Anda di halaman 1dari 76

BUKU PEDOMAN GURU

Tahun 2022

LAPORAN SKP
‘‘MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN’’
JANUARI 2023

Oleh
SUDARMOKO, S.Kom

DISUSUN OLEH

GUSNI DELFI, S.Pd


NIP. 19700823 200501 2 008

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 MATUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI LAMPUNG
SMKN 1 TULANG BAWANG TENGAH
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MENYUSUN RENCANAPEMBELAJARAN
JANUARI 2023

Disusun oleh :
Nama : SUDARMOKO
NIP : 19880502 202221 1 007
Pangkat / Golongan : Penta Muda (IIIa)

Jabatan : Guru Ahli Muda

Tulang Bawang Tengah, 31 Januari 2023

Disusun Oleh :
Kepala Sekolah
SMKN 1 Tulang Bawang Tengah Penyusun

SUNGKOWOTITIS WH, S.P.,M.M SUDARMOKO, S.Kom


NIP. 19680225 199203 1 004 NIP. 19880502 202221 1 007
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan perkenan-Nya sajalah
kami dapat menyelesaikan Laporan Sasaran Kinerja pegawai ASN di unit kerja SMKN 1
Tulang Bawang Tengah bulan Januari tahuin 2023.

Penyusunan SK Priode 01 Januari 2023 s/d 31 Desember 2023 untuk bulan Januari 2023
dimaksudkan sebagai bentuk tertulis pertanggungjawaban atas pelaksanaan RHK yang sudah
di input dialam Aplikasi E-kinerja secara online , SKP ini berisi paparan pencapaian kinerja
Pegawai Aparatur Sipil Regara (ASN) dilingkungan SMKN 1 Tulang Bawang Tengah pada
bulan Januari tahun 2023. SKP ini disusun berdasarkan obyektivitas dan validitas data,
sehingga diyakini telah memenuhi prinsip-prinsp akuntabilitas yang berlaku dan diharapkan
mampu mendorong terwujudnya Prestasi Keja ASN yang baik.

Dalam kesempatan kali ini pula saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
berbagai pihak yang telah ikut membantu sehingga terselesaikan SKP Priode 01 Januari 2023
s/d 31 Desember 2023 untuk bulan Januari. Akhirnya kami beharap semoga laporan dapat
digunakan yang berkepentingan peningkatan kinerja pegawai ASN di lingkungan SMKN 1
Tulang Bawang Tengah pada umumnya. Saya mengharapkan Kritik dan saran demi
kesempurnaan laporan SKP ini sangat dinantikan.

Tulang Bawang Tengah, 31 Januari 2023


Penyusun

Sudarmoko
NIP: 19880502 202221 1 007
DAFTAR ISI
Cover
Daftar Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 4
1.2 Tujuan .................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHSAN

2.1 Lokasi .................................................................................................... 6


2.2 Gambaran Keseluruhan Organisasi sesuai Renstra Instansi ..................... 6
2.3 Menetapkan Klarifikasi Ekspektasi Hasil Kerja ..................................... 6
2.4 Menyusun Strategi Pencapaian Hasil Kerja ............................................. 7
2.5 Mengevaluasi Kinerja ............................................................................. 7
2.5 Tahapan Evaluasi Kinerja ....................................................................... 8

BAB III PENUTUP

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang professional, kompeten, dan
kompetitif sesuai amanat Undang-Undang Nomor Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 36 Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun
2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dan ketentuan Pasal
61 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai
Negeri Sipil, dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara
yang bertujuan untuk memperjelas peran, hasil, dan tanggungjawab Pegawai dalam
pencapaian tujuan dan sasaran kinerja organisasi. Dengan demikian, pengelolaan kinerja
Pegawai merupakan suatu instrumen untuk memastikan tercapainya tujuan dan sasaran
pemerintah. Selain itu, pengelolaan kinerja Pegawai juga bertujuan untuk memberikan
motivasi kepada Pegawai dalam rangka meningkatkan kinerjanya secara lebih optimal dengan
memaksimalkan kompetensi, keahlian, dan/atau keterampilan sehingga pada akhirnya hasil
pengelolaan kinerja Pegawai tersebut dapat digunakan sebagai dasar penentuan tindak lanjut
hasil evaluasi kinerja Pegawai yang tepat.

Salah satu cara untuk melakukan pengukuran kinerja adalah dengan menggunakan Sasaran
Kinerja Pegawai. Sasaran Kerja Pegawai atau yang lebih dikenal dengan istilah SKP yang
sudah diatur dalam Peraturan Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan
Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara, maka secara resmi penyusunan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) harus segera disesuaikan oleh seluruh ASN. merupakan salah satu bagian yang
menjadi unsur penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil. Penilaian SKP ini bertujuan
untuk menjamin objektifitas pembinaan pegawai yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi
kerja. Proses manajemen penilaian kinerja dengan SKP diawali dari penyusunan perencanaan
prestasi kerja, penetapan tolak ukur yang meliputi aspek kuantitas, kualitas, waktu dan biaya
dari setiap kegiatan tugas jabatan. Penilaian kinerja pegawai dilaksanakan untuk
mengevaluasi kinerja para pegawai, hasil dari penilaian tersebut dapat memberi petunjuk bagi
atasan atau pejabat yang berkepentingan dalam rangka mengevaluasi kinerja. Hasil dari
penilaian prestasi kerja tersebut dapat menentukan para pegawai untuk bisa diangkat dalam
suatu jabatan dan pangkat tertentu.
Sasaran kinerja pegawai (SKP) adalah beban kerja yang harus dicapai atau dipenuhi oleh
Aparatur Sipil Negara dan merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan indikator
keberhasilan suatu organisasi dengan dilakukannya evaluasi secara rutin sesuai dengan
periode pengumpulan SKP. Berdasarkan Permenpan RB nomor 6 tahun 2022, Sasaran Kinerja
Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah ekspektasi kinerja yang akan dicapai oleh
Pegawai setiap tahun. Ekspektasi Kinerja yang selanjutnya disebut Ekspektasi adalah harapan
atas hasil kerja dan perilaku kerja Pegawai.

1.2 Tujuan
1. SKP dibuat dengan tujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang
dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja. SKP ini memuat berbagai target dan nilai
yang jelas dalam setiap tugas pokok pegawainya..
2. Sebagai Bahan Laporan Kegiatan yang sudah direncanakan pada aplikasi E-Kinerja
dalam penyusunan RHK yang sudah di setujui oleh Pejabatan Pembina Kepegawaian
sesuai dengan Unit Kerja Masing-masing ASN.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Lokasi
Lokasi Penyusunan SKP dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tulang Bawang Tengah yang
beralamatkan di Jalan Raden Intan Desa Pulung Kencana Kec. Tulang Bawang
Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung

2.2 Gambaran Keseluruhan Organisasi sesuai Renstra Instansi


a. Sasaran strategis instansi beserta indikator kinerja dan target yang tercantum
dalam rencana strategis.
b. Sasaran kinerja beserta indikator kinerja dan target pada perjanjian kinerja yang
diturunkan dari Rencana Strategis Instansi/Unit Kerja dan Rencana Kerja
Tahunan Instansi.
c. Penyelarasan sasaran strategis instansi ke unit kerja dibawahnya sebagaimana
dapat dilihat pada pohon kinerja/piramida kinerja/matriks penyelarasan sasaran
strategis/peta proses bisnis.

2.3 Menetapkan Klarifikasi Ekspektasi Hasil Kerja dan Perilaku Kerja JPT/
Pimpinan
Unit Kerja Mandiri yang dituangkan dalam Format SKP yang terdiri dari:
a. Hasil Kerja Rencana hasil kerja bagi pejabat pimpinan tinggi dan Pimpinan unit
kerja mandiri terdiri atas hasil kerja utama dan hasil kerja tambahan. Hasil kerja
utama adalah hasil kerja yang mencerminkan tingkat prioritas tinggi, sedangkan
hasil kerja tambahan mencerminkan tingkat prioritas rendah. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menetapkan dan mengklarifikasi hasil kerja dan perilaku kerja
yaitu:
1) Perencanaan strategis: Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja
Tahunan (RKT) unit kerja, instansi dan unit kerja mandiri.
2) Perjanjian Kinerja (PK)
3) Ekspektasi lain dalam bentuk direktif.
4) Organisasi dan tata kerja
5) Rencana Kinerja Pimpinan
6) Kompetensi / Keahlian
7) Prioritas pencapaian kinerja
b. Perilaku Kerja Perilaku kerja dilandaskan pada core value ASN “BerAKHLAK:
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, adaptif, dan
Kolaboratif”. Selain itu pimpinan juga dapat memberikan ekspektasi khusus
terhadap perilaku kerja yang harus ditunjukan pegawai dalam rangka pencapaian
kinerja melalui dialog kinerja.

2.4 Menyusun Strategi Pencapaian Hasil Kerja


Setelah memahami apa yang akan dicapai di level instansi dan unit kerja, pejabat
pimpinan tinggi dan pimpinan unit kerja mandiri perlu menyusun strategi pencapaian
hasil kerja untuk setiap ukuran keberhasilan/ indikator kinerja individu dan target pada
SKP. Strategi pencapaian hasil kerja dapat berupa:
1. outcome antara
2. output; dan/atau
3. layanan.
Dalam menyusun strategi pencapaian hasil kerja dapat menggunakan metode
cascading langsung (direct cascading) atau cascading tidak langsung (non-direct
cascading). Kedua metode ini juga digunakan untuk menentukan pembentukan tim
kerja dibawah pejabat pimpinan tinggi dan pimpinan unit kerja mandiri. Pimpinan
menentukan metode cascading yang paling tepat digunakan untuk menyusun strategi
pencapaian setiap ukuran keberhasilan/ indikator kinerja individu dengan
mempertimbangkan jenis, kondisi, struktur, kompetensi dan keahlian Pegawai, serta
bidang pekerjaan yang ada di masing-masing unit kerja.

