PROGRAM GIZI

a. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah program gizi dapat dilihat dari capaian indikator program gizi
tahun 2022 yang dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 1
Hasil Cakupan Program Gizi
Puskesmas Sukamerang Tahun 2022

No INDIKATOR SASARAN TARGET CAKUPAN

1 Persentase Balita underweigh 3625 5.10 6,41%

2 Persentase balita stunting 3625 10 2,05%

3 Persentase balita wasting 3625 2.15 7,88%

5 Persentase ibu hamil anemia 798 8.1 1,48%

6 Persentase Bayi BBLR( <2500 gr) 798 1.3 3,00%

7 Persentse bayi kurang 6 bulan ASI Eksklusif 798 74 90%

(proses)

8 persentase bayi 6 bulan ASI Eksklusif (mutu) 798 53

100%

9 persentase ibu hamil KEK 878 3.38

2,80%

10 Persentase ibu hamil dapat Fe 90 878 92

100%

11 persentase ibu hamil KEK yang dapat PMT 878 100 100%
12 persentasebalita kurus dapat PMT 109 93
100%

13 persentase rematri dapat Fe 1725 33

100%

14 persentase bayi baru lahir dapat IMD 798 52

100%

15 Cakupan balita yang ditimbang BB ( D/S ) 3868 82

77,26%

16 Cakupan balita memiliki KMS ( K/S ) 3868 94

96,76%

17 Cakupan balita yang ditimbang naik BB (N/D’) 3465 84

78,22%

18 Persentase balita 2T 3868 3.6

3,78%

19 persentase ibu nifas dapat vit A 3469 92

100%

20 persentase rumah tangga mengkonsumsi 838 97

garam yodium 100%

21 persentase rumah tangga mengkonsumsi 1407 92

garam yodium 100%

22 persentase gizi buruk dapat peawatan 0 100.00

0,21%
 b. Penetapan Prioritas Masalah
Dari ke dua puluh dua indikator cakupan indikator kinerja gizi tahun 2022
pada table 1 terdapat indikator yang tidak mencapai target,yaitu Persentase
balita underweight,wasting,BBLR Penetapan masalah prioritas tersebut
dipandang dari segi Urgency (tingkat urgensi), Seriousness (tingkat keseriusan)
dan Growth (tingkat perkembangan) yang disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 2
Penetapan Prioritas Masalah

SKOR
Tingkat Tingkat Tingkat TOTAL URUTAN
NO MASALAH Urgensi Keseriusan Perkembangan PRIORITAS
( U+S+G ) MASALAH
( U) (S) (G)

Persentase Balita
1. Underweight 3 3 3 9 3

Persentase Balita
2. Stunting 5 5 4 14 1

Persentase Balita
3. Wasting 4 4 3 11 2

Persentase bayi
4. BBLR 2 3 2 7 5

Keterangan: (5= sangat besar. 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)

c. Penetapan Rumusan Masalah

 Setelah menentukan prioritas masalah, maka dirumuskan masalah yang
akan dipecahkan, adalah persentase balita stunting di wiliyah kerja puskesmas
Sukamerang pada tahun 2022

d. Mencari Akar Penyebab Masalah

Berdasarakan prioritas masalah yang telah ditetapkan, maka dapat
diidentifikasi akar penyebab masalah persentase balita stunting yaitu sebagai
berikut :
1. Kurangnya Asupan makan yang bergizi seimbang
2. Kurangnya Tingkat Pendidikan Ibu
3. Kurangnya Pengetahuan Ibu terkait gizi
4. Rendahnya Pendapatan Ekonomi Keluarga
5. Kurangnya Sanitasi lingkungan rumah
6. Kurangnya pengetahuan ibu terkait 1000 HPK pada saat kehamilan

MATERIAL LINGKUNGAN

Rendahnya Pendapatan
Ekonomi Keluarga
Kurangnya Sanitasi
Lingkungan yang baik

Budaya dan
Tidak memiliki Kepercayaan
jaminan kesehatan Persentase
Balita
Stunting
Kurangnya Kurangnya Tingkat Pendidikan
Kerjasama linsek Ibu

