pencapaian karakteristik elemen (lihat lembar penilaian diri
Bahan:umpan balik pada halaman berikutnya).
2. Murid menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk
pameran
paragraf yang berisi 150 kata.
Peran guru: fasilitator Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan
spiritual secara seimbang?
Dimensi Profil Pelajar Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang
Pancasila: Mandiri lain dan menghargai perbedaan?
Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola
Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama?
Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai
strategi untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok?
Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan
berkontribusi untuk menghasilkan keadaan
yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia maya?
Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan
emosi dengan tepat selama mengikuti projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis
kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk
mencegah isu perundungan dunia maya?
Tugas:
Tugas mandiri: melakukan penilaian diri
Tugas
Lembar Refleksi (Penilaian Diri)
Pertanyaan 3 2 1
Elaborasikan jawabanmu dan ceritakan bagaimana keterampilan yang didapat dari projek
ini dapat menunjang karirmu di masa depan (150 kata).
Aktivitas 16
Tahapan Refleksi : Tindak Lanjut (Menjadi Upstanders)
Tujuan: melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara
16
seimbang melalui berdoa bersama dan menuliskan aksi
sederhana sebagai tindakan lanjutan dari projek ini
Persiapan
1. Guru bekerja sama dengan konselor atau guru BK dalam
Refleksi: kegiatan ini.
Tindak Lanjut (Menjadi 2. Guru mempersiapkan pohon motivasi
Upstanders)
Pelaksanaan
Durasi: 6 jp 1. Murid mendapatkan kesimpulan pada akhir projek bahwa
mereka telah belajar melatih diri menerapkan dimensi profil
Bahan: hasil penilaian diri
pelajar Pancasila
Peran guru: fasilitator 2. Murid mendapat penguatan bahwa mereka adalah
„upstanders‟, yaitu melakukan tindakan berempati ketika
Dimensi Profil Pelajar melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita
Pancasila: Bertakwa korban perundungan.
Kepada Tuhan Yang 3. Sebagai „upstanders‟, murid akan membuat sebuah kartu
Maha Esa, dan Berakhlak motivasi sederhana (lihat contoh) dan memberikan kepada
salah satu teman mereka lalu menggantungnya di pohon
Mulia, gotong royong
motivasi
4. Siswa bersama guru melakukan do‟a bersama
Tugas:
Tugas mandiri: membuat kartu motivasi sederhana
Gotong Royong
Dimensi Profil Elemen Profil Sub-elemen Profil Target Pencapaian di Akhir Fase E Aktivitas
Pelajar Pelajar Pelajar Pancasila (SMA) Terkait
Pancasila Pancasila
terkait
Bertakwa Sulit memahami Memahami diri dan Menerima diri dan Menerima diri,
kepada diri sendiri dan berusaha menerima orang lain melengkapi
Tuhan Yang orang lain. orang lain dengan dengan kekurangan dan
Maha Esa, Belum dapat kekurangan dan kekurangan dan mengapresiasi
dan menyadari kelebihannya. Mulai kelebihannya kelebihan orang
berakhlak adanya konflik memahami konflik lewat perkataan lain lewat
mulia serta solusinya. yang ada dan dan perbuatan. perkataan dan
berusaha mencari Memahami konflik perbuatan.
solusi untuk dan cenderung Menganalisis
kepentingan mencari solusi konflik dan
bersama. untuk berinisiatif
kepentingan mencari solusi
bersama. untuk kepentingan
bersama.
Dimensi Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat berkembang
harapan
Gotong Kurang aktif Cukup aktif dalam Aktif dalam kerja Berinisiatif untuk
Royong terlibat dalam kerja sama, sama, responsif, memulai kerja
kerja sama, komunikatif, dan komunikatif, sama,
cenderung mulai memberikan tangga p menginspirasi tim,
pendiam dan kontribusi di dalam terhadap konflik responsif,
menunggu kelompok. dan berkontribusi komunikatif,
pekerjaan, positif dalam menjadi teladan
kurang kelompok dan dalam memberikan
memberikan lingkungan kontribusi positif
kontribusi sekolah. dalam kelompok
dalam maupun
kelompok. lingkungan
sekolah.
