Oleh :
ISTIQOMAH (181341114)
Oleh :
ISTIQOMAH (181341114)
Mengetahui,
Ketua Prodi Gizi
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MODIFIKASI MENU
ISTIQOMAH (181341114)
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal …April 2021 dan
dinyatakan telah memenuhi syarat
Mengetahui,
Ketua Prodi Gizi
PoltekkesKemenkesPangkalpinang
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Halaman Persetujuan ................................................................................................i
Lembar Pengesahan ................................................................................................ii
Daftar Isi ................................................................................................................iii
Daftar Tabel .....................................................................................................iv
Daftar Gambar .......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................2
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Perbandingan Nilai Gizi.........................................................................6
B. Perbandingan Harga Dalam 1 Porsi.......................................................8
C. Perbandingan Harga Dalam 10 Porsi.....................................................9
D. Uji Organoleptik...................................................................................10
BAB V PENUTUP.................................................................................................16
A. Kesimpulan...........................................................................................16
B. Saran.....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
LAMPIRAN...........................................................................................................18
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan makanan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada
konsumen, dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui
pemberian diet yang tepat. Termasuk kegiatan pencatatan, pelaporan dan
evaluasi (Aritonang, 2012).
Penyelenggaraan makanan merupakan rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan
anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, distribusi dan pencatatan,
pelaporan serta evaluasi (Kemenkes, 2013).
Lauk pauk merupakan suatu hidangan pelengkap nasi yang dapat
berasal dari bahan hewan serta produknya, tumbuh-tumbuhan atau kombinasi
antara bahan hewan dan tumbuh-tumbuhan yang mana biasanya dimasak
dengan suatu bumbu tertentu. Lauk hewani merupakan sumber protein yang
kaya akan asam amino esensial, tidak dapat disintesis dalam tubuh. Lauk
hewani berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan organ-organ
sehingga harus ada dalam makanan. Bahan makanan hewani salah satunya
adalah daging. Daging sapi merupakan salah satu bahan pangan asal ternak
yang mengandung nutrisi berupa air, protein, lemak, mineral, dan sedikit
karbohidrat sehingga dengan kandungan tersebut menjadikan medium yang
baik untuk pertumbuhan bakteri dan menjadikan mudah mengalami kerusakan
(Nurwantoro et al., 2012).
Modifikasi makanan merupakan suatu kegiatan membuat suatu variasi
baru dalam makanan sehingga lebih terlihat menarik. Modifikasi resep
keluarga dalam meningkatkan nafsu makan anak adalah memperhatikan
1
variasi makanan agar anak tidak bosan dalam pemenuhan nutrisi. Variasi
makanan adalah susunan menu yang dihidangkan secara menarik dengan
memperlihatkan rasa, warna, bentuk, kekerasan dan susunan makanan yang
dibuat (Widodo dalam Saputri, dkk., 2015).
Modifikasi kali ini penulis ingin memodifikasi menu semur daging
menjadi sate lilit daging.
B. Tujuan Modifikasi
1. Tujuan Umum
Tujuan modifikasi resep ini adalah untuk meningkatka nilai gizi pada
makanan dan juga meningatkan daya terima makanan pada pasien di
RSUD Sejiran Setason
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis zat gizi pada menu yang ada sebelum dilakukan
modifikasi.
b. Menganalisis teknik pengolahan pada menu.
c. Menganalisis biaya pada menu.
d. Melakukan uji organoleptik.
2
BAB II
METODE PENGEMBANGAN RESEP
A. Nama Produk
Nama produk setelah di modifikasi yaitu sate lilit daging.
B. Deskripsi Produk.
Sate lilit daging merupakan pengembangan resep dari salah satu menu lauk
hewani, yang dimodifikasi menjadi sate lilit daging. Sate lilit daging
berbentuk seperti sempol berwarna kuning dan mempunyai tekstur yang
lembut.
C. Waktu dan Tempat
1. Waktu
Waktu pelaksanaan modifikasi resep yaitu pada hari Rabu, 07 April 2021
2. Tempat
Tempat pelaksanaan modifikasi resep yaitu di Instalasi Gizi RSUD Sejiran
Setason.
D. Sampel
Sampe pada uji organoleptik yaitu staf ahli gizi dan ibu dapur di RSUD
Sejiran Setason sebanyak 10 orang.