2.5 Evaluasi Kinerja


Evaluasi Kinerja merupakan proses dimana pejabat penilai kinerja melakukan reviu
keseluruhan hasil kerja dan perilaku kerja pegawai selama waktu tertentu dan
menetapkan predikat kinerja pegawai berdasarkan kuadran kinerja pegawai. Evaluasi
Kinerja Pegawai berdasarkan waktu Pelaksanaan:
1. Siklus Pendek (Periodik), setiap bulan atau triwulanan sesuai periode dengan
yang ditetapkan oleh instansi pemerintah
2. Siklus Penuh (Tahunan), setiap akhir bulan desember tahun berjalan dan paling
lama akhir bulan januari tahun berikutnya.
2.6. Tahapan Evaluasi Kinerja
1. Tahap 1 - Menetapkan capaian kinerja organisasi Capaian kinerja organisasi
periodik digunakan untuk menetapkan predikat kinerja periodik Pegawai dan
diperoleh berdasarkan capaian rencana aksi perjanjian kinerja atau capaian
trajectory target:
a) Istimewa, apabila melampaui target
b) Baik, apabila sesuai dengan target
c) Cukup/Butuh Perbaikan, apabila sudah berprogress namun butuh
perbaikan
d) Kurang, apabila dibawah target
e) Sangat kurang, apabila jauh dibawah target
2. Tahap 2 – Menetapkan Pola Distribusi Predikat Kinerja Pegawai Hal ini
dilakukan berdasarkan capaian kinerja organisasi, sehingga dapat ditentukan
pola distribusi kinerja pegawai yang akan digunakan sebagai pertimbangan
pejabat penilai kinerja dalam menentukan predikat kinerja pegawai. Berikut
adalah panduan pola distribusi predikat kinerja pegawai.
3. Tahap Ketiga - Menetapkan predikat kinerja pegawai Menetapkan Predikat
Kinerja Pegawai dengan Mempertimbangkan Kontribusi Pegawai Terhadap
Kinerja Organisasi dengan menggunakan kuadran kinerja pegawai. Kuadran
kinerja pegawai terdiri atas rating hasil kerja pada sumbu y, dan rating perilaku
kerja pada sumbu x.
1) Menetapkan Rating Hasil Kerja Pegawai.
Rating hasil kerja didapat dari pejabat penilai kinerja yang melihat kembali
realisasi progress atau realisasi akhir beserta data dukungnya yang relefan
untuk setiap rencana hasil kerja. Lalu pejabat penilai kinerja
mempertimbangkan seluruh umpan balik yang diterima pegawai berserta
data dukungnya yang relefan atas hasil kerja pegawai. Pejabat penilai
kinerja menetapkan rating hasil kerja periodik pegawai dalam kategori
diatas ekspektasi, sesuai ekspektasi, atau dibawah ekspektasi.
2) Menetapkan Rating Perilaku Kerja Pegawai. Pejabat Penilai Kinerja
mempertimbangkan seluruh umpan balik yang diterima Pegawai beserta
data dukungnya yang relevan atas perilaku kerja Pegawai. Lalu Pejabat
Penilai kinerja menetapkan rating perilaku kerja periodik pegawai dalam
kategori diatas ekspektasi, sesuai ekspektasi, atau dibawah ekspektasi.
Panduan pengkategorian yang dapat digunakan adalah:
a) Diatas Ekspektasi apabila Pegawai secara konsisten menjalankan nilai
dasar ASN untuk diri sendiri dan menjadi penjaga penerapan nilai dasar
ASN di dalam atau di luar unit kerjanya.
b) Sesuai Ekspektasi apabila Pegawai secara konsisten menjalankan nilai
dasar ASN untuk diri sendiri.
c) Dibawah Ekspektasi apabila Pegawai belum secara konsisten menjalankan
nilai dasar ASN. Dalam menetapkan rating perilaku kerja, Pejabat Penilai
Kinerja juga memperhatikan pola distribusi predikat kinerja Pegawai
berdasarkan capaian kinerja organisasi dan membandingkan perilaku kerja
antar Pegawai.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil kegiatan dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
guru menyimpulkan :
1. Sistem Informasi Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berbasis komputer saat ini mampu
mengatasi berbagai kelemahan dan kendala yang dihadapi.
2. Pembuatan Sistem Informasi Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berbasis web
diharapkan dapat meningkatkan kinerja Pegawai SMKN 1 Tulang Bawang
Tengah, karena dengan adanya pembuatan Sistem Informasi ini pencatatan
penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil di SMKN 1 Tulang Bawang Tengah
menjadi lebih cepat dan akurat dan juga dapat meningkatkan pelayanan kepada
peserta didik dan masyarakat sekitar SMKN 1 Tulang Bawang Tengah.
3. Penerapan sistem terkomputerisasi pada SKP SMKN 1 Tulang Bawang Tengah
sangat penting untuk menunjang kelancaran operasional dan dapat memberikan
kinerja terbaik pada pihak-pihak yang membutuhkan.
4. Dengan sistem informasi Sasaran Kerja Pegawai (SKP) pada sisi wakil bidang
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) lebih memudahkan pembuatan
laporan dalam melakukan kontrol transparansi penilai kinerja pegawai di SMKN
1 Tulang Bawang Tengah. 5. Dengan sistem informasi Sasaran Kerja Pegawai
(SKP) berbasis web pegawai dapat memperoleh informasi mengenai penilaian
prestasi kerja pegawai setiap tahun melalui akses internet tanpa harus datang
langsung ke pegawai administrasi di SMKN 1 Tulang Bawang Tengah.
3.2 Saran Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan maka dapat dikemukakan saran-saran
sebagai berikut :
1. Pembuatan sistem yang dibuat sekarang masih sebatas analisa dan pembuatan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) saja, diharapkan dapat 11 | SKP Bulan Januari 2023
dilanjutkan ketahap implementasi oleh guru selanjutnya sistem informasi ini agar
lebih sempurna dan dapat dipergunakan untuk yang akan datang.
2. Masih banyak masalah lain yang belum dibuat yang mempengaruhi keberhasilan
penilaian prestasi kerja pegawai pada SMKN 1 Tulang Bawang Tengah. Oleh
karena itu untuk guru selanjutnya hendaknya meneliti keberhasilan penilaian
prestasi kerja pegawai negeri sipil ini secara lebih luas dan mendalam.
3. Dengan pembuatan system yang dibuat untuk laporan Sasaran Kerja Pegawai
(SKP) ini diharapkan menjadi referensi bagi guru lain.
4. Guru berharap kepada SMKN 1 Tulang Bawang Tengah untuk dapat
melaksanakan dan mengembangkan pembuatan system SKP ini menjadi lebih baik
lagi sehingga target dan realisasi kinerja pegawai di SMKN 1 Tulang Bawang
Tengah dapat meningkat dan tercatat sesuai bukti secara terkontrol serta
memudahkan kerja tim Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk
melaporkan kegiatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SMKN 1 Tulang Bawang
Tengah kepada Kepala Sekolah/Atasan
LAMPIRAN
INFORMATIKA FASE E

KELAS X CAPAIAN BERDASARKAN ELEMEN

Elemen Capaian
Pembelajaran
BK Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan strategi algoritmik
(Berpikir standar untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan dengan data diskrit
Komputasional) bervolume tidak kecil pada kehidupan sehari-hari maupun
implementasinya dalam program komputer.
TIK Pada akhir fase E, peserta didik mampu memanfaatkan berbagai aplikasi
(Teknologi secara bersamaan dan optimal untuk berkomunikasi, mencari sumber data
Informasi dan yang akan diolah menjadi informasi, baik di dunia nyata maupun di
Komunikasi) internet, serta mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi perkantoran
(pengolah kata, angka, dan presentasi) beserta otomasinya untuk
mengintegrasikan dan menyajikan konten aplikasi
dalam berbagai representasi yang memudahkan analisis dan interpretasi
konten tersebut.
SK Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami peran sistem operasi
(Sistem dan mekanisme internal yang terjadi pada interaksi antara perangkat keras,
Komputer) perangkat lunak, dan
pengguna.
JKI Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan konektivitas jaringan
(Jaringan lokal, komunikasi data via ponsel, konektivitas internet melalui jaringan
Komputer dan kabel dan nirkabel (bluetooth, wifi, internet), enkripsi untuk memproteksi
Internet) data pada saat melakukan penyambungan perangkat ke jaringan lokal
maupun internet yang tersedia.
AD Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami aspek privasi dan
(Analisis Data) keamanan data, mengumpulkan data secara otomatis dari berbagai sumber
data, memodelkan data berbagai bidang, menerapkan siklus pengolahan
data (pengumpulan, pengolahan, visualisasi, analisis, interpretasi, dan
publikasi) dengan menggunakan perkakas TIK yang sesuai, serta
menerapkan strategi pengelolaan data yang tepat guna
dengan mempertimbangkan volume dan kompleksitasnya.
AP Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan praktik baik konsep
(Algoritma dan pemrograman prosedural dalam salah satu bahasa pemrograman
Pemrograman) prosedural dan mampu mengembangkan program yang terstruktur dalam
notasi algoritma atau notasi lain, berdasarkan strategi algoritmik
yang tepat.
DSI Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami sejarah perkembangan
(Dampak Sosial komputer dan tokoh-tokohnya, memahami hak kekayaan intelektual,
Informatika) lisensi, aspek teknis, hukum, ekonomi, lingkungan, dan sosial dari produk
TIK, memahami berbagai bidang studi dan profesi bidang
Informatika serta peran Informatika pada bidang lain.
PLB Pada akhir fase E, peserta didik mampu bergotong royong dalam tim
(Praktik Lintas inklusif untuk mengerjakan projek bertema Informatika dengan
Bidang) mengidentifikasi persoalan, merancang, mengimplementasi, menguji,
dan menyempurnakan program komputer didasari strategi algoritma yang
sesuai sebagai solusi persoalan masyarakat serta mengomunikasikan
produk, proses pengembangan dan manfaatnya bagi
masyarakat secara lisan maupun tertulis.

TUJUAN PEMBELAJARAN

No Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran


1 Pada akhir fase E, peserta didik Peserta didik dapat :
mampu memanfaatkan 1. Mengumpulkan data sederhana yang dituangkan
berbagai aplikasi secara dalam sebuah tabel untuk dapat melaporkan
bersamaan dan optimal untuk sebuah informasi untuk publik dengan
berkomunikasi, mencari sumber mengambil data di lingkungan sekolah
data yang akan diolah menjadi Peserta didik dapat :
informasi, baik di dunia nyata 1. Mendisain sebuat surat pemberitahuan untuk
maupun di internet, serta mahir orang tua siswa menggunakan teknologi
menggunakan fitur lanjut mailmerge
aplikasi perkantoran (pengolah 2. Mendisain presentasi laporan dari rekap hasil
kata, angka, dan presentasi) informasi yang sudah diolah dengan menampilkan
beserta otomasinya untuk ringkasan informasi, gambar/ dokumentasi,
mengintegrasikan dan rangkuman dalam bentuk diagram
menyajikan konten aplikasi
3. Membuat folder kerja untuk dapat menyimpan file
dalam berbagai representasi yang
kerja secara rapi pada cloude dan dapat
memudahkan analisis dan
membagikan / share folder sesuai dengan hak
interpretasi konten tersebut.
akses pada pihak pihak yang membutuhkan
Peserta didik dapat :
1. Menggunakan mesin pencari untuk melakukan
pencarian di internet secara efektif
2 Pada akhir fase E, peserta didik Peserta didik dapat :
mampu memahami peran 1. Mengidentifikasi komponen penyusun komputer
sistem operasi dan mekanisme yang digunakan
internal yang terjadi pada 2. Membedakan fungsi komponen-komponen
interaksi antara perangkat penyusun computer menggunakan bahasa sendiri
keras, perangkat lunak, dan Peserta didik dapat :
pengguna. 1. Memahami interaksi antara perangkat keras,
perangkat lunak, dan pengguna
2. Memahami peran driver untuk menghubungan
komputer dengan piranti lain seperti printer,
eksternal storage
3. Memahami pentingnya melakukan update
perangkat lunak aplikasi
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan fungsi dan cara kerja sistem operasi
menggunakan bahasa sendiri
Peserta didik dapat :
1. Mempraktikkan instalasi sistem operasi dan
aplikasi pada sebuah perangkat teknologi
3 Pada akhir fase E, peserta didik Peserta didik dapat :
mampu menerapkan konektivitas 1. Menjelaskan perbedaan jaringan lokal dan internet
jaringan lokal, komunikasi data via 2. Membandingkan tujuan utama jenis jaringan
ponsel, konektivitas internet komputer berdasarkan pengelompokan masing-
melalui jaringan kabel dan masing
nirkabel (bluetooth, wifi, internet), 3. Menganalisis kelemahan dan kelebihan jenis
enkripsi untuk memproteksi data jaringan yang digunakan dalam sebuah sekolah
pada saat melakukan 4. Menjelaskan jenis-jenis konektivitas internet
penyambungan melalui jaringan kabel dan nirkabel
perangkat ke jaringan lokal 5. Merancang konfigurasi jenis jaringan komputer
maupun internet yang tersedia. sederhana yang akan digunakan pada sebuah
ruangan berdasarkan perangkat dan layout
ruangan yang disediakan

Peserta didik dapat :


