DISUSUN OLEH :
NAMA : LINDA SUSANTI, A.Md.Kep
NIP : 19960622 201903 2 006
NDH : 21
i
LEMBARPERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
i
LEMBARPENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
II
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya Pelaksana Aktualisasi dapat menyelesaikan Aktualisasi
dengan Judul “Peningkatan Pengetahuan Orang Tua tentang Penyakit
Diare Pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Parenggean II
Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah”.Tentunya
masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan Aktualisasi
ini.Maka dari itu penulis memohon maaf yang sebesar – besarnya
apabila ada kekeliruan dalam pelaksanaannya serta saran dan kritik
yang membangun sangat di perlukan untuk kebaikan penulisan
berikutnya.
Aktualisasi ini disusun sebagai syarat Penghapusan CPNS di
Kabupaten Kotawaringin Timur.Penulisan Aktualisasi ini dapat
terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala BKD Kotawaringin Timur Bapak Alang Arianto,SE., M. Si
2. Bapak Masri,SE Sebagai Coach, yang telah memberi saran dan
bimbingan dalam rencana aktualisasi.
3. Bapak dr. Agust Setiawan Sebagai mentor yang telah membimbing
saya dan memberi arahan dalam pelaksanaan aktualisasi di
Puskesmas Parenggean II.
4. Bapak Setia Rahmadi, SKM, MPH. , Sebagai Penguji yang telah
memberi masukan dan komentar tentang aktualisasi ini.
5. Ibu dr.Hj. Yulia Nofiany selaku penguji laporan aktualisasi yang telah
memberi masukan dan saran dalam penulisan laporan aktualisasi ini.
6. Bapak Setya Putra, SE selaku pendamping kelompok 4 angkatan V
7. Kedua Orang tua, suami tercinta dan seluruh keluarga yang telah
memberikan dukungan dalam pelaksanaan aktualisasi ini
8. Segenap bapak ibu Widyaswara beserta staf yang telah memberi
pengetahuan dan wawasan.
III
9. Segenap bapak ibu Sebagai Panitia Latsar dari BKD Kotawaringin
Timur beserta seluruh staf yang telah membimbing.
10. Seluruh rekan kerja Puskesmas Parenggean II yang telah
memberi suport atas aktualisasi ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
yang telah membantu penulisan Aktualisasi ini
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan aktualisasi
ini masih belum sempurna.Namun Saya berharap semoga Aktualisasi
ini dapat bermanfaat bagi semua.
Terima Kasih.
Linda Susanti,Amd.kep
IV
DAFTAR ISI
V
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................... 33
a. Kegiatan 1 ......................................................................... 33
b. Kegiatan 2 ......................................................................... 35
c. Kegiatan 3 ......................................................................... 39
d. Kegiatan 4 ......................................................................... 42
e. Kegiatan 5 ......................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
LAMPIRAN ....................................................................................
BIODATA PENULIS .............................................................................................
VI
DAFTAR GAMBAR
VII
DAFTAR TABEL
VIII
DAFTAR LAMPIRAN
IX
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Peraturan baru yang tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014
tentang Aparatul Sipil Negara secara keseluruhan menghendaki
bahwa ASN yang umum di sebut sebagai birokrat bukan sekedar
merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi
pelayanan publik. Aparatur negara memiliki kekuatan dan kemampuan
profesional kelas dunia, berintegritas tinggi non parsial dalam
melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial dan
kesejahtraan tinggi, serta di percaya publik dengan dukungan
SDM.Maka dari itu penulis sebagai seorang ASN perlu membuat
rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang kesehatan yang
di laksanakan di instansi puskemas.
Aparatur sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik
yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan
dan kesatuan NKRI.
Upaya kesehatan puskesmas mencakup upaya peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan
penyakit(kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang bersifat
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Puskesmas sebagai unit
organisasi terkecil berperan sebagai ujung tombak pusat
pengembangan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan
memberikan pelayanan upaya kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu di wilayah kerjanya.Pelayanan publik yang di lakukan ASN di
bidang kesehatan mendapat sorotan publik, terutama tentangkualitas
pelayanan kesehatan yang kurang memuaskan.Banyaknya masalah
1
yang timbul diakibatkan kurangnya dan turunnya kesadaran dan
kepedulian ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.Sejalan
dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan
tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan semakin
meningkat. Baik pelayanan yang bersifat preventif, promotif, kuratif
maupun rehabilitatif, hal ini menunjukkan bahwa pandangan
masyarakat terhadap kesehatan telah semakin meningkat terutama
pada kesehatan umum masyarakat yang mana hal tersebut
berdampak pada belum tercapainya derajat kesehatan yang optimal,
maka dari itu perlu pelayanan kesehatan yang tepat, cepat dan akurat
di puskesmas dengan berdasarkan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu :
1.Akuntabilitas 2.Nasionalisme 3.Etika Publik 4.Komitmen Mutu 5. Anti
Korupsi.
