Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA Tn.

” D”
DI RT 004 PADUKUHAN KOWEN 1 KELURAHAN TIMBULHARJO
KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
TAHUN 2023

Laporan Individu
Praktik Kebidanan Komunitas
Di RT 004 Kelurahan Timbulharjo

Disusun Oleh:
Amisha Malinda
PO.71.24.3.21.042

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
PRODI DIII KEBIDANAN MUARA ENIM
SEPTEMBER,2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Palembang
Prodi DIII Kebidanan Muara Enim dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Kebidanan Komunitas ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Laporan
Praktik Kebidanan Komunitas ini disusun berdasarkan apa yang telah kami dapat
pada saat survei di lapangan, yakni bertempat di RT 004 Padukuhan Kowen 1
Kelurahan Timbulharjo Kecamatan Sewon Daerah Istimewah Yogyakarta.
Dimulai dari tanggal 4 September sampai 22 September 2023.
Praktik Kebidanan Komunitas ini merupakan salah satu syarat wajib yang
harus ditempuh dalam program studi DIII Kebidanan Muara Enim Politeknik
Kesehatan Palembang. Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih
mengalami banyak kesulitan. Namun, berkat bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak, laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, kami
ucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Muhammad Taswin S,Si, Apt, MM, M.Kes selaku Direktur Poltekkes
Kemenkes Palembang.
2. Ibu Nesi Novita, S,SiT, M.Kes selaku Ketua Jurusan DIII Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Palembang.
3. Ibu Dahliana, SKM., M.Kes selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
Muara Enim Poltekkes Kemenkes Palembang
4. Ibu Heni Sumastri,Spd.,M.Kes selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
Palembang Poltekkes Kemenkes Palembang.
5. Bapak Anif Arkhan Haibar,S.Pd Selaku Lurah Timbulharjo.
6. Ibu Dr. Heni Puji Wahyuningsih S.Si.T.M.Keb Selaku Ketua Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
7. Dr.Yeni Nugroho selaku Kepala Puskesmas Sewon 1
8. Ibu Dahliana,SKM.,M.Kes Selaku Pembimbing Institusi
9. Ibu Nia Clarasari,M.PSST.M.Keb selaku Pembimbing Lapangan I

i
10. Ibu Jenny Kartika,SKM.M.Kes selaku pembimbing lapangan II
11. Bapak Agus Setyawan selaku Dukuh Kowen 1
12. Ibu Septi Ayu Purnasari selaku Pembimbing Lahan.
13. Ibu Ana Kurniati,SST,.M.Keb Selaku Pembibing Poltekkes Yogyakarta
14. Bapak Marsudi selaku Ketua RT 004 Dukuh Kowen 1

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak


terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun agar dapat dijadikan pedoman dimasa yang akan datang dan
semoga dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.

DI Yogyakarta 16 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................... Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar belakang ...........................................................................................1
1.2 Tujuan ........................................................................................................2
1.3 Manfaat ......................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI ....................................................................................4
2.1 Pengertian ASI dan ASI eksklusif .............................................................4
2.2 Manfaat ASI ..............................................................................................4
2.3 Kandungan yang terdapat dalam ASI ........................................................5
2.4 Masalah dalam Menyusui ..........................................................................5
2.5 Pengertian pijat oksitosin ..........................................................................6
2.6 Manfaat pijat oksitosin ..............................................................................6
2.7 Pelaksanaan Tindakan Pijat Oksitosin.......................................................6
2.8 Langkah- langkah pijat oksitosin : .............................................................7
BAB III HASIL PENGUMPULAN DATA DAN TINJAUAN KASUS ................8
BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................17
BAB V PENUTUP.................................................................................................18
5.1 Kesimpulan ..............................................................................................18
5.2 Saran ........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................19
LAMPIRAN ...........................................................................................................20
DOKUMENTASI...................................................................................................29

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Riwayat persalinan ibu yang lalu ...........................................................8


Tabel 3. 2 Data anggota keluarga ...........................................................................9
Tabel 3. 3 Prioritas Masalah .................................................................................13

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pijat Oksitosin.........................................................................................7


Gambar 2 Melakukan pemeriksaan vital sign........................................................29
Gambar 3 Melakukan pemdataan dan pengisian kuesioner ..................................29
Gambar 4 Melakukan pijat oksitosin .....................................................................29
Gambar 5 Melakukan pijat oksitosin .....................................................................30
Gambar 6 Penyuluhan pijat oksitosin ....................................................................29
Gambar 7 Kartu keluarga Tn.D.............................................................................29

