Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PROGRAM INTERVENSI GIZI MASYARAKAT DI DESA MISLAK


KECAMATAN JEBUS KABUPATEN BANGKA BARAT

OLEH :

RAGA DIRGANTARA ANUGRAH


181.341.125

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PANGKALPINANG
JURUSAN GIZI
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PROGRAM INTERVENSI GIZI MASYARAKAT DI DESA MISLAK


KECAMATAN JEBUS KABUPATEN BANGKA BARAT

Telah dilakukan pengesahan atas Laporan Kegiatan Pelaksanaan Program Intervensi


Gizi Masyarakat pada tanggal ... bulan Maret tahun 2021, dengan isi laporan yaitu:
1. Laporan Besar
2. Laporan POA
3. Satuan Penyuluhan
4. Dokumentasi Kegiatan
Pembuatan pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan ini dilakukan oleh Mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang :

RAGA DIRGANTARAANUGRAH
181.341.125
SUSUNAN DEWAN PENGESAHAN
Clinical Instructure
Tanggal 01 April 2021
Agus Yestriningrum, AMG
NIP.19850825200932002

Kepala Desa
Tanggal 01 April 2021

Yuzir AU

Supervisor
Tanggal 01 April 2021
Sutyawan, S.Gz., M.Si
NIP.199109072015031002

Mengetahui,
Ketua Prodi Gizi
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Ori Pertami Enardi, MPH


NIP. 198505042014022003
i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan ucapan terima kasih kepada ALLAH SWT,
Tuhan sumber segala pengetahuan dan pemilik semesta alam, atas bimbingan, rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan “Laporan Praktek Kerja
Lapangan Program Intervensi Gizi Masyarakat di Desa Mislak Kecamatan Jebus
Kabupaten Bangka Barat yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM). Pada kesempatan ini
penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, doa dan semangat
yang tulus dan tak terhingga.
2. Bapak drg. Harindra, MKM selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Pangkalpinang.
3. Ibu Ori Pertami Enardi, MPH selaku Pj. Ketua Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes
Pangkalpinang.
4. Bapak Sutyawan, S.Gz., M.Si selaku pembimbing yang senantiasa meluangkan
waktu, memberikan arahan, nasehat, informasi, kritik dan saran serta dorongan
kepada penyusun untuk menyelesaikan laporan ini.
5. Ibu Agus Yestriningrum, AMG selaku instruktur lapangan yang senantiasa
meluangkan waktu, memberikan arahan, nasehat, informasi, kritik dan saran
serta dorongan kepada penyusun untuk menyelesaikan laporan ini.
6. Bapak Kepala Desa, Kepala Dusun Mislak 1 dan Mislak 2, Ketua RT serta Ibu-
ibu Kader Posyandu, penyusun mengucapkan banyak terima kasih karena telah
menerima mahasiswa dengan baik dan telah membantu selama berada di Desa
Mislak.
7. Dosen-dosen gizi yang mengajari tentang gizi selama perkuliahan sehingga
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan penyusun.

ii
8. Teman-teman PKL PIGM Jurusan Gizi yang selalu saling membantu dan
memberi masukkan selama kegiatan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun mengharapkan masukan dan saran
untuk penyempurnaannya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi penyusun sendiri dan mahasiswa Prodi DIII Gizi Politeknik
Kesehatan Pangkalpinang. Aamiin.

Mislak, April 2021

Raga Dirgantara Anugrah

iii
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Pengesahan ............................................................................................ i

Kata Pengantar ..................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................ iv

Daftar Tabel ................................................................................................. vi

Daftar Gambar ................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Tujuan ................................................................................................ 3
C. Manfaat .............................................................................................. 3

BAB II PELAKSANAAN ................................................................................... 5

A. Gambaran Umum Puskesmas Jebus .................................................... 5


B. Gambaran Umum Desa Mislak ........................................................... 6
C. Pelaksanaan Kegiatan Di Desa Mislak ................................................ 7
D. Pelaksanaan Kegiatan Di Puskesmas Jebus ....................................... 16

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL............................................................ 17

A. Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Dan MP ASI ............................ 17


B. Penyuluhan Tentang Pentingnya Gizi Selama Kehamilan Dan ASI
Ekslusif ............................................................................................ 18
C. Musyawarah Masyarakat Desa .......................................................... 20
D. Penyuluhan Tentang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik ........ 20
E. Penyuluhan Tentang Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia............... 22

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 24

A. Kesimpulan ...................................................................................... 24
B. Saran ................................................................................................ 25

iv
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 26

Lampiran 1 ........................................................................................................ 27

Lampiran 2 ........................................................................................................ 39

Lampiran 3 ........................................................................................................ 43

Lampiran 4 ........................................................................................................ 47

Lampiran 5 ........................................................................................................ 50

Lampiran 6 ........................................................................................................ 54

v
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 1. Biaya Kegiatan Penyuluhan Gizi Seimbang Dan MP ASI Pada Ibu
Menyusui Dan Bayi Balita……………………………………………………….8

Tabel 2. Biaya Kegiatan Penyuluhan Tentang Gizi Selama Kehamilan Dan ASI
Ekslusif Pada Ibu Hamil…………………………………………………….……9

Tabel 3. Biaya Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa .................................... 10

Tabel 4. Biaya Kegiatan Penyuluhan Anemia Dan Aktivitas Fisik...................... 11

Tabel 5. Biaya Kegiatan Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia ....... 12

Tabel 6. Planning Of Action (POA) ................................................................... 13

Tabel 7. Hasil Pretest Dan Post test Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Pada
Ibu
Menyusui…………………………………………………………………………17

Tabel 8. Hasil Pretest Dan Post test Penyuluhan Tentang MP ASI Bayi Balita
Pada Ibu Menyusui ............................................................................................ 18

Tabel 9. Hasil Pretest Dan Post Test Penyuluhan Tentang Pentingnya Gizi
Seimbang Dan ASI Ekslusif ............................................................................... 19

Tabel 10. Hasil Pretest Dan Post Test Penyuluhan Tentang Anemia Remaja Dan
Aktifitas Fisik .................................................................................................... 20

Tabel 11. Hasil Pretest Dan Post Test Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia ...... 21

vi
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kegiatan Remaja dan Kunjungan Kerumah Lansia ………………...48

Gambar 2. Kunjungan Ke Rumah Ibu Menyusui dan Bayi Balita ................... ..49

Gambar 3. Kunjungan Ke Rumah Ibu Hamil ................................................... ..50

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gizi merupakan salah satu masalah kesehatan di berbagai negara, baik di
negara maju maupun di negara berkembang. Masalah gizi ini diikuti dengan
semakin bertambahnya jumlah penduduk, sehingga kebutuhan pangan sehari-
hari tidak dapat terpenuhi. Namun masalah gizi bukan hanya berdampak pada
kesehatan saja, akan tetapi berdampak pula pada pembangunan sumber daya
manusia yang berkualitas dimasa yang akan dating (Sari, 2012).
Perkembangan masalah gizi di Indonesia semakin kompleks saat ini, selain
masih menghadapi masalah kekurangan gizi, dan masalah kelebihan gizi. Gizi
memang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dimana 98%
terjadi pada anak usia balita, maka dari itu jika terjadi kesalahan pemberian gizi
pada anak balita akan menggangu perkembangan otak anak tersebut. Pemberian
makan pada anak hendaknya lebih memperhatikan kandungan gizi agar
kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh anak dapat terpenuhi sehingga
perkembangan dan pertumbuhan anak tidak mengalami hambatan atau
gangguan (Rahmawati, 2015).
Dalam upaya meningkatkan perbaikan gizi masyarakat di Indonesia dapat
dilakukan melalui beberapa hal: pertama, perubahan intervensi perilaku, seperti
pemberian ASI Eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI)
secara tepat, memantau berat badan teratur, dan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS): kedua, suplementasi gizi mikro mencakup asupan vitamin A, tablet Fe
dan garam beryodium: ketiga, tatalaksana gizi kurang/buruk pada ibu dan anak
meliputi pemulihan gizi anak kurang, pemberian makanan tambahan (PMT)
pada ibu hamil. Upaya-upaya tersebut bertujuan dalam meningkatkan
perbaikan status gizi serta upaya perbaikan sumber daya manusia (Minarto,
2011).