Penyakit Diare sampai saat ini masih merupakan penyebab
kematian utama didunia, terhitung 5-10 juta kematian/tahun.Besarnya
masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian
akibat diare. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan 4
milyar kasus terjadi di dunia dan 2,2 juta diantaranya meninggal, dan
sebagian besar anak-anak dibawah umur 5 tahun. Menurut data di
Amerika, setiap anak mengalami 7-15 episode diare dengan rata-rata
usia 5 tahun. Menurut data dinegara berkembang rata-rata tiap anak
dibawah usia 5 tahun mengalami episode diare tiga sampai empat kali
pertahun (WHO,2009).
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
yang ada di Negara berkembang seperti di Indonesia, karena
mordibilitas dan mortalitasnya yang masih tinggi.Diare merupakan
penyakit endemis di Indonesia yaitu penyakit potensial kejadian luar
biasa yang sering terjadi dengan Case fatality Rate yang masih tinggi dan
hal ini menjadi masalah di Indonesia. Terjadi 10 kali KLB Diare pada
tahun 2018 yang tersebar di 8 provinsi, 8 kabupaten/kota, Kabupaten
2
Tabanan dan Kabupaten Buru masing-masing terjadi dua kali KLB.
Jumlah penderita 756 orang dan kematian 36 orang (CFR 4,76%).
3
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin
Timur, jumlah penderita diare pada tahun 2018 yaitu 4551
kasus.sedangkan pada tahun 2019 laporan kasus diare sampai dengan
bulan Agustus sudah mencapai 3609 kasus. Data tiga bulan terakhir
jumlah kasus penderita Diare di kabupaten kotawaringin Timur yakni
bulan Juni 445 kasus, bulan Juli 654 kasus, dan bulan Agustus mencapai
920 kasus.
4
terkena penyakit diare. Namun banyak masyarakat dan orang tua
yang beranggapan bahwa penyakit diare tersebut bukan dianggap
suatu masalah akan tetapi beranggapan bahwa diare tersebut sebagai
ukuran tumbuh kembang balita.
Dengan alasan tersebut maka penulis menyusun rancangan
aktualisasi ini dengan judul peningkatan pengetahuan orang tua
tentang penyakit diare pada anak .Dengan harapan, pengetahuan
orang tua meningkat tentang penyakit diare, dampak bahayanya
penyakit diare, melakukan upaya pencegahan dan
penatalaksanaannya sedini mungkin jika terjadi penyakit diare pada
anak.
1.2 TUJUAN AKTUALISASI
a) Tujuan Umum
Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi,
WoG.Pada Pegawai Negeri Sipil di tempat kerja dalam memberikan
pelayanan Keperawatan khususnya pelayanan pada anak di Wilayah
kerja Puskesmas Parenggean II Kabupaten Kotawaringin Timur.
b) Tujuan Khusus
Peningkatan pengetahuan orang tua tentang penyakit diare
pada anak ini bertujuan agar orang tua dapat mengetahui dampak-
dampak yang di akibatkan dari penyakit diare dan dapat mencegah
serta menanggulanginya sedini mungkin.
1.3 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi adalah di UPTD
Puskesmas Parenggean II Kabupaten Kotawaringin Timur yang
menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi sebagai Aparatur Sipil Negara
(ASN).Penerapan nilai nilai dasar profesi Aktualisasi ini mulai
dilakukan pada tanggal 21 September 2019 sampai dengan 19
Oktober 2019.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKUS / ORGANISASI
6
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja
7
A. Sumberdaya Sektor Kesehatan
a) Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan yang ada di Wilayah Puskesmas
PARENGGEAN II tahun 2019 khususnya tenaga Kesehatan medis
dan paramedis (Paramedis Perawatan dan non Perawatan) baik yang
bekerja di Instansi Pemerintah Seperti Puskesmas,Puskesmas
Pembantu dan Polindes/Poskesdes.Pendidikan tenaga kesehatan
yang bertugas di Puskesmas PARENGGEAN II dapat digambarkan
sebagai berikut :
Tabel 2.1 jumlah pegawai
No Jabatan SD SMP SMA D-I D-II D-III D-IV S1
A. PNS
1 Kepala Puskesmas - - - - - - 1
2 Apoteker - - - - - - - 1
3 Asisten Apoteker - - - - - 1 - -
5 Dokter Umum - - - - - - - 1
6 Dokter Gigi - - - - - - - -
7 Perawat - - - - - 8 - 1
8 Perawat Gigi - - - - - 2 - -
9 Bidan - - - - - 9 - -
10 Sanitarian - - - - - - - 1
11 Nutrisionis - - - - - 1 - -
B. Non PNS
3 Promkes - - - - - - - 1
Jumlah 1 - - - - 23 - 6
8
b) Sarana dan Prasarana Utama
Fasilitas sarana kesehatan dibangun dalam rangka
mendekatkankan pelayanan kesehatan agar lebih mudah dijangkau
oleh masyuarakat.Dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan
yang ada diwilayah kerja Puskesmas Parenggean II. Memang tidak
belum semua desa yang ada memiliki pasilitas sarana kesehatan,
semoga ditahun yang akan datang bisa ditambah lagi baik berupa
bangunan dan tenaga kesehatan. Perlu disampaikan fasilitas yang
ada baik yang sudah dibangun oleh Dinas kesehatan Kabupaten
Kotawaringin Timur, atau yang masih mempergunakan fasilitas balai
pengobatan yang telah diserahkan oleh Dinas Transmigrasi ke
Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut :
9
c) Sarana Dan Prasarana Penunjang
10
1. Mendorong terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk hidup
sehat.
2. Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat yang merata dan
terjangkau.
3. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor
untuk menggerakkan masyarakat.
2.3. Struktur Organisasi
Gambar 2.2. Struktur Organisasi
11
3. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat.
4. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
5. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien).
6. Melakukan pengukuran antopometri.
7. Melakukan komunikasi teraupetik dalam pemberian asuhan
keperawatan
8. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap
pelaksanaan tindakan keperawatan
9. Melakukan perencanaan pelayanan keperawatan dengan cara
menyusun rencana kegiatan individu perawat
10. Melaksanakan kegiatan bantuan / partisipasi kesehatan (posyandu,
posbindu, posyandu lansia dan BIAS).
11. Melaksanankan tugas lapangan di bidang kesehatan.
12. Melaksanankan penanggulangan penyakit wabah tertentu (PE
penyakit DBD, Diare dan penyakit menular lainnya)
13. Bicara perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif.
14. Implementasi keperawatan melakukan upaya preventif, pada
individu Melaksanakan imunisasi pada individu.
15. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap
Pengkajian keperawatan.
16. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap
keterampilan tindakan keperawatan.
c. Tugas tambahan
Pengelola program P2PM Ispa Diare
12
BAB III
LANDASAN TEORI
13
1. Sila 1 : Profetis / inklusif
Nilai inklusif adalah nilai positif yang digali dari nilai-nilai
keagamaan yang terbuku, membebaskan dan menjunjung
tinggi keadilan dan persaudaraan. Dengan menempatkan nilai-
nilai ketuhanan sebagai sila tertinggi di atas sila-sila yang lain.
2. Sila 2 : Hak Asasi Manusia
Sila kedua Pancasila memiliki konsekuensi ke dalam dan
keluar. Ke dalam berate menjadi pedoman Negara dalam
memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif
yang mengatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat
pada dirinya karena ia adalah seorang manusia.
3. Sila 3 : Bhineka Tunggal Ika
Merupakan moto atau semboyan bangsa Indonesia yang
tertulis pada lambang Negara Indonesia, memiliki arti “berbeda-
beda tapi tetap satu”.
4. Sila 4 : Demokrasi Politik Rasional
Demokrasi permusyawaratan dijlankan tidak hanya dalam
bidang politik dan pemerintahan saja.Demokrasi
permusyawaratan juga dijalankan dalam berbagai pilar
kehidupan bernegara.
5. Sila 5 : Ekonomi
Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi, kemakmuran
bagi semua orang.Realisasinya usaha mewujudkan keadilan
dan kesejahteraan sosial.
c. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi atas standar atau norma
yang menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan,
perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun nilai-nilai
dasar Etika Publik yaitu :
14
1. Memegang teguh ideologi pancasila;
2. Setia dan mempertahankan undang-undang dasar negara
republik indonesia tahun 1945 sertapemerintahan yang sah;
3. Mengabdi kepada negara dan rakyat indonesia;
4. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
6. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
7. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik;
9. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah;
10. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
11. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
12. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai;
14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan Meningkatkan
efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karier.
d. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas dari hasil pelayanan.Adapun
nilai-nilai komitmen mutu diantaranya mengedepankan komitmen
terhadap kepuasan klien dan menghasilkan produk/jasa yang
berkualitas tinggi, tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada
pemborosan.Komitmen Mutu memiliki nilai-nilai dasar yaitu
1. Efektivitas dan efisiensi;
2. Inovasi;
3. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers
15
4. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara agar customers/clients tetap setia;
5. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat,
tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan;
6. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients
maupun perkembangan teknologi;
7. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam
pemecahan masalah dan pengambilan Keputusan,
8. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui
berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan,
pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang
melawan norma-norma dan memiliki tujuan memperoleh
keuntungan pribadi serta merugikan negara.
Nilai-nilai dasar Anti Korupsi adalah sebagai berikut :
1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggung jawab
6. Kerja keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil
16
3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Dalam melaksanakan tugasnya, ASN wajib mengetahui peran
dan kedudukannya dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia(NKRI) agar dapat memahami peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI.
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,etikaprofesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,kolusi,dan
nepotisme. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
1. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
a) PNS, merupakan pegawai berstatus tetap dan memiliki
Nomor Induk Pegawai (NIP)
b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),
merupakan pegawai dengan perjanjian kerja sesuai
kebutuhan instansi dalam jangka waktu tertentu.
2. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah danserta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan politik.
3. Kedudukan ASN berada dipusat, daerah, dan luar negeri.
Namun demikian merupakan satu kesatuan.
4. Fungsi pegawai ASN adalah :
a) PelaksanaKebijakan Publik
b) Pelayan Publik
c) Perekan danPemersatu Bangsa
5. Pegawai ASN bertugas :
a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
17
b) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
c) Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan
baik, dapat meningkatkan produktivitas, menjamin
kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan
hak.Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga
berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Whole of Government
Whole of Governement atau disingkat WoG adalah sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya- upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sector
dalam ruang lingkup kordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemenprogramdan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai
pendekatan interagencyyaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang
relevan.