E. Parameter Uji Organoleptik
1. Warna
2. Aroma
3. Rasa.
4. Tesktur.
5. Keseluruhan.
F. Prinsip dan Syarat Diet
1. Jenis makanan : Makanan diet dan non diet.
2. Bentuk : Makanan Biasa dan Lunak
3. Sasaran : Pasien anak-anak sampai dewasa di ruang kelas 1,2 dan 3.
4. Jumlah porsi :10 porsi
5. Standar porsi : 35g
6. Standar penyajian : 2 tusuk sate lilit daging
7. Waktu pengolahan: 30 menit.
3
BAB III
MODIFIKASI RESEP
A. Bahan 10 Porsi
1. Daging sapi 500g
2. Gula pasir 100g
3. Bawang merah 100g
4. Bawang putih 50g
B. Bahan 1 Porsi
1. Daging sapi 50g Gambar 1.
2. Gula pasir 10g Semur daging
3. Bawang merah 10g
4. Bawang putih 5g
5. Garam 2.5g
C. Alat
1. Pisau
2. Mangkok
3. Wajan
4. Blender bumbu
5. Spatula
D. Cara Membuat Semur Daging:
1. Siapkan daging sapi yang telah dibersihkan
2. Haluskan bawang putih, bawang merah, jahe dan lada.
3. Tumis bumbu sampai harum
4. Masukkan daging
5. Tambahkan air
6. Tambahkan gula,kecap dan garam
7. Masak sampai daging terasa empuk.
4
B. Resep Menu Setelah Modifikasi (Sate Lilit Daging)
1. Resep Semur Dagin
A. Bahan 10 Porsi
1. Daging sapi 350g
2. Bawang merah 240g
3. Bawang putih 80g
4. Lada 20g
5. ketumbar 20g
6. kunyit 20g Gambar 2
7. Garam 20g Sate Lilit Sapi
B. Bahan 1 Porsi
1. Daging sapi 35g
2. Bawang merah 24g
3. Bawang putih 8g
4. Lada 2.5g
5. Ketumbar 2.5g
6. Kunyit 2.5g
7. Garam 2.5g
C. Alat
1. Pisau
2. Teflon
3. Wajan
4. Blender bumbu
5. Tusuk bambu
D. Cara Membuat Sate Lilit Daging:
1. Siapkan daging sapi yang telah dibersihkan
2. Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit dan lada.
3. Campurkan bumbu ke dalam daging
4. Bentuk daging di tusukan sate
5. Bakar sampai matang.
5
BAB IV
PEMBAHASAN
6
Tabel 2
Nilai Gizi Sate Lilit Daging
Tabel 3
Harga 1 Porsi Semur Daging Sapi
Bahan Makanan Berat URT Harga Satuan
7
(gram)
Daging Sapi 50 1ptg sdg Rp.6000,-
Gula Pasir 10 1 sdm Rp.120,00,-
Kecap 10 1sdm Rp.450,00,-
Merica 5 1sdt Rp. 600,00,-
Total Rp.7,170,00,-
Berdasarkan Tabel 3 biaya yang dikeluarkan dalam 1 porsi semur daging sapi ini
sebesar Rp.7.170.00
Tabel 4
Harga 1 Porsi Sate Lilit Daging Sapi
Berdasarkan tabel 4 harga yang dikeluarkan dalam 1 porsi sate lilit tempe Rp
7.340.00
Berdasarkan tabel 3 dan tabel 4 biaya yang digunakan dalam
pembuatan semur daging dan sate lilit daging dalam 1 porsi tidak terdapat
perbedaan yang jauh hal ini di karenakan bahan dalam pembuatan antara sate
lilit daging dan semur daging menggunakan bahan yang tidak terlalu berbeda
jauh.
8
Tabel 5
Harga 10 Porsi Daging Semur
Bahan Makanan Berat URT Harga Satuan
(gram)
Daging Sapi 500 1ptg sdg Rp.60,000,-
Gula Pasir 100 1 sdm Rp.1,200,-
Kecap 100 1sdm Rp.4,700-
Merica 50 1sdt Rp. 500,-
Total Rp.70,900,-
Berdasarkan Tabel 5 harga yang dikeluarkan dalam 10 porsi daging
semur Rp.70.900.00
Tabel 6
Harga 10 Porsi Sate Lilit Daging
Berdasrkan tabel 6 harga yang dikelurkan dalam pembuatan sate lilit daging
Bahan Makanan Berat URT Harga Satuan
(gram)
Hasil dari tabel 5 dan tabel 6 biaya yang digunakan dalam pembuatan semur
daging dan sate lilit daging dalam 10 porsi tidak terdapat perbedaan yang terlalu jauh
karena bahan dalam pembuatan sate lilit daging dan semur daging menggunakan
D. Uji Organoleptik
1. Warna
9
Warna
frequency Percent
50
40
10
4 5
1
Biasa Saja Suka Sangat Suka
Gambar 3
Hasil Uji Tingkat Kesukaan Warna
Berdasarkan Grafik diatas jika dilihat dari aspek warna dari 10 panelis
sebanyak 5 orang (50%) sangat suka terhadap warna dari sate lilit daging sapi,
4 orang (40%) suka dan 1 orang ( 10%) menilai biasa saja dari warna sate lilit
daging sapi dikarenakan warna dari sate lilit sapi berwarna cerah karena
dalam pembuatan sate menggunakan kunyit sebagai pewarna kuning serta
penggunaan garnis yang berwarna cerah sehingga warna yang di hasilkan
lebih menarik sehingga 50% panelis sangat suka terhadap warna yang
dihasilkan dari sate lilit daging. Penilaian sate lilit daging ini berdasarkan
warna yang ditampilkan dari menu sate lilit daging dengan menggunakan
formulir uji organoleptik.
2. Aroma
Aroma
Frequency Percent
Gambar 4.