1. Menguraikan sistem komunikasi dalam jaringan
2. Membangun setting Jaringan dan internet
3. Menjelaskan pentingnya proteksi data pribadi saat
terhubung ke jaringan internet
4. Menjelaskan konsep enkripsi dan
implementasinya untuk memproteksi data
4 Pada akhir fase E, peserta didik Peserta didik dapat :
mampu memahami aspek 1. Menjelaskan jenis-jenis tipe data
privasi dan keamanan data, 2. Memahami aspek privasi dan keamanan data,
mengumpulkan data secara mengumpulkan data secara otomatis dari berbagai
otomatis dari berbagai sumber sumber data
data, memodelkan data 3. Menjelaskan teknis pengumpulan data secara
berbagai bidang, menerapkan manual dan menggunakan perangkat
siklus pengolahan data
Peserta didik dapat :
(pengumpulan, pengolahan,
1. Membuat sebuah rangkuman data sesuai
visualisasi, analisis, interpretasi,
spesifikasi dan tujuan yang ditentukan,
dan publikasi) dengan
berdasarkan sumber data yang ditentukan
menggunakan perkakas
TIKyang sesuai, serta 2. Mengintegrasikan fungsi pembatasan input data
menerapkan strategi 3. Mengintegrasikan fungsi Sort pada data yang
pengelolaan data yang tepat sudah diinputkan/ dikoleksi
guna dengan 4. Mengintegrasikan fungsi Search pada data yang
mempertimbangkan volume dan sudah diinputkan/ dikoleksi
kompleksitasnya. 5. Membuat rangkuman data yang dapat lebih
mudah dipahami oleh pengguna
Peserta didik dapat :
1. Mengintegrasikan fitur pengolah angka untuk
mendukung visualisasi data dengan pembuatan
diagram
2. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan model/
jenis diagram yang sesuai dengan informasi yang
akan disajikan
3. Merancang dan mempublikasi pengolahan data
sesuai privasinya
5 Pada akhir fase E, peserta didik Peserta didik dapat :
mampu memahami sejarah 1. Menjelaskan sejarah perkembangan komputer dan
perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya dan belajar dari peristiwa
tokoh-tokohnya, memahami hak sejarah serta tokoh tersebut
kekayaan intelektual, lisensi, Peserta didik dapat :
aspek teknis, hukum, ekonomi, 1. Menemukan dampak sosial dari penggunaan
lingkungan, dan sosial dari komputer dan teknologi informasi dari berbagai
produk TIK, memahami bidang
berbagai bidang studi dan 2. Mengetahui peran Informatika dalam berbagai
profesi bidang Informatika serta bidang pekerjaan, dan profesi di bidang
peran Informatika pada bidang informatika
lain.
Peserta didik dapat :
1. Menghargai hak kekayaan intelektual dan lisensi
dalam menggunakan produk TIK
2. Memahami sanksi tentang penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi
Peserta didik dapat :
1. Merancang rencana studi lanjut dan karirnya, baik
di bidang informatika, bidang yang terkait dengan
informatika, atau bidang yang menggunakan
informatika
2. Membuat short movie tentang penggunaan
perangkat teknologi menganalisis dampak sosial
yang dimungkinkan akan timbul
6 Pada akhir fase E, peserta didik Peserta didik dapat:
mampu menerapkan strategi 1. Memahami penerapan tentang 4 fondasi
algoritmik standar untuk Computational thinking
menghasilkan beberapa solusi Peserta didik dapat :
persoalan dengan data diskrit 1. Menjelaskan algoritma proses pencarian sederhana
bervolume tidak kecil pada untuk dapat diterapkan dalam strategi algoritmik
kehidupan sehari-hari maupun untuk menemukan cara yang paling
implementasinya dalam efisien dalam proses pencarian
program komputer.
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan beberapa algoritma proses
pengurutan untuk dapat dimanfaatkan dalam
pengurutan dalam persoalan sehari-hari
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan konsep struktur data tumpukan
untuk dimanfaatkan dalam persoalan sehari-hari
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan konsep struktur data antrian untuk
dimanfaatkan dalam persoalan sehari-hari
7 Pada akhir fase E, peserta didik Peserta didik dapat:
mampu menerapkan praktik baik 1. Membaca dan memahami algoritma dalam notasi
konsep pemrograman prosedural algoritmik yang diajarkan di kelas
dalam salah satu bahasa 2. Menulis algoritma dengan notasi algoritmik yang
pemrograman prosedural dan diajarkan di kelas
mampu mengembangkan Peserta didik dapat :
program yang terstruktur dalam 1. Menjelaskan proses pemrograman di sebuah
notasi algoritma atau notasi lain, lingkungan perkakas bahasa pemrograman
berdasarkan strategi algoritmik prosedural tekstual
yang tepat. 2. Menulis program prosedural tekstual dengan
struktur yang benar dan sesuai best practices
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan input dan output dalam struktur
program prosedural tekstual
2. Membuat program yang dapat membaca input
dan menampilkan output
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan arti Type, variabel, const dan
ekspresi dalam program
2. Mengidentifikasi penulisan variabel yang benar
dalam suatu bahasa pemrograman
3. Membuat program yang mempergunakan
variable dan ekspresi
4. Merancang dan membuat program prosedural
tekstual yang memuat struktur kontrol kondisional
5. Merancang dan membuat program procedural
tekstual yang memuat struktur kontrol perulangan
6. Mengimplementasi penggunaan array dalam
penyelesaian persoalan pemrograman
7. Mengimplementasi penggunaan fungsi dan
prosedur dalam penyelesaian persoalan
pemrograman
8. Menghasilkan solusi Permasalahan dan
menghasilkan solusi dalam bentuk program
prosedural tekstual

8 Pada akhir fase E, peserta didik Peserta didik dapat:


mampu bergotong royong 1. Studi kasus, misalnya mencari data tentang minat
dalam tim inklusif wisatawan untuk dapat mendatangi pada suatu
untuk mengerjakan tempat wisata, baik wisatawan dari dalam negeri
projek bertema Informatika maupun wisatawan macanegara
dengan 2. Mencari data dampak yang yang terjadi dengan
mengidentifikasi persoalan, usaha warga sekitar daerah wisata apabila promosi
merancang, mengimplementasi, wisata di lakukan secara online melalui
menguji, dan media sosial/ web
menyempurnakan program
komputer didasari strategi Peserta didik dapat :
algoritma yang sesuai sebagai 1. Mendisain sebuah algoritma tentang data yang
solusi persoalan masyarakat sudah diperoleh untuk menjadi sebuah alur
serta mengomunikasikan pemrograman
produk, proses pengembangan Peserta didik dapat :
dan manfaatnya bagi 1. Membuat laporan cetak sesuai dengan format
masyarakat secara lisan laporan yang sesuai, dan mendokumentasikan
maupun tertulis. dalam bentuk video yang diupload pada chanel
sekolah
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

No Elemen Materi Tujuan Pembelajaran JP Assesmen


1 TIK Integrasi Peserta didik dapat : 12 - Diagnostik
Aplikasi 1. Mengumpulkan data sederhana yang JP - Formatif
Perkantoran dituangkan dalam sebuah tabel untuk - Sumatif
dapat melaporkan sebuah informasi
untuk publik dengan mengambil data di
lingkungan sekolah
Fitur Lanjut Peserta didik dapat :
Aplikasi 1. Mendisain sebuat surat pemberitahuan
Perkantoran untuk orang tua siswa menggunakan
Penyimpanan teknologi mailmerge
data di 2. Mendisain presentasi laporan dari rekap
lingkungan hasil informasi yang sudah diolah
Cloud dengan menampilkan ringkasan
informasi, gambar/ dokumentasi,
rangkuman dalam bentuk diagram
3. Membuat folder kerja untuk dapat
menyimpan file kerja secara rapi pada
cloude dan dapat membagikan / share
folder sesuai dengan hak akses pada
pihak pihak yang membutuhkan

Pencarian Peserta didik dapat :


Informasi di Menggunakan mesin pencari untuk
Internet melakukan pencarian di internet secara
efektif
2 SK Komputer & Peserta didik dapat : 12 - Diagnostik
Komponen 1. Mengidentifikasi komponen penyusun JP - Formatif
Penyusunnya komputer yang digunakan - Sumatif
(input, 2. Membedakan fungsi komponen-
proses, komponen penyusun computer
output) menggunakan bahasa sendiri
HCI Peserta didik dapat :
(Human 1. Memahami interaksi antara perangkat
Computer keras, perangkat lunak, dan pengguna
Interface), 2. Memahami peran driver untuk
driver, versi menghubungan komputer dengan
perangkat piranti lain seperti printer, eksternal
lunak storage
3. Memahami pentingnya melakukan
update perangkat lunak aplikasi
Sistem Peserta didik dapat :
Operasi Menjelaskan fungsi dan cara kerja sistem
operasi menggunakan bahasa sendiri
Instalasi Peserta didik dapat :
perangkat Mempraktikkan instalasi sistem operasi dan
aplikasi pada sebuah perangkat
teknologi
3 JKI Jaringan Peserta didik dapat : 16 - Diagnostik
Komputer, 1. Menjelaskan perbedaan jaringan lokal JP - Formatif
jaringan dan internet - Sumatif
lokal, 2. Membandingkan tujuan utama jenis
internet, jaringan komputer berdasarkan
jenis pengelompokan masing-masing
konektivitas 3. Menganalisis kelemahan dan kelebihan
jaringan jenis jaringan yang digunakan dalam
sebuah sekolah
4. Menjelaskan jenis-jenis konektivitas
internet melalui jaringan kabel dan
nirkabel
5. Merancang konfigurasi jenis jaringan
komputer sederhana yang akan
digunakan pada sebuah ruangan
berdasarkan perangkat dan layout
ruangan yang disediakan

Komunikasi Peserta didik dapat :


Data, 1. Menguraikan sistem komunikasi dalam
Proteksi jaringan
Data, 2. Membangun setting Jaringan dan
Enkripsi Data internet
3. Menjelaskan pentingnya proteksi data
pribadi saat terhubung ke jaringan
internet
4. Menjelaskan konsep enkripsi dan
implementasinya untuk memproteksi
data
4 AD Tipe data Peserta didik dapat : 20 - Diagnostik
(numerik, 1. Menjelaskan jenis-jenis tipe data JP - Formatif
teks, date) 2. Memahami aspek privasi dan keamanan - Sumatif
Perangkat data, mengumpulkan data secara
Pengumpula otomatis dari berbagai sumber data
n dan 3. Menjelaskan teknis pengumpulan data
Pengolahan secara manual dan menggunakan
Data perangkat

Pengolahan Peserta didik dapat :


Data 1. Membuat sebuah rangkuman data
sesuai spesifikasi dan tujuan yang
ditentukan, berdasarkan sumber data
yang ditentukan
2. Mengintegrasikan fungsi pembatasan
input data
3. Mengintegrasikan fungsi Sort pada
data yang sudah diinputkan/ dikoleksi
4. Mengintegrasikan fungsi Search pada
data yang sudah diinputkan/ dikoleksi
5. Membuat rangkuman data yang dapat
lebih mudah dipahami oleh pengguna
Visualisasi Peserta didik dapat :
data Diagram 1. Mengintegrasikan fitur pengolah angka
batang untuk mendukung visualisasi data
Diagram Pie dengan pembuatan diagram
Grafik 2. Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan model/ jenis diagram yang
sesuai dengan informasi yang akan
disajikan
Publikas Peserta didik dapat :
i Data Merancang dan mempublikasi pengolahan
data sesuai privasinya
5 DSI Sejarah Peserta didik dapat : 12 - Diagnostik
Perkembanga 1. Menjelaskan sejarah perkembangan JP - Formatif
n komputer dan tokoh-tokohnya dan - Sumatif
Komputer belajar dari peristiwa sejarah serta tokoh
dan Tokoh- tersebut
tokohnya
Dampak Peserta didik dapat :
Sosial 1. Menemukan dampak sosial dari
penggunaaan penggunaan komputer dan teknologi
perangkat informasi dari berbagai bidang
teknologi 2. Mengetahui peran Informatika dalam
berbagai bidang pekerjaan, dan profesi
di bidang informatika
Hak Peserta didik dapat :
Kekayaan 1. Menghargai hak kekayaan intelektual
Intelektal dan dan lisensi dalam menggunakan produk
UU ITE TIK
2. Memahami sanksi tentang penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi
Informatika Peserta didik dapat :
dalam 1. Merancang rencana studi lanjut dan
berbagai karirnya, baik di bidang informatika,
bidang bidang yang terkait dengan informatika,
atau bidang yang menggunakan
informatika
2. Membuat short movie tentang
penggunaan perangkat teknologi
menganalisis dampak sosial yang
dimungkinkan akan timbul
6 BK Fondasi Peserta didik dapat: 12 - Diagnostik
Computation Memahami penerapan tentang 4 fondasi JP - Formatif
al Thinking Computational thinking - Sumatif
Algoritma Peserta didik dapat :
Pencarian Menjelaskan algoritma proses pencarian
(Searching sederhana untuk dapat diterapkan dalam
) strategi algoritmik untuk menemukan cara
yang paling efisien dalam proses pencarian
Algoritma Peserta didik dapat :
Pengurutan Menjelaskan beberapa algoritma proses
(Sorting) pengurutan untuk dapat dimanfaatkan
dalam pengurutan dalam persoalan sehari-
hari
Struktur Data Peserta didik dapat :
Tumpukan Menjelaskan konsep struktur data
(Stack) tumpukan untuk dimanfaatkan dalam
persoalan sehari-hari
Struktur Peserta didik dapat :
DataAntrian Menjelaskan konsep struktur data antrian
(Queue) untuk dimanfaatkan dalam persoalan
sehari-hari
Pengenalan Peserta didik dapat :
IDE dan 1. Menjelaskan proses pemrograman di
Koding di sebuah lingkungan perkakas bahasa
lingkungan pemrograman prosedural tekstual
IDE, Code 2. Menulis program prosedural tekstual
Convention dengan struktur yang benar dan sesuai
best practices
Input, output Peserta didik dapat :
pogram 1. Menjelaskan input dan output dalam
pascal struktur program prosedural tekstual
Tipe data 2. Membuat program yang dapat membaca
dasar, input dan menampilkan output
Operator
aritmatika :
{+,-,*,div,/,^}
Type, Peserta didik dapat :
variabel, 1. Menjelaskan arti Type, variabel, const
const dan dan ekspresi dalam program
ekspresi 2. Mengidentifikasi penulisan variabel
dalam yang benar dalam suatu bahasa
program pemrograman
3. Membuat program yang
mempergunakan variable dan ekspresi
Struktur Peserta didik dapat :
kontrol
keputusan Merancang dan membuat program
(kondisional) prosedural tekstual yang memuat struktur
kontrol kondisional
Struktur Peserta didik dapat :
kontrol Merancang dan membuat program
perulangan procedural tekstual yang memuat struktur
kontrol perulangan
Array Peserta didik dapat :
Mengimplementasi penggunaan array
dalam penyelesaian persoalan
pemrograman
Function dan Peserta didik dapat :
prosedure Mengimplementasi penggunaan fungsi dan
prosedur dalam penyelesaian persoalan
pemrograman
Mini project Peserta didik dapat :
tentang Menghasilkan solusi Permasalahan dan
temperatur menghasilkan solusi dalam bentuk
air program prosedural tekstual
8 PLB Perangkat Peserta didik dapat: 24 - Diagnostik
Pengumpula 1. Studi kasus, misalnya mencari data JP - Formatif
n dan tentang minat wisatawan untuk dapat - Sumatif
Pengolahan mendatangi pada suatu tempat wisata,
Data baik wisatawan dari dalam negeri
maupun wisatawan macanegara
2. Mencari data dampak yang yang terjadi
dengan usaha warga sekitar daerah
wisata apabila promosi wisata di
lakukan secara online melalui media
sosial/ web
Algoritma Peserta didik dapat :
dan Notasi Mendisain sebuah algoritma tentang data
Algoritma yang sudah diperoleh untuk menjadi
sebuah alur pemrograman
-Integrasi Peserta didik dapat :
Aplikasi Membuat laporan cetak sesuai dengan
Perkantoran format laporan yang sesuai, dan
-Fitur mendokumentasikan dalam bentuk video
Lanjut yang diupload pada chanel sekolah
Aplikasi
Perkantoran
MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL
1. Informasi umum Perangkat Ajar Informatika

