Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN MODIFIKASI RESEP

MENU MAKAN PAGI


“SEMUR DAGING MENJADI SATE LILIT DAGING”

Oleh :
ISTIQOMAH (181341114)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PANGKALPINANG
JURUSAN GIZI
TAHUN 2021
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN MODIFIKASI MENU

MENU MAKAN PAGI

“SEMUR DAGING MENJADI SATE LILIT DAGING”

Oleh :

ISTIQOMAH (181341114)

Disetujui dan diseminarkan pada tanggal ...April 2021

Supervisor Clinical Instructor

Refika Herlia, A.Md. Gz


Sutyawan, S.Gz.,M.Si NIP.19850825200932002
NIP .199109072015031002

Mengetahui,
Ketua Prodi Gizi
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Ori Pertami Enardi, MPH


NIP. 19850504201402200

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MODIFIKASI MENU

MENU MAKAN PAGI


“SEMUR DAGING MENJADI SATE LILIT DAGING”

Yang disusun oleh :

ISTIQOMAH (181341114)

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal …April 2021 dan
dinyatakan telah memenuhi syarat

Supervisor Clinical Instructor

Refika Herlia, A.Md. Gz


NIP.19850825200932002
Sutyawan, S.Gz.,M.Si
NIP .199109072015031002

Mengetahui,
Ketua Prodi Gizi
PoltekkesKemenkesPangkalpinang

Ori Pertami Enardi, MPH


NIP. 198505042014022003

ii
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul
Halaman Persetujuan ................................................................................................i
Lembar Pengesahan ................................................................................................ii
Daftar Isi ................................................................................................................iii
Daftar Tabel .....................................................................................................iv
Daftar Gambar .......................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................2

BAB II METODE PENGEMBANGAN RESEP.....................................................3


A. Nama Produk..........................................................................................3
B. DeskripsiProduk.....................................................................................3
C. Waktu Dan Tempat................................................................................3
D. Sampel....................................................................................................3
E. Parameter Uji Organoleptik...................................................................3
F. Prinsip Dan Syarat Diet..........................................................................3

BAB III MODIFIKASI RESEP...............................................................................4


A. Resep Menu Sebelum Di Modifikasi.....................................................4
B. Resep Menu Setelah Di Modifikasi........................................................5

BAB IV PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Perbandingan Nilai Gizi.........................................................................6
B. Perbandingan Harga Dalam 1 Porsi.......................................................8
C. Perbandingan Harga Dalam 10 Porsi.....................................................9
D. Uji Organoleptik...................................................................................10

BAB V PENUTUP.................................................................................................16
A. Kesimpulan...........................................................................................16
B. Saran.....................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
LAMPIRAN...........................................................................................................18

iii
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 1. Nilai Gizi Semur Daging....................................................................6


Tabel 2. Nilai Gizi Sate Lilit Daging................................................................7
Tabel 3. Harga 1 Porsi Semur Daging Sapi......................................................8
Tabel 4. Harga 1 Porsi Sate Lilit Daging..........................................................8
Tabel 5. Harga 10 Porsi Semur Daging............................................................9
Tabel 6. Harga 10 Porsi Sate Lilit Daging........................................................9

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.Semur Daging Sapi..........................................................................4

Gambar 2.Sate Lilit Daging Sapi......................................................................5

Gambar 3.Hasil Uji Tingkat Kesukaan Warna.................................................10

Gambar 4.Hasil Uji Tingkat Kesukaan Aroma.................................................11

Gambar 5.Hasil Uji Tingkat Kesukaan Tekstur...............................................12

Gambar 6.Hasil Uji Tingkat Kesukaan Rasa....................................................13

Gambar 7.Hasil Uji Tingkat Kesukaan Keseluruhan.......................................14

