Anda di halaman 1dari 24

MAGK PADA

PASIEN ANAK
DAN P.D.
S. RUM TEGUH K. DEWASA
KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI
DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
TERKAIT PELAYANAN GIZI
Prioritas Pembangunan Kesehatan
pada tahun 2015-2019
Empat program prioritas yaitu:
1. percepatan penurunan kematian ibu dan kematian
bayi
2. perbaikan gizi khususnya stunting
3. penurunan prevalensi penyakit akibat infeksi dan
4. pencegahan penyakit tidak menular melalui
perubahan perilaku keluarga, dan masyarakat
khususnya dalam pengenalan diri terhadap risiko
penyakit
PELAYANAN GIZI RUMAH SAKITPP

 Pelayanan gizi yang diberikan kepada pasien


di Rumah Sakit dan Puskesmas Perawatan
sejalan dengan Visi PGRS, yaitu pelayanan gizi
yang bermutu dan paripurna.
 Pelayanan Gizi yang mengedepankan patient
safety sesuai dengan standar akreditasi nasional
dan internasional

Kemenkes RI 2013
Dasar Hukum tenaga Gizi

 UU 36 tahun 2014 telah menetapkan tenaga gizi


terdiri dari Nutrisionis dan Dietisien
 Permenkes 26 tahun 2013 tentang pekerjaan dan
praktek tenaga gizi
 Permenkes 78 tahun 2013 mengenai pedoman
pelayanan gizi rumah sakit
 Permenkes 374 tahun 2007 mengenai standar
profesi gizi
16 STANDAR AKREDITASI JCI

1. IPSG (International Patient Safety Goals)/Sasaran


Keselamatan pasien Rumah Sakit
2. ACC (Access to care and continuity of care)/Akses
ke pelayanan dan kontinuitas pelayanan
3. PFR (Patient and Family Rights)/Hak pasien dan
keluarga
4. AOP (Assesmen of patients)/Asesmen pasien
STANDAR AKREDITASI JCI

5. COP(Care of patient)/Pelayanan pasien


6. ASC (Anesthesia and Surgical Care)/Pelayanan
anestesi dan bedah
7. MMU (Medication Management and Use)/
Managemen dan penggunaan obat
8. PFE (Patient and Family Education) /Pendidikan
pasien dan keluarga
Standar COP (Care Of Patients)

Berkaitan dengan perawatan yang diberikan


kepada pasien dan didokumentasi oleh para
profesional kesehatan diberbagai area RS

Kebijakan, prosedur, peraturan yang berlaku


untuk memandu jalannya pelayanan seragam di
seluruh RS
Focus Area COP

1. Keseragaman pemberian pelayanan perawatan bagi


semua pasien
2. Perawatan pasien yang terkoordinasi dan terintegrasi
3. Perawatan pasien resiko tinggi
4. Tersedianya keseragaman pilihan menu sesuai status
gizi dan tatalaksana klinis nya
5. Pasien beresiko malnutrisi mendapat terapi gizi
6. Tatalaksana Nyeri
7. Pelayanan Menjelang akhir kehidupan
Food and Nutrition Therapy

 Standar COP.4
Tersedianya keragaman pilihan menu/variasi makanan sesuai
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan tatalaksana klinis
nya