Nama Sudarmoko, S.Kom Jenjang/Kelas SMK / X KODE MAPEL

Asal sekolah SMK N 1 Tulang Bawang Mapel Informatika


Tengah

Alokasi waktu 8 x pertemuan Jumlah siswa Maksimal 36 peserta didik


4 x 45 menit

Profil pelajar ● Mandiri Model PJJ Daring/Paduan antara tatap


Pancasila yang ● Kreatif pembelajaran muka dan PJJ (blended learning)
berkaitan ● Berpikir kritis

Fase E Lingkup Materi Logika Proposisi, negasi,


konjungsi, disjungsi, implikasi,
inferensi, deduktif, induktif,
abduktif, logika inferensi, biner,
heksadesimal, problem solving,
pemecahan masalah, algoritma

Tujuan BK.1. Menjelaskan pengertian proposisi


Pembelajaran BK.2. Mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi
BK.3. Menjelaskan pengertian proposisi majemuk
BK.4. Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan
inferensi
BK.5. Memberi contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi,
dan inferensi (KK)
BK.6. Menjelaskan konsep penalaran deduktif, induktif, dan abduktif
BK.7. Memberi contoh penalaran deduktif, induktif, dan abduktif (KK)
BK.8. Menganalisis suatu kasus untuk dipecahkan melalui logika inferensi (KK)
BK.9. Menjelaskan konsep bilangan biner dan heksadesimal
BK.10. Mengonversi proposisi menjadi konsep bilangan biner dan heksadesimal
(KK)
BK.11. Menerapkan negasi, konjungsi, dan disjungsi pada bilangan biner dan
heksadesimal
BK.12. Menerapkan operator logika proposional pada bilangan biner dan
heksadesimal (KK)
BK.13. Menjelaskan konsep pemecahan masalah (problem solving)
BK.14. Mengidentifikasi masalah
BK.15. Menerapkan brainstorming untuk menguraikan permasalahan menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil (decomposition) (KK)
BK.16. Mengidentifikasi data-data terkait permasalahan
BK.17. Menganalisis pola, tren, dan keteraturan dalam data (pattern recognition)
(KK)
BK.18. Mereduksi data-data yang tidak diperlukan pada penyelesaian masalah
(abstraction) (KK)
BK.19. Menentukan batasan-batasan serta kriteria-kriteria dalam penyelesaian
permasalahan

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


BK.20. Menerapkan brainstorming untuk menentukan alternatif-alternatif
pemecahan masalah
BK.21. Mengevaluasi alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan
batasan-batasan dan kriteria-kriteria
BK.22. Menentukan alternatif pemecahan masalah (KK)
BK.23. Menyusun diagram alir sebagai perwujudan dari langkah-langkah lojik
pemecahan masalah (algorithm designing) (KK)
BK.24. Menganalisis kasus sederhana atau alur proses untuk diterapkan dalam
diagram alir (KK)

Kata kunci Proposisi, negasi, konjungsi, implikasi, deduktif, induktif, abduktif, bilangan digital,
system bilangan, computasional thinking, biner, heksadesimal,

Pengetahuan/kete Tidak ada


rampilan siswa
sebelum
mempelajari
materi ini

Materi ajar, alat, Materi ajar perpikir komputasional


dan bahan Alat dan Bahan: Slide Presentasi, Modul

Sarana 1. Laptop/Komputer
Prasarana 2. Lab. Komputer/Ruang Kelas
3. Jaringan internet

Target Peserta Reguler


Didik

Kegiatan 1. Pengaturan Siswa : Individu, Berkelompok


Pembelajaran 2. Metode : Diskusi, Presentasi, Demonstrasi, Proyek
Utama

Asesmen 1. Penilaian : Asesmen Individu dan Kelompok


2. Jenis : Performa, Tertulis, Observasi

Persiapan 1. Guru menyiapkan perangkat ajar, materi, LKPD


Pembelajaran 2. Guru menyiapkan rubrik penilaian dan lembar observasi
3. Guru menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran

2. Profil Pelajar Pancasila

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Kegiatan Profil Pelajar Pancasila Praktik Inti

Diskusi, praktik Mandiri Mengemukakan ide pada saat


diskusi dan praktikum

Diskusi, praktik Kreatif Membuat presentasi hasil


diskusi

Diskusi, praktik Berfikir Kritis a. Mencari Informasi yang


dapat diperoleh dari
internet
b. Membedakan kalimat
yang bernilai benar dan
salah

3. Kegiatan Pembelajaran Utama

Gambar 1. Bagan unit pembelajaran

Pada bagian ini, Unit pembelajaran dipetakan menjadi aktivitas konkrit.

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Pertemuan Jam
Tujuan Spesifik Pembelajaran Topik/Konsep Kode-Aktivitas
ke...
Menjelaskan penertian proposisi Logika Proposisi Mengenal kalimat
dan mengidentifikasi kalimat – utuh 1 JP
kalimat proposisi
Menjelaskan pengertian proposisi Logika proposisi
1 JP
majemuk majemuk
Menjelaskan pengertian negasi, Negasi, konjungsi,
konjungsi, disjungsi, implikasi disjungsi,
1 1 JP
dan inferensi implikasi dan
inferensi
Memberikan contoh kalimat Kalimat Negasi,
negasi, konjungsim disjungsi, konjungsi,
implikasi dan inferensi. disjungsi, 1 JP
implikasi dan
inferensi
Menjelaskan konsep penalaran Deduktif, induktif
1 JP
deduktif, induktif dan abduktif dan abduktif
Memberikan contoh Deduktif, induktif
penalaran deduktif induktif dan abduktif 1 JP
2
dan abduktif
Menganalisis suatu kasus Logika inferansi
untuk dipecahkan melalui 2 JP
logika inferansi
Menjelaskan konsep bilangan System bilangan Bilangan Biner
2 JP
biner dan heksadesimal digital dan heksadesimal
Mengonversi proposisi System bilangan Konversi 3
menjadi konsep bilangan digital bilangan Biner 2 JP
biner dan heksadesimal dan Heksadesimal
Menerapkan negasi, konjungsi System bilangan Negasi, konjungsi
dan disjungsi pada bilangan digital dan disjungsi 2 JP
biner dan heksadesimal bilangan biner
dan heksadesimal
Menerapkan operator logika System bilangan Operator logika 4
proposional pada bilangan digital proposional pada
2 JP
biner dan heksadesimal bilangan biner
dan heksadesimal

4. Deskripsi Aktifitas
Pada zaman ini penggunaan bahasa atas ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah
satu syarat mutlak bagi eksistensi bangsa. Bahasa adalah alat komunikasi, logika
merupakan pola pikir, matematika berperan dalam pola pikir deduktif. Logika sangat
berguna bagi para ilmuwan untuk mengetahui kesahihan penalarannya.

1.1 Pertemuan 1 – Memberikan contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi,


disjungsi, implikasi dan inferensi.
1.1.1 Tujuan Spesifik Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian proposisi

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


2. Mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi
3. Menjelaskan pengertian proposisi majemuk
4. Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi,
dan inferensi
5. Memberi contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi,
implikasi, dan inferensi (KK)
1.1.2 Pertanyaan Pemantik
a. Pernahkah anda salah dalam mengambil kesimpulan dari sebuah
informasi ?
b. apa bahaya nya jika kita sebagai pemimpin, salah dalam mengambil
kesimpulan dari sebuah informasi tersebut ?
1.1.3 Konsep terkait aktivitas

PERTEMUAN 1

Pendahuluan

1. Memberi Salam
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang protocol kesehatan dimasa pandemi
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa dan muraja’ah
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran 10
7. Guru melakukan apersepsi Menit
8. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Pernahkah kita salah dalam mengambil kesimpulan dari sebuah informasi ?
b. apa bahaya nya jika kita sebagai pemimpin, salah dalam mengambil kesimpulan
dari sebuah informasi tersebut ?
9. Guru memberi motivasi kepada peserta didik

Inti

A. Orientasi peserta didik pada masalah

1. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah kalimat informasi:


- Peserta didik mendengarkan kalimat yang diutarakan oleh guru.
- Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap kalimat
yang diutarakan.
- Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan permasalahan dalam
bentuk pertanyaan yang berhubungan dengan kalimat yang diutarakan. 160
Menit
2. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok sebanyak 4 orang.
- Guru membagikan lembar kerja dan kertas gambar secara berkelompok yang
berisi permasalahan yang ditetapkan dalam pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dan tugas membuat
- Peserta didik (dalam kelompok) membaca dan mengamati aktivitas
pembelajaran yang diberikan.
- Guru bertanya secara acak pada peserta didik

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


- Peserta didik menjawab pertanyaan guru
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan menanyakan bagian
yang belum dipahami.
- Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.
B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
4. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing kelompok
- Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis petunjuk dalam
lembar kerja dan mencari referensi dari internet kemudian masing-masing
mencatat pandangannya
C. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
5. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah
(penyelidikan)
- Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari bahan kajian
yang disajikan.
6. Kelompok membuat contoh kalimat negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi dan
inferensi pada kertas yang diberikan berdasarkan informasi yang sudah
dikumpulkan
7. Hasil dikumpulkan
D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
8. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan persepsi
9. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen pendukung
yang mendasari jawaban.

Penutup

1. Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran


2. Refleksi 15 menit
3. Melanjutkan Aktivitas selanjutnya

1.1.4 Kata kunci


Proposisi, proposisi majemuk, negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi,
inferensi, penalaran

1.1.5 Lembar refleksi peserta didik

Aspek Refleksi Peserta didik


Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupan
saya?
Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
infografis?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?

1.1.6 Lembar kerja peserta didik

Lembar Kerja Peserta Didik


Materi Ajar : “logika Proposisi “
Mata Pelajaran : Informatika
Jenjang/Kelas : SMK/X
Nama Kelompok : 1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
4. ……………………………
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, siswa mampu memahami strategi algoritmik standar sebagai
penerapan berpikir komputasional pada berbagai bidang untuk menghasilkan beberapa
solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume besar
B. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian proposisi
2. Mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi
3. Menjelaskan pengertian proposisi majemuk
4. Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan
inferensi
5. Memberi contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan
inferensi (KK)
C. Alat dan Bahan
Laptop/Hp, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata , jaringan internet

D. Materi
Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan
persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Berpikir
komputasional dibangun dengan dasar dan batasan proses komputasi, entah proses
tersebut dieksekusi oleh manusia atau mesin. Metode dan model komputasional
memberikan kemampuan bagi kita untuk memecahkan masalah dan
mendesain/merangkai sistem yang tidak bisa kita tangani sendiri. Berpikir
komputasional mencakup pemecahan masalah, mendesain sistem, dan memahami
perilaku manusia, dengan menggambar konsep berdasarkan teknologi komputer.
Berpikir komputasional memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Berdasarkan konsep, informatika tidak hanya mempelajari tentang cara
menulis kode program melainkan diperlukan pemahaman untuk berpikir pada
beberapa tingkat abstraksi.

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


2. Kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang
dizaman sekarang.
3. Berpikir komputasional untuk memecahkan masalah dan tidak membuat
orang mencoba berpikir seperti komputer.
4. Saling melengkapi dan mengkombinasikan antara pemikiran matematis dan
pemikiran teknik.
5. Sebuah gagasan dan bukan sebuah benda.
6. Diperlukan bagi setiap orang dimanapun.
7. Secara intelektual menantang dan mengharuskan masalah saintifik dapat
dipahami dan diselesaikan.
8. Orang yang memiliki kemampuan komputasional dapat menguasai
informatika dan melakukan apa saja.