1. Praktek WoG dalam PelayananPublik
a) BerdasarkanJenis :
1) Pelayanan yang bersifat administrative
2) Pelayananjasa
3) Pelayananbarang
4) Pelayanan regulative
b) Berdasarkan Pola
1) PelayananTeknis Fungsional
2) PelayananSatuAtap
3) PelayananSatu Pintu
4) PelayananTerpusat
5) Pelayanan Elektronik
c) Prasyarat Best Practice dan penerapan WoG
18
1) Budaya dan filosofi
2) Cara Kerja yangBaru
3) Akuntabilitas dan insentif
4) Cara baruPengembangan Kebijakan, Mendesain
5) Programdan pelayanan Collegate approach
c. Pelayanan Publik
Pelayanan publicadalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Unsur penting dalam pelayanan adalah:
1. Unsur pertama, adalah organisasi penyelenggara pelayanan;
2. Undur kedua, adalah penerima layanan(pelanggan) yaitu
orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan,
dan;
3. Unsur ketiga,adalahkepuasanyang diterima oleh penerima
layanan (pelanggan).
Ada 9 unsur pelayanan publik,yaitu:
1) Partisipatif 6) Efektif dan efisien
2) Transparan 7) Aksesibel
3) Responsif 8) Akuntabel
4) Tidak deskriminatif 9) Berkeadilan
5) Mudah dan murah
19
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
20
Tabel4.1 Teknik Analisis
Matriks R
No USG a
Uraian Tugas Isu Aktual Total
. n
U S G
k
1 Melaksanakan Belum optimalnya 4 4 5 13 2
tugas asuhan pelayanan
keperawatan di kesehatan dalam
dalam gedung gedung bagi pasien
maupun di luar prioritas
gedung
2 Tugas Kurangnya 5 5 5 15 1
tambahan pengetahuan orang
Pengelola tua tentang penyakit
program P2M diare pada anak di
Ispa-Diare wilayah kerja
puskesmas
Parenggean II
3 Tugas Kurangnya 4 4 3 11 3
tambahan kedisiplinan petugas
Pengelola kesehatan dalam
program P2M pelaporan bulanan
Ispa-Diare P2M Ispa-Diare
21
Tabel 4.2 Uraian Kegiatan
No Kegiatan Tempat
22
4.5 RANCANGAN AKTUALISASI
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1. Melakukan 1) Melaporrencana dan 1. Telah Akuntabilitas Dengan Dengan
konsultasi dengan meminta izin dilaporkannya Menyampaikan terlaksananya terlaksananya
Kepala aktualiasi rancangan bahwa kegiatan
kegiatan no. 1 telah kegiatan no. 1
Puskesmas kepadakepala aktualisasi dan yang akan
puskesmas dengan mendapatkan izin dilaksanakan
mendukung Visi telah memberi
berbahasa dari kepala dapat terwujudnya penguatan pada
indonesia yang baik ruangan atau dipertanggung masyarakat sehat dan nilai organisasi
dan benar serta mentor jawabkan mandiri dan Puskesmas
sopan dan santun 2. Mendapatkan Nasionalisme
menjalankan misi Parenggean II
2) Melakukan masukan saran Koordinasi yang
konsultasi kepada terkait rancangan
nomor 2 yaitu yaitu maju dan
dilakukan
kepala puskesmas kegiatan aktualisasi mengedepankan meningkatkan mutu amanah.
terkait kegiatan 3. Tersusunnya kepentingan pelayanan kesehatan
aktualisasi dengan jadwal bersama daripada masyarakat yang
sikap terbuka, jujur pelaksanaan kepentingan
merata dan
dan mendengarkan kegiatan pribadi maupun
pendapat dengan Aktualisasi
terjangkau
golongan
baik 4. Foto dokumentasi
3) Menyusun jadwal kegiatan Etika Publik
pelaksanaan konsultasi, Memberikan
23
kegiatan aktualisasi mendapatkan hasil salam dan
dengan kepala konsultasi/ lembar bersikap santun
puskesmas konsultasi dalam
sehingga bisa berkoordinasi
terlaksana tepat Komitmen Mutu
waktu. Meminta saran
4) Melakukan dan masukan
dokumentasi kepada Kepala
kegiatan Puskesmas
Anti Korupsi
Kegiatan
dilakukan secara
terbuka dan
transparan
25
Di leaflet tersebut
di harapkan
mampu menjadi
alat bantu bagi
para penyuluh
untuk
memberikan
informasi secara
ringkas dan tepat
sasaran.