1
2

Masa remaja (13-19 tahun) merupakan masa perkembangan yang


membutuhkan energi yang cukup untuk memenuhi aktifitas sehari-hari. Hal ini
merupakan dampak kurangnya perhatian remaja mengenai pentingnya
kesehatan yang akan berpengaruh pada kondisi tubuh. Masalah utama
kesehatan yang terjadi pada remaja putri yaitu kurangnya asupan nutrisi sebagai
pemicu anemia kekurangan zat besi yang berdampak pada status gizi remaja
(WHO, 2013).
Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang
banyak untuk pemenuhan gizi ibu sendiri dan perekembangan janin yang
dikandungnya. Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang
dimakan tetepi harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam
makanan yang dikonsumsi (Pangemanan,dkk, 2013). Faktor penyebab
terjadinya status gizi kurang pada ibu hamil adalah pengetahuan, asupan gizi
(konsumsi pangan), pendidikan, penyakit infeksi (tingkat kesehatan),
pekerjaan, dan status ekonomi (Thaha, dkk, 2014).
Status gizi pada ibu menyusui sangat berpengaruh pada kualitas ASI yang
dihasilkan oleh ibu. Dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan
gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. Kualitas dan jumlah makanan yang
dikonsumsi ibu sangat berpengaruh pada jumlah ASI yang dihasilkan
(Sujiyatini, 2010). Pengetahuan ibu menyusui tentang ASI sangat penting
karena akan berhubungan dengan pola asuh ibu pada anak. Ibu yang
mengetahui tentang pentingnya pemberian ASI akan cenderung menerapkan
pola asuh yang baik pada anaknya (Roesli, 2001).
Status gizi pada lanjut usia atau lansia dipengaruhi oleh berbagai hal.
Perubahan fisiologis, komposisi tubuh, asupan nutrisi dan keadaan ekonomi
merupakan hal-hal yang dapat memicu terjadinya berbagai masalah gizi pada
lanjut usia (Potter dan Pierry, 2005). Para lanjut usia mempunyai ciri-ciri seperti
memiliki beberapa penyakit kronik/menahun, gejala penyakitnya tidak khas,
fungsi organ yang menurun, tingkat kemandirian berkurang, sering disertai
3

masalah nutrisi karena alasan tersebut perawatan lansia berbeda dengan pasien
yang lain (Kemenkes, 2018). Penyakit degeneratif adalah penyakit akibat
penurunan fungsi organ tubuh umumnya pada usia tua. Tubuh mengalami
defisiensi produksi enzim dan hormon, kerusakan sel (DNA) dan pembuluh
darah. Faktor penyebab penyakit degeneratif adalah pola makan yang tidak
sehat, kurangnya aktifitas fisik, merokok dan meningkatnya stress (Dhani dan
Yamasari, 2014).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melaksanakan kegiatan intervensi gizi sebagai upaya pencegahan dan
perbaikan masalah gizi masyarakat di Desa Mislak Kecamatan Jebus
Kabupaten Bangka Barat.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan ibu atau pengasuh bayi balita tentang
menyusui, stunting, pola makan seimbang untuk bayi balita.
b. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pengetahuan gizi selama
kehamilan dan ASI ekslusif.
c. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang pengertian anemis,
penyebab anemia, dan aktivitas fisik.
d. Meningkatkan pengetahuan lansia tentang pedoman gizi seimbang daan
aktivitas fisik.

C. Manfaat
1. Bagi Puskesmas
Memberikan informasi yang spesifik tentang gambaran keadaan gizi
dan kesehatan masyarakat pada wilayah cakupan tersebut, sehingga dapat
4

dilakukan penanganan secara lebih cepat dan tepat ketika terjadi hal-hal
yang menyangkut kesehatan masyarakat.

2. Bagi Masyarkat
Program intervensi gizi masyarakat ini diharapkan dapat memberikan
informasi, perbaikan gizi dan kesehatan pada masyarakat di Desa Mislak
Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat tentang pengetahuan gizi dan
kesehatan.

3. Bagi Mahasiswa
Manfaat bagi mahasiswa khususnya yang menjalani Praktik Kerja
Lapangan (PKL) Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) adalah
untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan mendapatkan
pengalaman dalam bermasyarakat karena turun langsung dalam
penanganan kegiatan kerja yang ada serta mengimplementasikan teori yang
telah didapatkan dengan Praktik Kerja Lapangan PIGM di Desa Mislak
Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat
BAB II
PELAKSANAAN

A. Gambaran Umum Puskesmas Jebus

Wilayah kerja Puskesmas Jebus ada di pintu masuk Daerah di Kecamatan


Jebus yang berbatasan dengan wilayah Kerja Puskesmas Kelapa. Perkembangan
Kecamatan Jebus dipengaruhi oleh potensi yang menjadi sektor unggulan. Sektor – sektor
tersebut antara lain :
a. Sektor Perkebunan
b. Sektor Perikanan dan kelautan
c. Sektor Peternakan
d. Sektor Kehutanan
e. Sektor Pertambangan
Kecamatan Jebus dan wilayah kerja Puskesmas Jebus memiliki 11 Desa, yaitu :
1. Desa Jebus
2. Desa Sungaibuluh
3. Desa Tumbak Petar
4. Desa Ranggiasam
5. Desa Limbung
6. Desa Rukam
7. Desa Mislak
8. Desa Pebuar
9. Desa Ketap
10. Desa Sinar Manik
11. Desa Airkuang
Secara administratif wilayah Kecamatan Jebus berbatasan langsung dengan
daratan wilayah kecamatan lainnya di Kabupaten Bangka Barat yaitu Kecamatan
Parittiga dan Kecamatan Kelapa.

5
6

Secara Geografis posisi Kecamatan Jebus berada pada posisi 105 00 – 106
00” Bujur Timur dan 01 00 – 02 10” Lintang Selatan dan terletak diujung Utara
Pulau Bangka Barat yang berbentuk semenanjung, dan berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten bangka Barat Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Pembentukan
Kecamatan Parittiga di kabupaten Bangka Barat maka kecamatan Jebus di
mekarkan menjadi 2 Kecamatan Yaitu Kecamatan Jebus dan Kecamatan Parittiga.
Batas-batas Kecamatan Jebus

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kelapa.