Pengertian Proposisi

Proposisi merupakan satu pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan yang


belum tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Proposisi
dalam istilah biasa digunakan dalam analisis logika dimana keadaan dan
peristiwa secara umum melibatkan pribadi atau orang yang dirujuk dalam
kalimat.
Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta, sebuah proposisi
yang salah tidak berkorespondensi dengan fakta. Proposisi terdiri atas empat
unsur, dua di antaranya merupakan materi pokok proposisi, sedangkan dua yang
lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur yang dimaksudkan ialah
istilah sebagai subjek, istilah sebagai predikat, kopula dan kuantor.

kalimat-kalimat proposisi

Kebenaran suatu kalimat sesuai dengan fakta, kalimat palsu tidak sesuai dengan
fakta. Kalimat terdiri dari empat elemen, dua di antaranya adalah subjek
kalimat, sementara dua lainnya berfungsi sebagai objek yang menyertainya.
Keempat elemen yang dimaksud adalah konsep sebagai subjek, konsep sebagai
predikat, kopula dan kuantifier.
Kalimat proposisi adalah ucapan atau pernyataan yang menggambarkan
beberapa keadaan yang tidak selalu benar atau salah dalam bentuk kalimat.
Contoh Proposisi :
1. 2 + 3 = 5 (proposisi yang bernilai benar)

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


2. Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia (proposisi yang bernilai
benar)
3. x + 5 = 7 (bukan termasuk proposisi karena nilai “x” belum ditentukan)
4. 5 + 2 = 8 (proposisi yang bernilai salah)
5. Jam berapa pesawat garuda sampai di bandara Soekarno Hatta ? (bukan
proposisi karna belum ditentukan )
Proposisi Majemuk

Proposisi majemuk menjelaskan "kemajemukan proposisi (anteseden dan


konsekuen) yang dipadukan". Anteseden sering disebut dengan premis, dan
konsekuen disebut dengan kesimpulan. Proposisi majemuk terdiri atas satu
subjek dan dua predikat atau bisa juga terdiri atas dua proposisi tunggal.
Contoh kalimat proposisi majemuk, antara lain :
a. Bayam merupakan tanaman sayuran sekaligus obat alami penurun darah
tinggi.
Subyek: Bayam; predikat : sayuran dan obat alami penurun darah tinggi
b. Antiseden : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan
Kuda merupakan simbol kejayaan”.
Menjadi Konsekuen : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman
kerajaan dan symbol kejayaan”
c. Jika sinta rajin belajar maka ia lulus ujian dan mendapat hadiah istimewa.
A = sinta rajin belajar
B = sinta lulus ujian
C = sinta mendapat hadiah istimea

Negasi (~ )

Negasi/ingkaran suatu pernyataan adalah suatu pernyataan yang bernilai benar (B),
jika pernyataan semula bernilai salah (S) dan sebaliknya. Berikut adalah table
kebenaran Negasi

P ~P
B S
S B

B = Pernyataan bernilai benar


S = Pernyataan bernilai salah
Artinya, jika suatu pernyataan (P) benar, maka bernilai salah.
Contoh :
P = Es mencair jika dipanaskan
~ P = Es tidak mencair jika dipanaskan

Konjungsi ( ^ )

Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Sehingga


semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “dan” disebut konjungsi.
Berikut adalah table kebenaran Konjungsi

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


p Q p^q
B B B
B S S
S B S
S S S

Konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan benar


Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Sapi berkaki empat (benar)
q : Sapi memiliki gading (salah)
Kalimat Konjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading
(salah) (p ^ q)
2. Kalimat “dua adalah bilangan genap dan bilangan prima”
Kalimat diatas bernilai benar karena ….
P = dua adalah bilangan genap (benar)
Q = dua adalah bilangan prima (benar)
Dikarenakan keduanya bernilai benar, maka dipastikan diatas bernilai benar.

Disjungsi

Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “atau”. Sehingga


semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “atau” disebut disjungsi. Berikut
adalah table kebenaran disjungsi.

P Q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S

Konjungsi hanya akan bernilai salah jika kedua pernyataan salah.


Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Kerbau berkaki empat (benar)
q : kerbau memiliki gading (salah)
Kalimat disjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading (benar)
(p v q)

2. Kalimat “empat adalah bilangan genap dan bilangan prima”


Kalimat diatas bernilai salah karena ….
P = empat adalah bilangan ganjil (salah)
Q = empat adalah bilangan prima (salah)
Dikarenakan keduanya bernilai salah, maka dipastikan diatas bernilai salah.

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Implikasi

Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “jika ….maka…”.


Sehingga semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “jika” disebut
implikasi. Berikut adalah table kebenaran implikasi.

p Q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B

Implikasi hanya akan bernilai salah jika anteseden (p) benar, dan konsekuen(q)
salah
Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Kerbau berkaki empat (benar)
q : kerbau memiliki gading (salah)
Kalimat implikasi nya yaitu : jika sapi berkaki empat maka sapi memiliki
gading (salah) (p → q)

2. Kalimat “empat adalah bilangan genap dan bilangan prima”


Kalimat diatas bernilai salah karena ….
P = dua adalah bilangan genap (benar)
Q = dua adalah bilangan prima (benar)
Kalimat implikasinya yaitu : jika dua adalah bilangan ganjil maka dua adalah
bilangan prima (Benar)

Inferensi

Inferensi menurut Collins Dictionary adalah kesimpulan yang kita tarik tentang
sesuatu dengan menggunakan informasi yang sudah kita miliki tentang itu .

Contoh :
1. Selly mendengar alarm asap di rumah tetangganya dan mencium bau daging
gosong .
Selly dapat menyimpulkan bahwa masakan tetangganya terbakar (gosong)

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


2. Heri melihat remah – remah kue di ruang tamu dan coklat di sekitar mulut
putrinya.
Heri dapat menyimpulkan bahwa putrinya makan kue di ruang tamu

E. Tugas Diskusi

1. Misalkan p adalah “ iwan bisa berbahasa Jawa”, q adalah “ Iwan bisa berbahasa
Indonesia”, dan r adalah “Iwan bisa berbahasa Mandarin”. Terjemahkan kalimat
majemuk berikut kedalam notasi simbolik :
1. Iwan bisa berbahasa Jawa atau Indonesia
2. Iwan bisa berbahasa Indonesia tetapi tidak bahasa mandarin
3. Iwan bisa bahasa jawa atau bahasa Indonesia atau dia tidak bisa mandarin atau
bahasa Indonesia
4. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa mandarin atau jawa
5. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa Indonesia atau mandarin tetapi tidak
bisa jawa

2. Misalkan p adalah “ Hari ini adalah hari minggu”, q adalah “hujan turun”, dan r
adalah “hari ini panas”. Terjemahkan notasi simbolik ini dengan kata-kata
1. p ^ ~ q
2. ~ p ^ ~ q
3. p ^ q ^ ~ r
4. ~ (p v q) ^ r
5. (p ^ q) v (~r v p)

3. Diketahui informasi sebagai berikut, maka tentukan inferensinya (kesimpulan)


1. P = digit terakhir suatu bilangan adalah 0
Q – bilangan tersebut habis dibagi 10
Jika digit terakhir suatu bilangan adalah 0, maka bilangan tersebut habis
dibagi 10.digit terakhir suatu bilangan adalah 0
Kesimpulannya adalah …..
2. P = saya kangen
Q = saya akan melihat foto mu
Jika saya kangen, maka saya akan melihat foto mu, Saya tidak melihat fotomu
Kesimpulannya …..

F. Langkah Kerja
1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota
2. Mengidentifikasi soal
3. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
4. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal
5. Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word
6. Membuat presentasi hasil kelompok
7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


1.1.7 Asesmen
a. Teknik dan bentuk penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Penilaian
Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan
3 Keterampilan Praktik Lembar penilaian kerja/praktik

b. Kriteria penilaian
1) Penilaian sikap
No Aspek Skor Keterangan
1 Berpikir Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam
1
Kritis mengemukakan pendapat/gagasan
Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
2
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
3
mengemukakan pendapat/gagasan (75% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
4
mengemukakan pendapat/gagasan dengan tepat
2 Kreatif Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam pembuatan
1
infografis
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam
2
pembuatan infografis
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam
3
pembuatan infografis dengan kurang kreatif
Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan
4
infografis dengan kreatif
3 Mandiri Peserta didik tidak terlibat aktif dalam pembuatan
1
infografis
Peserta didik ikut berperan aktif dalam pembuatan
2
infografis (aktif dalam 50% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
3
infografis (aktif dalam 75% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
4
infografis

Petunjuk Penskoran :

1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x4
3. Peserta didik memperoleh nilai :

Nilai Score

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)

Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)

Cukup 2.4 – 2.79 (60 – 69)

kurang Kurang dari 2.4 (60)

2) Penilaian pengetahuan
a) Penugasan Kelompok
(1) Kisi Kisi
N Tujuan Indikator soal Bentuk No soal
o Pembelajaran soal
1 Memberikan ▪ Peserta didik dapat Uraian 1
contoh kalimat Terjemahkan kalimat
negasi, majemuk kedalam notasi
konjungsi, simbolik 2
disjungsi, ▪ Peserta didik dapat
implikasi dan menerjemahkan notasi
inferensi. simbolik ke kalimat 3
▪ Peserta didik dapat
tentukan inferensi
(kesimpulan)

(2) Soal Penugasan


Tugas Diskusi

1. Misalkan p adalah “ iwan bisa berbahasa Jawa”, q adalah “


Iwan bisa berbahasa Indonesia”, dan r adalah “Iwan bisa
berbahasa Mandarin”. Terjemahkan kalimat majemuk
berikut kedalam notasi simbolik :
a. Iwan bisa berbahasa Jawa atau Indonesia
b. Iwan bisa berbahasa Indonesia tetapi tidak bahasa
mandarin
c. Iwan bisa bahasa jawa atau bahasa Indonesia atau dia
tidak bisa mandarin atau bahasa Indonesia
d. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa mandarin atau
jawa
e. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa Indonesia atau
mandarin tetapi tidak bisa jawa

2. Misalkan p adalah “ Hari ini adalah hari minggu”, q adalah


“hujan turun”, dan r adalah “hari ini panas”. Terjemahkan
notasi simbolik ini dengan kata-kata
a. p ^ ~ q
b. ~ p ^ ~ q

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


c. p ^ q ^ ~ r
d. ~ (p v q) ^ r
e. (p ^ q) v (~r v p)

3. Diketahui informasi sebagai berikut, maka tentukan


inferensinya (kesimpulan)
P = digit terakhir suatu bilangan adalah 0
Q – bilangan tersebut habis dibagi 10
Jika digit terakhir suatu bilangan adalah 0, maka bilangan
tersebut habis dibagi 10.digit terakhir suatu bilangan adalah
0
Kesimpulannya adalah …..
P = saya kangen
Q = saya akan melihat foto mu
Jika saya kangen, maka saya akan melihat foto mu, Saya
tidak melihat fotomu
Kesimpulannya …..

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Kelompok: ____________________________________


Anggota Kelompok:
1. ______________________________
2. ______________________________
3. ______________________________
4. ______________________________

Rangkuman Hasil Diskusi

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


No Pertanyaan Jawaban Hasil Diskusi

(3) Lembar observasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila


Nama Peserta Jumlah Rata-rata
No Berfikir
Didik Mandiri Kreatif Skor Nilai
kritis

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK

Mata Pelajaran : Informatika


Kelas : X….
Semester : .....................................................

Aspek Penilaian
Nama
No Individu Kelompok Nilai Nilai Akhir
Peserta Didik
A B C D A B C LK Diskusi

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Kelompok 1

Kelompok 2

dst.

3) Indikator Penilaian :
Individu : Kelompok :
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang

Keterangan Aspek Penilaian :


A : Mengemukakan ide/gagasan a : Penyelesaian tugas kelompok
B : Menjawab pertanyaan b : Ketepatan hasil diskusi
C : Ketelitian c : Kerjasama kelompok
D : Keterlibatan dalam diskusi
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Individu = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Kelompok = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝐾


Nilai Akhir Diskusi =
3

1.1.8 Remedial dan pengayaan


Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum
waktu yang telah ditentukan, diminta untuk membuat peta konsep terkait materi
Informatika dalam berbagai bidang. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

1.1.9 Referensi
1. Henry pandia, 2016 .Informatika untuk SMA/MA kelas X. erlangga.
Jakarta
2. Novianto Andi, 2016. Sistem Komputer.Erlangga.Jakarta.