Anti Korupsi
Didalam
pembuatan
leaflet dilakukan
sendiri dan
inovatif yang
sederhana (tidak
memerlukan
biaya banyak)
dan tidak
mengambil
leaflet yang telah
jadi dari
puskesmas
26
3. Melakukan 1. Mengucapkan 1. Orang Tua Etika Publik : Dengan terlaksananya Dengan
pengkajian salam merespon salam Mengucapkan kegiatan no. 3 telah terlaksananya
asuhan 2. Memperkenalkan kembali mendukungpencapaian kegiatan no 3
salam sopan dan
keperawatan diri 2. Orang Tua Visi terwujudnya telah memberi
santun
dasar pada pasien 3. Menjelaskan memperhatikan masyarakat sehat dan penguatan pada
Akuntabilitas
anak dengan maksud dan 3. Orang Tua mandiri dan nilai organisasi
Menjelaskan
diare dan tujuan mendengarkan menjakankan misi Puskesmas
maksud dan
kuisioner pretest 4. Melakukan dan mengerti nomor 2 yaitu Parenggean II
tujuan, kejelasan
pada orang tua pengkajian dengan seksama meningkatkan mutu yaitusemangat,
target, konsisten.
yang memilik subjektif dan 4. Pengkajian pelayanan kesehatan amanah dan rajin
balita objektif subjektif dan Nasionalisme masyarakat yang
objektif telah Tidak membeda- merata dan terjangkau
5. Mengidentifikasi
dilakukan bedakan suku
anak dengan
5. Teridentifikasinya dalam melakukan
diare
anak dengan diare pengkajian.
6. Melakukan
6. Orang tua Komitmen Mutu
pengukuran
menjawab Bertanggung
tingkat
kuisioner pre test jawab dalam
pengetahuan
melakukan
orang tua dengan 7. Orang tua pasien
memberi izin dan pengkajian secara
kuisioner pre test.
memberikan subjektif dan
7. Meminta izin
nomor telepon objektif, dengan
untuk melakukan
8. Kegiatan teliti.
kunjungan rumah
terdokumentasi Anti Korupsi
dan meminta
Terbuka dalam
nomor telepon
melaksanakan
27
8. Melakukan kegiatan dan
dokumentasi menyampaikan
kegiatan hasil pengkajian
31
4.6 Jadwal Kegiatan
Jadwal rancangan aktualisasi yang akan dilakukan di UPTD Puskesmas
Parenggean II mulai tanggal 21 September 2019 sampai dengan tanggal
19Oktober 2019 tertera pada tabel sebagai berikut:
Minggu
N0 Nama Kegiatan
1 2 3 4
Melakukan konsultasi dengan Kepala
1 Puskesmas √
32
BAB V
REALISASI AKTUALISASI
33
Hambatan yang ditemui
34
Dokumentasi Kegiatan.
Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas untuk
kegiatanaktualisasiyang akan dilakukan.
Gambar 5.1
2019
35
4. Melakukan dokumentasi kegiatan
sebagai berikut.
36
Dokumentasi Kegiatan.
Gambar 5.2
Gambar 5.3
37
Berkonsultasi dengan petugas promkes
Gambar 5.4
Gambar 5.5
38
c. Kegiatan 3. Melakukan pengkajian asuhan keperawatan dasar pada
pasien anak dengan diare dan kuisioner pretest pada orang tua yang
memiliki balita
Hari/Tanggal Senin, 30 September 2019, Selasa, Rabu, Jum‟at,
Selasa, Jumat, Sabtu , 1,2,4,8,12 Oktober 2019
Tahap 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
Kegiatan
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. Melakukan pengkajian subjektif dan objektif
5. Mengidentifikasi anak dengan diare
6. Melakukan pengukuran tingkat pengetahuan orang
tua dengan kuisioner pre test.
7. Meminta izin untuk melakukan kunjungan rumah
dan meminta nomor telepon
8. Melakukan dokumentasi kegiatan
Output Orang tua balita merespon dan memperhatikan dengan
seksama, Pengkajian subjektif dan objektif telah
dilakukan, teridentifikasinya anak dengan diare, orang
tua menjawab kuisioner pretest , orang tua memberikan
izin dan memberikan nomor telepon
Hambatan yang ditemui
39
Solusi Yang Diambil
40
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 5.6
Gambar 5.7
41
d. Kegiatan 4Melakukan Kunjungan Rumah pasien anak dengan diare
dan Orang tua yang memiliki balita
Hari/Tanggal Senin, 30 September 2019, Selasa, Rabu, Jum‟at,
Selasa, Jumat, Sabtu , 1,2,4,8,12 Oktober 2019
Tahapan 1. Mengkonfirmasi melalui telepon sebelum berangkat
Kegiatan kunjungan rumah
2. Mempersiapkan alat dan bahan untuk edukasi
kesehatan tentang diare
3. Mengetuk pintu dan memberi salam dengan sopan
dan santun
4. Melakukan penyuluhan tentang diare
5. Mengajarkan cara merawat diare dengan Lintas
Diare
6. Mengajarkan cara cuci tangan 7 langkah yang
benar
7. Mengajarkan cara membuat Oralit sederhana
Larutan Gula Garam (LGG)
8. Mengevaluasi pemahaman orang tua dengan
kuisioner
9. Meminta orang tua pasien tersebut untuk membagi
pengetahuan yang didapat tentang diare kepada
orang lain dalam gerakan „ngerumpi sehat‟
10. Melakukan dokumentasi kegiatan
42
Hambatan yang ditemui
Cuaca yang sering hujan membuat kegiatan terhambat tidak sesuai
waktu yang disepakati
Orang tua kurang fokus karena sambil mengasuh anak yang kadang
rewel
Solusi Yang Diambil
Mengkonfirmasi dan membuat kesepakatan kunjungan di waktu
berikutnya
Menanyakan kembali kepada orang tua apakah sudah memahami
penkes yang diberikan atau belum
Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
Nilai-nilai ANEKA yang dapat teraktualisasi dari kegiatan ini adalah
sebagai berikut.