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyelenggaraan makanan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada
konsumen, dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui
pemberian diet yang tepat. Termasuk kegiatan pencatatan, pelaporan dan
evaluasi (Aritonang, 2012).
Penyelenggaraan makanan merupakan rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan
anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, distribusi dan pencatatan,
pelaporan serta evaluasi (Kemenkes, 2013).
Lauk pauk merupakan suatu hidangan pelengkap nasi yang dapat
berasal dari bahan hewan serta produknya, tumbuh-tumbuhan atau kombinasi
antara bahan hewan dan tumbuh-tumbuhan yang mana biasanya dimasak
dengan suatu bumbu tertentu. Lauk hewani merupakan sumber protein yang
kaya akan asam amino esensial, tidak dapat disintesis dalam tubuh. Lauk
hewani berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan organ-organ
sehingga harus ada dalam makanan. Bahan makanan hewani salah satunya
adalah daging. Daging sapi merupakan salah satu bahan pangan asal ternak
yang mengandung nutrisi berupa air, protein, lemak, mineral, dan sedikit
karbohidrat sehingga dengan kandungan tersebut menjadikan medium yang
baik untuk pertumbuhan bakteri dan menjadikan mudah mengalami kerusakan
(Nurwantoro et al., 2012).
Modifikasi makanan merupakan suatu kegiatan membuat suatu variasi
baru dalam makanan sehingga lebih terlihat menarik. Modifikasi resep
keluarga dalam meningkatkan nafsu makan anak adalah memperhatikan

1
variasi makanan agar anak tidak bosan dalam pemenuhan nutrisi. Variasi
makanan adalah susunan menu yang dihidangkan secara menarik dengan
memperlihatkan rasa, warna, bentuk, kekerasan dan susunan makanan yang
dibuat (Widodo dalam Saputri, dkk., 2015).
Modifikasi kali ini penulis ingin memodifikasi menu semur daging
menjadi sate lilit daging.
B. Tujuan Modifikasi
1. Tujuan Umum
Tujuan modifikasi resep ini adalah untuk meningkatka nilai gizi pada
makanan dan juga meningatkan daya terima makanan pada pasien di
RSUD Sejiran Setason
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis zat gizi pada menu yang ada sebelum dilakukan
modifikasi.
b. Menganalisis teknik pengolahan pada menu.
c. Menganalisis biaya pada menu.
d. Melakukan uji organoleptik.

2
BAB II
METODE PENGEMBANGAN RESEP

A. Nama Produk
Nama produk setelah di modifikasi yaitu sate lilit daging.
B. Deskripsi Produk.
Sate lilit daging merupakan pengembangan resep dari salah satu menu lauk
hewani, yang dimodifikasi menjadi sate lilit daging. Sate lilit daging
berbentuk seperti sempol berwarna kuning dan mempunyai tekstur yang
lembut.
C. Waktu dan Tempat
1. Waktu
Waktu pelaksanaan modifikasi resep yaitu pada hari Rabu, 07 April 2021
2. Tempat
Tempat pelaksanaan modifikasi resep yaitu di Instalasi Gizi RSUD Sejiran
Setason.
D. Sampel
Sampe pada uji organoleptik yaitu staf ahli gizi dan ibu dapur di RSUD
Sejiran Setason sebanyak 10 orang.
E. Parameter Uji Organoleptik
1. Warna
2. Aroma
3. Rasa.
4. Tesktur.
5. Keseluruhan.
F. Prinsip dan Syarat Diet
1. Jenis makanan : Makanan diet dan non diet.
2. Bentuk : Makanan Biasa dan Lunak
3. Sasaran : Pasien anak-anak sampai dewasa di ruang kelas 1,2 dan 3.
4. Jumlah porsi :10 porsi
5. Standar porsi : 35g
6. Standar penyajian : 2 tusuk sate lilit daging
7. Waktu pengolahan: 30 menit.

