PENDAHULUAN
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui informasi jenis dan besar masalah gizi serta faktor terkait untuk bahan
membuat perencanaan dan menyusun intervensi gizi
b. Tujuan Khusus
A.Identitas Puskesmas
1. Nama Puskesmas : Puskesmas Bendo
2. Nomor Kode Puskesmas : P35.06.14.02.02
3. Alamat lengkap Puskesmas : Jln.SoekarnoHatta no 27 Bendo Kec.Pare Kab
Kediri
4. Nomor telepon dan faksimili : (0354)393114
5. Tahun berdiri : Tahun 1979
6. Tipe Puskesmas : Puskesmas Non Perawatan
7. Visi :
- Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Profesional Dan Optimal Menuju
Masyarakat Sehat
8. Misi :
a) Memberikan pelayanan dengan cepat tepat dan bermutu
b) Mengembangkan tenaga Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang
standar
c) Menggerakkan potensi masyarakat menuju pola hidup sehat
9. Kebijakan Mutu
- Puskesmas Bendo bertekat memberikan pelayanan yang terbaik dan optimal demi
kepuasan pelanggan
10. Budaya Kerja/Tata Nilai
- Disiplin, Jujur, Profesional,Tanggungjawab, Bekerjasama, Sopan, Ramah dan senyum
c. Batas Wilayah
1. Sebelah Utara dibatasi : Desa Sekoto
2. Sebelah Selatan dibatasi : Desa Sumberpetung
3. Sebelah Barat dibatasi : Desa Gedangsewu
4. Sebelah Timur dibatasi : Desa Adan adan
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Tabel hasil Kegiatan Program Gizi UPTD Puskesmas Bendo Tahun 2015
Belum
Partisipasi terhadap 85 % 61,9%
1. -23,1% mencapai
penimbangan (D/S)
target
Sudah
2. Balita kurang gizi ( BBSK +
< 15% 3,47% (11,53%) mencapai
BBK)
target
Sudah
3. Balita 6 – 59 bln mendapat
85% 85,67% (0,57%) mencapai
vitamin A 2 x per tahun
target
Belum
4. Bayi 0 – 6 bln dapat ASI
80% 73,1% -6,9% mencapai
Eksklusif
target
Sudah
5. Balita ditimbang naik berat
60% 79,3% 19,3% mencapai
badannya (N/D)
target
Sudah
6. Pemberian tablet besi ( Fe)
82% 95,0% 13% mencapai
90 Tablet pada Bumil
target
Sudah
7. Bumil KEK <24,4% 4% 20,4% mencapai
target
Sudah
8. Balita gizi buruk mendapat
100% 100% 0 mencapai
perawatan
target
Sudah
9. Balita BGM ( dibawah
< 5% 0,72% (4,28) mencapai
Garis Merah)
target
Sudah
11 Ibu Nifas mendapat Vitamin
85% 94,19% (9,19%) mencapai
A2x
target
Dari hasil kegiatan program gizi pada tahun 2015 diatas maka identifikasi masalah program gizi
puskesmas Bendo meliputi:
1. Cakupan partisipasi terhadap penimbangan (D/S) masih rendah
2. Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium masih rendah
3. Cakupan ASI Eksklusif bayi usia kurang dari 6 bulan masih rendah
1 URGENCY (U) 3 2 3
2 SERIOUSNESS (S) 3 3 3
3 GROWTH (G) 3 2 2
TOTAL (U x S x G) 27 12 18
Keterangan:
1. Tingkatkan urgensi (U) : masalah yang sangat mendesak untuk segera ditanggulangi, mendapatkan
nilai yang lebih tinggi.
2. Tingkat keseriusan (S) : Masalah yang perlu penanganan serius dan apabila tidak diatasi akan
semakin memprihatinkan/ akibat semakin buruk, mendapatkan nilai yang lebih tinggi
3. Tingkat perkembangan (G) : Masalah yang apabila tidak ditanggulangi akan semakin meluas,
mendapatkan nilai yang lebih tinggi.