Akuntabel :Melakukan kunjungan rumah merupakan bukti
pertanggung jawaban profesi
Nasionalis : Melakukan penyuluhan pada orang tua pasien
dengan tidak nembeda-bedakan suku, bangsa dan agama
dengan harapan orang tua pasien mendapatkan pelayanan yang
baik dari layanan kesehatan. Dalam hal ini,sesuai dengan sila ke
5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Etika Publik :Sebelum melakukan kunjungan rumah, petugas
dengan teliti menyiapkan alat dan bahan, serta memberikan
informasi yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
Komitmen Mutu : Melakukan kunjungan rumah dan Memberikan
penyuluhan dengan membagikan leaflet, membuat oralit
sederhana secara langsung, menjadikan kegiatan penyuluhan
lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan mutu pelayanan
Puskesmas khususnya sebagai kegiatan program Perkesmas.
Anti Korupsi :Memberikan kesempatan bertanya merupakan
salah satu bentuk tidak memonopoli kegiatan dan bersikap adil.
43
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 5.8
Gambar 5.9
44
e. Kegiatan 5 :Melakukan Evaluasi tingkat pengetahuan orang tua
tentang diare pada anak dengan menggunakan kuesioner post test
Hari/Tanggal Senin, 30 September 2019, Selasa, Rabu, Jum‟at,
Selasa, Jumat, Sabtu , 1,2,4,8,12 Oktober 2019
Tahapan 1. Menjelaskan maksud dan tujuan kuisioner
Kegiatan 2. Memberikan kesempatan pada Orang Tua untuk
bertanya
3. Mengevaluasi hasil kuisioner
4. Melakukan dokumentasi kegiatan
Output Orang tua bersedia mengisi kuisioner post test,
Menghasilkan peningkatan pengetahuan orang tua
tentang penyakit diare pada anak
Hambatan yang ditemui
Orang tua kurang fokus karena sambil mengasuh anak yang kadang
rewel
Ada orang tua balita yang tidak bisa menulis dan membaca
Solusi Yang Diambil
Anak responden di asuh neneknya dan ada juga di gendong
pelaksana aktualisasi
Membantu orang tua tersebut dengan membacakan kuisioner post
test
Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
Nilai-nilai ANEKA yang dapat teraktualisasi dari kegiatan ini adalah
sebagai berikut.
Akuntabel :Memberikan penjelasan secara utuh, benar dan
transparan serta dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya
Nasionalisme : Melakukan evaluasi secara objektif dan jujur
Etika Publik :Melakukan penjelasan dengan sopan dan ramah
Anti Korupsi :Memberikan kesempatan bertanya merupakan
salah satu bentuk tidak memonopoli kegiatan dan bersikap adil
45
Komitmen Mutu :Memberikan penjelasan, menjadikan kegiatan
pengevaluasian lebih efektif dan efisien.
Dokumentasi Kegiatan
Orang Tua Balita mengisi kuesioner Post Test
Gambar 5.10
Gambar 5.11
46
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
47
balita. Dan Sesudah dilakukan penkes dan dilakukan postes
menggunakan kuesioner tentang penyakit diare tingkat pengetahuan
orang tua pada kriteria cukup sebanyak 2 orang (20%) dan kriteria
baik sebanyak 8 orang (80%).Setelah orang tua balita mengetahui
tentang penyakit diare opada anak, bahayanya dan cara
penanganan awal yang tepat, mengetahui cara cuci tangan yang
baik dan benar 7 langkah, mengetahui cara membuat oralit
sederhana , maka tindakan selanjutnya adalah orang tua mau
mengaplikasikan pengetahuan yang didapat, pelaksana
menganjurkan orang tua untuk rutin mengikuti posyandu balita, dan
bagi pelaksana aktualisasi kegiatan penyuluhan tentang penyakit
diare terus dapat di lakukan terutama saat bertugas di posyandu
balita.
