Anda di halaman 1dari 5

1. a.

Pengertian Validitas Internal


 Validitas internal merupakan terjadinya suatu perubahan yang berpengaruh
pada variabel terikat (dependent variable) akibat efek dari adanya variabel
bebas (indepedent variable), maupun adanya beberapa variabel di luar kontrol
peneliti. Validitas internal mengacu pada kemampuan desain penelitian untuk
menyingkirkan atau membuat masuk akal penjelasan alternatif hasil, atau
masuk akal dugaan sementara (Campbell, 1957; Kazdin, 2003c).
 Validitas eksternal berkaitan erat dengan generalisasi dari hasil penelitian.
Terdapat hambatan-hambatan dalam kemampuan kita menarik kesimpulan
dari data sampel pada orang lain, tempat, situasi masa lampau maupun situasi
masa yang akan datang.

b. Cara yang dapat ditempuh dalam mengelola pengukuran hasil belajar agar
diperoleh validitas yang tinggi baik secara internal maupun eksternal.
 Proses perencanaan diperlukan kecermatan dalam proses penentuan
sampel, pengambilan data dan juga penentuan alat analisisnya. Hal ini
tentunya penting untuk memenuhi validitas yang tinggi baik secara
internal maupun eksternal.
 Implementasi treatment
Setelah penulisan soal selesai dan telah disusun penomorannya serta telah
diperbanyak sesuai dengan jumlah peserta test, kemudian test tersebut
disajikan kepada peserta test. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan test antara lain : waktu yang harus disediakan untuk
mengerjakan test, petunjuk cara mengerjakan soal, pengaturan posisi
tempat duduk siswa, dan menjaga ketertiban dan ketenagaan suasana
kelas. Hal ini
 Pengukuran/pengambilan data
Pengambilan data dalam proses pendidikan sering dilakukan dengan alat
pengukur sebuah tes. Agar sesuai dengan validitas internal dan eksternal
individu yang dievaluasi dihadapkan pada situasi yang telah
distandardisasikan sedemikian rupa semua individu yang dites mendapat
perlakuan yang sama. Dengan situasi yang terstandar tersebut teste akan
menerima perintah atau tugas yang sama, sehingga setiap individu yang
dites akan memperoleh skor tertentu sebagai penggarnbaran dari hasil
yang telah mereka laksanakan.
Adapun ciri-ciri situasi yang terstandar adalah sebagai berikut:
a) Semua individu yang dites akan memberikan jawaban dari
pertanyaan dan perintah sama.
b) Semua individu akan mendapat perintah yang sama dan perintah
tersebut harus jelas sehingga semua individu memahami makna
perintah tersebut.
c) Cara koding terhadap hasil tes harus dibuat seragam sehingga
jawaban yang sama akan mendapat skor yang sama.
d) Waktu dan penyelenggaraan tes juga harus seragam dalam arti
setiap individu mempunyai kesempatan dan waktu yang sama
dalam melaksanakan tugas atau dalam menerima pertanyaan.

Di sarnping individu dihadapkan dengan situasi yang terstandar, ada


sesuatu yang penting di dalam menggunakan skor. Skor di sini berarti bilangan
yang menunjukkan atau menggambarkan tindakan atau "performance"
individu yang dites. Karena dengan skor yang berupa bilangan dapat
memberikan kejelasan secara tepat tentang hasil perbuatan dari individu yang
dites.

 Analisis data
Skor yang diperoleh dari test dapat diolah dalam berbagai tekhnik
pengolahan tergantung informasi yang dibutuhkan. Seperti rata-rata skor,
standar deviasi, variansi, kecenderungan sentral, menentukan batas lulus,
mentransper skor ke dalam nilai baku .
Sedangkan untuk memperoleh keputusan yang valid atau tepat tentang
efektivitas dari tes untuk memberikan keputusan tentang pendidikan dapat
dilakukan secara statistik contohnya menggunakan aplikasi SPSS .
 Penyusunan laporan
Hasil penilaian sangat berguna terutama sebagai bahan perbaikan program
pengajaran, melihat tingkat ketercapaian kurikulum, memotivasi belajar
siswa, bahan laporan kepada orang tua siswa dan sebagai bahan laporan
kepada atasan untuk kepentingan supervisi dan monotoring program serta
sebagai bahan penyusunan progran berikutnya sebagai tindak lanjut
Oleh karena penyusunan laporan harus sesuai dengan pengolahan data
yang ada tanpa adanya manipulasi .
2. Pengembangan data

Data Kelas A

No Gender IQ NUN FISIKA KIMIA Pembina Fisika Dasar


SkorItes
danawal
karakteristik
Fisika Dasar
pembelajarannya
I Skor UAS Fisika Dasar I
1 1 138 86 1 24 87
2 1 142 100 1 64 60
3 2 108 100 1 30 82
4 1 93 88 1 69 87
5 2 132 92 1 20 90
6 2 140 80 1 32 80
7 2 140 78 1 44 92
8 1 142 90 1 44 80
9 1 140 98 1 60 90
10 1 142 89 1 57 90
11 2 140 90 1 35 84
12 1 95 100 1 20 91
13 1 142 95 1 51 92
14 2 110 45 1 44 90
15 2 142 100 1 58 92
16 2 121 90 1 52 88
17 1 130 67 1 26 92
18 2 140 88 1 50 63
19 1 141 88 1 67 51
20 2 103 92 1 47 81
21 1 119 88 1 20 58
22 2 96 95 1 43 89
23 2 142 90 1 59 76
24 2 110 100 1 24 88
25 2 101 100 1 40 69
26 1 96 89 1 39 90
27 1 140 100 1 49 52
28 2 100 92 1 29 92
29 2 119 75 1 42 61
30 2 142 100 1 68 56
31 2 130 89 1 45 62
32 2 142 90 1 61 81
33 2 102 92 1 55 90
34 1 136 86 1 66 81
35 2 102 100 1 41 63
36 1 120 100 1 58 88
37 1 106 100 1 50 81

average 128 92 43 81
3. a. Apakah terdapat pengaruh Pembina Fisika Dasar I dan karakteristik
pembelajarannya dalam skor UAS Fisika Dasar I ?

Anda mungkin juga menyukai