 Tujuan COP4
Memberikan makanan sesuai dengan kondisi, pasien
berpartisipasi dalam pemilihan menu, keluarga pasien dapat
berpartisipasi menyediakan makanan yg sesuai dgn diedukasi
terlebih dahulu. Berdasarkan asesmen dokter atau petugas
kesehatan memesan makanan yg sesuai bagi pasien. Bila Kel
menyediakan makanan di edukasi. Termasuk interaksi obat dgn
makanan.
Elemen Pengukuran
1. Berbagai pilihan makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien
tersedia secara teratur.
2. Sebelum makanan diberikan kepada pasien, semua pasien rawat
inap telah memiliki pesanan atau instruksi makanan yang
tercantum dalam rekam medis mereka.
3. Instruksi didasarkan pada status gizi dan kebutuhan pasien.
4. Pembagian makanan tepat waktu, dan permintaan khusus pasien
dipenuhi.
5. Apabila keluarga menyediakan makanan, mereka diberi edukasi
mengenai batasan-batasan makanan bagi pasien.
Standar COP. 4.1
 COP.4.1
Persiapan makanan, pengolahan, penyimpanan
dan distribusi dilakukan dengan aman, dan sejalan
dengan hukum, peraturan dan ilmu terapan yang
teraktual
Tujuan COP 4.1
 Menyiapkan makanan, menyimpan, dan distribusi
harus dimonitor untuk kepastian keamanan pangan
dan sesuai dengan peraturan terkini
 Persiapan dan penyimpanan mengurangi risiko
kontaminasi dan kerusakan
 Makanan didistribusi tepat waktu
 Makanan dan produk nutrisi termasuk enteral
tersedia
Elemen Pengukuran
 Makanan disiapkan dengan cara yg mengurangi
kontaminasi
 Makanan disimpan dgn tatacara mengurangi
kontaminasi
 Nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik
 Distribusi makanan terjadwal, kebutuhan khusus
dipenuhi
 Penerapan sesuai tata cara yg benar
Standar COP 5
 COP.5
Pasien beresiko malnutrisi (kurang gizi) menerima
terapi gizi

 AOP1.6 : Mengidentifikasi adanya risiko malnutrisi.


Pada asesment awal keperawatan pasien di
skrining. Pasien akan di refer ke Nutritionist &
Dietitian untuk asesment lanjut
Standar COP 5

 Tujuan :
Bila pasien berisiko malnutrisi, dibuat rencana terapi
gizi. Kemajuan pasien dimonitoring dan dicatat dalam
berkas rekam medik
Dokter, perawat, dietisien dan bila perlu keluarga
pasien bekerjasama merencanakan dan memberikan
terapi gizi
Elemen Pengukuran

 Pasien yg di skrining didiagnosis bermasalah gizi


(berisiko malnutrisi) menerima terapi gizi
 Proses kolaborasi digunakan dalam merencanakan,
melaksanakan dan pengawasan terapi gizi
 Respon pasien terhadap intervensi terapi gizi
diawasi/dimonitor
 Respon pasien terhadap intervensi terapi gizi dicatat
dalam rekam medik
Kebijakan dalam COP 5

 Kegiatan Pelayanan Gizi


 Skrining Gizi oleh perawat 1x24 jam
 Penentuan Preskripsi/order diet oleh dokter 1x24 jam
 Asesmen Gizi pada pasien berisiko malnutrisi 2x24 jam
 Asuhan Gizi (PAGT). Diagnosa Gizi, Intervensi, konseling
dan edukasi, Monev
Alur Pemberian Asuhan Gizi
SKRINING GIZI..?
 Langkah utama untuk mengidentifikasi pasien berisiko
malnutrisi → mencegah terjadinya kurang gizi di RS
 Tujuan nya menemukan pasien berisiko dan tidak
berisiko malnutrisi
 Proses Skrining harus sederhana, mudah, akurat,
cepat.
 Dilakukan pada asesmen awal perawat
 Diulang secara berkala
Alat Skrining Gizi Grade
Nutritional Risk Screening 2002 (NRS-2002) I
Malnutrition Screening Tool (MST) II
Malnutrition Universal Screening Tool (MUST) II

Mini Nutritional Assessment-Short Form (MNA-SF) II

Short Nutritional Assessment Questionnaire V


(SNAQ)
Formulir Terkait Asuhan Gizi :

 Form skrining masuk ke pengkajian perawat


 Formulir Asuhan Gizi Dewasa, Anak, Neonatus
 Formulir Riwayat Gizi
 Formulir Catatan Asupan Makanan
 Formulir Rujukan Konseling Gizi
 Formulir Skrining lanjut
ASUHAN GIZI PADA ANAK DAN
DEWASA
PENGKAJIAN
1. ASUPAN
2. KLINIK
3. BEHAVIOR

DIAGNOSIS GIZI

INTERVENSI

MONITORING DAN EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai