Pupuk Organik
Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(FASE E)
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
SMAN 1 KAYANGAN
TP. 2022/2023
A. Tujuan Proyek dan Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1. Tujuan Proyek
Berdasar pada dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila dan mengangkat tema ‘Gaya Hal yang perlu diperhatikan sebelum
Hidup Berkelanjutan’, projek dengan topik Pengolahan “Sampah Menjadi Pupuk Organik”
memulai projek:
diharapkan dapat membuat para peserta didik lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
a. Semua warga sekolah harus bisa
dan mampu mengelola sampah menjadi pupuk organik padat maupun cair.
berkomitmen untuk menjalankan aksi
atau solusi yang telah disepakati.
Projek ini dimulai dengan tahap orientasi dengan memberikan pemahaman dan
Dengan begitu, peserta didik dapat
penjelasan tentang sampah (jenis-jenis sampah, dampak buruk sampah terhadap lingkungan, pengelolaan
melihat secara nyata inti dari
sampah, pemanfaatan sampah) dan pengetahuan tentang pupuk (jenis-jenis pupuk, pupuk organik,
pembelajaran dan membangun
kelebihan pupuk organik, jenis2 pupuk organic, cara membuat pupuk organic cair dan padat dari sampah).
kesadaran pada tiap warga sekolah.
b. Kerja sama antara sekolah dan orang
Kemudian pada tahap konstektualisasi, peserta didik mencoba mengamati kondisi
tua untuk beberapa aktivitas tertentu,
persampahan di lingkungan sekitar, mengidentifikasi sumber-sumber sampah, karakteristik sampah di
seperti: memilah sampah organik dan
lingkungan sekitar, serta aktivitas yang telah dilakukan masyarakat dalam mengelola sampah.
nonorganik.
c. Dukungan dari komunitas, sekolah atau
Setelah proses pengenalan pada tahap orientasi dan kontekstualisasi diharapkan peserta
institusi lain dalam mendukung
didik menyadari dampak buruk sampah dan berkomitmen untuk berkontirbusi dalam mengelola sampah
program zero waste
pada tahapan aksi. Adapun bentuk pengelolaan sampah pada tahap aksi adalah mengolah sampah
menjadi pupuk orgaink cair dan pupuk organik padat.
Tahap terakhir adalah tahap refleksi yaitu yaitu meninaju apa yang sudah baik dan yang
belum baik dalam pelaksanaan proyek
Langkah-Langkah Setiap Tahapan (Aktivitas) Proyek
Tahap Orientasi
1. Pengenalan tentang sampah dan 2. Penjelasan tentang dampak buruk 3. Pengenalan tentang 4. Pengenalan tentang pupuk
jenis-jenisnya sampah terhadap lingkungan berbagai teknik organik dan anorganik serta
pengelolaan dan kekurangan
pemanfaatan sampah dan kelebihannya
5. Pengenalan tentang cara
pembuatan pupuk organik padat dan
cair.
Tahap Kontekstualisasi
6. Mengamati dan mengidentifikasi 7. Mengamati aktivitas yang telah
sumber-sumber sampah, karakteristik dilakukan masyarakat dalam mengelola
sampah di lingkungan sekitar di sampah
lingkungan sekitar
Tahap Aksi
8. Pembuatan Mikroorganisme Lokal 9. Pengumpulan dan pemilahan sampah 10. Melakukan fermentasi 11. Mendesain kemasan
(MOL) organik dan nonorganik sampah pupuk organik cair dan
pupuk organik padat
12. Pengadukan sampah yang telah 13. Melakukan Pengemasan pupuk 14. Pemasaran pupuk
difermentasi dan melakukan monitoring organik organik
suhu
Tahap Refleksi
14. Solusi cara mengurangi dampak 15. Asesmen Sumatif 17. Evaluasi akhir peserta
timbulan sampah dan pengelolaan Melakukan kampanye zero waste melalui didik dan kerja kelompok
sampah media grafis atau video di sosial media (FB,
IG dan atau Youtube)
DETAIL TAHAPAN/AKTIVITAS PROYEK
Pengelolaan sampah Menjadi Pupuk
Organik
Relevansi proyek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang sedemikian untuk memberi panduan kepada guru SMA/SMK (Fase E) untuk mencakup
kegiatan kokurikuler yang mengandung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Perangkat ajar bertema “pengolahan sampah organik” ini
mengandung total 20 (dua puluh) akti vitas yang berkaitan satu sama lain nya. Tim penyusun menyarankan projek ini bisa dimulai di awal
semester karena penelitian dan akti vitas di dalam tidak hanya untuk pengetahuan tetapi siswa bisa menerapkan ilmu dan aktivitas gaya
hidup menuju kehijauan dan berkelanjutan. Waktu yang direkomendasikan untuk memenuhi perangkat ini adalah 88 JP ( delapan puluh
delapan jam pelajaran), disarankan juga ada jeda waktu di antara aktivitas untuk memberikan waktu berpikir, diskusi, mempersiapkan
material dan refleksi di kalangan guru maupun siswa.
