Oleh:
Siti Chotidjah (20202010449)
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Monitoring
Evaluasi Dalam Inovasi Pendidikan”. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan
kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah mengarahkan kita jalan
kebenaran dan kebaikan. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Inovasi Pendidikan Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Malang.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan memberi pengarahan, terutama kepada Dosen
yang telah memberi tugas dan bimbingan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN..........................................................................................................................7
A. HAKIKAT MONITORING EVALUASI................................................................................7
B. PRINSIP-PRINSIP MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM INOVASI.........................11
A. OBJEK MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM........................................................12
A. IMPLEMENTASI MONITORING EVALUASI DALAM INOVASI PENDIDIKAN................14
BAB III.....................................................................................................................................16
KESIMPULAN..........................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Indikator keberhasilan sekolah dalam menjalankan programnya dilihat
dari kesesuaian proses dengan apa yang direncanakan, kesesuaian dalam
pencapaian tujuan, penggunaan dalam pemanfaatan sumberdaya yang efektif
dan efesien, serta kemampuan dalam memberikan jaminan terhadap
kesesuaian proses dan pencapaian tujuan melalui satu mekanisme kendali
yang harmonis dan melekat utuh dalam sistem.
Proses monitoring terhadap pelaksanaan pekerjaan bawahan dilakukan
untuk memperolehfakta-fakta, data dan informasi dalam proses upaya
pencapaian tujuan, apakah sesuai dengan standart yang ditetapkan? Tidak
terjadi penyimpangan? Monitoring menghendaki pimpinan untuk secara
langsung melihat proses yang terjadi, juga dengan dukungan dokumen-
dokumen dan pendapat-pendapat dari yang dimonitor, hal ini dilakukan
sebagai validasi dan keabsahan proses monitoring.Data-data dan fakta tersebut
selnjutnya dijadikan sebagai rujukan bagi pimpinan untuk melakukan evaluasi
terhadap proyek yang dikerjakan, program yang disiapkan atau bahkan sampai
pada titik yang dibuat.
Dalam konteks kelembagaan sekolah monitoring yang dilakukan
kepala sekolah terutama dalam kegiatan administratif guru dan proses
pembelajaran yang dilakukan. Selanjutnya lakukan evaluasi supaya bila
terjadi kesalahan atau kekurangan dapat dengan segera ditangani dan
dicarikan solusinya.
Program inovasi pada hakikatnya adalah rencana untuk melakukan
pembaharuan dan perubahan. Hal ini sesuai dengan inti pengertian inovasi
yang merujuk pada terjadinya perubahan dan pembaharuan 1. Inovasi berarti
suatu konsep perubahan atau pembaharuan, yang menyiratkan terjadinya
kondisi yang berbeda dari sebelumnya.
Inovasi pendidikan di sekolah merupakan program perubahan yang
seyogianya terjadi di lingkungan sekolah, antara lain meliputi perubahan dan
pembaharuan dalam tenaga kependidikan, inovasi kurikulum, dan inovasi
pembelajaran. Semua tindak inovasi itu dilaksanakan melalui serangkaian
program yang dilaksanakan secara prosedural.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Hakikat Monitoring Evaluasi?
2. Bagaimana Prinsip-prinsip Monitoring dan Evaluasi program Inovasi?
3. Apakah Objek Monitoring dan Evaluasi program?
4. Bagaimana Implementasi Monitoring Evaluasi dalam Inovasi Pendidikan?
1
Budi Sanjaya, 2008
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Hakikat Monitoring Evaluasi.
2. Untuk mengetahui Prinsip-prinsip Monitoring dan Evaluasi Program
Inovasi.
