KESIMPULAN
a. Surveilans Gizi Secara Pasif
1. Cakupan Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan
Balita (D/S)
Data partisipasi masyarakat (D/S) menunjukkan
bahwa partisipasi masyarakat terdapat peningkatan dari tahun
2013 sampai tahun 2017. Capaian terendah terdapat pada
tahun 2014 dengan persentase 48% dan tertinggi tahun 2016
yaitu 88,1%. Dari kelima capaian tersebut masih ada
beberapa yang belum mencapai target 70% yaitu tahun 2014
sebesar 48%, 2015 sebesar 61,7%, dan 2017 sebesar 67,4.
Salah satu penyebab partisipasi masyarakat dalam dalam
penimbangan balita posyandu terjadi penurunan, yaitu karena
tidak semua balita ditimbang rutin oleh orang tua atau
pengasuhnya.
2. Cakupan Pencapaian Program Posyandu (N/D)
Indikator kecenderungan status gizi (N/D) di wilayah
kerja Puskesmas pada tahun 2013, 2014, dan 2015 sejumlah
81,38%, 70,8% dan 72,8% telah mencapai target (70%).
Tetapi pada tahun 2016 terjadi penurunan pencapaian N/D
yaitu sejumlah 65,2% dan 2017 sebesar 61,38%. Hal ini bisa
disebabkan karena beberapa faktor yaitu asupan makan anak
yang tidak mencukupi kebutuhan sehingga berat badan anak
tidak naik dan bisa juga disebabkan oleh anak sakit sehingga
mempengaruhi nafsu makan anak.