Anda di halaman 1dari 14

Makalah Administrasi Pendidikan

MONITORING DAN EVALUASI

Oleh:

Kelompok 10

1. Deli Armita ( 0305173178 )


2. Henti Saputra ( 0305171032 )
3. Nia Agustin ( 0305173198 )
4. Septi Syahmawati ( 0305171033 )

Dosen Pengampu :

Drs. Adlin Damanik, MAP

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah swt. yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Monitoring dan Evaluasi” dengan baik. Serta
sholawat dan salam senantiasa kita hadiahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. yang kita harapkan syafaatnya di akhirat nanti, aamiin.

Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Administrasi Pendidikan. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
ini, terkhusus kepada Bapak Drs. Adlin Damanik, MAP selaku dosen pengampu
yang telah mendukung dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum sempurna dan masih
banyak kesalahannya. Oleh karena itu, kami memohon kepada pembaca untuk
kritik dan saran yang membangun guna untuk melengkapi dan memperbaiki
makalah kami. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan dapat
menambah wawasan bagi para pembaca.

Medan, 11 Mei 2020

Kelompok 10

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Monitoring dan Evaluasi ................................................................ 2
B. Kegunaan Monitoring dan Evaluasi ........................................................... 4
C. Tujuan Monitoring dan Evaluasi ................................................................. 5
D. Monitoring dan Evaluasi inovasi pendidikan dalam meningkatkan mutu .. 6
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Saran ......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indikator keberhasilan sekolah dalam menjalankan programnya dilihat dari
kesesuaian proses dengan apa yang direncanakan, kesesuaian dalam pencapaian
tujuan, penggunaan dan pemanfaatan sumberdaya yang efektif dan efisien, serta
kemampuan dalam memberikan jaminan terhadap kesesuaian proses dan
pencapaian tujuan melalui satu mekanisme kendali yang harmonis dan melekat utuh
dalam sistem.
Proses monitoring terhadap pelaksanaan pekerjaan bawahan dilakukan
untuk memperoleh fakta-fakta, data, dan informasi dalam proses upaya pencapaian
tujuan, apakah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan? Tidak terjadi
penyimpangan? Monitoring menghendaki pimpinan untuk secara langsung melihat
proses yang terjadi, juga dengan dukungan dokumen-dokumen dan pendapat-
pendapat dari yang dimonitor, hal ini dilakukan sebagai validasi dan keabsahan
proses monitoring. Data-data dan fakta tersebut selanjutnya dijadikan sebagai
rujukan bagi pimpinan untuk melakukan evaluasi terhadap projek yang dikerjakan,
program yang disiapkan atau bahkan sampai pada titik rencana yang sudah dibuat.
Dalam konteks kelembagaan sekolah monitoring yang dilakukan kepala
sekolah terutama dalam kegiatan administratif guru dan proses pembelajaran yang
dilakukan. Selanjutnya, lakukan evaluasi supaya bila terjadi kesalahan atau
kekurangan dapat dengan segera ditangani dan dicarikan solusinya.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsep monitoring dan evaluasi?
b. Apakah kegunaan dan tujuan dari monitoring dan evaluasi?
c. Bagaimana monitoring dan evaluasi inovasi pendidikan dalam
meningkatkan mutu?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Monitoring dan Evaluasi

Keberhasilan sebuah program dapat dilihat dari apa yang direncanakan


dengan apa yang dilakukan, apakah hasil yang diperoleh berkesesuaian dengan
hasil perencanaan yang dilakukan. Untuk dapat memperoleh implementasi rencana
yang sesuai dengan apa yang direncanakan manajemen harus menyiapkan sebuah
program yaitu monitoring, monitoring ditujukan untuk memperoleh fakta, data dan
informasi tentang pelaksanaan program, apakah proses pelaksanaan kegiatan
dilakukan seusai dengan apa yang telah direncakan. Selanjutnya temuan-temuan
hasil monitoring adalah informasi untuk proses evaluasi sehingga hasilnya apakah
program yang ditetapkan dan dilaksanakan memperoleh hasil yang berkesuaian
atau tidak.
Monitoring dan Evaluasi (ME) adalah dua kata yang memiliki aspek
kegiatan yang berbeda yaitu kata Monitoring dan Evaluasi. Monitoring merupakan
kegiatan untuk mengetahui apakah program yang dibuat itu berjalan dengan baik
sebagaiman mestinya sesuai dengan yang direncanakan, adakah hambatan yang
terjadi dan bagaiman para pelaksana program itu mengatasi hambatan tersebut.1