Walaupun demikian, Tim Penyusun memahami bahwa setiap sekolah memiliki syarat dan kondisi yang berbeda. Dengan demikian,
kepala sekolah dan guru memiliki hak dan kebebasan untuk menyesuaikan jumlah, waktu akti vitas dan juga waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan perangkat ajar ini sehingga setiap sekolah bisa memanfaatkan perangkat ini secara maksimum.
Tips untuk Guru sebelum memulai projek
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu memperhatikan kebiasaan dan gaya
hidup pada diri sendiri, lingkungan sekolah dan peserta didik. Dengan demikian, guru dapat
memperlihatkan kebiasaan gaya hidup berkelanjutan sejak awal projek supaya peserta didik dapat
mendapat pengertian lebih mendalam dalam praktiknya.
https://pngtree.com/so/eco-friendly
1. Pengenalan
tentang sampah Persiapan Tips
- Guru mengumpulkan setidaknya 2 artikel yang membahas tentang sampah - Guru dapat mencari artikel yang membahas
dan jenis-
dan jenis-jenis sampah, umumnya yang ada di indonesia dan khususnya di tentang yang terjadi di dekat sekolah, lebih baik
jenisnya Lombok Utara. mencari artikel yang membahas isu yang terjadi
- Guru bisa mempersiapkan diri dengan catatan perbandingan terkait
di Indonesia.
sumber, jenis dan volume timbulan sampah di lingkungan sekitar dengan
- Guru bisa memberikan beberapa contoh
sumber, jenis dan timbulan sampah sesuai artikel.
skeptis mengenai perubahan iklim seperti:
beberapa ilmuwan tidak setuju bahwa bumi
Pelaksanaan semakin panas atau es yang meleleh di kutub
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah tidak ada efeknya di Negara 2 musim seperti di
peserta didik ketahui mengenai sampah dan jenis- jenis/komposisinya. Indonesia.
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa definisi sampah menurut peserta didik?
b. Apa saja sumber- sumber timbulan sampah? Referensi artikel:
c. Apakah sampah selalu tidak berguna dan menyebabkan https://dataindonesia.id/ragam/detail/indonesia
-hasilkan-2188-juta-ton-sampah-pada-2021
dampak buruk?
- Guru memberikan artikel kepada peserta didik untuk dibaca dan
https://dataindonesia.id/ragam/detail/mayoritas
meminta peserta didik untuk menulis intisarinya.
Waktu: -sampah-indonesia-berasal-dari-rumah-tangga
2 JP tugas mandiri Tugas mandiri https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/
(Total 3 JP) Peserta didik diminta untuk mencatat definisi sampah dan
Bahan: Artikel, alat membandingkan sumber, jenis dan timbulan sampah dilingkungan https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi
tulis /detail/artikel/jenis-jenis-sampah-68
sekitar dengan yang terdapat di artikel
Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping
2. Penjelasan
tentang Persiapan Tips
dampak buruk - Guru mengumpulkan artikel atau hasil riset atau video mengenai - Guru lebih baik mencari artikel yang
sampah dampak buruk sampah terhadap lingkungan. membahas isu yang terjadi di Indonesia.
terhadap - Guru bisa memberikan beberapa contoh
lingkungan mengenai gas efek rumah kaca yang
Pelaksanaan
dihasilkan pada umumnya seperti asap
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah kendaraan, kebakaran hutan dll.
peserta didik ketahui mengenai dampak buruk sampah terhadap
lingkungan. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa saja dampak buruk sampah yang peserta didik Referensi:
ketahui? https://tinyurl.com/modulp5-
dampaksampah
b. Seberapa parah dampak buruk yang ditimbulkan
sampah? https://www.youtube.com/watch?v=iONMsg
c. Berapa lama dampak buruk yang ditimbulkan smpah i2NKk&t=30s
terhadap lingkungan?
https://www.youtube.com/watch?v=JqNjPn
- Guru memberikan artikel dan video kepada peserta didik untuk sYXDY
Waktu:
dibaca dan dicermati serta meminta siswa untuk menulis intisarinya.