Urutan Prioritas masalah program gizi:
B. RUMUSAN MASALAH
Dari hasil identifikasi masalah maka dapat dirumuskan bahwa rumusan masalah program gizi
tahun 2015 adalah sebagai berikut:
SARANA MANUSIA
DANA
Kader kurang
aktif
Kurang inovatif
Anak sudah masuk
PAUD
SARANA MANUSIA
DANA
Perlu ruang Kesulitan Pengetahuan kurang
konseling ASI menyusu
SARANA MANUSIA
DANA
Masyarakat lebih
menyukai garam
tidak beryodium Pengetahuan tentang
pentingnya garam beryodium
kurang
Penyimpanan
garam beryodium
Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi
garam beryodium masih rendah
Ketersediaan
garam yodium di
kios/warung
2. Cakupan ASI Eksklusif bayi usia kurang dari 6 bulan masih rendah
a. Pengetahuan masyarakat kurang
b. Kesadaran tentang pentingnya ASI kurang
c. Ibu pekerja
d. Dukungan dan peran keluarga kurang
e. Gencarnya iklan susu formula
f. Kesulitan menyusui
g. Perlu ruang konseling ASI
h. Perlu alat peraga konseling(laktasi KIT)
i. Perlu metode pendampingan ibu menyusui/kunjungan rumah
2. Cakupan ASI Eksklusif bayi usia kurang dari 6 bulan masih rendah
Keterangan :
1. Pada saat Posyandu di desa Pelem dusun tempuran, dari 20 orang yang mengisi form umpan balik
20% diantaranya menginginkan penyuluhan gizi di posyandu
2. Hasil umpan balik saat pertemuan PKK di desa Sumberbendo pada tanggal 17 Januari 2016 dari 25
peserta 44% diantaranya meminta penyuluhan.
3. Hasil umpan balik dari masyarakat saat pertemuan kader di puskesmas bendo pada tanggal 25
Januari 2016 yang dihadiri kader dan perangkat desa sejumlah 16 orang , 38% diantaranya memilih
gizi sebagai tema penyuluhan yang diinginkan.
4. Hasil survey kadarzi di desa Sambirejo pada bulan Mei 2016 ( sample 22 KK), dapat disimpulkan
bahwa 16 KK (72,73%) termasuk keluarga sadar gizi dan 6 KK (27,27%) tidak kadarzi. Adapun
hasil perincian indikator nya sebagai berikut :
a. Menimbang berat badan balita ke posyandu (100%)
b. Asi Eksklusif (81,82%)
c. Makan Aneka ragam (90,91%)
d. Garam beryodium (100%)
e. Suplemen gizi ( 81,82%)
Dari hasil kadarzi tersebut maka perlu:
1. Penyuluhan gizi tentang kadarzi
2. Pemetaan kadarzi
3. Pelatihan motivator ASI untuk kader
4. Pembentukan Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI)
5. Pemberian suplemen gizi terutama vitamin A pada ibu nifas ( distribusi vitamin A pada bidan
praktek swasta/BPS, rumah sakit,dan rumah bersalin di wilayah puskesmas Bendo)
RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB
PROGRAM GIZI
TAHUN 2017
GIZI 1. Pemantauan Terlaksananya Balita PAUD 12 x /th BOK Timbangan, Kader, guru Terpantaunya hasil
penimbangan di pemantauan Standar PAUD penimbangan di
PAUD pertumbuhan balita di antropometri PAUD,
PAUD WHO 2005, meningkatkan
Microtoise, ATK cakupan
penimbangan
2. Cooking Class Meningkatkan Ibu balita di 1x / th BOK Bahan bahan Petugas gizi, Cakupan D/S
PMT di posyandu pengetahuan ibu balita posyandu PMT, Leaflet kader diposyandu
tentang PMT, dan resep PMT, alat meningkat
menigkatkan D/S masak
posyandu
3. Penyuluhan ASI Peningkatan Ibu hamil, 12 x/th BOK Leaflet, Proyektor, Petugas gizi, Cakupan ASI
eksklusif pengetahuan tentang menyusui, LCD bidan, kader Eksklusif
ASI Eksklusif Keluarga terlatih meningkatkan
4. Pendampingan Cakupan ASI Esksklusif Ibu menyusui 12 x/ th BOK Leaflet, laktasi kit, Petugas gizi, Cakupan ASI
ASI Eksklusif meningkat form, ATK kader, bidan Eksklusif
5. Pelatihan Meningkatkan Kader 1 x /th BOK Leaflet, Proyektor, Petugas gizi, Peningkatan
motivator ASI kompetensi kader LCD, laktasi Kit, narasumber pengetahuan dan
bagi kader sehingga mampu materi pelatihan dinkes kab ketrampilan kader
melakukan
pendampingan ASI
Ekslusif
UPAYA KEBUTUHAN SUMBER DAYA SUMBER
INDIKATOR
NO KESEHA- KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PEMBIA-
DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN
TAN YAAN
6. Pembentukan Memperoleh dukungan Kader, tokoh 1 x/ th BOK Leaflet, Proyektor, Petugas gizi, Mendapat dukungan
GIZI KP-ASI dan peran serta lintor masyarakat, LCD narasumber dan peran lintor
untuk meningkatkan perangkat desa dinkes kab dalam penggalakan
capaian ASI Esksklusif ASI Eksklusif
7. Penyuluhan Peningkatan kesadaran Masyarakat, anak 1 x/ th BOK Leaflet Petugas gizi, Peningkatan cakupan
tentang garam masyarakat tentang sekolah promkes, bidan konsumsi garam
beryodium pentingnya penggunaan beryodium
/GAKY garam beryodium
8. Pemeriksaan Mengetahui gambaran Anak Sekolah 1 x/th BOK Iodin test, formulir Petugas gizi Terpantaunya
/Monitoring konsumsi garam Warung yang KGB, ATK, tisu penggunaan garam
garam beryodium beryodium rumah menjual garam beryodium di desa
tangga
9. Pemantauan Terlaksananya Balita 12 x/th BOK Dacin, Standar Petugas gizi, Terpantaunya
pertumbuhan di pemantauan antropometri bidan. pertumbuhan di
posyandu pertumbuhan balita di WHO 2005, posyandu
posyandu Microtoise, ATK
10.Pelacakan Balita Penapisan/skrenning Balita gizi 12 x /th BOK Timbangan badan, Petugas gizi, Kasus balita gizi
gizi kurang/buruk awal, agar kasus balita kurang/buruk/ Microtoise,panjan kader buruk terlacak lebih
gizi kurang/buruk tampak kurus/ 2T g badan,ATK, awal/dini
terdeteksi dini. Standar
antropometri
WHO 2005
UPAYA TARGET SUMBER
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR
NO KESEHA- KEGIATAN TUJUAN SASARAN PEMBIA-
KEBERHASILAN
TAN DANA ALAT TENAGA YAAN
11.Kunjungan Untuk memantau/ Balita gizi 12 x /th BOK Timbangan badan, Petugas gizi, Balita gizi buruk
rumah/ pelayanan balita gizi kurang/buruk/ Microtoise,panjan bidan, kader mendapat pelayanan
Pendampingan buruk tampak kurus/ 2T g badan,ATK,
balita gizi Standar
kurang/ buruk antropometri
WHO 2005
12.Pemberian Mencegah KVA Balita 0-59 bln di 2 x /th BOK Vitamin A Petugas gizi, Semua sasaran
Vitamin A pada (Kekurangan Vitamin posyandu, PAUD, bidan, kader, mendapat vitamn A
balita A) BPS, rumah sakit, pet. Kesehatan
rumah bersalin
13.Pemberian tablet Mengurangi prevalensi Remaja 1 x/th BOK Tablet Fe/TTD, Petugas gizi, Semua sasaran
tambah darah kejadian Anemia pada SMP/SMA ATK, Leaflet bidan, kader, mendapat tablet Fe
untuk remaja remaja pet. Kesehatan
putri
14.Penyuluhan Meningkatkan Bumil, Remaja 12 x/th BOK Leaflet Proyektor, Petugas gizi, Terlaksananya
anemia pengetahuan tentang SMP/SMA, CPW LCD promkes, bidan Penyuluhan anemia
anemia
15.Pemetaan kadarzi Mengetahui gambaran Masyarakat 1 x/th BOK Form survey Petugas gizi, Tersedianya
tentang masyarakat kadarzi, ATK, bidan, kader, gambaran tentang
Kadarzi iodine test, food pet. Kesehatan kadarzi masyarakat
model
UPAYA TARGET KEBUTUHAN SUMBER DAYA SUMBER
INDIKATOR
NO KESEHA- KEGIATAN TUJUAN SASARAN PEMBIA-
DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN
TAN YAAN
17.Pemberian PMT Untuk penanganan Balita gizi buruk, 1 x / th BOK Susu/biscuit, Petugas gizi Balita gizi buruk
Pemulihan balita gizi buruk gizi kurang ATK, buku tanda mendapat pelayanan
GAKIN terima barang (PMT)
18.Pelayanan Pojok Terlaksananya pojok Bayi, anak balita, 12 x/ th BOK,JKN Leaflet,Timbanga Petugas gizi Terlaksanya
gizi/ konseling gizi bufas, bumil, n badan, pelayanan pojok
gizi lansia, pasien Microtoise,panjan gizi/konseling gizi
rujukan poli g badan, food
model, kalkulator,
ATK, Standar
antropometri
WHO 2005
19.Pelayanan Pojok Terlaksananya pojok Ibu menyusui dan 12 x/th BOK, JKN Leaflet, laktasi Petugas gizi, Terlaksananya pojok
Laktasi/ laktasi keluarga, ibu KIT, bidan laktasi
pengajuan laktasi hamil
KIT
20.Pendampingan Terlaksananya Ibu menyusui dan 12 x/th BOK, JKN Leaflet, laktasi Petugas gizi, Peningkatan cakupan
ibu menyusui pendampingan ibu keluarga, ibu KIT, bidan,kader ASI Eksklusif
oleh menyusui hamil
kader/petugas