PELAYANAN KEBIDANAN
DISUSUSUN OLEH :
Kelompok 14
1. MUSTIKA DWI PUSPITA SARI NIM.PO7124321078
2. LIDIA YISIKA NIPAGUNG NIM.PO7124321079
3. FITRIANI ANANDHIRA NIM.PO7124321080
4. NIKEN KENCANA PUTRI NIM.PO712432108
MATA KULIAH
Mutu Layanan Kebidanan
DOSEN PENGAMPU :
Rosdiana,SPd.,M.Kes
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Monitoring Dan
Evaluasi Mutu Pelayanan Kebidanan Tahun 2023. Penulisan Makalah ini dilakukan
dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan
Balita Prodi D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang Kampus Muara
Enim. Makalah ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai
pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Pada kesempatan ini Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing mata kuliah ini.
Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga Makalah ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu. Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan pada
penulisan Makalah ini, sehingga masukan membangun Saya harapkan untuk
kesempurnaan Makalah ini.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
BAB I: PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
iii
BAB III: PENUTUP17
3.1 KESIMPULAN17
3.2 SARAN18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
langsung dan terus menerus dari sumbernya. Monitoring sendiri dilakukan
untuk mendeteksi kesalahan serta mencegah risiko yang lebih besar. Hasil
informasi yang telah diperoleh dari monitoring digunakan untuk
mengevaluasi tindakan yang harus diambil selanjutnya sebagai bahan untuk
menyampaikan suatu pertimbangan.
2
PWS KIA adalah alat manajemen program KIA untuk memantau
cakupan pelayanan KIA disuatu wilayah kerja secara terus-menerus.hal
tersebut dimaksudkan agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat
terhadap wilayah kerja yang cakupan pelayanan KIA-nya masih rendah
ataupun wilayah yang membutuhkan penanganan atau tindak lanjut secara
khusus.
3
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di Maksud Monitoring dan evaluasi mutu pelayanan
kebidanan?
2. Pengertian Monitoring?
3. Pengertian Evaluasi?
4. Apa Saja Tujuan Monitoring?
5. Tujuan Evaluasi?
6. Manfaat Monitoring?
7. Manfaat Evaluasi?
8. Indikator Mutu Untuk Monitoring Mutu Pelayanan Kebidanan?
9. Indikator Struktur?
10. Indokator Proses?
11. Indikator Outcome?
C. TUJUAN
Mengetahui tujuan Apa yang di Maksud Monitoring dan evaluasi
mutu pelayanan kebidanan,Pengertian Monitoring,Pengertian Evaluasi,Apa
Saja Tujuan Monitoringi,Tujuan Evaluasi,Manfaat Monitoring, Manfaat
Evaluasi,Indikator Mutu Untuk Monitoring Mutu Pelayanan
Kebidanan,Indikator Struktur,Indokator Proses,Indikator Outcome.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Monitoring Dan Evaluasi Mutu Pelayanan Kebidanan
5
2.1.2 Pengertian Evaluasi
6
Ketika hasil kebijakan pada kenyataanya mempunyai nilai hal ini,
karena hasil tersebut memberi sumbangan pada tujuan atau sasaran. Dalam
hal ini dapat dikatakan bahwa kebijakaan atau program telah tecapai tingkat
kinerja yang bermakna, yang berarti bahwa masalah-masalah kebijakan
dibuat jelas atau diatasi, Dunn (2021).
Anderson (2019) mengatakan bahwa evaluasi kebijakan, sebagai
suatu kegiatan fungsional, adalah suatu kebijakan itu sendiri. Pengambilan-
pengambilan kebijakan dan administrator-administrator senantiasa membuat
penilaian terhadap keberhasilan terhadap dampak dari kebijakan-kebijkan
khusus, program-program dan proyek-proyek yang dilakukan itu.
mendefinisikan evaluasi sebagai penyelidikan untuk menentukan nilai atau
manfaat (worth) suatu program, produk, prosedur atau proyek.
Selanjutnya menurut Alkin evaluasi adalah suatu aktivitas sistematis
untuk mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan informasi yang dapat
digunakan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan program atau
proyek yang dievaluasi.
Sedangkan Stufflebeam,mendefinisikan evaluasi sebagai proses
penggambaran, pencarian dan pemberian informasi yang bermanfaat bagi
pengambil keputusan dalam menentukan alternatif keputusan. Evaluasi
sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai dari beberapa
kegiatan yang telah direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.
Pengumpulan data dan laporan yang diperoleh melalui evaluasi dibuat untuk
menambah efektifitas dari pelaksanaan program. Pada program evaluasi
seorang evaluator harus mampu aktif untuk berkomunikasi dengan
stakeholder.
Dalam hal ini, dapat dikatan bahwa kebijakan atau program telah
mencapai tingkat kinerja yang bermakna, yang berarti bahwa masalah-
masalah kebijakan dibuat jelas atau diatasi.untuk keperluan jangka Panjang
dan untuk kepentingan keberlanjutan (sustainable) suatu program, evaluasi
sangat diperlukan.
7
Dengan evaluasi, kebijakan-kebijakan ke depan akan lebih baik dan
tidak mengulangi kesalahan yang sama. Berikut ini diberikan beberapa
argument perlunya evaluasi:
10
2.1.3 Tujuan Monitoring
Tujuannya.