3
BAB III
MODIFIKASI RESEP

A. Resep Menu Sebelum Modifikasi. (Semur Daging)

1. Resep Semur Sapi Dalam 10 porsi

A. Bahan 10 Porsi
1. Daging sapi 500g
2. Gula pasir 100g
3. Bawang merah 100g
4. Bawang putih 50g
B. Bahan 1 Porsi
1. Daging sapi 50g Gambar 1.
2. Gula pasir 10g Semur daging
3. Bawang merah 10g
4. Bawang putih 5g
5. Garam 2.5g
C. Alat
1. Pisau
2. Mangkok
3. Wajan
4. Blender bumbu
5. Spatula
D. Cara Membuat Semur Daging:
1. Siapkan daging sapi yang telah dibersihkan
2. Haluskan bawang putih, bawang merah, jahe dan lada.
3. Tumis bumbu sampai harum
4. Masukkan daging
5. Tambahkan air
6. Tambahkan gula,kecap dan garam
7. Masak sampai daging terasa empuk.

4
B. Resep Menu Setelah Modifikasi (Sate Lilit Daging)
1. Resep Semur Dagin

A. Bahan 10 Porsi
1. Daging sapi 350g
2. Bawang merah 240g
3. Bawang putih 80g
4. Lada 20g
5. ketumbar 20g
6. kunyit 20g Gambar 2
7. Garam 20g Sate Lilit Sapi
B. Bahan 1 Porsi
1. Daging sapi 35g
2. Bawang merah 24g
3. Bawang putih 8g
4. Lada 2.5g
5. Ketumbar 2.5g
6. Kunyit 2.5g
7. Garam 2.5g
C. Alat
1. Pisau
2. Teflon
3. Wajan
4. Blender bumbu
5. Tusuk bambu
D. Cara Membuat Sate Lilit Daging:
1. Siapkan daging sapi yang telah dibersihkan
2. Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit dan lada.
3. Campurkan bumbu ke dalam daging
4. Bentuk daging di tusukan sate
5. Bakar sampai matang.

5
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Perbandingan Nilai Gizi


1. Perbandingan Nilai Gizi Dalam 1 Porsi
Tabel 1.
Nilai Gizi Semur Daging

NAMA BAHAN BERAT


MENU NILAI GIZI
MAKANAN (gr)
Energi Protein Lemak KH (gr)
(kkal) (gr) (gr)
Daging sapi 50 103,5 9,4 7 0
Semur Gula pasir 10 36,4 0,0 0,0 9,4
Daging Kecap 10 4,6 0,57 0,13 0,9
Merica 5 17,95 0,58 0,34 3,22

Jumlah 162.45 10.55 7.47 13.53

Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa dalam 1 pori semur daging sapi


mengandung nilai gizi sebesar energi 162.45Kkal,Protein 10.55g, lemak
7,47g, dan karbohidrat 13.53g

6
Tabel 2
Nilai Gizi Sate Lilit Daging

NAMA NILAI GIZI


BERAT
MENU BAHAN Energi Protein Lemak KH
(gr)
MAKANAN (kkal) (gr) (gr) (gr)
Daging sapi 35 75 7 5 0
Bawang putih 18 20.17 0.82 0 4.12
Sate Lilit Bawang merah 24 11.04 0.39 0.06 2.22
Sapi Lada 2.5 9.1 0.3 0.2 1.6
Kunyit 2.5 1.7 0.1 0.1 0.2
Ketumbar 2.5 10.5 0.4 0.4 1.4
Jumlah 127.5 9.01 0.76 9.54

Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa dalam 1 porsi sate lilit daging


sapi mengandung nilai gizi yaitu Energi sebesar 127.5 Kkal, Protein sebesar
9.01gram, Lemak 0.76 gram dan karbohidrat sebesar 9,56 gram.Jika
dibandingkan antara tabel 5 dan tabel 6 diketahui perbandingan zat gizi
Energi :78.48% ,protein : 85.40%,lemak :10.17% dan karbohidrat:70.50%
dalam 1 porsi semur daging sapi lebih tinggi dibandingkan dengan sate lilit
daging karena dalam semu daging menggunakan daging sapi sebanyak 50gr
sedangkan sate lilit daging hanya 35g dalam 1 porsi. Selain itu semur daging
menggunakan kecap dan gula yang tinggi energi