Fokus monitoring adalah pada komponen proses pelaksanaan program, baik


menyangkut proses pengambilan keputusan, manajemen kelembagaan, maupun
kegiatan belajar mengajar di sekolah. Monitoring dilakukan untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan program, apa hambatan yang dihadapi dan bagaimana
cara mengatasi masalah tersebut. Dengan kata lain monitoring menekankan pada

1
Asep Suryana, Strategi Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Sistem Penjaminan Mutu
Internal Sekolah, hlm.1

2
pemantauan proses pelaksanaan program dan pemberian saran untuk memperbaiki
atau menyempurnakan masalah yang terjadi.2

“Monitoring lebih menekankan pada pemantauan proses pelaksanaan”


(Departemen Pendidikan Nasional: 2001 ). Monitoring juga lebih ditekankan untuk
tujuan supervisi. Proses dasar dalam monitoring ini meliputi tiga tahap yaitu: (1)
menetapkan standar pelaksanaan; (2) pengukuran pelaksanaan; (3) menentukan
kesenjangan (deviasi) antara pelaksanaan dengan standar dan rencana.

Evaluasi merupakan proses untuk menentukan tingkat keberhasilan dari


pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan melalui penentuan bobot
kepentingan nilai dari suatu program, dan menentukan apakah hasil tersebut efektif
atau tidak.

Penilaian (Evaluasi) merupakan tahapan yang berkaitan erat dengan


kegiatan monitoring, karena kegiatan evaluasi dapat menggunakan data yang
disediakan melalui kegiatan monitoring. Dalam merencanakan suatu kegiatan
hendaknya evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan, sehingga dapat
dikatakan sebagai kegiatan yang lengkap. Evaluasi diarahkan untuk mengendalikan
dan mengontrol ketercapaian tujuan. Evaluasi berhubungan dengan hasil informasi
tentang nilai serta memberikan gambaran tentang manfaat suatu kebijakan. Istilah
evaluasi ini berdekatan dengan penafsiran, pemberian angka dan penilaian.
Evaluasi dapat menjawab pertanyaan “Apa pebedaan yang dibuat”. (William N
Dunn : 2000).

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program itu mencapai sasaran


yang diharapkan atau tidak, evaluasi lebih menekankan pada aspek hasil yang
dicapai (output). Evaluasi baru bisa dilakukan jika program itu telah berjalan suatu
periode, sesuai dengan tahapan rancangan dan jenis program yang dibuat dan
dilaksanakan, misalnya disekolah, untuk satu caturwulan atau enam bulan atau satu
tahun pelajaran.

2
Deni Koswara, Implikasi Monitoring dan Evaluasi Terhadap Peningkatan Mutu Sekolah.
Jurnal Administrasi Pendidikan, vol.3, no.1, 2005.

3
B. Kegunaan Monitoring dan Evaluasi

1. Kegunaan Monitoring
Menurut Dunn (1981), monitoring mempunya empat fungsi, yaitu:
a. Ketaatan (compliance). Monitoring menentukan apakah tindakan
administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur
yang telah ditetapkan.
b. Pemeriksaan (auditing). Monitoring menetapkan apakah sumber dan
layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu bagi pihak tertentu (target)
telah mencapai mereka.
c. Laporan (accounting). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu
menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat
implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.
d. Penjelasan (explanation). Monitoring menghasilkan informasi yang
membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa
antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok.3
2. Kegunaan Evaluasi
Karena evaluasi harus melayani berbagai kebutuhan dalam sebuah satuan
pendidikan, maka evaluasi juga mempunyai strategi atau metode yang banyak dan
dilakukan pada berbagai tingkatan pelaksanaan program. Maka dengan adanya
tujuan-tujuan dari evaluasi dalam satuan pendidikan maka kita dapat mendapatkan
manfaat secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya:
a. Kita dapat menilai kelemahan dan kekuatan perencanaan dalam suatu
kegiatan pendidikan untuk menjadi lebih baik lagi.
b. Kita dapat menentukan proses drajat efektifitas kegiatan terhadap target dari
sumber daya pelayanan dan keuntungan yang diharapkan oleh pihak-pihak
yang terkait dalam lingkup satuan pendidikan tersebut.