3. Untuk mengetahui Objek Monitoring dan Evaluasi program.
4. Untuk mengetahui Implementasi Monitoring Evaluasi dalam Inovasi
Pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Rohiat 2008 h115
3
Yunus,2007 h110
tindakan penilaian/perbaikan terhadap bawahan untuk menjamin agar
pelaksanaannya sesuai dengan rencana. Kegiatan controlling mencakup:
a) menetapkan standar pelaksanaan, artinya pelaksanaan inovasi harus
terlebih dahulu melakukan standardisasi, sehingga ada sesuatu yang
menjadi target. Pelaksanaan inovasi bukan hanya kegiatan tanpa arah,
tujuan, kepastian target, melainkan juga untuk mencapai makna
kemudian makna itu berguna bagi kepentingan pendidikan secara
keseluruhan terutama untuk mencapai kualitas pendidikan yang selama
ini didambakan.
b) pengukuran pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan standar.
Standar pada tahapan kerja selanjutnya akan menjadi tolok ukur.
Ketercapaian standar berarti indikasi positif terhadap tercapainya
keberhasilan. Jika terjadi kesenjangan, ketercapaian hanya akan
menjadi sebuah mimpi. Oleh karena itu, para pelaksana inovasi akan
berusaha mencapai kedekatan standar seoptimal mungkin. Apabila
tidak tercapai seluruhnya, ukuran ketidaktercapaiannya hanya dalam
persentase yang kecil, tidak terlalu signifikan.
c) menentukan kesenjangan antara pelaksanaan dengan standar dan
rencana. Kesenjangan artinya bentangan jarak antara hasil dengan
standar. Tindak lanjut akan dapat ditentukan ketika kesenjangan
tampak jelas ukurannya.Pengawasan pada prinsipnya merupakan
pengendalian,penilaian, dan koreksi agar inovasi terarah pada
tercapainya tujuan yang ingin dicapai.
2. Evaluasi Program Inovasi
Sebagai suatu usaha yang mempunyai tujuan, sudah sewajarnya jika
secara implisit dan eksplisit, inovasi pendidikan mengandung masalah
evaluasi (penilaian). Hal ini dilakukan sebab setiap saat orang perlu
mengetahui - dengan alasan bermacam-macam - sampai sejauh mana
standar yang ditetapkan sudah terwujud atau terlaksana dalam usaha-
usaha yang dijalankan
Bagi para pelaksana inovasi, masalah penilaian adalah masalah yang
selalu implisit dalam pelaksanaan inovasinya, sehingga penilaian
menjadi bagian penting dalam kelengkapan program inovasi
pendidikan. Dengan kata lain, evaluasi menjadi bagian integral dalam
usaha inovasi pendidikan
Penilaian inovasi adalah proses penilaian atau proses evaluasi yang
dilakukan terhadap kegiatan inovasi. Ketika penilaian dilakukan
dengan benar, para pelaksana, penerima, bahkan organisasi
memperoleh manfaat dengan memastikan bahwa usaha-usaha inovasi
berperan dalam mengarahkan strategi organisasi. Dalam praktiknya,
penilaian inovasi dipengaruhi oleh aktivitas lain dalam organisasi, dan
memengaruhi keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
Dilihat dari tujuan dan fungsinya, penilaian inovasi adalah:
memberikan umpan balik kepada pelaksana program dalam rangka
memperbaiki kinerja inovasi yang lebih tepat sesuai dengan tingkat
kemampuan dan potensi yang dimiliki;memberikan informasi kepada
masyarakat tentang keberhasilan program, dengan tujuan memperbaiki
atau mengembangkan program inovasi lanjutan;menentukan tingkat
keberhasilan yang dibutuhkan untuk rancangan laporan kepada pihak
yang berwenang, seperti Dinas Pendidikan, kepala sekolah, dan
masyarakat.
Pada pihak lain, evaluasi inovasi juga berguna untuk:
a. mendukung objektivitas pengamatan yang dilakukan petugas
evaluasi dan monitoring,
b. menimbulkan perilaku di bawah kondisi yang relatif terkontrol.
c. mengukur sampel kemampuan individu.
d. memperoleh kemampuan kemampuan mengukur hasil yang sesuai
dengan tujuan dan standar yang ditetapkan.
e. mengungkapkan kondisi yang tidak kasat mata atau hal-hal yang
tidak terduga,
f. mendeteksi karakteristik dan komponen-komponen perilaku,
g. meramalkan kegiatan yang akan datang,
h. menyediakan data sebagai umpan balik dan membuat keputusan.