B. Perbandingan Harga Dalam 1 Porsi

Tabel 3
Harga 1 Porsi Semur Daging Sapi
Bahan Makanan Berat URT Harga Satuan

7
(gram)
Daging Sapi 50 1ptg sdg Rp.6000,-
Gula Pasir 10 1 sdm Rp.120,00,-
Kecap 10 1sdm Rp.450,00,-
Merica 5 1sdt Rp. 600,00,-
Total Rp.7,170,00,-

Berdasarkan Tabel 3 biaya yang dikeluarkan dalam 1 porsi semur daging sapi ini
sebesar Rp.7.170.00
Tabel 4
Harga 1 Porsi Sate Lilit Daging Sapi

Bahan Makanan Berat URT Harga Satuan


(gram)
Daging Sapi 35 1ptg sdg Rp.6000,00,-
Bawang putih 18 1 sdm Rp.120,00,-
Bawang merah 24 1sdm Rp.450,00-
Garam 2.5 1sdt Rp. 30,00,-
Kunyit 2.5 1ruas Rp.90,00-
Ketumbar 2.5 1sdt Rp.150,00-
Merica 2.5 1sdt Rp. 500,00,-
Total Rp. 7,340,00-

Berdasarkan tabel 4 harga yang dikeluarkan dalam 1 porsi sate lilit tempe Rp
7.340.00
Berdasarkan tabel 3 dan tabel 4 biaya yang digunakan dalam
pembuatan semur daging dan sate lilit daging dalam 1 porsi tidak terdapat
perbedaan yang jauh hal ini di karenakan bahan dalam pembuatan antara sate
lilit daging dan semur daging menggunakan bahan yang tidak terlalu berbeda
jauh.

C. Perbandingan Harga Dalam 10 Porsi

8
Tabel 5
Harga 10 Porsi Daging Semur
Bahan Makanan Berat URT Harga Satuan
(gram)
Daging Sapi 500 1ptg sdg Rp.60,000,-
Gula Pasir 100 1 sdm Rp.1,200,-
Kecap 100 1sdm Rp.4,700-
Merica 50 1sdt Rp. 500,-
Total Rp.70,900,-
Berdasarkan Tabel 5 harga yang dikeluarkan dalam 10 porsi daging
semur Rp.70.900.00
Tabel 6
Harga 10 Porsi Sate Lilit Daging
Berdasrkan tabel 6 harga yang dikelurkan dalam pembuatan sate lilit daging
Bahan Makanan Berat URT Harga Satuan
(gram)

Daging Sapi 350 1ptg sdg Rp.60,000,-


Bawang putih 80 1 sdm Rp.9,120,-
Bawang merah 240 1sdm Rp.2,240,-
Garam 20 1sdt Rp. 1000,-
Kunyit 20 1ruas Rp.500,-
Ketumbar 20 1sdt Rp.1000,-
Merica 20 1sdt Rp. 500.00,-
Total Rp. 74.360,-
sebesar Rp74.360.00

Hasil dari tabel 5 dan tabel 6 biaya yang digunakan dalam pembuatan semur

daging dan sate lilit daging dalam 10 porsi tidak terdapat perbedaan yang terlalu jauh

karena bahan dalam pembuatan sate lilit daging dan semur daging menggunakan

bahan yang tidak terlalu berbeda

D. Uji Organoleptik

1. Warna

9
Warna
frequency Percent

50
40

10
4 5
1
Biasa Saja Suka Sangat Suka
Gambar 3
Hasil Uji Tingkat Kesukaan Warna

Berdasarkan Grafik diatas jika dilihat dari aspek warna dari 10 panelis
sebanyak 5 orang (50%) sangat suka terhadap warna dari sate lilit daging sapi,
4 orang (40%) suka dan 1 orang ( 10%) menilai biasa saja dari warna sate lilit
daging sapi dikarenakan warna dari sate lilit sapi berwarna cerah karena
dalam pembuatan sate menggunakan kunyit sebagai pewarna kuning serta
penggunaan garnis yang berwarna cerah sehingga warna yang di hasilkan
lebih menarik sehingga 50% panelis sangat suka terhadap warna yang
dihasilkan dari sate lilit daging. Penilaian sate lilit daging ini berdasarkan
warna yang ditampilkan dari menu sate lilit daging dengan menggunakan
formulir uji organoleptik.