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan paling sempurna bagi bayi
terutama di bulan pertama kehidupannya (Bakara and Susanti, 2019). World
Health Organization (WHO) telah merekomendasikan pentingnya pemberian
ASI ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan. Secara fisiologis, peranan ASI sangat
berpengaruh dalam pemenuhan nutrisi dan kekebalan tubuh bagi bayi, dan
sebagai pilar utama dalam tumbuh kembang bayi di tingkat kognitif, perilaku
dan motorik (Horta, de Sousa and de Mola, 2018; Nova and Afriyanti, 2018;
Field, 2019).
Seperti halnya nutrisi pada umumnya, ASI mengandung komponen makro
dan mikro nutrien. Makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak
sedangkan mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Setiap komponen ASI
memiliki manfaatnya tersendiri untuk pertumbuhan bayi. Sekitar 88% dari
ASI adalah air (Giting, 2020).
Masalah dalam pemberian ASI diantaranya ASI tidak keluar atau
sedikitnya produksi ASI. Hal ini disebabkan pengaruh hormon oksitosin yang
kurang bekerja sebab kurangnya rangsangan isapan bayi yang mengaktifkan
kerja hormon oksitosin. (Fikawati dkk, 2015). Salah satu tindakan yang perlu
dilakukan untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas ASI, yaitu pijat
oksitosin. Teknik pijat oksitosin adalah tindakan pijat pada bagian tulang
belakang (vertebra) mulai dari servikalis ketujuh hingga ke kosta 5-6 yang
akan mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk mengirimkan perintah ke
bagian belakang otak untuk menghasilkan oksitosin (Morhenn, Beavin and
Zak, 2012).

1
Untuk itu, mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Muara Enim
Poltekkes Kemenkes Palembang yang melaksanakan Praktik Kebidanan
Komunitas melalui kegiatan KK Binaan di Kelurahan Timbulharjo akan
berusaha membantu masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan
yang ada di lingkungan itu dengan memberikan informasi, komunikasi, dan
edukasi sebagai wujud intervensi dan implementasi.

1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan komunitas mengenai
Pengeluaran ASI yang tidak lancar pada keluarga Tn. D,Di Pedukuhan
Kowen 1 RT.004, Kelurahan Timbulharjo Kecamatan Sewon DI
Yogyakarta tahun 2023.
B. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data dalam asuhan
kebidanan komunitas pada keluarga Tn. D di Padukuhan Kowen 1,
RT.004, Kelurahan Timbulharjo Kecamatan Sewon Kota DI
Yogyakarta tahun 2023.
2. Mahasiswa mampu melakukan analisa data dalam asuhan kebidanan
komunitas pada keluarga Tn. D di Padukuhan Kowen 1, RT.004,
Kelurahan Timbulharjo Kecamatan Sewon Kota DI Yogyakarta tahun
2023.
3. Mahasiswa mampu merumuskan dan memprioritaskan masalah dalam
asuhan kebidanan komunitas pada keluarga Tn. D di Padukuhan Kowen
1, RT.004, Kelurahan Timbulharjo Kecamatan Sewon DI Yogyakarta
tahun 2023.
4. Mahasiswa mampu melakukan tindakan/intervensi/implementasi dalam
asuhan kebidanan komunitas pada keluarga Tn. D di Padukuhan Kowen
1, RT.004, Kelurahan Timbulharjo Kecamatan Sewon DI Yogyakarta
tahun 2023.

1.3 Manfaat
A. Bagi Keluarga Binaan
Sebagai bahan masukan dan dapat menjadi suatu pengetahuan untuk

2
meningkatkan pelayanan kebidanan bagi Keluarga Tn. D mengenai
pengeluaran ASI yang tidak lancar pada ibu di keluarga Tn. D
B. Bagi Pengkaji
Sebagai sarana pembelajaran dan pengaplikasian ilmu yang telah didapat
dalam melakukan asuhan kebidanan serta selalu menerapkan teori-teori
yang telah didapatkan dan diesuaikan dengan kondisi dilapangan
C. Bagi Institusi
Sebagai model pengembangan dan untuk mengukur keberhasilan
kurikulum pada praktik kebidanan komunitas.