1. Mendapatkan gambaran mengenai pencapaian hasil asuhan dan waktu
kegiatan serta manajemen institusi
2. Mengetahui tingkat kinerja institusi berdasarkan urutan peringkat
kategori masing-masing kelompok kegiatan
3. Memperoleh informasi terutama tentang penerapan asuhan kebidanan
apakah tetap dilaksanakan sesuai dengan rencana dan memberikan
umpan balik
4. Mempertanggung jawabkan tugas/kegiatan asuhan kebidanan yang
telah dilakukan
11
5. Mendapatkan informasi tentang evaluasi kinerja bidan dan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan institusi untuk tahun yang akan
dating
6. Menentukan kompetensi penerapan asuhan kebidanan dan
meningkatkan kinerja dengan menilai dan mendorong hubungan yang
baik antar bidan.
7. Menghargai pengembangan staf dan memotivasi bidan ke arah
pencapaian kuwalitas yang lebih tinggi.
12
1. Memberikan informasi yg valid ttg kinerja kebijakan, program & kegiatan
yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai & kesempatan telah dapat dicapai
2. Memberikan sumbangan pada klarifikasi & kritik thd nilai2 yg mendasari
pemilihan tujuan & target
3. Melihat peluang adanya alternatif kebijakan, program, kegiatan yang lebih
tepat, layak, efektif, efisien
4. Memberikan umpan balik terhadap kebijakan, program dan proyek
5. Menjadikan kebijakan, program dan proyek mampun
mempertanggungjawabkan penggunaan dana public
6. Mambantu pemangku kepentingan belajar lebih banyak mengenai kebijakan,
program dan proyek
7. Dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pengguna utama yang dituju
olehevaluasi
8. Negosiasi antara evaluator and pengguna utama yang dituju oleh evaluasi
Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi
masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan
standar. Evaluasi merupakan merupakan kegiatan yang menilai hasil yang
diperoleh selama kegiatan pemantauan berlangsung. Lebih dari itu, evaluasi
juga menilai hasil atau produk yang telah dihasilkan dari suatu rangkaian
program sebagai dasar mengambil keputusan tentang tingkat keberhasilan
yang telah dicapai dan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Pengendalian
merupakan serangkaian kegiatan managemen yang dimaksudkan untuk
menjamin agar suatu program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai rencana
yang ditetapkan :
1. Pimpinan Kementerian/Lembaga/SKPD melakukan pengendalian
pelaksanaan rencana pembangunan sesuai dengan tugas dan kewenangan
masing-masing.
2. Melekat pada tugas dan fungsi
3. Pengendalian dilakukan terhadap pelaksanaan Renja-KL, meliputi
pelaksanaan program dan kegiatan, serta jenis belanja.
13
4. Hal yang sama untuk Gubernur terhadap pelaksanaan dekon dan TP, serta
Bupati/Walikota untuk pelaksanaan TP.
5. Dilakukan melalui: Pemantauan dan Pengawasan. Evaluasi bertujuan untuk
melihat tingkat keberhasilan pengelolaan kegiatan, melalui kajian terhadap
manajemen dan output pelaksanaannya serta permasalahan yang dihadapi,
untuk selanjutnya menjadi bahan evaluasi kinerja program dan kegiatan
selanjutnya. Bentuk evaluasi berupa pengkajian terhadap manajemen dan
output pelaksanaannya serta permasalahan yang dihadapi.Dimaksudkan:
6. Memberikan kesimpulan dalam bentuk umpan balik sehingga dapat terus
mengarahkan pencapain visi/misi/sasaran yang telah ditetapkan;
7. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara yang terjadi dengan yang
direncanakan, serta mengaitkannya dgn kondisi lingkungan yg ada;
8. Arah evaluasi bukan pada apakah informasi yang disediakan benar atau
salah, tetapi lebih diarahkan pada perbaikan yang diperlukan atas
implementasi kebijakan/program/kegiatan.
14
2.1.5. Manfaat Monitoring
15
2.2 Indikator Mutu Untuk Monitoring Mutu Pelayanan Kebidanan
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
17
Setelah memahami pengertian evaluasi secara umum maupun
menurut para ahli, maka harus juga di perhatikan bahwa evaluasi ini sendiri
memiliki dua jenis yang berbeda. Yakni evaluasi formatif dan evaluasi
sumatif. Evaluasi formatif adalah suatu penilaian terhadap hasilhasil yang
telah dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan atau program kerja.
Umumnya, waktu pelaksanaan evaluasi ini dilaksanakan secara rutin
perbulan atau per tahun.
3.2 SARAN
18
DAFTAR PUSTAKA
Ainy, Q. Khoiri, A. and Herawati, Y.T. (2016). Analisis faktor yang berhubungan
dengan kinerja bidan dalam pelayanan antenatal care di wilayah puskesmas
kabupaten jember tahun 2015 (analysis of factors related to midwifes
performance on antenatal care services in jember districk health center area.
Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa Universitas Jember 2016. pp 1-11.
Dona, F., Susmiati, S. and Murni, D. (2019). Efisiensi perangkat pendukung dalam
pelaksanaan sistem informasi e-puskesmas kota sungai penuh. Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi. vol 19(3). pp. 579–583.
Ersila, W., Emi, N. and Kusuma, N.I. (2018). Hubungan karakteristik bidan dengan
pelaksanaan pencatatan kohort ibu di puskesmas kabupaten pekalongan.
Jurnal Ilmiah Kesehatan. vol XI(11).
19
Hizriansyah, Prawitasari, S. and Lazuardi, L. (2023). Acceptance Analysis of The
Electronic Kohort Information System for Maternal and Child Health (MCH)
Using the Technology Acceptance Model (TAM) Method at the Bima City
Health Centers. Jurnal Sistem Informasi. vol 19(1). pp. 62–78.
20