3
Asep Suryana, Strategi Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Sistem Penjaminan Mutu
Internal Sekolah, hlm.2

4
c. Kita dapat melihat dampak secara langsung dari kegiatan yang dilakukan
dalam satuan pendidikan tersebut.4

Adapun kegunaan/manfaat dari monitoring dan evaluasi adalah :

a. Monitoring dan evaluasi merupakan wahana peran serta penerima manfaat


program atau kegiatan yang sangat efektif bila dilakukan dengan benar.
b. Meningkatkan efektifitas pembinaan, melalui sebuah kerangka hubungan
yang jelas antara lain yang telah dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan
dan masukan-masukan yang ada serta harapan ke depan.
c. Monitoring dan evaluasi dapat membantu mengaitkan antara apa yang
telah dilakukan dengan apa yang diharapkan dimasa yang akan datang.
d. Tanpa dilakukannya monitoring dan evaluasi kita tidak bisa mengatakan
bahwa pembinaan yang kita laksanakan telah berjalan lancar sebagaimana
mestinya, telah mengalami perkembangan, berhasil, efektif dan efisien
atau dapat ditingkatkan dimasa yang akan datang.5

C. Tujuan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi

a. Tujuan Monitoring
Tujuan kegiatan monitoring adalah mengetahui:
1. Perkembangan pelaksanaan rencana atau program.
2. Hambatan- hambatan yang dihadapi, dan
3. Memberikan umpan balik bagi penyempurnaan pelaksanaan program-
program di sekolah.6

4
Erna Indawati, Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah:
Monitoring dan Evaluasi Program, Diakses http://lppks.kemdikbud.go.id/id/kabar/monitoring-dan-
evaluasi-program
5
Nurlina Fitri, Manfaat monev (Monitoring dan Evaluasi) Dalam Perbaikan Inovasi di
Bidang Pendidikan, Diakses http://nurlinafitriy.blogspot.com/2009/04/manfaat-monev-monitoring-
dan-evaluasi.html?m=1
6
Deni Koswara, Implikasi Monitoring dan Evaluasi Terhadap Peningkatan Mutu Sekolah.
Jurnal Administrasi Pendidikan, vol.3, no.1, 2005.

5
b. Tujuan Evaluasi
Para evaluator yakin bahwa hasil kerjanya akan bermanfaat bagi para
personil pendidikan dalam mengambil keputusan yang lebih baik jika dibandingkan
dengan tidak ada kegiatan penilaian seperti yang mereka lakukan karna itu Oteng
Sutisna merumuskan (1993) bahwa kegitan evaluasi pendidikan mempunyai
tujuan-tujuan sebagai berikut:

a. Untuk memperoleh dasar bagi pertimbangan pada akhir suatu priode kerja.
b. Untuk menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien
c. Untuk memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran dan untuk
menghindarkan situasi-situasi yang dapat merusak.
d. Untuk memajukan kesanggupan para guru dan orangtua murud dalam
mengembangkan organisasi sekolah.

Tujuan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi adalah pengukuran dan penilaian


kinerja pembinaan, sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan baik secara
kualitas dan kuantitas dengan efektif. Pada dasarnya fokus dari monitoring dan
evaluasi adalah masukan dan proses pelaksanaan sekaligus kontribusi faktor-faktor
terkait terhadap hasil pembinaan secara kualitas dan kuantitas, kerjasama, proses
pengambilan keputusan dan kebijakan, advokasi dan koordinasi.7

D. Monitoring dan Evaluasi Inovasi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu

1. Rasional dan Tujuan

Monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan integral di pengelolaan


pendidikan, baik ditingkat mikro (sekolah), meso (dinas pendidikan kabupaten/
kota, dinas pendidikan propinsi), maupun makro (departemen).