3
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian ASI dan ASI eksklusif

ASI adalah cairan dinamis yang berubah dalam komposisi selama masa
menyusui dan bervariasi di dalam dan di antara menyusui dan di antara ibu.
Komposisinya juga bervariasi antara bayi cukup bulan dan bayi prematur.
Cairan pertama yang dibuat oleh ibu menyusui disebut kolostrum (Bauer J,
Gerss J , 2011).
ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011) adalah
memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain
kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin.
Namun bukan berarti setelah pemberian ASI eksklusif pemberian ASI
eksklusif pemberian ASI dihentikan, akan tetapi tetap diberikan kepada bayi
sampai bayi berusia 2 tahun. ASI merupakan makanan pertama, utama, dan
terbaik bagi bayi, bersifat ilmiah (Aryotochter, 2018).

2.2 Manfaat ASI

ASI sangatlah penting bagi pertumbuhan bayi, maka dari itu perlu adanya
pemahaman bagi ibu untuk memberikan ASI ekslusifnya. Manfaat ASI bagi
bayi :
1. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi
2. ASI meningkatkan jalinan kasih sayang
3. Mengupayakan pertumbuhan yang baik
Manfaat Menyusui bagi Ibu
1. Mengurangi kejadian kanker payudara
2. Mencegah perdarahan pasca persalinan
3. Mempercepat pengecilan kandungan

4
4. Dapat digunakan sebagai metode KB sementara

2.3 Kandungan yang terdapat dalam ASI

1. Mengandung lemak Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak, sekitar
50 % ASI berasal dari lemak.
2. Mengandung karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalaah laktosa.Manfaat laktosa
mempertinggi absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan
laktosabasilus bifidus.
3. Mengandung protein
Protein dalam susu adalah kasein dan whey.Kadar protein sebesar 0,9%,
whey sebesar 60%.Didalam ASI terdapat 2 asam amino,system untuk
pertumbuhan somatic dan taurin untuk pertumbuhan otak
4. Garam dan mineral
Ginjal neonatus belum dapat mengkonsentrasikan air kemih dengan baik,
sehingga diperlukan susu dengan kadar garam dan mineral yang
rendah.ASI mengandung garam dan mineral lebih rendah disbanding susu
sapi.
5. Vitamin
ASI mengandung vitamin yang diperlukan : yaitu vitamin K, E, dan
J.Vitamin K berfungsi sebagai katalusator dan pembekuan darah.
Sedangkan vitamin E, terutama terdapat dikolostrom.

2.4 Masalah dalam Menyusui

1. ASI tidak lancar


ASI tidak lancar adalah kondisi tidak diproduksinya ASI atau sedikitnya
produksi ASI. Hal ini disebabkan pengaruh hormon oksitosin yang kurang
bekerja sebab kurangnya rangsangan isapan bayi yang mengaktifkan kerja
hormon oksitosin.( Fikawati dkk, 2015: 83)
2. Bayi Bingung Puting
Bayi yang mendapatkan susu formula bergantian dengan ASI akan
mengalami nipple confusion sehingga waktu menyusu ibunya sering
terputus-putus bahkan kadang-kadang menolak menyusu ibunya.

5
3. Payudara Bengkak
Pada hari-hari pertama, seringkali menyusui kurang efektif sehingga ASI
mengumpul di dalam payudara, menekan pembuluh darah dan saluran
limfe. Hal ini mengakibatkan payudara menjadi bengkak dan nyeri.
4. Mastitis
Mastitis adalah peradangan payudara akibat infeksi. Biasanya terjadi pada
minggu-minggu pertama setelah melahirkan yang tersumbat atau luka
pada putting yang terinfeksi.

2.5 Pengertian pijat oksitosin

Pijat oksitosin adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang mulai dari
nervus ke 5 - 6 sampai scapula yang akan mempercepat kerja saraf
parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang sehingga
oksitosin keluar. Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks
oksitosin Atau let down reflex. Selain untuk merangsang let down reflex
manfaat pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu,
mengurangi bengkak, mengurangi sumbatan ASI, Merangsang pelepasan
hormone oksitosin, mempertahankan produksi ASI.