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Parit Tiga.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Cina Selatan/Laut Natuna

Wilayah Kecamatan Jebus berada


posisi yang strategis (diantara selat Bangka dan Laut Cina Selatan/Laut Natuna
) menjadikan Kecamatan Jebus sebagai Kecamatan pesisir terluas di Kabupaten
Bangka Barat. Secara keseluruhan luas wilayah Kecamatan Jebus seluas ± 433,66
Km2 yang terdiri dari 11 Desa Definitif. Desa-desa yang ada di Kecamatan Jebus :
Desa Jebus, Desa Sungai Buluh, Desa Tumbak/Petar, Desa Limbung, Desa Rukam,
Desa Ranggi Asam,Desa Ketap, Desa Mislak, Desa Pebuar, Desa Sinar Manik,
Desa Air Kuang.

B. Gambaran Umum Desa Mislak

Desa Mislak merupakan salah satu desa yang terletah di daerah kerja
kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat dengan Kepala Desa terpilih Yuzir AU.
Desa Mislak berasal dari sebagian dari wilayah Desa Jebus atau Kampak, yang
terdiri atas cakupan wilayah:

1. Dusun Mislak 1
2. Dusun Mislak 2
7

3. Dusun Tambang VI

Batas wilayah Desa Mislak adalah sebagai berikut :


1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ketap Air Mesanet (pada titik koordinat
X. 522156, Y.9813350);
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Air Tuaci (pada titik koordinat X. 550655,
Y. 9807885);
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ranggi Asam (Air Mepanggung pada
titik koordinat X. 522255, Y. 9811076);
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sungai Buluh (Air Penyengat pada titik
koordinat X. 550505, Y. 9811685).

C. Pelaksanaan Kegiatan Di Desa Mislak


1. Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang dan MP ASI
a. Waktu dan Tempat
Hari / Tangal : Jumat / 26 Maret 2021
Waktu : 09.00 -11.30 WIB
Tempat : Desa Mislak

b. Pelaksana Kegiatan
Penanggung Jawab : Raga Dirgantara Anugrah

c. Materi Kegiatan
1) Gizi seimbang
2) MP ASI

d. Sasaran
Ibu menyusui dan Bayi Balita
e. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan gizi seimbang dan MP
ASI yaitu menggunakan metode konseling dan tanya jawab.
8

f. Alat Peraga
Menggunakan media leaflet, dan kuesioner Pre Test dan Post Test
(Terlampir).

g. Biaya

Tabel 1
Biaya Kegiatan Penyuluhan Gizi Seimbang dan MP ASI Pada Ibu
Menyusui dan Bayi Balita
No Keterangan Jumlah Harga
1. Fotocopy Kuesioner Pre Test 5 Lembar Rp. 5.000,-
2. Fotocopy Kuesioner Post Test 5 Lembar Rp. 5.000,-
Total Rp. 10.000,-

2. Penyuluhan Tentang Pentingnya Gizi Selama Kehamilan dan ASI


Ekslusif
a. Waktu dan Tempat
Hari / Tangal : Sabtu / 27 Maret 2021
Waktu : 09.00 -11.30 WIB
Tempat : Desa Mislak

b. Pelaksana Kegiatan
Penanggung Jawab : Raga Dirgantara Anugrah

c. Materi Kegiatan
1) Gizi Selama Kehamilan
2) ASI Eklusif

d. Sasaran
9

Ibu Hamil Desa Mislak

e. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan tentang gizi selama
kehamilan dan ASI eklusif yaitu menggunakan metode konseling dan
tanya jawab.

f. Alat Peraga
Menggunakan media leaflet dan kuesioner Pre Test dan Post Test
(Terlampir).

g. Biaya
Tabel 2
Biaya Kegiatan Penyuluhan Tentang Gizi Selama Kehamilan Dan
ASI Ekslusif Pada Ibu Hamil
No Keterangan Jumlah Harga
1. Fotocopy Kuesioner Pre Test 5 Lembar Rp. 5.000,-

2. Fotocopy Kuesioner Post Test 5 Lembar Rp. 5.000,-


Total Rp. 10.000,-

3. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


a. Waktu dan Tempat
Tanggal : 25 Maret 2021
Waktu : 13.00 s/d selesai
Tempat : Desa Mislak

b. Pelaksana Kegiatan
Raga Dirgantara Anugrah
c. Sasaran dalam Musyawarah Masyarakat Desa ini
1. Kader Kesehatan
2. Masyarakat Desa Ibul
10

d. Metode
Metode yang digunakan dalam Musyawarah Masyarakat Desa ini
menggunakan metode diskusi dan tanya jawab.

e. Alat Peraga
Menggunakan bentuk paparan di power point

f. Biaya
Tabel 3
Biaya Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa
No Keterangan Jumlah Harga

1 Fotocopi POA 5 Lembar Rp. 4.500,-


Total Rp. 4.500,-

4. Penyuluhan Tentang Anemia Pada Remaja dan Aktivitas Fisik

a. Waktu dan Tempat


Tanggal : 27 Maret 2021
Waktu : 16.00 WIB s/d selesai
Tempat : Desa Mislak

b. Pelaksana Kegiatan
Raga Dirgantara Anugrah

c. Materi Kegiatan
1) Anemia pada remaja.
2) Aktivitas fisik remaja

d. Sasaran
Remaja Putri Desa Mislak
11

e. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan Tanya Jawab

f. Alat Peraga
Alat peraga yang digunakan Kuesioner Pre Test Post Test (terlampir).

g. Biaya
Tabel 4
Biaya Kegiatan Penyuluhan Anemia dsn Aktivitas fisik
Pada Remaja
No Keterangan Jumlah Harga

1 Fotocopi Kuesioner Pre Test 10 Lembar Rp. 10.000,-


Post Test
Total Rp. 10.000,-

5. Penyuluhan Tentang Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia

a. Waktu dan Tempat


Tanggal : 29 Maret 2021
Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Desa Mislak

b. Pelaksana Kegiatan
Raga Dirgantara Anugrah

c. Materi Kegiatan
1) Pedoman Gizi Seimbang

d. Sasaran
Lansia Desa Mislak

e. Metode
Metode yang digunakan adalah Konseling dan Tanya Jawab
12

f. Alat Peraga
Alat peraga yang digunakan adalah Kuesioner

g. Biaya
Tabel 5
Biaya Kegiatan Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang
Pada Lansia
No Keterangan Jumlah Harga

1 Fotocopi Kuesioner 10 Lembar Rp. 12.000,-

Total Rp. 12.000,-


13

Planning Of Action (POA)


Kegiatan Intervensi Gizi Masyarakat di Desa Mislak Kecamatan Jebus
Masalah Jenis Indikator Waktu dan Penanggung
No. Tujuan Sasaran Biaya
Gizi Kegiatan Kinerja Tempat Jawab

Pre test
terkait
anemia
Untuk Peningkatan
Remaja Hari :
Kunjungan meningkatkan skor
kerumah Desa Sabtu/27
pengetahuan pengetahuan
remaja yang Mislak Maret 2021
Anemia remaja tentang yang dihitung Kuisoner
1. dijadikan Raga D A
Remaja pengertian dari hasil pre Tempat : :Rp.50.000
responden anemia,penyebab dan post test Rumah
kemudian di anemia dan pada setiap responden
berikan Aktivitas fisik responden
edukasi
terkait
Anemia
14