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


3. Modul PKP Informatika
4. www.kompasiana.com

1.1.10 Glosarium
1. kopula = kata kerja penghubung antara subjek dengan kmplemen
dalam sebuah frasa atau kalimat .
2. kuantifier = kalimat yang menyatakan jumlah ataupun angka

1.1.11 Pesan pedagogi perancang modul untuk guru


Mohon diperhatikan pada saat pembagian tugas untuk mengelompokan
siswa, sesuai dengan potensi dan keberagaman kemampuan peserta didik.

1.1.12 Lembar refleksi guru


Aspek Refleksi Guru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan
aktifitas pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik
kepada peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?

2.1 Pertemuan 2 - Penalaran deduktif, induktif, dan abduktif


2.1.1 Tujuan Spesifik Pembelajaran
Siswa dapat memberi contoh penalaran deduktif, induktif, dan abduktif dan dapat
menganalisis suatu kasus untuk dipecahkan melalui logika inferensi
2.1.2 Pertanyaan Pemantik
Bagaimana cara logika membantu memutuskan suatu pernyataan benar/salah
?
2.1.3 Tujuan Spesifik Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep penalaran deduktif, induktif, dan abduktif
2. Memberi contoh penalaran deduktif, induktif dan abduktif
3. Menganalisis suatu kasus untuk dipecahkan melalui logika inferensi (kk)

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


2.1.4 Konsep terkait aktivitas

Pertemuan 2

Pendahuluan

1. Memberi Salam
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang protocol kesehatan dimasa pandemi
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa dan muraja’ah
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai 10
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran Menit
7. Guru melakukan apersepsi
8. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
Bagaimana cara logika membantu memutuskan suatu pernyataan benar/salah ?
9. Guru memberi motivasi kepada peserta didik

Inti

A. Orientasi peserta didik pada masalah


1. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah kalimat informasi:
▪ Peserta didik mendengarkan kalimat yang diutarakan oleh guru.
▪ Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap
kalimat yang diutarakan.
▪ Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan permasalahan
dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan dengan kalimat yang
diutarakan.
2. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok sebanyak 4 orang.
▪ Guru membagikan lembar kerja dan kertas gambar secara berkelompok yang
berisi permasalahan yang ditetapkan dalam pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dan tugas membuat
▪ Peserta didik (dalam kelompok) membaca dan mengamati aktivitas
pembelajaran yang diberikan. 160
▪ Guru bertanya secara acak pada peserta didik Menit
▪ Peserta didik menjawab pertanyaan guru
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan menanyakan
bagian yang belum dipahami.
▪ Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.
B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar

4. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing kelompok


▪ Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis petunjuk dalam
lembar kerja dan mencari referensi dari internet kemudian masing-masing
mencatat pandangannya
C. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
5. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah (penyelidikan)

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


▪ Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari bahan
kajian yang disajikan.
6. Kelompok membuat contoh logika deduktif, induktif dan deduktif pada kertas yang
diberikan berdasarkan informasi yang sudah dikumpulkan
7. Hasil dikumpulkan

D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


8. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan persepsi
9. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen pendukung yang
mendasari jawaban.

Penutup

1. Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran


2. Refleksi 1
3. Melanjutkan Aktivitas selanjutnya 5

2.1.5 Kata kunci


Penalaran, logika proposisi, deduktif, induktif, sbduktif, inferensi,
kalimat mayor, kalimat minor

2.1.6 Lembar refleksi peserta didik

Aspek Refleksi Peserta didik


Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupan
saya?
Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
infografis?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?

2.1.7 Lembar kerja peserta didik


Lembar Kerja Peserta Didik

Materi Ajar : “logika Proposisi “


Mata Pelajaran : Informatika
Jenjang/Kelas : SMK/X
Nama Kelompok : 1. ……………………………

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


b. ……………………………
c. ……………………………
d. ……………………………
1. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, siswa mampu memahami strategi algoritmik standar sebagai
penerapan berpikir komputasional pada berbagai bidang untuk menghasilkan beberapa
solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume besar
2. Tujuan
1. Menjelaskan konsep penalaran deduktif, induktif, dan abduktif
2. Memberi contoh penalaran deduktif, induktif dan abduktif
3. Menganalisis suatu kasus untuk dipecahkan melalui logika inferensi (kk)
3. Alat dan Bahan
Laptop/Hp, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata
4. Materi
Penalaran Deduktif, yaitu cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan
dasar untuk menarik kesimpulan.
Di dalam penalaran deduktif terdapat Entimen dan 3 macam silogisme , yaitu :

Entimen
Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.
Contoh
a. Dia menerima hadiah pertama katena dia telah menang dalam sayembara itu
b. Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu anda berhak menerima
hadiahnya.
Silogisme :
Silogisme kategorial
Disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis
yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor,
sedangkan premis yang mengandung subyek dalam kesimpulan disebut premis
minor.
Sologisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu :
Pemis Umum = Premis Mayor (My)
Premis Khusus = Premis Minor (Mn)
Premis Kesimpulan = Premis Kesimpulan (K)
Contoh :
My : Semua siswa SMK adalah lulusan SMP
Mn : Saya adalah siswa SMK
K : Saya lulusan SMP

5. Silogisme hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi conditional
hipotesis
Contoh
My : Jika tidak ada minuman, kucingku akan kehausan

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Mn : Minuman tidak ada
K : jadi, kusingku akan kehausan

6. Silogisme alternative
Terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternative
yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
Kesimpulannya akan menolak alternative yang lain.
Contoh
My : Adik saya berada di Jakarta atau bogor
Mn : Adik saya berada di Jakarta
K : jadi, adik saya tidak berada di bogor
Penalaran Induktif adalah suatu proses berpikir berupa sebuah penarikan
kesimpulan yang bersifat umum atas dasar pengetahuan tentang hal – hal
khusus(fakta)
Contoh
kerbau punya mata, anjing punya mata, kucing punya mata, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa setiap hewan punya mata. Penalaran induktif membutuhkan
banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat

Penalaran Abduktif adalah metode untuk memilih argumentasi terbaik dari sekian
banyak argumentasi yang mungkin
Contoh
Diketahui bahwa semua pohon manga di kebun pak Mamat adalah jenis manga
manalagi. Di dapur pak mamat ada sekeranjang buah manga, dan kesemuanya jenis
manga manalagi. Bisa disimpulkan ada kemungkinan bahwa manga manga
manalagi itu dipetik dari kebun pak mamat sendiri.

Inferensi adalah tindakan atau proses untuk mendapatkan kesimpulan berdasarkan


apa yang sudah diketahui atau diasumsikan.
1. Jenis Inferensi
Dilihat berdasarkan jumlah premisnya, inferensi pada dasarnya diklasifikasikan
menjadi dua:
a. Inferensi langsung (immediate inference), yaitu proses meneruskan dari
satu premis ke kesimpulan secara langsung. Ini adalah penalaran tanpa
perantara istilah tengah atau proposisi kedua dari satu proposisi ke
proposisi lain yang harus mengikuti.
b. Inferensi mediasi (mediate inference), proses membuat kesimpulan dari
dua atau lebih premis yang saling terkait secara logis. Ini adalah penalaran
yang melibatkan perantara istilah tengah atau proposisi kedua yang
menjamin penarikan kebenaran baru.

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


2. Contoh logika inferensi
c. Ismah pulang ke rumah pukul 14 sore, terlihat pintu rumah masih terkunci
karena ayahnya pulang kerja pukul 15.
Ismah juga melihat tidak ada alas kaki di teras rumahnya sehingga
menyimpulkan bahwa ayahnya belum pulang
d. Luluk melihat asap mengepul dari ruang dapur dan mencium bau gosong.
Luluk menyimpulkan bahwa ada yang terbakar di ruang dapur
e. Budi melihat banyak semut mengerumuni remahan roti di bawah meja.
Budi menyimpulkan bahwa anaknya lupa membersihkan sisa makanan
f. Bambang bekerja sebagai guru dan setiap pulang kerja merenovasi
rumahnya tanpa bantuan tukang bangunan.
Dapat disimpulkan bahwa selain sebagai guru, Bambang memiliki keahlian
sebagai tukang bangunan
g. Ketika group whatsapp berbunyi dan ada notifikasi dari teman kerjanya,
susi tersenyum.
Dapat disimpulkan bahwa susi senang membaca kabar dari temannya
h. Bilqis memakan buah mangga yang baru dibeli ibunya, ia terlihat
mengerutkan wajahnya.
Dapat disimpulkan bahwa Bilqis memakan buah yang belum masak

7. Tugas Diskusi
1. Buatlah 4 contoh penalaran secara
a. Deduktif
b. Induktif
c. abduktif
2. Sebagian besar orang percaya bahwa harimau jawa telah punah. Tetapi, pada suatu
hari Agus membuat pernyataan kontroversial berikut :
(i) Saya melihat harimau di hutan
(ii) Jika saya melihat harimau dihutan, maka saya juga melihat serigala.
Misal kita diberitahu bahwa Agus terkadang berbohong dan kadang jujur,
gunakan table kebenaran untuk memeriksa apakah agus benar – benar
melihat harimau atau tidak ?

3. Periksa kesahihan argument berikut :


P→~q
~r→p
q
------------------
r
8. Langkah Kerja
1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota
2. Mengidentifikasi soal
3. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
4. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


5. Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word
6. Membuat presentasi hasil kelompok
7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

2.1.8 Asesmen
a. Teknik dan bentuk penilaian

Teknik
No Aspek Bentuk Penilaian
Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan
3 Keterampilan Praktik Lembar penilaian
kerja/praktik

b. Kriteria penilaian
1) Penilaian sikap
No Aspek Skor Keterangan
1 Berpikir Kritis Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam
1
mengemukakan pendapat/gagasan
Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
2
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
3
mengemukakan pendapat/gagasan (75% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
4
mengemukakan pendapat/gagasan dengan tepat
2 Kreatif Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam pembuatan
1
infografis
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam
2
pembuatan infografis
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam
3
pembuatan infografis dengan kurang kreatif
Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan
4
infografis dengan kreatif
3 Mandiri Peserta didik tidak terlibat aktif dalam pembuatan
1
infografis
Peserta didik ikut berperan aktif dalam pembuatan
2
infografis (aktif dalam 50% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
3
infografis (aktif dalam 75% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
4
infografis

Petunjuk Penskoran :

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x4
Peserta didik memperoleh nilai :
Nilai Score
Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)

Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)

Cukup 2.4 – 2.79 (60 – 69)

kurang Kurang dari 2.4 (60)

2) Penilaian pengetahuan
b) Penugasan Kelompok
1) Kisi Kisi
No Tujuan Indikator soal Bentuk No soal
Pembelajaran soal
1 Memberikan contoh ● Peserta didik dapat Uraian 1
penalaran deduktif, Terjemahkan penalaran
induktif dan deduktif, induktif dan
abduktif abduktif
2 ● Peserta didik dapat 2
menerik kesimpulan
Menganalisis suatu
kasus untuk dengan logika inferensi
dipecahkan melalui ● Peserta didik dapat 3
logika inferensi menerik kesimpulan
dengan logika inferensi
dan symbol simbol

2) Soal Penugasan
Tugas Diskusi
4. Buatlah 4 contoh penalaran secara
d. Deduktif
e. Induktif
f. abduktif
5. Sebagian besar orang percaya bahwa harimau jawa telah punah. Tetapi,
pada suatu hari Agus membuat pernyataan kontroversial berikut :
(iii) Saya melihat harimau di hutan
(iv) Jika saya melihat harimau dihutan, maka saya juga melihat
serigala.
Misal kita diberitahu bahwa Agus terkadang berbohong dan
kadang jujur, gunakan table kebenaran untuk memeriksa
apakah agus benar – benar melihat harimau atau tidak ?
6. Periksa kesahihan argument berikut :
P→~q

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


~r→p
q
------------------
r

Lembar Kerja Peserta didik

Nama Kelompok: ____________________________________

Anggota Kelompok:
1. ______________________________
2. ______________________________
3. ______________________________
4. ______________________________
5. ______________________________

Rangkuman Hasil Diskusi

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


No Pertanyaan Jawaban Hasil Diskusi

(4) Lembar observasi


LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila


Nama Peserta Jumlah Rata-rata
No Berfikir
Didik Mandiri Kreatif Skor Nilai
kritis

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK

Mata Pelajaran : Informatika


Kelas : X….
Semester : .....................................................

Aspek Penilaian
Nama
No Individu Kelompok Nilai Nilai Akhir
Peserta Didik
A B C D A B C LK Diskusi

Kelompok 1

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


1

Kelompok 2

dst.