2 JP tugas
mandiri(Total 3 JP)
Bahan: Artikel dan Tugas mandiri
alat tulis Peserta didik diminta untuk mencatat dan menuliskan dampak buruk
Peran Guru: sampah bagi lingkungan,tingkat keparahan hingga efek jangka
fasilitator dan panjangnya.
pendamping
3. Pengenalan
tentang berbagai
Persiapan
teknik
- Guru mengumpulkan artikel atau hasil riset mengenai
pengelolaan dan
berbagai teknik pengelolaan sampah
pemanfaatan .
sampah
Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab
mengenai teknik pengelolaan sampah. Beberapa
pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Bagaimana cara menjadikan sampah berguna?
b. Bisa dibuat jadi apa sajakah sampah di sekitar?
kencanaonline.com
fasilitator dan menulis hasil riset, apakah penting untuk mengurangi jumlah https://www.youtube.com/watch?v=wxMK48UAVAY
pendamping jejak karbon? https://www.youtube.com/watch?v=heFS4a3Shh0
4. Pengenalan
Persiapan
tentang pupuk
- Guru mengumpulkan artikel atau hasil riset mengenai pupuk
organik dan
organik dan anorganik serta kekurangan dan kelebihannya
anorganik serta
kekurangan dan Pelaksanaan
kelebihannya - Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai
pupuk organik dan anorganik serta kekurangan dan
kelebihannya. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa
dipakai:
a. Bahan apa saja yang bisa digunakan untuk membuat
pupuk organik dan anorganik ?
b. Bagaimana sih cara membuat pupuk pupuk organik dan
anorganik ? kencanaonline.com
C. apa sih kelebiahan pupuk organik dibandingkan dengan
pupuk anorganik? Referensi :
https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/51-mengenal-pupuk-
tanaman.html
- Guru memberikan artikel kepada siswa untuk dibaca dan
meminta siswa untuk menulis intisarinya. https://belajartani.com/apa-sih-perbedaan-pupuk-organik-dan-
Waktu: - Guru mengadakan sesi diskusi dengan para peserta didik anorganik-simak-kelebihan-dan-kelemahannya-disini/
2 JP tugas mengenai apa saja yang telah dipelajari. ht tps://bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/80-kelebihan-dan-
mandiri(Total 3 JP) kekurangan-pupuk-organik
Bahan: Artikel Tugas mandiri https://www.youtube.com/watch?v=DxPUE5jKkZQ
Peran Guru: Peserta didik diminta untuk mencatat dan menuliskan
fasilitator dan beberapa tentang pupuk organik dan anorganik serta
pendamping
kekurangan dan kelebihannya.
5. Pengenalan
Persiapan
tentang cara
pembuatan pupuk - Guru mengumpulkan artikel atau hasil riset mengenai cara
organik padat dan pembuatan pupuk organik padat dan cair.
cair dari sampah.
Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai cara
pembuatan pupuk organik padat dan cair. Beberapa pertanyaan
pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa saja bahan untuk membuat pupuk organik padat dan
cair ?
b. Bagaimana sih cara pembuatan pupuk organik padat dan
cair ?
kencanaonline.com
- Guru memberikan artikel kepada siswa untuk dibaca dan
meminta siswa untuk menulis intisarinya. Referensi :
- Guru mengadakan sesi diskusi dengan para peserta didik https://www.merdeka.com/jateng/cara-membuat-pupuk-organik-
padat-berbagai-bahan-ramah-lingkungan-kln.html
mengenai apa saja yang telah dipelajari.
http://bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pen
Waktu: Tugas mandiri gelolaansampah/mi-
2c%20modul%20pembuatan%20pupuk%20padat%20dan%20cair
2 JP tugas Peserta didik diminta untuk membuat teks prosedur tentang cara
.pdf
mandiri(Total 3 JP) membuat cara pembuatan pupuk organik padat dan cair .
