OLEH :
Disahkan pada:
Bangkinang , 4 Juni 2021
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMER DAYA MANUSIA
PROVINSI RIAU
H. JONI IRWAN
Pembina Utama Madya
NIP. 19630629 198910 1 001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan berkah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang
berjudul “OPTIMALISASI EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA
IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PETAPAHAN” dengan
baik. Laporan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas PNS di Puskesmas Petapahan dengan
sikap perilaku PNS dan nilai-nilai ASN yang terdiri dari : Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA).
Saya menyadari bahwa laporan ini dapat terwujud karena bantuan dan
dorongan dari banyak pihak. Saya dengan tulus mengucapkan terimakasih
kepada :
i
10. Seluruh rekan-rekan Pelatihan Dasar Golongan III tahun 2021,
terutama pada rekan-rekan Angkatan II yang saling bekerja sama
selama pelatihan.
Saya menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu saya berharap mendapat banyak masukan dari
berbagai pihak supaya laporan aktualisasi ini menjadi lebih baik. Semoga
laporan aktualisasi ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan
aktualiasi dasar PNS, serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Bangkinang, 2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ v
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan............................................................................... 4
C. Gambaran Umum Instansi
1. Sejarah Berdirinya Instansi............................................................... 5
2. Struktur Organisasi........................................................................... 7
3. Visi dan Misi..................................................................................... 7
4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi................................................. 8
BAB. II RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Konsep Aktualisasi dan Nilai-Nilai Dasar PNS.................................... 12
B. Isu Aktual.............................................................................................. 21
C. Gagasan dan Kegiatan Penyelesaian Isu .............................................. 23
D. Rancangan Aktualisasi.......................................................................... 24
1. Kegiatan 1: Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat ................................ 24
2. Kegiatan 2 : Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”...................................... 26
3. Kegiatan 3 : Membuat Banner tentang Kesehatan Gigi Pada Ibu
Hamil................................................................................................ 28
4. Kegiatan 4 : Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil......................................... 29
BAB. III IMPLEMENTASI AKTUALISASI NILAI DASAR PNS
A. Capaian Kegiatan Aktualisasi
1. Kegiatan 1 : Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat .............................. 33
2. Kegiatan 2 : Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”...................................... 37
3. Kegiatan 3 : Membuat Banner tentang Kesehatan Gigi Pada Ibu
Hamil................................................................................................ 43
4. Kegiatan 4 : Melaksanakan Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
Pada ibu hamil di Posyandu............................................................. 48
B. Analisis dampak................................................................................... 51
BAB. IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 52
B. Saran..................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 53
LAMPIRAN..................................................................................................... 55
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1. Tabel Nilai-Nilai Pancasila........................................................................ 14
2.2. Analisis Isu Menggunakan Metode USG.................................................. 22
2.3. Gagasan/Kegiatan Pemecahan Isu............................................................. 23
2.4. Kegiatan 1 : Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat................................... 24
2.5. Kegiatan 2 : Membuat Leaflet Tentang “Pentingnya Menjaga Kesehatan
Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil”............................................................... 26
2.6. Kegiatan 3 : Membuat Banner Tentang Kesehatan Gigi Pada Ibu
Hamil......................................................................................................... 28
2.7. Kegiatan 4 : Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan
Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil di Posyandu............................................ 30
2.8. Tabel Jadwal Aktualisasi........................................................................... 31
3.1. Kegiatan 1 : Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat................................... 32
3.2. Kegiatan 2 : Membuat Leaflet Tentang “Pentingnya Menjaga Kesehatan
Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil”............................................................... 36
3.3. Kegiatan 3 : Membuat Banner Tentang Kesehatan Gigi Pada Ibu
Hamil......................................................................................................... 42
3.4. Kegiatan 4 : Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan
Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil di Posyandu............................................ 47
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah, yang berdasarkan Undang-undang ASN No.5 tahun 2014.
Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan,memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan
memper erat persatuan dan kesatuan NKRI.
Peran utama dari ASN yaitu: sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat
dikatakan ASN berperan penting dalam menentukan keberhasilan aktivitas
kepemerintahan. Untuk itu, setiap ASN dituntut harus memiliki komitmen
dan integritas yang tinggi, serta bertindak sesuai dengan nilai dasar dan kode
etik ASN.
Pada saat sekarang ini, sebagian besar ASN masih kurang profesional.
Faktanya, masyarakat menganggap ASN sebagai pekerja yang paling tidak
disiplin bila dibandingkan profesi lainnya. Citra buruk negatif ASN itu seolah
mengakar kuat dan menjadi turun menurun. Akibatnya, sistem pemerintahan
pun terganggu. Masyarakat banyak yang mengeluhkan berbelitnya birokrasi,
buruknya pelayanan publik, ditambah lagi dengan korupsi yang sudah
membudaya.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial ekonomis. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral
Pembangunan Nasional. Perencanaan pembangunan nasional dituangkan
dalam Undang-Undang R.I. Nomor 17 tahun 2007 dalam bentuk Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 – 2025, yang
dilaksanakan secara bertahap.
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 93 ayat 1
menyatakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut ditujukan untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan
kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan
pemulihan kesehatan gigi oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan atau
masyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan
berkesinambungan. Begitu pula yang terjadi di instansi pemerintahan dasar
seperti pada Puskesmas Petapahan. Sebagai gerbang terdepan pelayanan
kesehatan masyarakat, khususnya dokter gigi.
Dokter gigi puskesmas yang merupakan salah satu unsur ASN sangat
perlu untuk bersikap profesional dan berintegritas. Sebagai pusat kesehatan
gigi masyarakat yang berada di garda terdepan, dokter gigi puskesmas
dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Hal ini sejalan dengan Visi
Puskesmas Petapahan, yaitu terwujudnya kabupaten kampar sebagai wilayah
industri dan pertanian yang maju dengan masyarakat yang religius, beradat,
berbudaya dan sejahtera.
Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut terkadang masih menjadi
hal yang disepelekan dan tidak dianggap penting oleh masyarakat di
Puskesmas Petapahan khususnya ibu hamil. Gingivitis dianggap sebagai
manifestasi umum yang terjadi saat kehamilan. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Mital et al di India tahun 2013 menyebutkan bahwa lebih dari
66,8% ibu hamil mengalami gingivitis kehamilan (Mital et al., 2013).
Penyakit periodontal juga dapat mempengaruhi kesehatan janin dan kondisi
kehamilan, termasuk di dalamnya dapat mempengaruhi terjadinya kelahiran
prematur yang disertai dengan berat badan lahir rendah (BBLR) ataupun
kelahiran normal dengan berat badan lahir rendah (Soulissa, 2014).
Hal tersebut diperkuat oleh riset Heather Jaret dari University of North
Carolina bahwa ibu hamil yang sakit gigi kronis beresiko melahirkan bayi
dengan berat badan rendah. Disamping itu dalam penelitian yang ditulis di
Journal of Periodontology bulan februari 2006 menyatakan bahwa perawatan
gigi dan mulut sejak dini pada ibu hamil dapat menurunkan resiko
preeklampsia sekitar 5-8%.
Permasalahan yang terjadi pada gigi dan mulut bukan secara langsung
disebabkan karena kehamilan,melainkan karena kebersihan mulut yang jelek
dan kurangnya pengetahuan serta tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut. Penelitian Tang dkk. yang dilakukan pada 340 wanita hamil di Kota
Shanghai pada tahun 2009 menyimpulkan kurangnya pengetahuan ibu hamil
tentang kesehatan mulut, hanya 44,62% dari subyek memiliki pengetahuan
yang cukup tentang kesehatan mulut.
Pada saat hamil, kadar asam di dalam mulut meningkat oleh karena rasa
mual dan muntah yg biasanya dialami ibu hamil. Rasa mual tersebut
menyebabkan ibu hamil malas menyikat gigi seperti biasanya 2x sehari
karena ada kecenderungan menyikat gigi dapat memicu rasa mual. Pada ibu
hamil juga ditemukan adanya pengeroposan gigi/kerusakan gigi oleh karena
penurunan pH di dalam mulut selama kehamilan. Selain itu, ibu hamil juga
mudah mengalami peradangan gusi yang diperparah oleh hormon progesteron
dan estrogen. Terjadinya peningkatan hormon tersebut, mengakibatkan
pelepasan histamin dan enzim proteolitik sehingga respon peradangan gusi
meningkat. Bila, peradangan gusi makin parah, gusi menjadi membesar dan
bengkak (inflamasi) dan perlahan lahan jaringan ikat pada gusi lepas dari gigi
dan gigi mudah goyang. Istilah Pembesaran gusi pada ibu hamil ini disebut
gingivitis gravidarum (pregnancy gravidarum).
Adanya kecenderungan yang pada ibu hamil untuk datang ke dokter
gigi ketika sudah ada keluhan yang sangat mengganggu aktivitas. ‘Sakit Gigi’
dalam istilah mereka biasanya identik dengan apabila sudah mengganggu
aktivitas sehari-hari. Untuk itu, melalui program aktualisasi ini, diharapkan
dokter gigi puskesmas yang menjadi calon ASN, dapat memberikan
pelayanan prima, sebagai wujud aktualisasi dari nilai-nilai dasar:
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
melalui gagasan yang diangkat yaitu “Optimalisasi Edukasi Kesehatan Gigi dan
Mulut Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT Badan Layanan Usaha Daerah
(BLUD) Puskesmas Petapahan Kecamatan Tapung” sehingga dapat
berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
B. Maksud dan Tujuan Aktualisasi Nilai-Nilai ASN
1. Maksud Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Maksud menurut kamus besar bahasa indonesia adalah sesuatu yang
dikehendaki.Aktualisasi diri adalah Keinginan seseorang untuk
menggunakan semua kemampuan dirinya untuk mencapai apapun yang
mereka mau dan bisa dilakukan. Ahli jiwa Abraham Maslow, dalam
bukunya Hierarchy of Needs menggunakan istilah aktualisasi diri (self
actualization) sebagai kebutuhan dan pencapaian tertinggi seorang
manusia.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa maksud aktualisasi
adalah sesuatu yang dikehendaki seseorang menggunakan kemampuan
dirinya untuk mencapai hasil yang maksimal. Adapun maksud dari
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN antara lain:
a. ASN dapat belajar untuk mengemban tugas dan tanggung jawabpenuh
sebagai abdi negara, khususnya pelayanan publik.
b. ASN dapat mengubah pandangan didalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional, berkomitmen, beretika, dan berintegrasi.
2. Tujuan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ProfesiASN
Tujuan menurut kamus besar bahasa indonesia arah, haluan atau
sasaran yang ingin dicapai. Menurut Ken Mcelroy tujuan
didefinisikansebagai langkah pertama untuk dapat menuju sebuah
kesuksesan dan juga merupakan sebuah kunci mencapai sebuah
kesuksesan.1Menurut abraham maslow aktualisasi diri sebagai kebutuhan
dan pencapaian tertinggi seorang manusia.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan tujuan aktualisasi adalah
sasaran yang ingin dicapai dan direalisasikan dari sesuatu yang telah
direncanakan dengan pencapaian yang maksimal. Adapun tujuan
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang saya laksanakan di Puskesmas
Petapahan adalah :
a. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Akuntabilitas sehingga memiliki
tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
b. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas
dasar semangat nilai-nilaiPancasila.
c. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan
lingkungan sekolah dan masyarakat yang harmonis.
d. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga
mewujudkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat.
e. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi sehingga bisa
mewujudkan sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan.
PELAYANAN FARMASI
Asnurida Zen
PELAYANAN LABORATORIUM
Mardhotilah
A. KONSEP AKTUALISASI
Konsep berasal dari bahasa latin conceptum artinya sesuatu yang
dipahami, menurut Aristoteles dalam “The classical theory of concepts”
menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan
pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran utama manusia.6 Sedangkan
Aktualisasi menurut KBBI adalah proses atau cara perbuatan mengaktualkan.
Jadi konsep aktualisasi adalah proses atau cara penyusunan utama dalam
pembentukan karya ilmiah.
Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib melaksanakan tugasnya
dengan baik dan penuh tanggung jawab. Hal ini dilakukan karena sebagai
pelayan publik, ASN berhubungan dengan masyarakat yang selalu
menginginkan pelayanan yang profesionalisme dan integritas. Terlebih lagi
dalam pelayanannya, ASN wajib melaksanakan nilai-nilai dasar Akuntabilias,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Namun,
kenyataan di lapangan banyak ditemukan kendala dan permasalahan dalam
pelaksanaan tugas. Permasalahan yang ada menuntut seorang ASN untuk
bertindak solutif dan inovatif agar pelayanan tetap berjalan lancar.
Konsep aktualisasi PNS adalah untuk membentuk kompetensi PNS
yang karakternya memiliki nilai-nilai dasar PNS yang berorientasi pada sikap,
perilaku dan disiplin PNS , nila-nilai dasar PNS serta pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI. Terdapat 5 tema konsep aktualisasi
yang harus ditanamkan kepada setiap ASN. Tertuang dalam ANEKA, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi.
1. Nilai-Nilai Dasar ANEKA
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok
atau instansi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-
nilai publik tersebut antara lain :
1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan
publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi.
2) Memiliki pemahaman dan kesabaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.
3) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik.
4) Menunjukkan sikap dan prilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggaraan pemerintahan.
Berikut ini adalah beberapa nilai dasar dari akuntabilitas :
a) Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel dapat dilihat dari atas kebawah dimana
pemimpin memegang peranan penting dalam menciptakan
lingkungan.
b) Transparansi
Transparansi akan mendorong komunikais yang lebih besar dan
kerjasama antara kelompok internal dan eksternal.
c) Integritas
Menjunjung tinggi dan mematuhi hukum yang berlaku.
d) Tanggungjawab
Kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu
konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena
adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah
dibuat.
e) Keadilan
Landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara dan
dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan
kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja
tidak optimal.
f) Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
b. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain
sebagaimana mestinya. Dalam arti luas, nasionalisme berarti pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus
menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai pancasila yang harus diterapkan dan diperhatikan
sebagai berikut:
c. EtikaPublik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik atau buruk, benar atau salah perilaku, terhadap setiap
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
B. ISU AKTUAL
Isu menurut Barry Jones dan Chase adalah sebuah masalah yang belum
terpecahkan yang siap diambil keputusannya, menurut KBBI isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk di tanggapi. Sedangkan aktual menurut
KBBI adalah betul-betul ada (terjadi), peristiwa atau masalah yang sedang
menjadi pembicaraan orang banyak, peritiwa yang masih baru. 15 Jadi isu
aktual adalah peristiwa atau masalah yang sedang terjadi dan menjadi
pembicaraan orang banyak serta belum terpecahkan dan harus diambil
keputusan atau solusi.
Dalam menjalankan tugas sebagai dokter gigi di UPT BLUD
Puskesmas Petapahan, saya menemukan beberapa isu yang dihadapi
dilapangan. Adapun isu-isu tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Belum optimalnya edukasi kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di
UPT BLUD Puskesmas Petapahan
2. Belum optimalnya edukasi kesehatan gigi dan mulut pada lansia di UPT
BLUD Puskesmas Petapahan
3. Belum optimalnya edukasi dampak merokok terhadap kesehatan gigi dan
mulut pada siswa SMA di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas
Petapahan
Dalam pemilihan Isu yang akan saya angkat, saya menggunakan
metode USG (Urgency, Seriousness, growth) demi menjaga objektifitas isu.
Dimana USG adalah salah satu alat yang digunakan untuk menyusun urutan
prioritas isu yang akan diselesaikan dan dilakukan dengan menentukan
tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan skala (
1-5 ) dimana skor tertinggi merupakan isu utama atau isu pokok yang akan
segera diselesaikan.
Dari hasil USG diatas saya memilih isu No.1 yaitu Belum optimalnya edukasi
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di UPT BLUD Puskesmas Petapahan
sebagai isu pokok dengan skor nilai 14 untuk menyusun laporan aktualisasi.
C. GAGASAN/KEGIATAN PEMECAHAN ISU
Menurut Suyono Gagasan (pikiran) adalah sesuatu (hasil pemikiran,
usulan, keinginan, harapan) yang akan disampaikan penulis kepada pembaca
atau pendengarnya. Lebih lanjut, gagasan itu akan dilengkapi dengan fakta,
data, informasi dan pendukung lainnya yang diharapkan dapat memperjelas
gagasan dan sekaligus meyakinkan calon pembacaanya. Sedangkan menurut
KBBI gagasan adalah hasil pemikiran atau ide. Isu menurut Barry Jones dan
Chase adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil
keputusannya, sedangkan menurut KBBI isu adalah masalah yang
dikedepankan untuk di tanggapi. Jadi, dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa gagasan pemecahan isu adalah hasil pemikiran atau ide seseorang
untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah yang dilengkapi
dengan fakta, data, informasi dan pendukung lainnya untuk pengambilan
keputusan.
Berdasarkan hasil penilaian prioritas menggunakan metode USG yang
telah didiskusikan kepada atasan langsung yaitu Kepala Puskesmas UPT
BLUD Petapahan, maka isu yang dipilih adalah “ Kurang Optimalnya
Edukasi Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
UPT BLUD Puskesmas Petapahan”. Isu ini memiliki skor dan menjadi isu
prioritas yang akan dibahas dalam laporan aktualisasi.
Tabel 2.3 Gagasan Pemecahan Isu
UNIT KERJA UPT BLUD Puskesmas Petapahan
ISU YANG Kurang Optimalnya Edukasi Kesehatan Gigi Dan
DIANGKAT Mulut Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT BLUD
Puskesmas Petapahan
GAGASAN Optimalisasi Edukasi Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada
PEMECAHAN Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas
ISU Petapahan
KEGIATAN Berdasarkan pemecahan isu menggunakan analisis
YANG USG, maka diperlukan gagasan pemecahan isu sebagai
DIUSULKAN berikut:
1. Membuat Banner tentang kesehatan gigi pada ibu
hamil
2. Membuat kartu rongga mulut sehat
3. Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”
4. Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
D. RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 2.4. Kegiatan 1. Membuat banner tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
1 Kegiatan Membuat Banner tentang tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut Pada Ibu Hamil
2 Tahapan kegiatan Adapun tahapan kegiatan membuat banner adalah
sebagai berikut:
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
2. Mengumpulkan materi tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut Pada Ibu Hamil
3. Membuat desain banner semenarik mungkin
4. mendiskusikannya dengan Penanggung jawab
(PJ) poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
5. Mencetak banner
6. Meletakkan banner tentang Kesehatan Gigi dan
Mulut Pada Ibu Hamildi depan poli KIA
3 Output/hasil Tersedianya banner tentang Kesehatan Gigi dan
Mulut Pada Ibu Hamil
4 Keterkaitan Akuntabilitas
substansi mata Saya membuat bannert ini dengan penuh rasa
pelatihan tanggung jawab dan dengan bahasa yang jelas
agar mudah dimengerti oleh pembaca.
Etika Publik
Saya berkonsultasi dengan PJ poli KIA dengan
mendengarkan masukan dari PJ poli KIA tersebut
dan meminta izin dengan sopan untuk meletakkan
banner di depan poli KIA
Komitmen Mutu
Saya mendesain banner ini dalam waktu yang
singkat dan memasukkan gambar menarik sehingga
menjadikan desain yang efektif dan efisien (Mutu).
Manajemen Asn
Pembuatan banner dilaksanakan untuk menjalankan
kedudukan ASN sebagai pelayan publik.
Pelayan Publik
Terlaksananya tugas saya sebagai pelayan publik
dengan responsif untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terutama untuk meningkatkan
pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan
mulut selama masa kehamilan.
Whole Of Government
Pada saat mencetak banner, saya bekerjasama
dengan pihak percetakan untuk menghasilkan
banner yang berkualitas baik.
5 Kontribusi Dengan membuat leaflet tentang “Pentingnya
terhadap visi-misi menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”,
organisasi saya turut berkontribusi mewujudkan misi UPT
BLUD Puskesmas Petapahan nomor 3, Yaitu
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap
kesehatan.
6 Penguatan nilai- Pembuatan leaflet ini berkontribusi menguatkan
nilai organisasi nilai-nilai organisasi yaitu: aktif, profesional, dan
inovatif. Dengan adanya leaflet ini diharapkan ibu
hamil dapat menambah wawasan pengetahuannya
ibu hamil tentang kesehatan kesehatan gigi dan
mulut.
Tabel 2.5. Kegiatan 2. Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat
No. Kegiatan Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat
2 Tahapan Adapun tahapan kegiatan membuat kartu baca
kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
Dengan berdoa sebelum memulai kegiatan saya
akan menerapkan nilai ketuhanan untuk
kehidupan sehari-hari.
2. Mencari referensi edukasi pada jurnal-jurnal
dengan rasa tanggung jawab dan jelas.
3. Mendesain kartu pada Ms.Word secara mandiri
dan kerja keras untuk menghasilkan inovasi
yang baik
4. Berdiskusi dan bermusyawarah dengan rekan
kerja
5. Berkonsultasi kepada Kepala Puskesmas tentang
desain kartu rongga mulut sehat yang akan dibuat
dan datang tepat waktu sesuai janji yang telah
ditentukan
6. Mencatat hasil konsultasi dengan Kepala
Puskesmas
7. Mencetak kartu rongga mulut sehat dengan
bekerja sama dengan percetakan
8. Mendistribusikan kartu rongga mulut sehat
dengan sopan
3 Output/hasil Terciptanya kartu rongga mulut sehat sebagai
media edukasi kesehatan gigi dan mulut dan
catatan kesehatan gigi ibu hamil
4 Keterkaitan Akuntabilitas
substansi mata Saya akan membuat kartu rongga mulut sehat
pelatihan dengan penuh tanggung jawab dan jelas dengan
cara :
Membuat kartu dengan sungguh-sungguh yang
isinya bisa dipertanggung jawabkan dan dengan
referensi yang jelas.
Nasionalisme
Dalam mendesain kartu rongga mulut sehat ini saya
akan berkonsultasi dengan Kepala Puskesmas, jika
ada masukan dari beliau saya akan menerima
saran dan pendapatnya dan kemudian saya akan
membagikan kartu kesehatan gigi ini secara sopan,
serta saya akan tetap menerapkan nilai ketuhanan
dengan selalu berdoa sebelum memulai kegiatan
Etika Publik
Saya membuat kartu kesehatan gigi untuk
dibagikan kepada ibu hamil di posyandu tanpa
terkecuali. Hal ini dapat membantu kinerja saya
sebagai dokter gigi dalam menciptakan lingkungan
yang nondiskriminatif.
Komitmen mutu
Saya membuat design kartu rongga mulut sehat
secara efektif dan efisien yang baik dan mudah
untuk dipahami oleh ibu hamil.
Anti Korupsi
Saya akan membuat desain kartu rongga mulut sehat
ini dengan kerja keras dan mandiri.
Manajemen ASN
Pembuatan kartu kesehatan gigi dilaksanakan untuk
menjalankan kedudukan ASN sebagai pelayan
publik
Pelayanan Publik
Terlaksananya tugas saya sebagai pelayan publik
dengan responsif untuk memenuhi kebutuhan ibu
hamil tentang kesehatan gigi dan mulut.
Whole Of Government
1. Terjalinnya kerja sama dengan pihak
percetakan untuk mencetak katru rongga mulut
sehat
2. Terjalinnya kerja sama antara staf dan Kepala
Puskesmas
5 Kontribusi Dengan terciptanya kartu rongga mulut sehat ini,
terhadap visi-misi saya turut berkontribusi mewujudkan misi UPT
organisasi BLUD Puskesmas Petapahan No.1, yaitu
Mendorong kemandirian masyarakat untuk
berprilaku sehat dan hidup dalam lingkungan yang
sehat
6 Penguatan nilai- Pembuatan kartu rongga mulut sehat berkontribusi
nilai organisasi menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: aktif dan
responsif. Dengan adanya kartu baca ini diharapkan
ibu hamil dapat menambah wawasan
pengetahuannya tentang kesehatan gigi selama
hamil.
Tabel 2.6 Kegiatan 3. Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil”
1 Kegiatan Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”
2 Tahapan kegiatan Adapun tahapan kegiatan membuat leaflet adalah
sebagai berikut:
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
2. Mengumpulkan materi tentang “Pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu
hamil”
3. Membuat desain leaflet
4. Berdiskusi dan bekerja sama dengan Penanggung
jawab (PJ) poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
5. Mencetak leaflet
6. Membagikan leaflet kepada ibu hamil pada saat
posyandu dengan sopan santun.
3 Output/hasil Tersedianya leaflet tentang “Pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”
4 Keterkaitan Akuntabilitas
substansi mata Saya membuat leaflet ini dengan penuh rasa
pelatihan tanggung jawab dan dengan bahasa yang jelas
agar mudah dimengerti oleh pembaca.
Nasionalisme
Dalam membuat saya menerapkan nilai kerjasama
dengan PJ program KIA untuk menghasilkan leaflet
yang berkualitas baik.
Etika Publik
Saya akan membagikan leaflet ini kepada ibu hamil
saay posyandu dengan sikap sopan santun.
Komitmen Mutu
Saya mencari materi untuk leaflet ini sesuai
literatur dan membuat desain semenarik mungkin
sehingga menghasilkan inonasi yang berkualitas
dan mudah dipahami oleh ibu hamil yang membaca
(Mutu).
Anti Korupsi
Saya akan bekerja keras untuk membuat desain
leaflet untuk mendapatkan hasil yang memuaskan
Manajemen Asn
Pembuatan leaflet dilaksanakan untuk menjalankan
kedudukan ASN sebagai pelayan publik.
Pelayan Publik
Terlaksananya tugas saya sebagai pelayan publik
dengan responsif untuk memenuhi kebutuhan ibu
hamil untuk mengetahui pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
Whole Of Government
Saya melakukan kerjasama dengan pihak
percetakan untuk menghasilkan leaflet dengan
kualitas yang baik.
5 Kontribusi Dengan membuat leaflet tentang “Pentingnya
terhadap visi-misi menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”,
organisasi saya turut berkontribusi mewujudkan misi UPT
BLUD Puskesmas Petapahan nomor 3, Yaitu
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap
kesehatan.
6 Penguatan nilai- Pembuatan leaflet ini berkontribusi menguatkan
nilai organisasi nilai-niali organisasi yaitu: aktif, profesional, dan
inovatif. Dengan adanya leaflet ini diharapkan ibu
hamil dapat menambah wawasan pengetahuannya
ibu hamil tentang kesehatan kesehatan gigi dan
mulut.
Tabel 2.7 Kegiatan 4. Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil
1 Kegiatan Melaksanakan Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil
2 Tahapan kegiatan 1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
2. Mempersiapkan bahan tayang berupa power
point yang dibuat menarik sehingga mudah
dipahami oleh ibu hamil
3. Membuat informed consent, karena ibu hamil
berhak untuk menerima atau menolak
pemeriksaan yang dilakukan
4. Membuat jadwal untuk penyuluhan dan
pemeriksaan gigi di posyandu ibu hamil dengan
berkoordinasi dengan PJ program KIA dan bidan
desa
5. Melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan gigi
dan mulut pada ibu hamil di Posyandu.
3 Output/hasil Terlaksananya penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil
4 Keterkaitan Akuntabilitas
substansi Dalam menyampaikan penyuluhan, saya
mata menggunakan materi dan bahasa yang jelas
pelatihan sehingga mudah dipahami oleh ibu hamil dan
dalam melakukan pemeriksaan gigi saya
melakukannya dengan penuh rasa tanggung
jawab.
Nasionalisme
Dalam persiapan penyuluhan ini, saya bekerja
sama dengan bidan desa dan PJ program KIA
untuk mengatur jadwal yang tepat.
Sebelum melakukan pemeriksaan gigi, saya
memberikan informed consent kepada ibu hamil
yang hadir untuk mewujudkan rasa hormat pada
hak orang lain, dengan adanya informed consent
ini, ibu hamil berhak untuk menerima atau
menolak pemeriksaan yang dilakukan
Etika Publik
Dalam melasanakan penyuluhan dan pemeriksaan
gigi, saya akan menjunjung tinggi nilai etika luhur
dengan keramahan, sopan dan jujur guna
memberikan rasa nyaman kepada ibu hamil yang
hadir
Komitmen Mutu
Dalam menyampaikan penyuluhan, materi yang
saya sampaikan harus dapat menggambarkan
secara langsung keadaan gigi dan mulut ibu hamil,
penyakit gigi dan mulut pada masa kehamilan, dan
penyakit yang muncul jika ibu hamil tidak merawat
giginya sehingga penyuluhan ini menghasilkan
penyuluhan yang bermutu.
Anti Korupsi
Pada saat menemui PJ Program KIA, saya akan
menerapkan nilai disiplin dengan datang tepat
waktu.
Pelayanan Publik
Dengan melaksanakan penyuluhan dan pemriksaan
gigi pada ibu hamil, saya telah merespon
kebutuhan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan
mulut
Manajemen ASN
Saya melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan
gigi sesuai dengan kompetensi saya sebagai
seorang dokter gigi dengan menjalin kerja sama
sesama staf puskesmas untuk meningkatkan mutu
profesionalisme sebagai sarana pengabdian
Whole Of Government
Sebelum melaksanakan penyuluhan dan
pemeriksaan gigi, saya berkoordinasi dengan PJ
Program KIA dan bidan desa, agar kegiatan ini
berjalan dengan lancar.
Kontribusi Dengan melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan
terhadap visi- gigi ini, saya turut berkontribusi mewujudkan misi
misi organisasi UPT BLUD Puskesmas Petapahan nomor 3 Yaitu
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat
terhadap kesehatan.
Penguatan nilai- Dengan melakukan penyuluhan dan pemeriksaan
nilai organisasi kesehatan gigi pada ibu hamil ini berkontribusi
menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: Kepedulian
terhadap sesama
EVALUASI
BAB III
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia Latihan Dasar CPNS
mulai dari tanggal 9 April 2021 sampai dengan 1 Juni 2021 adalah jadwal off
masing apa yang telah dipelajari di kelas. Berikut adalah beberapa kegiatan
Tabel 3.1 Kegiatan 1. Membuat Banner tentang Kesehatan Gigi Pada Ibu Hamil
1 Kegiatan Membuat Banner tentang tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut Pada Ibu Hamil
2 Tahapan kegiatan Adapun tahapan kegiatan membuat banner adalah
sebagai berikut:
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
2. Mengumpulkan materi tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut Pada Ibu Hamil
3. Membuat desain banner semenarik mungkin
4. mendiskusikannya dengan Penanggung jawab
(PJ) poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
7. Mencetak banner
8. Meletakkan banner tentang Kesehatan Gigi dan
Mulut Pada Ibu Hamildi depan poli KIA
3 Output/hasil Tersedianya banner tentang Kesehatan Gigi dan
Mulut Pada Ibu Hamil
4 Keterkaitan Akuntabilitas
substansi mata Dalam pembuatan banner ini, saya bekerja dengan
pelatihan penuh rasa tanggung jawab dalam mengumpulkan
materi.
Nasionalisme
Dengan menerapkan nilai nasionalisme yaitu, saya
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar pada saat mendesain banner agar mudah
dimengerti oleh pembaca.
Etika Publik
Dengan menerapkan nilai
Saya berkonsultasi dengan PJ poli KIA dengan
mendengarkan masukan dari PJ poli KIA tersebut
dan meminta izin dengan sopan untuk meletakkan
banner di depan poli KIA
Komitmen Mutu
Saya mendesain banner ini dalam waktu yang
singkat dan memasukkan gambar menarik sehingga
menjadikan desain yang efektif dan efisien (Mutu).
Manajemen Asn
Pembuatan banner dilaksanakan untuk menjalankan
kedudukan ASN sebagai pelayan publik.
Pelayan Publik
Terlaksananya tugas saya sebagai pelayan publik
dengan responsif untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terutama untuk meningkatkan
pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan
mulut selama masa kehamilan.
Whole Of Government
Pada saat mencetak banner, saya bekerjasama
dengan pihak percetakan untuk menghasilkan
banner yang berkualitas baik.
5 Kontribusi Dengan membuat leaflet tentang “Pentingnya
terhadap visi-misi menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”,
organisasi saya turut berkontribusi mewujudkan misi UPT
BLUD Puskesmas Petapahan nomor 3, Yaitu
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap
kesehatan.
6 Penguatan nilai- Pembuatan leaflet ini berkontribusi menguatkan
nilai organisasi nilai-nilai organisasi yaitu: aktif, profesional, dan
inovatif. Dengan adanya leaflet ini diharapkan ibu
hamil dapat menambah wawasan pengetahuannya
ibu hamil tentang kesehatan kesehatan gigi dan
mulut.
Foto Kegiatan :
3.2. Mengumpulkan materi tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Ibu
Hamil dengan bekerja keras ( Anti korupsi) dan rasa tanggung jawab
(Akuntabilitas). Tanggal 13 April 2021
Akuntabilitas
Dengan menerapkan nilai akuntabilitas yaitu
membuat kartu dengan sungguh-sungguh yang isinya
bisa dipertanggung jawabkan dan dengan referensi
yang jelas.
Nasionalisme
Dengan menerapkan nilai dasar nasionalisme yaitu
sila ke-1 ketuhanan yang maha esa, saya berdoa
sebelum melaksanakan kegiatan. Dalam hal ini saya
telah menerapkan manusia indonesia yang beriman
kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing- masing.
Kemudian dalam berkonsultasi dengan mentor saya
melaksanakan rmusyawarah (sila ke-4) tentang
bagaimana desain kartu yang baik dan saya juga
memperlihatkan hasil desain kartu yang telah saya
buat. Menerapkan musyawarah sebagai nilai luhur
dari bangsa indonesia dalam berdiskusi untuk
mendapatkan Saran dan masukan dari mentor
mengenai program yang akan dihabituasikan. .
Etika Publik
Dengan menerapkan nilai dasar etika publik
yaitu keramahan dan sopan dalam pada saat
mendistribusikan kartu rongga mulut sehat
kepada seluruh ibu hamil yang hadir di
posyandu.
Komitmen mutu
Dengan menerapkan nilai dasar komitmen mutu yaitu
peningkatan kualitas rancangan dengan menerima
semua saran dan masukan yang membangun dari
mentor. Dalam mendesain kartu saya bekerja secara
berurutan dan tidak mengulur waktu agar
terwujudnya pembuatan kartu secara efektif dan
efisien.
Anti Korupsi
Dengan menerapkan nilai dasar anti korupsi yaitu
dengan bekerja keras dan mandiri dalam mendesain
kartu dan datang tepat waktu pada saat akan
berkonsultasi.
Manajemen ASN
Saya membuat kartu ini untuk menerapkan
kedudukan ASN sebagai pelayan publik.
Pelayanan Publik
Dengan terlaksananya pembuatan kartu rongga mulut
sehat ini, saya telah merespon kebutuhan iu hamil
untuk mengetahui tentang status kesehatan giginya.
Whole Of Government
Dalam melaksanakan pembuatan kartu ini,
saya ,menjalin kerjasama dengan mentor sekaligus
PJ Program KIA dan juga terjalinnya kerja sama
denga pihak percetakan untuk menghasilkan kualitas
kartu yang baik.
5 Kontribusi Dengan terciptanya kartu rongga mulut sehat ini, saya
terhadap visi-misi turut berkontribusi mewujudkan misi UPT BLUD
organisasi Puskesmas Petapahan No.1, yaitu Mendorong
kemandirian masyarakat untuk berprilaku sehat dan
hidup dalam lingkungan yang sehat
Gambar 3.10. Berdiskusi dengan mentor tentang desain kartu yang akan
dibuat dengan datang tepat waktu sesuai janji yang telah disepakati dan
mencatat hasil konsultasi dan masukan yang diberikan oleh mentor.
Tanggal 19 April 2021
Gambar 3.11. Mencetak kartu rongga mulut sehat dengan bekerja sama
dengan percetakan (WOG). Tanggal 21 April 2021
Akuntabilitas
Dengan membuat leaflet saya dapat menerapkan
nilai tanggung jawab dalam mengumpulkan
materi dan dengan bahasa yang jelas agar mudah
dimengerti oleh pembaca.
Nasionalisme
Dalam membuat leaflet ini, saya menerapkan nilai
kerjasama dengan Mentor sekaligus PJ program
KIA untuk menghasilkan leaflet yang berkualitas
baik.
Etika Publik
Dengan menerapkan nilai etika publik yaitu, saya
membagikan leaflet ini kepada ibu hamil saat
posyandu dengan sikap sopan santun.
Komitmen Mutu
Dengan adanya pembuatan leaflet ini saya mencari
materi sesuai literatur dan membuat desain
semenarik mungkin sehingga menghasilkan inonasi
yang berkualitas dan mudah dipahami oleh ibu
hamil yang membaca (Mutu).
Anti Korupsi
Dalam membuat leaflet ini, saya selalu bekerja
keras dalam mengumpulkan materi dan juga dalam
mendesain untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan
Manajemen Asn
Pembuatan leaflet dilaksanakan untuk menjalankan
kedudukan ASN sebagai pelayan publik.
Pelayan Publik
Terlaksananya tugas saya sebagai pelayan publik
dengan responsif untuk memenuhi kebutuhan ibu
hamil untuk mengetahui pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
Whole Of Government
Terjalinnya kerjasama dengan pihak percetakan
untuk menghasilkan leaflet dengan kualitas yang
baik.
5 Kontribusi Dengan membuat leaflet tentang “Pentingnya
terhadap visi-misi menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”,
organisasi saya turut berkontribusi mewujudkan misi UPT
BLUD Puskesmas Petapahan nomor 3, Yaitu
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap
kesehatan.
6 Penguatan nilai- Pembuatan leaflet ini berkontribusi menguatkan
nilai organisasi nilai-nilai organisasi yaitu: aktif, profesional, dan
inovatif. Dengan adanya leaflet ini diharapkan ibu
hamil dapat menambah wawasan pengetahuannya
tentang kesehatan kesehatan gigi dan mulut.
Foto Kegiatan :
Pelayanan Publik
Dengan melaksanakan penyuluhan dan pemriksaan
gigi pada ibu hamil, saya telah merespon
kebutuhan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan
mulut
Manajemen ASN
Saya melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan
gigi sesuai dengan kompetensi saya sebagai
seorang dokter gigi dengan menjalin kerja sama
sesama staf puskesmas untuk meningkatkan mutu
profesionalisme sebagai sarana pengabdian
Whole Of Government
Sebelum melaksanakan penyuluhan dan
pemeriksaan gigi, saya berkoordinasi dengan PJ
Program KIA dan bidan desa, agar kegiatan ini
berjalan dengan lancar.
Kontribusi Dengan melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan
terhadap visi- gigi ini, saya turut berkontribusi mewujudkan misi
misi organisasi UPT BLUD Puskesmas Petapahan nomor 3 Yaitu
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat
terhadap kesehatan.
Penguatan nilai- Dengan melakukan penyuluhan dan pemeriksaan
nilai organisasi kesehatan gigi pada ibu hamil ini berkontribusi
menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: Kepedulian
terhadap sesama
Foto Kegiatan :
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan laporan aktualisasi ini adalah:
1. Laporan aktualisasi ini adalah salah satu cara untuk mewujudkan nilai-nilai
dasar PNS dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik, melayani masyarakat, sebagai perekat dan pemersatu
bangsa. Melalui laporan ini diharapkan terjadi proses pembelajaran dan
penerapan nilai dasar ANEKA dan kelak dapat diaplikasikan dalam
pelaksaan kegiatan sehari-hari.
B. SARAN
1. Seluruh kegiatan yang sudah ada, dapat terus dijalankan, dipertahankan dan
ditingkatkan sehingga menjadi suatu kebiasaan dalam menjalankan tugas.
2. Untuk mewujudkan nilai-nilai dasar PNS ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam
memberikan pelayanan kepada publik perlu adanya dukungan dari pihak-
pihak terkait,
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi
Negara No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Akuntabilitas) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Nasionalisme) Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS (Etika
Publik) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Komitmen Mutu) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS (Anti
Korupsi) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Whole Of Goverment) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Manajemen ASN) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Pelayanan Publik) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Habituasi) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-undang No.25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik. Jakarta: Sekretariat Negara