Masih ada ibu balita

yang belum terpapar Kurangnya
penyuluhan terkait gizi Pengetahuan Ibu

METODE
MANUSIA
e. Cara Pemecahan Masalah
penyebab masalah tersebut dapat ditentukan rekomendasi penyelesaian
masalah yang dituangkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3
Penyebab Masalah dan Rekomendasi Penyelesaian Masalah

No Penyebab Masalah Rekomendasi Penyelesaian Masalah

1. Kurangnya kerjasama Membuat komitmen bersama dengan lintas sektor

dengan lintas sector dalam upaya penurunan persentase balita stunting

f. Pertanyaan SMD Program Gizi

1. Apakah anda mengetahui penyebab balita pendek berdasarkan umur ? (man)
2. Apakah anda pernah mendapatkan penyuluhan terkait balita pendek ?
(metode)
3. Apakah pendapatan ekonomi keluarga dapat berpengaruh terhadap asupan
makan anak ? (material)
4. Apakah anda tahu cara mencegah agar balita tidak pendek ? (man)
5. Apakah anda memiliki jaminan kesehatan ? (material)
6. Apakah perlu peran RT,RW dan Kelurahan dalam mendukung pencegahan
stunting ? (metode)

A
 ANALISA SMD PROGRAM GIZI

No Pertanyaan Hasil Analisa RTL

1 Apakah anda Ya (444 Responden Dari 1591 responden 444 Meningkatkan
27,90%)
mengetahui penyebab responden mengetahui kembali
Tidak (1147 Responden
balita pendek penyebab balita pendek pengetahuan
72,09%)
berdasarkan umur ? berdasarkan umur,dan 1147 masyarakat
Responden yang belum terkait
mengetahui penyebab balita penyebab balita
pendek berdasarkan umur pendek
berdasarkan
umur nya
2 Apakah anda pernah Ya (605 Dari 1591 responden 605 Memberikan
Responden,38.02%)
mendapatkan responden sudah mendapatkan penyuluhan ke
Tidak (986
penyuluhan terkait balita penyuluhan terkait balita pada
Responden,61.97%)
pendek ? pendek,dan 986 Responden masyarakat
belum mendapatkan yang belum
penyuluhan terkait balita pendek pernah
mendapatkan
penyuluhan
terkait balita
pendek
3 Apakah pendapatan Ya (1321 Dari 1591 responden,1321 Memberikan
Responden,83,02%)
ekonomi keluarga dapat responden setuju bahwa edukasi terkait
Tidak (270
berpengaruh terhadap ekonomi keluarga berpengaruh PMBA dengan
Responden,16.97%)
asupan makan anak ? terhadap asupan makanan anak pangan lokal

Apakah anda tahu cara Ya (441 Responden Dari 1591 responden,441 Memberikan
27.71%)
4 mencegah agar balita responden mengetahui cara PMT kepada
Tidak (1150
tidak pendek ? mencegah agar balita tidak balita atau ibu
Responden,72.28%)
pendek,1150 responden belum hamil dengan
 mengetahui cara mencegah masalah gizi
balita agar tidak pendek
5 Apakah anda memiliki Ya (1316 Dari 1591 responden,1316
Responden,82.71%
jaminan kesehatan ? responden sudah memiliki
Tidak (275
jaminan kesehatan,namun
Responden,17,28%)
masih ada 275 responden
belum memiliki jaminan
kesehatan
6 Apakah perlu peran Ya (1591 Responden Dari 1591 responden menyetujui Koordinasi
100%
RT,RW dan Kelurahan bahwa perlu peran RT,RW,dan dengan lintas
Tidak ( 0 Responden,0%)
dalam mendukung Kelurahan dalam mendukung sector terkait
pencegahan stunting ? pencegahan stunting konvergensi
penurunan
stunting