Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL


DALAM OPTIMALISASI EDUKASI KESEHATAN GIGI
DAN MULUT PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA
UPT BADAN LAYANAN USAHA DAERAH (BLUD)
PUSKESMAS PETAPAHAN KECAMATAN TAPUNG

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN II GELOMBANG I
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR
PROVINSI RIAU

OLEH :

drg. ADE ANGGRAEINI


NIP. 19930110 201903 2 001

PEMERINTAH PROVINSI RIAU


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JALAN RONGGOWARSITO NO. 14 PEKANBARU
TAHUN 2021
BIODATA PENULIS

Nama : drg. Ade anggraeini


NIP : 19930110 201903 2 001
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
OPD : UPT BLUD Puskesmas Petapahan - Dinas Kesehatan
Kabupaten Kampar
Tempat/ Tanggal Lahir : Pekanbaru, 10 Januari 1993
Agama : Islam
Alamat : Jl. Sukaramai No.1, Kel. Labuh Baru Barat
Kec. Payung sekaki. Pekanbaru
Email : ade.anggraeini23@gmail.com
Riwayat Pendidikan : Profesi Dokter Gigi, FKG UNBRAH (2015 - 2017)
S1 Kedokteran Gigi, FKG UNBRAH (2011 - 2015)
SMAN 1 Pekanbaru (2008 - 2011)
SMPN 5 Pekanbaru (2005 - 2008)
SDN 029 Tampan Pekanbaru (1999-2005)
Nama Ayah : H. Sarkawi,S.Pd.,MM
Nama Ibu : Hj. Nurhayati, S.Pd
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI- NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

Nama : drg. Ade Anggraeini


NIP : 19930110 201903 2 001
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I / III/b
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar
Tempat Bertugas : UPT BLUD Puskesmas Petapahan
Isu : Kurang Optimalnya Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut
Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT BLUD
Puskesmas Petapahan Kecamatan Tapung

Disahkan pada:
Bangkinang , 4 Juni 2021

Penguji Coach Mentor

Drs. Arlizman Agus, MM M. Syukri Harto,S.E.,M.Si.,Ph.D Yeni Afita, SST


NIP. 19580611 198303 1 005 NIP.19590726 198603 1 011 NIP. 19711010 199201 2 002

Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMER DAYA MANUSIA
PROVINSI RIAU

H. JONI IRWAN
Pembina Utama Madya
NIP. 19630629 198910 1 001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan berkah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang
berjudul “OPTIMALISASI EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA
IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PETAPAHAN” dengan
baik. Laporan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas PNS di Puskesmas Petapahan dengan
sikap perilaku PNS dan nilai-nilai ASN yang terdiri dari : Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA).
Saya menyadari bahwa laporan ini dapat terwujud karena bantuan dan
dorongan dari banyak pihak. Saya dengan tulus mengucapkan terimakasih
kepada :

1. H. Joni Irwan selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Pemerintahan Provinsi Riau.
2. Bapak Zulfahmi, SH, MH selaku Kepala BKPSDM Pemerintah Kabupaten
Kampar.
3. Ibu Yeni Afita, SST sebagai mentor yang telah memberikan dukungan,
arahan dan masukan .
4. Bapak M.Syukri Harto,S.E.,M.Si.,Ph.D selaku Coach yang selalu
membimbing dalam menyusun laporan aktualisasi nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil.
5. Bapak Drs.Arlizman Agus, MM selaku penguji.
6. Widyaiswara, TNI dan SATPOL PP yang telah memberi arahan,
memfasilitasi dan mengajar saya selama pelatihan dasar
7. Panitia BKPP Kab Kampar, Selaku pembimbing selama pelatihan dasar.
8. Seluruh rekan kerja yang ada di UPT BLUD Puskesmas Petapahan yang
senantiasa memberikan dukungan.
9. Orang tua, suami dan keluarga yang selalu memberikan dukungan.

i
10. Seluruh rekan-rekan Pelatihan Dasar Golongan III tahun 2021,
terutama pada rekan-rekan Angkatan II yang saling bekerja sama
selama pelatihan.
Saya menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu saya berharap mendapat banyak masukan dari
berbagai pihak supaya laporan aktualisasi ini menjadi lebih baik. Semoga
laporan aktualisasi ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan
aktualiasi dasar PNS, serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Bangkinang, 2021
Penulis

drg. Ade Anggraeini


NIP. 19930110 201903 2 001

ii
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ v
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan............................................................................... 4
C. Gambaran Umum Instansi
1. Sejarah Berdirinya Instansi............................................................... 5
2. Struktur Organisasi........................................................................... 7
3. Visi dan Misi..................................................................................... 7
4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi................................................. 8
BAB. II RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Konsep Aktualisasi dan Nilai-Nilai Dasar PNS.................................... 12
B. Isu Aktual.............................................................................................. 21
C. Gagasan dan Kegiatan Penyelesaian Isu .............................................. 23
D. Rancangan Aktualisasi.......................................................................... 24
1. Kegiatan 1: Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat ................................ 24
2. Kegiatan 2 : Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”...................................... 26
3. Kegiatan 3 : Membuat Banner tentang Kesehatan Gigi Pada Ibu
Hamil................................................................................................ 28
4. Kegiatan 4 : Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil......................................... 29
BAB. III IMPLEMENTASI AKTUALISASI NILAI DASAR PNS
A. Capaian Kegiatan Aktualisasi
1. Kegiatan 1 : Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat .............................. 33
2. Kegiatan 2 : Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”...................................... 37
3. Kegiatan 3 : Membuat Banner tentang Kesehatan Gigi Pada Ibu
Hamil................................................................................................ 43
4. Kegiatan 4 : Melaksanakan Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
Pada ibu hamil di Posyandu............................................................. 48
B. Analisis dampak................................................................................... 51
BAB. IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 52
B. Saran..................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 53
LAMPIRAN..................................................................................................... 55

iii
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1. Tabel Nilai-Nilai Pancasila........................................................................ 14
2.2. Analisis Isu Menggunakan Metode USG.................................................. 22
2.3. Gagasan/Kegiatan Pemecahan Isu............................................................. 23
2.4. Kegiatan 1 : Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat................................... 24
2.5. Kegiatan 2 : Membuat Leaflet Tentang “Pentingnya Menjaga Kesehatan
Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil”............................................................... 26
2.6. Kegiatan 3 : Membuat Banner Tentang Kesehatan Gigi Pada Ibu
Hamil......................................................................................................... 28
2.7. Kegiatan 4 : Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan
Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil di Posyandu............................................ 30
2.8. Tabel Jadwal Aktualisasi........................................................................... 31
3.1. Kegiatan 1 : Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat................................... 32
3.2. Kegiatan 2 : Membuat Leaflet Tentang “Pentingnya Menjaga Kesehatan
Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil”............................................................... 36
3.3. Kegiatan 3 : Membuat Banner Tentang Kesehatan Gigi Pada Ibu
Hamil......................................................................................................... 42
3.4. Kegiatan 4 : Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan
Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil di Posyandu............................................ 47

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Petapahan............................... 6

Gambar 1.2 Struktur Organisasi UPT BLUD Puskesmas Petapahan........... 7

Gambar 3.1 Berdoa sebelum memulai kegiatan membuat banner................ 34


Gambar 3.2 Mengumpulkan materi tentang kesehatan gigi dan mulut........ 34
Gambar 3.3 Membuat desain banner............................................................ 34
Gambar 3.4 Berkonsultasi dengan mentor.................................................... 35
Gambar 3.5 Mencetak banner....................................................................... 35
Gambar 3.6 Meletakkan banner di depan poli KIA...................................... 35
Gambar 3.7 Berdoa sebelum memulai kegiatan membuat kartu
rongga mulut sehat.................................................................... 39
Gambar 3.8 Mencari referensi edukasi......................................................... 39
Gambar 3.9 Mendesain kartu rongga mulut sehat........................................ 40
Gambar 3.10 Berdiskusi dengan mentor......................................................... 40
Gambar 3.11 Mencetak kartu rongga mulut sehat.......................................... 41
Gambar 3.12 Membagikan kartu rongga mulut sehat kepada ibu hamil........ 41
Gambar 3.13 Berdoa sebelum memulai kegiatan membuat leaflet................ 44
Gambar 3.14 Mengumpulkan materi membuat leaflet................................... 44
Gambar 3.15 Membuat desain leaflet............................................................. 45
Gambar 3.16 Berdiskusi dengan mentor......................................................... 45
Gambar 3.17 Mencetak leaflet........................................................................ 46
Gambar 3.18 Membagikan leaflet kepada ibu hamil di posyandu.................. 46
Gambar 3.19 Berdoa sebelum memulai kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan
Gigi pada ibu hamil................................................................... 49
Gambar 3.20 Mempersiapkan bahan tayang berupa power point................... 49
Gambar 3.21 Membuat informed consent....................................................... 49
Gambar 3.22 Membuat jadwal bersama PJ Program KIA dan Bidan desa.... 50
Gambar 3.23 Melaksanakan penyuluhan tentang kesehata gigi pada
Ibu hamil................................................................................... 50
Gambar 3.24 Melakukan pemeriksaan gigi ibu hamil.................................... 51