1. Prinsip Menyeluruh
Monitoring dan evaluasi mencakup berbagai aspek, yaitu sebagai berikut
a) Relativitas keuntungan program atau keuntungan relatif program
terhadap upaya pengembangan pendidikan. Sejauh mana inovasi
dianggap menguntungkan bagi penerimanya. Tingkat keuntungan atau
manfaat suatu inovasi dapat diukur berdasarkan nilai ekonomi atau
faktor status sosial, kesenangan, kepuasan, atau karena mempunyai
komponen yang sangat penting, Semakin menguntungkan bagi
penerima, semakin cepat tersebarnya inovasi. Oleh karena itu,
monitoring harus sampai pada mengawasi tingkat keuntungan program
dengan cara membandingkannya secara ekonomi.
b) Konsistensi program atau keajegan program terhadap tujuan yang
hendak dicapai. Hal ini berkaitan dengan kemapanan program,
komitmen, termasuk kesepakatan menjalankan program inovasi sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
c) Kemudahan, artinya kemudahan dalam try-out, kemudahan penggunaan,
kemudahan dalam pengujian, dan sebagainya. Ini Artinya, program
dapat dengan mudah diakses, mudah dicoba, dan mudah ditindaklanjuti.
Inovasi yang tidak mudah dicoba, akan menyebabkan tidak diterimanya
program tersebut oleh penerima inovasi.
d) Observatibiltas atau kemudahan untuk diobservasi. Program bukan
sesuatu yang tertutup, melainkan bersifat terbuka. Suatu inovasi yang
hasilnya mudah diamati akan semakin cepat diterima oleh masyarakat.
Sebaliknya, yang sukar diamati, akan lama diterima oleh masyarakat.
e) Kompleksitas, mencakup keseluruhan program, keterlibatan usaha untuk
pelatihan, kertas kerja, dan sebagainya. Kompleksitas ialah tingkat
kesukaran untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerima.
Suatu inovasi yang tidak mudah dimengerti dan tidak mudah dipahami
oleh penerima.
1. Prinsip Kontinuitas
2. Prinsip Objektivitas
1. Proses Permulaan
a. Agenda setting
Monitoring dan evaluasi harus mampu menjangkau wilayah agenda
setting, yaitu perumusan masalah organisasi dalam rangka menentukan
kebutuhan inovasi melalui analisis SWOT sebagai upaya survei internal
(strength dan weakness), dan survei eksternal (opportunities dan threats).
Strength (kekuatan) bagi sebuah inovasi merupakan opportunities (peluang)
yang harus dimanfaatkan, sedangkan weakness (kelemahan) harus dianggap
sebagai threats (ancaman). Jadi, semuanya saling mengisi dan saling
memengaruhi.
b. Agenda penyesuaian
Agenda penyesuaian meliputi penyesuaian masalah dengan inovasi
yang digunakan dan rancangan desain penerapan inovasi
c. Keputusan menerima inovasi
Keputusan menerima inovasi jangkauannya pada seberapa jauh inovasi
dapat diterima, seberapa banyak masyarakat menerima inovasi, dan
sebagainya.
2. Proses Implementasi
a. Redefinisi
b. Klarifikasi
Sasarannya adalah hubungan inovasi dengan organisasi dan tindak lanjut
inovasi.
c. Rutinisasi
Pada bagian ini, yang dimonitor dan dievaluasi adalah inovasi dapat
diterima sebagai kostum penggunaan sehari-hari. Dengan kata lain, inovasi
sudah menjadi bagian dari kegiatan sehari- hari atau belum..
3. Proses Penutup
KESIMPULAN
Rohiat 2008
Yunus,2007