70 Uji Tingkat
Kesukaan Aroma
20
10
7
2 1
Biasa Saja Suka Sangat Suka
Gambar 4
Hasil Uji Tingkat Kesukaan Aroma
11
3. Tekstur
Tekstur
Frequency Percent
80
10 8 10
1 1
Biasa saja Suka Sangat Suka
Gambar 5
Hasil Uji Tingkat Kesukaan Tekstur
12
4. Rasa
Rasa
Frequency percent
70
20
7 10
2 1
Biasa Saja Suka Sangat Suka
Gambar 6
Hasil Uji Tingkat Kesukaan Rasa
13
5. Keseluruhan
Keseluruhan
Frequency Percent
80
20
8
2
Suka Sangat Suka
Gambar 7.
Hasil Uji Tingkat Kesukaan Keseluruhan
Uji tingkat kesukaan terhadap keseluruhan dari sate lilit sapi dari 10
panelis berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil sebnyak 8 orang(80%) suka
terhadap keseluruhan dari sate lilit sapi dan 2 orang (20%) sangat suka
terhadap keseluruhan dari sate lilit sapi. Penilaian didapatkan dengan menilai
keseluruhan dari sate lilit daging dari aspek warna yang dihasilkan dari sate
lilit daging, aspek aroma yang dihasilkan dari sate lilit daging dengan cara
panelis menggunakan panca indra penciuman untuk menilai produk sate liit
daging, Aspek rasa dengan menggunakan indra perasa dengan mencicipi sate
lilit daging dan merasakan rasa sate lilit daging dari segi rasa, aspek tekstur
dengan mencicipi dan merasakan apakah tekstur yang dihasilkan sate lilit
daging berstekstur keras atau lembut, jika 4 aspek tersebut sudah di nilai baru
menentukan keseluruhan dari produk dengan menuliskan skala hedonik (1
=sangat tidak suka, 2= tidak suka, 3= biasa saja, 4= suka dan 5= sangat suka)
pada formulir uji organolpetik.
Sebanyak 2 orang (20%) sangat suka terhadap keseluruhan dari sate
lilit daging dan 8 orang (80%) suka terhadap sate lilit daging dikarenakan
14
panelis menyukai warna yang dihasilkan dari penambahan kunyit dalam
pembuatan sate lilit daging dan garnish yang di letakkan berwarna cerah.
Panelis juga menyukai aroma dari sate lilit daging karena pengolahan sate lilit
daging dilakukan dengan cara di bakar sehingga aroma yang dikeluarkan lebih
harum. Dari segi tekstur panelis menyukai tekstur sate lilit daging karena
tekstur sate lilit daging ini bertekstur lembut tidak keras karena sate lilit
daging menggunakan daging sapi cincang sehingga serat serat dari daging
sapi lebih sedikit. Selain itu panelis menyukai rasa dari sate lilit daging
dikarenakan dalam pengolahan sate lilit daging , daging giling dimarinasi
terlebih dahulu dengan bumbu halus sehingga rasa yang di hasilkan meresap.
15
BAB V
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Hasil dari modifikasi menu yang tekah dilakukan, dilaporkan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil analisa zat gizi antara semur daging dan sate lilit sapi dalam 1 porsi
didapatkan nilai gizi ( Energi :78.48%, Protein :85.40%, lemak:10.17%
dan Karbohidrat:70.50%)
2. Hasil uji organoleptik:
a. Aspek warna dari 10 panelis sebanyak 50% menilai sangat suka, 40%
suka dan 10% menilai biasa saja.
b. Aspek aroma dari 10 panelis sebanyak 70% suka, 20% biasa saja dan
10% sangat suka
c. Aspek tekstur dari 10 panelis sebanyak 80% suka,10% basa saja, dan
10% sangat suka
d. Aspek rasa dari 10 panelis sebanya 70% suka,20% biasa saja dan 10%
sangat suka
e. Aspek keseluruhan dari 10 pnelis sebanyak 80% suka dan 20% sangat
suka
B. SARAN
Semoga dapat mengembangkan modifikasi resep yang dapat meningkatkan
asupan vitamin dan mineral serta daya terima makanan untuk pasien.
16
DAFTAR PUSTAKA
Aritonang, Irianton. 2012. Penyelenggaraan Makanan, Manajemen Sistem Pelayanan
Gizi Swakelola dan Jasaboga di Instalasi Gizi Rumah Sakit. Yogyakarta: Leutika.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Nurwanto. 2012. Sifat Organoleptik Rendang Kelinci dan Rendang Sapi. Skripsi.
Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau.
Pekanbaru.
17
LAMPIRAN
1. Kuisioner organoleptik
Nama panelis :
Tanggal :
Dihdap an responden terdapat 5 macam menu . Responden diharapkan untuk
memberikan penilaian terhadap warna, rasa, aroma, tekstur dan keseluruhan
dari sampel produk yang disediakan sesuai dengan tingkat kesukaan
responden. Penilaian didasarkan atas skor 1-5.
4. Suka
5. Sangat suka
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
18
19