2.6 Manfaat pijat oksitosin


1. Mempercepat penyembuhan luka bekas implantasi plasenta
2. Mencegah terjadinya perdarahan post partum
3. Dapat mempercepat terjadinya proses involusi uterus
4. Meningkatkan produksi ASI
5. Meningkatkan rasa nyaman pada ibu menyusui

2.7 Pelaksanaan Tindakan Pijat Oksitosin

Pijat oksitosin dilakukan dua kali sehari, setiap pagi dan sore. Pijat ini
dilakukan selama 15 sampai 20 menit (Sari, 2015). Pijat ini tidak harus selalu
dilakukan oleh petugas kesehatan. Pijat oksitosin dapat dilakukan oleh suami
atau keluarga yang sudah dilatih. Keberadaan suami atau keluarga selain
membantu memijat pada ibu, juga memberikan suport atau dukungan secara
psikologis, membangkitkan rasa percaya diri ibu serta mengurangi cemas.

6
Sehingga membantu merangsang pengeluaran hormon oksitosin .

Gambar 1 Pijat Oksitosin

2.8 Langkah-langkah pijat oksitosin :

1. Memberitahukan kepada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan, tujuan


maupun cara kejanya untuk menyiapkan kondisi psikologis ibu.
2. Menyiapkan peralatan dan ibu dianjurkan membuka pakaian atas, agar
dapat melakukan tindakan lebih efisien.
3. Mengatur ibu dalam posisi duduk dengan kepala bersandarkan tangan
yang dilipat ke depan dan meletakan tangan yang dilipat di meja yang ada
didepannya, dengan posisi tersebut diharapkan bagian tulang belakang
menjadi lebih mudah dilakukan pemijatan.
4. Melakukan pemijatan dengan meletakan kedua ibu jari sisi kanan dan kiri
dengan jarak satu jari tulang belakang, gerakan tersebut dapat merangsang
keluarnya oksitosin yang dihasilkan oleh hipofisis posterior.
5. Menarik kedua jari yang berada di costa 5-6 menyusuri tulang belakang
dengan membentuk gerakan melingkar kecil dengan kedua ibu jarinya.
6. Gerakan pemijatan dengan menyusuri garis tulang belakang ke atas
kemudian kembali ke bawah.
7. Melakukan pemijitan selama 2-3 menit

7
BAB III

HASIL PENGUMPULAN DATA DAN TINJAUAN KASUS


ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA
Tn. D DI PADUKUHAN KOWEN 1 RT 004 KELURAHAN
TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN
BANTUL DI YOGYAKARTA

A. Pengkajian
1. Data Subjektif
a. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit saat ini. Pertolongan
yang diberikan bila ada keluarga yang sakit yaitu pergi ke Bidan atau
Puskesmas
b. Riwayat persalinan ibu yang lalu
Jenis
Anak Tahun Tempat BBL/PBL JK Penolong
persalinan
Rumah 3200gram/50
1 2023 Spontan LK Bidan
Sakit cm
Tabel 3. 1 Riwayat persalinan ibu yang lalu

c. Riwayat keluarga berencana


-
d. Pengetahuan tentang KB
Ibu mengetahui jenis-jenis alat kontrasepsi tapi hanya beberapa saja
seperti Pil, Kondom, Suntik 1 bulan dan 3 bulan.

8
e. Keadaan gizi keluarga
Frekuensi makan keluarga 3x sehari dengan menu nasi putih, lauk pauk
(ikan/ayamtelur/tempe), sayuran (bayam, sawi, buncis, timun). Ibu
mengatakan jarang memakan buah-buahan.

f. Penyakit yang diderita oleh keluarga


Ibu mengatakan tidak ada penyakit yang diderita dalam keluarga ini.

2. Data Objektif
a. Data keluarga
Nama : Tn. D
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Penghasilan/bulan : ± Rp.2.000.000
Suku : Jawa
Alamat : Kowen 1 RT 004 Kelurahan Timbulharjo
Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul DI
Yogyakarta

b. Data anggota keluarga


Hub.
No Nama Umur L/P Pendidikan Agama Pekerjaan Ket
Klg
Farida Nur
1 Istri 24 thn P SMA Islam IRT
Afifah
Muhammad
Belum
2 Bisma Anak 3 mgg L Islam -
Sekolah
Aditama
Tabel 3. 2 Data anggota keluarga

9
GENOGRAM
Laki - Laki

Perempuan

AYAH IBU

ANAK

c. Sifat keluarga
Tipe Keluarga : Keluarga Kecil
Hubungan dengan anggota keluarga : Harmonis
d. Kegiatan sehari-hari
Kebiasaan tidur/istirahat : ± 9 jam/hari
Kebiasaan makan : 3x sehari
Kebiasaan rekreasi : Jarang
e. Situasi sosial, Budaya dan Ekonomi
1) Penghasilan
Pekerjaan kepala keluarga : Pegawai Swasta
Penghasilan perbulan : ± Rp.2.000.000
2) Peran anggota keluarga
Ayah : Pemimpin keluarga, bekerja
mencari nafkah
Ibu : Mengurus rumah tangga dan
mengurus anak
Anak : Berbakti kepada orang tua