6.2 Saran
48
DAFTAR PUSTAKA
49
LAMPIRAN
50
REKAPITULASI PENDERITA DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS PARENGGEAN II
BULAN : Juni
TAHUN : 2019
Sarana Kesehatan Kader
Jumlah Penderita Diare Total
0 - < 6 BLN 6 - < 1 th 1 - 4 th 5 - 9 Thn 10 - 14 Thn 15 - 19 Thn > 20 Thn Jumlah Penderita Diare < 5 Thn di beri Jumlah Pemakaian
> 5 Thn di beri 0 <1 th 1 - 4 th ≤ 5 th 5 - 9 Thn 10-14 thn 15-19 thn > 20 thn Jumlah Jumlah Penderita
No Desa Pendu
P M P M P M P M P M P M P M P M Zinc Zinc Pemakai
duk Oralit 0-<6 ≥ 6 bln - 1-5 RL Oralit RL Oralit 0-<6 ≥ 6 bln - 1-5 RL Oralit
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
bln <1 th thn bln <1 th thn
1 KARANG TUNGGAL 1,620 2 1 2 1 2 2 1 18 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1
2 KARANG SARI 1,739 1 1 1 1 1 1 4 2 2 2 1 12 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2
3 SUMBER MAKMUR 1,357 2 2 0 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
4 BANDAR AGUNG 1,005 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 BERINGIN T. JAYA 735 1 0 1 1 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
6 JATIWARINGIN 1,220 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 CEMPAKA PUTIH 1,018 1 1 1 1 2 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
8 PT. TASK 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PT. SPMN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
10 LUAR WILAYAH 1 1 2 0 1 1 1 15 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
Puskesmas 8,694 0 0 0 0 2 1 0 0 3 0 0 0 1 2 0 0 1 0 0 0 4 3 0 0 11 6 0 0 5 0 3 3 0 6 0 90 0 0 60 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 6
51
BULAN : Juli
TAHUN : 2019
Sarana Kesehatan Kader
Jumlah Penderita Diare Total
0 - < 6 BLN 6 - < 1 th 1 - 4 th 5 - 9 Thn 10 - 14 Thn 15 - 19 Thn > 20 Thn Jumlah Penderita Diare < 5 Thn di beri Jumlah Pemakaian
> 5 Thn di beri 0 <1 th 1 - 4 th ≤ 5 th 5 - 9 Thn 10-14 thn 15-19 thn > 20 thn Jumlah Jumlah Penderita
No Desa Pendu
P M P M P M P M P M P M P M P M Zinc Zinc Pemakai
duk Oralit 0-<6 ≥ 6 bln - 1-5 RL Oralit RL Oralit 0-<6 ≥ 6 bln - 1-5 RL Oralit
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
bln <1 th thn bln <1 th thn
1 KARANG TUNGGAL 1,620 2 1 3 0 2 2 1 16 20 3 0
2 KARANG SARI 1,739 1 3 2 1 2 3 1 6 7 6 5 7 63 55 6 7
3 SUMBER MAKMUR 1,357 1 1 3 2 5 2 1 1 6 49 10 5 2
4 BANDAR AGUNG 1,005 3 1 1 1 4 5 50 1 4
5 BERINGIN T. JAYA 735 1 2 1 1 2 3 3 3 2 34 30 2 3
6 JATIWARINGIN 1,220 1 1 1 1 1 2 2 2 2 9 42 10 2 2
7 CEMPAKA PUTIH 1,018 1 1 2 5 1 8 1 1 8 80 10 1 8
8 PT. TASK 1 1 1 0 1 5 1 0
9 PT. SPMN 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1
10 LUAR WILAYAH 2 1 1 1 3 2 2 2 3 41 20 3 2
Puskesmas 8,694 0 0 0 0 0 1 0 0 11 6 0 0 3 5 0 0 2 4 0 0 0 1 0 0 9 13 0 0 25 29 0 0 18 0 0 17 0 43 0 390 0 0 155 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 29
52
REKAPITULASI PENDERITA DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS PARENGGEAN II
BULAN : Agustus
TAHUN : 2019
Sarana Kesehatan Kader
Jumlah Penderita Diare Total
0 - < 6 BLN 6 - < 1 th 1 - 4 th 5 - 9 Thn 10 - 14 Thn 15 - 19 Thn > 20 Thn Jumlah Penderita Diare < 5 Thn di beri Jumlah Pemakaian
> 5 Thn di beri 0 <1 th 1 - 4 th ≤ 5 th 5 - 9 Thn 10-14 thn 15-19 thn > 20 thn Jumlah Jumlah Penderita
No Desa Pendu
P M P M P M P M P Zinc M P M P M P M Zinc Pemakai
duk Oralit
Oralit 0-<6 ≥ 6 bln - 1-5 RL Oralit RL Oralit 0-<6 ≥ 6 bln - 1-5 RL
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
bln <1 th thn bln <1 th thn
1 KARANG TUNGGAL 1,620 2 1 1 2 2 2 1 11 10 2 2
2 KARANG SARI 1,739 1 1 1 2 3 1 2 2 12 20 3 1
3 SUMBER MAKMUR 1,357 1 2 1 2 1 4 1 4 50 1 4
4 BANDAR AGUNG 1,005 1 1 1 1 1 1 3 3 2 1 1 1 26 20 3 3
5 BERINGIN T. JAYA 735 1 2 2 1 4 1 4 30 10 1 4
6 JATIWARINGIN 1,220 1 2 2 2 3 1 1 4 33 10 2 3
7 CEMPAKA PUTIH 1,018 1 1 2 1 4 1 2 2 40 4 1
8 PT. TASK 1 0 0 0 0
9 PT. SPMN 0 0 0 0
10 LUAR WILAYAH 1 1 1 1 1 2 1 4 4 3 2 1 1 27 20 4 4
Puskesmas 8,694 1 1 0 0 3 0 0 0 5 6 0 0 1 6 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 10 8 20 22 12 2 2 7 0 16 0 229 0 0 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 22
