I.II. GIZI
HAMBALI, A.Md.G
AHMAD YADI, S.K.M NIP. 19800507 200604
NIP. 19890710 201502 1 001
MENGETAHUI Pj. Program Gizi
Kepala Puskesmas Boyan
Tanjung
HAMBALI, A.Md.G
AHMAD YADI, S.K.M NIP. 19800507 200604
NIP. 19890710 201502 1 001
ZI TAHUN 2022
Capaian Masalah
Tidak tercapai
16%
Tidak tercapai
21%
63% Tidak tercapai
100% Tercapai
100% Tercapai
25% Tidak tercapai
96% Tercapai
100% Tercapai
Tidak tercapai
67%
Tidak tercapai
58%
6% Tidak tercapai
Tercapai
100%
93% Tercapai
Tercapai
100%
31.6% Tidak tercapai
11.5% Tidak tercapai
36.1% Tidak tercapai
31% Tidak tercapai
26% Tercapai
Tercapai
12%
Tidak tercapai
13%
HAMBALI, A.Md.Gizi
NIP. 19800507 200604 1 014
Pj. Program Gizi
HAMBALI, A.Md.Gizi
NIP. 19800507 200604 1 014
B. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
HAMBALI, A.Md
AHMAD YADI, S.K.M NIP. 19800507 2006
NIP. 19890710 201502 1 001
RITAS MASALAH
ritas Masalah
Skor Rangking
Growth
3 10 3
4 11 2
3 8 5
5 12 1
2 7 5
3 8 4
2 9 4
2 8 5
3 8 5
HAMBALI, A.Md.Gizi
NIP. 19800507 200604 1 014
FISHBONE N/D
Menu yang diberikan ibu pada Kurangnya anggaran Petugas gizi kurang optimal
Konseling PMBA tidak Kader kurang optimal
Balita tidak memenuhi untuk membuat PMT dalam mengontrol kegiatan
berjalan optimal dalam konseling PMBA
kebutuhan Balita yang standar PMBA
Kurangnya pendampingan
Kurangnya nakes lain yang
konseling dari petugas gizi Petunjuk teknis tentang Belum ada program
Kurangnya penyuluhan tentang memiliki motivasi dan Cakupan
terhadap kader yang PMT Belum ada yang pelatihan konseling PMBA
pemanfaatan lahan pekaranagn kompetensi dalam N/D belum
sudah dilatih konseling baku untuk kader
melaksanakan tugas
PMBA mencapai
Targe,
capaian
(58%)
target
Ibu mendapat Kesadaran ibu dalam
konseling tetapi tidak memberikan makanan
Pengawasan PMBA di Konseling PMBA belum Kegiatan di Posyandu Perencanaan kegiatan tidak (84%)
posyandu/desa belum maksimal optimal kurang efektif bervariasi
mengerti seimbang kurang
Kurangnya Koordinasi
Ibu tidak fokus saat di Tidak ada dukungan Petugas kurang megevaluasi Hanya melanjutkan program
lintas program dan lintas
konseling keluarga kegiatan PMBA sebelumnya
sektor
Konselor jarang Komunikasi petugas gizi Petugas kurang motivasi
Pengetahuan keluarga Petugas belum membuat jadwal
Bayi / Balita rewel melakukan konseling dengan lintas program dalam mencapai
terbatas pengawasan
PMBA belum optimal target/keberhasilan program
Petugas belum melaksanakan
yang dilakukan belum tufoksinya secara maksimal Petugas kurang mampu
Tempet konseling tidak PMBA (suverfisi fasilitatif Petugas belum membuat Reward terhadap petugas
melibatkan anggota dalam melakukan
refresentatif konseling PMBA) belum jadwal konseling PMBA kurang
keluarga Advokasi
Belum ada metode lain untuk Cara penyampaian Bidan belum melaksanakan
Kurangnya dana untuk Petugas gizi Puskesmas sibuk
menjangkau sasaran yang tidak penyuluhan tentang TTD pedoman mutu pemberian
program gizi dengan kegiatan lain
datang kurang menarik TTD bumil
Penyuluhan Tentang
Petugas tidak melakukan Alokasi dana untuk tiap
TTD bumil hanya Kurangnya motivasi untuk
sweeping terhadap ibu hamil program di Puskesmas Pembagian tugas di
dilakukan terhadap ibu melakukan pekerjaan secara
yang tidak datang / tidak rutin belum berdasarkan puskesmas tidak efektif
hamil yang datang ke maksimal Persentase
melakukan ANC prioritas masalah
pelayanan kesehatan ibu hamil
dapat TTD 90
tablet masih
rendah,
Ibu hamil menolak Pengawasan konsumsi Koordinasi antara petugas cakupan
Distribusi TTD belum Perencanaan kegiatan
Dukungan keluarga terhadap mengkonsumsi TTD / TTD ibu hamil belum gizi dengan KIA / RS / (63%), target
menjangkau semua TTD Bumil belum tersusun
konsumsi TTD Bumil kurang tidak menghabiskan TTD dilakukan secara Praktek swasta belum (82%)