10
3) Hubungan keluarga dengan masyarakat
a. Perumahan

Kamar Mandi Dapur

Kamar 2
Ruang Tamu
Kamar 1

Teras

Luas rumah : 18 m2 (P x L) 3 x 6
Bagian rumah (ruangan terdiri dari) : Kamar tidur, kamar
Mandi, dapur, dan
ruang tamu
b. Sumber air minum dan sarana air bersih : Sumur
c. Tempat pembuangan tinja : Wc leher angsa
d. Tempat pembuangan air limbah : Saluran terbuka
e. Pembuangan sampah : Tempat Pembuangan
Sampah Umum
f. Pemanfaatan fasilitas kesehatan : Bidan desa,
Puskesmas
f. Pemeriksaan Fisik
1) Ayah
a) TD : 110/70 mmHg
b) N : 88 x/menit
c) BB : 68 Kg
2) Ibu
a) TD : 100/80 mmHg
b) N : 82 x/menit
c) BB : 48 Kg
d) Rambut : Tidak rontok, tidak ada ketombe

11
e) Muka : Tidak pucat
f) Sclera mata : Putih
g) Kelenjar tyroid : Tidak ada pembengkakan
h) Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi
i) Tungkai : Simetris, tidak edema, tidak ada varises
3) Anak
a) Keadaan Anak : Baik
b) BB : 5 kg
c) TB : 65 cm

B. Analisa Data
Masalah Kesehatan pada keluarga Tn.D disebabkan karena kurangnya
pengetahuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Masalah – masalah yang
muncul pada keluarga Tn. D yaitu pengeluaran ASI yang tidak lancar.
Dalam melaksanakan pembinaan terhadap keluarga Tn. D dilakukan kerjasama
dengan keluarga untuk membahas masalah yang timbul dan mencari
pemecahan masalahnya. Intervensi yang dilakukan yaitu memberikan
pendidikan kesehatan/konseling kepada Ny. F tentang cara agar pengeluaran
ASI kembali lancar dan mengajarkan kepada Ny.F pijat oksitosin.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan data dan analisa yang telah dilakukan, maka didapatkan
kesimpulan bahwa permasalahan yang muncul sebagian besar disebabkan
kurangnya pengetahuan. adapun permasalahan yang ada pada keluarga Tn. D
adalah Pengeluaran ASI yang tidak lancar pada ibu

D. Prioritas Masalah
Ibu menyusui dengan masalah pengeluaran ASI yang tidak lancar

12
NO KRITE R IA SCORE BOBOT
1 Sifat Masalah Skala
Tidak/kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2 1
Keadaan sejahtera/kritis 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah skala
Mudah 2 2
Sebagian 1
Tidak ada 0
3 Potensial masalah dapat dicegah Skala:
Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah Skala:
Masalah berat harus segera ditangani 2
Ada masalah tapi tidak perlu ditangani 1 1
Masalah dapat dirasakan 0
Tabel 3. 3 Prioritas Masalah

E. Implementasi
1. Memberitahu ibu keadaan umum dan tanda-tanda vitalnya dalam keadaan
baik
KU : Baik RR : 18 x/menit
TD : 100/80 mmHg T : 36,6OC
N : 82 x/menit
2. Memberitahu ibu apa saja yang menjadi penyebab ASI tidak lancar,seperti:
a. Teknik menyusui yang kurang tepat
b. Efek samping obat-obatan dan KB hormonal
c. Jarang menyusui setelah melahirkan
d. Kondisi atau penyakit tertentu seperti anemia,diabetes,dan gangguan
hormonal
e. Gangguan psikologis seprti stres berat dan depresi pasca melahirkan
3. Menjelaskan kepada ibu cara mengatasi pengeluaran ASI yang tidak lancar
dengan cara memperhatikan posisi menyusui,berikan asi sesering
mungkin,terapkan pola hidup sehat,dan pijat oksitosin
4. Mengajarkan ibu pijat oksitosin agar ibu dapat mengulangi hal tersebut