2. Aroma

Aroma
Frequency Percent
Gambar 4.
70 Uji Tingkat
Kesukaan Aroma

20
10
7
2 1
Biasa Saja Suka Sangat Suka
Gambar 4
Hasil Uji Tingkat Kesukaan Aroma

Berdasrkan Grafik diatas dari 10 Panelis yang melakukan uji


organleptik di dapatkan hasil 7 orang (70%) suka terhadap aroma sate lilit
daging sapi, 2 orang(2%) biasa saja dan 1 orang(10%) sangat suka terhadap
aroma dari sate lilit daging sapi. Penilaian terhadap aroma yang dikeluarkan
dari sate lilit daging terasa harum dengan proses pengolahan di bakar aroma
dari daging dan bumbu lebih keluar sehingga 70% panelis suka berdasarkan
aroma. Penilaian dilakukan dengan cara panelis menncium aroma yang
dikeluarkan dan dituliskan di formulir uji organoleptik degan skala hedonik
sebagai satuan untuk mengukur tingkat kesukaan panelis.

11
3. Tekstur

Tekstur
Frequency Percent

80

10 8 10
1 1
Biasa saja Suka Sangat Suka

Gambar 5
Hasil Uji Tingkat Kesukaan Tekstur

Uji tingkat kesukaan terhadap tekstur dengan 10 panelis berdasarkan


grafik diatas didapatkan hasil 8 orang (80%) panelis suka terhadap tekstur
dari sate lilit sapi, 1 orang (10%) merasa biasa saja dan 1 orang (10%) sangat
suka terhadap tekstur dari sate lilit sapi karena tekstur yang dihasilkan tidak
keras dan mudah untuk digigit. Penilaian terhadap tekstur dari sate lilit daging
dengan cara panelis mencoba sate lilit daging dan merasakan tekstur dari sate
lilit ketika dimakan lalu dituliskan di formuir uji organolpetik dengan
menggunakan skala hedonik sebagai penilaian.

12
4. Rasa

Rasa
Frequency percent
70

20
7 10
2 1
Biasa Saja Suka Sangat Suka
Gambar 6
Hasil Uji Tingkat Kesukaan Rasa

Uji tingkat kasukan terhadap rasa dari 10 panelis berdasarkan grafik


diatas didapatkan hasil sebanyak 7 orang (70%) suka terhdap rasa dari sate
lilit daging sapi ,2 orang (20%) merasa biasa saja terhadap rasa dari sate lilit
sapi dan 1 orang (10%) sangat suka terhadap rasa sate lilit daging sapi karena
sate lilit daging sapi diolah dengan cara dimaniarasi terlebih dahulu sehingga
rasa yang dihasilkan meresap. Penilaian dilakukan dengan cara panelis
mencicipi rasa dari sate lilit lalu menuliskan penilaian di formulir uji
organoleptik dengan mengisikan skala untuk mengetahui tingkat kesukaan
terhadap sate lilit daging dari aspek rasa.