53
54
55
56
57
58
59
60
KUESIONER PRE DAN POST TEST
PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENYAKIT DIARE PADA
ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARENGGEAN II TAHUN 2019
A. Identitas
Isilah data berikut ini dengan benar
1. Tanggal Pengisian :
2. Nama :
3. Umur :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Alamat :
7. No. HP :
C. Pengetahuan
1. Menurut anda apa yang dimaksud diare ?
a) BAB cair > 3x sehari
b) BAB cair > 1x sehari
c) BAB keras
d) Tinja kecil-kecil seperti kotoran kambing
e) Tidak tahu
2. Apa saja faktor resiko anak dapat terkena diare ?
a) Merokok
b) Tidak mencuci tangan sebelum makan
c) Makanan tinggi garam
d) Tidak menggunakan penutup mulut
e) Tidak tahu
3. Apa penyebab diare ?
a) Cacing
b) Keturunan
c) Bakteri, virus, jamur, dan gangguan penyerapan makanan
d) Merokok
e) Tidak tahu
4. Siapa saja yang rentan terkena diare ?
a) Balita
b) Anak-anak
c) Dewasa
59
d) A dan B Benar
e) Tidak tahu
5. Bagian organ tubuh apa yang terserang penyakit diare ?
a) Saluran pernafasan
b) Saluran pencernaan
c) Saluran kencing
d) Salah semua
e) Tidak tahu
6. Bagaimana penanganan pertama diare ?
a) Tetap berikan ASI, Banyak minum, minum oralit, konsultasi ke dokter,
minum obat
b) Menggunakan masker, minum oralit, minum jamu
c) Beli obat diwarung
d) Berhenti merokok
e) Tidak tahu
7. Bagaimana pencegahan penularan diare ?
a) Mencunci tangan sebelum dan sesudah makan, sesudah BAB
b) Menggunakan masker
c) Membersihkan rumah dan berhenti merokok
d) Mandi minimal 2x sehari
e) Tidak tahu
8. Apakah dampak bahaya dari diare yang tidak diobati ?
a) Gangguan mata
b) Gangguan pendengaran
c) Dehidrasi / kekurangan cairan dan kematian
d) Bukan salah satu diatas
e) Tidak tahu
9. Dibawah ini yang merupakan tanda-tanda dehidrasi ?
a) Batuk,pilek, pusing
b) Penurunan kesadaran, mata cekung, malas minum
c) Gusi berdarah, mimisan, sariawan
d) Nyeri ulu hati
e) Tidak tahu
10. Bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar ?
a) Mencunci tangan dengan air dalam ember dengan sabun lalu
menggosok kedua tangan
b) Mencuci dengan air mengalir lalu menggosok kedua tangan
c) Mencuci tangan dengan air mengalir dengan sabun lalu menggosok
kedua tangan 7 langkah
d) Salah semua
e) Tidak tahu
60
Rumus Untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan Orang Tua Balita
59
HASIL PRE TEST DAN POST TEST
a. Pre Test
Jawaban Kategori
Kurang Cukup Baik
No Nama Tidak
Presen Baik Baik (76-
Benar baik
tase (40- (56- 100
(<40%)
55%) 75%) %)
1 Ny.D 6 60%
2 Ny.NS 6 60%
3 Ny.S 4 40%
4 Ny.AT 7 70%
5 Ny.SS 7 70%
6 Ny.AD 9 90%
7 Ny.NT 5 50%
8 Ny.L 6 60%
9 Ny.SA 6 60%
10 Ny.L 7 70%
60
b. Post Test
Jawaban Kategori
Cukup Baik
No Nama Tidak Kurang
Presen Baik (76-
Benar baik Baik (40-
tase (56- 100
(<40%) 55%)
75%) %)
1 Ny.D 9 90%
2 Ny.NS 10 100%
3 Ny.S 6 60%
4 Ny.AT 10 100%
5 Ny.SS 9 90%
6 Ny.AD 10 100%
7 Ny.NT 7 70%
8 Ny.L 10 100%
9 Ny.SA 10 100%
10 Ny.L 9 90%
61
GRAFIK PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN
MENGGUNAKAN KUESIONER PRE TEST DAN POST TEST
70%
60%
50%
40%
Grafik Hasil Pre Test
30%
20%
10%
0%
Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik
80%
70%
60%
50%
40% Grafik Hasil Post Test
30%
20%
10%
0%
Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik
62
Kegiatan Rencana Tindak Lanjut Aktualisasi
Dokumentasi Penyuluhan tentang Penyakit Diare di Posyandu balita “Segar”
Desa Karang Tunggal Kecamatan Parenggean , Sabtu 19 Oktober 2019
63
DAFTAR HADIR PESERTA POSYANDU BALITA “SEGAR”
DESA KARANG TUNGGAL KECAMATAN PARENGGEAN
64
BIODATA PENULIS
Kecamatan Parenggean
No.HP : 081248184708
Email : lindasusantirs@gmail.com
65