13
dengan suami atau keluarga yang lain sehingga ASI kembali lancar
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat dan minum air yang cukup agar terhindar
dari dehidrasi
6. Memberitahu ibu bahwa akan ada kunjungan ulang untuk mengetahui
apakah ada perubahan setelah dilakukan kunjungan pertama

14
PENGKAJIAN ULANG
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA
Tn.”D” DI PADUKUHAN KOWEN 1 RT 004 KELURAHAN
TIMBULHARJO

A. Pengkajian,Tanggal : 16 September 2023


1. Data Subjektif
Ibu mengatakan bahwa ASI yang keluar sudah lumayan banyak dan
anaknya tidak rewel lagi. Ibu sudah mengetahui manfaat dari pemberian
ASI kepada bayinya dan cara mengatasi ASI yang tidak lancar dengan pijat
oksitosin.
2. Data Objektif
TD : 110/80 mmHg
N : 84 x/ menit
BB : 50 kg
Rambut : Bersih, tidak ada ketombe
Muka : Simetris, muka tidak pucat
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jagularis
Payudara : Simetris, tidak ada benjoln
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada tanda kehamilan
Tungkai : Simetris, tidak oedema, tidak ada varises

B. Analisa Data
Masalah kesehatan yang ada dikeluarga Tn.D disebabkan karena keterbatasan
pengetahuan dari seluruh anggota keluarga untuk mengatasi permasalahan
yang muncul. Masalah – masalah yang ditemukan dalam keluarga Tn.D adalah
kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya ASI dan cara mengatasi ASI
yang tidak lancar.

15
C. Pelaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu,
TD : 110/80 mmHg RR : 18 x/ menit
N : 84 x / menit T : 36,5OC
( Ibu mengetahui hasil pemeriksaan )
2. Mengingatkan ibu untuk menjaga pola makan dan mengomsumsi makanan
yang bergiizi seimbang, terutama sayur dan buah-buahan
( Ibu bersedia mengomsumsi makanan yang bergizi seimbang )
3. Mengajarkan ibu cara perawatan payudara dan pijat oksitosin untuk
membantu melancarkan pengeluaran ASI
( Ibu mengerti tindakan yang diajarkan )
4. Mengingatkan ibu untuk istirahat dan minum yang cukup
(ibu mengerti dean mau melakukannya)

16
BAB IV

PEMBAHASAN

Kegiatan ini merupakan kegiatan asuhan kebidanan komunitas pada


keluarga Tn.D (KK binaan) dalam praktik kebidanan komunitas. Terdapat satu
keluarga yang diberikan asuhan kebidanan.Melalui asuhan kebidanan yang
diterapkan pada satu keluarga ini terdapat permasalahan kesehatan ibu dan anak
yaitu pada ibu menyusui terdapat masalah produksi ASI yang sedikit atau ASI
tidak lancar.
Implementasi yang dilakukan yaitu pemberian KIE kepada ibu mengenai
ASI, Mengajarkan kepada ibu teknik pijat oksitosin untuk membantu
memperlancar ASI. Mengajarkan ibu teknik pijat payudara. Mengajarkan kepada
ibu cara menyusui yang benar. Dengan demikian asuhan kebidanan komunitas
pada keluarga Tn.D yang sudah dilaksanakan dapat memperbaiki masalah-
masalah kesehatan dalam keluarga.

17
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pada asuhan kebidanan yang dibuat adalah tentang keluarga berencana
dimana terdapat suatu kasus karena kurangnya pemahaman tentang cara
mengatasi ASI yang tidak lancar. Dan untuk setiap kasus pasti ada solusi
yang diberikan. Untuk kasus ini terjadi pada keluargan inti Tn “D” dimana
Ny”F” mengatakan bahwa ASI nya tidak lancar terutama di salah satu
payudaranya. sehingga penulis memberikan KIE masukan, saran serta
penatalaksanaan agar apa yang terjadi pada istri Tn”D” dapat menangani
masalah yang di dapatkan

5.2 Saran
1. Bagi Keluarga Binaan
Sebagai bahan masukan dan dapat menjadi suatu pengetahuan untuk
meningkatkan pelayanan kebidanan bagi Keluarga Tn.D mengenai
Pengeluaran ASI.
2. Bagi Pengkaji
Sebagai sarana pembelajaran dan pengaplikasian ilmu yang telah didapat
dalam melakukan asuhan kebidanan terutama mengenai pengeluaran ASI
serta selalu menerapkan teori-teori yang telah didapatkan dan diesuaikan
dengan kondisi dilapangan.
3. Bagi Institusi
Sebagai model pengembangan dan untuk mengukur keberhasilan
kurikulum pada praktik kebidanan komunitas.