Mandiri Belum dalam Cukup dapat Dapat menguasai Mahir menguasai
menguasai menguasai emosi emosi pada emosi pada
emosi pada di saat dan tempat tempat dan situasi tempat dan situasi
tempat dan yang tepat. yang tepat, yang tepat,
situasi yang Menerima umpan reflektif, dan sangat reflektif,
tepat. balik tetapi belum memotivasi diri memperlihatkan
Cenderung dapat sendiri kemajuan dan
bertindak mempraktikannya berdasarkan perkembangan
sesukanya dan secara konkrit. umpan balik yang konkrit dalam
tidak diberikan. mengelola umpan
memerhatikan balik yang
umpan balik diberikan.
yang diberikan.
Penjelasan Istilah
1. Cause Effect graphic organizer: pengatur grafis untuk membantu murid
menganalisis sebab akibat akan sebuah masalah
2. K-W-L chart: tabel yang berisi 3 kolom dengan keterangan K (apa yang saya
tahu?), W (apa yang saya ingin tahu?), dan L(apa yang saya pelajari?)
3. T-P-S (think-pair-share): sebuah aktivitas diskusi yang dilakukan dua orang
dengan keterangan T(berpikir), P(berpasangan), S(berbagi)
4. Self-assessment: penilaian diri
5. Upstander: sebutan untuk seseorang yang membela orang-orang yang tertindas,
seperti melakukan tindakan berempati ketika melihat perilaku perundungan untuk
mengurangi derita korban perundungan.
Referensi
Adit, A. (2020, Februari 16). Kompas. 10 Cara Hadapi "Bullying" atau Perundungan, Kamu
Wajib Tahu!
bertema.com. (2021). Retrieved from https://bertema.com/stop-perundungan-atau-bullying
Bonny Tjongjono, Hartono Gunardi, Sudung O. Pardede, Tjhin Wiguna. (2019).
Perundungan-siber (Cyberbullying) serta Masalah Emosi dan Perilaku pada Pelajar
Usia 12-15 Tahun di Jakarta Pusat.
Buzanko, C. (2021, Januari 12). psycom.net. Retrieved from
https://www.psycom.net/bullying-test/.
Diena Haryana, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad Mangunwibawa, Purwanto, Anik Budi Utami,
Asih Priamsari. (2019). kemdikbud.go.id. Retrieved from
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/7157_2019-10-
30/Stop%20Perundungan%20(1).pdf.
Dwinanda, r. (2019, Mei 15). Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja.
Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja.
Hanadian Nurhayati, Wolff. (2019, August 12).
https://www.statista.com/statistics/1036460/indonesia-cyberbullying-experienced-
on-social-media/. Retrieved from www.statista.com.
http://www.readwritethink.org/files/resources/printouts/KWL%20Chart.pdf. (n.d.). Retrieved
from http://www.readwritethink.org/. Indonesia, T. C. (2019, April 10). CNN.
Bullying Jadi Masalah Serius Kesehatan Masyarakat.
pacerteensagainstbullying.org. (2021). Retrieved from
https://www.pacerteensagainstbullying.org/advocacy-for-self/are-you-being-bullied/.
Panduan Profil Pelajar Pancasila (2021) oleh tim Penyusun.
Reportase, A. (2021, February 25). https://tropis.info/survey-microsoft-indeks-kesopanan-
bermedia-sosial-di-indonesia-rendah/. Retrieved from www.tropis.info.
Unicef. (2020). www.unicef.org. Retrieved from https://www.unicef.org/indonesia/id/child-
protection/apa-itu-cyberbullying.