3) Indikator Penilaian :
Individu : Kelompok :
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang

Keterangan Aspek Penilaian :


A : Mengemukakan ide/gagasan a : Penyelesaian tugas kelompok
B : Menjawab pertanyaan b : Ketepatan hasil diskusi
C : Ketelitian c : Kerjasama kelompok
D : Keterlibatan dalam diskusi
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Individu = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Kelompok = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝐾


Nilai Akhir Diskusi =
3

2.1.9 Remedial dan pengayaan


Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum
waktu yang telah ditentukan, diminta untuk membuat peta konsep terkait materi
Informatika dalam berbagai bidang. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

2.1.10 Referensi
1. Henry pandia, 2016 .Informatika untuk SMA/MA kelas X. erlangga. Jakarta
2. Novianto Andi, 2016. Sistem Komputer.Erlangga.Jakarta.
3. Modul PKP Informatika
4. www.kompasiana.com

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


2.1.11 Glosarium
Silogisme = suatu proses penarikan kesimpulan

2.1.12 Pesan pedagogi perancang modul untuk guru


Mohon diperhatikan pada saat pembagian tugas untuk mengelompokan
siswa, sesuai dengan potensi dan keberagaman kemampuan peserta didik.

2.1.13 Lembar refleksi guru

Aspek Refleksi Guru


Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik
kepada peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

3.1 Pertemuan 3 – Sistem Bilangan Digital


3.1.1 Tujuan Spesifik Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan dan mengkonversi proposisi menjadi konsep
bilangan biner dan heksadesimal
3.1.2 Pertanyaan Pemantik
Tahukah anda numeric yang biasa di pakai dalam kehidupan sehari hari
merupakan sebuah system bilangan ?sistem bilangan apakah itu ? selain
system bilangan yang sering kita pakai sehari hari adakah lagi system
bilanganyang lainnya ?
3.1.3 Konsep terkait aktivitas

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Pertemuan 3

Pendahuluan

1. Memberi Salam
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang protocol kesehatan dimasa pandemi
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa dan muraja’ah
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran 10
7. Guru melakukan apersepsi Menit
8. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
Pernahkah anda melihat symbol 1 atau 0 di saklar listrik ? Apa arti symbol 0 dan
1 tersebut ?
9. Guru memberi motivasi kepada peserta didik

Inti

A. Orientasi peserta didik pada masalah


10. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah numerik:
▪ Peserta didik mendengarkan numerik yang diutarakan oleh guru.
▪ Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap
numerik yang diutarakan.
▪ Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan permasalahan dalam
bentuk pertanyaan yang berhubungan dengan numerik yang diutarakan.
11. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok sebanyak 4 orang.
▪ Guru membagikan lembar kerja dan kertas gambar secara berkelompok yang berisi
permasalahan yang ditetapkan dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan
tugas mengkonversikan bilangan biner ke heksadesimal atau pun sebaliknya
▪ Peserta didik (dalam kelompok) membaca dan mengamati aktivitas pembelajaran
yang diberikan.
▪ Guru bertanya secara acak pada peserta didik 160
▪ Peserta didik menjawab pertanyaan guru Menit
12. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan menanyakan
bagian yang belum dipahami.
▪ Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.
▪ Guru menjawab pertanyaan siswa
B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar

13. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing kelompok


▪ Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis petunjuk dalam
lembar kerja dan mencari referensi dari internet kemudian masing-masing
mencatat pandangannya
C. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
14. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah (penyelidikan)

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


▪ Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari bahan
kajian yang disajikan.
15. Kelompok menghitung konversi bilangan yang diberikan berdasarkan informasi yang
sudah dikumpulkan
16. Hasil dikumpulkan

D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


17. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan persepsi
18. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen pendukung yang
mendasari jawaban.

Penutup

19. Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil


pembelajaran
20. Refleksi 15 menit
21. Melanjutkan Aktivitas selanjutnya

3.1.4 Kata kunci


Biner, Heksadesimal, konversi, bilangan digital

3.1.5 Lembar refleksi peserta didik

Aspek Refleksi Peserta didik


Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupan
saya?
Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
infografis?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?

3.1.6 Lembar kerja peserta didik

Lembar Kerja Peserta Didik

Materi Ajar : “Sistem Bilangan Digital “


Mata Pelajaran : Informatika
Jenjang/Kelas : SMK/X

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Nama Kelompok : 1. ……………………………
4. ……………………………
5. ……………………………
6. ……………………………
6.1.1.1 Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, siswa mampu memahami strategi algoritmik standar sebagai
penerapan berpikir komputasional pada berbagai bidang untuk menghasilkan beberapa
solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume besar
6.1.1.2 Tujuan
1. Menjelaskan konsep bilangan biner dan heksadesimal
2. Mengonversi proposisi menjadi konsep bilangan biner dan heksadesimal (KK)
6.1.1.3 Alat dan Bahan
Laptop/Hp, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata
6.1.1.4 Materi
Sistem Bilangan adalah suatu cara untuk mewakili ukuran besaran dari sebuah
benda fisik

BINER

Sistem Bilangan biner yaitu sebuah system penulisan angka dengan dua jenis angka
(numeric), yaitu 0 dan 1, 0 mewakili tidak adanya arus listrik ,(LOW) 1 mewakili
adanya arus listrik (HIGH). Nama lain dari biner adalah bilangan basis 2. Adapun
cara penulisannya N2, dengan N adalah bilangan biner.
Nilai sebuah bilangan biner jika di konversikan kedalam bilangan heksadesimal
memiliki rumus ∑ (A x 2b), A bernilai 0 atau 1 sedangkan b bernilai ….., -3, -2, -1,
0, 1, 2, 3 …

Contoh konversi bilangan biner menjadi desimal :


11012 = ( 1 x 23 ) + ( 1 x 22 ) + ( 0 x 21 ) + ( 1 x 20 )
= 8 + 4 + 0 + 1
= 1310
Contoh konversi bilangan decimal menjadi biner
1310 = ……………
13 dibagi 2 = 6 sisa 1
6 dibagi 2 = 3 sisa 0
3 dibagi 2 = 1 sisa 1 → 1 1 0 1 2 (cara penulisan hasilnya di ambil dari bawah
ke atas )
Jadi hasilnya : 1310 = 1 1 0 1 2

HEKSADESIMAL

Sistem bilangan Heksademimal atau bilangan berbasis 16, yaitu suatu system
bilangan yang penulisannya dengan 16 jenis symbol , yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
A, B, C, D, E, F. Adapun cara penulisannya N16 dengan N adalah bilangan

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


heksadesimal. A16 mewakili nilai 10, B16 mewakili nilai 11, C16 mewakili nilai 12,
D16 mewakili nilai 13, E16 mewakili nilai 14 dan F16 mewakili nilai 15 . Nilai
sebuah bilangan heksadesimal jika di konversikan kedalam bilangan decimal
memiliki rumus ∑ (A x 16 b ) A bernilai 0, 1, 2 , 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F
. sedangkan b bernilai ….., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 …

Contoh konversi bilangan heksadesimal menjadi decimal


A12 16 = ( A x 16 2 ) + ( 1 x 16 1 ) + ( 2 x 16 0 )
= ( 10 x 256) + (1 x 16 ) +(2x1)
= 2560 + 16 +2
= 2578 10

Contoh konversi bilangan decimal menjadi heksadesimal


2578 10 = …………
2578 dibagi 16 = 161 sisa 2
161 dibagi 16 = 10 sisa 1 → A12 16 (cara penulisan hasilnya diambil dari
bawah ke atas)
Jadi hasilnya : 2578 10 = A12 16

Penerapan Negasi, konjungsi dan disjungsi

Jika dalam kehidupan sehari hari bilangan biner dapat diterapkan seperti untuk
menyalakan saklar listrik, apabila angka 1 adalah berarti lampu menyala dan angka
0 berarti lampu mati, maka dapat diperoleh sebagai berikut

a. Konjungsi
Z bernilai benar ( 1 ) jika “ X ” dan “ Y “ bernilai benar
X Y Z
1 1 1
1 0 0
0 1 0
0 0 0

Table kebenaran konjungsi

b. Disjungsi
Z bernilai benar ( 1 ) jika “ X ” atau “ Y “ bernilai benar

X Y Z

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


1 1 1
1 0 1
0 1 1
0 0 0

Table kebenaran disjungsi

c. Negasi
Jika X bernilai benar (1), maka Y bernilai salah (0)

X ~X
1 0
0 1

1. Tugas Diskusi
1) Setelah anda membaca dan mencari referensi dari buku dan internet, jelaskan oleh
kelompok anda seperti apa konsep bilangan biner dan heksadesimal ?
2) Konversikan bilangan biner berikut ini ke menjadi bilangan heksadesimal
a. 1 1 1 1 2
b. 1 0 1 0 2
c. 1 0 1 1 1 1 2
d. 1 1 1 0 1 1 2

3) Konversikan bilangan heksadesimal berikut ini menjadi bilangan biner


a. 4 5 A 16
b. 2 B 1 2 16
c. 3 4 D 1 16
d. A 2 4 5 1 16

2. Langkah Kerja
1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota
2. Mengidentifikasi soal
3. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
4. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal
5. Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word
6. Membuat presentasi hasil kelompok
7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

3.1.7 Asesmen
a. Teknik dan bentuk penilaian

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


No Aspek Teknik Bentuk Penilaian
Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan
3 Keterampilan Praktik Lembar penilaian
kerja/praktik

b. Kriteria penilaian
1) Penilaian sikap

No Aspek Skor Keterangan


1 Berpikir Kritis Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam
1
mengemukakan pendapat/gagasan
Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
2
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
3
mengemukakan pendapat/gagasan (75% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
4
mengemukakan pendapat/gagasan dengan tepat
2 Kreatif Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam pembuatan
1
infografis
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam
2
pembuatan infografis
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam
3
pembuatan infografis dengan kurang kreatif
Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan
4
infografis dengan kreatif
3 Mandiri Peserta didik tidak terlibat aktif dalam pembuatan
1
infografis
Peserta didik ikut berperan aktif dalam pembuatan
2
infografis (aktif dalam 50% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
3
infografis (aktif dalam 75% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
4
infografis

Petunjuk Penskoran :

1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x4
3. Peserta didik memperoleh nilai :

Nilai Score

Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)

Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)

Cukup 2.4 – 2.79 (60 – 69)

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Kurang Kurang dari 2.4 (60)

3) Penilaian pengetahuan
a) Penugasan Kelompok
(1) Kisi Kisi

No Tujuan Indikator soal Bentuk No soal


Pembelajaran soal
1 Menjelaskan konsep ● Peserta didik dapat Uraian 1
bilangan biner dan menjelaskan konsep
heksadesimal bilangan biner dan
heksadesimal
2 Mengkonversi ● Peserta didik dapat
proposisi menjadi mengkonveri 2
konsep bilangan biner bilangan biner ke
dan heksadesimal
bilangan
heksadesimal
● Peserta didik dapat
mengkonversi
bilangan 3
heksadesimal ke
bilangan biner

(2). Soal Penugasan


Tugas Diskusi
1. Setelah anda membaca dan mencari referensi dari buku dan
internet, jelaskan oleh kelompok anda seperti apa konsep
bilangan biner dan heksadesimal ?
2. Konversikan bilangan biner berikut ini ke menjadi bilangan
heksadesimal
a. 1 1 1 1 2
b. 1 0 1 0 2
c. 1 0 1 1 1 1 2
d. 1 1 1 0 1 1 2
3. Konversikan bilangan heksadesimal berikut ini menjadi
bilangan biner
a. 4 5 A 16
b. 2 B 1 2 16
c. 3 4 D 1 16
d. A 2 4 5 1 16

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Lembar Kerja Peserta didik

Nama Kelompok: ____________________________________

Anggota Kelompok:
1. ______________________________
2. ______________________________
3. ______________________________
4. ______________________________
5. ______________________________

Rangkuman Hasil Diskusi

No Pertanyaan Jawaban Hasil Diskusi

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


1

(5) Lembar observasi


LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila


Nama Peserta Jumlah Rata-rata
No Berfikir
Didik Mandiri Kreatif Skor Nilai
kritis

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK

Mata Pelajaran : Informatika


Kelas : X….
Semester : .....................................................

Aspek Penilaian
Nama
No Individu Kelompok Nilai Nilai Akhir
Peserta Didik
A B C D A B C LK Diskusi

Kelompok 1

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


3

Kelompok 2

dst.

4) Indikator Penilaian :

Individu : Kelompok :
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang
Keterangan Aspek Penilaian :
A : Mengemukakan ide/gagasan a : Penyelesaian tugas kelompok
B : Menjawab pertanyaan b : Ketepatan hasil diskusi
C : Ketelitian c : Kerjasama kelompok
D : Keterlibatan dalam diskusi
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Individu = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Kelompok = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝐾


Nilai Akhir Diskusi =
3

3.1.8 Remedial dan pengayaan


Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk membuat peta konsep
terkait materi Informatika dalam berbagai bidang. Dalam kegiatan ini, guru
dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang
berhasil dalam pengayaan.