18
DAFTAR PUSTAKA

Alfaridh, A. Y. (2021). Peningkatan Kesadaran dan Pengetahuan tentang ASI


Eksklusif padaRemaja dan Ibu dengan Penyuluhan serta Pembentukan
Kader MelaluiKomunitas “CITALIA”. Jurnal Pengabdian Kesehatan
MasyarakatVol.1,No.2, 119-120.
Asih, Y. (2017). PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI
ASI PADA IBU NIFAS . Jurnal Keperawatan, Volume XIII, No. 2, 209-
210.
Murti, A. M. (t.thn.). PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI
EKSKLUSIF. Akademi Kebidanan YAPPI Sragen, 115-116.
Nurainun, E., & Susilowati, E. (2021). PENGARUH PIJAT OKSITOSIN
TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS. JURNAL
KEBIDANAN KHATULISTIWA, 21.
Purnamasari, K. D., & Hindiarti, Y. I. (2020). Metode Pijat Oksitosin, Salah Satu
Upaya Meningkatkan Produksi ASIPada Ibu Postpartum. Jurnal
Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 2.
Wahyuni, E. D. (2018). Buku Ajar Kebidanan Asuhan Kebidanan Komunitas.
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Wulandari, P., Kustriyani, M., & Aini, K. (2018). Peningkatan Produksi ASI Ibu
Post Partum melalui Tindakan Pijat Oksitosin. Jurnal Ilmiah Keperawatan
Indonesia Vol 2, No 1, 35.

19
LAMPIRAN

20
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PRODI KEBIDANAN MUARA ENIM
Jln. Dr. AK Gani no 85 Muara Enim Prov. Sumatera Selatan

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)

A. SASARAN
1. Sasaran : Ibu menyusui
2. Jumlah : 1 Orang

B. TEMPAT DAN WAKTU


Tempat : Di rumah Tn.D di Padukuhan Kowen 1
1. Hari/Tanggal : Rabu, 14 September 2023
2. Waktu : 10:00 WIB

C. TUJUAN PENYULUHAN
a. Tujuan umum : Mengetahui dan memahami tentang cara agar pengeluaran
ASI menjadi lancar
b. Tujuan khusus :
1) Memberitahukan pengertian ASI dan pijat oksitosin
2) Memberitahuan manfaat ASI
3) Menjelaskan kandungan yang terdapat dalam ASI
4) Memberitahukan manfaat pijat oksitosin pada ibu menyusui
5) Memberitahukan langkah- langkah pijat oksitosin

21
D. URAIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN KEGIATAN WAKTU
PENYULUHAN PESERTA

1. Pembukaan : Menjawab salam dan 5 menit


1. Salam pembuka memperhatikan
2. Memperkenalkan diri, dan
menjelaskan topik
penyuluhan dan tujuan
penyuluhan.

2. Penyajian materi Memperhatikan materi


Menjelaskan materi tentang : yang disampaikan dan 20 menit
1. Pengertian ASI dan pijat menanyakan yang tidak
oksitosin mengerti
2. Manfaat ASI
3. Kandungan yang terdapat
dalam ASI
4. Manfaat pijat ksitosin
5. Langkah-langkah pijat
oksitosin
3. Penutup : Menjawab pertanyaan 10 menit
1. Melakukan evaluasi dengan yang diajukan oleh
memberikan pertanyaan penyaji.
2. Menyimpulkan materi yang Menjawab salam
telah disampaikan
3. Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
kembali jika kurangjelas
4. Mengucapkansalam

22
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Mempraktikkan
F. Media
1. Leaflet
G. EVALUASI
1. Bentuk : Pilihan ganda
2. Cara : Menjawab pertanyaan
3. Indikator : peserta kegiatan mampu menjawab pertanyaan
1) Bila benar 4-5 soal : peserta paham
2) Bila benar 2-3 soal : peserta cukup paham
3) Bila benar 1-2 soal : peserta tidak paham

H. LEMBAR JAWABAN SOAL


1. A
2. B
3. E
4. D
5. C

23
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian ASI dan pijat oksitosin


ASI adalah cairan dinamis yang berubah dalam komposisi selama masa
menyusui dan bervariasi di dalam dan di antara menyusui dan di antara ibu.
Komposisinya juga bervariasi antara bayi cukup bulan dan bayi prematur.
Cairan pertama yang dibuat oleh ibu menyusui disebut kolostrum (Bauer J,
Gerss J , 2011).
Pijat oksitosin adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang mulai dari
nervus ke 5 - 6 sampai scapula yang akan mempercepat kerja saraf
parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang
sehingga oksitosin keluar.