Bahan: Artikel h ttps://www.youtube.com/watch?v=Cm8nn1mnX_Q
h ttps://www.youtube.com/watch?v=dW_4Pu_asrU
Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping
Refleksi awal peserta didik
Asesmen formatif
Nama :
Kelas :
Aku ingin belajar lebih banyak lagi tentang pengelolaan dan cara
memamfaatkan sampah
Hal yang ingin aku pelajari lebih lanjut mengenai pengolahan sampah agar menjadi Hal menarik yang sudah aku pelajari sampai saat ini
lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis
6. Mengamati
Persiapan
kondisi - Guru sebelumnya telah menentukan lokasi untuk mengamati kondisi persampahan di lingkungan sekitar dan TPA terdekat.
persampahan di
lingkungan Pelaksanaan
sekitar - Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok (3 orang/kelompok)
- Guru mendampingi peserta didik menuju lokasi observasi
- Guru kemudian meminta tiap kelompok untuk menuliskan perkiraan sumber-sumber sampah, krakteristik atau
komposisi sampah sesuai hasil pengamatan
- Guru meminta tiap kelompok untuk memperkirakan perbandingan komposisi sampah organik dan sampah non organik
Tugas mandiri
● Peserta didik diminta untuk mengamati dan menuliskan aktivitas apa saja yang telah dilakukan masyarakat di sekitar
tempat tinggal meraka dalam mengelola sampah
● Guru meminta tiap kelompok untuk mempersiapkan bahan untuk pengembangbiakan MOL pada pertemuan ke- 8 berupa:
gula ¼ kg, nasi basi yang sudah berjamur (2 genggam) dan atau sisa-sisa buah, botol mineral bekas (2 buah),
baskom/ember.
Waktu: 3 JP tugas
mandiri(Total 4 JP)
Bahan: Daftar
ringkasan Referensi
Peran Guru: https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/jenis-jenis-sampah-68
fasilitator dan
pendamping https://dinpertan.purbalinggakab.go.id/praktek-dan-cara-membuat-mol-di-kwt-karya-tani-kel-purbalingga-kidul-kec-purbalingga/
https://drive.google.com/file/d/17_59hsVI3OScFL-QYaJBamcjlARS6P0-/ view?usp=sharing
7. Mengamati
Persiapan
aktivitas yang - Guru menyiapkan link google form untuk mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya
telah dilakukan
masyarakat Pelaksanaan
dalam mengelola - Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan tugas hasil pengamatan aktivitas masyarakat sekitar tempat
sampah tinggal peserta didik dalam mengelola sampah melalui google form
- Guru meminta peserta didik mempelajari cara membuat MOL melalui artikel dan video youtube pada link referensi
- Guru mengingatkan peserta didik untuk membawa bahan dan alat untuk membuat MOL untuk pertemuan
berikutnya
Tugas mandiri
● Guru meminta tiap kelompok membawa bahan untuk pembuatan MOL pada pertemuan berikutnya (pertemuan ke-8)
berupa: gula ¼ kg, nasi basi yang sudah berjamur (2 genggam) dan atau sisa-sisa buah, botol mineral bekas (2 buah),
baskom/ember.nerikutnya
Aku memahami Aku memahami Aku memahami Aku memahami Aku mampu Aku dapat
apa itu sampah, berbagai teknik tentang perbedaan cara pembuatan mengidentifikasi mengidentifikasi
jenis-jenis pengelolaan pupuk organik dan pupuk organik sumber-sumber aktivitas-aktivitas
sampah dan sampah anorganik padat dan cair dari dan karakteristik masyarakat sekitar
dampak buruk sampah organik sampah di dalam mengelola
yang ditimbulkan lingkungan sampah
sampah sekitarku
Waktu: 2 JP tugas
mandiri Bahan:
Alat tulis Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping
Catatan tambahan hasil observasi:
8.Pembuatan
Mikroorganisme Persiapan:
Guru memastikan peserta didik membawa bahan dan
Lokal (MOL) perlatan yang sudah ditugaskan pada petemuan
sebelumnya
Pelaksanaan
● Guru memandu peserta didik untuk membuat
Microorganisme Lokal (MOL) sesuai langkah-
langkah pada gambar
● Setelah selesai semua proses pembuatan
MOL, guru meminta peserta didik menyimpan
fermentasi MOL ditempat yang telah ditentukan
Tugas Mandiri
Untuk pertemuan selanjutnya guru meminta peserta
didik membawa sampah dapur (1 kantong plastik)
dan kotoran ternak (sapi, kambing atau ayam) 1
kantong plastik besar per orang.