13
5. Keseluruhan
Keseluruhan
Frequency Percent
80

20
8
2
Suka Sangat Suka

Gambar 7.
Hasil Uji Tingkat Kesukaan Keseluruhan

Uji tingkat kesukaan terhadap keseluruhan dari sate lilit sapi dari 10
panelis berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil sebnyak 8 orang(80%) suka
terhadap keseluruhan dari sate lilit sapi dan 2 orang (20%) sangat suka
terhadap keseluruhan dari sate lilit sapi. Penilaian didapatkan dengan menilai
keseluruhan dari sate lilit daging dari aspek warna yang dihasilkan dari sate
lilit daging, aspek aroma yang dihasilkan dari sate lilit daging dengan cara
panelis menggunakan panca indra penciuman untuk menilai produk sate liit
daging, Aspek rasa dengan menggunakan indra perasa dengan mencicipi sate
lilit daging dan merasakan rasa sate lilit daging dari segi rasa, aspek tekstur
dengan mencicipi dan merasakan apakah tekstur yang dihasilkan sate lilit
daging berstekstur keras atau lembut, jika 4 aspek tersebut sudah di nilai baru
menentukan keseluruhan dari produk dengan menuliskan skala hedonik (1
=sangat tidak suka, 2= tidak suka, 3= biasa saja, 4= suka dan 5= sangat suka)
pada formulir uji organolpetik.
Sebanyak 2 orang (20%) sangat suka terhadap keseluruhan dari sate
lilit daging dan 8 orang (80%) suka terhadap sate lilit daging dikarenakan

14
panelis menyukai warna yang dihasilkan dari penambahan kunyit dalam
pembuatan sate lilit daging dan garnish yang di letakkan berwarna cerah.
Panelis juga menyukai aroma dari sate lilit daging karena pengolahan sate lilit
daging dilakukan dengan cara di bakar sehingga aroma yang dikeluarkan lebih
harum. Dari segi tekstur panelis menyukai tekstur sate lilit daging karena
tekstur sate lilit daging ini bertekstur lembut tidak keras karena sate lilit
daging menggunakan daging sapi cincang sehingga serat serat dari daging
sapi lebih sedikit. Selain itu panelis menyukai rasa dari sate lilit daging
dikarenakan dalam pengolahan sate lilit daging , daging giling dimarinasi
terlebih dahulu dengan bumbu halus sehingga rasa yang di hasilkan meresap.

15
BAB V
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Hasil dari modifikasi menu yang tekah dilakukan, dilaporkan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil analisa zat gizi antara semur daging dan sate lilit sapi dalam 1 porsi
didapatkan nilai gizi ( Energi :78.48%, Protein :85.40%, lemak:10.17%
dan Karbohidrat:70.50%)
2. Hasil uji organoleptik:
a. Aspek warna dari 10 panelis sebanyak 50% menilai sangat suka, 40%
suka dan 10% menilai biasa saja.
b. Aspek aroma dari 10 panelis sebanyak 70% suka, 20% biasa saja dan
10% sangat suka
c. Aspek tekstur dari 10 panelis sebanyak 80% suka,10% basa saja, dan
10% sangat suka
d. Aspek rasa dari 10 panelis sebanya 70% suka,20% biasa saja dan 10%
sangat suka
e. Aspek keseluruhan dari 10 pnelis sebanyak 80% suka dan 20% sangat
suka
B. SARAN
Semoga dapat mengembangkan modifikasi resep yang dapat meningkatkan
asupan vitamin dan mineral serta daya terima makanan untuk pasien.

16
DAFTAR PUSTAKA
Aritonang, Irianton. 2012. Penyelenggaraan Makanan, Manajemen Sistem Pelayanan
Gizi Swakelola dan Jasaboga di Instalasi Gizi Rumah Sakit. Yogyakarta: Leutika.

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Nurwanto. 2012. Sifat Organoleptik Rendang Kelinci dan Rendang Sapi. Skripsi.
Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau.
Pekanbaru.

17
LAMPIRAN
1. Kuisioner organoleptik

KUESIONER UJI ORGANOLEPTIK

Nama panelis :
Tanggal :
Dihdap an responden terdapat 5 macam menu . Responden diharapkan untuk
memberikan penilaian terhadap warna, rasa, aroma, tekstur dan keseluruhan
dari sampel produk yang disediakan sesuai dengan tingkat kesukaan
responden. Penilaian didasarkan atas skor 1-5.

1. Sangat tidak suka


2. tidak suka
3. biasa saja

4. Suka

5. Sangat suka

No Kode sampel Parameter


Warna aroma tekstur Rasa keseluruhan
1 Ikangilingtahugu
lung
2 Sate gilingsapi
3 Nuget tahu
4 Stiktempe
5 Capcaygulung
Saran dan komentar :

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

18
19

Anda mungkin juga menyukai