3.1.9 Referensi
1. Novianto Andi, 2016. Sistem Komputer.Erlangga.Jakarta.
2. Henry pandia, 2016 .Informatika untuk SMA/MA kelas X. erlangga.
Jakarta

3.1.10 Glosarium
Konversi = merubah dari satu system ke system yang lainnya

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


3.1.11 Pesan pedagogi perancang modul untuk guru
Mohon diperhatikan pada saat pembagian tugas untuk mengelompokan
siswa, sesuai dengan potensi dan keberagaman kemampuan peserta didik.

3.1.12 Lembar refleksi guru

Aspek Refleksi Guru


Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik
kepada peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

4.1 Pertemuan 4 – Sistem Bilangan Digital


4.1.1 Tujuan Spesifik Pembelajaran
Siswa dapat menerapkan negasi, konjungsi, dan disjungsi pada bilangan biner dan
heksadesimal serta siswa dapat menerapkan operator logika proposional pada
bilangan biner dan heksadesimal
4.1.2 Pertanyaan Pemantik
Ada sebuah kalimat menyatakan Jika hari ini hujan dan jika hanya jika awan
hitam tidak tampak maka hari akan turun hujan . menurut anda apakah
pernyataan ini bernilai benar ?
4.1.3 Konsep terkait aktivitas

Pertemuan 4

Pendahuluan

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


1. Memberi Salam
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang protocol kesehatan dimasa pandemi
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa dan muraja’ah
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran 10
7. Guru melakukan apersepsi Menit
8. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
Bagaimana penerapan logika proposisi pada bilangan biner dalam kehidupan
sehari hari
9. Guru memberi motivasi kepada peserta didik

Inti

A. Orientasi peserta didik pada masalah


1. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah kalimat majemuk :
▪ Peserta didik mendengarkan kalimat majemuk yang diutarakan oleh guru.
▪ Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat
terhadapkalimat majemuk yang diutarakan.
▪ Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan permasalahan
dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan dengan negasi, konjungsi,
disjungsi serta operator logika yang diutarakan.
2. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok sebanyak 4 orang.
▪ Guru membagikan lembar kerja dan kertas gambar secara berkelompok yang
berisi permasalahan yang ditetapkan dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dan tugas menerapkan logika proposional pada bilangan biner dan heksadesimal
▪ Peserta didik (dalam kelompok) membaca dan mengamati aktivitas pembelajaran
yang diberikan.
▪ Guru bertanya secara acak pada peserta didik
▪ Peserta didik menjawab pertanyaan guru 160
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan menanyakan Menit
bagian yang belum dipahami.
▪ Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.
▪ Guru menjawab pertanyaan siswa
B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar

4. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing kelompok


▪ Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis petunjuk dalam
lembar kerja dan mencari referensi dari internet kemudian masing-masing
mencatat pandangannya
C. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
5. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah (penyelidikan)
▪ Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari bahan
kajian yang disajikan.

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


6. Kelompok menghitung konversi bilangan yang diberikan berdasarkan informasi yang
sudah dikumpulkan
7. Hasil dikumpulkan

D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


8. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan persepsi
9. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen pendukung yang
mendasari jawaban.

Penutup

1. Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran


2. Refleksi 15 menit
3. Melanjutkan Aktivitas selanjutnya

4.1.4 Kata kunci


Biner, Heksadesimal, konversi, bilangan digital, negasi, disjungsi,
konjungsi

4.1.5 Lembar refleksi peserta didik

Aspek Refleksi Peserta didik


Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupan
saya?
Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
infografis?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?

4.1.6 Lembar kerja peserta didik

Lembar Kerja Peserta Didik

Materi Ajar : “Sistem Bilangan Digital “


Mata Pelajaran : Informatika
Jenjang/Kelas : SMK/X
Nama Kelompok : 1. ……………………………
5 ……………………………

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


6 ……………………………
7 ……………………………
7.1.1.1 Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, siswa mampu memahami strategi algoritmik standar sebagai
penerapan berpikir komputasional pada berbagai bidang untuk menghasilkan beberapa
solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume besar
7.1.1.2 Tujuan
a. Menerapkan negasi, konjungsi dan disjungsi pada bilangan biner dan
heksadesimal
b. Menerapkan operator logika proposional pada bilangan biner dan heksadesimal
7.1.1.3 Alat dan Bahan
Laptop/Hp, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata
7.1.1.4 Materi
Penerapan Negasi, konjungsi dan disjungsi

Jika dalam kehidupan sehari hari bilangan biner dapat diterapkan seperti untuk
menyalakan saklar listrik, apabila angka 1 adalah berarti lampu menyala dan angka
0 berarti lampu mati, maka dapat diperoleh sebagai berikut

b. Konjungsi
Z bernilai benar ( 1 ) jika “ X ” dan “ Y “ bernilai benar

X Y Z
1 1 1
1 0 0
0 1 0
0 0 0

Table kebenaran konjungsi


Symbol : “ ^ “

Penerapan konjungsi menggunakan table kebenaran biner


Contoh : Tentukan nilai kebenaran dari setiap konjungsi berikut
a) 5 + 2 = 7 dan ibukota jawa timur adalah surabaya.
b) 5 adalah bilangan ganjil dan 5 adalah bilangan prima
Maka :
Misalkan p = x + 2 = 7 , q = ibukota jawa timur adalah Surabaya
X + 2 = 7 bernilai benar
Ibukota jawa timut adalah Surabaya bernilai benar (1)
Karena p dan q bernilai benar, maka p ^ q bernilai benar

c. Disjungsi
Z bernilai benar ( 1 ) jika “ X ” atau “ Y “ bernilai benar

X Y Z

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


1 1 1
1 0 1
0 1 1
0 0 0

Table kebenaran disjungsi


Simbol : “ v “

Penerapan disjungsi menggunakan table kebenaran biner


Contoh
Tentukan nilai kebenaran dari setiap disjungsi berikut
b) 5 + 2 = 7 dan ibukota jawa timur adalah surabaya.
b) 5 adalah bilangan ganjil dan 5 adalah bilangan prima
Maka :
Misalkan p = x + 2 = 7 , q = ibukota jawa timur adalah Surabaya
X + 2 = 7 bernilai benar
Ibukota jawa timut adalah Surabaya bernilai benar (1)
Karena p atau q bernilai benar, maka p v q bernilai benar
d. Negasi
Jika X bernilai benar (1), maka Y bernilai salah (0)

X ~X
1 0
0 1
Tabel kebenaran negasi
Symbol : “ ~ “
Contoh :
5 + 2 = 7 ( bernilai benar ) jika di negasi kan maka tidak benar 5 + 2 = 7 ( bernilai
salah )

1. Tugas Diskusi
1. Buat pernyataan negasi, konjungsi dan disjungsi pada pernyataan berikut :
a. 5 = 101 2
b. 5 16 = 5
c. 18 = 11001 2
d. 24 = 18 16
e. 11001 2 = 19 16
2. Tentukan nilai kebenaran dari setiap konjungsi berikut
a. P = 8 dan 25 = 8
b. Setaip angka adalah bilangan asli dan 8 bilangan asli
c. P + 5 = 13 dan 8 adalah bilangan cacah
3. Buktikan jika
a. A23 16 = 1110111 2 dan D40 16 = 110101000000 2
b. 24 = 11000 2 dan 24 = 18 16
c. 36 16 = 110110 2 atau 36 16 = 36

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


d. F1 16 = 101101 2 atau D3 16 = 101110 2

2. Langkah Kerja
1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota
2. Mengidentifikasi soal
3. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
4. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal
5. Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word
6. Membuat presentasi hasil kelompok
7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

4.1.7 Asesmen
a. Teknik dan bentuk penilaian

No Aspek Teknik Bentuk Penilaian


Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan
3 Keterampilan Praktik Lembar penilaian
kerja/praktik

b. Kriteria penilaian
1) Penilaian sikap

No Aspek Skor Keterangan


1 Berpikir Kritis Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam
1
mengemukakan pendapat/gagasan
Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
2
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
3
mengemukakan pendapat/gagasan (75% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
4
mengemukakan pendapat/gagasan dengan tepat
2 Kreatif Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam pembuatan
1
infografis
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam
2
pembuatan infografis
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam
3
pembuatan infografis dengan kurang kreatif

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan
4
infografis dengan kreatif
3 Mandiri Peserta didik tidak terlibat aktif dalam pembuatan
1
infografis
Peserta didik ikut berperan aktif dalam pembuatan
2
infografis (aktif dalam 50% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
3
infografis (aktif dalam 75% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
4
infografis

Petunjuk Penskoran :

1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x4
3. Peserta didik memperoleh nilai :

Nilai Score

Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)


Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)

Cukup 2.4 – 2.79 (60 – 69)

Kurang Kurang dari 2.4 (60)

2) Penilaian pengetahuan
b) Penugasan Kelompok
1) Kisi Kisi
No Tujuan Indikator soal Bentuk No soal
Pembelajaran soal
1 Menerapkan negasi, ● Peserta didik dapat Uraian 1
konjungsi dan menerapkan negasi,
disjungsi pada
konjungsi dan
bilangan biner dan
heksadesimal disjungsi pada
bilangan biner dan
heksadesimal yang
2 Menerapkan operator diberikan
logika proposisi pada ● Peserta didik dapat
bilangan biner dan
menerapkan 2&3
heksadesimal
penggunaan operator
logika proposisi pada

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


bilangan biner dan
heksadesimal

2) Soal Penugasan
Tugas Diskusi
1. Buat pernyataan negasi, konjungsi dan disjungsi pada
pernyataan berikut :
a. 5 = 101 2
b. 5 16 = 5
c. 18 = 11001 2
d. 24 = 18 16
e. 11001 2 = 19 16
2 Tentukan nilai kebenaran dari setiap konjungsi berikut
a. P = 8 dan 25 = 8
b. Setaip angka adalah bilangan asli dan 8 bilangan asli
c. P + 5 = 13 dan 8 adalah bilangan cacah
3. Buktikan jika
a. A23 16 = 1110111 2 dan D40 16 = 110101000000 2
b. 24 = 11000 2 dan 24 = 18 16
c. 36 16 = 110110 2 atau 36 16 = 36
d. F1 16 = 101101 2 atau D3 16 = 101110 2

Lembar Kerja Peserta didik

Nama Kelompok: ____________________________________

Anggota Kelompok:
1. ______________________________
2. ______________________________
3. ______________________________
4. ______________________________
5. ______________________________

Rangkuman Hasil Diskusi

No Pertanyaan Jawaban Hasil Diskusi

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


3

Lembar observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila


Nama Peserta Jumlah Rata-rata
No Berfikir
Didik Mandiri Kreatif Skor Nilai
kritis

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK

Mata Pelajaran : Informatika


Kelas : X….
Semester : .....................................................

Aspek Penilaian
Nama
No Individu Kelompok Nilai Nilai Akhir
Peserta Didik
A B C D A B C LK Diskusi

Kelompok 1

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


3

Kelompok 2

dst.

3) Indikator Penilaian :

Individu : Kelompok :
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang

Keterangan Aspek Penilaian :


A : Mengemukakan ide/gagasan a : Penyelesaian tugas kelompok
B : Menjawab pertanyaan b : Ketepatan hasil diskusi
C : Ketelitian c : Kerjasama kelompok
D : Keterlibatan dalam diskusi
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Individu = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Kelompok = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝐾


Nilai Akhir Diskusi =
3

4.1.8 Remedial dan pengayaan


Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum
waktu yang telah ditentukan, diminta untuk membuat peta konsep terkait materi
Informatika dalam berbagai bidang. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

4.1.9 Referensi
Novianto Andi, 2016. Sistem Komputer.Erlangga.Jakarta.
Heriyanto . Gito Rolis. 2013. Sistem Komputer. Yudhistira. Jakarta

4.1.10 Glosarium

4.1.11 Pesan pedagogi perancang modul untuk guru

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Mohon diperhatikan pada saat pembagian tugas untuk mengelompokan
siswa, sesuai dengan potensi dan keberagaman kemampuan peserta didik.

4.1.12 Lembar refleksi guru

Aspek Refleksi Guru


Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik
kepada peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Tulang Bawang Tengah, 31 Januari 2023

Disusun Oleh :
Kepala Sekolah
SMKN 1 Tulang Bawang Tengah Penyusun

SUNGKOWOTITIS WH, S.P.,M.M SUDARMOKO, S.Kom


NIP. 19680225 199203 1 004 NIP. 19880502 202221 1 007

MODUL AJAR - INFORMATIKA BERPIKIR KOMPUTASIONAL

Anda mungkin juga menyukai