Referensi
https://drive.google.com/file/d/17_59hsVI3OScFL
-QYaJBamcjlARS6P0-/view?usp=sharing
https://www.youtube.com/watch?v=W29T3EP9Pfk
9. Pengumpulan
Persiapan
dan pemilahan
● Guru telah menentukan lokasi-lokasi di lingkungan sekolah yang akan dijadikan sebagai tempat
sampah organik
pembersihan
dan nonorganik
● Guru telah menyiapkan lokasi tempat pengumpulan sampah organik dan non organik
● Guru telah menyiapkan bak sampah/kantong plastik yang berlebel organik dan nonorganik
Pelaksanaan
● Peserta didik diminta membuka link pada referensi untuk mengingat materi klasifikasi
sampah
● Guru mendampingi peserta didik untuk melakukan pembersihan lingkungan sekolah sesuai
lokasi yang telah ditentukan
● Guru meminta peserta didik unutk memungut dan mengelompokkan sampah sesuai jenisnya
(organik dan anorganik)
Waktu: 4 JP ● Guru guru meminta peserta didik mengumpulkan sampah pada tempat yang telah
Bahan: HP dan ditentukan.
jaringan internet, Bak
Tips
sampah / plastik
Guru dapat bertukar dalam mendampingi peserta didik sesuai jadwal pendampingan
sampah
Peran Guru:
fasilitator dan
Referensi:
pendamping
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/jenis-jenis-sampah-68
10. Melakukan
fermentasi Tips:
sampah
Wadah pengomposan dipisah
sesuai jumlah kelas
Referensi
https://simdos.unud.ac.id/upload
s/file_pendidikan_dir/e6df7e1efe
4a1948cc1b967e972be7b1.pdf
https://drive.google.com/drive/fol
ders/1zj8Kjtj3oyC77cWVA90SX
p1MI48MWKZQ
Persiapan:
Waktu: 2 JP Guru memastikan peralatan dan bahan telah disiapkan
Bahan: alat tulis
Pelaksanaan
Peran Guru: Guru memandu peseta didik untuk melakukan pengomposan (fermentasi sampah
fasilitator dan organik) sesuai prosedur yang telah ditetapkan
pendamping
11. Mendesain
kemasan pupuk Pelaksanaan:
organik cair dan - Sembari menunggu proses dekomposisi kompos, guru memfasilitasi
pupuk organik peserta didik untuk merancang desain kemasan pupuk organik padat
padat maupun pupuk organik cair
- Peserta didik diminta unutk mempelajari konsep dasar desain
grafis pada materi referensi
- Peserta didik diminta untuk membuat rancangan desain
kemasan menggunakan kertas secara manual atau dalam bentuk
digital.
- Peserta didik mengumpulkan hasil rancangan desain kemasan
kepada guru
- Guru menilai dan menyeleksi 3 konsep desain terbaik di
masing-masing kelas
Referensi
https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/bagaimana- cara-
Waktu: 4 JP mendesain-kemasan-produk-agar-menarik
Bahan: alat tulis, Hp/
Komputer https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4133/1/1642
Peran Guru: 0200030-2020-UNIVERSITAS%20DINAMIKA.pdf
fasilitator dan
pendamping http://ocw.upj.ac.id/files/Handout-VCD-306-VCD-306-
DESAIN-PAMERAN-Exhibiton-Design.pdf
12. Pengadukan
sampah yang Pelaksanaan:
telah ● Guru memandu peserta didik untuk melakukan pengadukan/pembalikan sampah organik
difermentasi dan yang sedang difermentasi
melakukan ● Guru meminta peserta didik untuk melakukan pengukuran dan pengontrolan suhu,
monitoring suhu kelembaban, dan PH
Waktu: 2 JP
Ala: cangkul atau
cakar
Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping
13. Pengemasan
Pupuk Organik Pelaksanaan:
● Guru memandu peserta didik melakukan pengemasan pupuk organik padat dan cair, mulai
dari pengayakan / penyaringan hingga proses mengepakan.
Waktu: 4 JP
Ala: cangkul atau
cakar
Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping
14. Pemasaran
Persiapan
produk pupuk
● Guru menyiapkan artikel mengenai langkah-langkah strategi pemasaran
organik
● Guru menyiapkan lembar kerja untuk pembuatan rencana pemasaran
Pelaksanaan
● Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai cara langkah-langkah dalam pemasaran produk.