2. Manfaat ASI
ASI sangatlah penting bagi pertumbuhan bayi, maka dari itu perlu adanya
pemahaman bagi ibu untuk memberikan ASI ekslusifnya. Manfaat ASI
bagi bayi :
1. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi
2. ASI meningkatkan jalinan kasih sayang
3. Mengupayakan pertumbuhan yang baik
Manfaat Menyusui bagi Ibu
1. Mengurangi kejadian kanker payudara
2. Mencegah perdarahan pasca persalinan
3. Mempercepat pengecilan kandungan
4. Dapat digunakan sebagai metode KB sementara

3. Kandungan yang terdapat dalam ASI


1. Mengandung lemak Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak,
sekitar 50 % ASI berasal dari lemak.
2. Mengandung karbohidrat
3. Mengandung protein

24
4. Garam dan mineral
5. Vitamin

4. Manfaat pijat oksitosin


1. Mempercepat penyembuhan luka bekas implantasi plasenta
2. Mencegah terjadinya perdarahan post partum
3. Dapat mempercepat terjadinya proses involusi uterus
4. Meningkatkan produksi ASI
5. Meningkatkan rasa nyaman pada ibu menyusui

5. Langkah-langkah pijat oksitosin :


1. Memberitahukan kepada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan,
tujuan maupun cara kejanya untuk menyiapkan kondisi psikologis ibu.
2. Menyiapkan peralatan dan ibu dianjurkan membuka pakaian atas, agar
dapat melakukan tindakan lebih efisien.
3. Mengatur ibu dalam posisi duduk dengan kepala bersandarkan tangan
yang dilipat ke depan dan meletakan tangan yang dilipat di meja yang
ada didepannya, dengan posisi tersebut diharapkan bagian tulang
belakang menjadi lebih mudah dilakukan pemijatan.
4. Melakukan pemijatan dengan meletakan kedua ibu jari sisi kanan dan
kiri dengan jarak satu jari tulang belakang, gerakan tersebut dapat
merangsang keluarnya oksitosin yang dihasilkan oleh hipofisis
posterior.
5. Menarik kedua jari yang berada di costa 5-6 menyusuri tulang belakang
dengan membentuk gerakan melingkar kecil dengan kedua ibu jarinya.
6. Gerakan pemijatan dengan menyusuri garis tulang belakang ke atas
kemudian kembali ke bawah.
7. Melakukan pemijitan selama 2-3 menit

25
SOAL PILIHAN GANDA

1. Apa kepanjangan dari ASI?


A. Air susu ibu
B. Air susu induk
C. Air santan ikan
D. Air sayang ibu
E. Anak sayang ibu

2. Apa saja manfaat ASI bagi bayi?


A. Menurunkan daya tahan tubuh bayi
B. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
C. Membuat bayi menjadi sakit
D. Membuat pertumbahan anak menurun
E. Mengurangi jalinan kasih sayang

3. Kandungan apa yang terdapat dalam ASI


A. Karbohidrat
B. Lemak
C. Vitamin
D. Protein
E. Semua jawaban benar

4. Apa saja manfaat ASI bagi ibu?


A. Mengurangi jalinan kasih sayang
B. Meningkatkan kejadian kanker payudara
C. Meningkatkan perdarahan pasca persalinan
D. Dapat digunakan sebagai metode KB sementara
E. Memperlambat pengecilan rahim

26
5. Pijat oksitosin dilakukan dimana?
A. Tangan
B. Dada
C. Tulang belakang
D. Perut
E. Kaki

27
28
DOKUMENTASI

Gambar 2 Melakukan pemeriksaan vital


sign

Gambar 3 Melakukan pengisian data lewat


kuesioner

Gambar 4 Melakukan pijat oksitosin

29
Gambar 5 Melakukan pijat oksitosin

Gambar 6 Penyuluhan pijat oksitosin

Gambar 7 Kartu keluarga Tn.D

30
PETA WILAYAH RT PADUKUHAN KOWEN 1 RT 004
KELURAHAN TIMBULHARJO

Keterangan :

: Rumah Tn.D

31

Anda mungkin juga menyukai