7
Nurlina Fitri, Manfaat monev (Monitoring dan Evaluasi) Dalam Perbaikan Inovasi di
Bidang Pendidikan, Diakses http://nurlinafitriy.blogspot.com/2009/04/manfaat-monev-monitoring-
dan-evaluasi.html?m=1

6
Hal ini didasari oleh pemikiran bahwa dengan monitoring dan evaluasi kita
dapat mengukur kemajuan pendidikan pada tingkat sekolah, dinas pendidikan
kabupaten/kota, dinas pendidikan propinsi dan departemen.

Tanpa pengukuran, tidak ada alasan untuk mengatakan apakah suatu


sekolah mengalami kemajuan atau tidak, monitoring dan evaluasi pada umumnya
menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Karena itu monitoring dan evaluasi pada umumnya menghasilkan informasi yang
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Karena itu monitoring dan evaluasi
yang bermanfaat adalah monitoring yang menghasilkan informasi yang cepat, tepat
dan cukup untuk mengambil keputusan.

Penerapan inovasi juga memerlukan monitoring dan evaluasi secara intensif


dan dilakukan secara terus menerus dan evaluasi kita dapat melihat apakah inovasi
benar-benar mampu meningkatkan mutu pendidikan? Jika inovasi kurang berhasil,
apa yang salah? Karena itu, dengan monitoring dan evaluasi kita juga dapat
memperbaiki konsep dan pelaksanaan inovasi. Pada komponen inovasi baik yang
menyangkut proses pengambilan keputusan, pengelolaan lembaga, pengelolaan
program dan lain-lain.

Sedang evaluasi adalah ada pada hasil inovasi. Informasi hasil ini kemudian
dibandingkan dengan sasaran yang telah ditetapkan. Jadi apabila hasil sesuai
dengan sasaran yang ditetapkan berarti inovasi efektif. Sebaliknya jika hasil tidak
sesuai dengan yang telah diharapkan maka inovasi dianggap tidak efektif atau
gagal. Oleh karena itu sebaiknya setiap sekolah yang melaksanakan inovasi
diharapkan memiliki data-data tentang kekuatan dan kelemahan sekolah. Hal itu
penting dilakukan agar sekolah dengan mudah untuk membandingkan prestasi
sebelum dan sesudah inovasi dan peningkatan prestasi yang signifikan sebelum
inovasi, maka hal ini dapat diduga bahwa inovasi cukup berhasil.

Monitoring dan evaluasi inovasi bertujuan untuk mendapatkan informasi


yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Hasil monitoring dapat
digunakan untuk memberi masukan atau umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan

7
inovasi. Sedang hasil evaluasi dapat memberikan informasi yang dapat digunakan
untuk memberi masukan terhadap keseluruhan komponen inovasi baik pada
konteks, input, proses, output maupun outcomenya. Masukan-masukan dari hasil
monitoring dan evaluasi akan digunakan untuk mengambil keputusan.

2. Jenis Monitoring dan Evaluasi Sekolah

Ada dua jenis monitoring dan evaluasi sekolah yaitu :

a. Monitoring dan evaluasi internal adalah monitoring dan evaluasi yang


dilakukan oleh sekolah sendiri. Pada umumnya pelaksanaan monitoring dan
evaluasi internal adalah warga sekolah sendiri yaitu kepala sekolah, guru,
siswa, orang tua siswa, guru pembimbing dan penyuluhan serta warga
sekolah lainnya. Tujuan utama monitoring dan evaluasi internal sekolah
adalah untuk mengetahui tingkat kemajuan dirinya sendiri atau sekolah
sehubungan dengan sasaran yang telah ditetapkan.
b. Monitoring dan evaluasi eksternal adalah monitoring dan evaluasi yang
dilakukan oleh pihak eksternal sekolah (external institution), misalnya dinas
pendidikan, pengawas dan perguruan tinggi atau gabungan dari ketiganya.

Hasil monitoring dan evaluasi eksternal dapat digunakan untuk reward


system terhadap individu sekolah meningkatkan iklim kompetisi antar sekolah,
kepentingan akuntabilitas publik memperbaiki sistem yang ada secara keseluruhan
dan membantu sekolah dalam mengembangkan dirinya.8

Seringkali para “policy maker” melihat bahwa peningkatan mutu


pendidikan banyak diupayakan melalui penyedian sarana yang lengkap,
pembaharuan kurikulum atau pembangunan gedung yang memadai, tanpa
menyadari bahwa salah satu komponen dalam proses manajemen pendidikan sering
terabaikan yang menghasilkan informasi paling berharga dalam menigkatkan mutu

8
Nurlina Fitri, Manfaat monev (Monitoring dan Evaluasi) Dalam Perbaikan Inovasi di
Bidang Pendidikan, Diakses http://nurlinafitriy.blogspot.com/2009/04/manfaat-monev-monitoring-
dan-evaluasi.html?m=1

8
pendidika. Komponen yang sering terlupakan dalam pemanfaatannya yang lebih
luas ini tiada lain adalah monitoring dan evaluasi.

Hasil monitoring dan evaluasi merupakan informasi yang dapat digunakan


untuk memperbaiki dan menyempurnakan program-program pendidikan. Di
samping itu informasi tersebut dapat digunakan bagi kepentingan sertifikasi,
seleksi, remedial, dan promosi. Serta untuk pertanggungjawaban pelaksanaan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Jahjah Umar. 1992:12). Saaat itu
monitoring dan evaluasi hanya dikaitkan dengan prestasi akademik yang dicapai
setiap siswa yang berupa angka-angka, dan kalaupun disajikan bahan untuk
perbaikan hanya digunakan pada kepentingan mikro sifatnya, seperti
penyempurnaan metode mengajar atau pengembangan bahan ajar.

Hubungan antara monitoring dan evaluasi dengan mutu pendidikan

Hasil Informasi Penggunaan


Informasi

Penyempurnaan
Peningkatan Mutu
Program

Pada bagian diatas Nampak bahwa hasil monitoring dan evaluasi itu berupa
informasi tentang bagaimana hal (kurikulum, guru, prestasi siswa). 9

9
Deni Koswara, “Implikasi Monitoring dan Evaluasi Terhadap Peningkatan Mutu”,
hlm.10

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berbagai kenyataan optimalnya inovasi mutu sekolah dipengaruhi oleh


banyak faktor, salah satunya adalah manajemen pendidikan. Dalam kenyataan,
manajemen pendidikan yang selama ini bersifat sentralistik telah menempatkan
sekolah pada posisi marginal, kurang berdaya dan bahkan terpasung kreatifitas
mendorong tiap sekolah untuk mengembangkan potensi sekolah dengan
melaksanakan inovasi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di
sekolahnya.

Konsep inovasi ini merupakan ide baru dalam wacana manajemen


pendidikan di Indonesia. Sebagai ide baru tentu saha konsep inovasi ini tidak secara
otomatis sempurna oleh karena itu masukan-masukan yang berharga dan
konstruktif dapat diterima.

Adapaun pelaksanaan monitoring dan pengawasan dapat dijadikan alat ukur


dan penilaian dari semua kinerja, sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan
baik secara kualitas dan kuantitasi inovasi secara efektif.

B. SARAN

Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan
atau kekurangan, baik itu dari segi tulisannya, bahasanya ataupun materinya. Oleh
karena itu kami mengharapkan kepada pembaca sekalian untuk dapat memberikan
kritik dan sarn yang membangun, agar kami dapat membuat makalah lebih baik lagi
kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Koswara, Deni. Implikasi Monitoring dan Evaluasi Terhadap Peningkatan Mutu


Sekolah. Jurnal Administrasi Pendidikan. vol.3. no.1. 2005.

Suryana, Asep. Strategi Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Sistem Penjaminan


Mutu Internal Sekolah.

Indawati, Erna. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah :


Monitoring dan Evaluasi Program. Diakses
http://lppks.kemdikbud.go.id/id/kabar/monitoring-dan-evaluasi-program

Fitri, Nurlina. Manfaat monev (Monitoring dan Evaluasi) Dalam Perbaikan


Inovasi di Bidang Pendidikan, Diakses
http://nurlinafitriy.blogspot.com/2009/04/manfaat-monev-monitoring-dan-
evaluasi.html?m=1_

11

Anda mungkin juga menyukai