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
Bagaimaa sih caranya agar produk pupuk yang peserta didik buat laku di pasaran?
Apa saja tantangan dalam menjual produk pupuk organik ?
● Guru memberikan artikel kepada peserta didik untuk dibaca dan meminta siswa untuk menulis
intisarinya.
● Guru mengadakan sesi diskusi dengan para peserta didik mengenai apa saja yang telah dipelajari.
● Guru meminta peserta didik mengisi Lembar Kerja Rencana Pemasaran
Waktu: 4 JP
Bahan: HP dan
jaringan internet,
Referensi:
alat tulis https://docs.google.com/presentation/d/1HxfQonzpq0kCT0ccm3Ef9zJRLERXgmOo/edit?usp=drive_web&oui
Peran Guru: d=108990541661469257851&rtpof=true
fasilitator dan
pendamping LK Rencana Pemasaran
https://docs.google.com/document/d/1mNeRXKEUaXuE6cnuWVNfTUqACjkrlw3spdkGt9newlE/edit
15. Solusi cara
mengurangi Pelaksanaan:
dampak timbulan - Pada beberapa aktivitas sebelumnya, peserta didik dapat menyimpulkan jumlah timbulan sampah
sampah dan yang telah ditimbulkan oleh diri sendiri dan sekitarnya.
pengelolaan - Peserta didik mendiskusikan sejauh mana aktivitas-aktivitas dalam proyek dapat mengurangi
sampah dampak buruk sampah bagi lingkungan sekitar.
- Peserta didik mendiskusi langkah apa yang dapat dilakukan untuk membujuk orang lain untuk
sadar dan mau mengelola sampah dengan baik
- Peserta didik mendiskusi langkah apa yang dapat dilakukan di sekolah, serta tantangannya.
- Guru dapat mulai mengarahkan peserta didik untuk memulai aksi dari gaya hidup sendiri (lifestyle)
dan kemudian membujuk orang lain dalam skala lebih besar seperti kampanye di lingkungan
sekolah
Waktu: 2 JP
Bahan: alat tulis
Peran Guru:
pendamping dan
fasilitator
https://www.suara.com/foto/2020/07/26/083500/pengolahan-pupuk-kompos-berbasis-desa-adat-di-bali
19. Asesmen
Persiapan: Tips:
Sumatif
- Guru membimbing peserta didik untuk memikirkan cara membuat kontent Guru memantau dan mengevaluasi
Melakukan
kampanye di media sosial dengan infografis atau video.. isi dari kampanye dimana nantinya
kampanye zero
- Guru memastikan peserta didik mengetahui tujuan akhir yang ingin dicapai, akan dijadikan asesmen peserta
waste melalui media
yaitu membujuk orang agar mengganti gaya hidup, energi, atau langkah didik
grafis atau video di
mitigasi dan pencegahan lainnya yang ada dalam mengurangi dampak timbulan
sosial media (FB, IG
sampah.
dan atau Youtube)
- Guru berdiskusi dalam membahas cara apa yang dapat dilakukan untuk
membuat kampanye lebih menarik.
- Guru mengevaluasi kelebihan dan kekurangan serta strategi yang
diterapkan siswa dalam menyampaikan pesan di kampanye.
Pelaksanaan:
- Peserta didik merancang konten kampanye.
- Peserta didik membuat janji dengan kelompok dan atau pihak lain
yang dilibatkan dalam pembuatan konten kampanye.
- Peserta didik menghitung dana yang diperlukan (apabila ada) untuk
menjalankan kampanye.
Waktu: 8 JP
- Peserta didik mendiskusikan dengan guru terkait konten yang sudah
Bahan: alat tulis,
dibuat.
laptop, projektor, - Peserta didik mengupload konten kampanye ke media sosial
poster, flyer Peran - Peserta didik mengirimkan link kampanye dimedia sosial pada google
Guru: form yang sudah disiapkan.
pendamping dan
monitoring proses
Waktu: 3 JP
Bahan: alat tulis
Peran Guru:
pendamping dan
fasilitator
Tips:
Terlampir contoh lembar
refleksi akhir yang dapat
dimodifikasi guru
16. Pengumpulan
hasil wawancara: Pelaksanaan
- Guru memulai aktivitas dengan sesi berbagi apa tantangan yang
kontributor
dihadapi selama sesi wawancara dan pembagian kuesioner.
umum dan paling
- Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan hasil wawancara
banyak.
dengan menjelaskan kontributor umum yang dihasilkan dari setiap
Presentasi dan
wawancara.
diskusi setiap
- Dari pengumpulan hasil wawancara, peserta didik dapat menyimpulkan
siswa dalam
kontributor paling umum dari setiap orang, dan mengetahui alasannya.
kelompok.