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah, yang berdasarkan Undang-undang ASN No.5 tahun 2014.
Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan,memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan
memper erat persatuan dan kesatuan NKRI.
Peran utama dari ASN yaitu: sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat
dikatakan ASN berperan penting dalam menentukan keberhasilan aktivitas
kepemerintahan. Untuk itu, setiap ASN dituntut harus memiliki komitmen
dan integritas yang tinggi, serta bertindak sesuai dengan nilai dasar dan kode
etik ASN.
Pada saat sekarang ini, sebagian besar ASN masih kurang profesional.
Faktanya, masyarakat menganggap ASN sebagai pekerja yang paling tidak
disiplin bila dibandingkan profesi lainnya. Citra buruk negatif ASN itu seolah
mengakar kuat dan menjadi turun menurun. Akibatnya, sistem pemerintahan
pun terganggu. Masyarakat banyak yang mengeluhkan berbelitnya birokrasi,
buruknya pelayanan publik, ditambah lagi dengan korupsi yang sudah
membudaya.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial ekonomis. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral
Pembangunan Nasional. Perencanaan pembangunan nasional dituangkan
dalam Undang-Undang R.I. Nomor 17 tahun 2007 dalam bentuk Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 – 2025, yang
dilaksanakan secara bertahap.
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 93 ayat 1
menyatakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut ditujukan untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan
kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan
pemulihan kesehatan gigi oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan atau
masyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan
berkesinambungan. Begitu pula yang terjadi di instansi pemerintahan dasar
seperti pada Puskesmas Petapahan. Sebagai gerbang terdepan pelayanan
kesehatan masyarakat, khususnya dokter gigi.
Dokter gigi puskesmas yang merupakan salah satu unsur ASN sangat
perlu untuk bersikap profesional dan berintegritas. Sebagai pusat kesehatan
gigi masyarakat yang berada di garda terdepan, dokter gigi puskesmas
dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Hal ini sejalan dengan Visi
Puskesmas Petapahan, yaitu terwujudnya kabupaten kampar sebagai wilayah
industri dan pertanian yang maju dengan masyarakat yang religius, beradat,
berbudaya dan sejahtera.
Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut terkadang masih menjadi
hal yang disepelekan dan tidak dianggap penting oleh masyarakat di
Puskesmas Petapahan khususnya ibu hamil. Gingivitis dianggap sebagai
manifestasi umum yang terjadi saat kehamilan. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Mital et al di India tahun 2013 menyebutkan bahwa lebih dari
66,8% ibu hamil mengalami gingivitis kehamilan (Mital et al., 2013).
Penyakit periodontal juga dapat mempengaruhi kesehatan janin dan kondisi
kehamilan, termasuk di dalamnya dapat mempengaruhi terjadinya kelahiran
prematur yang disertai dengan berat badan lahir rendah (BBLR) ataupun
kelahiran normal dengan berat badan lahir rendah (Soulissa, 2014).
Hal tersebut diperkuat oleh riset Heather Jaret dari University of North
Carolina bahwa ibu hamil yang sakit gigi kronis beresiko melahirkan bayi
dengan berat badan rendah. Disamping itu dalam penelitian yang ditulis di
Journal of Periodontology bulan februari 2006 menyatakan bahwa perawatan
gigi dan mulut sejak dini pada ibu hamil dapat menurunkan resiko
preeklampsia sekitar 5-8%.
Permasalahan yang terjadi pada gigi dan mulut bukan secara langsung
disebabkan karena kehamilan,melainkan karena kebersihan mulut yang jelek
dan kurangnya pengetahuan serta tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut. Penelitian Tang dkk. yang dilakukan pada 340 wanita hamil di Kota
Shanghai pada tahun 2009 menyimpulkan kurangnya pengetahuan ibu hamil
tentang kesehatan mulut, hanya 44,62% dari subyek memiliki pengetahuan
yang cukup tentang kesehatan mulut.
Pada saat hamil, kadar asam di dalam mulut meningkat oleh karena rasa
mual dan muntah yg biasanya dialami ibu hamil. Rasa mual tersebut
menyebabkan ibu hamil malas menyikat gigi seperti biasanya 2x sehari
karena ada kecenderungan menyikat gigi dapat memicu rasa mual. Pada ibu
hamil juga ditemukan adanya pengeroposan gigi/kerusakan gigi oleh karena
penurunan pH di dalam mulut selama kehamilan. Selain itu, ibu hamil juga
mudah mengalami peradangan gusi yang diperparah oleh hormon progesteron
dan estrogen. Terjadinya peningkatan hormon tersebut, mengakibatkan
pelepasan histamin dan enzim proteolitik sehingga respon peradangan gusi
meningkat. Bila, peradangan gusi makin parah, gusi menjadi membesar dan
bengkak (inflamasi) dan perlahan lahan jaringan ikat pada gusi lepas dari gigi
dan gigi mudah goyang. Istilah Pembesaran gusi pada ibu hamil ini disebut
gingivitis gravidarum (pregnancy gravidarum).
Adanya kecenderungan yang pada ibu hamil untuk datang ke dokter
gigi ketika sudah ada keluhan yang sangat mengganggu aktivitas. ‘Sakit Gigi’
dalam istilah mereka biasanya identik dengan apabila sudah mengganggu
aktivitas sehari-hari. Untuk itu, melalui program aktualisasi ini, diharapkan
dokter gigi puskesmas yang menjadi calon ASN, dapat memberikan
pelayanan prima, sebagai wujud aktualisasi dari nilai-nilai dasar:
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
melalui gagasan yang diangkat yaitu “Optimalisasi Edukasi Kesehatan Gigi dan
Mulut Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT Badan Layanan Usaha Daerah
(BLUD) Puskesmas Petapahan Kecamatan Tapung” sehingga dapat
berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
B. Maksud dan Tujuan Aktualisasi Nilai-Nilai ASN
1. Maksud Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Maksud menurut kamus besar bahasa indonesia adalah sesuatu yang
dikehendaki.Aktualisasi diri adalah Keinginan seseorang untuk
menggunakan semua kemampuan dirinya untuk mencapai apapun yang
mereka mau dan bisa dilakukan. Ahli jiwa Abraham Maslow, dalam
bukunya Hierarchy of Needs menggunakan istilah aktualisasi diri (self
actualization) sebagai kebutuhan dan pencapaian tertinggi seorang
manusia.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa maksud aktualisasi
adalah sesuatu yang dikehendaki seseorang menggunakan kemampuan
dirinya untuk mencapai hasil yang maksimal. Adapun maksud dari
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN antara lain:
a. ASN dapat belajar untuk mengemban tugas dan tanggung jawabpenuh
sebagai abdi negara, khususnya pelayanan publik.
b. ASN dapat mengubah pandangan didalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional, berkomitmen, beretika, dan berintegrasi.
2. Tujuan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ProfesiASN
Tujuan menurut kamus besar bahasa indonesia arah, haluan atau
sasaran yang ingin dicapai. Menurut Ken Mcelroy tujuan
didefinisikansebagai langkah pertama untuk dapat menuju sebuah
kesuksesan dan juga merupakan sebuah kunci mencapai sebuah
kesuksesan.1Menurut abraham maslow aktualisasi diri sebagai kebutuhan
dan pencapaian tertinggi seorang manusia.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan tujuan aktualisasi adalah
sasaran yang ingin dicapai dan direalisasikan dari sesuatu yang telah
direncanakan dengan pencapaian yang maksimal. Adapun tujuan
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang saya laksanakan di Puskesmas
Petapahan adalah :
a. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Akuntabilitas sehingga memiliki
tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
b. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas
dasar semangat nilai-nilaiPancasila.
c. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan
lingkungan sekolah dan masyarakat yang harmonis.
d. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga
mewujudkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat.
e. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi sehingga bisa
mewujudkan sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan.

C. GAMBARAN UMUM INSTANSI


1. Sejarah Berdirinya UPT BLUD Puskesmas Petapahan
UPT BLUD Puskesmas Petapahan terletak di Ibu Kota Kecamatan
Tapung di desa Petapahan tepatnya berada di Jalan Lintas Petapahan –
Pantai Cermin didirikan pada tahun 1984. Morfologi wilayah UPT BLUD
Puskesmas Petapahan adalah merupakan wilayah yang terletak pada
daratan rendah yang berupa pekarangan, ladang, perkebunan dan sebagian
kecil terdapat rawa-rawa.Keadaan air tanah cukup baik, sumber air berupa
sumur gali, sumur pompa dan lainnya.
UPT BLUD Puskesmas Petapahan ditetapkan menjadi Puskesmas
Non Rawat Inap dan mempunyai surat Izin Operasional yang ditetapkan
oleh Pemerintah dan Perizinan Nomor: 503/DPM-PTSP.P/2018/15 tentang
Izin Opesional Puskesmas.
UPT BLUD Puskesmas Petapahan memiliki wilayah kerja sebanyak
8 Desa dari 25 desa di wilayah kecamatan Tapung. Wilayah kerja
Puskesmas Petapahan yang paling luas adalah desa Batu Gajah dengan
luas 88,67 Km2 . Sedangkan yang paling kecil adalah desa Tanjung Sawit
dengan luas 9,82 Km2 .
UPT BLUD Puskesmas Petapahan didukung jaringan dibawahnya
sebanyak 8 Pustu, 16 Posyandu Balita serta 8 Posyandu Lansia. Jumlah
seluruh Petugas Puskesmas Petapahan adalah 45 orang terdiri dari 22
PNS, 2 CPNS, 3 PTT,3 THL dan 15 TBK.
.