Post test

Peningkatan Hari :
Edukasi Meningkatkan pengetahuan Senin/29
tentang pengetahuan terkait pedoman maret 2021
Lansia gizi Kuisioner
2. pedoman tentang pedoman Lansia dan gizi seimbang
buruk Tempat : Rp.50.000
gizi gizi seimbang pendamping dan pemilihn
seimbang pada lansia bahan makanan Rumah Raga D A
lansia
yang bergizi responden

Bayi Balita
Stunting dan Pre test Peningkatan Hari :
gemuk dan
Untuk hasil Jumat/26
pola asuh Edukasi Balita dan
meningkatkan pengetahuan Maret 2021
oleh ibu tentang Gizi ibu Kuisoner : Rp
3. pengetahuan ibu yang dihitung Raga D A
menyusui seimbang, menyusui Tempat : 50.000
gizi seimbang dari hasil
dan pola dan MPASI Rumah
dan MP ASI pretest dan post
makan responden
Post test test
untuk ibu
menyusi

Pengetahuan Pre test Untuk Pengingkatan


tentang gizi meningkatkan skor dari Hari :Sabtu/27 Kuisioner :
4. Edukasi Raga D A
yang kurang pengetahuan gizi perhitungan maret 2021 Rp.50.000
tentang gizi
dan selama Ibu hamil soal pretest dan
selama
15

mengalami kehamilan kehamilan dan post test pada Tempat :


kek dan asi asi ekslusif setiap Rumah
ekslusif responden responden
ketika ibu
sudah
melahirkan

Post test
16

D. Pelaksanaan Kegiatan Di Puskesmas Jebus

Hari Selasa tanggal 16 Maret 2021 kegiatan pertama di Puskesmas Jebus


membantu Ahli Gizi dalam pengisian Kartu Anak Sejiran Setason (TUAN JITA).
Kemudian di hari Rabu tanggal 17 Maret 2021 melaksanakan Proses Asuhan Gizi
Terstandar kepada pasien rawat inap di Puskemas Jebus. Selautnya pada hari Senin
Dan Selasa tanggal 22-23 Maret 2021 mengikuti atau pergi ke Posyandu yang
sedang dilaksanakan Di Desa Air Kuang dan Desa Ranggi Asam. Dalam kegiatan
posyandu membantu pengukuran panjang bada bayi dengan menggunakan
infantometer yang tersedia di posyandu tersebut.
Kegiatan di Puskesmas Jebus belangsung sampai dengan tanggal 24 maret
2021 yang kemudian di lanjutkan ke kegiatan di desa. Pada tanggal 30 Maret 2021
kembali melaksanakan kegiatan di Puskesmas Jebus melaksanakan Proses Ashan
Gizi Terstandar ulang dikarenakan pasien sebelumnya tidak dapat di kaji karena
ada beberapa alasan yang jelas. Pengkajian PAGT kasus baru berlangsung dari
tanggal 30 Maret 2021 dengan pasien di diagnose medi Diabetes Tipe II disertai
Hypercholesterole dan Dyspepsia Syndrome.
Hari Kamis tanggal 01 April 2021 bersama dengan Clinical Instructure turun
lapangan ke rumah pasien rawat inap yang baru di perbolehkan pulang dari
Puskesmas Jebus. Namun, pasien tidak ada di kediaman atau sedang tidur pada saat
itu. Dilanjutkan ke Desa Rukam untuk kunjungan kerumah ibu hamil yang
mengalami KEK dimana rencananya akan diberikan konseling terkait KEK pada
ibu hamil. Namun sasaran responden sedaang pualng kerumah ibu nya di Desa
Cupat.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penyuluhaan Tentang Gizi Seimbang Dan MP ASI

a. Proses Penyuluhan
Penyuluhan Gizi Seimbang Dan MP ASI dilakukan pada hari Jumat
tanggal 26 Maret 2021 di Desa Mislak dengan cara datang kerumah
responden untuk melaksanakan penyuluahan. Metode yang digunakan yaitu
konseling dan tanya jawab dan dengan media leaflet yang di perlihatkan
melalui layar monitor laptop.
Berdasarkan kegiatan PIGM (Perencanaan Intervensi Gizi Masyarakat)
yang dilakukan pada awal kegiatan yaitu menyapa responden lalu
memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan melakukan
penyuluhan. Setelah itu memberikan kuisioner Pre test, kemudian setelah
pengisian kuisioner dilanjutkan dengan konseling terkait gizi sembang dan
MP ASI. Setelah responden mendapatkan materi kembali repoden mnegisi
kuisioner Post test sebagai indicator melihat pengetahuan terkait gizi
seimbang dan MP ASI sudah baik atau belum.

b. Hasil

Tabel 7
Hasil Pre test dan Post test
Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Pada Ibu Menyusui
Pre Test Post Test
Pengetahuan
Σ % Σ %

Baik 4 80 5 100
Kurang Baik 1 20 0 0
Total 5 100 5 100

17
18

Tabel 8
Hasil Pre test dan Post test
Penyuluhan Tentang MP ASI Bayi Balita Pada Ibu Menyusui
Pre Test Post Test
Pengetahuan
Σ % Σ %

Baik 4 80 5 100

Kurang Baik 1 20 0 0
Total 5 100 5 100

Berdasarkan hasil pretest gizi seimbang dan MP ASI diketahui


bahwa dari 5 responden Ibu Menyusui didapatkan rata-rata pengetahuan ibu
terdapat 4 orang baik yaitu dengan persentase (80 %), dan yang memiliki
pengetahuan kurang baik yaitu terdapat 1 orang dengan persentase (20 %).
Sedangkan setelah diberikan penyuluhan tentang gizi seimbang dan MP ASI,
diketahui bahwa terjadi peningkatan tingkat pengetahuan. Didapatkan hasil
post test yaitu terdapat 5 orang memiliki pengetahuan baik yaitu dengan
persentase (100%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan
yang baik pada ibu menyusui setelah diberikan penyuluhan. Dikarenakan
pada saat penyuluh menyampaikan atau menjelaskan materi rata-rata ibu
memperhatikan dan aktif pada saat penyuluh.

B. Penyuluhaan Tentang Pentingnya Gizi Selama Kehamilan Dan ASI


Ekslusif

a. Proses Penyuluhan
Penyuluhan Pentingnya Gizi Selama Kehamilan Dan ASI Ekslusif
dilakukan pada hari Sabtu tanggal 27 Maret 2021 di Desa Mislak dengan cara
datang kerumah responden untuk melaksanakan penyuluahan. Metode yang
digunakan yaitu konseling dan tanya jawab dan dengan media leaflet yang di
perlihatkan melalui layar monitor laptop.
19

Berdasarkan kegiatan PIGM (Perencanaan Intervensi Gizi Masyarakat)


yang dilakukan pada awal kegiatan yaitu menyapa responden lalu
memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan melakukan
penyuluhan. Setelah itu memberikan kuisioner Pre test, kemudian setelah
pengisian kuisioner dilanjutkan dengan konseling terkait Pentingnya Gizi
Selama Kehamilan Dan ASI Ekslusif. Setelah responden mendapatkan materi
kembali repoden mnegisi kuisioner Post test sebagai indicator melihat
pengetahuan terkait Pentingnya Gizi Selama Kehamilan Dan ASI Ekslusif
sudah baik atau belum.

b. Hasil

Tabel 9
Hasil Pre test dan Post test
Penyuluhan Tentang Pentingnya Gizi Selama Kehamilan Dan ASI Ekslusif
Pre Test Post Test
Pengetahuan
Σ % Σ %

Baik 4 80 5 100

Kurang Baik 1 20 0 0
Total 5 100 5 100

Berdasarkan hasil pretest Pentingnya Gizi Selama Kehamilan Dan


ASI Ekslusif diketahui bahwa dari 5 responden Ibu Hamil didapatkan rata-rata
pengetahuan ibu hamil terdapat 4 orang baik yaitu dengan persentase (80 %),
dan yang memiliki pengetahuan kurang baik yaitu terdapat 1 orang dengan
persentase (20 %). Sedangkan setelah diberikan penyuluhan tentang
Pentingnya Gizi Selama Kehamilan Dan ASI Ekslusif, diketahui bahwa terjadi
peningkatan tingkat pengetahuan Pentingnya Gizi Selama Kehamilan Dan ASI
Ekslusif. Didapatkan hasil post test yaitu terdapat 5 orang memiliki
pengetahuan baik yaitu dengan persentase (100%). Hal ini menunjukkan
20

adanya peningkatan pengetahuan yang baik pada ibu hamil setelah diberikan
penyuluhan.

C. Musyawarah Masyarakat Desa

a. Proses kegiatan
Pada tanggal 25 Maret 2021 dilakukan Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD) yang dilaksanakan di Balai Desa Mislak. Pada kegiatan yang
dilakukan adalah perkenalan mahasiswa PIGM dari Poltekkes Kemenkes
Pangkalpinang, kata pembuka dari Sekretaris Desa Mislak, dilanjutkan
dengan kata sambutan dari Kepala Desa Mislak, kemudian dilanjutkan
dengan pemaparan Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM)cyang
merupakan kelanjutan dari Program Perencanaan Gizi (PPG) yang ingin
dilaksanakan di Desa Mislak.

b. Hasil
Hasil dari penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
mendapatkan tanggapan positif dari pihak desa dan warga setempat.
Kegiatan ini mendapat bantuan dan dukungan dari peserta MMD agar
semua kegiatan yang akan dilakukan dapat terlaksana dengan baik dan
masyarakat mendapatkan manfaat dari program intervensi tersebut.
Kegiatan MMD ini membahas tentang program intervensi gizi
masyarakat yang akan dilakukan selama 20 hari di Desa Mislak. Kegiatan
MMD berlangsung.

D. Penyuluhan Tentang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik

a. Proses Penyuluhan
Penyuluhan Tentang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik
dilakukan pada hari Sabtu tanggal 27 Maret 2021 di Desa Mislak di salah satu
21

rumah responden. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan tanya jawab
dan dengan media leaflet yang di perlihatkan melalui layar monitor laptop.
Berdasarkan kegiatan PIGM (Perencanaan Intervensi Gizi Masyarakat)
yang dilakukan pada awal kegiatan yaitu menyapa responden lalu
memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan melakukan
penyuluhan terkait dengan Tentang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas
Fisik. Setelah itu memberikan kuisioner Pre test, kemudian setelah pengisian
kuisioner dilanjutkan dengan penyuluhan terkait Tentang Anemia Pada
Remaja Dan Aktivitas Fisik. Setelah responden mendapatkan materi kembali
respoden mnegisi kuisioner Post test sebagai indicator melihat pengetahuan
terkait entang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik sudah baik atau
belum.

b. Hasil

Tabel 10
Hasil Pre test dan Post test
Penyuluhan Tentang Tentang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik
Pre Test Post Test
Pengetahuan
Σ % Σ %

Baik 5 100 5 100


Kurang Baik 0 0 0 0
Total 5 100 5 100

Berdasarkan hasil pretest entang Anemia Pada Remaja Dan


Aktivitas Fisik diketahui bahwa dari 5 responden remaja didapatkan rata-rata
pengetahuan remaja baik yaitu dengan persentase (100 %), namun ada yang
masih menjawab salah dari 10 pertanyaan ada yang mendapatkan jawaban
benar 7 poin akan tetapi masih di kategorikan pengetahuan baik. Setelah
diberikan penyuluhan tentang entang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas
Fisik, diketahui bahwa terjadi peningkatan tingkat pengetahuan entang
22

Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik. Didapatkan hasil post test yaitu
semua responden memiliki pengetahuan baik yaitu dengan persentase (100 %).
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang baik pada remaja
setelah diberikan penyuluhan.

E. Penyuluhan Tentang Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia

a. Proses Penyuluhan
Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia dilakukan pada hari
Senin tanggal 29 Maret 2021 di Desa Mislak dengan cara datang kerumah
responden untuk melaksanakan penyuluahan. Metode yang digunakan yaitu
konseling dan tanya jawab.
Berdasarkan kegiatan PIGM (Perencanaan Intervensi Gizi Masyarakat)
yang dilakukan pada awal kegiatan yaitu menyapa responden lalu
memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan melakukan
penyuluhan. Setelah itu memberikan kuisioner Pre test, kuisioner di isi sendiri
oleh penyuluh dan responden cukup menjawab salah benar, dilanjutkan dengan
konseling terkait Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia. Setelah responden
mendapatkan materi kembali repoden mengisi kuisioner Post test sebagai
indicator melihat pengetahuan terkait Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia
sudah baik atau belum.
b. Hasil

Tabel 11
Hasil Pre test dan Post test
Penyuluhan Tentang Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia
Pre Test Post Test
Pengetahuan
Σ % Σ %

Baik 3 60 5 80
Kurang Baik 2 30 0 20

Total 5 100 5 100


23

Berdasarkan hasil pretest Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia


diketahui bahwa dari 5 responden Lansia didapatkan rata-rata pengetahuan
terdapat 3 orang baik yaitu dengan persentase (60 %), dan yang memiliki
pengetahuan kurang baik yaitu terdapat 2 orang dengan persentase (30 %).
Sedangkan setelah diberikan penyuluhan tentang Pedoman Gizi Seimbang
Pada Lansia, diketahui bahwa terjadi peningkatan tingkat pengetahuan
Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia, walaupun masih ada 1 orang yang
masih kurang baik. Didapatkan hasil post test yaitu terdapat 5 orang memiliki
pengetahuan baik yaitu dengan persentase (80 %). Hal ini menunjukkan
adanya peningkatan pengetahuan yang baik pada lansia setelah diberikan
penyuluhan.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil dan pembahasan kegiatan Program Intervensi
Gizi Masyarakat (PIGM) yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Dan MP ASI
Kegiatan terlaksana dengan baik dan menunjukkan adanya
peningkatan pengetahuan yang baik pada ibu menyusui tentang gizi
seimbang dan mp asi setelah diberikan penyuluhan.

2. Penyuluhan Tentang Pentingnya Gizi Selama Kehamilan Dan


ASI Ekslusif
Kegiatan terlaksana dengan baik dan menunjukkan adanya
peningkatan pengetahuan yang baik pada ibu hamil tentang
Pentingnya Gizi Selama Kehamilan Dan ASI Ekslusif setelah
diberikan penyuluhan.

3. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


Adanya tanggapan positif dan mendukung sepenuhnya program
intervensi yang akan dilaksanakan oleh perangkat dan masyarakat
desa.

4. Penyuluhan Tentang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik


Kegiatan terlaksana dengan baik danmenunjukan adanya
peningkatan pengetahuan pada remaja yang signifikan tentang
Tentang Anemia Pada Remaja Dan Aktivitas Fisik setelah diberikan
penyuluhan.

24
25

5. Penyuluhan Tentang Pedoman Gizi Seimbang Pada Lansia


Kegiatan terlaksana dengan baik dan menunjukan adanya
peningkatan pengetahuan pada lansia yang cukup baik tentang
Pedoman Gizi Seimbang setelah diberikan penyuluhan.

B. Saran
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah di lakukan di Desa Mislak
Kecamatan Jebus, saran berupa kedepannya kegiatan terkait gizi dapat
bekembang lagi di Desa Mislak. Dengan dukungan aparat Desa di pastikan
bahwa masyarakat akan lebih peduli lagi terhadap keseimbangan dan
kecukupan gizi baik keluarga maupun diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Adriani dan Wirjatmadi. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kencana:
Jakarta.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta:
Jakarta.
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Dhani, S. R., dan Yamasari, Y. 2014. Rancang Bangun Sistem Pakar untuk
Mendiagnosa Penyakit Degeneratif. Jurnal Manajemen Informatika. 3(2):
17-25.
Kemenkes RI. 2018. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Buletin
Jendela : Jakarta.
Khomsan, A. 2003. Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. PT.Rajagrafindo Persada:
Jakarta.
Marni. 2013. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Minarto. 2011. Anak Dengan Gizi Baik Menjadi Aset dan Investasi Bangsa Di
Masa Depan. www.depkes.go.id (online, diakses tanggal 11 maret 2011)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan Perilaku dan Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Pangemanan, D., Laoh J., Goni A. 2013. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Dengan Status Gizi Selama Kehamilan Di Puskesmas Bahu Kota
Manado. Manado : Ejurnal Keperawatan (E-kp) Vol 1 Nomor 1. Prodi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan
Praktik. Edisi 4 volume 1. EGC: Jakarta.
Rahmawati, ES. 2014. Hubungan antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang
dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja
Puskesmas Jenu-Tuban). Skripsi. Stikes NU Tuban.
Roesli, U. 2001. Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif. PT Elex Komputindo: Jakarta.
Sari, R.I. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi Remaja Usia
12-15 Tahun di Indonesia tahun 2007. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat UI: Jakarta.
Suandi. 2012. Diet Anak Sakit Gizi Klinik. Edisi 2. Buku Kedokteran ECG: Jakarta.
Sujiyatini. 2010. Asuhan Kebidanan Persalinan. Nuha Medika: Yogyakarta.
Sutrio, S. 2018. Pengaruh Intervensi Penyuluhan Gizi dengan Media Animasi
Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap Tentang Anemia Pada Remaja
Putri. Argipa Vol.3 No. 1: 18-25. ISSN: 2579-888X.
Thaha, R, A,. Salam A,. Hamid F. 2014. Analisi Faktor Resiko Kekurangan Energi
Kronik (KEK) Pada Wanita Prakonsepsi Di Kota Makasar. Makasar :
Bagian Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS.
WHO. 2013. Iron Deficiency Anemia : Assesment, Prevention and Control: a guide
for programme managers. P.7-20. Geneva.
Winarno FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. M-brio Press: Bogor.

26
Lampiran 1. Proses Asuhan Gizi Terstandar

PUSKESMAS JEBUS
FORM ASUHAN GIZI

Nama : Ny. Yurina


Umur : 48 th Tgl Ke Puskesmas: 29/03/2021
Sex : Perempuan Dokter : dr. Hosanna
Diagnosa Medis: DM type II, Hypercholesterole, Sindrome Dispepsia Status pasien : Kawin
No. Register : 0005842 Alamat/Tlpn : Desa Jebus

Acuan Skrining :
No Indikator +/-

1 Perubahan BB -

2 Nafsu mkn kurang -

3 Kesulitan mengunyah / & menelan -

4 Mual dan muntah +

5 Diare / konstipasi -

27
6 Alergi / intoleransi zat gizi -

7 Diet khusus -

8 Enetral / parenteral -

9 Serum albumin rendah -

ASESMEN GIZI
STANDAR IDENTIFIKASI
DOMAIN DATA DATA PEMBANDING/NILAI MASALAH/
NORMAL INTERPRETASI
Riwayat Klien:
CH.1 Riwayat Personal:
Riwayat personal Nama :Ny Yurina
Umur :48 tahun
Agama : Islam
CH.2.1
Data riwayat medis/ Diagnosis Medis :
kesehatan pasien/ DM type II, Hypercholesterole,
klien atau keluarga Sindrome Dispepsia
terkait gizi
Riwayat Sosial :
CH.3 Status :Kawin
Riwayat sosial Alamat :Jebus

28
Pekerjaan: IRT

Kesimpulan :

Dietary/ Riwayat Kebiasaan makan: Kebutuhan Gizi Berdasarkan Recall 1x24 jam
Gizi: AKG Energi :
1. Pasien memiliki ola Energi : 2150 kalori Protein :
makan yang tidak teratur Protein : 60 gram Lemak :
2. Menyukai Makanan Lemak : 60 gram Kh :
Pedas KH : 340 gram
3. Menyukai makanan Kebutuhan Gizi
Seafood ( Udang dan Energi :
Kepiting) Parkeni 2006 Protein :
4. Terakhir makan ayam Lemak :
potong dengan kulit - BMR : 25 kal x BB KH :
: 25 kal x 52 kg
Recall: : 1300 kkal

- Koreksi Umur (48 tahun = Persentase


5%) Energi : 1500 kal
:BMR x 5% Protein : 56,25 g
:1300 kkal x 5% Lemak : 25 g

29
:65 kalori KH : 262.5 g

- Aktivitas Fisik (ringan = Catt:


10%) Persentase didapatkan
:BMR x 10% berdasarkan hasil recall
:1300 kkal x 10% 24 jam yang lalu dibagi
:130 kalori kebutuhan gizi yang telah
dihitung.
- Koreksi BB (10%)
:BMR x 10%
:1300 kkal x 10%
:130 kalori

- Total
:BMR – Koreksi Umur + AF +
Koreksi BB
:1300 + 65 – 130 + 130
:1495 kkal
: 1500 kkal

P = 15% x 1500 kkal


= 15% x 1500 kkal
= 225 : 4

30
= 56,25 gram

L = 15% x 1500 kkal


= 225 : 9
= 25 gram

KH = 70% x 1500 kkal


= 1050 : 4
= 262,5 gram

Kesimpulan :

31
Antropometri: BB: 52 kg IMT Normal (18,5-25,) IMT: Normal
AD 1.1. TB: 155 cm
Komposisi BB Menurut AKG 2019 BB: Kurang
2
tubuh/pertumbuhan/ IMT: BB/TB (Perempuan Umur 30-49, 56
riwayat berat badan : 52/(155)2 Kg)
: 52/(1,55)2
: 52/2,40
: 21,66 kg/m2

BBI: (TB-100) x 90%


: (155-100) x 90%
: 44,5 Kg
Kesimpulan:

32
Biokimia: - Hb :11,2 gr/dl - Hb (normal, 12,16 gr/dl) - Hb :rendah
- Leukosit :4200mm3
- Eritrosit :5.70 juta/mm3 - Leukosit (normal, 32000- - Leukosit :normal
- Trombosit :280.000/μl 10000)
- Hematrokit :36 vol% - Eritrosit (normal, 3,8-5,0 - Eritrosit :tinggi
- MCV :64 Fl jt)
- MCH :14 pg - Trombosit :normal
- MCHC :30% - Trombosit (normal,
- GDS :231 mg/dl 200.000-500.000/μl) - Hematrokit :normal
- Kolesterol : 309 mg/dl
- Hematrokit (normal, 35- - MCV :normal
45 vol%)
- MCH :kurang
- MCV (80-100 Fl)
- MCHC :kurang
- MCH (28-34 pg)
- GDS :tinggil
- MCHC (32-36%)
- Kolesterol :tinggi
- GDS (70-105 mg/dl)

- Kolesterol : (<200 mg/dl)

33
Kesimpulan :

Klinis/Fisik: Klinis Klinis - TD :rendah


- Temp :normal
- TD :110/70 mmHg - TD (normal, 120/80 - HR :normal
- Temp :36,5°C mmHg) - RR : normal
- HR :80 x/mnt - Temp (normal, 36-37°C)
- RR : 20 x/mnt - HR (60-100 x/mnt)
- RR (12-20) x/mnt
Fisik

Pusing, Mual, Muntah, Nyeri


perut

Kesimpulan :

Sosial Ekonomi
Sosek & Obat Pekerjaan : IRT

Obat-Obatan

34
- IVFD RL 20 tpm + drip vit
B12
- Inj. Omeprazole 40mg/24 jam
- Inj. Ondasetron 1amp/8 jam

Po:
- B comp tab 2 x 1
- Pct tab 500mg (Jika
demam)
- Antasida syr 3x1

DIAGNOSIS GIZI:
PROBLEM ETIOLOGI SIGN / SYMPTOM

Berkaitan dengan .......... Dibuktikan dengan .........

35
N C 1.1. Kelebihan Berkaitan dengan kebiasaan konsumsi ayam Dibuktikan dengan kadar kolesterol 309
asupan lemak (L) potong, seafood mg/dl

N C 1.4. Perubahan Berkaitan dengan dengan diagnosamedis


fungsi syndrome dyspepsia sehingga tejadi Dibuktikan dengan mual, muntah, dan pusing
gastrointestinal penurunan fungsi lambung

INTERVENSI GIZI:
Tujuan Diet:
Memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam
lambung berlebihan dan pula menurunkan kadar kolesterol sampai batas normal.

Preskripsi Diet :
Nama Diet : Diet DM
Bentuk Makanan : Makanan Biasa
Cara Pemberian : Oral

Syarat Diet :
1. Mudah dicerna, porsi kecil, dan sering diberikan
2. Enegi dan protein cukup

36
3. Rendah lemak
4. Rendah serat, terutama serat tdk larut air
5. Cairan cukup,antisipasi mual muntah
6. Hindari makanan asam, berbumbu tajam

EDUKASI GIZI
Tujuan :

Konten/Materi :
1. Materi : Diet DM + Diet Kolesterol
2. Metode : Konseling
3. Sasaran : Pasien dan keluarga
4. Waktu dan tempat : Rumah Pasien
5. Media : PPT, Leaflet

MONITORING

PARAMETER TARGET/TUJUAN WAKTU

Merubah kebiasan makan, pola makan


Memantau Pola Makan teratur, dan tidak konsumsi lemak Jam Makan
berlebihan

37
Memantau hasil lab, Menurunkan kadar kolesterol,
Hari cek/kontrol
fisik klinis meredakan rasa mual dan pusing

Memntau BB, TB, Mempertahankan berat badan dan


1 minggu 1x
Status Gizi status gizi

38
Lampiran 2
Kuesioner Ibu Hamil

Nama :
Umur :
Keterangan : Pre Test / Post Test
1. Apa yang dimaksud gizi seimbang ibu hamil ?
a. makanan sehat dan seimbang yag harus dikonsumsi ibu selama masa
kehamilannya, dengan porsi dua kali makan orang yang tidak hamil.
b. makanan sehat dan seimbang yag harus dikonsumsi ibu
c. makanan biasa yang dikonsum sisehari-hari

2. Secara normal, ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan sebesar ?
a. 3-5 kg
b. 11-13 kg
c. 18-20 kg

3. Kenapa ibu hamil memerlukan asupan zat gizi yang seimbang ?


a. Karena ibu hamil mudah lapar
b. Karena asupan ibu hamil sama saja seperti sebelum hamil
c. Karena kebutuhan asupan gizi ibu hamil meningkat seiring bertambahnya
usia kehamilan

4. Apa yang terjadi apabila ibu hamil kekurangan gizi ?


a. Menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia,
pendarahan dan BB ibu tidak bertambah secara normal, sulit melahirkan,
keguguran dan lahir dengan BBLR.
b. Ibu dan janin akan tetap sehat
c. Ibu melahirkan secara normal dan sehat

5. Sumber makanan zat gizi karbohidrat yaitu ?


a. Jagung dan ikan

39
b. Nasi dan buah
c. Nasi, singkong dan ubi

40
41
42
Lampiran 3

Kuesioner Ibu Menyusui


Nama :
Umur :
Alamat :
Keterangan : Pre Test / Post Tes

1. Apa manfaat ASI ekslusif ?

a. Membuat anak rewel


b. Membuat sikecil cerdas
c. Membuat anak sakit
2. Apa yang dimaksud dengan gizi seimabng pada ibu menyusui ?
a. Konsumsi makanan ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan
untuk dirinya sendiri dan untuk pertumbuhan serta perkembangan
bayi.
b. Konsumsi makanan ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan
untuk dirinya sendiri
c. Konsumsi makanan ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan
untuk pertumbuhan serta perkembangan bayi.
3. Jika ibu berhasil memenuhi gizi seimbang saat bayi menyusui maka ?
a. Pertumbuhan bayi tidak akan berhasil
b. pertumbuhan bayi akan berhasil dan tubuh ibu bisa menjadi sehat
dan kuat serta kualitas produksi ASI menjadi baik
c. pertumbuhan tubuh ibu tidak menghasilkan kualitas produksi ASI
yang baik
4. yang harus dihindari oleh ibu menyusui adalah..
a. Ibu menyusui dianjurkan untuk memakan yang mengandung
karbohidrat, protein, lemak
b. Ibu menyusui dianjurkan untuk memakanan yang mengandung
banyak serat

43
c. Ibu menyusui dianjurkan untuk membatasi kopi, teh dan soda
5. Dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui adalah....
a. Kualitas ASI menurun
b. Kualitas ASI meningkat
c. Bayi tidak mudah terkena infeksi

44
45
46
Lampiran 4
Kuisioner Bayi Balita

Nama Ibu :
Umur :
Alamat :
Keterangan : Pretest / Postest

1. Apakah ibu tau apa yang dimaksud dengan Balita ?


a. Balita adalah anak dengan usia 3-5 tahun
b. Balita adalah anak dengan usia dibawah 5 tahun.
c. Balita adalah anak dengan usia 0-2 tahun

2. Gizi seimbang yang harus dipenuhi oleh balita terdiri dari ?


a. Asupan karbohidrat, protein (hewani dan nabati), lemak, vitamin dan mineral
b. Asupan karbohidrat dan protein saja
c. Asupan protein dan lemak saja

3. Apa yang dimaksud dengan MP-ASI ?


a. Makanan penggati ASI
b. Makanan pendamping ASI yang diberikan saat usia anak diatas 6 bulan
c. Makanan sehari-hari yang diberikan kepada anak

4. Saat usia berapa anak boleh diberikan MP-ASI ?


a. Saat anak berusia kurang dari 6 bulan
b. Saat anak berusia 0-6 bulan
c. Saat anak berusia lebih dari 6 bulan

5. Bagaimana bentuk makanan dari MP-ASI untuk usia 6-8 bulan ?


a. Semi cair (dihaluskan)
b. Makanan yang dicincang halus atau lunak
c. Makanan padat

47
48
49
Lampiran 5
Kuesioner Pengetahuan Remaja
Nama :
Kelas :
Alamat :
Keterangan : Pre-test/Post-test

1. Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang.....


a) Susunan zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
b) Susunan zat gizi yang banyak
c) Susunan zat gizi yang kurang dan lebih
d) Susunan zat gizi yang kurang
2. Apa saja makanan sumber karbohidrat.....
a) Ikan dan jagung
b) Udang dan kepiting
c) nasi dan tahu
d) Nasi dan jagung
3. Apa saja makanan sumber protein.....
a) Nasi dan singkong
b) Singkon dan ikan
c) Ikan dan ayam
d) Ayam dan bayam
4. Apa saja makanan sumber lemak.....
a) Apel dan melon
b) Daging dan keju
c) Pepaya dan beras
d) Pisang dan rambutan
5. Telur merupan makanan yang termasuk protein.....
a) Hewani
b) Nabati
c) Hewani dan nabati
d) Nabati dan hewani
6. Nasi, jagung, singkong dan roti termasuk dalam jenis makanan sumber.....

50
a) Karbohidrat
b) Lemak
c) Protein
d) vitamin
7. Makanan sumber zat besi adalah.....
a) Ikan dan bayam
b) Kangkung dan apel
c) Anggur dan pisang
d) Rambutan dan jeruk
8. Semakin banyak seseorang melakukan aktivitas fisik maka kebutuhan
energi akan semakin.....
a) sedikit
b) kurang
c) sedikit banyak
d) banyak
9. Berikut ini yang termasuk aktivitas fisik kecuali
a) bermain bola
b) senam
c) jogging
d) tidur
10. Akibat jarang melakukan aktifitas fisik maka tubuh akan…
a) Mudah lelah
b) Sehat
c) Bugar
d) Tidak mudah terkena penyakit

51
ANEMIA PADA
REMAJA PUTRI
e) Penyebab Anemia :
- Rendahnya asupan zat besi dan zat
gizi lainnya.
APA ITU - Penyerapan zatbesi yang rendah.
ANEMIA - Malaria.
? - Cacingan.
- Infeksi.
- Gangguan genetik.

Sumber bahan makanan zat besi :


 Daging merah
 Ikan
Anemia adalah suatu keadaan ketika  Kerang
kadar hemoglobin (Hb) dalam darah  Hati ayam
berkurang dari normal, dengan  Sereal
 Kacang-kacangan
PENTINGNYA MINUM TABLET FE
berkurangnya hemoglobin dari  Bayam
DAN SARAPAN PAGI normal maka kemampuan sel darah  Tahu
merah untuk membawa oksigen ke  Kentang
 Kuning telur
seluruh tubuh berkurang.  Susu
 Buah-buahan seperti kurma dan
semangka
Gejala Anemia yaitu :
1. Cepat lelah.
2. Pucat (bibir, kulit, mata, kulit
kuku, dan telapak tangan).
3. Napas pendek saat melaukan
aktivitas ringan.
4. Nyeri dada52
5. Pusing dan mata berkunang-
Contoh makanan untuk sarapan Contoh makanan tinggi Zat Besi :
KENAPA PENTINGNYA
g) ? pagi yang sehat dan bergizi :
SARAPAN PAGI 1. Cake bayam
1. Roti isi telur

Karena untuk memberi energi ke


otak dan sarapan dapat membantu
meningkatkan daya ingat dan
konsentrasi sebelum tiba waktunya 2. Tumis tahu dan brokoli
2. Onigiri
makan siang.

3. Grilled lemon garlic salmon


3. Pizza telur

Sumber bahan makanan yang baik


untuk sarapan pagi :

1. Oatmeal
2. Telur
3. Yoghurt 4. Omelet
4. Pisang 4. Cah daging sapi brokoli
5. Apel

5. Sushi
5. Puding kurma susu

53
Lampiran 6
Nama :

Umur :

No PENGETAHUAN LANSIA TENTANG GIZI DAN KESEHATAN

1 Makanan sehat adalah makanan yang lezat dan banyak mengandung gizi 1) Benar [ ]

0) Salah

2 Penggunaan garam yang banyak pada makanan dapat menyebabkan penyakit 1) Benar [ ]
darahtinggi
0) Salah

3 Jumlah makanan yang baik dimakan lansia yaitu sedikit tapi sering 1) Benar [ ]

0) Salah

4 Makan makanan seperti nasi, sayur, ikan dan buah yang cukup menyebabkan 1) Benar [ ]
badan tetap sehat
0) Salah

5 Makan makanan yang sehat dapat memenuhi kebutuhan tubuh dengan 1) Benar [ ]
mengatur jumlah dan jenis makanan yang dimakan setiap hari
0) Salah

6 Makanan yang baik untuk lansia adalah makanan yang lunak agar lebih 1) Benar [ ]
mudahdikunyah
0) Salah

7 Sayur-sayuran dan buah-buahan sangat penting untuk menjaga agar tubuh 1) Benar [ ]
lansiatetap sehat dan bugar.
0) Salah

8 Dengan makan gorengan dan minum kopi setiap hari sebagai pengganti 1) Benar [ ]
sarapan pagi dapat meyebabkan sakit perut
0) Salah

9 Jenis makanan yang disiapkan sehari hari terdiri dari makan 1) Benar [ ]
pokok(nasi), laukpauk(ikan dan daging), sayuran dan buah
0) Salah

10 Untuk mencapai kesehatan yang baik perlu diperhatikan yaitu makan 1) Benar [ ]
makanan beraneka ragam dengan bahan makanan dalam jumlah dan kondisi
yang benar dantepat 0) Salah

54
55
56
Gambar 1. Kunjungan Ke Rumah Remaja dan kunjungan kerumah Lansia

57
Gambar 2. Kunjungan Ke Rumah Ibu Menyusui dan Bayi Balita

58
Gambar 3. Kunjungan Ke Rumah Ibu Hamil

59

Anda mungkin juga menyukai