- Guru bisa membuka sesi diskusi antar kelompok peserta didik,
(asesmen
mendiskusikan variasi penyumbang jejak karbon yang
formatif)
ditemukan.
Memahami Memahami keterhubungan Memahami konsep harmoni dan Memahami konsep sebab-akibat di Mengidentifikasi masalah
Keterhubungan antara satu ciptaan dengan mengidentifikasi adanya saling antara berbagai ciptaan Tuhan dan lingkungan hidup di tempat ia
Ekosistem Bumi ciptaan Tuhan yang lainnya ketergantungan antara berbagai mengidentifikasi berbagai sebab yang tinggal dan melakukan langkah-
ciptaan Tuhan mempunyai dampak baik atau buruk, langkah konkrit yang bisa
langsung maupun dilakukan untuk menghindari
tidak langsung, terhadap alam kerusakan dan menjaga
semesta. keharmonisan ekosistem yang
ada di lingkungannya.
Menjaga Terbiasa memahami Mewujudkan rasa syukur dengan Mewujudkan rasa syukur dengan Mewujudkan rasa syukur
Lingkungan tindakan-tindakan yang terbiasa berperilaku ramah berinisiatif untuk menyelesaikan dengan membangun kesadaran
Alam Sekitar ramah dan tidak ramah lingkungan dan memahami akibat permasalahan lingkungan alam peduli lingkungan alam dengan
lingkungan serta perbuatan tidak ramah lingkungan sekitarnya dengan mengajukan menciptakan dan
membiasakan diri untuk dalam lingkup kecil maupun besar. alternatif solusi dan mulai menerapkan mengimplementasikan solusi dari
berperilaku ramah lingkungan solusi tersebut. permasalahan lingkungan yang
ada.
Bernalar Kritis
Sub Elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sudah melebihi harapan
Merefleksi dan Menyampaikan apa yang Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi Menjelaskan alasan untuk
mengevaluasi sedang dipikirkan dan dipikirkan, serta menyadari yang digunakan, menyadari mendukung pemikirannya
pemikirannya menjelaskan alasan dari hal kemungkinan adanya bias pada kecenderungan dan konsekuensi dan memikirkan pandangan
sendiri yang dipikirkan pemikirannya sendiri bias pada pemikirannya, serta yang mungkin berlawanan
berusaha mempertimbangkan dengan pemikirannya dan
perspektif yang berbeda. mengubah pemikirannya jika
diperlukan.
Kreatif
Sub Elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sudah melebihi harapan
menghasilkan Memunculkan Mengembangkan gagasan yang ia Menghubungkan gagasan yang ia Menghasilkan gagasan yang
gagasan yang gagasan imajinatif baru yang miliki untuk membuat kombinasi hal miliki dengan informasi atau gagasan beragam untuk
orisinal bermakna dari beberapa yang baru dan imajinatif baru untuk menghasilkan kombinasi mengekspresikan pikiran
gagasan yang berbeda sebagai untuk mengekspresikan gagasan baru dan imajinatif dan/atau perasaannya,
ekspresi pikiran dan/atau pikiran dan/atau perasaannya. Untuk mengekspresikan pikiran menilai gagasannya, serta
perasaannya. dan/atau perasaannya. memikirkan segala risikonya
dengan mempertimbangkan
banyak perspektif seperti
etika dan nilai kemanusiaan
ketika Gagasannya
direalisasikan.