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Petapahan


2. Struktur Organisasi Upt Blud Puskesmas Petapahan

KEPALA UPT PUSKESMAS


H. M. SYAFE’I, SKM

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL


dr. Yulfianti KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA
dr. Lina Meirita

PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP SISTEM INFORMASI


PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB JARINGAN PELAYANAN
ESENSIAL & PERKEMAS
PENGEMBANGAN KEFARMASIAN DAN PUSKESMAS & JEJARING FASYANKES Dotti Mahdalena
INDRIYANI DESILIMA R LABORATORIUM
Dr. Yulfianti
YENI AFITA, SST Dr. LINA MEIRITA KEPEGAWAIAN
Rahmad Hartadi
PERENCANAAN
PELAKSANA PROMKES PELAKSANA UKS PELAYANAN PEMERIKSAAN Dotti Mahdalena
Indriani desilima Drg. Ade Anggraini Dr. Lina Meirita PUSKESMAS PEMBANTU :
Batu Gajah : Rentina RUMAH TANGGA
PELAKSANA KESLING PELAKSANA KESEHATAN JIWA PELAYANAN GIGI & MULUT Gading Sari : Deliana & Sri W Asnurida Zen
Astin Selpiyanti Ns Weni Wirianti, S. Kep Drg. Sartika Sandra Indra Puri : Anisatul & Inda S
Kenantan : Nina Herliani BENDAHARA
PELAKSANA GIGI MULUT PELAYANAN KIA - KB Muara Mahat B : Isfa Nova J PENGELUARAN PEMBANTU
PELAKSANA KIA
Drg. Sartika Sandra Yeni Afita, SST S.L. Makmur : Weli Defni Dotti Mahdalena
Yeni Afita, SST Sibuak : Lini Wulandari
PELAKSANA KESEHATAN USIA Tanjung Sawit : Rumanta S BENDAHARA PENERIMAAN
PELAKSANA GIZI PELAYANAN MTBS
Indriyani Desilima R Elmi Susanti
dr Yulfianti Yeni Afita, SST
BENDAHARA DANA
PELAKSANA KESEHATAN PELAYANAN IVA & CRYOTHERA PONDOK Bersalin DESA :
PELAKSANA P2P Elmi Susanti
P2 DIARE : dr. Lina Meirita
KERJA & OLAH RAGA Indriani desilima Desa sibuak
P2 ISPA : dr.Lina Meirita
Rahmat Hartadi, S. Kep BENDAHARA BARANG
P2 KUSTA : dr Lina Meirita PELAYANAN POJOK GIZI Dotti Mahdalena
PELAKSANA KESEHATAN PELAKSANA PUSKESMAS KELILING
P2 TB PAR : dr Lina Meirita YANKESTRAD Dr.Yulfianti
P2 HIV-AID : dr. Lina Meirita Dr. Lina Meirita
P2 DBD : dr Lina Meirita
Dwi Hindriani
……………………. PELAYANAN LANSIA
P2 MALARI: dr. Lina Meirita PELAKSANA KESEHATAN Indriyani Desilima R
P2 RABIES : dr. Lina Meirita INDERA
P2 HEPATI : dr. Lina Meirita Elmi Susanti PELAYANAN Rekam Medis
P2 TYPHOI : dr. Lina Meirita
IMUNISASI : Desy Suzana
Dotti mahdalena
Pelaksana Perkesmas
Kecacingan: Dwi H
SURVEILA : Weni W
Sri Purwani PEMERIKSAAN KESEHATAN
P2 PTM :Indriani Dr. Yulfianti
Pelaksana Matra
dr. Yulfianti PELAYANAN 24 JAM DAN
GAWAT DARURAT
…………………….
Al Hafis

PELAYANAN FARMASI
Asnurida Zen

PELAYANAN LABORATORIUM
Mardhotilah

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi UPT BLUD Puskesmas Petapahan

3. Visi, Misi dan Tujuan UPT BLUD Puskesmas Petapahan


a. Visi
“Terwujudnya Masyarakat Wilayah UPT BLUD Puskesmas Petapahan
yang mandiri untuk hidup sehat”.
b. Misi
Misi Puskesmas adalah langkah-langkah yang akan diambil untuk
mewujudkan visi Puskesmas. Adapun misi untuk mencapai visi
Puskesmas adalah dengan:
1) Mendorong kemandirian masyarakat untuk berprilaku sehat dan
hidup dalam lingkungan yang sehat
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai
standar professional
3) Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap kesehatan.
4) Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UKM
dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem
Rujukan
c. Tujuan Puskesmas Petapahan.
Tujuan pembangunan kesehatan yang di selenggarakan oleh
Puskesmas Petapahan adalah :
Mendukung tercapainya pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup bagi setiap
orang di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Petapahan agar terwujud
derajat kesehatan setinggi – tingginya.
4.Tugas Jabatan Peserta Diklat
a. Tugas Pokok Aparatur Sipil Negara Undang Undang Aparatur Sipil
Negara No. 5 tahun 2014 Pasal 11 menjelaskan bahwa tugas ASN
adalah :
1) Melaksanakan Kebijakan Publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan
2) Memberikan Pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
b. Tugas Pokok Dokter Gigi Ahli Pertama
Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada sarana
pelayanan kesehatan yang meliputi promotive, preventif, kuratif dan
rehabilitative untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta
membina peran masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang
kesehatan gigi dan mulut.
c. fungsi
Melaksanakan perawatan dan pengobatan kesehatan gigi dan
mulut. Uraian tugas Dokter Gigi adalah :
1) Bertanggung jawab atas pelayanan poli gigi di Puskesmas
2) Melaksanakan pelayanan, pemeriksaan dan pengobatan pasien gigi,
yaitu:
a) Premedikasi
b) Pencabutan gigi
c) Melaksanakan konsultasi gigi
d) Melaksanakan / menerima kasus darurat
3) Menerima rujukan kasus medik dasar dan merujuk kasus
spesialistik
4) Memberi penyuluhan pada pasien tentang kesehatan gigi dan mulut
5) Menggerakkan kemampuan perawat gigi dalam bidang medis
6) Membantu kegiatan lapangan UKS/UKGS
7) Membantu Kepala Puskesmas dalam meningkatkan mutu
pelayanan
8) Membantu Kepala Puskesmas membuat laporan kegiatan
9) Mengidentifikasi, merencanakan dan memecahkan masalah yang
ada di wilayah kerja
10) Mengkoordinir/memonitor seluruh program kesehatan gigi di
Puskesmas
Unsur dan sub unsur kegiatan Dokter Gigi yang dinilai angka
kreditnya terdiri dari :
1) Pendidikan, meliputi :
a) Pendidikan formal dan memperoleh ijazah/gelar;
b) Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kesehatan dan
memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
(STTPL) atau sertifikat.
2) Pelayanan Kesehatan, meliputi :
a) Penyembuhan penyakit gigi dan mulut;
b) Pemulihan kesehatan akibat penyakit gigi dan mulut;
c) Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pencegahan
penyakit gigi dan mulut;
d) Pembuatan catatan medik untuk pasien rawat jalan dan rawat
inap;
e) Pelayanan kesehatan lainnya untuk masyarakat;
f) Pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian
dibidang kesehatan
3) Pengabdian pada masyarakat, meliputi :
a) Pelaksanaan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
b) Pelaksanaan tugas lapangan di bidang kesehatan;
c) Pelaksanaan penanggulangan penyakit/wabah tertentu.
4) Pengembangan profesi, meliputi :
a) Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan gigi dan
mulut;
b) Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang
kesehatan gigi dan mulut;
c) Pembuatan buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis
di bidang kesehatan gigi dan mulut;
d) Penemuan teknologi tepat guna di bidang kesehatan gigi dan
mulut.
5) Penunjang tugas Dokter Gigi, meliputi :
a) Pengajar/pelatih dalam bidang kesehatan gigi dan mulut;
b) Peran serta dalam kegiatan seminar/lokakarya di bidang kesehatan
gigi dan mulut;
c) Keanggotaan dalam organisasi profesi Dokter Gigi;
d) Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional Dokter Gigi;
e) Perolehan gelar kesarjanaan lainnya;
f) Perolehan piagam kehormatan.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PNS

A. KONSEP AKTUALISASI
Konsep berasal dari bahasa latin conceptum artinya sesuatu yang
dipahami, menurut Aristoteles dalam “The classical theory of concepts”
menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan
pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran utama manusia.6 Sedangkan
Aktualisasi menurut KBBI adalah proses atau cara perbuatan mengaktualkan.
Jadi konsep aktualisasi adalah proses atau cara penyusunan utama dalam
pembentukan karya ilmiah.
Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib melaksanakan tugasnya
dengan baik dan penuh tanggung jawab. Hal ini dilakukan karena sebagai
pelayan publik, ASN berhubungan dengan masyarakat yang selalu
menginginkan pelayanan yang profesionalisme dan integritas. Terlebih lagi
dalam pelayanannya, ASN wajib melaksanakan nilai-nilai dasar Akuntabilias,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Namun,
kenyataan di lapangan banyak ditemukan kendala dan permasalahan dalam
pelaksanaan tugas. Permasalahan yang ada menuntut seorang ASN untuk
bertindak solutif dan inovatif agar pelayanan tetap berjalan lancar.
Konsep aktualisasi PNS adalah untuk membentuk kompetensi PNS
yang karakternya memiliki nilai-nilai dasar PNS yang berorientasi pada sikap,
perilaku dan disiplin PNS , nila-nilai dasar PNS serta pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI. Terdapat 5 tema konsep aktualisasi
yang harus ditanamkan kepada setiap ASN. Tertuang dalam ANEKA, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi.
1. Nilai-Nilai Dasar ANEKA
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok
atau instansi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-
nilai publik tersebut antara lain :
1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan
publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi.
2) Memiliki pemahaman dan kesabaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.
3) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik.
4) Menunjukkan sikap dan prilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggaraan pemerintahan.
Berikut ini adalah beberapa nilai dasar dari akuntabilitas :
a) Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel dapat dilihat dari atas kebawah dimana
pemimpin memegang peranan penting dalam menciptakan
lingkungan.
b) Transparansi
Transparansi akan mendorong komunikais yang lebih besar dan
kerjasama antara kelompok internal dan eksternal.
c) Integritas
Menjunjung tinggi dan mematuhi hukum yang berlaku.
d) Tanggungjawab
Kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu
konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena
adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah
dibuat.
e) Keadilan
Landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara dan
dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan
kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja
tidak optimal.
f) Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
b. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain
sebagaimana mestinya. Dalam arti luas, nasionalisme berarti pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus
menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai pancasila yang harus diterapkan dan diperhatikan
sebagai berikut:

Tabel 2.1 Nilai-Nilai Pancasila


Pancasila Nilai – nilai pancasila
Sila ke-1 : a. Bangsa Indonesia Jujur dan punya
ketuhanan yang maha integritas
ESA b. Hormat pada hak orang lain Hormat pada
aturan
c. Punya etika
d. Tidak korupsi
e. Sabar
f. Jiwa besar
g. Berprasangka baik
Sila ke-2: a. Tidak Dzalim Sopan/santun
Kemanusiaan yang adil b. Saling tolong menolong
dan beradab

Sila ke-3: a. Rukun dan damai


Persatuan Indonesia b. Menjaga keutuhan bangsa
c. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan
negara
Sila ke-4: a. Mau mendengar pendapat orang lain
Kerakyatan yang b. Siap menang dan siap kalah
dipimpin oleh hikmat c. Bertanggung jawab
kebijaksanaan dalam d. Tolong menolong Tidak anarkis
permusyawaratan/
Perwakilan
Sila ke-5: a. a. Tidak serakah Tepat waktu
Keadilan sosial bagi
b. b. Bekerja keras
seluruh rakyat Indonesia c. c. Saling membantu

c. EtikaPublik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik atau buruk, benar atau salah perilaku, terhadap setiap
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam

Undang-Undang ASN, sebagai berikut:


1. Memegang teguh nilai-nilai dalam Ideologi Negara Pancasila.
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil sehingga seorang ASN
diharapkan dapat bekerja efektif dan efisien serta berpikir kreatif untuk
melakukan inovasi-inovasi yang tidak bertentangan dengan undang-
undang guna meningkatkan kualitas pelayanan untuk tercapainya

kepuasan pelanggan. Adapun nilai-nilai dasar komitmen mutu antara


lain:
1) Efektivitas
Ketercapaian target atau tujuan yang telah direncanakan, baik dilihat
dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja.
2) Efisiensi
Sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan, yang diukur
berdasarkan mutu, kuantitas dan ketepatan waktu.
3) Inovasi
Dorongan dari dalam untuk melakukan suatu perubahan, yang
muncul karena adanya desakan kebutuhan dari pihak eksternal.
4) Berorientasi pada Mutu
Mencerminkan nilai keunggulan produk atau jasa yang diberikan
kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkannya.
Dan dapat disimpulkan tercapainya suatu tujuan bahkan melebihi
dari harapan.
e. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin, corruptio dan corruptus yang
berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani corruptio
perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian, melanggar norma- norma agama, mental
dan umum
Anti korupsi adalah sikap dan perilaku yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung,
singkatnya ialah sikap menentang terhadap adanya korupsi. Korupsi
dapat diartikan sebagai perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat
disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-
norma agama, material, mental dan umum.
Tindak Pidana Korupsi . Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU
20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri dari :
1) Kerugian keuangan negara
2) Suap-menyuap
3) Pemerasan
4) Perbuatan Curang
5) Penggelapan dalam Jabatan
6) Benturan Kepentingan dalam Pengadaan
7) Gratifikasi
Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian
keuangan negara namun dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang
tidak hanya bersifat jangka pendek tetapi dapat pula bersifat jangka
panjang. Kesadaran diri anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan
spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai
manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu
kehidupannya harus dipertanggungjawabkan, dapat menjadi benteng
kuat untuk anti korupsi.
2. Kedudukan Dan Peran ASN Terhadap NKRI
Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari undang-
undang yakni, Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil
Negara. Undang-Undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur
sipil negara. UU ASN juga menempatkan pegawau ASN sebagai sebuah
profesiyang memiliki standar pelayanan profesi, nilai dasar, kode etik dan
kode prilaku profesi pendidikan dan pengembangan profesi, serta memiliki
organisasi profesi yang dapat menjaga nilai-nilai dasar.
a. Manajemen ASN
1) Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan jaman.
Menurut UU ASN No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
a) Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK).

b) PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat


tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan,
memiliki nomor induk pegawai secara nasional.
c) PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi
Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan.
2) Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut:
a) Pelaksana kebijakan public
b) Pelayan public
c) Perekat dan pemersatu bangsa
3) Tugas ASN
a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-
undangan
b) Memberikan pelayanan public yang professional
dan berkualitas
c) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
4) Hak dan Kewajiban ASN
a) Hak PNS dan PPPK yang diatur dalam UU ASN sebagai
berikut :
(1) Gaji, tunjangan, dan fasilitas
(2) Cuti
(3) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
(4) Perlindungan
(5) Pengembangan kompetensi
Sedangkan PPPK berhak memperoleh:
(1) Gaji dan tunjangan
(2) Cuti
(3) Perlindungan
(4) Pengembangan kompetensi
b) Kewajiban ASN
Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN
adalah :
(1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
(2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
(3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
pemerintah yang berwenang;
(4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
(5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggungjawab;
(6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan;
(7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
(8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
b. Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu pertama,
organisasi penyelenggara pelayanan publik, kedua, penerima layanan
(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan ketiga, kepuasan yang diberikan dan atau diterima
oleh penerima layanan (pelanggan).
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan, responsif, non
diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel,
akuntabel, dan berkeadilan.
c. Whole Of Goverment
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuantujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal
sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Alasan yang menjadikan WoG menjadi penting bagi pemerintah.
Alasannya pertama adalah adanya dorongan publik untuk
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Sedangkan alasan yang
kedua terkait dengan faktor internal yaitu untuk menghilangkan nuansa
kompetensi antar sektor dalam pembangunan negara. Negara Kesatuan
Republik Indonesia memiliki keberagaman latar belakang, nilai,
budaya, dan adat istiadat yang mendorong adanya disintegrasi bangsa
sehingga menjadikan alasan ketiga pentingnya WoG.

B. ISU AKTUAL
Isu menurut Barry Jones dan Chase adalah sebuah masalah yang belum
terpecahkan yang siap diambil keputusannya, menurut KBBI isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk di tanggapi. Sedangkan aktual menurut
KBBI adalah betul-betul ada (terjadi), peristiwa atau masalah yang sedang

menjadi pembicaraan orang banyak, peritiwa yang masih baru. 15 Jadi isu
aktual adalah peristiwa atau masalah yang sedang terjadi dan menjadi
pembicaraan orang banyak serta belum terpecahkan dan harus diambil
keputusan atau solusi.
Dalam menjalankan tugas sebagai dokter gigi di UPT BLUD
Puskesmas Petapahan, saya menemukan beberapa isu yang dihadapi
dilapangan. Adapun isu-isu tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Belum optimalnya edukasi kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di
UPT BLUD Puskesmas Petapahan
2. Belum optimalnya edukasi kesehatan gigi dan mulut pada lansia di UPT
BLUD Puskesmas Petapahan
3. Belum optimalnya edukasi dampak merokok terhadap kesehatan gigi dan
mulut pada siswa SMA di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas
Petapahan
Dalam pemilihan Isu yang akan saya angkat, saya menggunakan
metode USG (Urgency, Seriousness, growth) demi menjaga objektifitas isu.
Dimana USG adalah salah satu alat yang digunakan untuk menyusun urutan
prioritas isu yang akan diselesaikan dan dilakukan dengan menentukan
tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan skala (
1-5 ) dimana skor tertinggi merupakan isu utama atau isu pokok yang akan
segera diselesaikan.

Tabel 2.2 Analisis Isu Menggunakan Metode USG


No Masalah Penilaian Skor Prioritas
U S G

Belum optimalnya edukasi kesehatan gigi dan mulut


1. pada ibu hamil di UPT BLUD Puskesmas Petapahan 4 5 5 14 I

Belum optimalnya edukasi kesehatan gigi dan mulut


2. pada lansia di UPT BLUD Puskesmas Petapahan 4 4 5 13 II

Belum optimalnya edukasi dampak merokok


3 terhadap kesehatan gigi dan mulut pada siswa SMA 3 4 4 11 III
di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Petapahan

U: Urgency (paling mendesak) S: Seriousness (Serius) G: Growth (mendesak)

Keterangan Urgency : Keterangan Seriousness: Keterangan Growth:


5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Berpengaruh 5 : Sangat Berdampak
4 : Mendesak 4 : Berpengaruh 4 : Berdampak
3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Berpengaruh 3 : Cukup Berdampak
2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Berpengaruh 2 : Tidak Berdampak
1: Sangat Tidak Mendesak 1 : Sangat Tidak berpengaruh1 : 1 : Sangat Tidak Berdampak

Dari hasil USG diatas saya memilih isu No.1 yaitu Belum optimalnya edukasi
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di UPT BLUD Puskesmas Petapahan
sebagai isu pokok dengan skor nilai 14 untuk menyusun laporan aktualisasi.
C. GAGASAN/KEGIATAN PEMECAHAN ISU
Menurut Suyono Gagasan (pikiran) adalah sesuatu (hasil pemikiran,
usulan, keinginan, harapan) yang akan disampaikan penulis kepada pembaca
atau pendengarnya. Lebih lanjut, gagasan itu akan dilengkapi dengan fakta,
data, informasi dan pendukung lainnya yang diharapkan dapat memperjelas
gagasan dan sekaligus meyakinkan calon pembacaanya. Sedangkan menurut
KBBI gagasan adalah hasil pemikiran atau ide. Isu menurut Barry Jones dan
Chase adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil
keputusannya, sedangkan menurut KBBI isu adalah masalah yang
dikedepankan untuk di tanggapi. Jadi, dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa gagasan pemecahan isu adalah hasil pemikiran atau ide seseorang
untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah yang dilengkapi
dengan fakta, data, informasi dan pendukung lainnya untuk pengambilan
keputusan.
Berdasarkan hasil penilaian prioritas menggunakan metode USG yang
telah didiskusikan kepada atasan langsung yaitu Kepala Puskesmas UPT
BLUD Petapahan, maka isu yang dipilih adalah “ Kurang Optimalnya
Edukasi Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
UPT BLUD Puskesmas Petapahan”. Isu ini memiliki skor dan menjadi isu
prioritas yang akan dibahas dalam laporan aktualisasi.
Tabel 2.3 Gagasan Pemecahan Isu
UNIT KERJA UPT BLUD Puskesmas Petapahan
ISU YANG Kurang Optimalnya Edukasi Kesehatan Gigi Dan
DIANGKAT Mulut Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT BLUD
Puskesmas Petapahan
GAGASAN Optimalisasi Edukasi Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada
PEMECAHAN Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas
ISU Petapahan
KEGIATAN Berdasarkan pemecahan isu menggunakan analisis
YANG USG, maka diperlukan gagasan pemecahan isu sebagai
DIUSULKAN berikut:
1. Membuat Banner tentang kesehatan gigi pada ibu
hamil
2. Membuat kartu rongga mulut sehat
3. Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”
4. Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil

D. RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 2.4. Kegiatan 1. Membuat banner tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
1 Kegiatan Membuat Banner tentang tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut Pada Ibu Hamil
2 Tahapan kegiatan Adapun tahapan kegiatan membuat banner adalah
sebagai berikut:
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
2. Mengumpulkan materi tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut Pada Ibu Hamil
3. Membuat desain banner semenarik mungkin
4. mendiskusikannya dengan Penanggung jawab
(PJ) poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
5. Mencetak banner
6. Meletakkan banner tentang Kesehatan Gigi dan
Mulut Pada Ibu Hamildi depan poli KIA
3 Output/hasil Tersedianya banner tentang Kesehatan Gigi dan
Mulut Pada Ibu Hamil
4 Keterkaitan Akuntabilitas
substansi mata Saya membuat bannert ini dengan penuh rasa
pelatihan tanggung jawab dan dengan bahasa yang jelas
agar mudah dimengerti oleh pembaca.