sasaran dengan Baik
90 tablet maksimal berjalan baik
Kurangnya advokasi
Orientasi manajemen Petugas gizi tidak membuat Movasi petugas dalam
Bidan desa tidak petugas gizi tentang
Konseling ibu hamil dan keluarga mutu pemberian TTD ibu rencana kegiatan mengoptimalkan hasil
melakukan konseling pemberian TTD
belum berjalan secara maksimal hamil bagi bidan desa harian/bulanan/tahunan pemeberian TTD Bumil
saat ANC terhadap Bidan /Nakes
kurang secara rutin masih kurang
di desa
Anggaran digunakan
Belum ada program Media sarana promosi Kompetensi bidan/nakes
untuk program lain yang Belum adanya perhatian khusus
khusus untuk membina masih kurang (Leafleat, dalam melakukan
dianggap lebih mengenai ASI
ibu2 menyusui brosur) koseling menyusui kurang
membutuhkan
Penggunaan dana di
Petugas kurang kreatif Masih banyak Bidan yang
Puskesmas belum
Petugas tidak kreatif untuk membuat alat bantu belum dilatih konseling
berdasarkan analisa dan
penyebaran informasi menyusi
prioritas masalah
Pencatatan dan
Kesadaran dan prilaku ibu Bidan Desa yang Kepatuhan petugas Petugas tidak melakukan
Pengetahuan ibu dan dukungan pelaporan bagi bayi yang
dalam memberi ASI melakukan konseling terhadap peraturan masih rapat apabila akan
keluarga kurang mendapatkan ASI
eksklusif kurang tidak terampil kurang melakukan kegiatan
eksklusif kurang
Suvervisi fasilitatif
belum ada tindak lanjut
Konseling menyusui
dari pelaporan yang
belum terjadwal dengan
kurang
baik
menu yang diberikan ibu Kurangnya anggaran Petugas gizi kurang optimal
Konseling PMBA tidak Kader kurang optimal
pada balita tidak memenuhi untuk membuat dalam mengontrol kegiatan
berjalan optimal dalam konseling PMBA
kebutuhan balita PMTlokal yg standar PMBA
kader tidak percaya diri Kader PMBA kurang kurangnya nakes lain yg
bahan makanan tidak belum ada alokasi dana
dalam melakukan semangat memberikan memiliki motivasi dan
tersedia di rumah desa untuk PMT
konseling konseling PMBA kompetensi utk
melaksanakan tuga
kurangnya penyuluhan kurangnya advokasi Kader PMBA sudah lupa Kurangnya penggelolaan
kurangnya pendampingan
tentang pemanfaatan lahan tenaga kesehatan ke dengan langkah-langkah manajemen motivasi
konseling dari petugas gizi
perkarangan kepala desa konseling PMBA tenaga kesehatan Persentase
Balita Kurus
masih tinggi,
capaian (15%),
target dibawah
Pengawasan PMBA di Perencanaan kegiatan ( < 5%)
Ibu mendapat konseling, tetapi Balita kurus belum Konseling PMBA belum Kurangnya koordinasi
Posyandu/Desa belum penimbangan belum
tidak mengerti ditangani secara maksimal optimal lintas sektor
maksimal optimal
Tidak semua balita kurus Konselor jarang Kurang melibatkan pihak Hanya mengikuti program
Ibu tidak fokus saat Petugas kurang meng
terpantau oleh kader atau melakukan konseling kecamatan atau PKK posyandu seperti
dikonseling evaluasi kegiatan PMBA
nakes PMBA dalam penimbangan sebelumnya
MENGETAHUI
Kepala Puskesmas
Boyan Tanjung
Orientasi manajemen
Pengawasan konsumsi TTD
mutu pemberian TTD ibu
ibu hamil belum dilakukan
hamil bagi bidan desa
secara maksimal
kurang
HUI
esmas
jung Pj. Program Gizi
, S.K.M
1502 1 001 HAMBALI, A.Md.Gizi
NIP. 19800507 200604 1 014
D. PEMECAHAN MASALAH
I. Program Gizi
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
No PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 2 3 4 5
Balita naik berat badannya Kader kurang optimal Pelatihan konseling PMBA untuk
1. Pemberian Makanan
(N/D) dalam konseling PMBA kader
tambahan Bagi Balita yang
berat badanya tidak naik
Meningkatkan pendampingan
konseling dari petugas gizi terhadap
kader yang sudah dilatih konseling
PMBA
HAMBALI, A.Md.Gizi
AHMAD YADI, S.K.M NIP. 19800507 200604 1 014
NIP. 19890710 201502 1 001