2. Daftar Nilai
Perencanaan Perencanaan yang jelas dan Perencanaan yang jelas: tujuan Perencanaan memiliki tujuan Masih berupa curah
matang: tujuan, tahapan- dan lini masa yang realistis yang jelas pendapat dan ide-ide aksi
tahapan penting (milestones) yang belum beraturan
serta lini masa yang realistis
Pelaksanaan Peserta didik mengidentifikasi Peserta didik mengidentifikasi Peserta didik mengidentifikasi Siswa melaksanakan
jalur yang berbeda untuk satu jalur untuk menjalankan satu aktivitas-aktivitas secara
menjalankan rencana. Mereka rencana. Mereka dapat jalur untuk menjalankan sporadis
dapat melaksanakan rencana melaksanakan rencana dengan rencana. Mereka dapat
dengan proses yang proses yang terkoordinasi melaksanakan proses runtut
terkoordinasi, bervariasi dan dan meminta bantuan pada
bekerja secara adaptif pihak-pihak yang sesuai
Ketepatan sasaran Solusi/aksi yang ditawarkan Solusi/ aksi yang ditawarkan Solusi/aksi yang ditawarkan berupa Masih dalam tahapan
menyasar inti permasalahan, menyasar faktor-faktor yang terkait ide yang masih di permukaan identifikasi faktor yang
realistis dan memberikan dengan permasalahan dan permasalahan dan/atau kurang menyebabkan permasalahan
dampak memberikan dampak positif realistis dan akibat yang ditimbulkan
yang berkesinambungan sementara
Laporan Sesuai kaidah penulisan baik Konten laporan sudah sesuai Tata letak bagus namun konten Belum menunjukkan
konten laporan dan tata letak namun tata letak belum bagus masih belum bagus laporan yang sesuai
kaidah baik konten
maupun tata letak
4.a. Refleksi (individu)
Nama: Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak Tidak tahu
Kelas: setuju
Melalui projek ini, aku semakin memahami jejak karbon sangat berpengaruh
terhadap perubahan iklim
Melalui projek ini, aku mengerti harus menerapkan gaya hidup berkelanjutan
untuk menjaga ekosistem Bumi
Selama projek ini, aku melakukan tanggung jawabku mengurangi jejak karbon
Aku lebih paham sumber penyumbang jejak karbon dan cara menguranginya
Setelah projek ini, aku tahu apa yang aku akan lakukan untuk
membantu mengurangi jejak karbon
Hal yang sebelumnya ingin aku pelajari mengenai jejak karbon dan gaya Hal yang ingin aku pelajari lebih lanjut mengenai jejak karbon
hidup berkelanjutan
4.b. Refleksi (Kelompok
Nama:
Kelompok:
Nama anggota:
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Solutif Saran apa yang dapat kamu berikan agar teman tersebut dapat
Selalu berusaha mencari solusi dalam permasalahan kerja kelompok bekerja lebih baik?
dan mencapai tenggang waktu yang ditentukan bersama
Fokus Hal yang paling tidak aku sukai dalam projek ini:
Selalu fokus dalam bekerja
Sampah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di
daur ulang menjadi barang yang bernilai.
Sampah Organik jenis sampah yang dapat digunakan kembali dan tanpa campur tangan manusia bisa terurai. Sampah ini berasal dari sisa
makhluk hidup seperti tumbuhan dan binatang dan sisa dari dapur
Sampah anorganik sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non organik yang sulit diurai.
Timbulan sampah volume sampah atau berat sampah yang di hasilkan dari jenis sumber sampah diwilayah tertentu
persatuan waktu
karakteristi sampah sifat-sifat sampah yang meliputi sifat fisik, kimia, dan biologinya. Karakteristik sampah meliputi karakteristik
fisik yaitu berat jenis, kelembapan, ukuran partikel dan distribusi ukuran, field capacity serta permeabilitas sampah
Komposisi 1 susunan; 2 tata susun; 3 Mus gubahan, baik instrumental maupun vokal; 4 teknik menyusun karangan agar diperoleh
cerita yang indah dan selaras;5 Sen integrasi warna, garis, dan bidang untuk mencapai kesatuan yang harmonis
Pupuk penyubur tanaman yang ditambahkan ke tanah untuk menyediakan senyawaan unsur yang diperlukan oleh tanaman
Pupuk organik zat hara tanaman yang berasal dari bahan organik;
Pupuk organik pupuk yang merupakan hasil proses kimia, biasanya dibuat di pabrik pupuk;
Kompos pupuk campuran yang terdiri atas bahan organik (seperti daun dan jerami yang membusuk) dan kotoran hewan;
Glosarium
Suhu ukuran kuantitatif terhadap temperatur; panas dan dingin, diukur dengan termometer;
PH derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.
Proyek rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan, pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya) dan dengan saat
penyelesaian yang tegas
Riset penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan
dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik