1
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan pada hasil kegiatan program gizi di Puskesmas Gaji pada
tahun 2017 dapat diketahui bahwa ada beberapa kegiatan yang sudah
mencapai target, tetapi masih ada kegiatan yang belum memenuhi target.
a) POSYANDU
1. D/S (Partisipasi Masyarakat)
Pencapaian D/S pada tahun 2017 sebesar 84,6% belum
mencapai target 87,8%. Hal ini menunjukkan tingkat partisipasi
masyarakat untuk datang ke Posyandu masih kurang. Penyebab
terjadinya hal tersebut diatas bisa dipengaruhi oleh beberapa hal antara
lain :
a. Ibu balita belum rutin datang menimbangkan balitanya meskipun
imunisasi sudah lengkap
b. Pengetahuan ibu tentang pentingnya Posyandu kurang.
c. Kader posyandu kurang aktif menjalankan tugasnya
* Upaya – upaya yang akan dilakukan Puskesmas :
2
c. Pemberian Kapsul Vitamin A lewat Posyandu, Puskesmas, Pustu,
Polindes, Play Group dan TK
d. Bagi bayi yang tidak hadir ke Posyandu dikirimi ke rumah oleh kader
e. Ada beberapa balita yang tidak hadir dimintakan tetangganya
f. Penertipan pencatatan dan pelaporan kapsul vitamin A oleh kader
Posyandu
3
e) ASI EKSKLUSIF
Pencapaian pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Gaji pada tahun
2017 mencapai 63,9% dari target sebesar 82%. Belum tercapainya cakupan
ASI Eksklusif bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
a. Pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif belum meningkat meskipun
adanya KP ASI
b. Kebiasaan/adat bagi ibu melahirkan untuk berpantang terhadap
makanan tertentu (tradisi untuk tarak) masih melekat
c. Adanya Kelas ibu hamil dan ANC, untuk meningkatkan pengetahuan ibu
tentang pentingnya ASI Eksklusif
d. Bayi menangis dianggap lapar sehingga diberi makan (dilotek)
e. Kebiasaan memberikan madu atau air kelapa muda masih diterapkan
4
a. Alokasi tablet tambah darah kurang tersedia di Puskesmas maupun
kabupaten
b. Kurang aktifnya kegiatan posyandu remaja di desa
c. Proyeksi sasaran lebih besar daripada riil
d. Kurangnya koordinasi antara petugas dengan pihak sekolah
i) STUNTING
Capaian hasil Pemantauan Status Gizi di Puskesmas Gaji pada
tahun 2017 untuk kategori stunting masih sangat tinggi dari target yang
diberikan yaitu sebesar 26,47%. Penyebab masih tingginya hasil tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Kesalahan petugas/kader dalam proses pengukuran tinggi badan
b. Alat yang digunakan tidak dikalibrasi terlebih dahulu sehingga
memungkinkan terjadinya eror pada alat ukur
c. Penggunaan alat ukur yang tidak standar
d. Kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang apa itu stunting dan
gizi seimbang
e. Validasi pada saat pelaporan masih kurang
5
j) GARAM BERYODIUM
Capaian penggunaan garam beryodium di wilayah kerja Puskesmas
Gaji pada tahun 2017 masih dibawah target yaitu sebesar 74,73% dari
target 96%. Hal ini disebabkan karena:
a. Harga garam grosok lebih murah daripada garam beryodium
b. Penggunaan garam grosok sekaligus untuk pakan ternak
c. Menurut sebagian warga terdapat rasa pait pada garam beryodium saat
dimasak
d. Garam grosok lebih mudah untuk melembutkan bumbu yang dibuat
C. EVALUASI
Dari hasil kegiatan perbaikan gizi di Puskesmas Gaji yang telah
ditampilkan dapat dievalusi bahwa masih terdapat beberapa kegiatan yang
belum memenuhi target yang telah ditentukan. Hal ini terjadi karena berbagai
permasalahan dan hambatan yang ada dan mempertahankan capaian kegiatan
yang sudah tercapai, sehingga ditahun mendatang kegiatan pembangunan
kesehatan di Puskesmas Gaji khususnya kegiatan perbaikan gizi dapat
mencapai hasil yang optimal.