Satuan Penyuluhan
I. TUJUAN
I.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 45 menit, diharapkan siswi
SMAN 7 Malang mampu memahami tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Anemia Gizi Besi.
Populasi Hb normal
6 bln- 59 bln 11
12-14 tahun 12
Wanita tidak 12
hamil <15 tahun
Wanita hamil 11
Laki-laki <13 13
tahun
WHO, 2011
Kadar Hb menurun
Anemia
Kerusakan transport O2
Metabolisme Menurun
5L
ATP yang dihasilkan
(Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lalai)
menurun
Energi menurun
Hemoglobin adalah salah satu komponen dalam sel darah
merah/eritrosit yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan
menghantarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh. Oksigen diperlukan oleh
jaringan tubuh untuk melakukan fungsinya. Kekurangan oksigen dalam
jaringan otak dan otot akan menyebabkan gejala antara lain kurangnya
konsentrasi dan kurang bugar dalam melakukan aktivitas.
2.6 Anemia Gizi Besi
Anemia Gizi Besi adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan
zat besi dalam darah, artinya konsentrasi hemoglobin dalam darah
berkurang karena terganggunya pembentukan sel-sel darah merah akibat
kurangnya kadar besi dalam darah.
Hal yang paling berpengaruh terhadap anemia adalah kekurangan
zat besi atau disebut anemia zat besi dengan faktor risiko utama akibat
asupan rendah besi, penyerapan besi yang buruk dari diet tinggi fitat atau
senyawa fenolik, dan periode hidup ketika persyaratan besi sangat tinggi
(yaitu pertumbuhan dan kehamilan (WHO,2008)
Gejala yang khas dijumpai pada defisiensi besi, tidak dijumpai
pada anemia jenis lain, seperti :
a) Atrofi papil lidah : permukaan lidah menjadi lidah mengkilap karena
papil lidah menghilang
b) Glositis : iritasi lidah
c) Keilos :bibir pecah-pecah
d) Koiloniki :kuku jari tangan pecah-pecah dan bentuknya
seperti sendok
2.7 Dampak Anemia
1. Menurunkan daya tahan tubuh sehingga penderita anemia mudah
terkena penyakit infeksi
2. Menurunnya kebugaran dan ketangkasan berpikir karena kurangnya
oksigen ke sel otot dan sel otak.
3. Menurunnya prestasi belajar dan produktivitas kerja/kinerja.
Gambar 1. Effect of Iron and Zinc Supplementation on Iron, Zinc and Morbidity Status
of Anemic Adolescent School Girls (10-12 years) in Tangerang District, 2004 dalam
Pedoman Pencegahan Penanggulangan Anemia pada Rematri dan WUS, Jakarta,
2016.
Dampak anemia pada rematri dan WUS akan terbawa hingga dia
menjadi ibu hamil anemia yang dapat mengakibatkan :
1. Meningkatkan risiko Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT),
prematur, BBLR, dan gangguan tumbuh kembang anak
diantaranya stunting dan gangguan neurokognitif.
2. Perdarahan sebelum dan saat melahirkan yang dapat mengancam
keselamatan ibu dan bayinya.
3. Bayi lahir dengan cadangan zat besi (Fe) yang rendah akan
berlanjut menderita anemia pada bayi dan usia dini.
4. Meningkatnya risiko kesakitan dan kematian neonatal dan bayi.
3 PROSES PENYULUHAN
Alokasi
No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran
(menit)
1. Penyuluh
mengucapkan salam
kepada siswa
2. Penyuluh 1. Siswa menjawab
4 METODE
5 Ceramah
6 Tanya jawab
7 ALAT PERAGA
2. Booklet
3. Slide Power Point
4. Laptop
5. Leaflet
8 EVALUASI
Memberikan soal pada siswi (kuesioner pengetahuan dan sikap siswi)