Etika Publik
Saya berkonsultasi dengan PJ poli KIA dengan
mendengarkan masukan dari PJ poli KIA tersebut
dan meminta izin dengan sopan untuk meletakkan
banner di depan poli KIA

Komitmen Mutu
Saya mendesain banner ini dalam waktu yang
singkat dan memasukkan gambar menarik sehingga
menjadikan desain yang efektif dan efisien (Mutu).

Manajemen Asn
Pembuatan banner dilaksanakan untuk menjalankan
kedudukan ASN sebagai pelayan publik.

Pelayan Publik
Terlaksananya tugas saya sebagai pelayan publik
dengan responsif untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terutama untuk meningkatkan
pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan
mulut selama masa kehamilan.

Whole Of Government
Pada saat mencetak banner, saya bekerjasama
dengan pihak percetakan untuk menghasilkan
banner yang berkualitas baik.
5 Kontribusi Dengan membuat leaflet tentang “Pentingnya
terhadap visi-misi menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”,
organisasi saya turut berkontribusi mewujudkan misi UPT
BLUD Puskesmas Petapahan nomor 3, Yaitu
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap
kesehatan.
6 Penguatan nilai- Pembuatan leaflet ini berkontribusi menguatkan
nilai organisasi nilai-nilai organisasi yaitu: aktif, profesional, dan
inovatif. Dengan adanya leaflet ini diharapkan ibu
hamil dapat menambah wawasan pengetahuannya
ibu hamil tentang kesehatan kesehatan gigi dan
mulut.
Tabel 2.5. Kegiatan 2. Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat
No. Kegiatan Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat
2 Tahapan Adapun tahapan kegiatan membuat kartu baca
kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
Dengan berdoa sebelum memulai kegiatan saya
akan menerapkan nilai ketuhanan untuk
kehidupan sehari-hari.
2. Mencari referensi edukasi pada jurnal-jurnal
dengan rasa tanggung jawab dan jelas.
3. Mendesain kartu pada Ms.Word secara mandiri
dan kerja keras untuk menghasilkan inovasi
yang baik
4. Berdiskusi dan bermusyawarah dengan rekan
kerja
5. Berkonsultasi kepada Kepala Puskesmas tentang
desain kartu rongga mulut sehat yang akan dibuat
dan datang tepat waktu sesuai janji yang telah
ditentukan
6. Mencatat hasil konsultasi dengan Kepala
Puskesmas
7. Mencetak kartu rongga mulut sehat dengan
bekerja sama dengan percetakan
8. Mendistribusikan kartu rongga mulut sehat
dengan sopan
3 Output/hasil Terciptanya kartu rongga mulut sehat sebagai
media edukasi kesehatan gigi dan mulut dan
catatan kesehatan gigi ibu hamil
4 Keterkaitan Akuntabilitas
substansi mata Saya akan membuat kartu rongga mulut sehat
pelatihan dengan penuh tanggung jawab dan jelas dengan
cara :
Membuat kartu dengan sungguh-sungguh yang
isinya bisa dipertanggung jawabkan dan dengan
referensi yang jelas.

Nasionalisme
Dalam mendesain kartu rongga mulut sehat ini saya
akan berkonsultasi dengan Kepala Puskesmas, jika
ada masukan dari beliau saya akan menerima
saran dan pendapatnya dan kemudian saya akan
membagikan kartu kesehatan gigi ini secara sopan,
serta saya akan tetap menerapkan nilai ketuhanan
dengan selalu berdoa sebelum memulai kegiatan
Etika Publik
Saya membuat kartu kesehatan gigi untuk
dibagikan kepada ibu hamil di posyandu tanpa
terkecuali. Hal ini dapat membantu kinerja saya
sebagai dokter gigi dalam menciptakan lingkungan
yang nondiskriminatif.

Komitmen mutu
Saya membuat design kartu rongga mulut sehat
secara efektif dan efisien yang baik dan mudah
untuk dipahami oleh ibu hamil.

Anti Korupsi
Saya akan membuat desain kartu rongga mulut sehat
ini dengan kerja keras dan mandiri.

Manajemen ASN
Pembuatan kartu kesehatan gigi dilaksanakan untuk
menjalankan kedudukan ASN sebagai pelayan
publik

Pelayanan Publik
Terlaksananya tugas saya sebagai pelayan publik
dengan responsif untuk memenuhi kebutuhan ibu
hamil tentang kesehatan gigi dan mulut.

Whole Of Government
1. Terjalinnya kerja sama dengan pihak
percetakan untuk mencetak katru rongga mulut
sehat
2. Terjalinnya kerja sama antara staf dan Kepala
Puskesmas
5 Kontribusi Dengan terciptanya kartu rongga mulut sehat ini,
terhadap visi-misi saya turut berkontribusi mewujudkan misi UPT
organisasi BLUD Puskesmas Petapahan No.1, yaitu
Mendorong kemandirian masyarakat untuk
berprilaku sehat dan hidup dalam lingkungan yang
sehat
6 Penguatan nilai- Pembuatan kartu rongga mulut sehat berkontribusi
nilai organisasi menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: aktif dan
responsif. Dengan adanya kartu baca ini diharapkan
ibu hamil dapat menambah wawasan
pengetahuannya tentang kesehatan gigi selama
hamil.
Tabel 2.6 Kegiatan 3. Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil”
1 Kegiatan Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”
2 Tahapan kegiatan Adapun tahapan kegiatan membuat leaflet adalah
sebagai berikut:
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
2. Mengumpulkan materi tentang “Pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu
hamil”
3. Membuat desain leaflet
4. Berdiskusi dan bekerja sama dengan Penanggung
jawab (PJ) poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
5. Mencetak leaflet
6. Membagikan leaflet kepada ibu hamil pada saat
posyandu dengan sopan santun.
3 Output/hasil Tersedianya leaflet tentang “Pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”

4 Keterkaitan Akuntabilitas
substansi mata Saya membuat leaflet ini dengan penuh rasa
pelatihan tanggung jawab dan dengan bahasa yang jelas
agar mudah dimengerti oleh pembaca.

Nasionalisme
Dalam membuat saya menerapkan nilai kerjasama
dengan PJ program KIA untuk menghasilkan leaflet
yang berkualitas baik.

Etika Publik
Saya akan membagikan leaflet ini kepada ibu hamil
saay posyandu dengan sikap sopan santun.

Komitmen Mutu
Saya mencari materi untuk leaflet ini sesuai
literatur dan membuat desain semenarik mungkin
sehingga menghasilkan inonasi yang berkualitas
dan mudah dipahami oleh ibu hamil yang membaca
(Mutu).

Anti Korupsi
Saya akan bekerja keras untuk membuat desain
leaflet untuk mendapatkan hasil yang memuaskan

Manajemen Asn
Pembuatan leaflet dilaksanakan untuk menjalankan
kedudukan ASN sebagai pelayan publik.

Pelayan Publik
Terlaksananya tugas saya sebagai pelayan publik
dengan responsif untuk memenuhi kebutuhan ibu
hamil untuk mengetahui pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil

Whole Of Government
Saya melakukan kerjasama dengan pihak
percetakan untuk menghasilkan leaflet dengan
kualitas yang baik.
5 Kontribusi Dengan membuat leaflet tentang “Pentingnya
terhadap visi-misi menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”,
organisasi saya turut berkontribusi mewujudkan misi UPT
BLUD Puskesmas Petapahan nomor 3, Yaitu
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap
kesehatan.
6 Penguatan nilai- Pembuatan leaflet ini berkontribusi menguatkan
nilai organisasi nilai-niali organisasi yaitu: aktif, profesional, dan
inovatif. Dengan adanya leaflet ini diharapkan ibu
hamil dapat menambah wawasan pengetahuannya
ibu hamil tentang kesehatan kesehatan gigi dan
mulut.

Tabel 2.7 Kegiatan 4. Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil
1 Kegiatan Melaksanakan Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil
2 Tahapan kegiatan 1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
2. Mempersiapkan bahan tayang berupa power
point yang dibuat menarik sehingga mudah
dipahami oleh ibu hamil
3. Membuat informed consent, karena ibu hamil
berhak untuk menerima atau menolak
pemeriksaan yang dilakukan
4. Membuat jadwal untuk penyuluhan dan
pemeriksaan gigi di posyandu ibu hamil dengan
berkoordinasi dengan PJ program KIA dan bidan
desa
5. Melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan gigi
dan mulut pada ibu hamil di Posyandu.
3 Output/hasil Terlaksananya penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil
4 Keterkaitan Akuntabilitas
substansi Dalam menyampaikan penyuluhan, saya
mata menggunakan materi dan bahasa yang jelas
pelatihan sehingga mudah dipahami oleh ibu hamil dan
dalam melakukan pemeriksaan gigi saya
melakukannya dengan penuh rasa tanggung
jawab.
Nasionalisme
Dalam persiapan penyuluhan ini, saya bekerja
sama dengan bidan desa dan PJ program KIA
untuk mengatur jadwal yang tepat.
Sebelum melakukan pemeriksaan gigi, saya
memberikan informed consent kepada ibu hamil
yang hadir untuk mewujudkan rasa hormat pada
hak orang lain, dengan adanya informed consent
ini, ibu hamil berhak untuk menerima atau
menolak pemeriksaan yang dilakukan
Etika Publik
Dalam melasanakan penyuluhan dan pemeriksaan
gigi, saya akan menjunjung tinggi nilai etika luhur
dengan keramahan, sopan dan jujur guna
memberikan rasa nyaman kepada ibu hamil yang
hadir
Komitmen Mutu
Dalam menyampaikan penyuluhan, materi yang
saya sampaikan harus dapat menggambarkan
secara langsung keadaan gigi dan mulut ibu hamil,
penyakit gigi dan mulut pada masa kehamilan, dan
penyakit yang muncul jika ibu hamil tidak merawat
giginya sehingga penyuluhan ini menghasilkan
penyuluhan yang bermutu.
Anti Korupsi
Pada saat menemui PJ Program KIA, saya akan
menerapkan nilai disiplin dengan datang tepat
waktu.

Pelayanan Publik
Dengan melaksanakan penyuluhan dan pemriksaan
gigi pada ibu hamil, saya telah merespon
kebutuhan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan
mulut
Manajemen ASN
Saya melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan
gigi sesuai dengan kompetensi saya sebagai
seorang dokter gigi dengan menjalin kerja sama
sesama staf puskesmas untuk meningkatkan mutu
profesionalisme sebagai sarana pengabdian
Whole Of Government
Sebelum melaksanakan penyuluhan dan
pemeriksaan gigi, saya berkoordinasi dengan PJ
Program KIA dan bidan desa, agar kegiatan ini
berjalan dengan lancar.
Kontribusi Dengan melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan
terhadap visi- gigi ini, saya turut berkontribusi mewujudkan misi
misi organisasi UPT BLUD Puskesmas Petapahan nomor 3 Yaitu
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat
terhadap kesehatan.
Penguatan nilai- Dengan melakukan penyuluhan dan pemeriksaan
nilai organisasi kesehatan gigi pada ibu hamil ini berkontribusi
menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: Kepedulian
terhadap sesama

JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

2.8. Tabel Jadwal kegiatan aktualisasi


No Kegiatan April Mei
II III IV I II III IV
1 Membuat Banner tentang kesehatan
gigi

2 Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat

3 Membuat leaflet tentang “Pentingnya


menjaga kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil”
4 Melaksanakan Penyuluhan dan
pemeriksaan gigi dan mulut pada ibu
hamil

EVALUASI
BAB III

IMPLEMENTASI AKTUALISASI NILAI DASAR PNS

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia Latihan Dasar CPNS

Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2021,

mulai dari tanggal 9 April 2021 sampai dengan 1 Juni 2021 adalah jadwal off

campus. Peserta diminta untuk mengaktulisasikan di tempat kerja masing-

masing apa yang telah dipelajari di kelas. Berikut adalah beberapa kegiatan

yang telah saya laksanakan selama masa off campus.

Tabel 3.1 Kegiatan 1. Membuat Banner tentang Kesehatan Gigi Pada Ibu Hamil
1 Kegiatan Membuat Banner tentang tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut Pada Ibu Hamil
2 Tahapan kegiatan Adapun tahapan kegiatan membuat banner adalah
sebagai berikut:
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
2. Mengumpulkan materi tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut Pada Ibu Hamil
3. Membuat desain banner semenarik mungkin
4. mendiskusikannya dengan Penanggung jawab
(PJ) poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
7. Mencetak banner
8. Meletakkan banner tentang Kesehatan Gigi dan
Mulut Pada Ibu Hamildi depan poli KIA
3 Output/hasil Tersedianya banner tentang Kesehatan Gigi dan
Mulut Pada Ibu Hamil
4 Keterkaitan Akuntabilitas
substansi mata Dalam pembuatan banner ini, saya bekerja dengan
pelatihan penuh rasa tanggung jawab dalam mengumpulkan
materi.

Nasionalisme
Dengan menerapkan nilai nasionalisme yaitu, saya
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar pada saat mendesain banner agar mudah
dimengerti oleh pembaca.
Etika Publik
Dengan menerapkan nilai
Saya berkonsultasi dengan PJ poli KIA dengan
mendengarkan masukan dari PJ poli KIA tersebut
dan meminta izin dengan sopan untuk meletakkan
banner di depan poli KIA

Komitmen Mutu
Saya mendesain banner ini dalam waktu yang
singkat dan memasukkan gambar menarik sehingga
menjadikan desain yang efektif dan efisien (Mutu).

Manajemen Asn
Pembuatan banner dilaksanakan untuk menjalankan
kedudukan ASN sebagai pelayan publik.

Pelayan Publik
Terlaksananya tugas saya sebagai pelayan publik
dengan responsif untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terutama untuk meningkatkan
pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan
mulut selama masa kehamilan.

Whole Of Government
Pada saat mencetak banner, saya bekerjasama
dengan pihak percetakan untuk menghasilkan
banner yang berkualitas baik.
5 Kontribusi Dengan membuat leaflet tentang “Pentingnya
terhadap visi-misi menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”,
organisasi saya turut berkontribusi mewujudkan misi UPT
BLUD Puskesmas Petapahan nomor 3, Yaitu
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap
kesehatan.
6 Penguatan nilai- Pembuatan leaflet ini berkontribusi menguatkan
nilai organisasi nilai-nilai organisasi yaitu: aktif, profesional, dan
inovatif. Dengan adanya leaflet ini diharapkan ibu
hamil dapat menambah wawasan pengetahuannya
ibu hamil tentang kesehatan kesehatan gigi dan
mulut.
Foto Kegiatan :

3.1. Berdoa sebelum memulai kegiatan. Perwujudan sila ke-1


(Nasionalisme)

3.2. Mengumpulkan materi tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Ibu
Hamil dengan bekerja keras ( Anti korupsi) dan rasa tanggung jawab
(Akuntabilitas). Tanggal 13 April 2021

3.3. Membuat desain banner dengan jelas (Akuntabilitas) dan semenarik


mungkin. Tanggal 13 April 2021
3.4. Berkonsultasi dan menerima saran (Etika publik) dari mentor tentang
desain banner yang dibuat. Tanggal 13 April 2021

3.5. Mencetak banner dengan bekerja sama dengan percetakan (WOG).


Tanggal 15 April 2021

3.6. Meletakkan banner di depan poli KIA. Tanggal 19 April 2021


Tabel 3.2 Kegiatan 2. Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat
No. Kegiatan Membuat Kartu Rongga Mulut Sehat
2 Tahapan Adapun tahapan kegiatan membuat kartu baca adalah
kegiatan sebagai berikut:
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
Dengan berdoa sebelum memulai kegiatan saya
akan menerapkan nilai ketuhanan untuk kehidupan
sehari-hari.
2. Mencari referensi edukasi pada jurnal-jurnal
dengan rasa tanggung jawab dan jelas.
3. Mendesain kartu pada Ms.Word secara mandiri
dan kerja keras untuk menghasilkan inovasi yang
baik
4. Berdiskusi dan bermusyawarah dengan rekan
kerja
5. Berkonsultasi kepada Kepala Puskesmas tentang
desain kartu rongga mulut sehat yang akan dibuat
dan datang tepat waktu sesuai janji yang telah
ditentukan
6. Mencatat hasil konsultasi dengan Kepala
Puskesmas
7. Mencetak kartu rongga mulut sehat dengan bekerja
sama dengan percetakan
8. Mendistribusikan kartu rongga mulut sehat dengan
ramah dan sopan.
3 Output/hasil Terciptanya kartu rongga mulut sehat sebagai media
edukasi kesehatan gigi dan mulut dan catatan
kesehatan gigi ibu hamil
4 Keterkaitan Kegiatan pertama yang direncanakan dalam
substansi mata rancangan aktualisasi selama masa habituasi
pelatihan adalah membuat kartu rongga mulut sehat.
Dalam pembuatan kartu ini dimulai dengan
mencari referensi edukasi pada jurnal-jurnal di
internet, setelah mendapatkan referensi maka
selanjutnya saya membuat desain kartu yang
kemudian kartu tersebut akan di konsultasikan
dengan mentor.
Setelah desain kartu selesai, kegiatan
selanjutnya adalah mencetak kartu di
percetakan. Kegiatan terakhir dari membuat
kartu rongga mulut sehat ini yaitu
mendistribusikan kartu tersebut kepada ibu hamil
pada saat posyandu.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, saya
telah melaksanakan nilai-nilai ASN serta peran
kedudukan ASN yang telah dipelajari selama
latsar dengan cara sebagai berikut:

Akuntabilitas
Dengan menerapkan nilai akuntabilitas yaitu
membuat kartu dengan sungguh-sungguh yang isinya
bisa dipertanggung jawabkan dan dengan referensi
yang jelas.

Nasionalisme
Dengan menerapkan nilai dasar nasionalisme yaitu
sila ke-1 ketuhanan yang maha esa, saya berdoa
sebelum melaksanakan kegiatan. Dalam hal ini saya
telah menerapkan manusia indonesia yang beriman
kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing- masing.
Kemudian dalam berkonsultasi dengan mentor saya
melaksanakan rmusyawarah (sila ke-4) tentang
bagaimana desain kartu yang baik dan saya juga
memperlihatkan hasil desain kartu yang telah saya
buat. Menerapkan musyawarah sebagai nilai luhur
dari bangsa indonesia dalam berdiskusi untuk
mendapatkan Saran dan masukan dari mentor
mengenai program yang akan dihabituasikan. .

Etika Publik
Dengan menerapkan nilai dasar etika publik
yaitu keramahan dan sopan dalam pada saat
mendistribusikan kartu rongga mulut sehat
kepada seluruh ibu hamil yang hadir di
posyandu.

Komitmen mutu
Dengan menerapkan nilai dasar komitmen mutu yaitu
peningkatan kualitas rancangan dengan menerima
semua saran dan masukan yang membangun dari
mentor. Dalam mendesain kartu saya bekerja secara
berurutan dan tidak mengulur waktu agar
terwujudnya pembuatan kartu secara efektif dan
efisien.

Anti Korupsi
Dengan menerapkan nilai dasar anti korupsi yaitu
dengan bekerja keras dan mandiri dalam mendesain
kartu dan datang tepat waktu pada saat akan
berkonsultasi.

Manajemen ASN
Saya membuat kartu ini untuk menerapkan
kedudukan ASN sebagai pelayan publik.

Pelayanan Publik
Dengan terlaksananya pembuatan kartu rongga mulut
sehat ini, saya telah merespon kebutuhan iu hamil
untuk mengetahui tentang status kesehatan giginya.

Whole Of Government
Dalam melaksanakan pembuatan kartu ini,
saya ,menjalin kerjasama dengan mentor sekaligus
PJ Program KIA dan juga terjalinnya kerja sama
denga pihak percetakan untuk menghasilkan kualitas
kartu yang baik.
5 Kontribusi Dengan terciptanya kartu rongga mulut sehat ini, saya
terhadap visi-misi turut berkontribusi mewujudkan misi UPT BLUD
organisasi Puskesmas Petapahan No.1, yaitu Mendorong
kemandirian masyarakat untuk berprilaku sehat dan
hidup dalam lingkungan yang sehat

6 Penguatan nilai- Pembuatan kartu rongga mulut sehat berkontribusi


nilai organisasi menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: aktif dan
responsif. Dengan adanya kartu baca ini diharapkan
ibu hamil dapat menambah wawasan pengetahuannya
tentang kesehatan gigi selama hamil.
Foto Kegiatan :

Gambar 3.7. Berdoa sebelum memulai kegiatan. Perwujudan sila


ke-1 (Nasionalisme) Tanggal 19 April 2021

Gambar 3.8. Mencari referensi dengan penuh rasa tanggung jawab


(Akuntabilitas) Tanggal 19 April 2021
Gambar 3.9. Mendesain kartu dengan mandiri dan kerja keras (Anti
Korupsi) sehingga menghasilkan inovasi yang baik (Komitmen Mutu)
Tanggal 19 April 2021

Gambar 3.10. Berdiskusi dengan mentor tentang desain kartu yang akan
dibuat dengan datang tepat waktu sesuai janji yang telah disepakati dan
mencatat hasil konsultasi dan masukan yang diberikan oleh mentor.
Tanggal 19 April 2021
Gambar 3.11. Mencetak kartu rongga mulut sehat dengan bekerja sama
dengan percetakan (WOG). Tanggal 21 April 2021

Gambar 3.12. Mendistribusikan/membagikan kartu ongga mulut sehat


secara sopan kepada ibu hamil di posyandu. Tanggal 7 Mei 2021
Tabel 3.3 Kegiatan 3. Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil”
1 Kegiatan Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”
2 Tahapan kegiatan Adapun tahapan kegiatan membuat leaflet adalah
sebagai berikut:
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
2. Mengumpulkan materi tentang “Pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu
hamil”
3. Membuat desain leaflet
4. Berdiskusi dan bekerja sama dengan Penanggung
jawab (PJ) poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
5. Mencetak leaflet
6. Membagikan leaflet kepada ibu hamil pada saat
posyandu dengan sopan santun.
3 Output/hasil Tersedianya leaflet tentang “Pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”

4 Keterkaitan Kegiatan kedua yang saya laksanakan adalah


substansi mata membuat leaflet. Leaflet ini sangat bermanfaat
pelatihan untuk menambah pengetahuan ibu hamiltentang
Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
selama hamil.
Melalui kegiatan membuat leaflet, saya dapat
menerapkan nilai-nilai dasar ASN dengan cara
sebagai berikut:

Akuntabilitas
Dengan membuat leaflet saya dapat menerapkan
nilai tanggung jawab dalam mengumpulkan
materi dan dengan bahasa yang jelas agar mudah
dimengerti oleh pembaca.

Nasionalisme
Dalam membuat leaflet ini, saya menerapkan nilai
kerjasama dengan Mentor sekaligus PJ program
KIA untuk menghasilkan leaflet yang berkualitas
baik.

Etika Publik
Dengan menerapkan nilai etika publik yaitu, saya
membagikan leaflet ini kepada ibu hamil saat
posyandu dengan sikap sopan santun.
Komitmen Mutu
Dengan adanya pembuatan leaflet ini saya mencari
materi sesuai literatur dan membuat desain
semenarik mungkin sehingga menghasilkan inonasi
yang berkualitas dan mudah dipahami oleh ibu
hamil yang membaca (Mutu).

Anti Korupsi
Dalam membuat leaflet ini, saya selalu bekerja
keras dalam mengumpulkan materi dan juga dalam
mendesain untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan

Manajemen Asn
Pembuatan leaflet dilaksanakan untuk menjalankan
kedudukan ASN sebagai pelayan publik.

Pelayan Publik
Terlaksananya tugas saya sebagai pelayan publik
dengan responsif untuk memenuhi kebutuhan ibu
hamil untuk mengetahui pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil

Whole Of Government
Terjalinnya kerjasama dengan pihak percetakan
untuk menghasilkan leaflet dengan kualitas yang
baik.
5 Kontribusi Dengan membuat leaflet tentang “Pentingnya
terhadap visi-misi menjaga kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil”,
organisasi saya turut berkontribusi mewujudkan misi UPT
BLUD Puskesmas Petapahan nomor 3, Yaitu
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap
kesehatan.
6 Penguatan nilai- Pembuatan leaflet ini berkontribusi menguatkan
nilai organisasi nilai-nilai organisasi yaitu: aktif, profesional, dan
inovatif. Dengan adanya leaflet ini diharapkan ibu
hamil dapat menambah wawasan pengetahuannya
tentang kesehatan kesehatan gigi dan mulut.
Foto Kegiatan :

Gambar 3.13. Berdoa sebelum memulai kegiatan. Perwujudan sila ke-1


(Nasionalisme) Tanggal 22 April 2021

Gambar 3.14. Mengumpulkan materi dengan penuh rasa tanggung


jawab dan mencari sumber referensi yang jelas (Akuntabilitas). Tanggal
22 April 2021
Gambar 3.15. Membuat desain leaflet dengan bekerja keras (Anti
Korupsi) untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Tanggal 22 April
2021)

Gambar 3.16. Berdiskusi dan bekerja sama (Nasionalisme) dengan


mentor tentang desain leaflet yang telah dibuat. Tanggal 22 April 2021
Gambar 3.17. Mencetak leaflet dengan bekerja sama dengan percetakan
( WOG). Tanggal 23 April 2021

Gambar 3.18. Mencetak


Gambar 3.11. Membagikan leaflet
leaflet dengan
dengan bekerjasopan
sama santun
dengan (Etika Publik)
percetakan
kepada ibu hamil pada saat posyandu.
( WOG). Tanggal 23 April 2021 Tanggal 7 Mei 2021
Tabel 3.4 Kegiatan 4. Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil
1 Kegiatan Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
2 Tahapan kegiatan 1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
2. Mempersiapkan bahan tayang berupa power
point yang dibuat menarik sehingga mudah
dipahami oleh ibu hamil
3. Membuat informed consent, karena ibu hamil
berhak untuk menerima atau menolak
pemeriksaan yang dilakukan
4. Membuat jadwal untuk penyuluhan dan
pemeriksaan gigi di posyandu ibu hamil dengan
berkoordinasi dengan PJ program KIA dan
bidan desa
5. Melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan gigi
dan mulut pada ibu hamil di Posyandu.
3 Output/hasil Terlaksananya penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil
4 Keterkaitan Akuntabilitas
substansi Dalam menyampaikan penyuluhan, saya
mata menggunakan materi dan bahasa yang jelas
pelatihan sehingga mudah dipahami oleh ibu hamil dan
dalam melakukan pemeriksaan gigi saya
melakukannya dengan penuh rasa tanggung
jawab.
Nasionalisme
Dalam persiapan penyuluhan ini, saya bekerja
sama dengan bidan desa dan PJ program KIA
untuk mengatur jadwal yang tepat.
Sebelum melakukan pemeriksaan gigi, saya
memberikan informed consent kepada ibu hamil
yang hadir untuk mewujudkan rasa hormat pada
hak orang lain, dengan adanya informed consent
ini, ibu hamil berhak untuk menerima atau
menolak pemeriksaan yang dilakukan
Etika Publik
Dalam melasanakan penyuluhan dan pemeriksaan
gigi, saya akan menjunjung tinggi nilai etika luhur
dengan keramahan, sopan dan jujur guna
memberikan rasa nyaman kepada ibu hamil yang
hadir
Komitmen Mutu
Dalam menyampaikan penyuluhan, materi yang
saya sampaikan harus dapat menggambarkan
secara langsung keadaan gigi dan mulut ibu hamil,
penyakit gigi dan mulut pada masa kehamilan, dan
penyakit yang muncul jika ibu hamil tidak merawat
giginya sehingga penyuluhan ini menghasilkan
penyuluhan yang bermutu.
Anti Korupsi
Pada saat menemui PJ Program KIA, saya akan
menerapkan nilai disiplin dengan datang tepat
waktu.

Pelayanan Publik
Dengan melaksanakan penyuluhan dan pemriksaan
gigi pada ibu hamil, saya telah merespon
kebutuhan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan
mulut
Manajemen ASN
Saya melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan
gigi sesuai dengan kompetensi saya sebagai
seorang dokter gigi dengan menjalin kerja sama
sesama staf puskesmas untuk meningkatkan mutu
profesionalisme sebagai sarana pengabdian
Whole Of Government
Sebelum melaksanakan penyuluhan dan
pemeriksaan gigi, saya berkoordinasi dengan PJ
Program KIA dan bidan desa, agar kegiatan ini
berjalan dengan lancar.
Kontribusi Dengan melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan
terhadap visi- gigi ini, saya turut berkontribusi mewujudkan misi
misi organisasi UPT BLUD Puskesmas Petapahan nomor 3 Yaitu
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat
terhadap kesehatan.
Penguatan nilai- Dengan melakukan penyuluhan dan pemeriksaan
nilai organisasi kesehatan gigi pada ibu hamil ini berkontribusi
menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu: Kepedulian
terhadap sesama
Foto Kegiatan :

Gambar 3.19. Berdoa sebelum memulai kegiatan. Perwujudan sila ke-1


(Nasionalisme)

Gambar 3.20. Mempersiapkan bahan tayang berupa power point dengan


cermat (Etika Publik) dan dibuat dengan bahasa indonesia yang jelas
(Cinta tanah air, Nasionalisme) agar mudah dipahami oleh ibu hamil

Gambar 3.21. Membuat informed consent, karena ibu hamil berhak


untuk menerima atau menolak pemeriksaan yang dilakukan
Gambar 3.22. Membuat jadwal untuk melaksanakan kegiatan
peyuluhan dan pemeriksaan gigi di posyandu dengan berkoordinasi
dengan PJ KIA dan bidan desa agar kegiatan dapat berjalan efektif dan
efisien

Gambar 3.21. Melaksanakan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan


mulut pada ibu hamil di posyandu dengan sopan, ramah (Etika publik)
serta menggunakan bahasa indonesia yang baik (Nasionalisme)

Gambar 3.22. Melakukan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dengan


sopan santun (Etika Publik) agar ibu hamil merasa nyaman dan
memberikan penjelasan dengan jujur dan menggunakan bahasa yang
jelas(Akuntabilitas) yang mudah dipahami, serta mencatat hasil
pemeriksaan gigi ibu hamil pada kartu rongga mulut sehat yang telah
diberikan agar ibu hamil mengetahui tentang keadaan gigi nya.
B. Analisis Dampak
Analisis menurut KBBI merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa
(karangan, perbuatan dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-
musabab, duduk perkaranya dsb). Sedangkan menurut Efrey Liker arti analisis
adalah aktivitas dalam mengumpulkan bukti, untuk menemukan sumber suatu
masalah, yaitu akarnya. Dampak menurut KBBI adalah pengaruh kuat yang
mendatangkan akibat (baik negative maupun positif). Dampak menurut Waralah
Rd Christo adalah sesuatu yang diakibatkan oleh sesuatu yang dilakukan, bisa
positif atau negative atau pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negative
maupun positif). Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
analisis dampak adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui
pengaruh baik atau buruk dimasa yang akan datang.
Apabila 4 (empat) kegiatan aktualisasi yang saya terapkan di UPT BLUD
Puskesmas Pandau Jaya tidak terpenuhi untuk capaian aktualisasi nilai-nilai dasar
dari ANEKA, maka akan berdampak kurang baik terhadap capaian visi dan misi
serta penguatan nilai-nilai organisasi. Berikut dampak apabila capaian aktualisasi
nilai dasar tidak tercapai untuk masing-masing kegiatan yang akan saya
aktualisasikan:
1. Jika saya tidak melakukan pembuatan kartu gigi sehat maka akan berdampak
kurang pahamnya ibu hamil tentang kondisi giginya selama masa
kehamilan.
2. Jika saya tidak membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga kesehatan gigi
dan mulut pada ibu hamil” maka akan berdampak kurangnya pengetahuan
dan ibu hamil untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut selama kehamilan.
3. Jika saya tidak membuat banner tentang kesehatan gigi pada ibu hamil
maka akan berdampak kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan
gigi dan mulut selama hamil.
4. Jika saya tidak melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan gigi dan mulut
pada ibu hamil maka akan berdampak meningkatnya angka penyakit gigi
dan mulut yang tidak tertangani atau ditangani dengan cara yang tidak benar,
serta meningkatnya angka kelahiran bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR).
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan laporan aktualisasi ini adalah:

1. Laporan aktualisasi ini adalah salah satu cara untuk mewujudkan nilai-nilai
dasar PNS dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik, melayani masyarakat, sebagai perekat dan pemersatu
bangsa. Melalui laporan ini diharapkan terjadi proses pembelajaran dan
penerapan nilai dasar ANEKA dan kelak dapat diaplikasikan dalam
pelaksaan kegiatan sehari-hari.

2. Dalam penyelesaian permasalahan terkait isu yang saya angkat dalam


laporan aktualisasi ini yaitu, Kurang optimalnya edukasi kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil di UPT BLUD Puskesmas Petapahan. Adapun
gagasan pemecahan isu tersebut adalah:
a. Membuat Banner tentang kesehatan gigi Pada Ibu Hamil
b. Membuat kartu rongga mulut sehat
c. Membuat leaflet tentang “Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil”
d. Melaksanakan Penyuluhan dan Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil

B. SARAN

1. Seluruh kegiatan yang sudah ada, dapat terus dijalankan, dipertahankan dan
ditingkatkan sehingga menjadi suatu kebiasaan dalam menjalankan tugas.
2. Untuk mewujudkan nilai-nilai dasar PNS ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam
memberikan pelayanan kepada publik perlu adanya dukungan dari pihak-
pihak terkait,
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi
Negara No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Akuntabilitas) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Nasionalisme) Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS (Etika
Publik) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Komitmen Mutu) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS (Anti
Korupsi) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Whole Of Goverment) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Manajemen ASN) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Pelayanan Publik) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
(Habituasi) Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-undang No.25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik. Jakarta: Sekretariat Negara

Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Undang-undang Republik Indonesia No.5


Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Sekretariat Negara.
Pemerintah Republik Indonesia. 2017. Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Sekretariat Negara
Soulissa A. Relationship between pregnancy and periodontal disease. Jurnal PDGI.
2014.
Tang ,Y., et al (2011). Survey about knowledge, attitude, practice of oral health in
pregnant women of one hospital in Shanghai municipality. Department of
General Dent
Undang-Undang RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Ruangguru.co Pengertian Tujuan, Diakses darihttps://ruangguru.co/pengertian-
tujuan/ pada hari Rabu, 31 Maret 2021. Pukul 23.23 WIB
id.wikipedia.org, “aktualisasi diri”, Diakses darihttps://id.wiktionary.orgpada hari
Rabu, 31 Maret 2021. Pukul 23.36 WIB
Ngada.org Undang-Undang Republik Indonesia NomoR 5 TAHUN 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara, Diakses darihttps://ngada.org/uu5-2014bt.htm pada
hari Rabu, 31 Maret 2021. Pukul 23.50 WIB
FORM BIMBINGAN AKTUALISASI OLEH MENTOR

Nama Peserta : drg. Ade Anggraeini


Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar
Tempat Aktualisasi : UPT BLUD Puskesmas Petapahan
Catatan Media
No. Hari/ tanggal Tindak Lanjut Paraf
Bimbingan Komunikasi
1. Rabu/ 31 Konsultasi Memahami isu Via telpon
Maret 2021 mengenai aktual dan
isu-isu aktual mencari 3
yang akan di masalah yang
identifikasi di tepat untuk
UPT BLUD diangkat
Puskesmas dalam
Petapahan rancangan
aktualisasi
2. Senen/ 2 April Konsultasi Mentor setuju Via telpon
2021 kembali isu dan sepakat
yang akan di akan
identifikasi mengangkat
pada isu “kurang
rancangan optimalnya
aktualisasi edukasi
dan kesehatan
membahas gigi dan
rancangan mulut pada
rencana ibu hamil di
kegiatan wilayah kerja
aktualisasi UPT BLUD
yang akan Puskesmas
dijalankan Petapahan”
3. Senin/ 12 Melaporkan dan Menjalankan Tatap muka
April 2021 meminta kegiatan
arahan serta rancangan
persetujuan aktualisasi
kegiatan
rancangan
aktualisasi
untuk
dijalankan.
4. Selasa/ 13 Konsultasi Mentor Tatap muka
April 2021 mengenai memberikan
desain banner arahan,
yang akan masukkan
digunakan dan izin
pada kegiatan untuk
aktualisasi. mendukung
pelaksanaan
kegiatan yang
telah
direncanakan.
5. Senin/ 19 Konsultasi Mentor Tatap muka
April 2021 tentang desain memberikan
kartu rongga saran tentang
mulut sehat dan desain yang
laporan dbibuat dan
aktualisasi merevisi isi
kegiatan yang laporan kegiatan
sudah berjalan aktualiasi yang
telah dibuat
6 Kamis/ 22 Konsultasi Mentor setuju Tatap muka
April 2021 tentang dengan
desain leaflet desain yang
dan dibuat dan
melaporkan menyetujui
kegiatan kegiatan yang
yang akan akan
dilaksanakan dilaksanakan
selanjutnya
7 Senin/ 10 Mei Bimbingan Penyusunan Tatap muka
2021 penyusunan laporan
laporan aktualisasi
aktualisasi

Bangkinang, Mei 2021


Mentor

Yeni Afita, SST


NIP. 19711010 199201 2 002
LEMBAR BIMBINGAN
LAPORAN AKTUALISASI LATSAR CPNS KABUPATEN KAMPAR
Judul :
Optimalisasi Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja UPT
BLUD Puskesmas Petapahan
Peserta :
Nama : drg. ADE ANGGRAEINI
NIP : 19930110 201903 2 001
No Hari/Tanggal Objek Konsultasi Catatan Pembimbing Paraf
Pembimbing
1 Kamis Bimbingan laporan Ketika off campus melakukan
8 April 2021 aktualisasi kegiatan kegiatan habituasi
ditempat kerja masing-
masing dengan menerapkan
nilai ANEKA
2 Sabtu Bimbingan Penulisan disesuaikan dengan
29 Mei 2021 sistematika sistematika yaitu Bab I
laporan Pendahuluan, Bab II
aktualisasi Rancangan Aktualisasi, Bab
III Implementasi, Bab IV
Penutup
3 Minggu Bimbingan bahan Jumlah slide di PPT maksimal
30 Mei 2021 tayang untuk 15 slide, waktu penyampaian
seminar laporan 10 menit, vidio maksimal 5
aktualisasi menit
4 Selasa Bimbingan Laporan disiapkan dan di print
2 Juni l 2021 finalisasi laporan rangkap 3
aktualisasi

Coach, Peserta Latsar,

M.SYUKRI HARTO, S.E.,M.Si, Ph.D drg. ADE ANGGRAEINI


NIP. 19590726 198603 1 011 NIP. 19930110 201903 2 001
LAMPIRAN

Dokumentasi Bimbingan dengan Coach

Anda mungkin juga menyukai